Anda di halaman 1dari 19

1

MEMBANGUN KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIKA


PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
BERBANTUAN GEOGEBRA
DI SMPN 1 PADALARANG
KABUPATEN BANDUNG BARAT

Disajikan pada
Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan
Tahun 2016

Oleh
EKA DIANTI USMAN, M.Pd.
NIP. 196709041988032005
Guru Mata Pelajaran Matematika di SMPN 1 Padalarang
Kabupaten Bandung Barat

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
TAHUN 2016
2

SURAT PERNYATAAN

Naskah Karya Tulis ini


Judul : Membangun Kemampuan Berpikir Matematika
Peserta Didik melalui Pembelajaran Matematika
Berbantuan Geogebra di SMPN 1 Padalarang
Kabupaten Bandung Barat
Penulis : Eka Dianti Usman, M.Pd.
Jabatan : Guru Matematika SMP Negeri 1 Padalarang
Kabupaten Bandung Barat Propinsi Jawa Barat
adalah benar-benar merupakan karya asli saya dan tidak merupakan
plagiasi. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa karya ini
merupakan hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut.

Bandung Barat, 7 November 2016


Menyetujui,
Kepala Sekolah Penulis

H. Endang Supriatna, S.Pd. M.Si Eka Dianti Usman, M.Pd.


NIP. 195904051981011008 NIP. 196709041988032005
3
4

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini. Karya tulis ini merupakan karya
inovasi tentang “Membangun Kemampuan Berpikir Matematika
Peserta Didik melalui Pembelajaran Matematika Berbantuan
Geogebra di SMPN 1 Padalarang Kabupaten Bandung Barat”.
Melalui penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mencoba
menjelaskan pengalaman pembelajaran matematika yang pernah
dilakukan di sekolah. Dalam karya tulis ini disajikan bagaimana
langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran matematika berbantuan
geogebra dalam membangun lemampuan berpikir matematika.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah mendukung dalam penulisan karya tulis ini. Penulis
juga menyadari bahwa didalam penyusunan karya tulis ini masih
banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca demi penyempurnaan karya tulis ini.

Bandung Barat, November 2016


Penulis,
5

DAFTAR ISI
Hal.
Halaman Judul............................................................................... i
Surat Pernyataan......................................................................... ii
Kata Pengantar............................................................................... iii
Daftar Isi......................................................................................... iv
Daftar Gambar................................................................................ v

BAB I PENGANTAR........................................................................ 1

BAB II MASALAH .......................................................................... 3

BAB III PEMBAHASAN DAN SOLUSI............................................ 4


A. Komputer Sebagai Media Pembelajaran.................................. 4
B. Pengenalan Software Geogebra ............................................. 4
C.Mengapa Pembelajaran Berbantuan Geogebra ....................... 6
D. Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Berbantuan Geogebra di
SMPN 1 Padalarang .................................................................... 8

BAB IV KESIMPULAN DAN HARAPAN PENULIS......................... 12


A. Kesimpulan ............................................................................. 12
B. Harapan Penulis .................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 13
6

DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 3.1 Area Kerja Geogebra......................................................5
Gambar 3.2 Grafik persamaan garis lurus 1 .....................................9
Gambar 3.3 Grafik persamaan garis lurus 2.....................................10
Gambar 3.4 Grafik persamaan garis lurus 3....................................11
7

BAB I
PENGANTAR
Didalam Kurikulum 2013 mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) tidak lagi menjadi mata pelajaran terpisah melainkan
terintegrasi dalam setiap mata pelajaran. Sehingga guru dan siswa
harus memiliki kompetensi pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan
Informasi (TIK) dalam pembelajaran. Menyikapi hal tersebut, perlu
kiranya memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk meningkatkan
kemampuan berpikir matematik peserta didik dengan pembelajaran
matematika berbantuan Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK)
Pada pembelajaran matematika banyak Teknologi Komunikasi dan
Informasi (TIK) yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung
pembelajaran, salah satunya adalah geogebra.
Penulis telah melakukan pembelajaran matematika yang inovatif
tanpa berbantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Pelaksanaan pembelajaran matematika masih terbatas pada
penggunaan model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif
yang pernah dilakukan oleh penulis adalah tipe Jigsaw, tipe Student
Teams Achievement Divisions (STAD), dan tipe Team Games
Tournament (TGT).
Berdasarkan refleksi dan evaluasi, pembelajaran matematika
menggunakan model pembelajaran kooperatif yang telah dilakukan
oleh penulis ternyata menjadi kurang menarik jika terlalu sering
dilakukan dan tanpa berbantuan Teknologi Informasi dan Komunikas
(TIK). Penulis memahami bahwa pelaksanaan pembelajaran
matematika yang dilakukan jangan hanya terpaku kepada satu model
pembelajaran tertentu saja. Jika peserta didik sudah jenuh dan bosan
dengan model pembelajaran matematika tanpa variasi tertentu dalam
medianya maka berakibat peserta didik kurang dapat membangun
kemampuan berpikir matematika. Untuk itu perlu dilaksanakan variasi
bantuan media dalam pelaksanaan pembelajaran matematika
8

