Anda di halaman 1dari 388

WALIKOTA TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN

RIAU PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG


NOMOR 1 TAHUN 2019

TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
TAHUN 2018-2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


WALIKOTA TANJUNGPINANG,

Menimbang : a. bahwa sesuai amanat ketentuan Pasal 13 ayat (2) Undang-


Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Pasal 264 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, bahwa
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan


Kota Tanjungpinang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2001 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4112);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang


Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang


Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

8. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 3 Tahun 2017


tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah kota
Tanjungpinang Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun
2017 Nomor 14);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TANJUNGPINANG


dan
WALIKOTA TANJUNGPINANG

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN


JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2018-2023.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Pemerintahan Kota Tanjungpinang.


2. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan degan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara


Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

4. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang selanjutnya


disingkat RPJPN adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional
untuk periode 20 (dua puluh) tahun.

5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, yang selanjutnya


disingkat RPJMN adalah dokumen perencanaan Pembangunan Nasional
untuk periode 5 (lima) tahun.

6. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Tanjungpinang


yang selanjutnya disingkat RPJPD Kota Tanjungpinang adalah dokumen
perencanaan pembangunan daerah Kota Tanjungpinang untuk periode
20 (dua puluh) tahun.

7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tanjungpinang


yang selanjutnya disingkat RPJMD Kota Tanjungpinang adalah dokumen
perencanaan pembangunan daerah Kota Tanjungpinang untuk periode 5
(lima) tahun.

8. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025 yang


selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumen perencanaan
pembangunan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung
sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025.

9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2018–2023


yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan
pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak
tahun 2018 sampai dengan tahun 2023.

10. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renstra


PD adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5
(lima) tahun terhitung sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2023.
11. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD
adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu)
tahun.

12. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renja PD


adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu)
tahun.

13. Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW adalah
hasil perencanaan tata ruang yang merupakan penjabaran strategi dan
arah kebijakan pemanfaatan ruang wilayah nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota ke dalam struktur dan pola pemanfaatan ruang
wilayah.

14. Anggaran pendapatan dan belanja daerah yang selanjutnya disingkat


APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang
dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD dan
ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

15. Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena
dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat
penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang, dan menentukan tujuan
penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan datang.

16. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan.

17. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan


dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

18. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan.

19. Sasaran strategis adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh
instansi pemerintah dalam rumusan yang Iebih spesifik, terukur, dalam
kurun waktu yang Iebih pendek dari tujuan.

20. Strategi pembangunan adalah langkah-langkah berisikan program


program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.

21. Kebijakan pembangunan adalah arah/tindakan yang diambil oleh


Pemerintah Pusat/Daerah untuk mencapai tujuan.

22. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh Perangkat Dearah atau masyarakat,
yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran
dan tujuan pembangunan daerah.

BAB II
RUANG LINGKUP RPJMD
Pasal 2

(1) RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai


landasan dan pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan
pembangunan 5 (lima) tahun yang menjabarkan:
a. visi dan misi, program Walikota dan Wakil Walikota terpilih; dan
b. tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan pembangunan dan program
pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Perangkat Daerah,
disertai dengan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

(2) RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan RKPD, Renstra PD dan


Renja PD.

(3) RPJMD berpedoman pada RPJPD dan RPJMN serta memperhatikan:


a. RPJMD periode sebelumnya;
b. RTRW; dan
c. RPJMD Kabupaten/Kota sekitar.

BAB III
SISTEMATIKA RPJMD
Pasal 3

(1) Sistematika RPJMD disusun sebagai berikut:


a. BAB I: Pendahuluan;
b. BAB II : Gambaran Umum Kondisi Daerah;
c. BAB II : Gambaran Keuangan Daerah;
d. BAB IV : Permasalahan dan Isu Strategis Daerah;
e. BAB V : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran;
f. BAB VI : Strategi, Arah Kebijakan dan Program Pembangunan
Daerah;
g. BAB VII : Kerangka Pendanaan Pembangunan dan Program
Perangkat Daerah;
h. BAB VII : Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
i. BAB IX : Penutup.
(2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
Pasal 4

RPJMD merupakan pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan,


pengelolaan pembangunan dan pelayanan publik.

BAB IV
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
Pasal 5

(1) Walikota melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJMD.

(2) Pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. kebijakan perencanaan RPJMD;
b. pelaksanaan RPJMD; dan
c. hasil RPJMD.

(3) Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian
dan Pengembangan.

(4) Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJMD sebagaimana


dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

BAB V
PERUBAHAN RPJMD
Pasal 6

(1) Perubahan RPJMD dilakukan apabila:


a. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses
perumusan tidak sesuai dengan tahapan dan tata cara penyusunan
rencana pembangunan daerah yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan;
b. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukan bahwa substansi yang
dirumuskan, tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan
c. terjadi perubahan yang mendasar.

(2) Perubahan RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan


dengan Peraturan Daerah.
(3) Dalam hal terjadi perubahan yang tidak mendasar yang bersifat parsial
dan/atau perubahan sasaran dan program tetapi tidak mengubah target
akhir pencapaian sasaran daerah, maka penetapan perubahan tersebut
ditetapkan dengan Peraturan Walikota.

BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 7

(1) Sebelum RPJMD periode selanjutnya ditetapkan, penyusunan RKPD


berpedoman pada RPJPD.

(2) RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman dalam
penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun
pertama periode pemerintahan Kepala Daerah terpilih berikutnya.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah
Kota Tanjungpinang.

Ditetapkan di Tanjungpinang
pada Tanggal 29 Maret 2019
WALIKOTA TANJUNGPINANG,

dto

SYAHRUL

Diundangkan di Tanjungpinang
pada tanggal 29 Maret 2019
SEKRETARIS DAERAH KOTA TANJUNGPINANG

RIONO

LEMBARAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2019 NOMOR 33

NOMOR REGISTER PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG PROVINSI


KEPULAUAN RIAU: 1.9/2019
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG
NOMOR 1 TAHUN 2019

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH


TAHUN 2018-2023

I. UMUM

Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tercantum jelas


cita-cita bangsa Indonesia yang sekaligus merupakan tujuan nasional
bangsa indonesia. Tujuan nasional tersebut adalah melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi serta keadilan sosial.
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai kewajiban dasar
untuk menciptakan suatu kehidupan yang sejahtera, baik bersifat materiil
maupun imateriil bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa harus
mengorbankan sumber daya alam dan sumber daya manusia secara
berlebihan dengan harapan tatanan sosial budaya, ekonomi dan
pemerintahan tetap stabil, kondusif, demokratis, bertanggung jawab dan
berkeadilan. Prinsip dasar etika dalam mewujudkan keadilan hukum
sebagaimana terkandung dalam sila-sila Pancasila yang meliputi prinsip-
prinsip nilai dasar ketuhanan, kemanusiaan yang beradab, serta keadilan
dalam kehidupan sosial kenegaraan Indonesia.
Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam menjalankan fungsi
pemerintahan harus mampu mewujudkan agar cita-cita Negara Indonesia
tersebut dapat terwujud. Dalam penyelenggaraan pembangunan di Kota
Tanjungpinang diperlukan sinergitas dengan visi, misi, dan program
Kepala Daerah yang diwujudkan dalam strategi pembangunan Daerah,
kebijakan umum, program prioritas yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Kemajuan pembangunan Kota
Tanjungpinang perlu didukung dengan pemberian pelayanan bermutu dan
berkualitas serta mempunyai daya saing tinggi. Di sisi lain diperlukan
peran serta dunia usaha dan swasta dalam turut serta mewujudkan
tujuan pembangunan sebagaimana tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah disusun dengan
tetap mengacu dan memperhatikan tujuan sebagaimana diamanatkan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional. Dengan adanya Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah diharapkan menghasilkan
perkembangan pembangunan yang dapat bermanfaat untuk masyarakat
khususnya masyarakat Kota Tanjungpinang. Rencana Pembangunan
Jangka Menengan Daerah ini disusun mengacu pada Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah.

II. PENJELASAN PASAL DEMI


PASAL Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup Jelas
Pasal 5
Cukup jelas

Pasal 6
Cukup Jelas
Pasal 7
Cukup Jelas
Pasal 8
Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 13


RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

KATA PENGANTAR

Segala puji kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023 dapat ditetapkan
menjadi Peraturan Daerah. RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program
kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan
daerah dan keuangan daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat
Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu
5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD), RPJMD Provinsi Kepulauan Riau, dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

RPJMD Kota Tanjungpinang memiliki kedudukan yang sangat strategis.


RPJMD akan menjadi pedoman dalam penyusunan RKPD Kota Tanjungpinang tahun
2019 hingga tahun 2024 yang merupakan dokumen perencanaan tahunan daerah.
RPJMD juga menjadi acuan bagi perangkat daerah dalam menyusun dokumen
Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah yang merupakan dokumen
perencanaan lima tahun pada tingkat perangkat daerah. RPJMD juga akan menjadi
acuan bagi DPRD dan masyarakat untuk melakukan pengawasan dan evaluasi kinerja
pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota tim penyusun yang
telah bekerja keras dalam menyusun RPJMD Kota Tanjungpinang tahun 2018-2023
sesuai dengan tahapan. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada 12 Anggota
Pansus RPJMD DPRD Kota Tanjungpinang yang telah membahas dan memberi
masukan dalam penyempurnaan RPJMD, yaitu (1) Petrus M. Sitohang SE, Akt; (2) Drs.
Hendri Delvi; (3) Ade Angga S.IP, MM; (4) M.Syaiful Bahri, M.Ag; (5) Suparno; (6) M.
Syahrial, SE; (7) H. Ashady Selayar, SM, S.AP; (8) Ariyanto; (9) Hendy Amerta, SH; (10)
Hot Asi Silitonga, SH; (11) Maskur Tilawahyu, SH, MH; (12) Ahmad Dani. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang telah
memberikan bimbingan dan arahan terhadap dokumen RPJMD.

Semoga dengan ditetapkannya RPJMD Kota Tanjungpinang tahun 2018-2023,


Visi “Tanjungpinang sebagai Kota yang Maju, Berbudaya dan Sejahtera dalam
Harmoni Kebhinekaan Masyarakat Madani” dapat terwujud.

i
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. i


DAFTAR TABEL ………………………………………………………………….. iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ x
BAB IPENDAHULUAN ……………………………………………………. I-1

1.1. Latar Belakang ………………………………………………... I-1


1.2. Dasar Hukum Penyusunan ………………………………….. I-6
1.3. Hubungan Antar Dokumen …………………………………... I-9
1.4. Maksud dan Tujuan …………………………………………... I-10
1.5. Sistematika Penulisan ………………………………………... I-10
BAB IIGAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ………………………... II-1

2.1. Aspek Geografi dan Demografi ……………………………... II-1


2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah …………………. II-1
2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah …………………… II-6
2.1.3. Wilayah Rawan Bencana ……………………………. II-14
2.1.4. Kondisi Demografi ……………………………………. II-15
2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat ………………………….. II-17
2.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi …. II-17
2.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial …………………………. II-35
2.2.3. Fokus Seni Budaya dan Olahraga ………………….. II-42
2.3. Aspek Pelayanan Umum …………………………………….. II-43
2.3.1 Fokus Layanan Urusan Pemerintah Wajib Berkaitan
dengan Pelayanan Dasar ……………………………. II-43
2.3.2 Fokus Layanan Urusan Pemerintah Wajib Yang
Tidak Berkaitan dengan Pelayanan Dasar ………… II-58
2.3.3 Fokus Layanan Urusan Pemerintah Pilihan ……….. II-89
2.3.4 FokusLayananPenunjangUrusan
Pemerintahan…………………………..………..…… II-95

i
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

2.4. Aspek Daya Saing Daerah ………...………………………... II-104


2.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah ……………… II-104
2.4.2. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur ....................... II-104
2.4.3. Fokus Iklim Berinvestasi ........................................... II-107
2.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia .................................. II-109
BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH …………………................ III-1

3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu .............................................. III-1


3.1.1. Kinerja Pendapatan Daerah ..................................... III-1
3.1.2. Kinerja Belanja Daerah ............................................ III-8
3.1.3. Kinerja Pembiayaan Daerah .................................... III-14
3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu .................... III-18
3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran .............................. III-18
3.2.2. Analisis Pembiayaan ................................................ III-24
3.3. Kerangka Pendanaan ......................................................... III-27
3.3.1. Proyeksi Pendapatan dan Belanja ........................... III-27
3.3.2. Penghitungan Kerangka Pendanaan ....................... III-31
BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH ......... IV-1

4.1. Permasalahan Pembangunan ……….................................. IV-1


4.2. Isu Strategis ………............................................................. IV-7
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN ........................................ V-1

Visi ......................................................................................
5.1. V-1
Misi ......................................................................................
5.2. V-1
5.3. Tujuan dan Sasaran ............................................................ V-7
BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM

PEMBANGUNAN DAERAH ........................................................ VI-1


6.1 Strategi ................................................................................ VI-1
6.1.1 Strategi dan Arah Kebijakan Jangka Menengah
Nasional dalam RPJMN 2015-2019 ........................ VI-1
6.1.2 Arahan Strategi dan Arah Pengembangan Wilayah
Kota Tanjungpinang dalam Perubahan RPJMD

ii
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2021 ............ VI-6


6.1.3 Strategi Pembangunan Jangka Menengah Kota
Tanjungpinang Tahun 2018-2023 ........................... VI-8
6.2 Arah Kebijakan ................................................................... VI-17
6.3 Program Pembangunan Daerah ......................................... VI-21
BAB VII KERANGKAPENDANAANPEMBANGUNAN DAN

PROGRAM PERANGKAT DAERAH .......................................... VII-1


BAN VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAHVIII-1

BAB IX PENUTUP .................................................................................... IX-1

9.1 Pedoman Transisi................................................................... IX-1


9.2 Kaidah Pelaksanaan............................................................... IX-1

iii
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kondisi Iklim di Kota Tanjungpinang ……………………………….. II-6


Tabel 2.2 Jumlah Penduduk, Sex Ratio dan Kepadatan Penduduk Per
Kecamatan di Kota Tanjungpinang Tahun 2016 ………………….. II-17
Tabel 2.3 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Kota
Tanjungpinang Tahun 2012-2016 (Juta Rupiah) ………………….. II-19
Tabel 2.4 Kontribusi Sektor Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar
Harga Berlaku Kota Tanjungpinang Tahun 2012-2016 (Juta
Rupiah) ………………………………………………………………… II-20
Tabel 2.5 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan
2010 Kota Tanjungpinang Tahun 2012-2016 (Juta Rupiah) …….. II-21
Tabel 2.6 Perkembangan Seni, Budaya dan Olahraga Kota Tanjungpinang
Tahun 2012-2016 …………………………………………………….. II-43
Tabel 2.7 Capaian Kinerja Urusan Pendidikan Kota Tanjungpinang Tahun
2013-2017 …………………………………………………………….. II-45
Tabel 2.8 Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Kota Tanjungpinang Tahun
2013-2017 …………………………………………………………….. II-49
Tabel 2.9 Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017 …………………………… II-53
Tabel 2.10 Perincian Penetapan Kawasan Kumuh di Kota Tanjungpinang
Berdasarkan SK Walikota Tanjungpinang Nomor 377 Tahun
2014……………………………........................................................ II-54
Tabel 2.11 Capaian Kinerja Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017 ……………. II-55
Tabel 2.12 Capaian Kinerja Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017 II-56
Tabel 2.13 Capaian Kinerja Urusan Sosial Kota Tanjungpinang Tahun 2013-
2017 ……………………………………………………………………. II-57
Tabel 2.14 Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang
Tahun 2013-2017 ……………………………………………………. II-61

iv
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 2.15 Capaian Indikator Komposit Indeks Pembangunan Gender Kota


Tanjungpinang dan Kabupaten/Kota Lainnya di Provinsi II-63
Kepulauan Riau Tahun 2015 ………………………………………..
Tabel 2.16 Capaian Indikator Komposit Indeks Pemberdayaan Gender Kota
Tanjungpinang dan Kabupaten/Kota Lainnya di Provinsi II-65
Kepulauan Riau Tahun 2015 …………………………...……………
Tabel 2.17 Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan II-67
Perlindungan Anak Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017 …….
Tabel 2.18 Capaian Kinerja Urusan Pangan Kota Tanjungpinang Tahun II-69
2013- 2017 ……………………………………………………………..
Tabel 2.19 Capaian Kinerja Urusan Pertanahan Kota Tanjungpinang Tahun II-70
2013- 2017 ……………………………………………………………
Tabel 2.20 Capaian Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang II-71
Tahun 2013- 2017 …………………………………………………….
Tabel 2.21 Capaian Kinerja Urusan Administrasi Kependudukan dan II-73
Catatan Sipil Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017 …………....
Tabel 2.22 Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat Kota II-74
Tanjungpinang Tahun 2013-2017 ……….......................................
Tabel 2.23 Capaian Kinerja Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga II-76
Berencana Kota Tanjungpinang Tahun 2013- 2017 ………………
Tabel 2.24 Capaian Kinerja Urusan Perhubungan Kota Tanjungpinang II-78
Tahun 2013-2017 …………………………………………………….
Tabel 2.25 Capaian Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika Kota II-80
Tanjungpinang Tahun 2013-2017 …………………………………..
Tabel 2.26 Capaian Kinerja Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah II-81
Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017 ……………………………
Tabel 2.27 Capaian Kinerja Urusan Penanaman Modal Kota Tanjungpinang II-82
Tahun 2013-2017 …………………………………………………….
Tabel 2.28 Capaian Kinerja Urusan Kepemudaaan dan Olahraga Kota II-84
Tanjungpinang Tahun 2013-2017 …………………………………...
Tabel 2.29 Capaian Kinerja Urusan Statistik Kota Tanjungpinang Tahun II-85
2013-2017 ……………………………………………………………..

v
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 2.30 Capaian Kinerja Urusan Persandian Kota Tanjungpinang Tahun II-85
2013-2017 ……………………………………………………………..
Tabel 2.31 Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan Kota Tanjungpinang Tahun II-86
2013-2017 ……………………………………………………………..
Tabel 2.32 Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan Kota Tanjungpinang II-88
Tahun 2013-2017 …………………………………………………….
Tabel 2.33 Capaian Kinerja Urusan Kearsipan Kota Tanjungpinang Tahun II-89
2013-2017 ……………………………………………………………..
Tabel 2.34 Capaian Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan Kota II-90
Tanjungpinang Tahun 2013-2017 …………………………………..
Tabel 2.35 Capaian Kinerja Urusan Pariwisata Kota Tanjungpinang Tahun II-91
2013-2017 ……………………………………………………………..
Tabel 2.36 Capaian Kinerja Urusan Pertanian Kota Tanjungpinang Tahun II-93
2013-2017 ……………………………………………………………..
Tabel 2.37 Capaian Kinerja Urusan Perdagangan Kota Tanjungpinang II-94
Tahun 2013-2017 …………………………………………………….
Tabel 2.38 Capaian Kinerja Urusan Perindustrian Kota Tanjungpinang II-95
Tahun 2013-2017 …………………………………………………….
Tabel 2.39 CapaianKinerjaPerencanaanPembangunanKota II-96
Tanjungpinang Tahun 2013-2017 …………………………………..
Tabel 2.40 Capaian Kinerja Keuangan Daerah Kota Tanjungpinang Tahun II-98
2013-2017 ……………………………………………………………..
Tabel 2.41 Capaian Kinerja Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota II-99
Tanjungpinang Tahun 2013-2017 …………………………………..
Tabel 2.42 Capaian Kinerja Sekretariat DPRD Kota Tanjungpinang Tahun II-101
2013-2017 ……………………………………………………………..
Tabel 2.43 Capaian Kinerja Sekretariat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun II-102
2013-2017 ……………………………………………………………..
Tabel 2.44 Capaian Kinerja Pengawasan Kota Tanjungpinang Tahun 2013- II-103
2017 …………………………………………………………………….
Tabel 2.45 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita Kota II-104
Tanjungpinang Tahun 2012-2016 .................................................

vi
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 2.46 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan Di Kota Tanjungpinang


(Km) Tahun 2013-2017 ................................................................. II-104
Tabel 2.47 Panjang Jalan Menurut Kondisi Di Kota Tanjungpinang (Km),
Tahun 2013-2017 .......................................................................... II-105
Tabel 2.48 Banyaknya Barang Yang Dibongkar Dan Dimuat Melalui
Bandara Raja Haji Fisabilillah Menurut Bulan (Kg) Tahun 2013-
2017 ............................................................................................... II-105
Tabel 2.49 Penumpang Yang Datang Dan Berangkat Menurut Bulan Dan
Jenis Pelayaran Di Kota Tanjungpinang (Orang) Tahun 2017 ...... II-106
Tabel 2.50 Kunjungan Kapal dan Tonage Menurut Bulan di Kota
Tanjungpinang tahun 2017............................................................ II-106
Tabel 2.51 Jumlah Kantor Perbankan Menurut Status Dan Kelompok Di
Kota Tanjungpinang Tahun 2017 .................................................. II-107
Tabel 2.52 Jumlah Kedai Kopi, Pujasera, Restoran Dan Rumah Makan
Menurut Kecamatan Di Kota Tajungpinang 2017 .......................... II-107
Tabel 2.53 Banyaknya Akomodasi/Hotel Menurut Kecamatan Dan Kelas
Hotel Di Kota Tanjungpinang 2017 ................................................ II-108
Tabel 2.54 Banyaknya kriminalitas di wilayah Kota tanjungpinang 2017 ........ II-108
Tabel 2.55 Angkatan kerja menurut Tingkat pendidikan Di Kota
Tanjungpinang Tahun 2017 ........................................................... II-109
Tabel 2.56 Rasio Ketergantungan Di Kota Tanjungpinang Tahun 2016 ......... II-110
Tabel 3.1 Perkembangan Pendapatan Daerah dan Perbandingannya
dengan Target Pendapatan Daerah Kota Tanjungpinang Tahun
2013-2017 (Rupiah) ....................................................................... III-7
Tabel 3.2 Perkembangan Belanja Daerah dan Perbandingannya dengan
Anggaran Belanja Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017
(Rupiah) ......................................................................................... III-13
Tabel 3.3 Perkembangan Pembiayaan Daerah dan Perbandingannya
dengan Target Pembiayaan Daerah Kota Tanjungpinang Tahun
2013-2017 (Rupiah) ....................................................................... III-16
Tabel 3.4 Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2013 – 2017 ......................... III-17

vii
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 3.5 Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja Kota


Tanjungpinang (%) ........................................................................ III-19
Tabel 3.6 Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kota
Tanjungpinang ............................................................................... III-19
Tabel 3.7 Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kota
Tanjungpinang ............................................................................... III-21
Tabel 3.8 Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Kota
Tanjungpinang ............................................................................... III-22
Tabel 3.9 Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan
Mengikat serta Prioritas Utama Kota Tanjungpinang .................... III-23
Tabel 3.10 Defisit Riil Anggaran Kota Tanjungpinang ..................................... III-24
Tabel 3.11 Komposisi Penerimaan Pembiayaan Sebagai Penutup Defisit Riil
Anggaran Kota Tanjungpinang ...................................................... III-24
Tabel 3.12 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Kota Tanjungpinang III-26
Tabel 3.13 Proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota
Tanjungpinang ............................................................................... III-29
Tabel 3.14 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai
Pembangunan Daerah Kota Tanjungpinang ................................. III-31
Tabel 3.15 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan
Daerah Kota Tanjungpinang .......................................................... III-32
Tabel 4.1 Identifikasi Isu Strategis Pembangunan Daerah Kota
Tanjungpinang ............................................................................... IV-12
Tabel 4.2 Skoring terhadap Identifikasi Isu Strategis Daerah ....................... IV-15
Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran Jangka Menengah Kota
Tanjungpinang Tahun 2018-2023 ................................................. V-9
Tabel 6.1 Keterkaitan Antara Strategi dengan Tujuan dan Sasaran Jangka
Menengah Tahun 2018-2023 ........................................................ VI-14
Tabel 6.2 Arah Kebijakan Pembangunan Kota Tanjungpinang Tahun 2018-
2023 ...............................................................................................
VI-19
Tabel 6.3 Program Pembangunan Daerah yang Disertai Pagu Indikatif
Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023 ......................................... VI-22
Tabel 7.1 Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah Kota
Tanjungpinang Tahun 2018-2023 ................................................. VII-1

viii
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 7.2 Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan


Pendanaan Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023 ...................... VII-5

ix
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pendekatan dalam Penyusunan RPJMD Kota Tanjungpinang... I-2


Gambar 2.1 Peta Administratif Kota Tanjungpinang …………………………… II-3
Gambar 2.2 Perkembangan Jumlah Penduduk kota Tanjungpinang Tahun
2012-2016 (jiwa) …………………………………………………….. II-16
Gambar 2.3 PerkembanganLajuPertumbuhanPendudukkota
Tanjungpinang Tahun 2011-2015 (%) ……………………………. II-16
Gambar 2.4 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar
Harga Berlaku Kota Tanjungpinang (Juta rupiah) ………………. II-18
Gambar 2.5 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar
Harga Konstan 2010 Kota Tanjungpinang Tahun 2012-2016
(Juta Rupiah) ………………………………………………………… II-21
Gambar 2.6 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kota Tanjungpinang,
Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional Tahun 2012-2016 (%) ... II-23
Gambar 2.7 Posisi Relatif Pertumbuhan Ekonomi Kota Tanjungpinang
Tahun 2016 (%) ……………………………………………………... II-23
Gambar 2.8 Perkembangan PDRB Per Kapita Kota Tanjungpinang Tahun
2011-2015 (ribu rupiah) …………………………………………….. II-24
Gambar 2.9 Perkembangan Laju Inflasi Kota Tanjungpinang Tahun 2013-
2017 (%) ……………………………………………………………… II-25
Gambar 2.10 Posisi Relatif Laju Inflasi Kota Tanjungpinang dengan Kota
Batam, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional Tahun 2017…… II-25
Gambar 2.11 Perkembangan Indeks Gini Kota Tanjungpinang, Provinsi
Kepulauan Riau dan Nasional Tahun 2012-2016 ……………….. II-26
Gambar 2.12 Posisi Relatif Indeks Gini Kota Tanjungpinang Tahun 2015 …… II-27
Gambar 2.13 Perkembangan Garis Kemiskinan Kota Tanjungpinang, Provinsi
KepulauanRiaudanNasionalTahun2012-2016
(Rupiah/Kapita/Bulan) ………………………………………………. II-28
Gambar 2.14 Posisi Relatif Garis Kemiskinan Kota Tanjungpinang Tahun
2015 (Rupiah/Kapita/Bulan) ……………………………………… II-29

x
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Gambar 2.15 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Kota Tanjungpinang


dan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012-2016 (ribu jiwa) ……. II-29
Gambar 2.16 Posisi Relatif Jumlah Penduduk Miskin Kota Tanjungpinang
Tahun 2015 (ribu jiwa) ……………………………………………… II-30
Gambar 2.17 PerkembanganPersentasePendudukMiskinKota
Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional Tahun
2012-2016 (%) ……………………………………………………….II-31
Gambar 2.18 Posisi Relatif Persentase Penduduk Miskin Kota Tanjungpinang
Tahun 2015 (%) ……………………………………………………... II-31
Gambar 2.19 Perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kota
Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional Tahun
2012-2016 ……………………………………………………………. II-32
Gambar 2.20 Posisi Relatif Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kota
Tanjungpinang Tahun 2015 ………………………………………... II-33
Gambar 2.21 Perkembangan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2), Kota
Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional Tahun
2012-2016 ……………………………………………………………. II-34
Gambar 2.22 Posisi Relatif Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kota
Tanjungpinang Tahun 2015 ………………………………………... II-34
Gambar 2.23 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota
Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional Tahun
2012-2016 ……………………………………………………………. II-35
Gambar 2.24 Posisi Relatif Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota
Tanjungpinang Tahun 2016 ………………………………………... II-36
Gambar 2.25 Perkembangan Angka Harapan Hidup Kota Tanjungpinang,
Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional Tahun 2012-2016
(tahun) ………………………………………………………………... II-37
Gambar 2.26 Posisi Relatif Angka Harapan Hidup Kota Tanjungpinang Tahun
2016 (tahun) …………………………………………………………. II-37
Gambar 2.27 Perkembangan Harapan Lama Sekolah Kota Tanjungpinang,
Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional Tahun 2012-2016
(tahun) ………………………………………………………………... II-38

xi
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Gambar 2.28 Posisi Relatif Harapan Lama Sekolah Kota Tanjungpinang


Tahun 2016 (tahun) …………………………………………………. II-39
Gambar 2.29 Perkembangan Rata-Rata Lama Sekolah Kota Tanjungpinang,
Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional Tahun 2012-2016
(tahun) ……………………………………………………………… II-40
Gambar 2.30 Posisi Relatif Rata-Rata Lama Sekolah Kota Tanjungpinang
Tahun 2016 (tahun) …………………………………………………. II-40
Gambar 2.31 Perkembangan Pengeluaran Per Kapita Kota Tanjungpinang,
Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional Tahun 2012-2016 (ribu
rupiah) ………………………………………………………………... II-41
Gambar 2.32 Posisi Relatif Pengeluaran Per Kapita Kota Tanjungpinang
Tahun 2016 (ribu rupiah) …………………………………………… II-42
Gambar 2.33 Perkembangan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kota
Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional Tahun
2012-2016 (%) ……………………………………………………….II-59
Gambar 2.34 Posisi Relatif Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kota
Tanjungpinang Tahun 2015 (%) …………………………………… II-60
Gambar 2.35 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota
Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional Tahun
2012-2016 (%) ……………………………………………………….II-60
Gambar 2.36 Posisi Relatif Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota
Tanjungpinang Tahun 2015 (%) …………………………………… II-61
Gambar 2.37 Perkembangan Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kota
Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional Tahun
2011-2015 ……………………………………………………………. II-62
Gambar 2.38 Posisi Relatif Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kota
Tanjungpinang Tahun 2015 ………………………………………... II-63
Gambar 2.39 Perkembangan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kota
Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional Tahun
2011-2015 ……………………………………………………………. II-64
Gambar 2.40 Posisi Relatif Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kota
Tanjungpinang Tahun 2015 ………………………………………... II-65

xii
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Gambar 3.1 Perkembangan Pendapatan Daerah Kota Tanjungpinang


Tahun 2013-2017 (Milyar Rupiah) ............................................... III-2
Gambar 3.2 Proporsi Unsur Pendapatan Daerah terhadap Total Pendapatan
Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017 (Persen) ........... III-3
Gambar 3.3 Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Kota Tanjungpinang
Tahun 2013-2017 (Milyar Rupiah) ............................................... III-4
Gambar 3.4 Perkembangan Dana Perimbangan Kota Tanjungpinang Tahun
2013-2017 (Milyar Rupiah) .......................................................... III-5
Gambar 3.5 Perkembangan Lain-Lain Pendapatan yang Sah Kota
Tanjungpinang Tahun 2013-2017 (Milyar Rupiah) ...................... III-6
Gambar 3.6 Perkembangan Belanja Daerah Kota Tanjungpinang Tahun
2013-2017 (Milyar Rupiah) .......................................................... III-8
Gambar 3.7 Proporsi Unsur Belanja Daerah terhadap Total Belanja Daerah
Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017 (Persen) ........................ III-9
Gambar 3.8 Perkembangan Belanja Tidak Langsung Kota Tanjungpinang
Tahun 2013-2017 (Milyar Rupiah) ............................................... III-10
Gambar 3.9 Perkembangan Belanja Langsung Kota Tanjungpinang Tahun
2013-2017 (Milyar Rupiah) .......................................................... III-11
Gambar 3.10 Perkembangan Penerimaan Pembiayaan Kota Tanjungpinang
Tahun 2013-2017 (Milyar Rupiah) ............................................... III-14
Gambar 3.11 Perkembangan Pengeluaran Pembiayaan Kota Tanjungpinang
Tahun 2013-2017 (Milyar Rupiah) ............................................... III-15
Gambar 3.12 Perkembangan SILPA tahun Berjalan Kota Tanjungpinang
Tahun 2013-2017 (Milyar Rupiah) ............................................... III-15
Gambar 6.1 Tema/Fokus Pembangunan Tahunan 2019-2023 ....................... VI-16

xiii
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyusunan dokumen perencanaan telah diatur dalam Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah sebanyak dua kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 tahun 2015. Pada pasal 65 Undang 23 tahun 2014 disebutkan bahwa
Kepala Daerah wajib menyusun dokumen perencanaan daerah. Pasal 263
menyatakan bahwa Dokumen perencanaan pembangunan daerah tersebut
meliputi: (1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) yang
merupakan kebijakan pembangunan dengan jangka waktu 20 tahun; (2)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka
waktu 5 tahun; dan (3) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk jangka
waktu 1 tahun.
Kota Tanjungpinang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
pada tahun 2018. Berdasarkan hasil Pilkada tersebut, Walikota dan Wakil
Walikota terpilih dilantik dan ditetapkan menjadi Walikota dan Wakil Walikota
Tanjungpinang periode 2018-2023. Sehubungan dengan hal tersebut, maka
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 pemerintah daerah Kota
Tanjungpinang wajib menetapkan dokumen RPJMD paling lambat 6 bulan sejak
Walikota dan Wakil Walikota terpilih dilantik. RPJMD merupakan penjabaran dari
visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi,
arah kebijakan, pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program
Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka
pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun
dengan berpedoman pada RPJPD Kota Tanjungpinang, RPJMD Provinsi
Kepulauan Riau, dan RPJMN.

I-
1
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Penyusunan RPJMD Kota Tanjungpinang tahun 2018-2023 dilakukan


menggunakan beberapa pendekatan perencanaan pembangunan, baik
pendekatan penganggaran berbasis program (money follow program),
pendekatan berorientasi proses, pendekatan berorientasi substansi,
sebagaimana terlihat pada gambar berikut ini.

Pendekatan penganggaran berbasis


program (money follow program)
melalui penganggaran berbasis
kinerja (PP 17/2017 Tentang
Sinkronisasi Perencanaan dan
Penganggaran)

RPJMD Kota Tanjungpinang


Tahun 2018-2023

Pendekatan Berorientasi Pada Pendekatan Berorientasi


Proses Pada Substansi

Holistik- Tekno-
Tematik kratik

RPJMD Kota Atas- RPJMD Kota Partisi-


bawah dan Tanjungpinang
Tanjungpinang bawah- Tahun 2018- patif
Tahun 2018- atas 2023
2023
Spasial Integratif

Politis

Gambar 1.1 Pendekatan dalam Penyusunan RPJMD Kota Tanjungpinang

I-2
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Pendekatan penganggaran berbasis program didahului dengan


perencanaan berbasis kinerja. Pendekatan tersebut merupakan suatu
pendekatan dalam sistem penganggaran yang memperhatikan keterkaitan
antara pendanaan dan kinerja yang diharapkan, serta memperhatikan efisiensi
dalam pencapaian Kinerja tersebut. Kinerja adalah prestasi kerja berupa hasil
(outcome) dari program yang dilakukan oleh Perangkat Daerah dengan
kuantitas dan kualitas yang terukur.
Beberapa pendekatan berorientasi pada proses yang digunakan dalam
penyusunan RPJMD Kota Tanjungpinang yaitu:
1) Pendekatan Top-down, yaitu pendekatan yang memperhatikan program-
program prioritas dan kebijakan pemerintah pusat dan daerah. Hal ini
ditunjukan oleh konsistensi Penyusunan RPJMD yang mengacu pada
RPJMN dan RPJMD Provinsi Kepulauan Riau. Komitmen ini telah
dilaksanakan melalui telaah kebijakan, konsultasi dan evaluasi Ranperda
RPJMD dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
2) Pendekatan Bottom-up, yaitu pendekatan perencanaaan yang
mengakodomasi kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang disampaikan
melalui konsultasi publik di empat kecamatan, dan musrenbang RPJMD.
3) Pendekatan Teknokratik, yaitu pendekatan perencanaan yang
menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan
dan sasaran pembangunan Daerah. Hal ini ditunjukkan oleh proses
penyusunan RPJMD dengan melibatkan tenaga ahli perguruan tinggi dan
diakomodasinya saran dan pendapat dari akademisi di Kota
Tanjungpinang.
4) Pendekatan Politik, yaitu pendekatan perencanaan yang mengakomodasi
kepentingan-kepentingan politik dalam pelaksanaan pembangunan, yang
ditunjukan di akomodasinya saran dan masukan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, khususnya dari Pansus RPJMD.

Pendekatan-pendekatan berorientasi pada substansi yang digunakan


dalam Penyusunan RPJMD Kota Tanjungpinang meliputi: pendekatan Holistik-
Tematik, pendekatan integratif dan pendekatan spasial. Tematik, holistik,
integratif, dan spasial merupakan penjabaran tema Prioritas Pembangunan ke
dalam perencanaan yang menyeluruh mulai dari hulu hingga hilir suatu

I-3
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam keterpaduan pemangku


kepentingan dan pendanaan, serta dalam satu kesatuan wilayah dan
keterkaitan antarwilayah.
1) Pendekatan holistik-tematik, dilaksanakan dengan mempertimbangkan
keseluruhan unsur/bagian/kegiatan pembangunan sebagai satu kesatuan
faktor potensi, tantangan, hambatan dan/atau permasalahan yang saling
berkaitan satu dengan lainnya.
2) Pendekatan integratif, dilaksanakan dengan menyatukan beberapa
kewenangan daerah kedalam satu proses terpadu dan fokus yang jelas
dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan Daerah.
3) Pendekatan spasial, dilaksanakan dengan mempertimbangkan dimensi
keruangan dalam perencanaan. Dalam hal ini penyusunan RPJMD sudah
memperhatikan lokasi dan kesesuaiannya dengan rencana tata ruang
wilayah.

Penyusunan RPJMD dilaksanakan dengan tahapan yang sangat


panjang meliputi 6 tahapan yaitu:
1. Persiapan penyusunan RPJMD
Dalam tahap persiapan dilaksanakan beberapa aktivitas seperti: penyusunan
rancangan keputusan Kepala Daerah tentang pembentukan tim penyusun
RPJMD; orientasi mengenai RPJMD; penyusunan agenda kerja tim
penyusun RPJMD; penyiapan data dan informasi perencanaan
pembangunan Daerah berdasarkan SIPD; dan penyusunan rancangan
teknokratik RPJMD.
2. Penyusunan rancangan awal RPJMD
Rancangan awal RPJMD yang merupakan penyempurnaan rancangan
teknokratik RPJMD dengan berpedoman pada visi, misi dan program Kepala
Daerah dan wakil Kepala Daerah terpilih. Rancangan awal RPJMD
selanjutnya dibahas dengan para pemangku kepentingan melalui forum
konsultasi publik untuk memperoleh masukan penyempurnaan rancangan
awal RPJMD. Rancangan awal RPJMD yang telah dilakukan perbaikan
selanjutnya diajukan Kepala Daerah kepada DPRD untuk dibahas dan
memperoleh kesepakatan. Selanjutnya dilakukan konsultasi Rancangan awal
RPJMD kepada Gubernur Kepulauan Riau untuk memperoleh masukan

I-4
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

penyempurnaan. Selanjutnya Bappeda menyampaikan surat edaran Kepala


Daerah kepala kepada kepala Perangkat Daerah tentang Penyusunan
Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah dengan melampirkan
rancangan awal RPJMD.
3. Penyusunan rancangan RPJMD
Penyusunan rancangan RPJMD merupakan proses penyempurnaan
rancangan awal RPJMD berdasarkan rancangan Renstra Perangkat Daerah
yang telah diverifikasi.
4. Pelaksanaan Musrenbang RPJMD
Musrenbang RPJMD bertujuan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi
dan kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, dan
program pembangunan Daerah yang telah dirumuskan dalam rancangan
awal RPJMD. Musrenbang RPJMD dihadiri oleh pemangku kepentingan.
Hasil Musrenbang RPJMD dirumuskan dalam berita acara kesepakatan dan
ditandatangani oleh unsur yang mewakili pemangku kepentingan yang
menghadiri Musrenbang RPJMD.
5. Perumusan rancangan akhir RPJMD
Perumusan rancangan akhir RPJMD merupakan proses penyempurnaan
rancangan RPJMD menjadi rancangan akhir RPJMD berdasarkan berita
acara kesepakatan hasil Musrenbang RPJMD. Kepala Daerah
menyampaikan rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD kepada DPRD
untuk dibahas dalam rangka memperoleh persetujuan bersama DPRD dan
Kepala Daerah terhadap rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD.
6. Penetapan RPJMD
Pada tahap ini Walikota menetapkan rancangan Peraturan Daerah tentang
RPJMD yang telah dievaluasi oleh Gubernur menjadi Peraturan Daerah Kota
Tanjungpinang tentang RPJMD paling lambat 6 (enam) bulan setelah
Walikota dan wakil walikota dilantik.

RPJMD Kota Tanjungpinang memiliki kedudukan yang sangat strategis.


RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan RKPD Kota Tanjungpinang
tahun 2019 hingga tahun 2024 yang merupakan dokumen perencanaan
tahunan daerah. RPJMD juga menjadi acuan bagi perangkat daerah dalam

I-5
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

menyusun dokumen Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah yang


merupakan dokumen perencanaan lima tahun pada tingkat perangkat daerah.
RPJMD juga akan menjadi acuan bagi DPRD dan masyarakat untuk
melakukan pengawasan dan evaluasi kinerja pemerintah daerah dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan


Dasar hukum penyusunan RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-
2023 diuraikan sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota
Tanjungpinang (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 85, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4112);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

I-6
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan


Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi Dan
Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4697);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);9
16. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);

I-7
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

17. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Laporan Dan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6323);
19. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
20. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 36);
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah;
23. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 2 Tahun 2009 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2009
Nomor 2);
24. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 1 tahun 2017 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017-2037
(Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 Nomor 1);

I-8
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

25. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 1 tahun 2018 Tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 8 tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Kepulauan Riau Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan
Riau Tahun 2018 Nomor 1);
26. Peraturan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 73 Tahun 2018 tentang Rencana
Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2016-2021;
27. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 10 Tahun 2014 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tanjungpinang Tahun 2014-2034
(Lembaran Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2014 Nomor 10);
28. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 2 Tahun 2016 Tentang
Pelaksanaan Pengarustamaan Gender dalam Pembangunan Daerah
(Lembaran Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2016 Nomor 2);
29. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 3 Tahun 2017 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Tanjungpinang Tahun
2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2017 Nomor 14).

1.3 Hubungan Antar Dokumen


RPJMD Kota Tanjungpinang memiliki keterkaitan dengan beberapa
dokumen perencanaan lainnya. Penyusunan RPJMD berpedoman pada
dokumen RPJPD Kota Tanjungpinang tahun 2005-2025, RPJMN Tahun 2015-
2019, dan RPJMD Provinsi Kepulauan Riau tahun 2016-2021, serta
memperhatikan dokumen RTRW Kota Tanjungpinang tahun 2014-2034.
Disamping itu, penyusunan RPJMD juga memperhatikan berbagai kesepakatan
internasional dan dokumen perencanaan multi sektor seperti Sustainable
Development Goals (SDG’s) dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah
(SPKD) Kota Tanjungpinang. Dalam penjabarannya, RPJMD Kota
Tanjungpinang menjadi pedoman dalam penyusunan RKPD Kota Tanjungpinang
tahun 2019 hingga tahun 2024 yang merupakan dokumen perencanaan tahunan
daerah. RPJMD menjadi acuan bagi perangkat daerah dalam menyusun
dokumen Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah yang merupakan
dokumen perencanaan lima tahun pada tingkat perangkat daerah.

I-
9
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

1.4 Maksud dan Tujuan


Penyusunan RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023 dimaksudkan
untuk menyediakan rencana pembangunan daerah kurun waktu lima tahun
sebagai penjabaran dari visi, misi dan program Walikota dan Wakil Walikota
Tanjungpinang agar terarah, terpadu dan berkesinambungan.
Tujuan penyusunan RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023 yaitu
sebagai berikut :
a. Memberikan gambaran tentang kondisi daerah, permasalahan dan isu
strategis, tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan serta program
pembangunan untuk mencapai visi dan melaksanakan misi kepala daerah;
b. Merumuskan arah kebijakan dan prioritas pembangunan tahunan daerah
sebagai acuan resmi dalam penyusunan RKPD yang merupakan dokumen
perencanaan daerah tahunan, dan Renstra Perangkat Daerah yang
merupakan dokumen perencanaan lima tahun perangkat daerah;
c. Memberikan tolok ukur dan instrumen bagi pemerintah daerah, DPRD dan
masyarakat dalam melakukan evaluasi kinerja pemerintah daerah dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.

1.5 Sistematika Penulisan


Penulisan RPJMD Kota Tanjungpinang tahun 2018-2023 disusun dengan
sistematika sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, dasar hukum penyusunan,
hubungan antar dokumen, maksud dan tujuan, dan sistematika
penulisan.
Bab II. Gambaran Umum Kondisi Daerah, berisi tentang aspek geografi dan
demografi, aspek pelayanan umum, dan aspek daya saing daerah.
Bab III. Gambaran Keuangan Daerah, berisi tentang kinerja keuangan masa
lalu; kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu; dan kerangka
pendanaan
Bab IV. Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah, berisi tentang
permasalahan pembangunan, dan isu strategis daerah.
Bab V Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, berisi tentang visi, misi, tujuan dan
sasaran pembangunan jangka menengah.

I-10
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Bab VI Strategi, Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Daerah, berisi


tentang rumusan strategi, arah kebijakan dan program pembangunan
daerah.
Bab VII Kerangka Pendanaan Pembangunan dan Program Perangkat Daerah,
berisi tentang alokasi belanja langsung untuk pendanaan pembangunan,
dan rincian program perangkat daerah.
Bab VIII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, berisi tentang
penetapan indikator kinerja utama dan penetapan indikator kinerja
daerah terhadap capaian kinerja penyelenggaraan urusan
pemerintahan.
Bab IX Penutup, berisi tentang pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan
RPJMD.

I-11
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Gambaran umum kondisi daerah Kota Tanjungpinang meliputi aspek


geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum,
dan aspek daya saing daerah.

2.1 Aspek Geografi dan Demografi


Kondisi umum geografis mencakup kondisi geografi daerah, potensi
pengembangan wilayah, dan wilayah rawan bencana. Ketiga hal tersebut memiliki
hubungan antara kondisi geografi daerah dengan potensi pengembangan kawasan
wilayah. Berikut ini akan dibahas secara detail mengenai kondisi geografi daerah,
potensi pengembangan wilayah, dan wilayah rawan bencana.

2.1.1 Karakteristik lokasi dan wilayah


1. luas dan batas wilayah administrasi
Luas daratan Kota Tanjungpinang berdasarkan Permendagri Nomor 56
Tahun 2015 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan luas
2
daratan 144,56 km . Sementara itu Luas Wilayah Lautan Kota Tanjungpinang
belum ditetapkan dengan Permendagri, sehingga mengacu pada Perhitungan
2
Balai Kajian Geomatika Bakosurtanal Tahun 2007 yaitu sebesar 149,13 km .
Kota Tanjungpinang berbatasan langsung dengan Kota Batam dan
Kabupaten Bintan dengan batas administratif sebagai berikut:
a. sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Pangkil Kecamatan Teluk
Bintan Kabupaten Bintan;
b. sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Bintan Timur dan
Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan;
c. sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten
Bintan; dan
d. sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Mantang Kabupaten Bintan.

II-1
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Kota Tanjungpinang terdiri dari 4 (empat) wilayah kecamatan dan 18


(delapan belas) kelurahan, yaitu :
a. Kecamatan Tanjungpinang Barat, yang meliputi :
1) Kelurahan Tanjungpinang Barat;
2) Kelurahan Kemboja;
3) Kelurahan Kampung Baru; dan
4) Kelurahan Bukit Cermin.
b. Kecamatan Tanjungpinang Timur, yang meliputi :
1) Kelurahan Melayu Kota Piring;
2) Kelurahan Kampung Bulang;
3) Kelurahan Air Raja;
4) Kelurahan Batu Sembilan; dan
5) Kelurahan Pinang Kencana.
c. Kecamatan Tanjungpinang Kota, yang meliputi :
1) Kelurahan Tanjungpinang Kota;
2) Kelurahan Kampung Bugis;
3) Kelurahan Senggarang; dan
4) Kelurahan Penyengat.
d. Kecamatan Bukit Bestari, yang meliputi :
1) Kelurahan Tanjungpinang Timur;
2) Kelurahan Dompak;
3) Kelurahan Tanjungayun Sakti;
4) Kelurahan Sungai Jang; dan
5) Kelurahan Tanjung Unggat.

