Anda di halaman 1dari 3

Perencanaan merupakan proses dimana manajemen merumuskan suatu tujuan dan bagaimana cara

untuk dapat mencapainya, proses perencaan terjadi disemua tipe.


Jadi perencan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan kepeutusan selanjutnya tentang apa yang harus
dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa. Adapun perencanaan merupakan proses yang tidak
berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan bahkan disahkan dan rencana harus diimplemntasikan.

Tahap- Tahap Perencanaan

Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui empat tahap, yaitu:

1. Tahap 1: Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.


2. Tahap 2: Merumuskan keadaan sekarang/saat ini.
3. Tahap 3: Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan yang dapat terjadi.
4. Tahap 4: Mengembangkan rencana ataupun serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan.

Alasan Perlunya Perencanaan

Setiap perencanaan kadang-kadang memiliki suatu kelemahan, tetapi manfaat yang didapat dari
proses perencanaan jauh lebih banyak. Oleh karana itu, perencanaan tidak hanya seharusnya
dilakukan, tetapi memang harus dilakukan. seperti yang telah ketahui, fungsi-fungsi manajemen
tidak akan berjalan tanpa adanya suatu proses perencanaan.

Tipe Perencanaan dan Rencana

Perencanaan dan rencana dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara yang berbeda, adapun paling
tidak lima dasar pengklarifikasian perencanaan, seperti berikut:

1. Bidang Fungsional
2. Tingkat Organisasi
3. Karakteristik Perencanaan
4. Waktu
5. Unsur-unsur Rencana.

Adapun tipe rencana antara lain:

1. Rencana-rencana strategik.
2. Rencana operasional.
3. Rencana sekali pakai.
4. Rencana tetap.
Perencanaan Strategik

Perencanaan strategik ialah suatu proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi,
kebijaksanaan, program-program yang diperlukan dan penetapan metode yang diperlukan untuk
menjamin bahwa strategi dan kebijaksanaan telah diimplementasikan. Secara ringkas, langkah-
langkah proses penyusunan rencana strategik dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Penentuan misi dan tujuan.


2. Pengembangan profil perusahaan.
3. Analisa lingkungan external (luar peruahaan).
4. Analisa lingkungan internal yang meliputi kekuatan serta kelemahan dalam organisasi.
5. Mengidentifiksi kesempatan maupun ancaman strategik.
6. Pembuatan keputusan strategik.
7. Pengembangan strategi perusahaan.
8. Implementasi strategi.
9. Peninjauan kembali dan evaluasi

Keunggulan dan Kelemahan Rencana Strategik

Setiap perencanaan biasanya memiliki suatu keunggulan maupun kelemahan dalam pelaksanaanya,
begitupun dengan rencana strategik. Kelebihan dari rencana ini ialah memiliki dasar pedoman yang
konsisten bagi organisasi. Sedangkan kelemahannya yaitu dalam proses perencanaannya kadang-
kadang cenderung membatasi organisasi terhadap pilihan yang rasional dan cenderung bebas resiko.

Hambatan-Hambatan Perencanaan

Dalam pembuatan suatu perencanaan, sering kita temui suatu kendala atau hambatan yang tentunya
membuat kita sangat sulit memntukan pilihan maupun rencana. Sejumlah alasan mengapa banyak
manajer yang ragu bahkan gagal dalam menetapkan tujuan dan membuat rencana bagi organisasi
ataupun kelompok kerja mereka, berikut penyebabnya:

1. Kurangnya pengetahuan tentang organisasi.


2. Kurang memahami lingkungan (internal dan external).
3. Ketidak mampuan melakukan prediksi secara efektif.
4. Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang sekali pakai.
5. Terkendala biaya.
6. Takut gagal atau kurang percaya diri.
7. Ketidak sediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan alternatif (jalan pintas).

Kriteria Penilaian Efektifitas Rencana

Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menilai efektif atau tidaknya suatu rencana, yaitu:

1. Akuntabilitas
2. Ketepatan Waktu
3. Kegunaan
4. Ketepatan
5. Ruang Lingkup
6. Efektifitas Penggunaan Biaya

Anda mungkin juga menyukai