1.a. HIDRODINAMIKA - PRINSIP DASAR PLTA
1.a. HIDRODINAMIKA - PRINSIP DASAR PLTA
2. Satuan-satuan SI
Tiga dimensi acuan yang dipilih adalah dimensi-dimensi dasar yaitu :
Semua satuan lain bisa diturunkan dari ketiganya. Satuan gaya yang diturunkan dari
satuan-satuan tersebut adalah Newton (N). Kemudian satuan volume adalah m3 ,
satuan percepatan adalah m/dtk2 , satuan kerja adalah Nm yang disebut Joule (J) dan
satuan tekanan adalah N/m2 yang disebut pascal (Pa). Andaikan data diberikan dalam
satuan lain, data tersebut harus diubah lebih dulu ke satuan SI sebelum
menggunakannya pada jawaban soal.
Satuan gaya dalam system ini, yaitu Newton diturunkan dari satuan massa dan satuan
percepatan.
F=Mxa
Newton = kg x m/dtk2
Misalnya :
Massa zat tersebut
Rapat relatif suatu zat =
Massa air yang bervolume sama
5. Head tekanan ( h )
Head tekanan menyatakan tinggi suatu kolom fluida homogin yang akan menghasilkan
suatu kekuatan tekanan tertentu.
Permukaan air
F=Ahg
Perbedaan tekanan
Perbedaan tekanan antara dua titik pada ketinggian yang berbeda dalam suatu cairan
diberikan oleh rumus berikut.
p = p2 – p1 = g ( h2 –h1 ) dalam Pa
.h1
dimana : g = berat jenis cairan ( N/m3)
.h2
h2-h1 = perbedaan ketinggian ( m)
P = g hcg . A
Ingat bahwa hasil kali berat jenis g dengan kedalam pusat berat luas tersebut
memberikan kekuatan tekanan pada pusat berat luas tersebut.
Garis kerja gaya melalui pusat tekanan yang dapat di tempatkan dengan memakai
rumus:
Icp
Ycp = ------ + Ycg
Ycg.A
7. Persamaan kontinuitas
Q2
A2
V2
Q1
A1
V1
atau
Untuk fluida yang tak kompresibel dan bila ρ1 = ρ2 maka persamaan tersebut
menjadi :
Dimana :
A = luas penampang ( m2 )
V = kecepatan rata-rata arus ( m/dtk)
Q = debit air ( m3/dtk)
Daya dihitung dengan mengalikan jumlah fluida yang mengalir perdetik dengan
energi H dalam . Jadi menghasilkan persamaan sebagai berikut :
ρgQH
Daya dalam kW = ------------
1000
8. Kekekalan energi
Persamaan energi dihasilkan dari penerapan prinsip kekekalan energi pada aliran
fluida. Energi yang dimiliki oleh suatu fluida yang mengalir terdiri dari energi dalam
dan energi-energi akibat tekanan, kecepatan dan kedudukan. Dalam arah aliran
prinsip energi diringkas dengan suatu persamaan sebagai berikut :
Pompa
Turbin
Energi yang
hilang
Bag. 1 Bag.2
Persamaan ini untuk aliran mantap fluida yang tak kompresibel yang perubahan
energi dalamnya bisa diabaikan.
Ada dua jenis aliran mantap dari fluida nyata dalam pipa, yang harus dipahami dan
diselidiki. Aliran ini disebut aliran laminar dan aliran turbulen. Kedua aliran tersebut
diatur oleh hokum yang berbeda.
Kecepatan kritis adalah dimana aliran fluida secara laminar akan berubah menjadi
aliran turbulen, batas aliran laminer ke turbulen dipengaruhi oleh bilangan Reynolds
yang tak berdimensi, yaitu kira-kira 2000.
Vxdx Vxd
Bilangan Reynolds (Re) = atau
Dimana :
V= kecepatan rata-rata dalam m/dtk
.d = garis tengah pipa dalam m
= kerapatan massa fluida dalam kg/m3
= kekentalan kinematik fluida dalam m2/dtk
= kekentalan mutlak dalam Pa dtk.
32LV
h
gd 2
LV2
h f dimana : f adalah factor gesekan
d 2g
atau
LV2 64 L V 2
h 64
Vd d 2 g Re d 2 g
64
f
Re
0,316
f
Re 0, 25
V2
hK dimana K adalah koefisien gesekan
2g
7
1. Tentukan gaya resultan P akibat air yang bekerja pada luas segi empat AB 1m kali 2
m yang diperlihatkan pada gambar.
1,22m
1m
A
2,0 m
2.
A Elevasi 300 m
30 m
B
70 m
Elevasi 200 m
D
C
Jika diketahui Level air di A = 300 m, level di C dan D = 200 m dan diameter B dan
D = 50 cm, C = 20 cm. Hitung kecepatan air di B , C dan D dan Tekanan di B dan C
?
3. Jika diketahui Q (kapasitas air) = 20 m3/detik , dan tinggi air jatuh = 100 m , dan
randemen turbin 90 %. Hitung daya turbin ?
8
1. Fungsi dari pada runner pada Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah ?
3. Jika diketahui Q (kapasitas air) = 20 m3/detik , dan tinggi air jatuh = 100 m , dan
randemen turbin 100 %. Maka daya turbin :
a. 20.000.000 kW
b. 20.000 kW
c. 2000 kW
d. 20 kW
4. F ungsi dari pada governor pada Pembangkit Listrik Tenaga air adalah untuk
mengatur ?
a. daya turbin
b. putaran turbin
c. tegangan pada generator
d. debit air masuk turbin
Jawaban :
1. b
2. b
3. b
4. b
5. d
10