Anda di halaman 1dari 10

1

Prinsip Dasar Hidrodinamika


1. Definisi fluida
Fluida adalah zat yang mampu mengalir dan menyesuaikan diri dengan bentuk wadah
yang ditempatinya. Fluida dapat digolongkan kedalam bentuk cairan atau gas.
Perbedaan utama antara cairan dan gas adalah :
a. Cairan tak kompersibel sedangkan gas kompresibel dan seringkali harus
diperlakukan demikian.
b. Cairan mengisi volume tertentu dan mempunyai permukaan-permukaan bebas
sedangkan gas dengan massa tertentu mengembang sampai mengisi seluruh
bagian wadah tempatnya.

2. Satuan-satuan SI
Tiga dimensi acuan yang dipilih adalah dimensi-dimensi dasar yaitu :

Massa satuannya kilogram (kg)


Panjang satuannya meter (m)
Waktu satuannya detik (dtk)

Semua satuan lain bisa diturunkan dari ketiganya. Satuan gaya yang diturunkan dari
satuan-satuan tersebut adalah Newton (N). Kemudian satuan volume adalah m3 ,
satuan percepatan adalah m/dtk2 , satuan kerja adalah Nm yang disebut Joule (J) dan
satuan tekanan adalah N/m2 yang disebut pascal (Pa). Andaikan data diberikan dalam
satuan lain, data tersebut harus diubah lebih dulu ke satuan SI sebelum
menggunakannya pada jawaban soal.

Satuan gaya dalam system ini, yaitu Newton diturunkan dari satuan massa dan satuan
percepatan.

Dari hukum kedua Newton :

F=Mxa
Newton = kg x m/dtk2

1 Newton mempercepat masa 1 kg pada laju 1 m/dtk2

3. Rapat massa suatu zat (  )


Rapat massa suatu zat adalah massa dari volume satuan zat tersebut. Untuk cairan
rapat massanya bisa dianggap tetap untuk perubahan-perubahan tekanan praktis.
Rapat massa air adalah 1000 kg/m3 pada suhu 4 0 C (table)

4. Rapat relatif suatu benda (rp rl)


Rapat relatif suatu benda (rp rl) adalah bilangan murni yang menunjukan
perbandingan antara massa suatu benda dengan massa suatu zat yang bervolume
sama yang ditentukan sebagai patokan. Benda padat dan cair menggunakan air pada
temperatur 40 C sebagai patokan, sedangkan untuk gas sering menggunakan udara
bebas yang mengandung CO2 atau Hidrogen pa 0 0 C dan tekanan 1 atmosfir = 1,013
x 105 Pa sebagai patokan.
2

Misalnya :
Massa zat tersebut
Rapat relatif suatu zat =
Massa air yang bervolume sama

Rapat massa zat


=
rapat massa air
Contoh :
Jika rapat massa relatif minyak tertentu 0,750, rapat massanya adalah 0,750 x (1000
kg/m3.) = 750 kg/m3
Rapat relatif air adalah 1,00 dan air raksa 13,57.
Rapat relatif suatu zat sama dalam system pengukuran apapun (lihat table).

5. Head tekanan ( h )
Head tekanan menyatakan tinggi suatu kolom fluida homogin yang akan menghasilkan
suatu kekuatan tekanan tertentu.

Permukaan air
F=Ahg

Dimana : F = gaya atau berat air diatas plat


h A = luas plat
. h = tinggi permukaan air thd plat
F
Tekanan pada plat = ----- = p =  g h
A
p
A . h = ----- ( head tekanan )
g

Perbedaan tekanan

Perbedaan tekanan antara dua titik pada ketinggian yang berbeda dalam suatu cairan
diberikan oleh rumus berikut.

p = p2 – p1 =  g ( h2 –h1 ) dalam Pa
.h1
dimana : g = berat jenis cairan ( N/m3)
.h2
h2-h1 = perbedaan ketinggian ( m)

6. Gaya hidrolik pada permukaan suatu luas bidang.


Gaya P yang disebabkan oleh cairan pada suatu luas bidang A sama dengan hasil kali
berat jenis cairan g dengan kedalaman hcg dari pusat berat luas tersebut dan luasnya.
Persamaannya adalah :
3

P = g hcg . A

Dimana : P = gaya (N)


hcg = ketinggian (jarak) dari permukaan air ke pusat berat luas
bidang ( m)
A = luas permukaan bidang ( m2 )
 = massa jenis ( kg/m3 )
g = grafitasi ( m/dtk2 )

Ingat bahwa hasil kali berat jenis g dengan kedalam pusat berat luas tersebut
memberikan kekuatan tekanan pada pusat berat luas tersebut.
Garis kerja gaya melalui pusat tekanan yang dapat di tempatkan dengan memakai
rumus:

Icp
Ycp = ------ + Ycg
Ycg.A

Dimana : Icg = momen inersia luas disekitar sumbu pusatnya


Ycg = Panjang pusat berat dengan permukaan cairan
A = Luas bidang
Ycp = Pusat tekanan

7. Persamaan kontinuitas

Q2
A2
V2

Q1
A1
V1

Persamaan kontinuitas dihasilkan dari prinsip kekekalan massa. Untuk aliran


mantap massa fluida yang melalui semua bagian dalam arus fluida persatuan waktu
adalah sama.

