OLEH
KELOMPOK 7
1. I KADEK SUDIARTA
2. DELIANA NONO
3. MEYSKE BUMULO
4. SITI MASITA A. MANANGIN
3. 5 Menit Terminasi :
1. Leader mengehentikan permainan 1. Selesai bermain
2. Menanyakan perasaan 2. Mengungkapkan
perasaan
3. Menyampaikan hasil permainan 3. Mendengarkan
4. Memberikan hadiah pada anak yang 4. Senang
cepat sampai pada anak yang mencapai
kotak terakhir.
5. Membagikan souvenir/kenangan pada 5. Senang
semua anak
BAB II
DESKRIPSI KASUS
Leader Co Leader
Ular Tangga
Fasilitator
Observer
Keterangan :
Leader : Deliana Nono
Co Leader : I kadek Sudiarta
Fasilitator : Siti Masita A. Manangin
Observer : Meyske Bumulo
3.8 Hal-hal yang Harus Diperhatikan
1) Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak.
2) Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak.
3) Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebelum meningkat pada
keterampilan yang lebih majemuk.
4) Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain. Jangan
memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit.
(Adriana, 2013).
3.9 Antisipasi Meminimalkan Hambatan
1. Energi
Permainan yang dilakukan tidak membutuhkan energy yang ekstra sehingga
anak merasa santai dalam mengikuti proses bermain.
2. Waktu
Waktu bermaian dissusiakan dengan kondisi anak. Ketika anak sedang istrhat
maka biarkanlah anak untuk istrhat. Waktu juga harus disesuaikan dengan
mood anak
3. Ruangan untuk bermain
Ruangan bermain disesuaikan dengan keinginan anak ketika anak
menginginkan diluar maka permainan harus dilakukan di luar dan sebaliknya.
4. Lingkungan
Lingkungan dikondisikan sedemikian rupa sehingga tidak terlalu ramai dan
terlalu sepi sehingga konsentrasi anak terjaga dan anak tidak merasa kesepian
5. Pengetahuan
Menjelaskan dengan penjelasan mendapingi anak selama proses bermain
6. Alat Permainan
Pemilihan alat permainan disesuaikan dengan dan karakteristik anak
(Adriana, 2013)
3.10 Pengorganisasian
1. Perseptor Akademik : Ns. Ramang Said Hasan M.Kep
2. Perseptor Klinik : Ns. Nikmatul Husna, S.Kep
3. Leader : Deliana Nono
4. Co Leader : I Kadek Sudiarta
5. Fasilitator : Siti Masita A. Manangin
6. Observer : Meyske Bumulo
7. Anak : anak berusia 3-6 tahun dirawat di ruang perawatan
anak RSUD Dr. M,M Dunda Limboto
3.11 Sistem Evaluasi
1. Evalusi Struktur
a. Anak hadir di ruangan minimal 3 orang.
b. Penyelenggaraan terapi bermain dilakukan di ruang perawatan anak
c. Pengorganisasian penyelenggaraan terapi dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Anak antusias dalam permainan ular tangga
b. Anak mengikuti terapi bermain dari awal sampai akhir
c. Tidak terdapat anak yang rewel atau malas untuk bermain ular tangga
3. Kriteria Hasil
a. Anak terlihat senang dan gembira
b. Kecemasan anak berkurang
c. Dapat pemenang yang menyelesaikan permainan ular tangga
DAFTAR PUSTAKA
Adriana, D. 2013. Tumbuh Kembang & Terapi Bermain Pada Anak Edisi Revisi.
Jakarta: Salemba Medika.
Anggraeni, E. S. 2019. Pengaruh Terapi Bermain Snake Healthy Ladder Terhadap
Tingkar Kooperatif Anak Hospitalisasi Usia Prasekolah (3-6 Tahun) Di Rumah
Sakit dr. Soepraoen. Malang: Poltekkes Rs. dr. Soepraoen.
Alini, 2017. Pengaruh Terapi Bermain Plastisin (Playdought) Terhadap Kecemasan
Anak Usia Pra Sekolah (3-6 tahun) Yang Mengalami Hospitalisasi Di Ruang
Perawatan Anak. Jurnal Ners Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai , 2.
Amalia, Agieska, dkk. 2018. Pengaruh Terapi Bermain terhadap Kecemasan Anak
Usia Prasekolah selama Masa Hospitalisasi. Jurnal Majority, Vol. 7 Nomor 2
Maret 2018.
Noverita, dkk. 2017. Terapi Bermain terhadap Tingkat Kecemasan pada Anak Usia
3-5 Tahun yang Berobat di Puskesmas. Jurnal Ilu Keperawatan, Vol 5 Nomor 2.
ISSN: 2338-6371, e-ISSN 2550-018X.
Saputro, H. 2017. Anak Sakit Wajib Bermain di Rumah Sakit. Forum Ilmiah
Kesehatan : Ponorogo.
Supriyanti, E., dan Tanti B. 2019. Strategi Mengatasi Tempertantrum pada Anak
Usia 3-5 Tahun Melalui Permainan Ular Tangga di TK Wilayah Tumpang
Kabupaten Malang. Jurnal Wiyata. Vol. 6 No. 1.