Peta administratif Kota Tanjungpinang dapat dilihat pada Gambar 2.1


berikut ini.

II-2
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Gambar 2.1 Peta Administratif Kota Tanjungpinang

II-3
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

2. Letak dan Kondisi Geografis


Posisi astronomis Kota Tanjungpinang berada antara 00 50’ 25,93” LU-
00 58’ 54,62” LU dan 1040 23’ 23,40” BT - 1040 34’ 49,9” BT. Kota
Tanjungpinang memiliki kedudukan dan peranan ekonomis yang penting.
Posisi Kota Tanjungpinang sangat strategis, disamping berdekatan dengan
Kota Batam sebagai kawasan perdagangan bebas, dan Negara Singapura
sebagai pusat perdagangan dunia, Kota Tanjungpinang juga terletak pada
posisi silang perdagangan dan pelayaran dunia, antara timur dan barat, yakni
di antara Samudera Hindia dan Laut Cina Selatan. Wilayah Kota
Tanjungpinang terdiri dari daratan, lautan dan beberapa pulau seperti Pulau
Dompak, Pulau Penyengat, Pulau Terkulai, Pulau Los, Pulau Basing, Pulau
Sitakap dan Pulau Bayan.

3. Topografi
Wilayah Kota Tanjungpinang terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil yang
pada umumnya merupakan daerah dengan dataran landai di bagian pantai,
memiliki topografi yang bervariatif dan bergelombang dengan kemiringan lereng
berkisar dari 0 – 2 % hingga 40 % pada wilayah pegunungan. Ketinggian wilayah
pada pulau-pulau yang terdapat di Kota Tanjungpinang berkisar antara 0 - 50
meter di atas permukaan laut hingga mencapai ketinggian 400-an meter diatas
permukaan laut. Secara keseluruhan kemiringan lereng di Kota Tanjungpinang
relatif datar, umumnya didominasi kelerengan yang berkisar antara 0 – 2 %
dengan luas wilayah mencapai 75,30 Km², dan kemiringan lereng 2 – 15 %
mempunyai luas sekitar 51,15 Km². Sedangkan kemiringan lereng 15 – 40 %
memiliki luas wilayah paling sedikit yaitu 5,09 Km².

4. Hidrologi
Sungai-sungai yang mengalir di Kota Tanjungpinang kebanyakan kecil-
kecil dan dangkal, seperti halnya kebanyakan sungai-sungai yang ada di Pulau
Bintan, dan tidak sepenuhnya dipergunakan untuk lalu lintas pelayaran. Pada
umumnya hanya digunakan untuk saluran pembuangan air dari daerah rawa-
rawa tertentu. Selain sebagai saluran drainase, sungai yang cukup besar
dimanfaatkan sebagai sumber air baku bagi penduduk kota dan sekitarnya.
Adapun sungai-sungai yang terdapat di Kota Tanjungpinang antara lain adalah:

II-4
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Sungai Gugus, Sungai Terusan, Sungai Papah, Sungai Senggarang, Sungai


Sei Payung, dan Sungai Dompak.
Secara umum tatanan air bawah tanah dapat dikelompokkan menjadi 2
(dua) kelompok berdasarkan keterdapatannya. Air bawah tanah tersebut
terdapat dalam berbagai sistem akuifer dengan litologi yang berbeda-beda.
Adapun air bawah tanah tersebut terdiri dari:

a. Air Bawah Tanah Dangkal


Air bawah tanah dangkal pada umumnya tersusun atas endapan aluvium
dan kedudukan muka air bawah tanah mengikuti bentuk topografi
setempat. Lapisan akuifer ini pada umumnya tersusun atas pasir, pasir
lempungan, dan lempung pasiran yang bersifat lepas sampai kurang padu
dari endapan aluvium dan hasil pelapukan granit. Kedudukan muka air
bawah tanah akan menjadi semakin dalam di daerah yang topografinya
tinggi dengan daerah sekitarnya. Kedalaman muka air bawah tanah pada
umumnya sekitar 2-3 m. Air bawah tanah dangkal ini tersusun atas lapisan
akuifer bebas (unconfined aquifer) yang di beberapa tempat bagian
bawahnya dibatasi oleh lapisan kedap air yang berupa lapisan lempung
dan lempung pasiran. Ketebalan rata-rata lapisan akuifer air bawah tanah
dangkal sekitar 13 m dan pada umumnya akan menipis ke arah perbukitan.

b. Air Bawah Tanah Dalam


Air bawah tanah dalam di Kota Tanjungpinang tersusun atas litologi berupa
pasir kompak, pasir, dan pasir lempungan dan tersusun atas sistem akuifer
bebas (unconfined aquifer), walaupun di beberapa tempat terdapat lapisan
kedap air yang berupa lempung dan lempung pasiran yang tidak menerus
atau hanya membentuk lensa-lensa, sehingga di beberapa tempat terbentuk
sistem akuifer tertekan (confined aquifer) atau semi tertekan (semi confined
aquifer), sehingga secara umum sistem akuifer yang berkembang di wilayah
Pulau Bintan, Kota Tanjungpinang tergolong multi-layer dimana antara satu
lokasi dengan lokasi lain kedalaman lapisan akuifernya tidak berada pada
level yang sama. Pada bagian bawah dari lapisan akuifer dalam dibatasi oleh
granit yang bersifat kedap air sampai mempunyai sifat kelulusan terhadap air
yang kecil tergantung adanya celah atau rekahan pada tubuh granit tersebut.
Ketebalan rata-rata lapisan akuifer air bawah tanah dalam berkisar

II-5
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

sekitar 26 meter. Sementara itu keterdapatan mata air muncul pada batuan
sedimen yang terdapat dalam mata air bawah tanah perbukitan
bergelombang. Tipe pemunculan pada umumnya diakibatkan oleh
pemotongan topografi pada tekuk lereng dengan dataran.

5. Klimatologi
Pada umumnya wilayah Kota Tanjungpinang beriklim tropis, dengan
suhu udara rata-rata selama tahun 2017 sekitar 27,3C dan kelembaban
udara rata-rata sekitar 86 persen dengan curah hujan 15,0 mm per hari.
Secara rinci perkembangan kondisi iklim di Kota Tanjungpinang tahun 2012-
2017 tercantum pada Tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1
Kondisi Iklim di Kota Tanjungpinang
Tahun Suhu rata-rata Tekanan Udara Kelembaban Kecepatan
Rata-rata Udara rata-rata Angin rata-rata
2017 27,3 1.010,5 86 5
2016 27,6 1.010,7 85 5
2015 27,4 1.011,5 83 6
2014 27,2 1.010,8 83 7
2013 27,0 1.010,1 85 7
2012 26,8 1.010,1 85 7

2.1.2 Potensi pengembangan wilayah


Berdasarkan deskripsi karakteristik wilayah, dapat diidentifikasi
wilayah yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan
budidaya seperti perikanan, pertanian, pariwasata, industri, pertambangan
dan lain-lain. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tanjungpinang
tahun 2014-2034, kawasan budidaya yang dapat dikembangkan terdiri dari:

1. Kawasan perumahan
Kawasan perumahan meliputi :
a. Kawasan perumahan kepadatan tinggi diarahkan pada kawasan pusat
kota lama dan sekitarnya meliputi:
1) Kelurahan Tanjungpinang Kota;
2) KelurahanTanjung Ayun Sakti;
3) Kelurahan Tanjungpinang Barat;
4) Kelurahan Tanjungpinang Timur;

II-6
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

5) Kelurahan Kampung Baru;


6) Kelurahan Bukit Cermin;
7) Kelurahan Kemboja;
8) Kelurahan Tanjung Unggat;
9) Kelurahan Kampung Bulang;
10) Kelurahan Melayu Kota Piring; dan
11) Kelurahan Sungai Jang.
b. Kawasan perumahan kepadatan sedang diarahkan pada kawasan
bagian utara dan timur kota, meliputi:
1) Kelurahan Senggarang;
2) Kelurahan Kampung Bugis;
3) Kelurahan Sungai Jang;
4) Kelurahan Air Raja;
5) Kelurahan Pinang Kencana;
6) Kelurahan Dompak; dan
7) Kelurahan Batu Sembilan.
c. Kawasan Perumahan kepadatan rendah diarahkan pada kawasan
sebelah barat dan selatan kota, meliputi :
1) Pulau Penyengat;
2) Pulau Dompak; dan
3) pulau-pulau kecil lainnya yang ada di Kota Tanjungpinang, seperti
Pulau Los, Pulau Terkulai, Pulau Basing, Pulau Sekatap, Pulau Bayan
dan Kawasan Dompak Seberang.

2. Kawasan industri
a. Kawasan industri meliputi:
1) kawasan Industri Air Raja; dan
2) kawasan Industri Dompak Darat.
b. Kawasan industri Air Raja meliputi :
1) Industri automotif;
2) Industri elektronik;
3) Industri konveksi; dan
4) Industri makanan.

II-7
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

c. Kawasan industri Dompak Darat meliputi:


1). Industri pengolahan hasil laut; dan
2). Industri perkapalan.
d. Pengembangan kawasan industri ditunjang dengan pengembangan
kawasan pergudangan di Kota Tanjungpinang seluas lebih kurang 863
ha yang diarahkan secara terpadu dengan Kawasan Pelabuhan Tanjung
Mocoh dan kawasan industri di Kawasan Dompak Darat.
e. Pengembangan potensi industri berupa industri kelautan direncanakan
pada kawasan industri Dompak Darat yang ditunjang oleh Pelabuhan
Perikanan Tanjung Batu Sawah sebagai Pangkalan Pendaratan Ikan
(PPI).

3. Kawasan perkantoran
Kawasan perkantoran meliputi :
a. Kawasan perkantoran pemerintahan, meliputi:
1) Kawasan perkantoran skala pelayanan Provinsi dialokasikan di
Pulau Dompak; dan
2) Kawasan perkantoran skala pelayanan Kota dialokasikan di
kawasan Senggarang.
b. Pengembangan kawasan perkantoran swasta meliputi:
1) kawasan perdagangan bebas di Senggarang; dan
2) kawasan perdagangan dan jasa.

4. Kawasan perdagangan dan jasa


Kawasan perdagangan dan jasa merupakan kawasan dengan dominasi
utama kegiatan komersial perdagangan dan jasa yang juga direncanakan
sejalan dengan penetapan sistem pusat-pusat kegiatan pelayanan
perkotaan. Kawasan perdagangan dan jasa meliputi:
a. Pusat Kota Lama;
b. Kawasan Senggarang;
c. Kawasan Bintan Center; dan
d. Sub Pusat Kota Batu Sembilan.

II-8
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Pelayanan setingkat wilayah kecamatan yang tidak terjangkau oleh kawasan


perdagangan dan jasa dapat dikembangkan kegiatan perdagangan dan jasa
menurut kebutuhan dilokasi yang sesuai dengan hasil kajian.

Kawasan perdagangan bebas (Free Trade Zone) berdasarkan Perpres


No.87 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Batam, Bintan,
dan Karimun kawasan PBPB NNK mencakup 26 kecamatan yang 4
kecamatan diantaranya termasuk sebagaian wilayah Kota Tanjungpinang
yakni:
 Sebagian Kecamatan Bukit Bestari
 Sebagian Kecamatan Tanjungpinang Barat
 Sebagian Kecamatan Tanjungpinang Timur, dan
 Sebagian Kecamatan Tanjungpinang Kota.

5. Kawasan pariwisata
Kawasan pariwisata merupakan kawasan yang diperuntukan bagi kegiatan
pariwisata yang meliputi wisata alam dan/atau wisata sejarah serta
konservasi budaya. Pengembangan kegiatan pariwisata terdiri dari :
a. Kawasan wisata bahari terdapat di Pulau Terkulai, Pulau Sekatap, Pulau
Los, Pantai Kelam Pagi dan Tanjung Siambang Pulau Dompak;
b. Kawasan wisata budaya/sejarah/religi terdapat di Pulau Penyengat,
Kawasan Sungai Carang Hulu Riau (Kota Rebah dan Kota Piring), Pulau
Bayan, Klenteng Senggarang, Pulau Basing, Komplek Makam Sultan/
Yang Dipertuan Muda, dan Taman Budaya;
c. Kawasan wisata ekowisataterdapat di Sungai Dompak, Sungai Terusan,
Sungai Carang, Sungai Gesek, Bukit Kucing, dan Bukit Manuk; dan
d. Kawasan wisata berupa wisata belanja dan kuliner terdapat di Pantai
Barat Tanjungpinang, Kawasan Kota Lama Tanjungpinang, Pesisir
Dompak Lama dan Kawasan Senggarang.

II-9
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

6. Kawasan ruang terbuka non hijau


Kawasan ruang terbuka non hijau meliputi :
a. Ruang terbuka non hijau berupa perkerasan yang berbentuk koridor
sebagai ruang pejalan kaki
Penyediaan ruang terbuka non hijau berupa perkerasan yang berbentuk
koridor sebagai ruang pejalan kaki akan dikembangkan di sepanjang
jalur jalan arteri dan jalan kolektor serta pada kawasan-kawasan yang
diidentifikasi akan menimbulkan pergerakan pejalan kaki.
b. Ruang terbuka non hijau sebagai ruang terbuka publik berbentuk plaza
Penyediaan ruang terbuka non hijau sebagai ruang terbuka publik
berbentuk plaza akan dikembangkan pada kawasan yang terintegrasi
dengan pengembangan kawasan perdagangan dan jasa, meliputi:
1) Kawasan Pantai Barat Tanjungpinang;
2) Kawasan Pusat Kota Lama; dan
3) Kawasan Senggarang.
c. Ruang terbuka non hijau sebagai lapangan olahraga yang diperkeras
Penyediaan ruang terbuka non hijau sebagai lapangan olahraga yang
diperkeras dikembangkan pada setiap pusat lingkungan serta pada
kawasan olah raga di Senggarang
d. Ruang terbuka non hijau sebagai sarana parkir yang diperkeras.
Penyediaan ruang terbuka non hijau sebagai sarana parkir yang
diperkeras dikembangkan pada setiap bangunan non rumah tinggal
sesuai dengan ketentuan standar parkir yang akan diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Walikota.

7. Kawasan ruang evakuasi bencana


Kawasan ruang evakuasi bencana meliputi ruang terbuka atau ruang-
ruang lainnya yang dapat berubah fungsi menjadi titik berkumpul ketika
bencana terjadi. Penetapan lokasi ruang evakuasi bencana yang dapat
difungsikan sebagai lokasi penyelamatan apabila terjadi bencana meliputi:
a. Lapangan Pamedan A. Yani;
b. Lapangan Skip;
c. Lapangan Taman Budaya Senggarang;
d. Lapangan Sulaiman Abdullah;

II-10
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

e. Stadion Tanjungpinang; dan


f. lapangan-lapangan yang berada di lingkungan yang aman dari
daerah rawan bencana.

8. Kawasan peruntukan ruang untuk kegiatan sektor informal


Pengembangan ruang untuk sektor informal meliputi :
a. penyediaan ruang khusus bagi pedagang sektor informal sehingga tidak
menggunakan ruang-ruang publik;
b. mengintegrasikan pedagang sektor informal dengan rencana
pengembangan perdagangan dan jasa formal;
c. penataan kegiatan golongan usaha kecil;
d. mekanisme pengaturan waktu berdagang dengan model pembagian
waktu pada ruang yang ditetapkan sebagai lokasi pengembangan sektor
informal sesuai dengan komoditas yang diperdagangkan; dan
e. pengembangan ruang untuk sektor informal diintegrasikan dengan
pengembangan kawasan perdagangan dan jasa yang akan diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Walikota pada rencana yang lebih rinci.

9. Kawasan peruntukan lainnya


a. Kawasan peruntukan pertanian meliputi:
1) Kelurahan Dompak;
2) Kelurahan Pinang Kencana;
3) Kelurahan Kampung Bugis;
4) Kelurahan Batu Sembilan; dan
5) Kelurahan Senggarang.
b. Sarang Burung Walet termasuk dalam kegiatan peternakan.
c. Kawasan peruntukan bagi Sarang Burung Walet berada di seluruh Kota
Tanjungpinang.
d. Kawasan peruntukan perikanan meliputi:
1) Kawasan perikanan tangkap
Jalur penangkapan untuk wilayah laut 0-12 mil masuk ke dalam
kewenangan Provinsi dan diatas 12 mil masuk ke dalam kewenangan
pusat. Aktifitas penangkapan dapat dilakukan oleh kapal-kapal
dengan tonase sesuai peraturan yang berlaku.

II-11
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

2) Kawasan perikanan budidaya meliputi:


a) Kawasan perikanan budidaya air laut diarahkan di Kelurahan
Kampung Bugis dan Kelurahan Dompak;
b) Kawasan perikanan budidaya air tawar diarahkan di Kecamatan
Tanjungpinang Timur.
c) Kawasan perikanan budidaya air payau di arahkan ke Kecamatan
Bukit Bestari dan Kecamatan Tanjungpinang Kota.
3) Kawasan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, meliputi:
a) Kecamatan Tanjungpinang Timur;
b) Kecamatan Tanjungpinang Kota; dan
c) Kecamatan Bukit Bestari.
4) Pelabuhan perikanan sebagai pangkalan pendaratan ikan berada di
PPI Tanjung Batu Sawah.
e. Kawasan pertambangan merupakan kawasan yang diperuntukan bagi
pertambangan, baik wilayah yang sedang maupun yang akan segera
dilakukan kegiatan pertambangan. Kawasan yang memiliki potensi
pertambangan berada di seluruh Kota Tanjungpinang.
f. Kawasan pelayanan umum meliputi:
1) Fasilitas kesehatan merupakan fasilitas kesehatan dengan skala
pelayanan kota meliputi:
a) Rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Tanjungpinang di Kota
Lama;
b) RSUD Provinsi Kepulauan Riau di Air Raja; dan
c) Fasilitas kesehatan.
2) Fasilitas pendidikan merupakan fasilitas pendidikan dengan skala
pelayanan kota diakomodasi dengan memberikan alokasi lahan untuk
pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi berada di Sungai
Jang dan Senggarang serta pusat penelitian kelautan dan perikanan
di Pulau Dompak.
3) Fasilitas peribadatan merupakan fasilitas peribadatan dengan skala
pelayanan kota meliputi:
a) Mesjid Agung Tanjungpinang di Kota Lama;
b) Mesjid Agung Tanjungpinang di Senggarang;
c) Mesjid Raya Provinsi di Pulau Dompak;

II-12
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

d) Kelenteng Senggarang dan Air Raja;


e) pengembangan fasilitas peribadatan pada Kawasan
Perumahan;dan
f) pengembangan fasilitas peribadatan Lokasi tertentu sesuai
kapasitas pelayanan dan ketentuan Peraturan Perundang-
Undangan.
4) Fasilitas olahraga dan rekreasi meliputi:
a) Fasilitas olahraga dengan skala pelayanan kota, meliputi :
1) Gedung Olahraga (GOR) di Kawasan Senggarang;
2) GOR di Kawasan Pulau Dompak; dan
3) Lapangan Sulaiman Abdullah.
b) Fasilitas olahraga dengan skala pelayanan sub pusat kota
dikembangkan pada masing-masing sub pusat kota; dan
c) Fasilitas olahraga dengan skala pelayanan lingkungan
dikembangkan pada pusat-pusat lingkungan.
5) Sarana pelayanan lainnya berupa Tempat Pemakaman Umum (TPU)
meliputi:
a) Taman Makam Pahlawan di Kampung Bulang;
b) TPU Km 7;
c) TPU Air Raja;
d) TPU Anggrek Bulan;
e) TPU Km 11 di Kecamatan Tanjungpinang Timur;
f) TPU Pohon Lanjut; dan
g) TPU Taman Bahagia di Kecamatan Tanjungpinang Barat.
6) Kawasan bandara dan pelabuhan merupakan kawasan yang
intensitas pemanfaatannya bersifat terbatas dan penanganannya pun
bersifat khusus. Kawasan bandara merupakan kawasan yang
berkaitan dengan keselamatan dan keamanan operasi penerbangan
ditetapkan di Bandara Raja Haji Fisabilillah.
7) Kawasan pelabuhan merupakan kawasan khusus karena di dalamnya
terdapat instalasi penting, seperti penimbunan semen dan daerah
operasional pelabuhan barang maupun penumpang meliputi:
a. kawasan Pelabuhan Sri Bintan Pura;
b. kawasan Pelabuhan Tanjung Mocoh; dan

II-13
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

c. kawasan Pelabuhan Tanjung Geliga.


8) Kawasan pertahanan dan keamanan merupakan kawasan khusus
untuk kepentingan pertahanan dan keamanan. Kawasan pertahanan
dan keamanan meliputi :
a. Korem 033/Wirapratama di Kelurahan Air Raja Kecamatan
Tanjungpinang Timur;
b. Komando Distrik Militer (Kodim) 0315/Bintan di Kota Piring
Kecamatan Tanjungpinang Timur;
c. Komando Rayon Militer (Koramil) yang terdapat di kecamatan di
wilayah Kota Tanjungpinang;
d. Pangkalan utama TNI Angkatan Laut IV (Lantamal IV) di
Kecamatan Tanjungpinang Barat;
e. Yon Marhanlan IV di Kecamatan Tanjungpinang Kota;
f. Lanud Tanjungpinang di Kecamatan Tanjungpinang Timur;
g. Lanudal Tanjungpinang di Kecamatan Tanjungpinang Timur;
h. Kepolisian Resort Kota Tanjungpinang di Kecamatan Bukit Bestari;
dan
i. Kepolisian sektor di setiap kecamatan.
9) Kawasan reklamasi merupakan kawasan dimana ada kegiatan yang
dilakukan oleh sesorang atau badan usaha dalam rangka
meningkatkan manfaat sumber daya lahan ditinjau dari sudut
lingkungan dan sosial ekonomi dengan cara penimbunan tanah,
pengeringan lahan atau drainase. Kawasan reklamasi meliputi :
a. Pesisir pemukiman pelantar dari pelabuhan Penyengat sampai
Kampung Bulang;
b. Pelabuhan Pantai Barat Tanjungpinang (dari Pelabuhan Sri Bintan
Pura ke Lantamal);
c. Pantai Pinang Marina, Tanjung Unggat;
d. Tanjung Kiang ke Pantai Impian;
e. Kampung haji Sungai Serai;
f. Tanjung Sebauk ke Kampung Madong;
g. Senggarang besar; dan
h. Pulau Penyengat.

II-14
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

2.1.3 Wilayah Rawan Bencana


Ancaman bencana yang terjadi di Kota Tanjungpinang meliputi banjir,
gelombang pasang, angin puting beliung, dan longsor. Perincian Kawasan
Rawan Bencana Alam di Kota Tanjungpinang sebagai berikut:
a. kawasan rawan banjir, terdapat pada dataran di bagian hilir dan muara
sungai, serta pada kawasan-kawasan cekungan di sepanjang bantaran
sungai;
b. kawasan rawan gelombang pasang, terdapat pada kawasan pesisir landai
yang menghadap ke arah Laut Cina Selatan, sepanjang pantai utara
Tanjungpinang, sepanjang pantai barat Tanjungpinang, dan sepanjang
pantai selatan Tanjungpinang;
c. kawasan rawan bencana angin puting beliung terdapat di sepanjang pantai
utara Tanjungpinang, sepanjang pantai barat Tanjungpinang, dan
sepanjang pantai selatan Tanjungpinang;dan
d. kawasan rawan longsor terdapat di perbukitan sebelah timur Tanjungpinang.