1 .A1. V1 = 2 .A2. V2 = tetap (konstan)

atau

1.g1 .A1. V1 = 2 g2 .A2. V2 = tetap (dalam satuan berat)


4

Untuk fluida yang tak kompresibel dan bila ρ1 = ρ2 maka persamaan tersebut
menjadi :

Q = A1 . V1 = A2 . V2 = tetap (konstan) (dalam m3/dtk)

Dimana :

A = luas penampang ( m2 )
V = kecepatan rata-rata arus ( m/dtk)
Q = debit air ( m3/dtk)

Daya dihitung dengan mengalikan jumlah fluida yang mengalir perdetik dengan
energi H dalam . Jadi menghasilkan persamaan sebagai berikut :

Daya P = ρ g Q H = N/m3 x m3/dtk x m = watt

ρgQH
Daya dalam kW = ------------
1000

8. Kekekalan energi

Persamaan energi dihasilkan dari penerapan prinsip kekekalan energi pada aliran
fluida. Energi yang dimiliki oleh suatu fluida yang mengalir terdiri dari energi dalam
dan energi-energi akibat tekanan, kecepatan dan kedudukan. Dalam arah aliran
prinsip energi diringkas dengan suatu persamaan sebagai berikut :

Energi di + Energi yang - Energi yang - Energi yang = Energi di


Bagian 1 ditambahkan hilang diambil bagian 2

Pompa
Turbin

Energi yang
hilang
Bag. 1 Bag.2

Persamaan ini untuk aliran mantap fluida yang tak kompresibel yang perubahan
energi dalamnya bisa diabaikan.

.p1 V12 p2 V22


-- + ---- + Z1 + HA + HL + HE = --- + --- + Z2 ( Persamaan Bernoully)
ρg 2g ρg 2g
5

9. Kerugian-kerugian dalam saluran

Ada dua jenis aliran mantap dari fluida nyata dalam pipa, yang harus dipahami dan
diselidiki. Aliran ini disebut aliran laminar dan aliran turbulen. Kedua aliran tersebut
diatur oleh hokum yang berbeda.

Aliran laminar partikel-partikel fluidanya bergerak disepanjang lintasan-lurus,


sejajar dalam lapisan-lapisan atau laminae.

Aliran turbulen partikel-partikel fluidanya bergerak secara serampangan ke semua


arah. Tidak mungkin untuk menjejaki gerakan sebuah partikel tersendiri.

Kecepatan kritis adalah dimana aliran fluida secara laminar akan berubah menjadi
aliran turbulen, batas aliran laminer ke turbulen dipengaruhi oleh bilangan Reynolds
yang tak berdimensi, yaitu kira-kira 2000.

Vxdx Vxd
Bilangan Reynolds (Re) = atau
 
Dimana :
V= kecepatan rata-rata dalam m/dtk
.d = garis tengah pipa dalam m
 = kerapatan massa fluida dalam kg/m3
 = kekentalan kinematik fluida dalam m2/dtk
 = kekentalan mutlak dalam Pa dtk.

Penurunan head untuk aliran laminer


Penurunan head untuk laminer dinyatakan oleh persamaan Hagen-Poiseuille adalah :

32LV
h
gd 2

Menurut Rumus Darcy-Weisbach :

LV2
h f dimana : f adalah factor gesekan
d 2g
atau
 LV2 64 L V 2
h  64 
Vd d 2 g Re d 2 g
64
f 
Re

Penurunan head untuk aliran Turbulen

Untuk pipa-pipa mulus Blasius menganjurkan untuk bilangan Reynolds sampai


dengan 100000 adalah :
6

0,316
f 
Re 0, 25

Penurunan head lain


Penurunan head lain seperti dalam sambungan – sambungan pipa, katup-katup
dinyatakan sebagai berikut :

V2
hK dimana K adalah koefisien gesekan
2g
7

Soal Pre Test

1. Tentukan gaya resultan P akibat air yang bekerja pada luas segi empat AB 1m kali 2
m yang diperlihatkan pada gambar.

1,22m
1m
A

2,0 m

2.

A Elevasi 300 m

30 m

B
70 m

Elevasi 200 m
D
C

Jika diketahui Level air di A = 300 m, level di C dan D = 200 m dan diameter B dan
D = 50 cm, C = 20 cm. Hitung kecepatan air di B , C dan D dan Tekanan di B dan C
?

3. Jika diketahui Q (kapasitas air) = 20 m3/detik , dan tinggi air jatuh = 100 m , dan
randemen turbin 90 %. Hitung daya turbin ?
8

Soal Turbin air


Pilih jawaban yang paling tepat

1. Fungsi dari pada runner pada Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah ?

a. Untuk mengubah kecepatan air menjadi energi kinetik pada runner/daya


turbin
b. Untuk merubah tekanan air menjadi energi kinetik pada runner/daya turbin
c. a dan b benar
d. a dan b salah

2. Untuk head yang rendah biasanya digunakan turbin tipe ?


a. Francis
b. Kaplan
c. Pelton
d. Semuanya benar

3. Jika diketahui Q (kapasitas air) = 20 m3/detik , dan tinggi air jatuh = 100 m , dan
randemen turbin 100 %. Maka daya turbin :
a. 20.000.000 kW
b. 20.000 kW
c. 2000 kW
d. 20 kW

4. F ungsi dari pada governor pada Pembangkit Listrik Tenaga air adalah untuk
mengatur ?
a. daya turbin
b. putaran turbin
c. tegangan pada generator
d. debit air masuk turbin

5. Fungsi dari paga guide vane adalah untuk mengatur ?


a. Kecepatan air masuk turbin
b. putaran turbin
c. tegangan pada generator
d. debit air masuk turbin
9

Jawaban :

1. b
2. b
3. b
4. b
5. d
10

HIDRODINAMIKA PADA PLTA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FT UB MALANG

Anda mungkin juga menyukai