Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM ENKRIPSI DAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN

METODE BASE64

Fasikhul Lisani 1412120083, Nur Laili 1412120225, Tsalis Musthofa 1412120091

Fakultas Teknik

Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2016

Abstraksi

Seiring berkembangnya Teknologi Informasi yang sangat pesat dan semakin


mudahnya orang untuk melakukan komunikasi maka permasalahan barupun
muncul dalam bidang penyampaian informasi dan komunikasi, karena kemudahan
pengaksesan media komunikasi oleh semua orang membawa dampak bagi
keamanan informasi atau pesan yang menggunakan media komunikasi tersebut.
Informasi menjadi sangat rentan untuk diketahui, diambil, dan dimanipulasi oleh
pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Adapun algoritma enkripsi yang
digunakan base16, base32 dan base64 yang dimana didalam proses enkripsi dari
plainteks ke cipherteks melalui tahapan dari ASCII, di ubah ke biner, kemudian di
ubah ke desimal yang akan menghasilkan cipherteks. Hasil penelitian
menghasilkan bahwa base64 lebih baik dari base16, dan base32. Kelebihan dari
sistem enkripsi ini adalah membuat keamanan teks yang akan dikirim ke penerima
dalam bentuk cipherteks yang harus didekripsi ulang untuk mengetahui isi dari
teks yang dikirim dan kekurangannya sistem ini adalah belum menggunakan
kunci.

Katakunci : Encoding, Algoritma Base64, Base32 dan Base16, txt.


1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keamanan data merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga
kerahasiaan informasi terutama yang berisi informasi sensitif yang hanya boleh
diketahui isinya oleh pihak yang berhak saja, apalagi jika pengirimannya
dilakukan melalui jaringan publik, apabila data tersebut tidak diamankan terlebih
dahulu, akan sangat mudah disadap dan diketahui isi informasinya oleh pihak-
pihak yang tidak memiliki wewenang. Salah satu cara yang digunakan untuk
pengamanan data adalah menggunakan sistem kriptografi yaitu dengan
menyediakan isi informasi (plaintext) tersebut menjadi isi yang tidak dipahami
melalui proses enkripsi (encipher), dan untuk memperoleh kembali informasi
yang asli, dilakukan proses deskripsi (decipher). Enkripsi dilakukan pada saat
pengiriman dengan cara mengubah data asli menjadi data rahasia, sedangkan
dekripsi dilakukan pada saat penerimaan dengan cara mengubah data rahasia
menjadi data asli. Jadi data yang dikirimkan selama proses pengiriman adalah data
rahasia, sehingga data asli tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak
berkepentingan. Salah satu algoritma yang akan dipergunakan untuk enkripsi
fileteks dalam hal ini adalah Base64, Base64 adalah istilah umum untuk sejumlah
skema pengkodean serupa yang mengkodekan data biner dan menerjemahkannya
ke dalam representasi basis 64. Istilah Base64 berasal dari konten pengkodean
MIME tertentu.
2. DASAR TEORI
Kriptografi (cryptographi) berasal dari BahasaYunani: “cryptos” artinya
“secret” (rahasia), sedangkan “graphein” artinya “writing” (tulisan). Sehingga
kriptografi berarti “secret writing” (tulisan rahasia). Jadi kriptografi didefinisikan
sebagai ilmu dan seni
untuk menjaga kerahasiaan pesan dengan cara menyandikannya kebentuk
yang tidak dapat dimengerti lagi maknanya. Secara umum kriptografi merupakan
teknik pengamanan informasi yang dilakukan dengan cara mengolah informasi
awal (plainteks) dengan suatu kunci tertentu menggunakan suatu metode enkripsi
tertentu sehingga menghasilkan informasi baru (chipertext) yang tidak dapat
dibaca secara langsung. Chipertext tersebut dapat dikembalikan menjadi informasi
awal (plainteks) melalui proses deskripsi.

Digital signature (tanda tangan digital) mengikat dokumen dengan


kepemilikan kunci tertentu, sedangkan digital timestamp mengikat dokumen
dengan pembuatnya pada saat tertentu. dengan kepemilikan kunci tertentu,
sedangkan digital timestamp mengikat dokumen dengan pembuatnya pada saat
tertentu.
Berikut ini adalah contoh penggunaan dari MIME Base 64 dalam melakukan
encoding karakter.
Kutipan dari Albert Einstein : “Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan”

Hasil Transformasi :
“SW1hamluYXNpIGxlYmloIHBlbnRpbmcgZGFyaXBhZGEgcGVuZ2V0YWh1
YW4=“

Kutipan dari Thomas Alfa Edison: “Banyak orang yang sebenarnya sudah sangat
dekat dengan sukses tapi sayangnya, mereka kemudian menyerah”
Hasil Transformasi:
“QmFueWFrIG9yYW5nIHlhbmcgc2ViZW5hcm55YSBzdWRhaCBzYW5nYXQ
gZGVrYXQgZGVuZ
2FuIHN1a3NlcyB0YXBpIHNheWFuZ255YSwgbWVyZWthIGtlbXVkaWFuIG1l
bnllcmFo“

Pada hasil encoding diatas kata “Rio” diganti menjadi “Umlv”/ Pada table !SCII
huruf R, i, o disimpan sebagai 82, 105, 111 atau dengan kata lain 01010010,
01101001, 01101111 pada bilangan berbasis 2. Apabila ketiga byte tersebut
digabungkan, maka akan dihasilkan 24 bit buffer yaitu
010100100110100101101111. Angka tersebut harus dikonversi sehingga berbasis
64, caranya dengan membagi 24bit tersebut dengan 6. Maka dihasilkan 4 bagian
dengan masing-masing 6bit. Kemudian masing-masing bagian tersebut dikonversi
ke nilai yang ada di Base64

Proses padding akan dilakukan apabila sekelompok karakter yang dimiliki tidak
bernilai 3 Byte (24 bit). Padding dilakukan dengan menambahkan karakter ‘=’/
Contoh penggunaan padding dapat dilihat pada tabel berikut.
Apabila terdapat singlebytemaka jumlah padding yang ditambahkan adalah 2 Byte
yang bernilai 0. Sehingga memenuhi aturan 3 Byte (24 bit), seperti dapat dilihat
pada tabel di bawah ini. Sedangkan pada tabel 4 jumlah byte padding yang
ditambahkan adalah 1 Byte karena sebelumnya telah memiliki 2 Byte.

3. FLOWCHART SISTEM
4. IMPLEMENTASI
Enkripsi dan Deskripsi
Menginputkan kata yang akan di enkripsi

5. KESIMPULAN
Base64 adalah suatu string yang menerjemahkan dari data biner ke dalam
bentuk ASCII . maksud string di sini misal nya sebuah kata, password atau data
penting yang ingin di samarkan atau di sembunyikan keasliannya agar tidak dapat
di ketahui atau di baca oleh orang lain . dari string ini lah yang akan di ubah ke
base64 . contoh penggunaan base64 ini diantaranya pada aplikasi-aplikasi seperti
MIME , email , data xml atau encoding URL .

6. DAFTAR PUSTAKA

 A. Menezes, P. van Oorschot and S. Vanstone, Handbook of Applied


Cryptography, CRC Press, 1996.
 http://www.petanikode.com/2015/09/6-fungsi-enkripsi-di-php-untuk.html
 B. Schneier, Applied Cryptography - Protocol, Algorithm, and Source
Code in C, second edition, John Willey & Sons, 1996.
 http://www.taqrimibadi.com/2014/11/algoritma-base64.html

Anda mungkin juga menyukai