Anda di halaman 1dari 2

KASUS ASKEP PALIATIF

Pertanyaan:

1. Rumuskan diagnosa keperawatan pada kasus dibawah ini berdasarkan SDKI!

2. Buatlah intervensinya berdasarkan SIKI dan SLKI!

Ny. MS usia 33 tahun, jenis kelamin wanita, pendidikan tamat SD, pekerjaan Petani, status
marital menikah dan memiliki 1 orang anak, beragama Kristen, alamat Medan, masuk RS
tanggal 14 Oktober 2019 pukul 15.00 WIB, No. RM: 3174063001644xx, dirawat di Lt.6
Ruang Perawatan Teratai RSKD dengan diagnosa Adenomacolon Stadium IV, pengkajian
dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2019 jam 10.00 WIB. Status antropometri BB 40 kg, TB
152 cm, IMT 17,3. Klien masuk rumah sakit dengan keluhan utama nyeri pada bagian perut
sebelah kanan sejak satu tahun yang lalu. Klien diantar oleh suami ke RSKD, awalnya klien
dirawat di RS didaerah kampungnya dengan diagnosa medis appendicsitis. Kemudian setelah
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ternyata klien didiagnosa penyakit kanker kolon dari hasil
pemeriksaan biopsi. Hasil pemeriksaan fisik pada saat pengkajian menunjukkan keadaan
umum klien tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, RR: 25 x/mnt, TD: 110/70
mmHg, N: 89 x/menit, S: 360C, Vesikuler, Rhonci/Wheezing -/-, Galop/murmur -/-, skala
nyeri dibagian perut 6/10. Riwayat penyakit, suami klien mengatakan sejak satu tahun yang
lalu timbul benjolan kecil dan semakin membesar diperut istrinya, suami klien juga
mengatakan dalam keluarga istrinya ada yang menderita penyakit kanker yang sama seperti
klien, klien jarang mengkomsumsi sayur -sayuran dan buah-buahan karena kurang menyukai.

Pada saat pengkajian didapatkan data; klien telah dilakukan tindakan medis pada tanggal 20
Oktober 2019 yaitu laparatomi dan kolostomi. Keluhan saat ini yang dirasakan oleh klien
adalah nyeri perut daerah post operasi menjalar ke daerah vagina dengan skala 6/10. Pola
aktivitas sehari-hari: klien mengeluh belum dapat beraktifitas secara mandiri, karena klien
merasa kepala terasa pusing dan lemah jika beraktivitas, klien dalam melakukan kebutuhan
sehari-harinya hanya bisa dilakukan sambil duduk di atas tempat tidur.

Terapi yang diperoleh pada tanggal 25 Oktober 2019:


Codipront 2x1 cap,
OMZ 3x1 tab,
Levofloxacin 1x1000 mg,
Ultracet 3x1 tab,
MST 2x10 mg,
Amitripilin 1x12,5 mg,
Micostastain Drop 4x1cc,
Tracetat 3x15 cc, OBH
campur 3x1 sdm ,
Theophilin 3x1 tab,
Salbutamol 3x1 tab,
Lasix 1x1 tab,
Nebulizer 3x/hari (bisolvon, ventolin),
IVFD Amiparen 500 ml/12 jam,
nacl0,9% 500 ml/12 jam.
Pemeriksaan diagnostik yang telah dilakukan yaitu;
Hasil hematologi rutin (24/10/2019):
Hb 11,7 g/dL (N: 13-18),
Leukosit 12,11
ribu/uL (N: 5-10),
Trombosit 323 ribu/uL (N: 150-440),
Eritrosit 4,00 ribu/uL (N: 4,6-6,2),
Ht 33 vol% (N:40-54).

Kimia darah (24/10/2019):


SGOT 52 U/L(N: 0-38),
SGPT 19 U/L (N: 0-41),
Alb: 3.0 g/dL (N: 3,8-5,4).
APTT;
ps:30,7, kontrol: 33,9.

Ro Thorax (18/10/2019): dicurigai lesi metastase pada kedua paru. MSCT abdomen dan
pelvis (19/10/2019): massa pada rectum dengan infiltrasi jaringan lemak perirektal,
mesenterial perilingmoid dan dinding panggul disertai asites. PA (25 10 2019) kesimpulan;
infiltrasi adenokarsinoma berdiferensi sedang pada vagina. Emboli limfovaskuler ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai