2. Diagnosa Keperawatan Keluarga Pada Pasien Hiv/Aids Sesuai Dengan Kasus :
1. Tidak efektif koping keluarga berhubungan dengan cemas tentang keadaan orang yang di cintainya 2. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan faktor :Penurunan responimun , kerusakan kulit. 3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan proses penyakit yang dialami
Intervensi Keperawatan Keluarga Pada Pasien Hiv Aids Sesuai Dengan Kasus :
No Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
1. Tidak efektif NOC : NIC : koping keluarga 1. Knowledge : 1. Ketahui Kemampuan berhubungan 1. Cemas berkurang Keluarga mengenal dengan cemas 2. Mengetahui/ masalah HIV/AIDS, : tentang keadaan mengenal penyakit a. Pengertian orang yang di Kriteria Hasil: b. Tanda dan gejala cintainya 1. keluarga tidak c. Factor penyebab mengalami dan yang penurunan koping mempengaruhi keluarga serta persepsi 2. hubungan pasien keluarga pemberi kesehatan terhadap masalah adekuat HIV/AIDS. 3. kesejahteraan emosi 2. Ketahui kemampuan pemberi asuhan keluarga mengambil kesehatan keluarga keputusan mengenai 4. koping keluarga tindakan keperawatan meningkat yang tepat . 3. Lakukan tindakan keparawatan pada anggota keluarga yang menderita HIV/AIDS 4. Pelihara lingkungan (fisik), fisikis dan social sehingga dapat menunjang peningkatan kesehatan keluarga 5. Pemanfaatan sumber daya yang ada dalam masyarakat misalnya : puskesmas, puskesmas pembantu, kartu sehat untuk mengetahui pelayanan kesehatan
2. Risiko tinggi NOC : NIC :
terhadap infeksi 1. Immune Status Infection Control berhubungan 2. Knowledge : (Kontrol dengan faktor Infection infeksi) :Penurunan control 1. Bersihkan lingkungan responimun , 3. Risk control setelah dipakai pasien kerusakan Kriteria Hasil : lain kulit. a. Klien bebas dari 2. Pertahankan teknik tanda dan isolasi gejala infeksi 3. Batasi pengunjung b. Mendeskripsikan bila perlu proses 4. Instruksikan pada penularan pengunjung untuk penyakit, factor mencuci tangan saat yang berkunjung dan mempengaruhi setelah berkunjung penularan meninggalkan pasien serta 5. Gunakan sabun anti penatalaksanaann mikrobia untuk cuci ya, tangan c. Menunjukkan 6. Cuci tangan setiap kemampuan sebelum dan sesudah untuk mencegah tindakan kepeerawa timbulnya tan infeksi 7. Pertahankan d. Jumlah leukosit lingkungan aseptik dalam selama pemasangan batas normal alat e. Menunjukkan 8. Tingktkan intake perilaku nutrisi hidup sehat 9. Infection Protection (proteksi terhadap infeksi) 10. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local 11. Monitor hitung granulosit, WBC 12. Monitor kerentanan terhadap infeksi Batasi pengunjung 13. Pertahankan teknik isolasi k/p 14. Berikan perawatan kulit pada area epidema 15. Inspeksi kulit dan membrane mukosa terhadap kemerahan,panas, drainase 16. Ispeksi kondisi luka / insisi bedah 17. Dorong masukkan nutrisin yang cukup 18. Dorong masukan cairan 19. Dorong istirahat 20. Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep 21. Ajarkan cara menghindari infeksi 22. Laporkan kecurigaan infeksi
3. Kurang NOC : NIC :
1. Kowledge : disease pengetahuan Teaching : disease Process process berhubungan 1. Berikan penilaian 2. Kowledge : health dengan proses tentang tingkat Behavior penyakit yang pengetahuan pasien Kriteria Hasil : dialami tentang proses 1. Pasien dan keluarga penyakit yang menyatakan spesifik pemahaman tentang 2. Jelaskan penyakit, kondisi, patofisiologi dari prognosis dan penyakit dan program pengobatan bagaimana hal ini 2. Pasien dan keluarga berhubungan dengan mampu anatomi dan fisiologi, melaksanakan dengan cara yang prosedur yang tepat. dijelaskan secara 3. Gambarkan tanda benar dan gejala yang biasa 3. Pasien dan keluarga muncul pada mampu menjelaskan penyakit, dengan cara kembali apa yang yang tepat dijelaskan 4. Gambarkan proses perawat/tim penyakit, dengan cara kesehatan lainnya yang tepat 5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat 6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat 7. Hindari harapan yang kosong 8. Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat 9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit 10. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan 11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan 12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat 13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara yang tepat 14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat 3. Rencana Edukasi yang Diberikan Terhadap Pasien A. Materi yang akan di edukasikan ke pasien 1. Menjelaskan Pengertian Hiv terhadap pasien 2. Menjelaskan fenomena Hiv Dan Aids Di Indonesia 3. Menjelaskan Penyebaran Hiv 4. Menjelaskan Hasil dari Tes Infeksi Hiv 5. Menjelaskan Langkah Pengobatan Bagi Penderita Hiv 6. Menjelaskan Cara Pencegahan Hiv 7. Menjelaskan Gejala Hiv terhadap pasien 8. Menganjurkan melaporkan setiap keluhan yang di rasakan saat kehamilan 9. Memberi tahu Suami sirih tentang penyakitnya kerena suami sirih berhak mengetahui B. Evaluasi setelah diberikan edukasi : 1. Klien memahami tentang penyakitnya 2. Aktif berperan dalam mencegah penularan HIV/AIDS 3. Koperatif dalam pemeriksaan saat masa kehamilan 4. Memahi cara untuk pengobatan dan rutin saat berobat