Makalah Praktek Sistem Kemudi, Rem Dan Suspensi
Makalah Praktek Sistem Kemudi, Rem Dan Suspensi
Disusun oleh:
Nama : Arif kurniawan
Kelas : XI – TKR A
Absen : 12
Kata pengantar
Dengan mengucapkan terimakasih kepada kehadirar Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan bimbingan, sehingga
dalam menyusun makalah ini penulis tidak mengalami hambatan yg
berarti. Menulis makalah ini dilakukan untuk memenuhi tugas
PSPTKR. Semoga penulis berharap makalah ini akan memenuhi
persyaratan seperti yang di harapkan .
Penulis menyadari bahwa masih ada banyak kekurangan
penulisan pada makalah ini. Oleh karena itu demi kesempurnaan
makalah ini kritik dan saran yang kosntruktif sangat diharapkan oleh
penulis demi perbaikan untuk periode yang sangat konstruktif dari
saran yang penulis harapkan. Perbaikan di masa depan
Arif kurniawan
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Praktek merupakan kerja yang termasuk untuk mepermudah saya agar saya
mengrti dalam melakukan pekerjan/praktek dan demikian tujuan dari praktek
adalah :
Dalam era globalisasi saat ini tekhnologi berkembang dengan pesat contohnya
pada perusahaan mobil yang banyak mengeluarkan produk-produk yang canggih
sehingga mendorong para penggemar otomotif untuk mendalami ilmu tentang
otomotif supaya dapat mengikuti perkembangan er globalisasi dunia.
BAB II
PEMBAHASAN
System suspensi terletak di antara bodi atau rangka dan roda-roda dan
berfungsi menyerap kejutan-kejutan yang ditimbulkan oleh keadaan jalan,
sehingga memberikan kenyamanan pengendara.
Pemeriksaan : Dalam keadaan terlepas lower arm dan upper arm, dengan
cara disemprot menggunakan penetrant warna untuk menyakinkan bahwa
komponen ini masih dalam keadaan baik atau retak.
1. Knuckle kemudi
Bila tidak timbul suara yang aneh maka bias dipastikan lower arm dan upper
arm dalam keadan baik.
3. Ball Joint
Gambar 18. Pemeriksaan ball joint terhadap loer arm dan upper lower
Gerakkan roda samping kanan samping kiri dan pastikan tidak ada gerakan
yang berlebihan.
Pengujian ball joint : dalam keadaan roda terpasang gerakkan roda bagian
atas kedalam dan bagian bawah keluar atau sebaliknya bila terjadi kekocakan yang
berlebihan maka ball joint perlu diganti bila tidak terjadi kekocakan dapat dipastikan
ball joint dalam keadaan baik.
Pengujian pegas koil dalam keadaan pegas koil terlepas ukur tinggi bebas
pegas, kemudian tekan pegas dengan beban tertentu.
Ukur kembali tinggi bebas pegas , bila ukuran kurang dari batas limit
spesifikasi sesuai yang ditentukan maka pegas perlu diganti, dan sebaliknya
Catatan :
a. Bila pegas lemah dapat dirasakan ada kejutan tidak normal saat kendaraan melewati
jalan yang rata.
Pengujian : Dalam keadaan terlepas dengan cara ditekan dan ditarik bila
dengan tahanan yang tetap pastikan kondisi peredam gataran dalam keadaan baik .
bila ada bushing peredam getaran yang rusak perlu dilakukan penggantian
a. Goyangkan mobil kearah samping, dan goyangan kesamping harus cepat berhenti
b. Pada mobil sedan tekan pada bagian depan mobil kemudian lepas maka getaran
tambah setengah dari tekanan semula dan kembali pada posisi sebelumnya.
6. Strut bar
Komponen ini berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak maju atau
mundur pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan maupun dorongan akibat
terjadinya pengereman, atau saat pemindaan tenaga dari motor, strut bar berupa
batangan baja yang dipasang pada lower arm dan frame kendaraan. Pemeriksaan
strut bar dalam keadaan terlepas dan bersih pastikan tidak ada bagian yang retak.
Pemeriksaan kebengkokan :
Stabilizer
a. Dalam keadaan terlepas dan bersih pastikan komponen ini tidak ada bagian yang
retak, aus atau patah.
Bila pengujian diatas timbul suara yang aneh maka bushing pengikat stabilizer
dengan rangka perlu diganti.
· Pegas daun
· Penopang atas pegas daun
· Bushing peredam kejut
· Penopang bawah pegas daun
· Gantungan
· Bushing gantungan
· Ayunan pegas
· Bushing ayunan
1. Pegas daun
a. Dalam keadaan terlepas dan bersih lembaran pegas tidak retak atau pada ujung –
ujungnya tidak terjadi keausan yang berlebihan.
