Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SISTEM KEMUDI,REM,SUSPENSI

Disusun oleh:
Nama : Arif kurniawan
Kelas : XI – TKR A
Absen : 12

SMK NEGERI 52 JAKARTA


Jl.taruna jaya NO.6, Rt 2 / Rw 14, Cibubur, Jakarta Timur
Daerah khusus ibukota Jakarta 13720
Kata pengantar

Dengan mengucapkan terimakasih kepada kehadirar Tuhan Yang


Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan bimbingan, sehingga
dalam menyusun makalah ini penulis tidak mengalami hambatan yg
berarti. Menulis makalah ini dilakukan untuk memenuhi tugas
PSPTKR. Semoga penulis berharap makalah ini akan memenuhi
persyaratan seperti yang di harapkan .
Penulis menyadari bahwa masih ada banyak kekurangan
penulisan pada makalah ini. Oleh karena itu demi kesempurnaan
makalah ini kritik dan saran yang kosntruktif sangat diharapkan oleh
penulis demi perbaikan untuk periode yang sangat konstruktif dari
saran yang penulis harapkan. Perbaikan di masa depan

Jakarta, 1 maret 2019

Arif kurniawan
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Praktek merupakan kerja yang termasuk untuk mepermudah saya agar saya
mengrti dalam melakukan pekerjan/praktek dan demikian tujuan dari praktek
adalah :

1. Untuk menambah ilmu pengetahuan


2. Untuk mempraktekkan langsung teori yang di berikan dalam pengajaran teori yang
di berikan oleh dosen
3. Untuk melatih sikap mental
B. Rumusan masalah

Dalam era globalisasi saat ini tekhnologi berkembang dengan pesat contohnya
pada perusahaan mobil yang banyak mengeluarkan produk-produk yang canggih
sehingga mendorong para penggemar otomotif untuk mendalami ilmu tentang
otomotif supaya dapat mengikuti perkembangan er globalisasi dunia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Fungsi dan Pemeriksaan Komponen System Suspensi.

System suspensi terletak di antara bodi atau rangka dan roda-roda dan
berfungsi menyerap kejutan-kejutan yang ditimbulkan oleh keadaan jalan,
sehingga memberikan kenyamanan pengendara.

1. Upper arm dan lower arm

Komponen ini berfungsi untuk menyangga pegas coil, pemasangan knuckle


kemudi dan memelihara letak geometris body dan roda-roda.

Pemeriksaan : Dalam keadaan terlepas lower arm dan upper arm, dengan
cara disemprot menggunakan penetrant warna untuk menyakinkan bahwa
komponen ini masih dalam keadaan baik atau retak.

B. Bagian-bagian system suspensi

1. Knuckle kemudi

Komponen ini berfungsi untuk pemasangan roda-roda depan / sumbu roda,


sehingga memungkinkan kendaraan membelok kekanan dan kekiri.
Pemeriksaan : Dalam keadaan terlepas dan bersih knuckle kemudi
disemprotkan menggunakan penetrant warna untuk meyakinkan bahwa komponen
ini masih dalam keadaan baik atau retak.

Pengujian lower arm dan upper arm : dalam keadaan lower arm dan upper
arm dalam kerangka (frame) kendaraan komponen ini digerakkan kearah atas atau
kearah bawah .

Bila tidak timbul suara yang aneh maka bias dipastikan lower arm dan upper
arm dalam keadan baik.

Pengujian knuckle kemudi : dalam keadaan terpasang pada lower arm


maupun upper arm komponen ini digerakkan kearah samping kiri, kanan, atas dan
bawah.Bila tidak timbul suara aneh maka bias dipastikan knuckle kemudi dalam
kondisi baik.

3. Ball Joint

Komponen ini berfungsi sebagai sumbu roda-roda saat kendaraan membentuk,


pemasangannya antara lower arm dengan steering knuck dan upper arm dengan
steering knuekle.

a. Pemeriksaan kekendoran ball joint bawah terhadap lower arm.

Dongkrak bagian depan kendaraan dan di topang dengan penyangga.


Pastikan kendaraan sudah disangga dengan aman
Pastikan bahwa roda depan telah lurus posisinya dan tekan pedal rem.
Gerakkan lengan suspensi bawah ke atas dan kebawah dan pastikan tidak ada
gerak bebas ball joint (berlebihan)

Ball joint atas


Gambar 18. Pemeriksaan ball joint terhadap loer arm dan upper lower

Gerakkan roda samping kanan samping kiri dan pastikan tidak ada gerakan
yang berlebihan.

