Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi


Maha penyayang , sayan panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah , dan
inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan proposal
penelitian mengenai pernikahan dini.

Proposal ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan proposal penelitian ini. Terlepas dari
semua itu, masih ada kekurangan dari segi susunan kaliamat
maupun susunan tata bahasanya . Oleh karena itu dengan tangan
terbuka saya menerima segala saran dan keritik agar saya dapat
memperbaiki proposal ini.

Akhir kata saya berharap semoga proposal penelitian mengenai


pernikahan dini dapat memberi manfaat maupun inspirasi .

Pancor ,17 April 2019


BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Siapa yang tidak kenal dengam keindahan pulau Lombok? Semua
orang pasti tau keindahan pulau lombok yang sangat menwan dan
eksotis. Adapun nilai-nilai dan budaya yang terdapat pada masyarakat
Lombok suku sasak yaitu
pengetahuan,kepercayaan,kesenian,hokum,moral,adat-istiadat,dan
kebiasaan yang lain yang diproleh orang seorang sebagai anggota
masyarakat

Namun selain keindahan pariwisatanya terdapat suatu kebiasaan


yangb sangat unik yaitu merariq kodeq atau pernikahan dini .

Suku sasak memilik kekayaan kebudayaan salah satunya adalah


budaya pernikahan. Pernikahan pada masyarakat sasak dilakulan
dengan cara pihak laki-laki mencuri si calon istri yang dibantu oleh
kerabaatnya. Istilah ini disebut dengan merariq

Merariq kodeq berasal dari dua suku kata yaitu merariq dan
kodeq merariq artinya menikah dengan cara si perempuan dilarikan ke
rumah keluarga si laki-laki,kodeq artinya kecil atau dibawah umur.

Merariq kodeq atau menikah dini sudah tak asing lagi di


telinga.hali ini terjadi di sekitar kita terutama di Lombok khususnya
pada masyarakat pancor Lombok Timur.
1

Hal ini tidak dipungkiri lagi bahwa merariq kodeq adalah suatu kcbiasaan yang
terjadi dimasyarakat Pancor. Bagi masyarakat Pancor merariq kodeq bukanlah hal
yang dianggap negatif melaikan sudah di anggap sebagai kebiasaan yang sudah
turu temurun.

Menurut data lerbaru oleh BPSAKB tercatat 245% dari perempuan telah menikah
pada umur 18 tahun. 5,23% dari perempuan Lombok Timur telah menikah pada
umur 15 tahun
sementara rata-rata nasional adalah 2,6%. Di tingkat daerah ldari 2 perempuan
(50.1%)
telah menikah pada umur 19 tahun, sementara di tingkat nasional rata-ratanya
265%.
Untuk faktor penyebabnya sendin’ pemikahan dini atau melanq kodeq di Lombok
Timunr di sebabkan oleh faktor sosial budaya serta ekonomi.

Adanya pandangan dari sisi sosial dan budaya di Lombok Timur bahwa
perempuan yang sudah mengalami akil balik pada usia 12-15 tahun bisa menikah.
Selain itu masyarakat suku Sasak di NTB sendiri mcmiliki budaya kawin lari yang
di kenal sebagai
“merariq”. Merariq adalah tradisi yang di iakukan scorang laki-laki yang ingin
mcnikah dengan perempuan yang dia pilih, dcngan mclarikan anak perempuan
tcrsebut tanpa persetujuan dari keluarga pihak perempuannya.

Selain ekonomi, sosial dan budaya pada masyarakat. Merariq kodcq juga
berdampak pada kesehatan salah satunya yaitu dapat mempengaruhi kesehatan
organ reproduksi, resiko paling besarnya yaitu kanker serviks yang merupakan
salah satu penyakit kanker yang paling banyak dialamai oleh perempuan.
2

B. Rumusan masalah

1. Apa penycbab mcrariq kodeq ?

2. Apa dampak mcrariq kodcq ?


C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa penyebab merariq kodeq


2. Untuk mcngctahui apa dampak merariq kodeq
3. Untuk melengkapi tugas penelitian sosiologi

D. Manfaat
1. Melatih kemampuan memecahkan pennasalahan sosial dilingkungan sekitar

2. Melatih kemampuan mendiskusikan hasil penelitian .


3. MeIatih kemampuan menganalisis

4. Menambah khazanah ilmu pengetahuan


5. Menjadi rcfcrensi pcnelitian bagi peneliti Iainnya
3

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
* Fenomcna: Suatu peristiwa yang tenik dan dapat menarik perhatian halaya
banyak.

Metariq: Suatu peristiwa adat menikah atau kawin lari di Sasak. Merari’ berarti
mcmpertahankan harga diri dan mcnggambarkan sikap kejantanan scorang pria
Sasak.
karena ia berhasil mengambil (melarikan) seorang gadis pujaan hatinya.

* Kodeq: kecil, atau usia di bawah rata-rata umumnya

- lstilah sistem berasal dari bahasa yunani, yaitu system yang berarti hubungan
fungsional yang teratur antara unit-unit atau komponen-komponen. (Mcnurut
Tohari Musnamar, 1985238).

- Menurut Prof. Pamudji, sistem adalah:

*Suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau tcrorganisir, suatu


himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu
kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau utuh.

*Suatu kebulatan atau keseluruhan yang utuh, dimana didalamnya terdapat


komponen-komponen yang pada gilirannya mcrupakan sistem tersendiri yang
mempunyai fungsi masing—masing, saling berhubungan satu sama lain menurut
pola, tata atau norma tertentu dalam rangka mencapai suatu tujuan.
‘ - Menurut Drs. Musanefi sistem adalah:

* Suatu sarana yang mcnguasai kcadaan dan pekcijaan agar dalam menjalankan
tugas dapat teratur.