menggunakan model pembelajaran kooperatif agar dapat


menhilangkan kejenuhan dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir
matematika pada peserta didik.
Selain itu, pembelajaran matematika yang telah penulis lakukan
miskin ide sehingga kurang memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk meningkatkan kompetensinya yang dalam hal ini adalah
keterampilan abad 21 (21st Century Skills). yaitu:
kreativitas dan inovasi, komunikasi dan kolaborasi, kemampuan
meneliti dan melek informasi, berpikir kritis, pemecahan masalah
dan membuat keputusan, kewarganegaraan digital (digital
citizenship) serta konsep-konsep dan pengoperasian teknologi
(NETS dalam Gora, 2010: 26).

Kenyataan yang diamati, dihadapi dan dilakukan oleh penulis


inilah yang kemudian mendorong penulis untuk melakukan sebuah
inovasi “Membangun Kemampuan Berpikir Matematika Peserta Didik
melalui Pembelajaran Matematika Berbantuan Geogebra di SMPN 1
Padalarang Kabupaten Bandung Barat.”
9

BAB II
MASALAH
Dari hasil pengamatan pengantar, didapat beberapa hal yang belum
sesuai dengan pemenuhan pembelajaran matematika yang bermutu
bagi peserta didik di SMP Negeri 1 Padalarang Kabupaten Bandung
Barat, yaitu:

1. Pembelajaran matematika yang dilaksanakan memerlukan bantuan


media dalam penyampaiannya agar dapat membangun
kemampuan berpikir matematika peserta didik. Sehingga dapat
memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik untuk dapat
mengoptimalkan perkembangan keterampilan berpikir, kreativitas,
keterampilan memecahkan masalah, eksperimen, inovasi,
penemuan, perkembangan minat, bakat dan kecakapannya.
2. Pembelajaran matematika yang hanya terfokus kepada salah satu
model pembelajaran saja tanpa bantuan variasi dalam media
penyampaiannya dapat menyebabkan jenuh dan bosan serta
peningkatan penguasaan keterampilan hasil belajar melalui
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi kurang.
10

BAB III
PEMBAHASAN DAN SOLUSI
A. Komputer Sebagai Media Pembelajaran
Media adalah sarana atau alat bantu yang digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi dari pemberi pesan kepada yang
diberi pesan sehingga menarik minat dan perhatian. Media
pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran yang secara sengaja dan
terencana disiapkan atau disediakan guru untuk menginformasikan
atau menjelaskan bahan pelajaran, serta digunakan peserta didik untuk
dapat terlibat langsung dengan pembelajaran.
Teknologi Informasi dan Komunikasi pada dasarnya dapat
dipandang sebagai media yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi
berbagai faktor penghambat dalam pembelajaran, khususnya dalam
interaksi belajar-mengajar di dalam kelas.
Kusumah (2011:3) menyatakan bahwa komputer, sebagai alat
media, banyak memiliki kemampuan yang dapat dimanfaatkan dalam
proses pembelajaran. Komputer bisa berfungsi sebagai alat eksplorasi
di dalam laboratorium atau sebagai pembantu guru dalam tutorial di
dalam kelas. Dipandu dengan layar lebar dan proyektor LCD, kini
komputer merupakan media yang sangat ampuh, menarik, dan praktis
dalam pembelajaran. Melalui kegiatan .eksplorasi dan penjelajahan
konsep lewat bantuan fasilitator komputer dan jaringan internet, siswa
dapat memahami materi pelajaran secara luas dan mendalam,
memperoleh berbagai informasi yang penting dalam waktu yang
relative cepat, dengan biaya yang semakin relatif murah. Menurut
Wilson (dalam Kusumah, 2011:4) bahwa komputer dengan desain
software yang baik dapat menghadirkan presentasi secara berulang
dan dinamis, karakteristik yang tidak dijumpai dalam media lainnya.
B. Pengenalan Software Geogebra
Geogebra merupakan salah satu aplikasi yang berjalan pada Java
Runtime sehingga sebelum melakukan instalasi geogebra komputer
11

harus terlebih dahulu diinstal program Java Runtime Environtment


(JRE). Sekarang sudah tersedia software geogebra dalam bentuk
portable sehingga memudahkan peserta didik selaku user. Cukup
dengan cara mengcopy software geogebra kedalam komputer peserta
didik maka program geogebra sudah dapat digunakan.
Geogebra merupakan software yang dikembangkan oleh Markus
Hihenwaeter. Program komputer yang bersifat dinamis dan interaktif
untuk mendukung pembelajaran dan pnyelesaian persoalan
matematika khususnya geometri, aljabar, dan kalkulus. Sebagai system
geometri dinamik, konstruksi pada geogebra dapat dilakukan dengan
titik, vektor, ruas garis, garis, irisan kerucut, fungsi.
Dalam pembelajaran matematika, geogebra dapat dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan, misalnya untuk penyiapan bahan ajar,
membuat media pembelajaran (alat bantu pengajaran) matematika,
membuat lembar kerja digital dan interaktif, menyelesaikan
(memverivikasi) permasalahan matematika.
Geogebra dapat digunakan secara mandiri, atau dapat juga
dikombinasikan dengan aplikasi yang lain. Berikut pada gambar 3.1
adalah area kerja geogebra

Gambar 3.1
12

Dibandingkan dengan aplikasi lain misalnya MS Office maka


geogebra jahun lebih mumpuni. Meski demikian geogebra bukanlah
alat bantu pengetikan dan presentasi sehingga dalam hal ini kita tetap
memerlukan aplikasi MS Office sebagai alat bantu, misalnya untuk
membuat soal atau LKS, membuat model, membuat slide presentasi
dan sebagainya. Untuk keperluan ini GeoGebra dapat digunakan untuk
merancang atau menggambar objek-objek matematika dan hasilnya
dapat diekspor ke dalam format gambar yang umum digunakan
(misalnya PNG, JPG dll) sehingga dapat diolah lebih lanjut oleh aplikasi
lain dan juga dapat diunggah ke Internet sehingga dapat diakses
secara online.
Dalam geogebra disamping tersedia beberapa tool yang berupa
tombol/ikon kita juga dapat memanfaatkan Input Bar untuk penggunaan
yang lebih kompleks dan detil. Aktifitas yang menggunakan tombol/ikon
sesungguhnya dapat juga dilakukan dengan menuliskan perintah di
Input Bar. Sebagai contoh, untuk melukis sebuah garis lurus dapat kita
lakukan dengan tombol/ikon atau menulis perintah Line pada Input Bar.
Selain itu, di Input Bar kita juga dapat mendefinisikan variable, titik
(beserta koordinatnya), vector, matriks, dan lain-lain.
Untuk lebih memaksimalkan penggunaan geogebra sebagai
visualisasi grafik fungsi/persamaan secara interaktif, kita dapat
menggunakan slider (luncuran), memanfaatkan komponen Input Bar
dan Check Box. Slider dapat dimunculkan dengan tool Slider, atau
dengan menuliskan sebuah variabel di Input Bar beserta nilainya. Slider
dimanfaatkan untuk mengeksplorasi fungsi/persamaan. Input Box
digunakan untuk memasukkan persamaan/fungsi yang dihubungkan ke
variabel tertentu yang sudah didefinisikan sebelumnya. Sedangkan
Check box digunakan untuk menampilkan atau menyembunyikan objek.
C. Mengapa Pembelajaran Matematika Berbantuan Geogebra?
Beragam teknik pembelajaran telah dikembangkan oleh para
praktisi dan peneliti pendidikan dalam upaya mengatasi dan
13

