Anda di halaman 1dari 3

BHD

1. 3A (Aman diri,Aman pasien,Aman lingkungan )


2. cek respon pasien dengan cara manggil nama pasien sambil tepuk bahu atau beri
rangsang nyeri. (sambil posisikan pasien terlentang, posisi kepala tengadah)
3. bila tidak ada respon panggil bantuan (telp kode biru 100)
4. kaji pasien dengan look listen feel
a. periksa apakah pasien bernafas atau tidak
 bila tidak ada nafas buka jalan nafas (head tilt/chin lift/jaw trust)
b. ada nadi atau tidak (cek nadi karotis 5 – 10 detik).
 bila tidak ada nadi lakukan RJP dengan kompresi pijatan 30x dan
berikan 2x bantuan nafas dalam (mouth to mouth)
5. berikan posisi mantap recovery jika terdapat respon, posisikan miring kekanan (atau
penolong) agar tidak terjadi aspirasi jika pasien muntah.

APAR

1. RED CODE (KODE MERAH)


2. Tekan alarm kebakaran terdekat
3. Telpn 118 (IGD) untuk membantu evakuasi pasien, 169 (satpam )untuk membantu
mengamankan dan membukakan jalur evakuasi, 120 (IPSRS) untuk mematikan listrik
4. Helmed merah : koord kebakaran
a. Helmed putih : koord dokumen
b. Helmed biru : koord evakuasi pasien
c. Helmed kuning : koord evakuasi alat-alat medis
d. Petugas dengan helmed merah mengambil APAR ke titik kebakaran
5. Cara menggunakan APAR
a. Bawa tabung mendekati sumber api kemudian kocok tabung 3-5kali
b. Lepas segel/pin pengunci
c. Pegang selang pemancar/nozle
d. Tekan tuas pengatup
e. Arahkan selang ke titik api semprotkan dengan cara menyapukan nozle dan
perhatikan arah angin sejajar dengan arah angin
6. Titik kumpul
a. Hal. Depan IGD /samping IGD
b. Parkiran samping IBS terpadu /kamar jenazah
c. Lapangan rehap medik
d. Belakang gedung nakula
PPI

1. Kandungan handwash chlorhexidine gluconate 4%


2. Kandungan handscarb alkohol 70% ,chlorhexidine gluconate 0,5%
3. 5 momen cuci tangan
a. Sebelum kontak pasien
b. Sebelum melakukan tindakan aseptik
c. Setelah melakukan tindakan aseptik
d. Setelah terkena cairan
e. Setelah kontak dengan lingkungan pasien
4.

B3 (BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN)

Isi speels kit :

1. Apron
2. Masker
3. Topi
4. Goglee (kaca mata)
5. Sarung tangan
6. Cairan chlorhexidin
7. Bubuk chlorhexidin
8. Pasir
9. Sapu dan serok kecil
10. Aqua
11. Plastik cokelat
12. Plastik kuning
13. Pinset 1 buah
14. Under pad
15. Papan peringatan B3
16. Laporan 3 rangkap (K3, farmasi, arsip)
Cara penggunaan :

1. Jika ada cairan tumpahan B3 (bethadin, handscrup, pehidrol, dll)


a. Ambil papan peringatan
b. ambil appron pakai dan talikan dengan baik dan benar
c. Pakai masker
d. Pakai topi
e. Pakai goglee
f. Pakai handscone (sarung tangan), menutupi sampai ujung lengan tertutup
g. Siapkan under pad, taruh ke bagian tumpahan
h. Ambil pinset, bersihkan memutar dari luar kedalam
i. Buang ke kantong cokelat
j. Ambil air aqua, siramkan ke bagian yang terpapar tumpahan, bertujuan untuk
membilas
k. Ambil under pad dan pinset, bersihka kembali dengan memutar dari luar
kedalam
l. Buang ke kantong cokelat
m. Rendam pinset kedalam cairan desinfektan (tidak perlu ke cssd)
n. Lepaskan APD, kebalikan dari pemakaian (handscoen, goglee, topi, masker,
appron  dilepas dari bagian luar kedalam). Masukkan kedalam plastik
cokelat
o. Ambil dan bereskan kotak speelskit dan papan peringatan
p. Cuci tangan
q. Buat laporan kejadian rangkap 3 (K3, farmasi, arsip)
2. Jika ada tumpahan darah segar atau urin
a. Lakukan cara yang sama dengan penanganan B3
b. Gunakan bubuk chlorhexidin diamkan selama 2 menit untuk membersihkan
c. Gunakan kantong kuning
d. Pinset direndam dan kembalikan ke CSSD untuk di sterilkan
3. Jika terdapat darah kering
a. Lakukan cara yang sama dengan penanganan B3
b. Gunakan cairan chlorhexidin diamkan selama 2 menit untuk membersihkan
c. Gunakan kantong kuning
d. Pinset direndam dan kembalikan ke CSSD untuk di sterilkan

SKP

Anda mungkin juga menyukai