* Suatu tatanan dari hal-hal yang paling berkaitan dan bcrhubungan sehingga
membentuk satu kcsatuan dan satu keseluruhan.

Menurut Prof. Plajudi, sistem adalah:

- Suatu jaringan dari pada prosedur-prosedur yang berhubungan satu sama lain
menurut sekema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang
utama dari suatu usaha atau urusan.

- Menurut W. J. S. poerwadarminta. sistem adalah:

* Sekelompok bagian-bagian (alat dan sebagainya), yang bckcrja bersama~sama


untuk melakukan suatu maksud.

- Mcnurut Prof. Sumantri, sistem adalah:

* Sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk


melakukan suatu
maksud. Apabila salah satu bagian rusak atau tidak dapat menjalankan
tugasnya,
maka maksud yang hcndak dicapai tidak akan tcrpenuhi, atau sctidak-
tidaknya
sisten yang telah tenvujud akan mendapat gangguan.

* Jadi sistem adalah kesatuan yang utuh dari suatu ranggkaian, yang kait mcngkait
satu sama lain
Pengertian Adat lstiadat
*Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya
karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang
memilikinya.
* Adat istiadat merupakan tata kelakuan yang kekal dan turun tcmurun dari
generasi
kegenerasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola—pola
perilaku masyarakat( Kamus besar bahasa indonesia, 19885.6).

- Adat istiadat adalah perilaku budaya dan aturan-aturan yang telah berusaha
diterapkan dalam lingkungan masyarakat.

* Adar istiadat mcrupakan ciri klias suatu dacrah yang melekat sejak dahulu kala
dalam diri masyarakat yang melakukannya.

- Adat istiadat adalah himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan
telah
mcnjadi kcbiasaan (tradisi) dalam masyarakat
4

. BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan waktu penelitian

Bertempat di desa Pancor, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok


Timur. Waktu penclitian Rabu,17 April 2019

B. Pendekatan penclitian
Jenis dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini mertlpakan
Penelitian kualitatif.
Penelitian kualitatif berupaya mendeskripsikan satu atau beberapa gejala
yang timbul
(yang tampak oleh individu, kelompok, atau masyarakat tertentu) seperti
apa adanya
secara rinci, holistik, dan kontekstual. Deskripsi rinci bersifat apa
adanya berdasarkan
informaai dan data yang dijumpai oleh peneliti di lapangan, sehingga
hasil penelitian
berupa ”uraian” atau ”cerita” rinci dan lengkap tcntang sesuatu gejala,
kejadian, peristiwa
terlentu.

C. Sumber data

* Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang
bersangkutan. Dalam
penelitian ini data primernya dari hasil wawancara dengan
masyarakat,tokoh adat,
dan masyarakat lainnya yang ada di desa Pancor Lombok Timur dan
juga dari hasil
observasi sejak awal yang dilakukan. .
5
* Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari
sumber data. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data yang
diperoleh melalui studi dokumentasi, buku-buku, makalah, arsip dan
dokumen-dokumen lainnya yang berhubungan dengan system tradisi
pclaksanaan pcmikalian (mcrariq) adat suku sasak.

D. Teknik pengumpulan data

* Dokumen Kucsioner . -

. Dokumen kuesioner menggunakan pertanyaan untuk mendapatkan


informasi yang bemanfaat yang mendukung teori dan inl’ormasi.

* Dokumcn Wawancara
Wawancara adalah teknik wawancara yang dilakukan dengan
pertanyaan, sehingga
rcspondcn dapat mcmbcrikan informasi yang tidak terbatas dan mendalam.

* Catatan Pengarnatan
Catatan Pcngamatan dilakukan untuk memperoleh data dalam penelitian dan untuk
mendcngarkanserta perhatian yang hati-hati dan terperinci pada apa yang dilihat.
Catatan pengamatan biasanya berupa tulisan tangan.

* Rekaman Audio

Rekaman audio di gunakan untuk menangkap inti pembicaraan diperlukan kejelian


dan
pengalaman seseorang yang melakukan wawancara. Rekaman audio dapat
digunakan
untuk menggali isi wawancara Iebih lengkap pada saat pengolahan data dilakukan.
6
* Rekaman Video
Rekaman video dalam penelitian sering tlibuat untuk melengkapi data. Rekaman
video
dapat digunaan untuk menggali isi video Iebih dalam pada saat pengolahan data
dilakukan.

E. Objek penelitian
Tempat : Pancor
Pelaku: kepala desa Pancor
Aktifitas: wawancam,observasi,rekaman audio,rekaman video -

F. Teknik analisis data


Metode induktif adalah jalan berfikir dengan mengambil kesimpulan dari data-data
yang bersifat khusus berpikir induktit‘ adalah berangkat dari fakta-fakta atau
peristiwa- peristiwa yang konkrit itu ditarik generalisasi-gencralisasi yang
mcmpunyai sif'at umum.
Metode ini
Digunakan untuk menyimpulkan hasil observasi, wawancara dan data yang telah
terkumpul Metode induktif digunakan untuk menilai fakta-fakta empiris yang
ditemukan
dan kemudian dicocokkan dengan landasan yang ada. Dengan demikian. maka
dapat
ditegaskan bahwa tcknik yang digunakan dalam menganalisis data penelitian iui
adalah
teknik induktif.

Anda mungkin juga menyukai