mengeliminasi masalah pendidikan yang terjadi di lapangan. Dalam


upaya meningkatkan kemampuan berpikir matematik siswa diperlukan
suatu cara pembelajaran dan lingkungan yang kondusif bagi
perkembangan kemampuan tersebut. Sehingga pembelajaran dapat
merangsang siswa untuk belajar mandiri, kreatif, dan lebih aktif dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran. Salah satu teknik pembelajaran yang
bisa digunakan dalam pembelajaran matematika yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk belajar kreatif, dan lebih aktif
adalah dengan teknik pembelajaran menggunakan teknologi komputer
yang di dalamnya terdapat program geogebra sehingga diharapkan
bahwa kemampuan berpikir matematik siswa dapat ditunjukkan dan
meningkat.
Ada beberapa pertimbangan tentang penggunaan software seperti
geogebra dalam pembelajaran matematika. Menurut David Wees
(dalam Rahman, 2010) GeoGebra memungkinkan siswa untuk aktif
dalam membangun kemampuan berpikir matematik. Program ini
memungkinkan visualisasi sederhana dari konsep geometri yang rumit
dan membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep
tersebut. Menurut Putz (dalam Rahman, 2010) Ketika siswa
menggunakan software geogebra, mereka akan selalu berakhir dengan
kemampuan berpikir matematik yang lebih mendalam pada materi., Hal
ini mungkin terjadi karena siswa diberikan representasi visual yang
kuat, dimana siswa terlibat dalam kegiatan mengkontruksi sehingga
mengarah kepada pemahaman geometri yang mendalam. Geogebra
yang bersifat dynamis memungkinkan banyak eksplorasi yang dapat
dilakukan terhadap suatu konsep matematika sehingga dapat
merangsang kreativitas berpikir siswa. Keunggulan lain adalah bahwa
geogebra memungkinkan pengguna untuk mengekspor file ke dalam
format web (a java applet) yang kemudian dapat di unggah ke web
server. Hal ini menyediakan kemampuan bagi siswa dan guru untuk
14

membahas dan menganalisa masing-masing pekerjaan dan


memungkinkan membuat diskusi tentang pekerjaannya.
Selain itu beberapa kelebihan dari aplikasi geogebra adalah mudah
digunakan, memiliki fitur yang lengkap untuk pembelajaran matematika,
mendukung beragam system operasi, tersedia dalam berbagai bahasa
dan gratis.
Pembelajaran berbantuan program geogebra adalah pembelajaran
yang dimulai dengan menyiapkan materi yang relevan dengan konsep
yang akan dipelajari dan dalam pembelajaran tersebut siswa bekerja
secara berkelompok dengan guru sebagai fasilitator. Dalam
pembelajaran ini juga siswa menggunakan alat bantu komputer yang
didalamnya terdapat program geogebra.
D. Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Berbantuan Geogebra di
SMP Negeri 1 Padalarang
Pembelajaran matematika berbantuan Geogebra yang telah
penulis laksanakan di SMP Negeri 1 Padalarang adalah untuk pokok
bahasan “Persamaan Garis Lurus” di kelas VIII dengan sub pokok
bahasan memahami grafik persamaan garis lurus, mencari titik potong
persamaan garis lurus, dan menentukan kemiringan persamaan garis
lurus.
Sesuai dengan penbelajaran kooperatif, siswa dibagi kedalam
kelompok heterogen yang beranggotakan 5 orang perkelompok.
Kelompok heterogen yang dimaksud dalam adalah heterogen
kemampuan akademik dan jenis kelaminnya agar terjadi diskusi yang
baik dalam kelompok tersebut dan terjadi keseimbangan kemampuan
peserta didik antar kelompok.
Masing-masing kelompok menyediakan minimal tersedia satu
buah laptop yang telah diisi aplikasi geogebra di bantu oleh penulis.
Sebelum memulai ke kegiatan belajar mengajar, penulis
mempresentasikan kepada peserta didik tata cara penggunaan
geogebra secara singkat.
15

Pada pertemuan sebelumnya peserta didik telah memperoleh


pengetahuan dan praktek cara menggambar persamaan garis lurus
secara manual. Untuk lebih memahami dan menggali pengetahuan
mengenai grafik persamaan garis lurus, titik potong persamaan garis
lurus dengan sumbu koordinat, dan kemiringan persamaan garis lurus
peserta didik secara berkelompok mengerjakan Lembar Kerja Siswa
berbantuan geogebra. Pada sheet pertama peserta didik diminta
menggambar grafik persamaan y = x, y = 3x, dan y = x dalam satu

bidang koordinat. Kemudian peserta didik diminta untuk melihat


perbedaan dan kesamaan ketiga grafik yang terbentuk serta
menjelaskannya.
Semua kelompok dengan mudah dapat menggambar ketiga
grafik tersebut menggunakan geogebra dan menyebutkan titik potong
garis dengan sumbu koordinat. Peserta didik sudah berhasil pula
melihat perbedaan dan kesamaan dari ketiga grafik yang terbentuk.
Hanya sebagian kelompok yang dapat menjelaskan dengan bahasa
yang lugas. Berikut ini pada gambar 3.2 adalah salah satu hasil kerja
kelompok peserta didik berupa gambar ketiga grafik persamaan garis
lurus hasil.