2.1.4 Kondisi Demografi


Penduduk merupakan asset penting dalam menggerakkan
pembangunan suatu daerah. Bukan hanya dengan jumlah yang besar saja
tetapi kualitas yang baik lebih berguna dalam meningkatkan mutu kehidupan
dan kesejahteraan secara umum. Pada tahun 2017 jumlah penduduk Kota
Tanjungpinang sebesar 207.057 jiwa meningkat dari tahun ke tahun,
sebelumnya pada tahun 2012 sebesar 194.287 jiwa. Secara rinci dapat dilihat
pada Gambar 2.2 berikut ini.

II-15
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

209,000
207,000 207,057

205,000 204,735

203,000 202,215

201,000
199,000 199,723

197,000 196,980

195,000 194,287

193,000
2012 2013 2014 2015 2016 2017

Sumber: BPS Kota Tanjungpinang, 2018

Gambar 2.2 Perkembangan Jumlah Penduduk kota Tanjungpinang


Tahun 2012-2017 (jiwa)

Laju pertumbuhan penduduk Kota Tanjungpinang dari tahun 2012


hingga tahun 2017 mengalami penurunan, yaitu pada tahun 2012 sebesar
1,53% dan pada tahun 2017 menjadi sebesar 1,33%. Secara rinci dapat
dilihat pada Gambar 2.3 berikut.
1.7
1.6 1.53

1.5 1.48

1.39
1.4
1.3 1.25 1.25

1.2 1.13

1.1

2012 2013 2014 2015 2016 2017


Sumber: BPS Kota Tanjungpinang, 2018
Gambar 2.3 Perkembangan Laju Pertumbuhan Penduduk kota
Tanjungpinang Tahun 2012-2017 (%)

Penyebaran penduduk pada tahun 2017 belum merata pada setiap


kecamatan. Dari kepadatan penduduk setiap kecamatan terlihat bahwa
penduduk terpadat berada di Kecamatan Tanjungpinang Barat, dengan jumlah

II-16
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

penduduk sebanyak 46.404 jiwa dan luas daratan 4,62 km2 sehingga
kepadatan penduduk sebesar 10.044 jiwa/km2. Selanjutnya diikuti oleh
Kecamatan Tanjungpinang Timur dengan kepadatan penduduk sebesar 1.372
jiwa/km2, Bukit Bestari dan Tanjungpinang Kota masing-masing dengan
kepadatan penduduk sebesar 1.372 jiwa/km2 dan 447 jiwa/km2. Secara rinci
dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut.

Tabel 2.2
Jumlah Penduduk, Sex Ratio dan Kepadatan Penduduk Per Kecamatan
di Kota Tanjungpinang Tahun 2017
Jenis Kelamin Jumlah Luas Kepadatan
No Kecamatan Penduduk Sex Ratio Wilayah Penduduk
Laki-Laki Perempuan (jiwa) (km2) (jiwa/Km²)
1 Bukit Bestari 30.480 30.091 60.571 101 46,51 1.302
2 Tanjungpinang 41.865 40.494 82.359 103 60,04 1.372
Timur
3 Tanjungpinang 9.067 8.656 17.723 105 39,69 447
Kota
4 Tanjungpinang 23.250 23.154 46.404 100 4,62 10.044
Barat
Kota 104.662 102.395 207.057 102 150,86 1.373
Tanjungpinang
Sumber: BPS Kota Tanjungpinang, 2018

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat


Kondisi umum kesejahteraan masyarakat merupakan bagian dari
indikator kinerja pembangunan secara keseluruhan. Indikator yang disajikan
adalah indikator yang dapat menggambarkan kondisi dan perkembangan
kesejahteraan masyarakat Kota Tanjungpinang. Lebih lanjut dipaparkan tentang
fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, fokus kesejahteraan sosial, fokus
seni budaya dan olah raga.

2.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi


Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi
dilakukan terhadap beberapa indikator seperti PDRB, pertumbuhan ekonomi,
PDRB perkapita, laju inflasi, dan kemiskinan, sebagaimana diuraikan berikut ini.

II-17
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)


Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu
indikator untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu wilayah dalam suatu
periode tertentu. PDRB pada prinsipnya merupakan jumlah nilai tambah yang
dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu atau jumlah
nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Penghitungan
PDRB dilakukan atas harga berlaku (harga-harga pada tahun penghitungan)
dan harga konstan (harga-harga pada tahun yang dijadikan tahun dasar
penghitungan). Mulai tahun 2014 perhitungan PDRB atas dasar harga konstan
Kota Tanjungpinang menggunakan tahun dasar tahun 2010.
Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Berlaku Kota Tanjungpinang pada tahun 2012 hingga tahun 2017 menunjukkan
kondisi yang positif, yaitu terus mengalami kenaikan dari tahun 2012 sebesar Rp
11.559.866 Juta menjadi sebesar Rp 18.104.603 Juta pada tahun 2017. Secara
rinci perkembangan PDRB dapat dilihat pada Gambar 2.4 berikut ini.

20,000,000
18,000,000
16,000,000 17,352,316 18,104,630

14,000,000 16,027,138
12,000,000 14,564,882
13,300,487
10,000,000 11,559,866
8,000,000
6,000,000
4,000,000
2,000,000
-
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Sumber : BPS Kota Tanjungpinang, 2018

Gambar 2.4 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas


Dasar Harga Berlaku Kota Tanjungpinang Tahun (Juta
rupiah)

Secara rinci Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga


Berlaku menurut lapangan usaha Kota Tanjungpinang tahun 2012 hingga
tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut ini.

II-18
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 2.3
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku
Kota Tanjungpinang Tahun 2012-2018 (Milyar Rupiah)
No Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015 2016* 2017**
A Pertanian, 111,411 118,39 125,29 126,96 133,01 134,19
Kehutanan, dan
Perikanan
B Pertambangan dan 369,376 394,05 50,93 3,32 3,57 3,50
Penggalian
C Industri Pengolahan 828,96 918,69 999,16 1.089,07 1.156,03 1.208,74
D Pengadaan Listrik 44,23 24,79 21,06 23,11 31,26 36,73
dan Gas
E Pengadaan Air, 7,78 8,51 9,66 10,41 11,09 12,13
Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur
Ulang
F Konstruksi 4.166,69 4.811,74 5.277,94 5.477,61 5.694,23 5.670,95
G Perdagangan Besar 2.276,04 2.634,10 3.162,44 3.675,53 4.175,79 4.671,73
dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda
Motor
H Transportasi dan 629.6,12 764,07 895,50 976,03 1.029,91 1.114,30
Pergudangan
I Penyediaan 135,20 150,33 170,39 204,61 223,79 263,69
Akomodasi dan
Makan Minum
J Informasi dan 355,72 404,68 434,48 454,68 493,08 538,90
Komunikasi
K Jasa Keuangan dan 393,32 430,97 475,94 527,73 564,55 615,16
Asuransi
L Real Estate 361,35 408,65 460,40 517,29 554,05 598,99
M,N Jasa Perusahaan 1,46 1,69 1,84 2,06 2,37 2,72
O Administrasi 1.024,40 1.260,61 1.409,73 1.572,26 1.728,88 1.825,50
Pemerintahan,
Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 430,57 497,11 549,14 589,76 645,25 745,75
Q Jasa Kesehatan dan 291,49 325,05 360,57 397,04 432,23 444,47
Kegiatan Sosial
R,S, Jasa lainnya 132,20 147,04 160,40 185,63 199,19 217,18
T,U
PRODUK DOMESTIK 11.559,86 13.300,49 14.564,88 15.842,11 17.078,30 18.104,63
REGIONAL BRUTO
PDRB PER KAPITA 59,56 67,52 72,93 78,34 83,42 87,44
Keterangan: * angka sementara; ** angka sangat sementara
Sumber: BPS Kota Tanjungpinang, 2018

Struktur perekonomian Kota Tanjungpinang dilihat dari Produk Domestik


Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut lapangan usaha selama kurun
waktu lima tahun didominasi oleh empat sektor utama, yaitu sektor konstruksi,

II-19
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor,


Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, dan sektor
Industri Pengolahan. Secara rinci kontribusi masing-masing sektor terhadap total
PDRB Kota Tanjungpinang dapat dilihat pada Tabel 2.4 berikut:
Tabel 2.4
Kontribusi Sektor Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Berlaku Kota Tanjungpinang Tahun 2012-2017 (Juta Rupiah)
No Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015 2016* 2017**
A Pertanian, Kehutanan, dan 0,96 0,89 0,86 0,80 0,78 0,74
Perikanan
B Pertambangan dan 3,20 2,96 0,35 0,02 0,02 0,02
Penggalian
C Industri Pengolahan 7,17 6,91 6,86 6,93 6,77 6,68
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,38 0,19 0,14 0,15 0,18 0,20
E Pengadaan Air, 0,07 0,06 0,07 0,06 0,06 0,07
Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 36,04 36,18 36,24 34,58 33,34 31,32
G Perdagangan Besar dan 19,69 19,80 21,71 23,20 24,45 25,80
Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor
H Transportasi dan 5,45 5,74 6,15 6,16 6,03 6,15
Pergudangan
I Penyediaan Akomodasi dan 1,17 1,13 1,17 1,29 1,31 1,46
Makan Minum
J Informasi dan Komunikasi 3,08 3,04 2,98 2,87 2,89 2,98
K Jasa Keuangan dan 3,40 3,24 3,27 3,33 3,31 3,40
Asuransi
L Real Estate 3,13 3,07 3,16 3,27 3,24 3,31
M,N Jasa Perusahaan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,02
O Administrasi Pemerintahan, 8,86 9,48 9,68 9,92 10,12 10,08
Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 3,72 3,74 3,77 3,72 3,78 4,12
Q Jasa Kesehatan dan 2,52 2,44 2,48 2,51 2,53 2,46
Kegiatan Sosial
R,S,T,U Jasa lainnya 1,14 1,11 1,10 1,17 1,17 1,20
PRODUK DOMESTIK 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
REGIONAL BRUTO
Keterangan: * angka sementara; ** angka sangat sementara
Sumber : BPS Kota Tanjungpinang, 2018

Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga


Konstan 2010 Kota Tanjungpinang pada tahun 2012 hingga tahun 2017 juga

II-20
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

menunjukkan kondisi yang positif, yaitu terus mengalami kenaikan dari tahun
2012 sebesar Rp 10.479.812 Juta hingga tahun 2017 menjadi sebesar Rp
13.551.170 Juta. Secara rinci dapat dilihat pada Gambar 2.5 berikut ini.

16,000,000
14,000,000
12,000,000 12,567,987 13,206,451 13,551,170

10,000,000 11,891,256
11,294,826
10,479,812
8,000,000
6,000,000
4,000,000
2,000,000
-
2012 2013 2014 2015 2016 2017

Sumber : BPS, 2018


Gambar 2.5 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas
Dasar Harga Konstan 2010 Kota Tanjungpinang Tahun
2012-2017 (Juta Rupiah)

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010


menurut lapangan usaha Kota Tanjungpinang tahun 2012 hingga tahun 2017
dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut ini.
Tabel 2.5
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010
Kota Tanjungpinang Tahun 2012-2017 (Juta Rupiah)
No Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015 2016* 2017**

A Pertanian, Kehutanan, 97,25 101,65 106,33 107,29 110,18 110,53


dan Perikanan
B Pertambangan dan 344,17 372,34 42,01 1,15 1,20 1,17
Penggalian
C Industri Pengolahan 762,91 795,77 845,30 888,48 906,66 928,24
D Pengadaan Listrik dan 36,51 24,19 26,31 27,86 33,85 37,69
Gas
E Pengadaan Air, 7,25 7,89 8,45 8,72 9,04 9,63
Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur
Ulang
F Konstruksi 3.580,36 3 903,06 4 203,46 4 404,10 4 530,98 4 482,49
G Perdagangan Besar 2.099,47 2 288,86 2 579,41 2 775,47 3 007,94 3 179,99
dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda
Motor

II-21
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

No Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015 2016* 2017**

H Transportasi dan 606,55 651,83 707,66 773,00 815,75 857,95


Pergudangan
I Penyediaan 125,21 134,05 145,81 156,02 168,93 187,59
Akomodasi dan Makan
Minum
J Informasi dan 351,88 368,81 421,50 442,23 471,83 480,81
Komunikasi
K Jasa Keuangan dan 357,61 377,76 401,64 418,25 431,39 445,97
Asuransi
L Real Estate 344,79 368,27 393,34 419,40 440,80 470,52
M,N Jasa Perusahaan 1,54 1,68 1,78 1,88 2,05 2,20
O Administrasi 958,51 1 025,00 1 096,11 1 176,18 1 253,00 1 289,65
Pemerintahan,
Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 402,30 430,92 462,57 492,39 520,02 554,56
Q Jasa Kesehatan dan 273,84 290,61 309,41 328,34 343,37 347,80
Kegiatan Sosial
R,S, Jasa lainnya 129,57 134,12 140,18 147,98 155,95 164,39
T,U
PRODUK DOMESTIK 10.479,81 11 294,83 11 891,26 12 568,74 13 202,95 13 551,17
REGIONAL BRUTO
LAJU 7,11 7,78 5,28 5,70 5,50 2,64
PERTUMBUHAN
Sumber : BPS, 2018

2. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi memberikan gambaran mengenai dampak dari
pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah, khususnya dalam
rangka pengembangan bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan
tingkat perubahan ekonomi yang terjadi di suatu wilayah tertentu.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan menjadi salah satu tolok
ukur keberhasilan pembangunan. Dalam kurun waktu tahun 2012-2017,
pertumbuhan ekonomi di Kota Tanjungpinang terjadi fluktuasi dengan
kecenderungan menurun, dari sebesar 7,11% menjadi sebesar 2,64%.
Namun demikian kondisi tersebut masih lebih baik dibandingkan pertumbuhan
ekonomi Provinsi Kepri yang menurun menjadi 2,01% pada tahun 2017.
Sementara itu jika dibandingkan nasional pertumbuhan ekonomi Kota
Tanjungpinang lebih rendah. Secara jelas dapat dilihat pada Gambar 2.6
berikut ini.

II-22
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

10
9 7.63 8.78
8 6.6
7 7.11 6.01
7.21
6 5.03
5.08 5.07
5 6.03 5.28 5.…
5.56
4 5.02 4.79 5.02
3 2.64
2
1 2.01
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Nasional Kepulauan Riau Tanjungpinang

Sumber: BPS, 2018


Gambar 2.6 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kota

Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional


Tahun 2012-2017(%)

Posisi relatif pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang tahun 2017 sebesar 2,64% berada di
diatas provinsi sebesar 2,01%, namun dibawah Nasional sebesar 5,07% serta lebih rendah
dibandingkan Kabupaten Lingga, Karimmun, Bintan, dan Anambas. Secara rinci dapat dilihat pada
Gambar 2.7 berikut ini.
7 6.41
6 5.42 5.01 5.07
5
4 4.66 2.64
3 2.19
2 2.01
1 0.81

0
LinggaKarimun BintanAnambas Kota Kota Natuna
Tanjung Batam
Pinang
Provinsi Kepri Nasional

Sumber : BPS, 2018


Gambar 2.7 Posisi Relatif Pertumbuhan Ekonomi Kota Tanjungpinang
Tahun 2017 (%)

II-23
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

3. PDRB Perkapita
PDRB per kapita secara relatif dapat menggambarkan kesejahteraan
masyarakat di suatu daerah. Perkembangan PDRB Per Kapita Kota
Tanjungpinang tahun 2011 hingga tahun 2017 terus mengalami peningkatan,
yaitu tahun 2011 sebesar Rp.54.207 ribu dan tahun 2017 naik menjadi
sebesar Rp. 87.440 ribu. Kondisi ini relevan terhadap perkembangan PDRB
Per Kapita Provinsi dan Nasional yang juga terus meningkat dari tahun 2011
hingga tahun 2017. Secara rinci dapat dilihat pada Gambar 2.8 berikut.
120.00 101.15 106.78 110.31
94.34
100.00 87.71
80.24
72.57 87.44
80.00
83.42
60.00 67.52 72.93 78.34
54.21 59.56
40.00 51.98
45.18 47.96
38.37 41.90
20.00 32.36 35.11
-

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017


Nasional Kepualauan Riau Tanjung Pinang

Sumber: BPS, 2017

Gambar 2.8 Perkembangan PDRB Per Kapita Kota Tanjungpinang


Tahun 2011-2017 (ribu rupiah)

4. Laju Inflasi
Inflasi merupakan persentase tingkat kenaikan harga sejumlah barang
dan jasa yang secara umum dikonsumsi rumah tangga dan kegiatan industri.
Laju inflasi Kota Tanjungpinang tahun 2013 hingga tahun 2017 terjadi fluktuasi
dengan kecenderungan menurun dari sebesar 10,09% pada tahun 2013 menjadi
sebesar 3,37%. Secara rinci dapat dilihat pada Gambar 2.9 berikut ini.

II-24
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

12
10.09
10
8 7.49

4 3.06 3.37
2.46
2
0

2013 2014 2015 2016 2017


Sumber: Buku IHK dan Inflasi Kota Tanjungpinang 2017

Gambar 2.9 Perkembangan Laju Inflasi Kota Tanjungpinang Tahun


2013-2017 (%)

Inflasi Kota Tanjungpinang tahun 2017 (3,37%) masih di bawah Kota


Batam (4,31%), di bawah inflasi Provinsi Kepulauan Riau (4,02%) dan inflasi
Nasional (3,61%),

4.5 4.02
4
3.5 4.13 3.61
3
2.5 3.37
2
1.5
1
0.5
0
Kota Batam Kota Tanjung Pinang
Provinsi Kepri Nasional

Gambar 2.10 Posisi Relatif Laju Inflasi Kota Tanjungpinang dengan


Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional
Tahun 2017

5. Indeks Gini
Indeks Gini merupakan satu ukuran untuk melihat ketimpangan
pendapatan masyarakat. Indeks gini bernilai 0 hingga 1. Ketimpangan antar
kelompok pendapatan dikatakan ketimpangan “rendah” bila indeks Gini kurang
dari 0,3, dikatakan Ketimpangan “sedang” bila indeks Gini antara 0,3–0,4; dan

II-25
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Ketimpangan “tinggi” bila indeks Gini di atas 0,4. Gambar 2.11 menunjukkan
bahwa ketimpangan pendapatan Kota Tanjungpinang termasuk kategori
sedang sejak tahun 2012 hingga tahun 2017 atau masih berada pada angka
0,3-0,4 dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Secara rinci dapat dilihat
pada Gambar 2.11 berikut ini.

0.5
0.43 0.44

0.42
0.41
0.40
0.39
0.4 0.40
0.36
0.38
0.35 0.36
0.36 0.36
0.35 0.33
0.34 0.34
0.3
0.32
0.2

2012 2013 2014 2015 2016 2017


Nasional Kepulauan Riau Kota Tanjungpinang

Sumber: BPS, 2018

Gambar 2.11 Perkembangan Indeks Gini Kota Tanjungpinang, Provinsi


Kepulauan Riau dan Nasional Tahun 2012-2017

Posisi relatif Indeks Gini Kota Tanjungpinang Tahun 2017 sebesar 0,34
berada di atas Provinsi sebesar 0,33 dan di bawah Nasional sebesar 0,39.
Indeks gini Kota Tanjungpinang merupakan tertinggi diantara kabupaten/kota
lainnya di Provinsi Kepulauan Riau, seperti terlihat pada Gambar 2.12 berikut
ini.

II-26
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

0.4
0.35

0.3

0.25

0.2 0.34 0.31 0.34 0.32 0.34

0.15 0.29 0.3


0.1
0.05

0
Kota Kota Batam Kep. Anambas Lingga Natuna Bintan Karimun
Tanjungpinang

Sumber: BPS, 2018


Gambar 2.12 Posisi Relatif Indeks Gini Kota Tanjungpinang Tahun 2017

6. Garis Kemiskinan
Dalam mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan
memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach), yaitu kemiskinan
dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi
kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi
pengeluaran yang dikonseptualisasikan dengan Garis Kemiskinan. Garis
Kemiskinan merupakan representasi dari jumlah rupiah minimum yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan yang
setara dengan 2.100 kilokalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan
makanan.
Garis Kemiskinan yang digunakan oleh BPS terdiri dari dua komponen,
yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) yang terdiri atas 52 jenis komoditi
dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) yang terdiri dari 51 jenis
komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaan, di mana GK
merupakan penjumlahan dari GKM dan GKNM. Penduduk yang memiliki rata-
rata pengeluaran konsumsi per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan
dikategorikan sebagai penduduk miskin.
Garis kemiskinan Kota Tanjungpinang sampai dengan tahun 2017
mencapai sebesar Rp.598.631,-/kapita/bulan, terus meningkat dari tahun 2012
sebesar Rp.496.184,-/kapita/bulan. Dilihat dari kondisi Provinsi dan Nasional

II-27
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

yang terus meningkat dari tahun ke tahun termasuk kondisi Kota


Tanjungpinang tahun-tahun sebelumnya, dimungkinkan Garis Kemiskinan
akan pada tahun-tahun berikutnya. Secara rinci perkembangan garis
kemiskinan dapat dilihat pada Gambar 2.13 berikut ini.

700,000 598,631
582,414
600,000 496,184 506,647 514,714 542,857

500,000
400,000 480,812 502,653 513,237
425,967
398,903
300,000 363,450 370,910
322,748
200,000 292,951 312,328 309,314
259,520
100,000
-

2012 2013 2014 2015 2016 2017


Nasional Provinsi Kepri Kota Tanjung Pinang

Sumber: BPS, 2018

Gambar 2.13 Perkembangan Garis Kemiskinan Kota Tanjungpinang,


Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional Tahun 2012-2017
(Rupiah/Kapita/Bulan)

Dibandingkan dengan Garis Kemiskinan Provinsi sebesar


Rp.513.237,-/kapita/bulan dan Nasional sebesar Rp.370.910,-/kapita/bulan
pada tahun 2017, Kota Tanjungpinang dengan capaian sebesar
Rp.59.631,-/kapita/bulan berada di atas Provinsi dan Nasional termasuk Kota
Batam sebesar Rp.591.589,-/kapita/bulan. Sedangkan dibandingkan dengan
kabupaten/kota lainnya, Garis Kemiskinan Kota Tanjungpinang tahun 2017
merupakan yang tertinggi. Secara rinci dapat dilihat pada Gambar 2.14
berikut:

II-28
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

700,000
598,631 591,589
600,000
500,000

400,000 395,089
356,046 332,248 354,012 354,256
300,000

200,000

100,000

-
Kota Kota Batam Kep. Anambas Lingga Natuna Bintan Karimun
Tanjungpinang

Sumber: BPS, 2018

Gambar 2.14 Posisi Relatif Garis Kemiskinan Kota Tanjungpinang


Tahun 2017 (Rupiah/Kapita/Bulan)

7. Jumlah Penduduk Miskin


Jumlah Penduduk Miskin Kota Tanjungpinang tahun 2012 hingga tahun
2016 terus menurun dari sebanyak 21,50 ribu jiwa menjadi sebesar 19,06 ribu
jiwa, namun di tahun 2017 kembali mengalami kenaikan menjadi 19,19 ribu
jiwa. Secara rinci dapat dilihat pada Gambar 2.15 berikut.

22.00 21.50
21.50
21.00 20.60
20.50 20.00

20.00
19.50 19.30 19.06 19.19
19.00
18.50
18.00
17.50
2012 2013 2014 2015 2016 2017

Sumber: BPS, 2018


Gambar 2.15 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Kota
Tanjungpinang dan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012-
2017 (ribu jiwa)

II-29
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Kepulauan Riau, Jumlah penduduk


miskin Kota Tanjungpinang tahun 2017 mencapai sebesar 19,19 ribu jiwa merupakan kota dengan
jumlah penduduk miskin teringgi kedua setelah Kota Batam sebanyak 61,61 ribu jiwa. Secara rinci
dapat dilihat pada Gambar 2.16 berikut.
70 61.61

60
50

40

30 16.94 19.19

20
9.37 12.35
10
3.53 2.84
0
Karimun Bintan Natuna Lingga Kep.AnambasBatam Tanjungpinang

Sumber: BPS, 2018


Gambar 2.16 Posisi Relatif Jumlah Penduduk Miskin Kota
Tanjungpinang Tahun 2017 (ribu jiwa)

8. Persentase Penduduk Miskin


Persentase Penduduk Miskin Kota Tanjungpinang tahun 2017 sebesar
9,29%. Dilihat dari tahun 2012 menunjukkan kondisi yang membaik selama
kurun waktu enam tahun. Persentase penduduk miskin Kota Tanjungpinang
lebih tinggi dibandingkan Provinsi Kepulauan Riau, namun lebih rendah
dibandingkan nasional, seperti terlihat pada Gambar 2.17 berikut ini.

II-30
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

12.00 11.66 11.47 11.13


10.96 10.70
11.00
11.40 10.12
11.03
10.00
9.00 9.94 9.56
9.34 9.29
8.00
7.00

6.00 6.83 5.78 5.84


6.40
6.35 6.06
5.00
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Nasional Provinsi Kepri Kota Tanjung Pinang

Sumber: BPS, 2018

Gambar 2.17 Perkembangan Persentase Penduduk Miskin Kota


Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional
Tahun 2012-2017 (%)

Posisi relatif persentase penduduk miskin Kota Tanjungpinang tahun


2017 sebesar 9,29% berada di di atas Provinsi Kepulauan Riau (6,06%) dan
di bawah Nasional (10,12%) serta merupakan tertinggi kedua dibandingkan
Kabupaten/Kota lain di Provinsi Kepulauan Riau tahun 2017. Secara rinci
dapat dilihat pada Gambar 2.18 berikut ini.

13.84
14
13
12
11
10 9.29
9
8 6.87 7.41
7
6.01
6 4.81 4.64
5
4
Kota Kota Batam Kep. AnambasLingga Natuna Bintan Karimun
Tanjungpinang

Sumber: BPS, 2018


Gambar 2.18 Posisi Relatif Persentase Penduduk Miskin Kota

Tanjungpinang Tahun 2017 (%)

II-31
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

9. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)


Ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk
miskin terhadap garis kemiskinan disebut Indeks Kedalaman Kemiskinan
(Poverty Gap Index-P1). Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kota
Tanjungpinang fluktuatif dengan kecenderungan meningkat dari sebesar 1,45
menjadi sebesar 1,76 pada tahun 2017. Kondisi ini menunjukkan kondisi yang
kurang baik. Kondisi ini relevan dengan kondisi Provinsi yang mengalami
keniakan pada tahun 2017 menjadi sebesar 0,97 sedangkan Nasional
mengalami penurunan menjadi 1,79 pada tahun 2017. Secara rinci dapat
dilihat pada Gambar 2.19 berikut ini.

1.90 1.89 1.84 1.94 1.79


2.00 1.75
1.50 1.76

1.45 1.45 1.52 1.43

1.00 1.20
1.02 0.89 0.97
0.85 0.86
0.50 0.74
0.00

2012 2013 2014 2015 2016 2017


Nasional Provinsi Kepri Kota Tanjung Pinang

Sumber: BPS, 2017

Gambar 2.19 Perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kota


Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional
Tahun 2012-2017

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kota Tanjungpinang tahun 2017


sebesar 1,76 berada di atas rata-rata Provinsi sebesar 0,97 dan di bawah
rata-rata Nasional sebesar 1,97, serta tertinggi diantara kabupaten/kota di
Provinsi Kepulauan Riau. Pada tahun 2017, tidak terdapat Kabupaten/Kota di
Provinsi Kepulauan Riau dengan capaian Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
yang berada di atas rata-rata rata-rata Nasional sebesar 1,79. Secara rinci
dapat dilihat pada Gambar 2.20 berikut.

II-32
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

2
1.8 1.76
1.6 1.58
1.4
1.2 1.22
1
0.8 0.79 0.87 0.86

0.6
0.4 0.43
0.2
0
Kota Kota Batam Kep. Anambas Lingga Natuna Bintan Karimun
Tanjungpinang

Sumber: BPS, 2018

Gambar 2.20 Posisi Relatif Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kota


Tanjungpinang Tahun 2017

10. Indeks Keparahan kemiskinan (P2)


Untuk melihat sebaran pengeluaran penduduk di antara penduduk
miskin itu sendiri diukur dengan menggunakan Indeks Keparahan Kemiskinan
(Poverty Severity Index – P2), yaitu ukuran indeks yang memberikan
gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin.
Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran di antara
penduduk miskin.
Selama kurun waktu 2012-2017, Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kota
Tanjungpinang cenderung meningkat dari sebesar 0,30 menjadi sebesar 0,48.
Kondisi Kota Tanjungpinang tahun 2017 relevan dengan kondisi Provinsi yang
mengalami kenaikan, namun berbanding terbalik dengan kondisi Nasional yang
mengalami penurunan, seperti terlihat pada Gambar 2.21 berikut ini.

II-33
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

0.70
0.60 0.48 0.48 0.51 0.53

0.50 0.44
0.48
0.40 0.30 0.30 0.29 0.30
0.27
0.30 0.35
0.20 0.26 0.23 0.23

0.10 0.19 0.18 0.20


0.00
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Nasional Provinsi Kepri Kota Tanjung Pinang

Sumber: BPS, 2018


Gambar 2.21 Perkembangan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2), Kota
Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional
Tahun 2012-2017

Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kota Tanjungpinang tahun 2017 sebesar 0,48 berada di atas
rata-rata Provinsi Kepulauan Riau sebesar 0,23 dan di bawah rata-rata Nasional sebesar 0,3 serta
tertinggi kedua setelah Kota Batam. Sementara itu kabupaten/kota lainnya dibawah caapaian Indeks
Keparahan Kemiskinan (P2) Provinsi Kepulauan Riau dan nasional, seperti terlihat pada Gambar 2.22
berikut ini.
0.5
0.45 0.48
0.4
0.35
0.3 0.32 0.29
0.25
0.2 0.22 0.21

0.15 0.15
0.1
0.05 0.06

0
Kota Kota Batam Kep. Anambas Lingga Natuna Bintan Karimun
Tanjungpinang

Sumber: BPS, 2018

Gambar 2.22 Posisi Relatif Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kota


Tanjungpinang Tahun 2017

II-34
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

2.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial


Analisis kinerja dapat dilihat dari indikator indeks pembangunan manusia
dan indikator pembentuknya. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi
indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun
kualitas hidup manusia (penduduk). IPM menjelaskan bagaimana penduduk
dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan,
kesehatan, pendidikan dan sebagainya. IPM dibentuk oleh 3 (tiga) dimensi dasar:
(1) Umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life); (2) Pengetahuan
(knowledge); (3) Standar hidup layak (decent standard of living). Indikator pada
metode baru meliputi: angka harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata
lama sekolah dan pengeluaran perkapita.
Perkembangan IPM Kota Tanjungpinang dari tahun 2012 hingga tahun
2017 terus mengalami kenaikan, yaitu pada tahun 2012 sebesar 75,91 dan
pada tahun 2017 meningkat menjadi sebesar 78,00. Kondisi IPM Kota
Tanjungpinang selama kurun waktu tahun 2012 sampai dengan tahun 2017
sejalan dengan kondisi Provinsi Kepulauan Riau dan kondisi Nasional yang
juga mengalami kenaikan setiap tahunnya. Secara rinci dapat dilihat Gambar
2.23 berikut ini.
80.00 76.70 77.29 77.29 77.77 78.00
78.00 75.91
76.00
74.00
72.00 73.40 73.75 73.99 74.45
73.02
70.00 72.36
68.00 69.55 70.18 70.81
68.90
66.00 67.70 68.31
64.00
62.00
60.00
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Nasional Provinsi Kepri Kota Tanjung Pinang

Sumber: BPS, 2018

Gambar 2.23 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota


Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional
Tahun 2012-2017

II-35
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Posisi relatif IPM Kota Tanjungpinang tahun 2017 sebesar 78.00


berada di atas Provinsi (77,45) dan Nasional (70,81) dan merupakan kota
dengan IPM tertinggi kedua di Kepulauan Riau setelah Kota Batam sebesar
80,26. Secara rinci dapat dilihat pada Gambar 2.24 berikut ini.

85
80 78 80.26

75 72.91

71.52 70.26
70 67.06
65 63.45

60

Kota Kota Batam Kep. Anambas Lingga Natuna Bintan Karimun


Tanjungpinang

Sumber: BPS, 2018

Gambar 2.24 Posisi Relatif Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota


Tanjungpinang Tahun 2017

Indikator pembentuk IPM Kota Tanjungpinang meliputi angka harapan


hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran
perkapita akan diuraikan di bawah ini.

a. Angka Harapan Hidup (AHH)


Angka Harapan Hidup merupakan angka yang menunjukkan
perkiraan usia seseorang dihitung sejak dilahirkan. Perkembangan AHH
Kota Tanjungpinang dari tahun 2012 hingga tahun 2017 terus mengalami
kenaikan, yaitu pada tahun 2012 sebesar 71,43 dan pada tahun 2017
menjadi sebesar 71,84 tahun. Kondisi AHH Kota Tanjungpinang sejalan
dengan kondisi Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional pada tahun 2012
hingga tahun 2017 yang juga mengalami kenaikan. Secara rinci dapat
dilihat Gambar 2.25 berikut ini.

II-36
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

72.00 71.65 71.74 71.84


71.43 71.51 71.55
71.50
71.00
70.50 70.90 71.06
70.78
70.59
70.00 70.40
70.20
69.50
69.00 69.15 69.41 69.45 69.48
68.50 69.05
68.85
68.00
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Nasional Provinsi Kepri Kota Tanjung Pinang

Sumber: BPS, 2018

Gambar 2.25 Perkembangan Angka Harapan Hidup Kota


Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional
Tahun 2012-2017 (tahun)

Posisi relatif AHH Kota Tanjungpinang tahun 2017 sebesar 71,84


tahun berada di atas Provinsi (69,48 tahun) dan Nasional (71,06 tahun)
serta peringkat 2 tertinggi dibandingkan Kabupaten/Kota di Provinsi
Kepulauan Riau. Secara rinci dapat dilihat pada Gambar 2.26 berikut ini.

74 73.19

72
71.84
70
70.12 70.32

68
66 66.76

64 64.33

62 61.14

60
Kota Kota Batam Kep. Anambas Lingga Natuna Bintan Karimun
Tanjungpinang

Sumber: BPS, 2018

Gambar 2.26 Posisi Relatif Angka Harapan Hidup Kota Tanjungpinang


Tahun 2017 (tahun)

II-37
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

b. Harapan Lama Sekolah (HLS)


Harapan Lama Sekolah didefinisikan sebagai lamanya sekolah
(dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur
tertentu dimasa mendatang. Diasumsikan bahwa peluang anak tersebut
akan tetap bersekolah pada umur-umur berikutnya sama dengan peluang
penduduk yang bersekolah per jumlah penduduk untuk umur yang sama
saat ini. Angka Harapan Lama Sekolah dihitung untuk penduduk berusia 7
tahun ke atas. HLS dapat digunakan untuk mengetahui kondisi
pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang yang ditunjukkan
dalam bentuk lamanya pendidikan (dalam tahun) yang diharapkan dapat
dicapai oleh setiap anak.
Perkembangan HLS Kota Tanjungpinang dari tahun 2012 hingga
tahun 2017 juga terus mengalami kenaikan, yaitu pada tahun 2012
sebesar 13,12 tahun dan pada tahun 2017 menjadi sebesar 14,07 tahun.
Kondisi HLS Kota Tanjungpinang juga sejalan dengan kondisi Provinsi
Kepulauan Riau dan Nasional pada tahun 2012 hingga tahun 2017 yang
juga mengalami kenaikan. Secara rinci dapat dilihat Gambar 2.27 berikut.

15.00
14.50 14.03 14.05 14.06 14.07

14.00 13.59
13.50 13.12

13.00 12.60 12.66 12.81


12.51
12.50 12.26 12.72 12.85
11.90 12.55
12.00 12.39
11.68 12.10
11.50
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Nasional Provinsi Kepri Kota Tanjung Pinang

Sumber: BPS, 2018

Gambar 2.27 Perkembangan Harapan Lama Sekolah Kota


Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional
Tahun 2012-2017 (tahun)

II-38
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Posisi relatif HLS Kota Tanjungpinang tahun 2017 sebesar 14,07


tahun, berada di atas Provinsi (12,81 tahun) dan Nasional (12,85 tahun)
dan tertinggi dibandingkan Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau.
Secara rinci dapat dilihat pada Gambar 2.28 berikut.

15
14.5

14 14.07 13.87

13.5
13 12.94

12.5
12.42 12.6
12
12.14 12.15
11.5
11
Kota Kota Batam Kep. Anambas Lingga Natuna Bintan Karimun
Tanjungpinang

Sumber: BPS, 2018

Gambar 2.28 Posisi Relatif Harapan Lama Sekolah Kota Tanjungpinang


Tahun 2017 (tahun)

c. Rata-Rata Lama Sekolah (RRLS)


Rata-rata Lama Sekolah didefnisikan sebagai jumlah tahun yang
digunakan oleh penduduk dalam menjalani pendidikan formal. Diasumsikan
bahwa dalam kondisi normal rata-rata lama sekolah suatu wilayah tidak akan
turun. Cakupan penduduk yang dihitung dalam penghitungan rata-rata lama
sekolah adalah penduduk berusia 25 tahun ke atas.
Perkembangan RRLS Kota Tanjungpinang dari tahun 2012 hingga
tahun 2017 terus mengalami kenaikan, yaitu tahun 2012 sebesar 9,80
tahun dan pada tahun 2017 menjadi sebesar 9,97 tahun. Kondisi RRLS
Kota Tanjungpinang juga sejalan dengan kondisi Provinsi Kepulauan Riau
dan Nasional pada tahun 2012 hingga tahun 2017 yang juga mengalami
kenaikan. Secara rinci dapat dilihat Gambar 2.29 berikut.

II-39
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

10.50 9.89 9.94 9.95 9.96 9.97


9.80
10.00
9.50 9.67 9.79
9.58 9.63 9.64 9.65
9.00
8.50
8.00
7.50 7.59 7.84 7.95 8.10
7.73
7.61
7.00
6.50
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Nasional Provinsi Kepri Kota Tanjung Pinang

Sumber: BPS, 2016

Gambar 2.29 Perkembangan Rata-Rata Lama Sekolah Kota


Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional
Tahun 2012-2017 (tahun)

Posisi relatif RRLS Kota Tanjungpinang tahun 2017 sebesar 9,97 tahun berada di atas
Provinsi (9,79 tahun) dan Nasional (8,10 tahun) dan peringkat 2 tertinggi dibandingkan
Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau setelah Kota Batam sebesar 11,11 tahun. Secara rinci
dapat dilihat pada Gambar 2.30 berikut ini.
11 11.11

10 9.97

9 8.47
8 8.34

7 7.8
6.69
6

5.97
5
Kota Kota Batam Kep. AnambasLingga Natuna Bintan Karimun
Tanjungpinang

Sumber: BPS, 2018


Gambar 2.30 Posisi Relatif Rata-Rata Lama Sekolah Kota

Tanjungpinang Tahun 2017 (tahun)

II-40
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

d. Pengeluaran per Kapita


Pengeluaran riil perkapita menunjukkan daya beli, yaitu
kemampuan masyarakat dalam membelanjakan uangnya dalam bentuk
barang maupun jasa. Menggambarkan tingkat kesejahteraan yang
dinikmati oleh penduduk sebagai dampak semakin membaiknya ekonomi.
Perkembangan pengeluaran per kapita Kota Tanjungpinang dari tahun
2012 hingga tahun 2017 juga terus mengalami kenaikan, yaitu pada tahun
2012 sebesar Rp.13.800 ribu dan pada tahun 2017 menjadi sebesar
Rp.14.881 ribu, sama halnya dengan kondisi Provinsi Kepulauan Riau dan
Nasional tahun 2012 hingga tahun 2017 yang juga mengalami kenaikan.
Secara rinci dapat dilihat Gambar 2.31 berikut ini.

15,500 14,645 14,881


14,446.10
14,048.16 14,141.34
14,500 13,800.24
13,500

13,359 13,566.00
12,500 13,018.53 13,176.79
12,942.28
12,739.91
11,500 10,664
10,420
10,150
10,500 9,815 9,858 9,903
9,500

2012 2013 2014 2015 2016 2017


Nasional Provinsi Kepri Kota Tanjung Pinang

Sumber: BPS, 2018

Gambar 2.31 Perkembangan Pengeluaran Per Kapita Kota


Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional
Tahun 2012-2017 (ribu rupiah)

Posisi relatif pendapatan per kapita Kota Tanjungpinang tahun


2017 sebesar Rp 14.881 ribu berada di atas Provinsi (Rp 13.566 ribu) dan
Nasional (Rp 10.664 ribu) dan peringkat ke-2 tertinggi diantara
Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau setelah Kota Batam sebesar
Rp.17.131 ribu. Secara rinci dapat dilihat pada Gambar 2.32 berikut ini.

II-41
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

18,000
16,000

14,881

17,131

11,654

11,421

13,970

13,828

11,713
14,000
12,000
10,000
8,000
6,000
4,000
2,000
-
Kota Kota Batam Kep. Anambas Lingga Natuna Bintan Karimun
Tanjungpinang

Sumber: BPS, 2018

Gambar 2.32 Posisi Relatif Pengeluaran Per Kapita Kota Tanjungpinang


Tahun 2017 (ribu rupiah)

2.2.3. Fokus Seni Budaya dan Olahraga


Kondisi seni budaya dan olahraga antara lain dapat dilihat dari sarana
dan prasarana seni budaya, sarana dan prasarana olahraga, dan cabang
olahraga berprestasi. Pada tahun 2013-2017, jumlah sarana dan prasarana
seni budaya Kota Tanjungpinang tercatat relatif sama sebanyak 28 unit.
Sedangkan jumlah sarana dan prasarana olahraga prioritas yang memenuhi
standar pada tahun 2013-2017 sebanyak 2 unit.
Bila dilihat dari indikator jumlah cabang olahraga yang prioritas
berprestasi di tingkat provinsi, di Kota Tanjungpinang pada tahun 2013-2017
mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2013 memperoleh 5 cabang
olahraga, tahun 2014 meningkat menjadi 9 cabang olahraga, tahun 2015
sebanyak 6 cabang olahraga, dan pada tahun 2017 sebanyak 10 cabang
olahraga. Berikut ini disajikan kinerja masing-masing indikator pada fokus seni
budaya dan olahraga.

II-42
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 2.6
Perkembangan Seni, Budaya dan Olahraga Kota Tanjungpinang
Tahun 2013-2017
No Capaian Pembangunan Satuan 2013 2014 2015 2016 2017
1 Jumlah sarana dan unit 28 28 28 28 28
prasarana seni budaya
2 Jumlah sarana dan unit 2 2 2 2 2
prasarana olahraga
prioritas yang memenuhi
standar
3 Jumlah cabang olahraga cabang 5 9 6 10 10
yang prioritas berprestasi OR
di tingkat provinsi
Sumber: Dinas Kepemudaan dan Olahraga

2.3 Aspek Pelayanan Umum


Aspek pelayanan umum merupakan segala bentuk jasa pelayanan, baik
dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang menjadi tanggungjawab
Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota dalam upaya pemenuhan
kebutuhan masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Aspek
pelayanan umum mencakup urusan kewenangan wajib dan urusan pilihan, dan
penunjang urusan pemerintahan.

2.3.1 Fokus Layanan Urusan Pemerintah Wajib Berkaitan dengan Pelayanan


Dasar
Urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar
meliputi bidang urusan:
1) Pendidikan
Pendidikan sebagai layanan penting dalam mencerdaskan masyarakat,
sehingga perlu memiliki prioritas pembangunan serta sebagai bentuk
pelayanan dasar bagi masyarakat. Akses pendidikan dapat dilihat dari indikator
Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM), Angka
melanjutkan, dan Angka Putus Sekolah (APS), Rasio RKB dengan jumlah
murid, dan rasio guru dengan murid. Capaian indikator Angka Partisipasi Kasar
(APK) Kota Tanjungpinang untuk PAUD tahun 2017 sebesar 70%; APK SD/MI
pada tahun 2013-2017 mengalami tren fluktuatif

II-43
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

yaitu tahun 2013 sebesar 111,81% dan tahun 2017 menjadi 100%.
Sementara itu pada jenjang SMP/MTS mengalami fluktuatif dengan
kecenderungan naik yaitu sebesar 87,57% pada tahun 2013 menjadi
sebesar 100% pada tahun 2017.
Capaian indikator Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI Kota
Tanjungpinang tahun 2013-2017 mengalami tren fluktuatif cenderung
meningkat yaitu pada tahun 2013 sebesar 95,89% turun menjadi 93% pada
tahun 2017. Sementara tingkat SMP/MTS mengalami flukuatif cenderung
naik yaitu pada tahun 2013 sebesar 79,42% menjadi sebesar 91% pada
tahun 2017.
Angka melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs dalam kurun waktu
2013-2017 telah mencapai 100%. Sementara itu Angka melanjutkan dari
SMP/MTs ke SMA/MA/SMK meningkat dari 96,94% pada tahun 2013
menjadi sebesar 100% pada tahun 2017. Kondisi ini menunjukkan bahwa
sampai dengan tahun 2017 lulusan SD/MI maupun SMP/MTs semuanya
telah melanjutkan pada jenjang berikutnya.
Capian Angka Putus Sekolah (APS) di Kota Tanjungpinang SD/MI,
SMP/MTS pada tahun 2013-2016 sebesar 0% kemudian di tahun 2017 naik
menjadi 0,1% untuk APS SD/MI; dan 0,2% APS SMP/MTS. Capaian
indikator kinerja angka kelulusan SD/MI Kota Tanjungpinang pada tahun
2013-2017 mengalami tren stabil dengan capaian 100%. Sedangkan tingkat
SMP/MTS mengalami tren fluktuatif cenderung meningkat yaitu pada tahun
2013 sebesar 96,96% menjadi 100% pada tahun 2017.
Rasio RKB dengan jumlah murid Kota Tanjungpinang, untuk SD/MI
pada tahun 2013 sebesar 1:32 mengalami kenaikan menjadi 1:37 pada
tahun 2017. Sedangkan untuk tingkat SMP/MTS pada tahun 2013 sebesar
1:32 mengalami kenaikan menjadi 1:30 pada tahun 2017. Sementara rasio
guru murid Kota Tajungpinang untuk SD/MI tercatat capaian pada tahun
2013 sebesar 1:20 dan mengalami fluktuatif cenderung stabil sebesar 1:19
pada tahun 2017. Capaian indikator rasio guru per mata pelajaran untuk
tingkatan SMP/MTS pada tahun 2013 sebesar 1:13 mengalami kenaikan
menjadi 1:20 pada tahun 2017.
Kualitas sarana dan prasarana pendidikan dasar kurang memadai,
khususnya ruang kelas, perpustakaan, komputer, dan Kamar Mandi/WC.

II-44
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Persentase Ruang Kelas SD/MI kondisi bangunan baik tahun 2017 sebesar
80%, Persentase Ruang Kelas SMP/MTs kondisi bangunan baik sebesar
80%; Proporsi SD/MI dengan Kamar mandi/WC sesuai dengan ketentuan
sebesar 60%; Proporsi SMP/MTs dengan Kamar mandi/WC sesuai dengan
ketentuan sebesar 70%.
Kualitas pendidikan antara lain dapat dilihat dari capaian indikator
angka kelulusan, persentase guru yang berkualifikasi S1/DIV. Angka
kelulusan SD menunjukkan angka 100% selama kurun waktu 2013-2017,
sedangkan angka kelulusan SMP meningkat dari 96,96% pada tahun 2013
menjadi 100% pada tahun 2017. Capaian persentase guru yang
berkualifikasi S1/DIV Kota Tanjungpinang pada tahun 2013-2017
mengalami peningkatan, yaitu untuk SD/MI pada tahun 2013 sebesar
53,00% menjadi 70% pada tahun 2017. Sedangkan pada SMP/MTS,
mengalami peningkatan yaitu capaian pada tahun 2013 sebesar 42,00%
menjadi 81% pada tahun 2017. Ketersediaan tenaga kependidikan
dirasakan kurang, khususnya bendahara TK, SD dan SMP untuk
menunjang pengelolaan administrasi keuangan sekolah.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan pendidikan Kota
Tanjungpinang.

Tabel 2.7
Capaian Kinerja Urusan Pendidikan Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Angka Partisipasi
Kasar ( APK )
PAUD % NA NA NA NA 70
SD/MI % 111,81 98 103 100 100
SMP/MTS % 87,57 81 98 97 100
2 Angka Partisipasi
Murni ( APM)
SD/MI % 95.89 91 90 86 93
SMP/MTS % 79.42 80 79 72 91
3 APS (Angka Putus
Sekolah)
SD/MI % 0 0 0 0 0,1
SMP/MTS % 0 0 0 0 0,2
4 % Angka kelulusan
SD/MI % 100 100 100 100 100
SMP/MTS % 96,96 99,94 99.95 100 100

II-45
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Realisasi
No Indikator Satuan
2013 2014 2015 2016 2017
5 Angka Melanjutkan
SD/MI % 100 100 100 100 100
SMP/MTS % 96,96 99,94 99,95 100 100
6 Rata-rata nilai Ujian
Nasional (UN)
SD/MI % 6,85 6,85 6,96 6,90 6,90
SMP/MTS % 5,69 5,69 5,69 5,30 5,30
7 % Guru yang
berkualifikasi S1/DIV
SD/MI % 53 65 66 78 70
SMP/MTS % 42 63 69 83 81
8 Rasio RKB dengan
jumlah murid
SD/MI 1:... 32 35 40 38 37
SMP/MTS 1:... 32 30 36 34 30
10 Rasio Guru Murid
SD/MI 1:... 20 19 18 20 19
11 Rasio Guru Per
Mata pelajaran
SMP/MTS 1:... 18 14 16 20 20
12 Persentase TK/SKB % NA NA NA NA 40
memiliki bendahara
(tidak dirangkap oleh
guru)
13 Persentase SD % NA NA NA NA 1,88
memiliki bendahara
(tidak dirangkap oleh
guru)
14 Persentase SMP % NA NA NA NA 93,73
memiliki bendahara
(tidak dirangkap oleh
guru)
Sumber: Dinas Pendidikan

2) Kesehatan
Derajat kesehatan masyarakat Kota Tanjungpinang dapat dilihat dari
capaian indikator angka usia harapan hidup pada tahun 2013-2017 dengan
trend mengalami kenaikan tahun 2013 sebesar 69,75 tahun menjadi 71,74
tahun 2017. Berkaitan dengan kesehatan bayi dan balita, capaian angka
Kematian Bayi (AKB/1.000 KH) di Kota Tanjungpinang pada tahun 2013-2017
mengalami tren fluktuatif cenderung turun yaitu tahun 2013 sebesar 6,32
menjadi 5,96 pada tahun 2017. Indikator kinerja Angka kematian balita per
1.000 kelahiran pada tahun 2013-2017 mengalami kenaikan dimana tahun

II-46
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

2013 capaian sebesar 7,43 menjadi 10 pada tahun 2017. Capaian angka
kematian neonatal per 1.000 kelahiran hidup di Kota Tanjungpinang
mengalami fluktuatif yang cenderung naik dari 5,37 per 1.000 kelahiran
hidup pada tahun 2013 menjadi 6,7 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun
2017. Persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan
kesehatan balita sesuai standar mengalami kenaikan dari 66,1% menjadi
72% pada tahun 2017. Persentase bayi baru lahir yang mendapatkan
pelayanan kesehatan bayi juga mengalami penurunan dari tahun 2013
sebanyak 100% turun menjadi 75% pada tahun 2017.
Berkaitan dengan kesehatan ibu, capaian angka kematian ibu
melahirkan (AKI)/100.000 KH pada tahun 2013-2017 mengalami
perkembangan fluktuatif cenderung menurun dimana tahun 2013 capaian
sebesar 126,46 menjadi 49,64 pada tahun 2017. Persentase ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart dari tahun 2013 sampai
2017 mengalami perkembangan yang fluktuatif cenderung menurun dimana
tahun 2013 sebesar 95,57% menjadi 90%. Hal yang serupa juga terjadi
pada ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar
dimana tahun 2013 sebesar 99,98% turun menjadi 90 di tahun 2017.
Berkaitan dengan penyakit menular, capaian indikator Cakupan
penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD dan Indikator Proporsi
penderita malaria diobati dengan anti malaria sesuai dengan standar tahun
2013-2017 sebesar 100%. Persentase Orang dengan TB mendapatkan
pelayanan TB sesuai standar tahun 2017 masih rendah, yaitu sebesar 39%.
Prevelensi HIV mengalami perkembangan yang fluktuatif dari tahun 2013
sebesar 0,5% menjadi 0,32% pada tahun 2015, kemudian naik kembali
pada tahun 2017 menjadi <0,5%. Persentase orang berisiko terinfeksi HIV
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar tahun 2017 sebesar 90%.
Sementara itu capaian indikator Persentase Anak Usia 0-11 bulan yang
mendapat imunisasi Dasar Lengkap (IDL) yang turun dari 90% pada tahun
2013 menjadi 70% pada tahun 2017. Berkaitan dengan penyakit tidak
menular, Persentase warga negara usia 60 tahun keatas mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar mengalami perkembangan fluktuatif
dengan kecenderungan menurun dari tahun 2013 sebesar 77,4 menjadi
75% pada tahun 2017.

II-47
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Berkaitan dengan gizi, persentase kekurangan gizi (underweight)


pada anak balita mengalami kenaikan dari 0,45% pada tahun 2013 menjadi
5% pada tahun 2017. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan sejak
tahun 2013-2017 konsisten sebesar 100%. Presentase bayi umur kurang
dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif menunjukkan angka yang rendah
walaupun mengalami peningkatan dari sebesar 22,17% pada tahun 2013
menjadi 45% pada tahun 2017. Persentase balita stunting di Kota
Tanjungpinang pada tahun 2017 sebesar 23,35%.
Capaian tatanan kawasan Kota Sehat pada tahun 2013-2017
mengalami kenaikan dari 0 tatanan pada tahun 2013 menjadi 2 tatanan
pada tahun 2017. Indikator cakupan imunisasi Kota dengan UCI pada tahun
2013-2017 kondisi stabil tercatat capaian sebesar 100%. Indikator cakupan
pelayanan kesehatan usia lanjut pada tahun 2013-2017 mengalami tren
fluktuatif cenderung turun, dari tahun 2013 sebesar 83,14% menjadi 81,66%
pada tahun 2017. Capaian cakupan posbindu di Kelurahan pada tahun
2013-2016 mengalami kenaikan dimana tahun 2013 capaian sebesar
22,22% menjadi 100,00% pada tahun 2016. Capaian persentase Posyandu
Mandiri pada kurun waktu tahun 2013-2017 mengalami kenaikan yaitu pada
tahun 2013 sebesar 19,35% meningkat menjadi 35,82% pada tahun 2017.
Rasio pasyandu persatuan balita per 100 balita juga mengalami
kenaikan dari 0,45 menjadi 0,79 pada tahun 2017. Rasio jumlah Puskesmas
per satuan penduduk pada tahun 2013 sebesar 6 Puskesmas (1 per 30.000
Penduduk) meningkat menjadi 7 Puskesmas (1 per 30.000 Penduduk) sejak
2014 hingga 2017. Jumlah tenaga medis per 100.000 penduduk di Kota
Tanjungpinang pada tahun 2017 tercatat Dokter spesialis sebanyak 30,65 per
100.000 penduduk, Dokter umum 62,44 per 100.000 penduduk, Perawat
203,98 per 100.000 penduduk, dan Bidan 260,34 per 100.000 penduduk.
Berkaitan dengan upaya kesehatan, Persentase penduduk miskin
yang memiliki Jaminan Kesehatan Nasional/KIS juga mengalami
peningkatan dari 0% pada tahun 2013 menjadi 22,39% pada tahun 2017.
Peningkatan status Kelulusan Akreditasi Puskesmas sebesar 2 puskesmas
pada tahun 2016 dan 4 puskesmas pada tahun 2017.
Berkaitan dengan promosi kesehatan, cakupan rumah tangga
berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dari tahun 2013 sebanyak 53,37%

II-48
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

kemudian naik menjadi 53,52% pada tahun 2017. Rasio posyandu per
satuan balita menunjukkan peningkatan dari sebesar 0,45 per 100 balita
pada tahun 2013 menjadi 0,61 per 100 balita.
Berkaitan dengan lingkungan sehat, pencapaian indikator desa atau
kelurahan yang melaksanakan STBM pada tahun 2013 sebesar 0%
kemudian naik menjadi 66,67%. Persentase sarana air minum yang
dilakukan pengawasan mengalami penurunan dari 50,00% tahun 2013
menjadi 29,54% di tahun 2017. Persentase tempat-tempat umum (TTU)
yang memenuhi syarat kesehatan tahun 2013 sebesar 57,00 meningkat
menjadi 75,81% di tahun 2017. Persentase tempat pengelolaan makanan
(TPM) yang memenuhi syarat kesehatan dari 38,75% di tahun 2013 naik
menjadi 60,23% ditahun 2017.
Berikut ini disajikan capaan kinerja pada urusan Kesehatan Kota
Tanjungpinang.

Tabel 2.8
Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1) Angka usia harapan hidup tahun 69,75 71,55 71,65 71,74 71,74

2) Angka Kematian Bayi /1.000 6,32 7,01 6,67 11,66 5,96


(AKB/1.000 KH) KH
3) Angka kematian balita per /1.000 7,43 7,89 8,95 12,85 6,7
1.000 kelahiran KH
4) Angka kematian neonatal /1.000 5,37 5,96 5,79 7,85 12
per 1.000 kelahiran hidup KH
5) Angka kematian ibu /100.000 126,46 192,85 122,85 122,85 120
melahirkan(AKI)/100.000 KH
KH
6) Persentase ibu hamil % 95,57 90,99 84,8 89,87 90
yang mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesuai standar
7) Persentase ibu bersalin % 99,98 90,44 85,73 91,06 90
mendapatkan pelayanan
persalinan sesuai standar
8) Presentase bayi baru lahir % 100 93,2 88,4 94,7 75
mendapatkan pelayanan
kesehatan bayi baru lahir
9) Cakupan penemuan dan % 100 100 100 100 100
penanganan penderita
penyakit DBD
10) Proporsi penderita % 100 100 100 100 100
malaria diobati dengan

II-49
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Realisasi
No Indikator Satuan
2013 2014 2015 2016 2017
anti malaria sesuai
dengan standar
11) Persentase Orang % NA NA NA NA 39
dengan TB mendapatkan
pelayanan TB sesuai
standar
12) Persentase orang berisiko % NA NA NA NA 90
terinfeksi HIV
mendapatkan
pemeriksaan HIV sesuai
standar
13) Prevelansi HIV Resiko % 0,5 0,51 0,32 0,34 <0,5
Rendah (ibu hamil)
14) Persentase kekurangan % 0,45 0,71 5,00 5,00 5,00
gizi (underweight) pada
anak balita)
15) Cakupan Balita Gizi Buruk % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
mendapat perawatan
16) Presentase bayi umur % 22,17 26,24 32,20 24,00 44,00
kurang dari 6 bulan
mendapat ASI Eklusif
17) Persentase anak usia 0- % 66,1 66,3 74,8 77,6 72
59 bulan yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan balita sesuai
standar
18) Persentase warga negara % 77,4 74,5 78,4 76,7 75
usia 60 tahun keatas
mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar
19) Presentase Anak Usia 0- % 90 90,5 91 91,5 70
11 bulan yang mendapat
imunisasi Dasar Lengkap
(IDL)
20) Penemuan kasus Non per 1 1 1 1 1
Polio AFP rate per 100.000
100.000 anak < 15 penduduk
21) Capaian Tatanan Tatanan 0 0 2 2 2
Kawasan Kota Sehat
22) Cakupan imunisasi Kota % 100 100 100 100 100
dengan UCI
23) Cakupan pelayanan % 83,14 91,54 90,21 82,45 81,66
kesehatan usia lanjut
24) Cakupan posbindu di % 22,22 100,00 100,00 100,00 100,00
Kelurahan
25) Persentase Posyandu % 19,35 20,00 20,00 21,21 35,82
Mandiri
26) Rasio posyandu per per 100 0,45 0,46 0,46 0,61 0,61
satuan balita balita
27) Rasio jumlah Puskesmas Puskesmas 0,78 0,87 0,91 0,81 0,79
per satuan penduduk (1 / 30.000
Penduduk)
28) Persentase Puskesmas % 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00
yang memenuhi Sarana
Prasarana (Sarpras)
sesuai Aplikasi Sarana

II-50
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Realisasi
No Indikator Satuan
2013 2014 2015 2016 2017
Prasarana Alat Kesehatan
(ASPAK)
29) Jumlah tenaga medis per
100.000 penduduk
Dokter spesialis per 24,03 22,41 29,03 27,85 30,65
100.000
Dokter umum per 57,23 60,59 61,24 56,87 62,44
100.000
Perawat per 225,41 236,98 276,76 237,15 203,98
100.000
Bidan per 159,13 176,02 162,9 173,44 260,34
100.000
30) Persentase ketersediaan % NA NA NA NA 88,00
obat di pelayanan
kesehatan dasar
31) Persentase Registrasi % 31,00 35,00 38,00 39,00 39,00
IRTP
32) Persentase penduduk % NA 19,00 20,86 21,86 22,39
miskin yang memiliki
Jaminan Kesehatan
Nasional/KIS
33) Peningkatan status Status NA NA NA 2/2 4/4
Kelulusan Akreditasi Kelulusan
Puskesmas
34) Cakupan rumah tangga % 53,37 49,54 51,17 52,20 53,52
ber perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS)
35) Persentase % 0,00 50,00 55,55 61,11 66,67
desa/kelurahan yang
melaksanakan STBM
36) Persentase sarana air % 50,00 49,19 33,33 45,22 29,54
minum yang dilakukan
pengawasan
37) Persentase tempat- % 57,00 81,22 85,71 78,98 75,81
tempat umum (TTU) yang
memenuhi syarat
kesehatan
38) Persentase tempat % 38,75 33,97 41,94 43,12 60,23
pengelolaan makanan
(TPM) yang memenuhi
syarat kesehatan
Sumber: Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

3) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Berkaitan dengan infrastruktur jalan dan jembatan, capaian indikator
panjang jalan dalam kondisi mantap Kota Tanjungpinang pada kurun waktu
2013-2017 mengalami kenaikan, pada tahun 2013 sebesar 214,214 KM
meningkat pada tahun 2017 menjadi 325,809 KM. Panjang Jalan Lingkungan
Paving Blok/Semenisasi yang terbangun pada kurun waktu 2013-2016

II-51
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

mengalami kenaikan yaitu pada tahun 2013 sebesar 69,0 KM meningkat


pada tahun 2016 menjadi 93,3 KM.
Terkait dengan drainase, capaian persentase titik banjir yang
tertangani pada kurun waktu 2013-2017 mengalami kenaikan dimana tahun
2013 sebesar 27% naik menjadi 61 pada tahun 2017. Permasalahan
genangan masih menjadi permasalahan yang perlu menjadi perhatian,
karena setiap tahunnya pada musim penghujang sering terjadi genangan.
Dapat dijelaskan bahwa kawasan-kawasan yang menjadi titik
genangan meliputi sebagai berikut:
a. Kawasan suka berenang (Matador-Pancur-Hutan Lindung)
b. Kawasan New City-Bintan Plaza (Anggrek Merah-Gatot Subroto-MT
Haryono)
c. Kawasan Pasopati (Ganet-Bandara RHF-Sukaramai)
d. Kawasan Taman Harapan Indah (Bintan Center-DI Panjaitan-KFC)
e. Kawasan Pemuda (Perintis-Perumnas-Bukit Barisan-Pramuka)
f. Kawasan Sulaiman Abdullah (Bukit Cermin-Sumatera-Kp. Baru-
Kp.Kolam-Yodhowinangun.
g. Kawasan Pelantar 2 (Pasar Baru-Jl. Bintan)
h. Kawasan Rawasari (Anggrek Merah-Gatot Subroto)
i. Kawasan Kuantan (A. Yani-RH. Fisabilillah-Sukorejo)
j. Kawasan Sri Andana (Jala Bestari-RH Fisabilillah-Sukorejo)
k. Mesjid Al Falah (Sulaiman Abd.)
l. Kurnia.
Akses sanitasi di Kota Tanjungpinang pada tahun 2017 baru
mencapai sebesar 64,78%, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar
64,66%. Berkaitan dengan akses sanitasi, capaian persentase rumah
tinggal bersanitasi pada kurun waktu tahun 2013-2017 mengalami kenaikan
dari tahun 2013 sebesar 84,77% menjadi sebesar 98,07% pada tahun 2017.
Capaian persentase pelayanan akses air bersih yang aman pada
tahun 2017 baru mencapai 64,78%. Beberapa titik lokasi yang masih perlu
menjadi perhatian berkaitan dengan penyediaan air bersih yaitu:
a. Kelurahan Tanjung Unggat
b. Kelurahan Kampung Baru
c. Wilayah sekitar SWRO

II-52
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

d. Kelurahan Tanjungpinang Barat


e. Wilayah Teluk Kriting
Terkait penataan ruang, capaian indikator jumlah informasi penataan
ruang pada kurun waktu 2013-2017 mengalami kenaikan dimana tahun
2013 sebesar 26 dokumen menjadi 317 dokumen pada tahun 2017.
Capaian jumlah Dokumen Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan pada
kurun waktu 2013-2017 mengalami kenaikan yaitu pada tahun 2013
sebesar 0 dokumen menjadi 14 dokumen pada tahun 2017.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kota Tanjungpinang.

Tabel 2.9
Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Tanjungpinang Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Panjang jalan dalam KM 214,214 224,674 235,374 235,809 235,809
kondisi mantap
2 Persentase titik % 27 39 55 65 61
banjir yang
tertangani
3 Panjang Jalan KM 69,0 78,7 80,9 93,3 93,3
Lingkungan Paving
Blok/Semenisasi
yang terbangun
4 Persentase rumah % 84,77 89,00 89,08 89,56 98,07
tinggal bersanitasi
5 Persentase % NA NA NA 64,66 64,78
pelayanan akses air
bersih yang aman
6 Jumlah informasi Dok 26 26 52 72 317
penataan ruang
7 Jumlah Dokumen Dok 0 0 0 14 14
Rencana Tata
Bangunan dan
Lingkungan
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

4) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman


Luas kawasan kumuh yang ditetapkan walikota Tanjungpinang pada
tahun 2014 sebesar 150,41 ha. Lokasi tersebar di 3 kecamatan
(Tanjungpinang Barat, Bukit Lestari dan Tanjungpinang Kota), dan 7
kelurahan yaitu Kelurahan Kampungbaru, Kamboja, Tanjung Ayun Sakti,
Tanjungpinang Timur, Tanjung Unggat, Kampung Bugis, dan Senggarang.

II-53
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Secara rinci luas masing-masing kawasan kumuh tercantum pada Tabel


2.10 berikut ini.

Tabel 2.10
Perincian Penetapan Kawasan Kumuh di Kota Tanjungpinang
Berdasarkan SK Walikota Tanjungpinang Nomor 377 Tahun 2014
No Kecamatan Kumuh Kelurahan Kawasan Luas (Ha)

1 Tanjungpinang Barat Kampungbaru Pantai Impian 12,60


2 Tanjungpinang Barat Kamboja Pelantar Sulawesi 51,85
3 Bukit Bestari Tanjung Ayun Sakti Lembah Purnama 5,99
4 Bukit Bestari Tanjungpinang Jl. Akasia (Sei 14,60
Timur Nibung Angus)
5 Bukit Bestari Tanjung Unggat Tanjung Unggat 31,64
6 Tanjungpinang Kota Kampung Bugis Kampung Bugis 18,92
7 Tanjungpinang Kota Senggarang Senggarang 14,81
Sumber: SK Walikota Tanjungpinang Nomor 377 Tahun 2014

Pada tahun 2015 dan 2016 dilakukan penataan kawasan kumuh,


sehingga luas kawasan kumuh berkurang dari sebesar 150,41 ha pada
tahun 2014 menjadi sebesar 140,58 ha pada tahun 2017. Persentase
penurunan luas kawasan kumuh (yang diselesaikan) dalam kurun waktu
2013-2017 mengalami kenaikan yaitu pada tahun 2013 sebesar 0% menjadi
6,3% pada tahun 2017.
Berkaitan dengan kepemilikan rumah layak huni, capaian persentase
rumah layak huni pada kurun waktu tahun 2013-2017 mengalami kenaikan
dimana capaian tahun 2013 sebesar 96,9% menjadi 97,8% pada tahun 2017.
Sementara itu rasio tempat pemakaman umum per satuan
penduduk pada kurun waktu tahun 2013-2017 mengalami kenaikan dimana
capaian tahun 2013 sebesar 0% menjadi 740,00% pada tahun 2017.
Persentase sampah yang tertangani pada tahun 2017 sebanyak 32,98%.
Capaian indikator persentase panjang jalan yang dilayani
penerangan jalan umum pada kurun waktu 2015-2017 mengalami kenaikan
yaitu 58,03% pada tahun 2015 menjadi sebesar 65,74% pada tahun 2017.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan Perumahan Rakyat
dan Kawasan Permukiman Kota Tanjungpinang.

Tabel 2.11

II-54
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Capaian Kinerja Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan


Permukiman Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Luas kawasan kumuh Ha NA 150,14 146,69 140,68 140,68
2 Persentase % 0 0 2,66 6,3 6,3
penurunan luas
kawasan kumuh
(yang diselesaikan)
3 Presentase rumah % 96,9 97,2 97,5 97,8 97,8
layak huni
4 Rasio tempat Per 1000 NA NA 400,68 580,00 740,00
pemakaman umum penduduk
per satuan penduduk
5 Persentase panjang % NA NA 58,03 61,89 65,74
jalan yang dilayani
penerangan jalan
umum
Sumber: Dinas Perumahan, Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan

5) Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat


Ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat dapat
dilihat dari capaian beberapa indikator yang menjadi tugas dan fungsi
Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, serta
Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Berkaitan dengan kinerja Satpol
PP, cakupan Penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah pada kurun
waktu tahun 2013-2017 mengalami penurunan yaitu pada tahun 2013
sebesar 86,00% menurun menjadi 75,00% pada tahun 2017. Cakupan
Patroli Siaga Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat pada kurun
waktu tahun 2013-2017 mengalami peningkatan dimana pada tahun 2013
sebanyak 1x per hari meningkat menjadi 6x per hari. Capaian persentase
penurunan tingkat tindak kriminal pada kurun waktu tahun 2013-2017
mengalami fluktualif cenderung menurun yaitu tahun 2013 sebesar 680
kasus menjadi 471 kasus pada tahun 2017.
Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik terlihat dari capaian
Indikator jumlah Konflik SARA yang ditangani pada kurun waktu tahun 2013-
2017 sebesar 100% (tidak terjadi konflik). Capaian persentase partisipasi
masyarakat dalam pemilu pada tahun 2014 sebesar 68,30% turun menjadi
52,63%. Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu antara lain
disebabkan menurunnya antusias dan kesadaran masyarakat untuk
menggunakan hak pilihnya, banyaknya pelajar/ mahasiswa yang terdata

II-55
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

sebagai pemilih namun tidak menetap di Kota Tanjungpinang dan tidak


datang disaat pemilihan umum.
Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah terlihat dari
capaian persentase kelurahan yang tangguh dalam menghadapi bencana,
sampai dengan tahun 2017 sebanyak 2 kelurahan. Indikator persentase
kecukupan perlengkapan dan peralatan penanggulangan bencana pada
tahun 2013 sebesar 4% naik menjadi 20% pada tahun 2017.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan Ketenteraman,
Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat Kota Tanjungpinang.