Pengujian ball joint : dalam keadaan roda terpasang gerakkan roda bagian
atas kedalam dan bagian bawah keluar atau sebaliknya bila terjadi kekocakan yang
berlebihan maka ball joint perlu diganti bila tidak terjadi kekocakan dapat dipastikan
ball joint dalam keadaan baik.

4. Pegas Koil (Coil Spring)

Komponen ini berfungsi untuk menyerap kejutan/gaya yang diakibatkan dari


permukaan jalan tidak rata, penempatannya diantara lower arm dan upperr arm.
Pemeriksaan pegas koil dalam keadaan terlepas dan bersih pastikan tidak ada bagian
yang retak atau aus, ukur tinggi bebas pegas sesuai dengan buku manual sesuai
dengan jenis mobil yang diperiksa .batas limit = 273 mm.

Gambar : Pemeriksaan pegas koil

Pengujian pegas koil dalam keadaan pegas koil terlepas ukur tinggi bebas
pegas, kemudian tekan pegas dengan beban tertentu.

Ukur kembali tinggi bebas pegas , bila ukuran kurang dari batas limit
spesifikasi sesuai yang ditentukan maka pegas perlu diganti, dan sebaliknya

Catatan :

a. Bila pegas lemah dapat dirasakan ada kejutan tidak normal saat kendaraan melewati
jalan yang rata.

b. Bila pegas lemah, maka keausan ban menjadi tidak normal.


5.Shock absorber (peredam getaran )

Komponen ini berfungsi untuk mengurangi oksilasai yang berlebihan pada


pegas bila kendaraan berjalan dijalan tidak rata. Pemeriksaan peredam getaran
dalam keadaan terlepas dan bersih, pastikan tidak ada kebocoran minyak dan gas.

Pengujian : Dalam keadaan terlepas dengan cara ditekan dan ditarik bila
dengan tahanan yang tetap pastikan kondisi peredam gataran dalam keadaan baik .
bila ada bushing peredam getaran yang rusak perlu dilakukan penggantian

Dalam keadaan terpasng:

a. Goyangkan mobil kearah samping, dan goyangan kesamping harus cepat berhenti

b. Pada mobil sedan tekan pada bagian depan mobil kemudian lepas maka getaran
tambah setengah dari tekanan semula dan kembali pada posisi sebelumnya.

6. Strut bar

Komponen ini berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak maju atau
mundur pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan maupun dorongan akibat
terjadinya pengereman, atau saat pemindaan tenaga dari motor, strut bar berupa
batangan baja yang dipasang pada lower arm dan frame kendaraan. Pemeriksaan
strut bar dalam keadaan terlepas dan bersih pastikan tidak ada bagian yang retak.

Pemeriksaan kebengkokan :

· Letakkan strut bar pada v blok.


· Ukur run out bagian tengah strut bar menggunakan dial indikator magnetik..
7. Stabilizer bar

Komponen ini berfungsi untuk mengurangi terjadinya kemiringan kendaraan


akibat gaya sentrifugal pada saat membelok atau saat lurus mengurangi tenaga
guling. Stabilizer ini di pasangkan pada lower arm kiri dan kanan, bagian tengahnya
diikatkan pada frame / body kendaraan, sehingga beban yang diterima komponen
ini saat kendaraan membelok adalah beban puntiran.

Stabilizer

Pemeriksaan stabilizer bar :

a. Dalam keadaan terlepas dan bersih pastikan komponen ini tidak ada bagian yang
retak, aus atau patah.

b. Karet-karet pengikat dalam keadaan terpasang pastikan karet-karet pengikat pada


frame tidak ada yang retak

Pengujian : Dalam keadaan stabilizer terpasang tekan bagian depan mobil


sebelah kanan atau tekan bagian mobil sebelah kiri secara bergantian .bila tekanan
dilepaskan maka kondisi mobil cepat kembali seperti posisi semula pastikan
stabilizer masih dalam kedaan normal

Bila pengujian diatas timbul suara yang aneh maka bushing pengikat stabilizer
dengan rangka perlu diganti.

Prosedur Pemeriksaan Komponen Sistem Suspensi Rigid:

· Pegas daun
· Penopang atas pegas daun
· Bushing peredam kejut
· Penopang bawah pegas daun
· Gantungan
· Bushing gantungan
· Ayunan pegas
· Bushing ayunan

1. Pegas daun

Komponen ini berfungsi untuk menyerap kejutan yang ditimbulkan


permukaan jalan, pegas jenis ini mampu menerima beban yang lebih besar bila
dibanding dengan pegas koil maupun pegas torsi oleh karena itu pegas daun banyak
digunakan pada sistem suspensi bagian belakang kendaraan.

Pemeriksaan pegas daun :

a. Dalam keadaan terlepas dan bersih lembaran pegas tidak retak atau pada ujung –
ujungnya tidak terjadi keausan yang berlebihan.

b. Ujung- ujung pegas daun tidak terjadi keausan yang berlebihan

Pengujian : Dalam keadaan terlepas :

· Ukur NIP pada masing-masing lembaran pegas daun


· Beri beban pada masing-masing lembara pegas daun sesuai dengan spesifikasi jenis
mobilnya.
· Ukur kembali NIP pada masing-masing lembaran pegas daun
· Bandingkan pengukuran NIP setelah pembebanan dengan spesifikasi jenis
mobilnya.
· Bila ukuran NIP setelah pembebanan kurang dari batas limit maka perlu diganti
lembaran pegas daunnya dan sebaliknya.
2. Baut “U”

Komponen ini berfungsi untuk mengikat tumpukan/ susunan pegas daun dengan
poros roda belakang dengan kuat agar tidak terjadi pergeseran bila roda menerima
kejutaan dari permukaan jalan. Pemeriksaan baut “U”:

a. Dalam keadaan terlepas dan bersih pastikan tidak ada bagian ulir yang aus, bengkok
maupun kerusakan pada ulirnya.

b. Tidak terjadi kebengkokan pada bagian yang lain

c. Tidak terjadi keausan pada ulir mur pengikat

Pengujian : Dalam keadaan terpasang kencangkan mur pengikat baut “U” dengan
momen yang sesuai spesifikasinya pada buku manual.

Cek/periksa kembali mur-mur pengikat baut “U” bila masih dalam keadaan
kendor maka baut U perlu diganti dan sebaliknya.

3. Ayunan Pegas

Komponen ini berfungsi untuk memungkinkan pegas memanjang dan


memendek bila roda menerima kejutan dari jalan. Pemasangannya diantara pegas
dan frame (kerangka) kendaraan. Pemeriksaan ayunan pegas daun:
Dalam keadaan terlepas dan bersih pastikan tidak ada bagian ulir baut dan
mur pengikat yang aus.

Pengujian : Dalam keadaan ayunan pegas daun terpasang pada rangka


kendaraan keraskan mur-mur pengikat ayunan pegas sesuai dengan spesifikasi buku
manual

Cek / periksa kembali mur-mur pengikat ayunan pegas bila masih dalam
keadaan kendor maka ayunan pegas perlu diganti

4. Bhusing Karet

Komponen ini berfungsi untuk suara hubungan antara ayunan pegas daun dengan
frame bila menerima kejutan dari permukaan jalan.

Pemeriksaan bhusing karet : Dalam keadaan terlepas pastikan bhusing karet tidak
pecah atau berubah konstruksi.

Pengujian : Bushing dalam terpasang gerakan ayunan pegas keatas dan kebawah bila
pada bagian ini timbul suara yang aneh maka perlu diganti. Sebab sudah terjadi
pengerasan.

5. Bumper karet

Komponen ini berfungsi untuk membatasi ayunan pegas yang berlebihan dan tidak
terjadi tumbukan antara poros roda dengan frame/kerangka kendaraan.
Pemeriksaan bumper karet :dalam keadaan terpasang pastikan tidak ada bagian
yang pecah atau berubah bentuk

Bumper karet
Pengujian : Dalam keadaan terpasang beri beban pada bagian belakang kendaraan
yang diuji bumper kemudian lepaskan bebannya lakukan beberapa kali . bila pada
bagian ini timbul suara aneh maka perlu diganti bumper karet tersebut atau
sebaliknya.

