Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) MATRIKULASI KEPERAWATAN HIV / AIDS

Di susun untuk menyelesaikan tugas matakuliah


Keperawatan HIV/AIDS

Oleh:

I Putu Surya Adinata


NIM. P17212195046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKKES KEMENKES MALANG
2019
1. Kajian data kejadian dan kematian HIV/AIDS di Jawa Timur pada tahun 2017

Kajian data kejadian dan kematian HIV/AIDS


1000
900
800
700
600
500
400
kejadian HIV/AIDS
300
Kematian HIV/AIDS
200
100
0

2. Diagnosa Keperawatan Keluarga Pada Pasien Hiv/Aids Sesuai Dengan Kasus :


1. Tidak efektif koping keluarga berhubungan dengan cemas tentang keadaan orang
yang di cintainya
2. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan faktor :Penurunan responimun ,
kerusakan kulit.
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan proses penyakit yang dialami

Intervensi Keperawatan Keluarga Pada Pasien Hiv Aids Sesuai Dengan Kasus :

No Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)


1. Tidak efektif NOC : NIC :
koping keluarga 1. Knowledge : 1. Ketahui Kemampuan
berhubungan 1. Cemas berkurang Keluarga mengenal
dengan cemas 2. Mengetahui/ masalah HIV/AIDS, :
tentang keadaan mengenal penyakit a. Pengertian
orang yang di Kriteria Hasil: b. Tanda dan gejala
cintainya 1. keluarga tidak c. Factor penyebab
mengalami dan yang
penurunan koping mempengaruhi
keluarga serta persepsi
2. hubungan pasien keluarga
pemberi kesehatan terhadap masalah
adekuat HIV/AIDS.
3. kesejahteraan emosi 2. Ketahui kemampuan
pemberi asuhan keluarga mengambil
kesehatan keluarga keputusan mengenai
4. koping keluarga tindakan keperawatan
meningkat yang tepat .
3. Lakukan tindakan
keparawatan pada
anggota keluarga yang
menderita HIV/AIDS
4. Pelihara lingkungan
(fisik), fisikis dan social
sehingga dapat
menunjang peningkatan
kesehatan keluarga
5. Pemanfaatan sumber
daya yang ada dalam
masyarakat misalnya :
puskesmas, puskesmas
pembantu, kartu sehat
untuk mengetahui
pelayanan kesehatan

2. Risiko tinggi NOC : NIC :


terhadap infeksi 1. Immune Status Infection Control
berhubungan 2. Knowledge : (Kontrol
dengan faktor Infection infeksi)
:Penurunan control 1. Bersihkan lingkungan
responimun , 3. Risk control setelah dipakai pasien
kerusakan Kriteria Hasil : lain
kulit. a. Klien bebas dari 2. Pertahankan teknik
tanda dan isolasi
gejala infeksi 3. Batasi pengunjung
b. Mendeskripsikan bila perlu
proses 4. Instruksikan pada
penularan pengunjung untuk
penyakit, factor mencuci tangan saat
yang berkunjung dan
mempengaruhi setelah berkunjung
penularan meninggalkan pasien
serta 5. Gunakan sabun anti
penatalaksanaann mikrobia untuk cuci
ya, tangan
c. Menunjukkan 6. Cuci tangan setiap
kemampuan sebelum dan sesudah
untuk mencegah tindakan kepeerawa
timbulnya tan
infeksi 7. Pertahankan
d. Jumlah leukosit lingkungan aseptik
dalam selama pemasangan
batas normal alat
e. Menunjukkan 8. Tingktkan intake
perilaku nutrisi
hidup sehat 9. Infection Protection
(proteksi terhadap
infeksi)
10. Monitor tanda dan
gejala infeksi sistemik
dan local
11. Monitor hitung
granulosit, WBC
12. Monitor kerentanan
terhadap infeksi
Batasi pengunjung
13. Pertahankan teknik
isolasi k/p
14. Berikan perawatan
kulit pada area
epidema
15. Inspeksi kulit dan
membrane mukosa
terhadap
kemerahan,panas,
drainase
16. Ispeksi kondisi luka /
insisi bedah
17. Dorong masukkan
nutrisin yang cukup
18. Dorong masukan
cairan
19. Dorong istirahat
20. Instruksikan pasien
untuk minum
antibiotik sesuai resep
21. Ajarkan cara
menghindari infeksi
22. Laporkan kecurigaan
infeksi

3. Kurang NOC : NIC :


1. Kowledge : disease
pengetahuan Teaching : disease Process
process
berhubungan 1. Berikan penilaian
2. Kowledge : health
dengan proses tentang tingkat
Behavior
penyakit yang pengetahuan pasien
Kriteria Hasil :
dialami tentang proses
1. Pasien dan keluarga
penyakit yang
menyatakan
spesifik
pemahaman tentang
2. Jelaskan
penyakit, kondisi,
patofisiologi dari
prognosis dan
penyakit dan
program pengobatan
bagaimana hal ini
2. Pasien dan keluarga
berhubungan dengan
mampu
anatomi dan fisiologi,
melaksanakan
dengan cara yang
prosedur yang
tepat.
dijelaskan secara
3. Gambarkan tanda
benar
dan gejala yang biasa
3. Pasien dan keluarga
muncul pada
mampu menjelaskan
penyakit, dengan cara
kembali apa yang
yang tepat
dijelaskan
4. Gambarkan proses
perawat/tim penyakit, dengan cara
kesehatan lainnya yang tepat
5. Identifikasi
kemungkinan
penyebab, dengna
cara yang tepat
6. Sediakan informasi
pada pasien tentang
kondisi, dengan cara
yang tepat
7. Hindari harapan
yang kosong
8. Sediakan bagi
keluarga informasi
tentang kemajuan
pasien dengan cara
yang tepat
9. Diskusikan
perubahan gaya hidup
yang mungkin
diperlukan untuk
mencegah komplikasi
di masa yang akan
datang dan atau
proses pengontrolan
penyakit
10. Diskusikan pilihan
terapi atau
penanganan
11. Dukung pasien
untuk mengeksplorasi
atau mendapatkan
second opinion
dengan cara yang
tepat atau
diindikasikan
12. Eksplorasi
kemungkinan sumber
atau dukungan,
dengan cara yang
tepat
13. Rujuk pasien pada
grup atau agensi di
komunitas lokal,
dengan cara yang
tepat
14. Instruksikan pasien
mengenai tanda dan
gejala untuk
melaporkan pada
pemberi perawatan
kesehatan, dengan
cara yang tepat
3. Rencana Edukasi yang Diberikan Terhadap Pasien
A. Materi yang akan di edukasikan ke pasien
1. Menjelaskan Pengertian Hiv terhadap pasien
2. Menjelaskan fenomena Hiv Dan Aids Di Indonesia
3. Menjelaskan Penyebaran Hiv
4. Menjelaskan Hasil dari Tes Infeksi Hiv
5. Menjelaskan Langkah Pengobatan Bagi Penderita Hiv
6. Menjelaskan Cara Pencegahan Hiv
7. Menjelaskan Gejala Hiv terhadap pasien
8. Menganjurkan melaporkan setiap keluhan yang di rasakan saat kehamilan
9. Memberi tahu Suami sirih tentang penyakitnya kerena suami sirih berhak mengetahui
B. Evaluasi setelah diberikan edukasi :
1. Klien memahami tentang penyakitnya
2. Aktif berperan dalam mencegah penularan HIV/AIDS
3. Koperatif dalam pemeriksaan saat masa kehamilan
4. Memahi cara untuk pengobatan dan rutin saat berobat

Anda mungkin juga menyukai