0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai mekanisme infeksi mikroba seperti bakteri dan virus, termasuk port masuk, proses adesi, invasi, mekanisme kerusakan inang, dan efek toksin seperti demam dan syok sepsis. Dokumen ini juga menjelaskan perbedaan antara infeksi lisogenik dan litik virus.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai mekanisme infeksi mikroba seperti bakteri dan virus, termasuk port masuk, proses adesi, invasi, mekanisme kerusakan inang, dan efek toksin seperti demam dan syok sepsis. Dokumen ini juga menjelaskan perbedaan antara infeksi lisogenik dan litik virus.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai mekanisme infeksi mikroba seperti bakteri dan virus, termasuk port masuk, proses adesi, invasi, mekanisme kerusakan inang, dan efek toksin seperti demam dan syok sepsis. Dokumen ini juga menjelaskan perbedaan antara infeksi lisogenik dan litik virus.
1 Apa yang disebut dengan ID50 Dosis yang dibutuhkan untuk menginfeksi 505
hewan coba dan menimbulkan penyakit
2 Microba yag mempunyai port de influenza entry mukosa saluran pernafasan Sterptococcus pneumonia Measles Varicella Micobacterium TB Microba yang mempunyai port de Vibrio colera entry mukosa saluran pencernaan Salmonella typhosa Hepatiis A Shigella Microba yang mempunyai portde Neisseria GO entry genitourinari Clamidia trichomonas Trepenema pallidum HIV Mikroba yang mempunyai port de plasmodium entry kulit atau darah Clostridium tetani Hepatitis B/HIV 3 Mekanisme infeksi bakteri adesi invasi multiplikasi Mengeluarkan toksin dan tumbuh semakin banyak Kerusakan jaringan 4 Proses adesi Adesin mikroba akan menempel pada reseptor inang Penempelan dibantu fili / fimbriae dan kapsul streptoccus pneumonia Glicocalix streptococcus mutan
M. Proetin Streptococcus pyogenik
Wax M. TB Opa protein Neisseria gonorhoe 5 Proses invasi atau penetrasi Dibantu oleh adanya kapsul sehingga tidak mudah di fagosit Adnaya kapsul menentukan virulensi bacteri Contoh : streptococcus pneumonia , klebsiella pneumonia, hemophylus influenza, bacillus anthracis, dan Yersinia pestis 6 Enzim yg membantu invasi (ENZIM Koagulase (koagulasi drh) staphyococcus MENENTUKAN VIRULENSI) aureus Kinase ( fibrinolitik) STERPTOCCUS PYOGENIC Hyaluronidase (proteolitik) streptococcus Collagenase ( hidrolisis kolagen) IgA PROTEASE (Menghancurkan antibodi igA) Protein permukaan yang membantu invasin merusak sitoskeleton E coli invasi (Menentukan virulensi) Proses endocitosis membantu invasi Contoh bakteri berikatan dengan reseptor sel (menentukan virulensi) inang atau virus berikatan dengan sel inang invasi berkembang biak 7 Mekanism penghancuran inang Mengmabil nutrisi sidophore mengambil Fe Kerusakan langsung MENGGUNAKAN NUTRISI DARI SEL INANG MEMPRODUKSI EXO AN ENDOTOXIN PLASMID , LISOGENIK 8 Endotoxin dan exotoxin Endotoksin dalm bentuk lipopolisakarida dihasilkan bakteri gram negatif Exotoksin dihasilkan gram positif Exotoksin dan endo toksin merusak jaringan Exotoksin dan endotoksin megnaktifkan proses inflamasi yang merusak jaringan Exosotsin menghasil protein menghancurkan emmbar sel inang hemolisis dan luekosidin Superantigen akan menyebabkan syok sepsis krn merangsang respon inflamasi secara berlebihan 9 Mekanisme c/tetani menginfeksi 1. Sub unit B toksin berikatan dengan reseptor inang 2. Sub unit A menginvasi sel inang ke ujung saraf menghambat pengeluaran GABA ASETILKOLIN berlebihan di celah synaps kejang 10 Bagaimana endotoxin menyebabkan Endotoksin menginduksi terjadinya inflamasi demam mengeluarkan pirogen IL-1 dan prostglandin TERMOGENESIS di hipotalamus demam 11 Bagaimana endotoksin menyebabkan Endotokasin meninduksi terjadinya syok sepsis? inflamasi mengeluarakan TNF alfa permeabilitas pembuluh darah meningkat syok sepsis 12 Mekanisme infeksi virus tahapannya perlekatan (litic) Penetrasi Sintesa protein virus Asembling virus baru Sel lisis dan pengeluaran virus baru 13 Mekanisme infkesi virus tahapannya Perlekatan (lisogenik) penetrasi Penggabungan DNA VIRUS DAN INANG Sel inang yang menandung virus membelah secara biner