Anda di halaman 1dari 5

NAMA : AHMAD NUBAHA’

NIM : 1904053
KELAS : BTP DIII/B

1.Pengertian Paragraf
Sebuah paragraf (dari bahasa Yunani paragraphos, "menulis di samping" atau "tertulis di
samping") adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai
dengan masuknya ke baris baru. Terkadang baris pertama dimasukkan; kadang-kadang
dimasukkan tanpa memulai baris baru. Dalam beberapa hal awal paragraf telah ditandai
oleh pilcrow (¶).
Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan
kalimat pendukung. Paragraf non-fiksi biasanya dimulai dengan umum dan bergerak lebih
spesifik sehingga dapat memunculkan argumen atau sudut pandang. Setiap paragraf berawal
dari apa yang datang sebelumnya dan berhenti untuk dilanjutkan. Paragraf umumnya terdiri
dari tiga hingga tujuh kalimat semuanya tergabung dalam pernyataan berparagraf tunggal.
Dalam fiksi prosa, contohnya; tetapi hal ini umum bila paragraf prosa terjadi di tengah atau di
akhir. Sebuah paragraf dapat sependek satu kata atau berhalaman-halaman, dan dapat terdiri
dari satu atau banyak kalimat. Ketika dialog dikutip dalam fiksi, paragraf baru digunakan
setiap kali orang yang dikutip berganti.

2.Ciri-Ciri Paragraf
1. Letak baris pertama agak menjorok ke dalam, biasanya mencapai lima ketukan spasi
untuk jenis karangan yang biasa.
2. Memakai pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik.
3. Memakai pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas.
4. Memiliki satu kalimat topik utama saja dalam sebuah paragraf.
5. Sementara yang lainnya merupakan kalimat penjelas yang berfungsi menguraikan dan
menjelaskan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat topik.

3. Syarat Paragraf yang baik


Paragraf yang baik adalah yang memperhatikan unsur kepaduan, kesatuan, dan kelengkapan
paragraf. Berikut penjelasannya :

Kepaduan Paragraph
Dalam paragraf dikenal istilah koherensi atau kepaduan. Setiap paragraf seharusnya berisikan
kumpulan kalimat yang saling berhubungan satu sama lain secara padu, tidak berdiri sendiri
dan terlepas satu sama lain.contoh: Penyebab kebakaran hutan di Indonesia ada dua, yaitu
cuaca dan ulah manusia.

Kesatuan Paragraph

Setiap paragraf hanya mengandung satu gagasan utama yang diwujudkan dalam kalimat
utama. Jika dalam sebuah paragraf terdapat lebih dari satu gagasan utama, maka pembahasan
dalam gagasan utama pada paragraf tidaklah berfokus pada apa yang ingin disampaikan.
Maka kumpulan kalimat tersebut bukanlah sebuah paragraf yang baik.Contoh: Mbah Marto
tidak tahu banyak tentang desa kelahirannya.

Kelengkapan Paragraf

Sebuah paragraf dapat dikatakan paragraf yang baik jika terdapat kalimat-kalimat penjelas
secara lengkap di dalamnya. Kalimat penjelas berfungsi untuk menunjang kejelasan gagasan
utama yang terdapat dalam kalimat utama. Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu berisi keterangan
berupa klasifikasi, spesifikasi, penjelasan, contoh dll.

4 Jenis-jenis Paragraf
Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Isinya

Ada 5 macam-macam paragraf berdasarkan isinya, yakni paragraf narasi, paragraf


deskriptif, paragraf eksposisi, paragraf argumentasi serta paragraf persuasi.

1. Paragraf Narasi

Pengertian paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan sebuah cerita atau kejadian
secara berurutan dan kronologis. Paragraf narasi bisa dibagi menjadi dua yakni paragraf
narasi kejadian untuk menceritakan suatu kejadian serta paragraf narasi runtut cerita untuk
mengembangkan urutan tindakan hingga menghasilkan sesuatu.

Ciri-ciri paragraf narasi di antaranya yaitu terdapat alur cerita, tokoh, setting dan konflik serta
tidak memiliki kalimat utama secara tetap.

Terdapat dua jenis-jenis paragraf narasi yaitu :

1.Paragraf narasi ekspositoris, berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara


informatif.
2.Paragraf narasi sugestif, mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan atau imajinasi
pengarang.
2. Paragraf Deskripsi

Pengertian paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan kata-
kata yang mampu merangsang indra pembaca. Dalam paragraf ini, penulis ingin membuat
pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar maupun merasakan apa yang sedang mereka
baca.

Ciri-ciri paragraf deskriptif di antaranya yaitu menggambarkan suatu benda, tempat, atau
suasana tertentu, penggambaran dilakukan dengan melibatkan panca indra serta menjelaskan
ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk dan keadaan secara terperinci.

Dalam paragrafi deskripsi terdapat dua pola pengembangan paragraf yang ada yaitu:

1. Pola spasial
2. Pola sudut pandang. Terdapat 2 jenis pola sudut pandang yaitu :
a. Sudut pandang subjektif, menggambarkan objek sesuai penafsiran dan disertai
opini penulis.
b. Sudut pandang objektif, menggambarkan objek apa adanya tanpa opini penulis.
3. Paragraf Eksposisi

Pengertian paragraf eksposisi adalah paragraf yang menjelaskan, menyampaikan,


mengajarkan, dan menerangkan suatu topik kepada pembaca dengan tujuan memberi
informasi sehingga memperluas pengetahuan pembaca.

Ciri-ciri paragraf eksposisi di antaranya yaitu memaparkan definisi atau langkah-langkah dan
metode tertentu, mengguakan gaya bahasa yang informatif, menginformasikan sesuatu yang
tidak bisa dicapai oleh alat indra serta umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana,
kapan, mengapa dan bagaimana terkait suatu topik.

Terdapat beberapa jenis-jenis paragraf eksposisi di antaranya yaitu :

1. Paragraf eksposisi definisi, paragraf yang memberikan penjelasan informasi dengan


menfokuskan pada karakteristik topik.
2. Paragraf eksposisi klasifikasi, paragraf yang membagi sesuatu dan
mengelompokkannya ke dalam kelompok kategori-kategori.
3. Paragraf eksposisi proses, paragraf yang menjelaskan langkah-langkah dan metode
sebagai petunjuk proses pembuatan, penggunaan atau cara-cara tertentu.
4. Paragraf eksposisi ilustrasi, paragraf yang dikembangkan dengan menggunakan
gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide dan ilustrasi.
5. Paragraf eksposisi pertentangan, paragraf yang berisi tentang suatu pertentangan
antara sesuatu dengan sesuatu yang lain.
6. Paragraf eksposisi berita, paragraf yang berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian,
biasanya banyak ditemukan pada koran dan surat kabar.
7. Paragraf eksposisi perbandingan, paragraf yang menerangkan ide atau topik dalam
kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
8. Paragraf eksposisi analisis, paragraf yang membagi masalah dari gagasan utama
menjadi beberapa sub-bagian yang dikembangkan secara berurutan.
4. Paragraf Argumentasi

Pengertian paragraf argumentasi adalah paragraf yang menyampaikan ide, gagasan atau
pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta aktual. Tujuan dari paragraf argumentasi
adalah untuk meyakinkan pembaca terkait ide dan pendapat tersebut benar dan terbukti.

Ciri-ciri paragraf argumentasi di antaranya yaitu menjelaskan suatu pendapat agar pembaca
yakin, memuat fakta untuk membuktikan pendapatnya, menggali sumber ide dari sebuah
pengamatan dan penelitian serta terdapat kesimpulan pada penutupnya.

Terdapat 3 jenis-jenis paragraf argumentasi yaitu :

1. Paragraf argumentasi pola analogi yang berupa penalaran induktif dengan


membandingkan dua hal yang banyak persamaannya.
2. Paragraf argumentasi pola generalisasi yang berupa penalaran induktif dengan cara
menarik kesimpulan secara umum berdasarkan data-data yang ada.
3. Paragraf argumentasi pola hubungan sebab akibat yang dimulai dengan
mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, hingga pada kesimpulan yang
menjadi akibat.
5. Paragraf Persuasi

Pengertian paragraf persuasi adalah suatu bentuk paragraf yang bertujuan membujuk dan
mempengaruhi pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan yang tertera pada
paragrafnya. Penulis menyertakan bukti data dan fakta untuk dapat mempengaruhi pembaca.

Ciri-ciri paragraf persuasi di antaranya yaitu idenya berasal dari pikiran manusia, harus bisa
menimbulkan kepercayaan pembaca, sebisa mungkin menghindari konflik serta memerlukan
fakta dan data yang akurat dan faktual sesuai isi paragraf.

2.Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Fungsi dan Tujuannya


Ada 3 macam-macam paragraf berdasarkan fungsi dan tujuannya, yakni paragraf
pembuka, paragraf penghubung serta paragraf penutup.
1. Paragraf Pembuka

Pengertian paragraf pembuka adalah paragraf yang berada di awal sebuah karya tulis. Jenis
paragraf pembuka berfungsi sebagai pengantar dan pengenalan isi kepada pembaca.

Isi dari paragraf pembuka adalah pengantar dari isi bacaan atau karya tulis yang dijabarkan
dengan lengkap pada paragraf-paragraf berikutnya.

2. Paragraf Penghubung

Pengertian paragraf penghubung adalah paragraf yang berada di tengah-tengah sebuah karya
tulis. Jenis paragraf penghubung berfungsi sebagai penghubung antara paragraf pembuka dan
paragraf penutup.

Isi dari paragraf penghubung adalah inti dari karya tulis itu sendiri. Segala sesuatu terkait inti
dan wacana dari sebuah karya ada pada paragraf penghubung.

3. Paragraf Penutup

Pengertian paragraf penutup adalah paragraf yang berada di akhir sebuah karya tulis. Jenis
paragraf penutup berfungsi sebagai penutup sebuah karya tulis itu sendiri.

Isi dari paragraf penutup adalah kesimpulan, ringkasan, saran atau komentar penulis dari
bacaan yang sudah dijabarkan di paragraf-paragraf sebelumnya.

Demikianlah referensi jenis-jenis paragraf dan contohnya lengkap beserta pengertian dan
penjelasan di tiap jenis alinea yang ada. Memang ada banyak jenis paragraf, namun tiap jenis
harus tetap memiliki ciri-ciri utama paragraf sebagai syarat sebuah paragraf itu sendiri

Anda mungkin juga menyukai