KAJIAN TEKNIS SISTEM PENIRISAN PADA LOKASI PENAMBANGAN PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK
KAJIAN TEKNIS SISTEM PENIRISAN PADA LOKASI PENAMBANGAN PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK
Oleh :
DEDI KURNIAWAN
94. 063 / TA
Oleh :
DEDI KURNIAWAN
94. 063 / TA
Mengetahui
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Melakukan evaluasi teknis tentang sistem penirisan yang ada pada lokasi
penambangan.
2. Meningkatkan dan memperbaiki kondisi kerja di lapangan.
3. Mengurangi hambatan-hambatan yang dapat ditimbulkan akibat sistem
penirisan yang kurang baik, yang dapat mengurangi proses produksi.
D. PERUMUSAN MASALAH
Untuk meningkatkan kondisi kerja yang nyaman dan mencegah
terhambatnya proses produksi akibat sistem penirisan yang kurang baik, maka yang
perlu dilakukan adalah :
1. Memperbaiki sistem saluran dan parit air yang ada.
2. Melakukan upaya untuk mencegah masuknya air ke dalam tambang.
3. Melakukan upaya mengeluarkan air yang masuk ke dalam tambang.
4. Mengkaji volume dan dimensi sumur penampungan, kolam pengendapan dan
daerah tangkapan hujan.
E. DASAR TEORI
Penirisan adalah suatu cara untuk mengeringkan atau mengeluarkan air
yang terdapat atau menggenangi suatu daerah tertentu. Sedangkan penirisan
tambang adalah upaya mencegah atau mengeluarkan air yang memasuki daerah
tambang yang mengganggu aktifitas penambangan.
Penanganan masalah air dalam tambang terbuka dapat dibedakan menjadi :
1. Mine drainage, merupakan upaya untuk mencegah masuk dan mengalirnya air
ke lokasi penambangan. Hal ini umumnya dilakukan untuk penanganan air
tanah dan air yang berasal dari sumber air permukaan.
2. Mine Dewatering, merupakan upaya untuk mengeluarkan air yang telah masuk
ke tempat penggalian, terutama untuk penanganan air hujan.
11300t
1 < t < 24, maka R = 100
t 3,12
1218t 54
Dimana : R1 = XT
(1 t ) 1272t
R
digunakan rumus : I= ( mm jam )
t
Apabila tidak ada data durasi hujan maka besarnya intensitas hujan dihitung
dengan rumus Mononobe :
2/3
t 24
I=
24 t
t = waktu (jam)
Xt = curah hujan (mm)
Pemilihan Rumus Intensitas Curah Hujan
Harga-harga intensitas curah hujan (I) yang didapatkan dari perhitungan
rumus-rumus di atas besarnya dapat berubah dari setiap perubahan harga durasinya
(t). Penyederhanaan persamaan tersebut dilakukan dengan Metode Talbot, Metode
Sherman dan Metode Ishiguro.
Rumus Talbot (dikemukakan oleh Profesor Talbot)
Banyak digunakan karena mudah diterapkan, dimana tetapan-tetapan a dan b
ditentukan dengan harga yng diukur.
a
I=
t b
a=
.t.
2
.t. 2
. ( ) 2 2
b=
. .t . 2
. ( )
2 2
Log a =
log . (log t ) log t. log . log t
2
N =
log . log t log t. log
. (log t ) ( log t )2 2
a =
. t. t. 2 2
. ( ) 2 2
b =
. . t . 2
. t
. ( ) 2 2
2
Dimana : Q = debit limpasan ( m s )
C = koefisien limpasan
I = intensitas curah hujan ( mm h )
DAUR HIDROLOGI
Awan Kondensasi
Presipitasi
F. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian dilakukan dengan observasi lapangan kemudian dilanjutkan
dengan studi pustaka dan melakukan analisis dari keduanya untuk mendapatkan
penyelesaian masalah yang baik.
Adapun urutan pekerjaan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Pengamatan lapangan.
Dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap keadaan geologi
permukaan dan mencari informasi pendukung yang berkaitan dengan permasalahan
yang akan dibahas. Mencocokkan dengan perumusan masalah, yang bertujuan agar
penelitian yang dilakukan tidak meluas.
2. Studi literatur, brosur-brosur dan laporan penelitian perusahaan.
Mencari bahan-bahan pustaka yang menunjang, yang diperoleh dari :
- Instansi yang terkait
- Perpustakaan
- Brosur-brosur, grafik, tabel dan informasi dari data perusahaan.
3. Penentuan lokasi pengambilan data
4. Pengambilan data primer (langsung dari lapangan) dan data sekunder
(laporan penelitiaan perusahaan).
5. Pengelompokan data
6. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan dengan melakukan beberapa perhitungan dan
penggambaran. Selanjutnya disajikan dalam bentuk grafik-grafik atau rangkaian
perhitungan dalam penyelesaian masalah yang ada.
7. Pengambilan kesimpulan
Dilakukan korelasi antara hasil pengolahan data yang telah dilakukan
dengan permasalahan yang diteliti.
MINGGU
KEGIATAN I II III IV V
Studi literatur
Obserfasi
Pengambilan data
Pengolahan data
Pembahasan
Pembuatan draft
H. DAFTAR PUSTAKA
1. Pfleider EP, “Surface Mining”, The American Institude of Mining,
Metallurgical and Petroleum Inc. New York, 1972.
DAFTAR PUSTAKA.
LAMPIRAN