Komponen ini berfungsi untuk mengikat tumpukan/ susunan pegas daun dengan
poros roda belakang dengan kuat agar tidak terjadi pergeseran bila roda menerima
kejutaan dari permukaan jalan. Pemeriksaan baut “U”:
a. Dalam keadaan terlepas dan bersih pastikan tidak ada bagian ulir yang aus, bengkok
maupun kerusakan pada ulirnya.
Pengujian : Dalam keadaan terpasang kencangkan mur pengikat baut “U” dengan
momen yang sesuai spesifikasinya pada buku manual.
Cek/periksa kembali mur-mur pengikat baut “U” bila masih dalam keadaan
kendor maka baut U perlu diganti dan sebaliknya.
3. Ayunan Pegas
Dalam keadaan terlepas dan bersih pastikan tidak ada bagian ulir baut dan
mur pengikat yang aus.
Pengujian : Dalam keadaan ayunan pegas daun terpasang pada rangka
kendaraan keraskan mur-mur pengikat ayunan pegas sesuai dengan spesifikasi buku
manual
Cek / periksa kembali mur-mur pengikat ayunan pegas bila masih dalam
keadaan kendor maka ayunan pegas perlu diganti
4. Bhusing Karet
Komponen ini berfungsi untuk suara hubungan antara ayunan pegas daun dengan
frame bila menerima kejutan dari permukaan jalan.
Pemeriksaan bhusing karet : Dalam keadaan terlepas pastikan bhusing karet tidak
pecah atau berubah konstruksi.
Pengujian : Bushing dalam terpasang gerakan ayunan pegas keatas dan kebawah bila
pada bagian ini timbul suara yang aneh maka perlu diganti. Sebab sudah terjadi
pengerasan.
5. Bumper karet
Komponen ini berfungsi untuk membatasi ayunan pegas yang berlebihan dan tidak
terjadi tumbukan antara poros roda dengan frame/kerangka kendaraan.
Pemeriksaan bumper karet :dalam keadaan terpasang pastikan tidak ada bagian
yang pecah atau berubah bentuk
Bumper karet
Pengujian : Dalam keadaan terpasang beri beban pada bagian belakang kendaraan
yang diuji bumper kemudian lepaskan bebannya lakukan beberapa kali . bila pada
bagian ini timbul suara aneh maka perlu diganti bumper karet tersebut atau
sebaliknya.
C. Cara kerja system suspense
Sistem suspensi terletak di antara bodi atau rangka dan roda-roda dan
berfungsi menyerap kejutan-kejutan yang ditimbulkan oleh keadaan jalan,
sehingga memberikan kenyamanan pengendara.
Pemeriksaan : Dalam keadaan terlepas lower arm dan upper arm, dengan
cara disemprot menggunakan penetrant warna untuk menyakinkan bahwa
komponen ini masih dalam keadaan baik atau retak.
a. Pegas Coil
Komponen ini berfungsi untuk menyerap kejutan/gaya yang diakibatkan dari
permukaan jalan tidak rata, penempatannya diantara lower arm dan upperr arm.
Pemeriksaan pegas koil dalam keadaan terlepas dan bersih pastikan tidak ada bagian
yang retak atau aus, ukur tinggi bebas pegas sesuai dengan buku manual sesuai
dengan jenis mobil yang diperiksa .batas limit = 273 mm.
b. Pegas Daun
Komponen ini berfungsi untuk menyerap kejutan yang ditimbulkan permukaan
jalan, pegas jenis ini mampu menerima beban yang lebih besar bila dibanding
dengan pegas koil maupun pegas torsi oleh karena itu pegas daun banyak
digunakan pada sistem suspensi bagian belakang kendaraan.
c. Shock Absorber
Komponen ini berfungsi untuk mengurangi oksilasai yang berlebihan pada pegas bila
kendaraan berjalan dijalan tidak rata. Pemeriksaan peredam getaran dalam
keadaan terlepas dan bersih, pastikan tidak ada kebocoran minyak dan gas.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Urutan pembongkaran
1. Tool Bok
2. Turnig Radius
3. Toe-in Tester
4. Mistar Baja
1. Pembokaran suspense pada mobil
· Persiapankan alat yang dibutuhkan
· Buka roda terlebih dahulu sebelum melakukan pembokaran suspense.
· Buka baut yang mengikat pada suspense
· Keluarkan suspense setelah di lepaskan dari kedudukanya
· Bersikan permukaan yang kotor pada suspense maupun kedudukan suspense
2. Pelepasan suspense baut “U”
· Keluarkan suspense setelah baut “U” dilepaskan
B. Urutan Pemasangan
· Bos/karet
· Pegas patah
· Karet susu robek/tidak layak dipakai lagi
· Pegas lemah
D. Cara Memperbaikinya
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran