1 Pengenalan Sistem Arduino
1 Pengenalan Sistem Arduino
I. Tujuan :
1. Mengetahui kegunaan sistem Arduino
2. Memahami cara memprogram kit Arduino
II. Teori :
Arduino adalah papan sirkuit (circuit board) yang dapat diprogram dan merupakan
sistem yang open source. Sistem perangkat kerasnya terdiri dari sebuah mikrokontroler
yang dapat diprogram untuk mengukur dan mengatur obyek. Pengukuran parameter suatu
obyek dilakukan dengan memasang perangkat sensor pada pin masukan Arduino,
sedangkan pengaturan obyek dilakukan dengan menghubungkan beban yang diatur pada
pin output Arduino.
Karena mempunyai kapasitas tegangan dan arus keluaran yang rendah (5V atau
3,3V, 20 mA), sebuah pin output Arduino hanya mampu mengendalikan lampu LED.
Untuk dapat mengendalikan beban motor atau lampu bertegangan tinggi, misalnya 220 V,
dan berarus besar, misalnya 1 hingga 5 A, maka diperlukan rangkaian driver yang dapat
berupa relay, kontaktor, transistor, atau komponen-komponen elektronika daya seperti
SCR, TRIAC, IGBT, dan lainnya.
Arduino mempunyai beberapa jenis board, diantaranya adalah Arduino Uno, Nano,
Mini, dan lain sebagainya sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar 1. Masing-masing
board mempunyai spesifikasi tersendiri. Jenis mikrokontroler yang terdapat pada tiap
board bisa berbeda satu dengan lainnya.
Selain itu, juga tampak bahwa software IDE sudah menyiapkan sebuah file baru
yang nama default-nya sesuai dengan tanggal file dibuat. Contohnya,
sketch_feb05a menunjukkan bahwa file dibuat pada tanggal 5 Pebruari. Nama file
ini bisa diganti dengan nama file yang diinginkan. Yang perlu diketahui, nama file
tidak boleh mengandung spasi. File yang dibuat akan disimpan dengan nama
ekstensi INO. Untuk membuat ciri khas pada elemen-elemen sistemnya, Arduino
mempunyai istilah-istilah khusus. Istilah untuk file program yang dibuat untuk
diupload ke dalam board Arduino adalah SKETCH.
Sebuah sketch biasanya mempunyai dua function. Yang pertama adalah setup( )
dan yang kedua adalah loop ( ). Function setup( ) adalah tempat di mana perintah-
perintah pengesetan diletakkan. Sementara itu, fungsi loop( ) berisi perintah-
perintah yang secara terus-menerus dijalankan oleh Arduino.
2. Bukalah menu File dengan mengarahkan pointer pada menu File dan melakukan
klik. Maka tampilan editor pada layar seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.
Sebagai permulaan, lakukan klik pada File, arahkan pointer pada Examples,
kemudian arahkan pada 01.Basics, dan pilih/klik Blink. Maka pada editor muncul
sebuah sketch dengan nama Blink dengan isi program sebagai berikut:
// the setup function runs once when you press reset or power the board
void setup() {
// initialize digital pin LED_BUILTIN as an output.
pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT);
}
4. Setelah board dan port dipilih, lanjutkan dengan proses compile dan upload.
Kedua proses ini dilakukan dengan menggunakan submenu dalam menu Sketch.
Untuk membuka fasilitas di dalamnya, lakukan klik pada Sketch. Saat di-klik,
tampilan pada IDE Arduino akan muncul seperti dalam Gambar 4.
Proses compile, yang mengubah baris program dalam sketch menjadi Bahasa
mesin, dilakukan dengan memilih/klik pada menu Verify/Compile. Kemudian,
langkah selanjutnya adalah mengunduh program ke dalam mikrokontroler dengan
6. Gantilah parameter delay pertama dengan 500. Jelaskan apa yang terjadi.
8. Gantilah parameter delay kedua dengan 500. Jelaskan apa yang terjadi.
10. Buatlah program yang menyebabkan periode kedip lampu LED semakin lama
semakin panjang. Beri penjelasan tentang program uang dibuat.
11. Buatlah program yang menyebabkan periode kedip lampu LED semakin lama
semakin pendek. Beri penjelasan tentang program yang dibuat.
12. Buatlah program lain yang lebih menarik. Tunjukkan hasilnya pada instruktur
laboratorium. Beri penjelasan tentang program yang dibuat.