Anda di halaman 1dari 3

4 Hal Mengapa Mahasiswa Sering Terkena Typus?

Para mahasiswa yang memilih untuk tinggal jauh dari orangtua dan keluarga untuk
mendapatkan pendidikan di Universitas yang diimpikannya mudah terserang berbagai
macam penyakit apabila tidak menjaga kondisi tubuh, salah satunya ialah penyakit typus.
Thypus adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran darah yang
disebabkan oleh Bakteri Salmonella typhosa atau Salmonella paratyphi A, B dan C, selain ini
dapat juga menyebabkan gastroenteritis (radang lambung). Typus juga merupakan penyakit
infeksi akut (kejadian terjadi secara langsung) yang biasanya mengenai saluran pencernaan.
Ciri-ciri dan gejala terjadinya penyakit typus yaitu demam atau panas tinggi yang bisa
mencapai hingga 39-40 ̊C yang lebih dari 1 minggu, nafsu makan menurun, sakit kepala yang
luar biasa, nyeri otot disekujur tubuh, sembelit yang cenderung pada orang dewasa dan diare
pada anak-anak.

Berikut merupakan 4 hal mengapa mahasiswa sering terkena typus?

1. Jarang makan buah dan sayur


Typus dapat berasal dari konsumsi makanan atau minuman yang tidak sehat.
Mahasiswa kerap menyepelekan konsumsi buah dan sayur dan lebih memilih
untuk mengkonsumsi makanan siap saji di pinggir jalan. Dimana bakteri
salmonella typi sering muncul pada jajanan di pinggir jalan yang sering
dikonsumsi mahasiswa, bisa melalui lalat sebagai reservoir atau penyebaran
bakteri tersebut. Padahal, buah dan sayur mengandung antioksidan tinggi untuk
meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit, selain itu kandungan di dalam
buah dan sayur yang beragam seperti vitamin dan mineral yang tinggi, serat yang
tinggi untuk melancarkan pencernaan, mampu menurunkan obesitas serta
menurunkan kadar kolesterol yang cukup tinggi, tekanan darah dan dapat
mencegah terjadinya diabetes.
2. Tempat kos atau habitat mudah terkena bakteri salmonella
Tempat kos atau habitat yang tidak bersih dan tidak sehat dapat terindikasi
tercemar bakteri salmonella typi. Rumah yang sehat adalah rumah yang
ukurannya sesuai dengan jumlah penghuni, mempunyai sirkulasi dan ventilasi
yang bagus dan secara estetika nyaman di pandang. Nyatanya, sebagian dari
tempat kos tidak memenuhi kriteria rumah sehat tersebut. Maka dari itu, bakteri
salmonella typi kerap hidup ditempat kos yang tidak sehat. Penyakit typus juga
dapat disebabkan kuman yang menempel di bekas cucian gelas, sendok, piring
dan sebagainya dengan kondisi air cucian yang tak diganti. Pengolahan makanan
dan teknik penanganan yang tidak tepat bersama dengan sanitasi yang tidak baik
dapat menjadi penyebab penyakit typus.
3. Mempunyai kegiatan yang banyak
Tidak diherankan bahwa mahasiswa memiliki kegiatan atau aktivitas yang
banyak, mulai dari tugas perkuliahan, aktivitas organisasi, prestasi dan kegiatan-
kegiatan lainnya. Seringkali dengan banyaknya kegiatan mahasiswa tidak
memperhatikan pola hidup yang sehat dan akhirnya mudah untuk terkena
penyakit. Dengan banyaknya kegiatan, mahasiswa tidak memiliki waktu istirahat
yang cukup dan waktu luang untuk bersantai. Dan yang sering dilupakan oleh
banyak mahasiswa adalah mencuci tangannya ketika makan. Padahal mobilitas
mereka yang cukup tinggi, seringkali menyebabkan para mahasiswa ini
memegang banyak benda yang kotor. Akibatnya bakteri yang terdapat ditangan
ikut masuk bersamaan ke dalam tubuh dan dapat menyebabkan penyakit.
4. Makan tidak teratur dan jarang berolahraga
Hal yang paling sering dilakukan mahasiswa ketika didera banyaknya aktivitas
adalah melupakan konsumsi makanan. Mahasiswa lebih mendahulukan aktivitas
atau tugas-tugas yang harus diselesaikanya dibanding dengan makan terlebih
dahulu (menyepelekan waktu makan). Faktor ekonomi, krisis keuangan pada
mahasiswa juga menyebabkan mahasiswa makan tidak teratur. Diantara tiga
waktu makan, sarapan menjadi kategori yang paling banyak ditinggalkan
oleh mahasiswa. Banyak alasan mengapa sarapan menjadi kebiasaan yang
ditinggalkan, antara lain malas, terburu-buru berangkat kerja atau sekolah, timbul
rasa ngantuk setelah sarapan, bosan dengan menu yang disajikan, dan lain-lain.
Selain sarapan, makan malam pun kadang banyak ditinggalkan dengan alasan diet
bagi sebagian orang. Padahal kebiasaan makan tidak teratur inilah yang dapat
memicu berbagai gangguan kesehatan. Dengan banyaknya kegiatan yang
dilakukannya, hahasiswa juga kerap menyepelekan berolahraga. Padahal dengan
berolahraga dapat meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh terhadap
penyakit. Selain itu, berolahraga juga dapat menghindarkan dari berbagai macam
penyakit seperti diabetes, hipertensi, stroke dan lain sebagaianya.
Untuk sembuh dari penyakit ini, cukup dengan istirahat total, namun apabila masih
memiliki kesadaran dan hanya dapat mengkonsumsi makanan yang bertekstur lembut seperti
bubur, makanan rendah serat, makanan yang tidak bersifat asam atau pedas. Akan tetapi, bila
sudah parah harus segera dibawa ke instalasi pelayanan kesehatan untuk diberi pengobatan
lebih lanjut. Nah! Dari keterangan 4 hal diatas bisa dijadikan sebagai acuan untuk mencegah
terjadinya penyakit typus. Mulai dari memperhatikan konsumsi makanan, kebersihan
lingkungan sekitar, selalu menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga, dan jangan lupa
cuci tangan sebelum makan.

Keep Healthy dan Jangan Bosan Hidup Sehat!

Anda mungkin juga menyukai