Gambar 3.2 Grafik Persamaan Garis Lurus 1


16

Peserta didik belum terbiasa menyusun kata-kata dan menggali


apa yang dilihat untuk menjelaskan hasil temuannya. Sehingga penulis
berpendapat bahwa kemampuan menulis pun perlu dibina. Semoga
dengan sering berlatih maka peserta didik akan terbiasa untuk
menjelaskan. Hasil Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dari seluruh
kelompok untuk kesamaan grafik persamaan garis lurus adalah
memotong pusat koordinat (0,0) dan perbedaanya adalah kemiringan
garisnya. Tetapi dalam penjelasan ada perbedaan tergantung dari
pemahaman masing-masing kelompok.
Selanjutnya peserta didik membuka sheet baru untuk menggambar
dan mengamati grafik persamaan garis lurus y = x + 2, y = 2x + 2, dan y
= 4x + 2. Peserta didik diminta untuk mengamati dan menjelaskan
dampak perubahan grafik dari x menjadi 2x dan menjadi 4x. Berikut
pada gambar 3.3 adalah gambar grafik hasil menggambar persamaan
garis lurus oleh peserta didik. Seluruh kelompok dapat menggambar
grafik persamaan garis lurus tersebut dengan benar dan dapat
menyebutkan koordinat titik potong garis dengan sumbu koordinat.
Sudah hampir seluruh kelompok dapat menuliskan untuk menjelaskan
dampak perubahan koefesien variabel x.

Gambar 3.3 Persamaan Garis Lurus 2


17

Selanjutnya peserta didik membuka sheet baru, secara


berkelompok menggambar grafik persamaan garis lurus y = 2x + 2, y = 2x
+ 5 dan y = 2x – 3 dalam satu sumbu koordinat. Lalu peserta didik
mengamati dampak perubahan konstanta 2 menjadi 5 dan menjadi -3.

Gambar 3.4 Grafik Persamaan Garis Lurus 3


Pada gambar 3.4 diatas adalah gambar grafik persamaan garis
lurus karya peserta didik menggunakan geogebra. Seluruh kelompok
dapat menggambar grafik tersebut dan peserta didik dapat menyebutkan
koordinat titik potong dengan sumbu koordinat. Peserta didik pun dapat
mengamati, melihat serta menjelaskan dampak perubahan konstanta
dalam persamaan garis lurus dengan lebih baik dari sebelumnya.
18

BAB IV
KESIMPULAN DAN HARAPAN PENULIS
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran matematika berbantuan
geogebra bagi peserta didik yang telah penulis lakukan selama tahun
2014 dan tahun 2015, maka didapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan pembelajaran matematika berbantuan geogebra dapat
menghilangkan kejenuhan dan kebosanan serta dapat kreativitas
peserta didik, dan membekali peserta didik dengan kemampuan
yang harus dimiliki pada abad 21 seperti kemampuan meneliti,
komunikasi dan melek informasi.
2. Hasil pelaksanaan program menunjukkan bahwa kemampuan
berpikir matematika peserta didik meningkat secara signifikan
karena mereka benar-benar dapat menggali dan menemukan
sendiri materi pembelajaran matematika.
3. Pelaksanaan pembelajaran matematika berbantuan geogebra
dapat menghemat waktu.

B. Harapan Penulis
Berikut adalah harapan yang penulis sampaikan untuk pendidik
dan sekolah:
1. Pendidik hendaknya mencari berbagai pendekatan dan media yang
lebih bervariasi dalam melaksanakan pembelajaran matematika.
2. Sekolah seyogyanya mendukung kegiatan pembelajaran yang
dapat menumbuh kembangkan kemampuan berpikir matematik dan
kreativitas anak baik secara moril maupun materil.
3. Penulis berharap agar pembelajaran matematika berbantuan
geogebra ini dapat juga diimplementasikan di materi matematika
yang lain dan juga sebagai penilaian hasil belajar aspek
keterampilan jenis proyek.
19

DAFTAR PUSTAKA

Gora, Winastwan. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK.


Jakarta: Elex Media Komputindo.

Kusumah Y. S (2011). Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam


Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Matematis Siswa. Makalah dalam Seminar Nasional Teknologi
Matematika di Program Studi Pendidikan Matematika FKIP
Universitas Haluoleo Kendari, 4 Mei 2012.

Rahman, R. (2010). Pengaruh Pembelajaran Berbantuan Geogebra


terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Self-concept Siswa.
Program Studi Pendidikan Matematika SPS UPI. Tesis. Tidak
diterbitkan.

Anda mungkin juga menyukai