C. Cara kerja system suspense

Sistem suspensi terletak di antara bodi atau rangka dan roda-roda dan
berfungsi menyerap kejutan-kejutan yang ditimbulkan oleh keadaan jalan,
sehingga memberikan kenyamanan pengendara.

1. Upper arm dan lower arm

Komponen ini berfungsi untuk menyangga pegas coil, pemasangan knuckle


kemudi dan memelihara letak geometris body dan roda-roda.

Pemeriksaan : Dalam keadaan terlepas lower arm dan upper arm, dengan
cara disemprot menggunakan penetrant warna untuk menyakinkan bahwa
komponen ini masih dalam keadaan baik atau retak.

D. Jenis-jenis system suspense

System suspense terbagi 3 (tiga) yaitu:

a. Pegas Coil
Komponen ini berfungsi untuk menyerap kejutan/gaya yang diakibatkan dari
permukaan jalan tidak rata, penempatannya diantara lower arm dan upperr arm.
Pemeriksaan pegas koil dalam keadaan terlepas dan bersih pastikan tidak ada bagian
yang retak atau aus, ukur tinggi bebas pegas sesuai dengan buku manual sesuai
dengan jenis mobil yang diperiksa .batas limit = 273 mm.
b. Pegas Daun
Komponen ini berfungsi untuk menyerap kejutan yang ditimbulkan permukaan
jalan, pegas jenis ini mampu menerima beban yang lebih besar bila dibanding
dengan pegas koil maupun pegas torsi oleh karena itu pegas daun banyak
digunakan pada sistem suspensi bagian belakang kendaraan.

c. Shock Absorber
Komponen ini berfungsi untuk mengurangi oksilasai yang berlebihan pada pegas bila
kendaraan berjalan dijalan tidak rata. Pemeriksaan peredam getaran dalam
keadaan terlepas dan bersih, pastikan tidak ada kebocoran minyak dan gas.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Urutan pembongkaran

Didalam melakukan proses perbaikan maupun perawatan kendaraan roda


empat maupun roda dua,hal pokok yang perlu dipersiapkan adalah mekanik yang
memiliki kemampuan professional dan peralatan yang mendukung suatu proses.

Dengan demikian peralatan yang diperlukan didalam melakukan perbaikan


suspense pada mobil yaitu :

1. Tool Bok
2. Turnig Radius
3. Toe-in Tester
4. Mistar Baja
1. Pembokaran suspense pada mobil
· Persiapankan alat yang dibutuhkan
· Buka roda terlebih dahulu sebelum melakukan pembokaran suspense.
· Buka baut yang mengikat pada suspense
· Keluarkan suspense setelah di lepaskan dari kedudukanya
· Bersikan permukaan yang kotor pada suspense maupun kedudukan suspense
2. Pelepasan suspense baut “U”
· Keluarkan suspense setelah baut “U” dilepaskan
B. Urutan Pemasangan

a. Perakitan system suspense


1) Rakitla kembali system suspense
2) Oleskan gemuk pada bagian bos
3) Setelah suspensi telah di satukan makah posisikan kembali pada posisinya
4) Pasang paut pengikat pada suspensi dan
5) Kencangkan semua baut yang bersangkutan pada suspensi
b. Pemeriksaan Akhir
1) Ukur tinggi antara suspensi kiri dan kanan
2) Periksa semua baut-baut apakah sudah terkunci dengan kuat semua
C. Analisa Kerusakan

Kerusakan yang sering terjadi pada system suspense yaitu :

· Bos/karet
· Pegas patah
· Karet susu robek/tidak layak dipakai lagi
· Pegas lemah
D. Cara Memperbaikinya

· Jika kerusakan terjadi pada bos/karet maka bos harus diganti.


· Jika keruskan terjadi pada karet susu maka harus diganti.
· Jika pegas patah maka pegas harus diganti.
· Jika pegas lemah,maka pegas bias di perbaiki atau di pres kembali.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan melakukan praktek,kita dapat memahami konstruksi dan cara kerja


system suspensi,memahami prosedur pemeriksaan pengujian dan menentukan
kondisi system dan komponen system suspensi.

B. Saran
Lakukan pembongkaran dan pemasangan sesuai standar operasional
prosedur agar alat dan bahan yang di bongkar tidak rusak pada saat membongkar
atau memasang.

Anda mungkin juga menyukai