Tabel 2.12
Capaian Kinerja Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat Kota Tanjungpinang Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Persentase konflik sosial % 100 100 100 100 100
tertangani
2 Tingkat partisipasi pemilih % - Pileg Pilgub - -
dalam Pemilu (PILKADA, 68,30%, 52,63
PILEG, PILPRES,) PilPres %
62,72%
3 Cakupan Penegakan % 86,00 86,00 86,00 75,00 75
Perda dan Peraturan
Kepala Daerah
4 Cakupan Patroli Siaga x per hari 1 4 6 6 6
Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat
5 Persentase Penurunan Kasus 680 474 611 590 471
tingkat tindak kriminal
6 Jumlah kelurahan yang kelurahan 0 2 2 2 2
tangguh dalam
menghadapi bencana
7 Jumlah kejadian bencana Kejadian 0 0 0 0 0
8 Persentase Kecukupan % 4% 13% 9% 8% 20%
Perlengkapan dan
Peralatan Penanggulangan
Bencana
Sumber: Satuan Polisi Pamong Praja dan Penangulangan Kebakaran, Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik, dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tanjungpinang

6) Sosial
Capaian persentase penyandang cacat fisik dan mental, serta
lanjutan usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial sejauh ini
cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya dari tahun 2013 sebesar
34,99% turun menjadi 9,22% pada tahun 2017. Sedangkan untuk capaian

II-56
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial dari tahun 2013


sebesar 16,33% naik menjadi 96,00%. Capaian persentase PMKS yang
memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar sebesar
100% pada tahun 2016 dan 2017.
Capaian persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan
melalui kelompok usaha bersama (KUBe) atau kelompok sosial lainnya dari
tahun 2013 hingga 2017 mengalami fluktuatif cenderung menurun dimana
persentase pada tahun 2013 sebesar 0,12% naik menjadi 10% pada tahun
2017. Di lain sisi persentase prasarana sosial dengan kondisi baik (panti
asuhan, panti jompo, rumah singgah, LK3) mengalami penurunan dari 80%
pada tahun 2013 menjadi 75% pada tahun 2017. Capaian persentase
pelayanan dan rehabilitas PMKS tahun 2013-2017 mengalami peningkatan
dari 78% menjadi 100% pada tahun 2017.
Jumlah kelembagaan kesejahteraan sosial dari tahun 2013 sebanyak
14 lembaga naik mejadi 86 lembaga pada tahun 2017. Persentase Wahana
Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) yang menyediakan
sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial mengalami perkembangan
yang stabil sebesar 100% dari tahun 2013 sampai 2017. Di lain sisi capaian
persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama masa
tanggap darurat dan Persentase anak terlantar yang dibina juga konsisten
sebesar 100% dari 2013 sampai 2017.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan sosial Kota
Tanjungpinang.

Tabel 2.13
Capaian Kinerja Urusan Sosial Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Persentase % 34,99 15,48 19,22 9,18 9,22
penyandang cacat fisik
dan mental, serta
lanjut usia tidak
potensial yang telah
menerima jaminan
sosial
2 Persentase PMKS % 16,33 95,8 95,8 95,76 96,00
yang memperoleh
bantuan sosial

II-57
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Realisasi
No Indikator Satuan
2013 2014 2015 2016 2017
3 Persentase PMKS % NA NA NA 100,00 100,00
yang memperoleh
bantuan sosial untuk
pemenuhan kebutuhan
dasar
4 Persentase PMKS % 0,12 6,27 11,75 2,95 10,00
yang menerima
program
pemberdayaan sosial
melalui Kelompok
Usaha Bersama
(KUBe) atau kelompok
sosial ekonomi sejenis
lainnya
5 % prasarana sosial % 80 80 75 75 75
dengan kondisi baik
(panti asuhan, panti
jompo, rumah singgah,
LK3)
6 % Pelayanan dan % 78 96 100 100 100
rehabilitasi
penyandang masalah
kesejahteraan sosial
(PMKS)
7 Jumlah kelembagaan Lembaga 14 19 20 20 86
kesejahteraan sosial
8 Persentase Wahana % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Kesejahteraan Sosial
Berbasis Masyarakat
(WKSBM) yang
menyediakan sarana
prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial
9 Persentase korban % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
bencana yang
menerima bantuan
sosial selama masa
tanggap darurat
10 Persentase Anak % 100 100 100 100 100
terlantar yang dibina
Sumber: Dinas Sosial

2.3.2 Fokus Layanan Urusan Pemerintah Wajib Yang Tidak Berkaitan dengan
Pelayanan Dasar
1) Tenaga Kerja
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) menjadi salah satu indikator
ketenagakerjaan yang menunjukkan besarnya penduduk usia kerja (15-64
tahun) yang menjadi angkatan kerja, baik yang sudah mempunyai pekerjaan
atau sedang mencari pekerjaan). Perkembangan TPAK Kota Tanjungpinang
dari tahun 2012 hingga tahun 2017 terjadi fluktuasi, yaitu pada tahun 2013

II-58
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

turun menjadi sebesar 61,60% dari tahun 2012, tahun 2014 naik menjadi
sebesar 62,89% dan tahun 2015 kembali menurun menjadi sebesar 59,84%,
tahun 2016 tidak ada data terkait dengan TPAK Kota Tanjungpinang,
selanjutnya di tahun 2017 mengalami kenaikan menjadi 64,56%. Kondisi
TPAK Kota Tanjungpinang tahun 2015 relevan dengan kondisi Provinsi dan
Nasional. Secara rinci dapat dilihat Gambar 2.33 berikut.

70 67.88 68.06 69.02


68 66.77 66.6 65.76
66 66.92 66.41
64 63.22 65.92 65.94 65.58 64.56
65.07
62 62.89
60 61.6
58 59.84
56
54
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Nasional Provinsi Kepri Kota Tanjungpinang

Sumber: BPS, 2018


Gambar 2.33 Perkembangan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan
Nasional Tahun 2012-2017 (%)

Posisi relatif TPAK Kota Tanjungpinang tahun 2017 sebesar 64,56% berada di bawah Provinsi
(66,41%) dan Nasional (69,02%) termasuk 3 kabupaten lainnya, yaitu Kabupaten Batam (67,65%),
Kepulauan Anambas (67,33%), dan Natuna (71,55%). Secara rinci dapat dilihat pada Gambar 2.34
berikut.
74
72
70 71.55
68 67.65
66 67.33
64 64.56 63.87

62 62.19 63.23
60
58
56
Kota Kota Batam Kep. Anambas Lingga Natuna Bintan Karimun
Tanjungpinang

II-59
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Sumber: BPS, 2018

Gambar 2.34 Posisi Relatif Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)


Kota Tanjungpinang Tahun 2017 (%)

Tingkat pengangguran terbuka merupakan indikator ketenagakerjaan


yang ditunjukkan untuk melihat seberapa besar jumlah pengangguran di
suatu wilayah dibandingkan dengan jumlah penduduk yang termasuk pada
kategori angkatan kerja. Besar kecilnya tingkat pengangguran terbuka
mengindikasikan besarnya persentase angkatan kerja yang termasuk dalam
pengangguran. Kondisi TPT Kota Tanjungping dari tahun 2012 hingga 2017
peningkatan, dari 3,79% pada tahun 2012 menjadi 7,11% pada tahun 2017
secara rinci dapat dilihat Gambar 2.36 berikut ini.

9 9.30
8

6.93 7.16
7 6.14 6.17 6.18 7.11

6 6.69 6.27 5.61 5.50


5.94 6.20
5 5.08 5.63
4.71
4 3.79

3
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Nasional Provinsi Kepri Kota Tanjung Pinang

Sumber: BPS, 2018

Gambar 2.35 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota


Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional
Tahun 2012-2017 (%)

Posisi relatif TPT Kota Tanjungpinang tahun 2017 sebesar 7,11%


berada di bawah Provinsi (7,16%) dan di atas Nasional (5,50%) termasuk
Kabupaten Natuna (4,07%), Bintan (8,08%), Karimun (5,70%), Lingga
(3,23%) dan Kepulauan Anambas (5,18%). Secara rinci dapat dilihat pada
Gambar 2.36 berikut.

II-60
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

9
8
7.82 8.08 5.5
7
7.11 7.16
6 5.7
5 5.18

4 4.07
3
3.23
2
1
0
Kota Kota Batam Kep. Anambas Lingga Natuna Bintan Karimun
Tanjungpinang Nasional Kepulauan Riau
Sumber: BPS, 2018

Gambar 2.36 Posisi Relatif Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota


Tanjungpinang Tahun 2017 (%)

Capaian indikator persentase Pencari Kerja yang terdaftar yang


ditempatkan pada kurun waktu tahun 2013-2017 mengalami peningkatan
yaitu pada tahun 2013 sebesar 42,88% menjadi sebesar 70,05% pada
tahun 2017. Capaian indikator jumlah tenaga terampil yang tersedia pada
kurun waktu tahun 2013-2017 mengalami fluktuatif cenderung turun yaitu
pada tahun 2013 sebesar 133 orang menjadi 75 orang pada tahun 2017.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan ketenagakerjaan
Kota Tanjungpinang.
Tabel 2.14
Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Tingkat Partisipasi % 61,6 65 55 61,88 64,56
Angkatan Kerja
2 Tingkat pengangguran % 4,71 6,93 5,43 6,27 6,97
Terbuka
3 Persentase Pencari Kerja % 42,88 57,41 59,62 66,31 70,05
yang terdaftar yang
ditempatkan
4 Jumlah tenaga terampil Orang 155 60 55 75 75
yang tersedia
Sumber: Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro

2) Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak

II-61
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Kesenjangan gender ditunjukkan oleh besarnya Indeks Pembangunan


Gender (IPG). IPG merupakan ukuran yang lazim digunakan untuk mengukur
pencapaian kemampuan pembangunan manusia dari perspektif gender. Indeks
Pembangunan Gender menggunakan indikator yang sama dengan IPM namun
lebih diarahkan untuk mengungkapkan ketimpangan antara laki-laki dan
perempuan. IPG dapat digunakan untuk mengetahui kesenjangan
pembangunan manusia antara laki-laki dan perempuan. Kesetaraan gender
terjadi apabila nilai IPG mendekati angka 100.
Perkembangan IPG Kota Tanjungpinang dari tahun 2011 hingga
tahun 2015 terus mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2011 sebesar
94,89 dan pada tahun 2015 menjadi sebesar 96,58. IPG Kota Tanjungpinang
tahun 2015 sebesar 96,58 mengindikasikan bahwa kesetaraan dan keadilan
gender dalam pembangunan di Kota Tanjungpinang tergolong baik. Secara
rinci dapat dilihat pada Gambar 2.37 berikut.

97.00
96.00 96.54 96.58
95.00
95.43 95.57
94.00 94.89
93.00
92.00 92.81 93.20 93.23
91.00 92.11 92.23
90.00 90.34 91.03
89.00 89.52 90.07 90.19
88.00
2011 2012 2013 2014 2015
Nasional Provinsi Kepri Kota Tanjung Pinang

Sumber: BPS, 2016

Gambar 2.37 Perkembangan Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kota


Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional
Tahun 2011-2015
Posisi relatif IPG Kota Tanjungpinang tahun 2015 sebesar 96,58
berada di atas Provinsi (93,22) dan Nasional (91,03) dan tertinggi
dibandingkan Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau. Secara rinci
dapat dilihat pada Gambar 2.38 berikut.

II-62
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Sumber: BPS, 2016


Gambar 2.38 Posisi Relatif Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kota
Tanjungpinang Tahun 2015

Capaian indikator pembentuk IPG Kota Tanjungpinang tahun 2015


untuk AHH didominasi perempuan sebesar 73,75 tahun (peringkat 2
tertinggi), HLS didominasi perempuan sebesar 14,27 tahun (peringkat 1
tertinggi), RRLS perempuan masih rendah yaitu sebesar 9,73 tahun
(peringkat 2 tertinggi) dan pengeluaran per kapita perempuan juga masih
rendah yaitu sebesar Rp.14.197 ribu (peringkat 2 tertinggi). Secara rinci
dapat dilihat pada Tabel 2.15 berikut.

Tabel 2.15
Capaian Indikator Pembentuk Indeks Pembangunan Gender
Kota Tanjungpinang dan Kabupaten/Kota Lainnya
di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
AHH HLS RRLS Pengeluaran Per
No Kab/Kota Kapita
L P L P L P L P
1 Karimun 67,82 71,52 11,63 12,45 8,12 7,36 17.426 9.341
2 Bintan 67,99 71,78 11,94 12,59 8,85 8,16 20.046 11.521
3 Natuna 61,91 65,28 13,69 13,95 8,77 8,02 19.647 10.833
4 Lingga 58,14 61,29 11,89 11,73 6,33 5,41 16.544 9.256
5 Kepulauan 64,51 68,05 11,59 11,89 7,13 6,09 16.367 8.614
Anambas
6 Kota Batam 70,98 74,91 12,57 12,88 11,00 10,65 24.692 16.173
7 Kota 69,65 73,52 13,94 14,27 10,20 9,73 17.357 14.197
Tanjungpinang
Kepulauan 67,54 71,38 12,39 12,82 9,86 9,36 18.921 11.681
Riau
Keterangan: L (Laki-Laki) dan P (Perempuan)
Sumber: BPS, 2016

II-63
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) digunakan untuk mengukur


tingkat keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan, sehingga
kebutuhan dan permasalahannya dapat mempengaruhi serta teraktualisasi
dalam hasil keputusan kebijakan pembangunan yang menyangkut
kepentingan perempuan baik di lembaga legislatif, eksekutif, maupun
yudikatif. Perkembangan IDG Kota Tanjungpinang dari tahun 2011 hingga
tahun 2015 terjadi kenaikan yang cukup signifikan pada tahun 2013 ke tahun
2014, yaitu pada tahun 2013 sebesar 57,60 dan pada tahun 2014 menjadi
sebesar 70,92. Meskipun pada tahun 2015 mengalami penurunan menjadi
sebesar 70,33. Kondisi IDG Kota Tanjungpinang ini mengindikasikan bahwa
keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan semakin membaik.
Secara rinci dapat dilihat pada Gambar 2.39 berikut.

Sumber: BPS, 2016

Gambar 2.39 Perkembangan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kota


Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional
Tahun 2011-2015
Posisi relatif IDG Kota Tanjungpinang tahun 2015 sebesar 70,33
berada di atas Provinsi (62,15) dan di bawah Nasional (70,83) dan tertinggi
dibandingkan Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau. Secara rinci dapat
dilihat pada Gambar 2.40 berikut.

II-64
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Sumber: BPS, 2016


Gambar 2.40 Posisi Relatif Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kota
Tanjungpinang Tahun 2015

Capaian indikator pembentuk IDG Kota Tanjungpinang tahun 2015


untuk Keterlibatan Perempuan di Parlemen sebesar 26,67% (peringkat 1
tertinggi), Perempuan sebagai Tenaga Manajer, Profesional, Administrasi,
Teknisi sebesar 42,82% (peringkat 6 tertinggi) dan Sumbangan Perempuan
dalam Pendapatan Kerja masih sebesar 26,02% (peringkat 2 tertinggi).
Kondisi ini menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan di Kota
Tanjungpinang melalui pelaksanaan pengarustamaan gender semakin baik.
Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.16 berikut.

Tabel 2.16
Capaian Indikator Pembentuk Indeks Pemberdayaan Gender
Kota Tanjungpinang dan Kabupaten/Kota Lainnya
di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perempuan sebaga i Sumbangan
Keterlibatan Tenaga Manajer, Perempuan
No Kab/Kota Perempuan di Profesional, dalam
Parlemen Administrasi, Pendapatan
Teknisi Kerja
1 Karimun 10,00 43,19 24,64
2 Bintan 20,00 46,02 23,63
3 Natuna 10,00 39,39 23,53
4 Lingga 0,00 48,00 22,32
5 Kepulauan Anambas 10,00 49,47 25,67
6 Kota Batam 8,00 47,86 28,19
7 Kota Tanjungpinang 26,67 42,82 26,02
Kepulauan Riau 13,33 46,41 27,12
Sumber: BPS, 2017

II-65
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Selain IPG dan IDG, kinerja urusan pemberdayaan perempuan


diukur melalui beberapa indikator kinerja. Capaian kinerja PUG dan
pemenuhan hak anak pada kurun waktu 2013-2017 yaitu pada tahun 2013
mendapatkan penghargaan Parahita Ekapraya Madya sedangkan pada
tahun 2017 Parahita Ekapraya Pratama. Persentase kelembagaan PUG dan
PHA aktif mengalami perkembangan yang stabil sebanyak 67% sejak 2013
hingga 2017. Persentase perangkat daerah yang melaksanakan PPRG
sebanyak 80% setiap tahunnya dari 2013-2017. Persentase ARG dalam
belanja langsung APBD juga berkembang secara konsisten sebesar 1,25%
tiap tahun dari 2013-2017.
Persentase Keterwakilan Perempuan di DPRD pada kurun waktu
2013-2016 memiliki capaian sebesar 27%. Berbeda dengan persentase
perempuan di DPRD, persentase partisipasi perempuan di lembaga
pemerintah justru mengalami peningkatan dari 25% pada 2013 naik menjadi
45% pada 2017. Persentase perempuan di posisi managerial sejak 2013
hingga 2017 sebesar 10%.
Terkait perlindungan perempuan dan anak, rasio perempuan dan anak
korban kekerasan terhadap perempuan yang terlaporkan sekitar 25 per 1000
perempuan. Persentase perempuan dan anak korban kekerasan yang terlayani
sesuai standar sebesar 100% selama kurun waktu yang sama.
Terkait pemenuhan hak anak, skor capaian kabupaten/kota layak
anak pada tahun 2017 memiliki nilai 600. Capaian Persentase sarana dan
prasarana Kota layak Anak pada kurun waktu 2013-2017 mengalami
peningkatan yaitu capaian pada tahun 2013 sebesar 50% naik menjadi 67%
pada tahun 2017.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tanjungpinang.

Tabel 2.17
Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017

II-66
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Realisasi
No Indikator Satuan
2013 2014 2015 2016 2017
1 Indeks Indeks 95,57 96,54 96,54 NA NA
Pembangunan
Gender (IPG)
2 Indeks Indeks 57,6 70,92 70,92 NA NA
Pemberdayaan
Gender (IDG)
4 Capaian Penghar Parahita Parahita Tidak Parahita Parahita
kinerja PUG gaan Ekapraya Ekapraya Ada Ekapraya Ekapraya
dan Madya Madya pengharg Pratama Pratama
pemenuhan aan
hak anak
5 Persentase % 67 67 67 67 67
kelembagaan
PUG dan PHA
aktif
6 Skor capaian Skor skor - - 400 600
kabupaten/kota
layak anak
7 Rasio per 1000 25 25 24 26 25
perempuan perempu
korban an
kekerasan dan
TPPO
8 Persentase % 100 100 100 100 100
Pengaduan
Kekerasan
Terhadap
Perempuan
yang ditangani
9 Rasio anak per 1000 25 25 24 26 25
korban anak
kekerasan
10 Persentase % 100 100 100 100 100
perempuan
korban
kekerasan
yang terlayani
sesuai standar
11 Persentase % 27 27 27 27 27
Keterwakilan
Perempuan di
DPRD
12 Persentase % 25 25 25 30 45
partisipasi
perempuan di
lembaga
pemerintah
13 Proporsi % 10 10 10 10 10
perempuan
yang berada di
posisi
managerial.
14 Persentase % 50 56 61 67 67
sarana dan
prasarana Kota
layak Anak

II-67
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Realisasi
No Indikator Satuan
2013 2014 2015 2016 2017
15 Persentase % 80 80 80 80 80
perangkat
daerah
melaksanakan
PPRG
16 Persentase % 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25
ARG dalam
belanja
langsung
APBD
Sumber: Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan
Masyarakat

3) Pangan
Pembangunan pangan mencakup aspek ketersediaan, distribusi dan
aksesibilitas pangan, serta mutu dan keamanan pangan. Capaian
ketersediaan pangan utama dari tahun 2013 mengalami perkembangan
yang fluktuatif dengan kecenderungan menurun dari tahun 2013 sebesar
93,9% menjadi 80,13% pada tahun 2017. Angka kecukupan energi
mengalami penurunan dari 2013 sebesar 1.716 kkal/kap/hari naik menjadi
1713 kkal/kap/hari. Angka Kecukupan Protein Ketersediaan tahun 2013
sebesar 48,03 kkal/kap/hari menjadi 45.37 kkal/kap/hari pada tahun 2017.
Skor pola pangan harapan (PPH) ketersediaan memperoleh skor 85 pada
tahun 2017. Disisi lain angka rawan pangan dari tahun 2015 hingga 2017
stabil sebesar 5%.
Dari aspek aksesibilitas pangan, persentase maksimum koefisien
harga pangan pokok (beras) di tingkat konsumen dari tahun 2013-2017
sama <10 CV. Dalam rangka menjaga pasokan dan harga pangan,
dilakukan pengumpulan informasi harga, pasokan dan akses pangan harian,
mingguan, bulanan dan tahunan dengan capaian sebesar 75%.
Terkait mutu dan keamanan pangan, skor Pola Pangan Harapan
(PPH) konsumsi sebesar 86,2%. Pengawasan dan pembinaan keamanan
pangan dari tahun 2013 sebesar 88% mengalami perkembangan fluktuatif
cenderung menurun pada tahun 2017 menjadi 73%. Persentase produk
pangan segar asal tumbuhan yang aman tahun 2013 sebanyak 95% turun
menjadi 65% pada tahun 2017. Persentase Produk Pangan asal hewan
yang aman dan sehat naik dari 2,5% menjadi 63,87%.

II-68
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan Pangan Kota


Tanjungpinang.

Tabel 2.18
Capaian Kinerja Urusan Pangan Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Ketersediaan pangan % 93,9 92,2 24,18 92,69 80,13
utama
2 Angka Kecukupan kkal/kap 1716 2127 2127 2276 1.713
Energi Ketersediaan /hari
(kg/kap/th)
3 Angka Kecukupan kkal/kap 48,03 69,63 69,6 61,8 45,37
Protein Ketersediaan /hari
(kg/kap/th)
4 Skor Pola Pangan skor 0 73 87,1 71,9 85
Harapan (PPH)
ketersediaan
5 Penurunan Angka % 5 5 5 5 5
Rawan Pangan
6 Skor Pola Pangan % 89 86 87 89.5 86.2
Harapan (PPH)
konsumsi
7 Angka Kecukupan kkal/kap 1.650 2.112 2.017 2.255 2.155,4
Energi Konsumsi /hari
(kg/kap/th)
8 Angka Kecukupan kkal/kap 50 66 68 69 71,5
Protein Konsumsi /hari
(kg/kap/th)
9 Pengawasan dan % 88 90 90 100 73
pembinaan keamanan
pangan
10 Persentase produk % 95 90 95 100 67
pangan segar asal
tumbuhan yang aman
11 Persentase Produk % 2,5 29,1 36,7 52,28 63,87
Pangan asal hewan
yang aman dan sehat
12 Persentase maksimum CV <10 <10 <10 <10 <10
koefisien harga
pangan pokok (beras)
di tingkat konsumen
Sumber: Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan

4) Pertanahan
Capaian Kinerja Urusan Pertanahan Kota Tanjungpinang Tahun 2013-
2017 diukur melalui indikator tingkat realisasi pengadaan tanah, dengan
realisasi sebesar 100%. Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan
pertanahan Kota Tanjungpinang.

II-69
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 2.19
Capaian Kinerja Urusan Pertanahan Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Tingkat % 100 100 100 100 100
realisasi
pengadaan
tanah
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

5) Lingkungan Hidup
Pengelolaan ruang terbuka terlihat dari capaian indikator kondisi
rasio ruang terbuka hijau terhadap luas wilayah Kota Tanjungpinang ditahun
2017 mencapai sebesar 15,08%, menunjukkan peningkatan dari tahun 2014
sebesar 10,61%. Berkaitan dengan pengendalian pencemaran dan
kerusakaan lingkungan, capaian indikator persentase pencemaran tidak
melebihi baku mutu udara pada tahun 2013-2017 mengalami capaian
sebesar 100%. Sementara itu pencemaran tidak melebihi baku mutu air
capaian sebesar 85%. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan izin
lingkungan pada tahun 2013-2016 mengalami peningkatan yaitu pada tahun
2013 sebesar 38% menjadi 53% pada tahun 2016. Capaian persentase
kasus lingkungan yang diselesaikan pada kurun waktu tahun 2013-2017
sebesar 100%. Persentase penurunan kerusakan Lahan Untuk Produksi Bio
Massa pada tahun 2013-2016 mengalami penurunan dimana pada tahun
2014 sebesar 90% menurun menjadi 70% pada tahun 2016.
Terkait dengan pengelolaan sampah, capaian kinerja peningkatan
kebersihan dan keteduhan (ADIPURA) Kota Tanjungpinang mendapatkan
penghargaan pada tahun 2013, 2015, 2016 dan 2017. Persentase sampah
yang tertangani sampai dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mencapai
sebesar 46,48%. Capaian rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan
penduduk dalam kurun waktu 2013-2017 mengalami peningkatan yaitu pada
tahun 2013 sebesar 0,5% menjadi 0,85% pada tahun 2017. Capaian
persentase pengurangan sampah di Perkotaan pada tahun 2013-

II-70
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

2017 mengalami peningkatan dari sebesar 0% menjadi sebesar 2,27%


pada tahun 2017.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan lingkungan hidup
Kota Tanjungpinang.

Tabel 2.20
Capaian Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Rasio RTH % NA 10,61 12,39 12,39 15,08
dengan Luas
wilayah
2 Persentase
pencemaran tidak
melebihi baku
mutu:
Udara % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Air % 85,00 85,00 85,00 85,00 85,00
3 Persentase % NA 90,00 80,00 70,00 70,00
penurunan
kerusakan Lahan
Untuk Produksi
Bio Massa
4 Capaian kinerja sertifikat sertifikat - sertifikat Adipura Adipura
peningkatan Adipura Adipura
kebersihan dan
keteduhan
(ADIPURA)
5 Rasio tempat % 0,5 0,79 0,81 0,83 0,85
pembuangan
sampah (TPS)
per satuan
penduduk
6 Persentase % NA NA NA NA 46,48
sampah yang
tertangani
7 Persentase % 0 0 2,17 2,27 2,27
pengurangan
sampah di
Perkotaan
8 Cakupan % 38 43 48 53 53
pengawasan
terhadap
pelaksanaan izin
lingkungan
9 Persentase kasus % 100 100 100 100 100
lingkungan yang
diselesaikan
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman,
Kebersihan dan Pertamanan

6) Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

II-71
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Kinerja berkaitan dengan pelayanan administrasi kependudukan dapat


dilihat dari beberapa indikator seperti cakupan Penerbitan Kartu Keluarga
(KK), cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Cakupan
kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA). Selama kurun waktu tahun 2013-
2017 cakupan Penerbitan Kartu Keluarga (KK) meningkat dari tahun 2013
sebesar 99,03% menjadi 100% pada tahun 2017. Cakupan Penerbitan Kartu
Tanda Penduduk (KTP) selama kurun waktu 2013-2017 fluktuatif cenderung
menurun yaitu dari tahun 2013 sebesar 99,25 menjadi 72,95 pada tahun
2017. Cakupan kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) baru terealisasi
sebanyak 16,39% pada tahun 2017. Rata-rata lama penyelesaian pelayanan
dokumen administrasi kependudukan adalah 3 hari pada tahun 2017.
Selanjutnya inovasi pelayanan administrasi kependudukan yang
sebelumnya tidak ada pada tahun 2017 terwujud 2 inovasi.
Terkait pelayanan administrasi catatan sipil, cakupan penerbitan
Kutipan Akta Kelahiran pada kurun waktu 2013-2017 mengalami
peningkatan yaitu pada tahun 2013 sebesar 19,09% menjadi 75% pada
tahun 2017. Cakupan Penerbitan kutipan Akta Kematian pada kurun waktu
2013-2017 mengalami peningkatan pada tahun 2013 sebesar 52,79%
meningkat menjadi 71,76% pada tahun 2017.
Terkait pengelolaan informasi administrasi kependudukan, capaian
Persentase kesesuaian administrasi kependudukan dengan data base
kependudukan dari tahun 2013-2017 sebesar 100%. Selanjutnya
penggunana database kependudukan tercatat 40 orang pengguna pada
tahun 2017. Jumlah kerja sama pemanfaatan database kependudukan pada
tahun 2017 sebesar 20 jenis kerjasama. Jumlah profil kependudukan
menunjukkan peningkatan dari sebanyak 150 buah menjadi 190 buku.
Capaian indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan administrasi
kependudukan dan catatan sipil dari tahun 2013 tidak memiliki skor kemudian
berangsur naik menjadi 3,0558 (76,40) pada tahun 2017. Jumlah profil
kependudukan dari tahun 2013 sebanyak 150 dokumen berkembang fluktuatif
cenderung naik menjadi 190 dokumen pada tahun 2017.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan kependudukan dan
pencatatan sipil Kota Tanjungpinang.

II-72
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 2.21
Capaian Kinerja Urusan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil
Kota Tanjungpinang Tahun 2013- 2017
Realisasi
No Indikator Satuan
2013 2014 2015 2016 2017
1. Cakupan Penerbitan % 99,03 100 100 100 100
Kartu Keluarga (KK)
2. Cakupan Penerbitan % 99,25 99,02 69,47 84,52 72,95
Kartu Tanda Penduduk
(KTP)
3. Persentase cakupan % 0 0 0 0 16,39
kepemilikan Kartu
Identitas Anak (KIA)
4. Rata-rata lama Hari 3 3 7 7 3
penyelesaian pelayanan
dokumen administrasi
kependudukan
5. Cakupan Kepemilikan % 19,09 44,24 45,17 46,04 75
Akta Kelahiran
6. Cakupan Penerbitan % 52,79 63,47 57,66 63,98 71,76
kutipan Akta Kematian
7. Persentase kesesuaian % 100 99,6 100 100 100
administrasi
kependudukan dengan
database kependudukan
8. Jumlah pengguna Pengguna 0 0 0 0 40
database kependudukan
9. Jumlah kerjasama kerjasama 0 0 0 0 20
pemanfaatan database
kependudukan
10. Jumlah inovasi inovasi 0 0 0 0 2
pelayanan administrasi
kependudukan dan
catatan sipil
11. Nilai Indeks Kepuasan Skor 0 2,892 3,0288 3,0484 3,0558
masyarakat terhadap (72,29) (75,72) (76,21) (76,40)
pelayanan administrasi
kependudukan dan
catatan sipil
12. Jumlah profil buku 150 150 120 75 190
kependudukan
Sumber: Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

7) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Capaian Kinerja Urusan pemberdayaan masyarakat dan desa Kota
Tanjungpinang Tahun 2013-2017 dapat diukur dari beberapa indikator. Rata-
rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)
pada tahun 2013 sebesar 50% niak menjadi 89% pada tahun 2017.
Persentase LPM aktif sebanyak 50% pada tahun 2013 menjadi 70% pada
2017. Sedangkan persentase LPM berprestasi hanya sebanyak 45% pada
tahun 2017 kemudian naik menjadi 50% pada tahun 2017. Rata-rata

II-73
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

kelompok binaan PKK sejak tahun 2013-2017 sebanyak 100%, dan


keseluruhannya 100% aktif. Persentase posyandu aktif tahun 2013-2017
stabil sebanyak 100%.
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan terlihat dari capaian
indikator persentase Masyarakat yang beraneka suku, etnis dan agama
serta sosial di Kota Tanjungpinang yang ikut melaksanakan bulan bakti
gotong royong pada kurun waktu 2013-2017 mengalami peningkatan yaitu
pada tahun 2013 sebesar 80% meningkat menjadi 90% pada tahun 2017.
Persentase pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat 75%
pada tahun 2013 menjadi 80% pada tahun 2018.
Capaian jumlah teknologi tepat guna unggulan daerah yang tercipta
pada kurun waktu 2013-2017 mengalami penurunan dari tahun 2013
sebesar 6 teknologi tepat guna menjadi 2 teknologi tepat guna pada tahun
2017. Jumlah alat Teknologi Tepat Guna yang di hasilkan pada kurun waktu
2013-2017 mengalami peningkatan yaitu dari tahun 2014 sebesar 2
teknologi tepat guna menjadi 19 teknologi tepat guna pada tahun 2017.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan pemberdayaan
masyarakat dan desa Kota Tanjungpinang.
Tabel 2.22
Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat
Kota Tanjungpinang Tahun 2013- 2017

No Indikator Satuan Realisasi


2013 2014 2015 2016 2017
1 Persentase Masyarakat % 80 85 85 90 90
yang beraneka suku,
etnis dan agama serta
sosial di Kota
Tanjungpinang yang ikut
melaksanakan bulan
bakti gotong royong
2 Jumlah teknologi tepat TTG 6 2 2 2 2
guna unggulan daerah
yang tercipta
3 Jumlah alat Teknologi TTG NA 2 2 19 19
Tepat Guna yang di
hasilkan
4 Cakupan sarana % 72 83 100 100 100
prasarana perkantoran
pemerintahan kelurahan
yang baik
5 Rata-rata jumlah % 50 61 72 83 89
kelompok binaan

II-74
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Realisasi
No Indikator Satuan
2013 2014 2015 2016 2017
lembaga pemberdayaan
masyarakat (LPM)
6 Rata-rata jumlah % 100 100 100 100 100
kelompok binaan PKK
7 Persentase LPM aktif % 50 60 65 70 70
8 Persentase LPM % 45 45 45 45 50
Berprestasi
9 Persentase PKK aktif % 100 100 100 100 100
10 Persentase Posyandu % 100 100 100 100 100
aktif
11 Persentase Swadaya % 75 80 80 80 80
Masyarakat terhadap
Program pemberdayaan
masyarakat
12 Persentase % 75 80 80 80 80
Pemeliharaan Pasca
Program pemberdayaan
masyarakat
Sumber: Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan
Masyarakat

8) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana


Capaian kinerja Pengendalian penduduk dan keluarga berencana
Kota Tanjungpinang perlu ditingkatkan, terlihat dari beberapa indikator.
Rata-rata anak per keluarga pada tahun 2013 hingga 2017 sebanyak 2 jiwa
per keluarga. Cakupan Peserta KB aktif pada tahun 2013 sebesar 83,81%
menurun menjadi sebesar 64,18% pada tahun 2017. Cakupan PUS yang
ingin ber-KB tidak terpenuhi (unmet need) masih tinggi yaitu sebesar 14%.
Berkaitan dengan pelayanan KB, cakupan penyediaan alat dan obat
kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30%. Rasio petugas
Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) setiap desa/kelurahan 100%.
Pendewasaan usia perkawinan perlu ditingkatkan. Hal ini terlihat
dari Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang istrinya dibawah 20 tahun
pada tahun 2017 sebesar 3,5%. Berkaitan dengan kesehatan reproduksi,
Cakupan Remaja dalam Pusat Informasi Dan Konseling Remaja/Mahasiswa
sebesar 60%.
Dalam rangka peningkatan kesejahteraan keluarga, dilakukan
pembinaan terhadap kelompok Tribina keluarga dan UPPKS. Cakupan PUS
peserta KB anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS) yang ber-KB mandiri 80%. Cakupan anggota Bina Keluarga Balita

II-75
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

(BKB) ber-KB 70%. Cakupan anggota Bina Keluarga Remaja (BKR) ber-KB
72 %. Cakupan anggota Bina Keluarga Lansia (BKL) ber-KB 37%.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan Pengendalian
penduduk dan keluarga berencana Kota Tanjungpinang.

Tabel 2.23
Capaian Kinerja Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Tanjungpinang Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Angka pemakaian % 83,81 85,71 85,75 86,59 65,00
kontrasepsi (CPR)
bagi perempuan
menikah usia 15 -
49
2 Rata-rata anak per Jiwa 2 2 2 2 2
keluarga
3 Cakupan Pasangan % NA NA NA NA 3,5
Usia Subur (PUS)
yang istrinya
dibawah 20 tahun
4 Cakupan PUS yang % NA NA NA NA 14
ingin ber-KB tidak
terpenuhi (unmet
need)
5 Cakupan % NA NA NA NA 30
penyediaan alat
dan obat
kontrasepsi untuk
memenuhi
permintaan
masyarakat
6 Cakupan PUS % NA NA NA NA 80
peserta KB anggota
Usaha Peningkatan
Pendapatan
Keluarga Sejahtera
(UPPKS) yang ber-
KB mandiri
7 Rasio petugas % NA NA NA NA 100
Pembantu Pembina
KB Desa (PPKBD)
setiap
desa/kelurahan
8 Cakupan Remaja % NA NA NA NA 60
dalam Pusat
Informasi Dan
Konseling Remaja/
Mahasiswa
9 Cakupan anggota % NA NA NA NA 70
Bina Keluarga
Balita (BKB) ber-KB
10 Cakupan anggota % NA NA NA NA 72
Bina Keluarga

II-76
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

No Indikator Satuan Realisasi


2013 2014 2015 2016 2017
Remaja (BKR) ber-
KB
11 Cakupan anggota % NA NA NA NA 37
Bina Keluarga
Lansia (BKL) ber-
KB
Sumber: Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

9) Perhubungan
Kinerja berkaitan dengan lalu lintas terlihat dari beberapa indikator
berikut ini. Jumlah pemasangan rambu-rambu lalu lintas pada tahun 2013
sebanyak 1.110 unit meningkat menjadi sebanyak 1.576 unit pada tahun
2017. Jumlah angka kecelakaan lalu lintas pada tahun 2013 sebanyak 72
kasus meningkat menjadi 91 kasus pada tahun 2017. Persentase kawasan
tertib parkir pada tahun 2013 sebesar 50% menjadi sebesar 64,29% pada
tahun 2017. Persentase fasilitas keselamatan angkutan darat terhadap
kebutuhan pada tahun 2013 sebesar 75% meningkat menjadi 95% pada
tahun 2017. Persentase fasilitas keselamatan angkutan darat dalam kondisi
baik pada tahun 2013 sebesar 66,6% meningkat menjadi 93% pada tahun
2017.
Kinerja berkaitan dengan pelayanan angkutan umum terlihat dari
beberapa indikator berikut ini. Jumlah terminal bis 1 unit, pelabuhan laut
sebayak 23 unit dan terminal udara sebanyak 1 unit pada tahun 2017.
Persentase pelabuhan dalam kondisi baik pada tahun 2013 sebesar 60%
meningkat menjadi 70% pada tahun 2017. Persentase pelabuhan dan
terminal yang tertib menunjukkan peningkatan dari sebesar 82,5% pada
tahun 2013 menjadi sebesar 84,62% pada tahun 2017. Rasio tingkat
aksesibilitas sistem transportasi masih rendah, baru mencapai 50% pada
tahun 2017. Walaupun demikian jumlah arus penumpang angkutan umum
pada tahun 2013 sebanyak 42.553 orang menunjukkan peningkatan
menjadi sebanyak 71.663 orang pada tahun 2017.
Dalam rangka menjamin keselamatan angkutan umum, dilaksanakan
pengujian kelayakan angkutan umum. Jumlah Uji Kir Angkutan Umum pada
tahun 2013 sebanyak 6.849 unit tetapi menurun menjadi sebanyak 5.293 unit
pada tahun 2017. Persentase moda angkutan yang memenuhi persyaratan

II-77
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

teknis dan layak jalan tergolong masih rendah, baru mencapai 48,11% pada
tahun 2017.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan Perhubungan Kota
Tanjungpinang.

Tabel 2.24
Capaian Kinerja Urusan Perhubungan Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1. Jumlah Unit 1.110 1.300 1.400 1.576 1.576
pemasangan
rambu-rambu lalu
lintas
2. Jumlah angka Kasus 72 57 44 100 91
kecelakaan lalu
lintas
3. Persentase % 50 53,57 57,14 60,71 64,29
kawasan tertib
perparkiran
4. Rasio sarana dan % 80 80 80 81 81
prasarana
perhubungan yang
representatif
terhadap
kebutuhan
5. Persentase fasilitas % 75 80 85 90 95
keselamatan
angkutan darat
terhadap
kebutuhan

6. Persentase fasilitas % 66,6 73,2 79,8 86,4 93


keselamatan
angkutan darat
dalam kondisi baik
7. Jumlah terminal bis Unit 1 1 1 1 1

8. Jumlah pelabuhan Unit 20 25 26 27 23


laut
9. Jumlah Bandara Unit 1 1 1 1 1

10. Persentase % 60 68 68 68 70
pelabuhan dalam
kondisi baik
11. Persentase % 82,5 82,7 83,2 84 84,62
pelabuhan dan
terminal yang tertib
12. Rasio tingkat % 0 0 0 0 50
aksesibilitas sistem
transportasi

II-78
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Realisasi
No Indikator Satuan
2013 2014 2015 2016 2017
13. Jumlah trayek Trayek 3 3 3 3 3
angkutan laut
dalam kota
14. Jumlah Arus orang 42.553 47.525 58.625 63.457 71.663
Penumpang
Angkutan Umum
15. Jumlah Uji Kir Unit 6.849 7.153 7.009 6.188 5.293
Angkutan Umum
16. Persentase moda % 40,5 40,2 42,5 51,57 48,11
angkutan yang
memenuhi
persyaratan teknis
dan layak jalan
Sumber: Dinas Perhubungan

10) Komunikasi dan Informatika


Kinerja berkaitan dengan informasi dan komunikasi publik, capaian
indikator Persentase Menara Telekomunikasi yang memiliki Izin pada tahun
2013 sebesar 100% mengalami penurunan hingga tahun 2017 sebesar
80%. Tower Telekomunikasi Radio pada tahun 2013 sebanyak 2 unit pada
tahun 2017 mengalami peningkatan menjadi sebanyak 5 unit. Persentase
media yang dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi pada tahun 2013
0% naik drastis menjadi 66,67% pada tahun 2017. Persentase pejabat PPID
yang aktif tahun 2017 sebanyak 5,88%.
Kinerja berkaitan dengan teknologi informasi terlihat dari Tingkat
penetrasi akses tetap pitalebar (fixed boardband) tahun 2013 sebanyaK
77,78% naik menjadi 94,44% pada tahun 2017. Persentase ketersediaan
sarana dan prasarana teknologi informasi penunjang smart city terhadap
kebutuhan pada tahun 2017 sebesar 38,67%. Jumlah Titik Hotspot Internet
di tempat Umum pada tahun 2013 sebanyak 2 titik menjadi 4 titik pada
tahun 2014 kemudian pada tahun 2017 menjadi 6 titik. Jumlah sekolah yang
memiliki fasilitas hotspot pada tahun 2016 sebanyak 17 sekolah.
Persentase OPD dan Ruang Publik yang terkoneksi internet dan terintegrasi
sejak 2014-2017 baru mencapai sebesar 40,43%.
Infrastruktur penunjang smart city yang diperlukan yaitu koneksi
pusat data elektronil (PDE) dengan kantor Walikota dengan seluruh kantor
perangkat daerah, jaringan LAN, internet access, pengembangan websiste
sebagai media interaksi dengan masyarakat (bilingual), Portal

II-79
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Internal (POINT), dan sarana akses internet untuk masyarakat seperti hot
spot, mobile internet, dll.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan komunikasi dan
informatika Kota Tanjungpinang.

Tabel 2.25
Capaian Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika
Kota Tanjungpinang Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Persentase Menara % 100 100 100 80 80
Telekomunikasi
yang memiliki Izin
2 Tower Unit 2 2 1 0 5
Telekomunikasi
Radio
3 Jumlah Titik Titik 2 4 0 0 6
Hotspot Internet di
tempat Umum
4 Jumlah sekolah Sekolah 0 0 0 17 17
yang memiliki
fasilitas hotspot
5 Persentase Domain % 0 0 0 0 68,18
dan Sub Domain
yang Telah
Dimanfaatkan
6 Tingkat penetrasi % 77,78 83,33 88,89 88,89 94,44
akses tetap
pitalebar (fixed
broadband)
7 Persentase media % 0,00 0,00 0,00 0,00 66,67
yang dimanfaatkan
untuk penyebaran
informasi
8 Persentase Pejabat % 0 0 0 0 5,88
Pengelola Informasi
dan Dokumentasi
(PPID) yang aktif
9 Persentase OPD % 0 40,43 40,43 40,43 40,43
dan Ruang Publik
yang terkoneksi
internet dan
terintegrasi
Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika
11) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Jumlah Koperasi di Kota Tanjungpinang pada tahun 2013 sebanyak
369 unit meningkat pada tahun 2017 menjadi sebanyak 371 unit.
Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi terlihat dari indikator Jumlah
koperasi aktif pada tahun 2013 sebanyak 267 unit menurun menjadi
sebanyak 138 unit pada tahun 2017.

II-80
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Berkaitan dengan usaha mikro kecil dan menengah, jumlah UMKM


pada tahun 2013 sebanyak 4.491 unit meningkat menjadi 6.246 unit pada
tahun 2017. Jumlah Usaha kecil menengah (UKM) yang dibina pada tahun
2013 sebanyak 531 unit meningkat menjadi 1.300 unit pada tahun 2017.
Persentase UMKM Aktif pada tahun 2013 sebesar 60% meningkat menjadi
90% pada tahun 2017.
Berikut ini secara rinci disajikan capaian kinerja pada urusan
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Tanjungpinang.

Tabel 2.26
Capaian Kinerja Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota
Tanjungpinang Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Jumlah Unit 369 366 366 366 371
Koperasi
2 Jumlah Unit 267 277 133 133 138
koperasi aktif % 72,36 75,68 36,34 36,34 37,20
3 Jumlah UMKM UMKM 4.491 4.557 6.102 6.246 6.246
4 Jumlah Usaha Unit 531 734 936 1236 1300
kecil
menengah
(UKM) yang
dibina
5 Persentase % 60 85 89 90 90
UMKM Aktif
Sumber: Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan usaha Mikro

12) Penanaman Modal


Kinerja penanaman modal terutama ditunjukkan melalui indikator
banyaknya investor dan besarnya nilai investasi yang masuk ke Kota
Tanjungpinang. Capaian jumlah investor dan nilai investasi dari PMDN
tergolong baik. Jumlah investor PMA tahun 2017 sebanyak 1 investor
dengan jumlah investasi 1,129,000 US $. Sementara itu jumlah PMDN
tahun 2017 sebanyak 144 investor dengan nilai investasi sebesar
318.689.967.156 Rupiah. Berkaitan dengan promosi penanaman modal,
pemerintah Kota Tanjungpinang berpartisipasi pada beberapa event
berskala nasional/ internasional. Jumlah event promosi investasi yang
diikuti/diselengarakan pada tahun 2013-2017 sebanyak 2 event.

II-81
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Berkaitan dengan pelayanan penanaman modal, nilai Indeks


Kepuasan Masyarakat (IKM) atas pelayanan PTSP pada tahun 2013
mendapat skor 66,95 kemudian naik menjadi 81,25 pada tahun 2017.
Jumlah pengaduan yang di tindaklanjuti dan diselesaikan dari tahun 2013-
2017 sebesar 100%.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan penanaman modal
Kota Tanjungpinang.

Tabel 2.27
Capaian Kinerja Urusan Penanaman Modal Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
Realisasi
No Indikator Satuan
2013 2014 2015 2016 2017
1 Jumlah investor investor 1 - 1 1 1
berskala nasional
(PMA)
2 Jumlah investor investor 101 77 133 175 144
berskala nasional
(PMDN)
3 Jumlah nilai US $ 1.129.000 - 16.500.000 1.893.900 1.129.000
investasi berskala
nasional (PMA)
4 Jumlah nilai Rupiah 1.239.17 195.998. 399.869.1 444.896. 318.689.
investasi berskala 6.683.93 068.631 43.002 253.305 967.156
nasional (PMDN) 6
5 Jumlah event event 2 2 0 2 2
promosi investasi
yang
diikuti/diselenggar
akan
6 Nilai Indeks skor 66,95 75,89 80,50 81,25 80,00
Kepuasan
Masyarakat atas
Pelayanan
Pelayanan
Perijinan Satu
Pintu (PTSP)
7 Jumlah % 100 100 100 100 100
Pengaduan Yang
ditindaklanjuti dan
diselesaikan
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
13) Kepemudaan dan Olah Raga
Berkaitan dengan kepemudaan, jumlah prestasi pemuda di tingkat
kota, provinsi, dan nasional menunjukkan peningkatan dari sebanyak 46
penghargaan menjadi sebanyak 94 penghargaan. Persentase organisasi
pemuda yang aktif 54,96% pada tahun 2013, naik menjadi 71,23% pada

II-82
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

tahun 2017. Persentase wirausaha muda meningkat dari sebesar 1,05%


menjadi sebesar 6,32%.
Prestasi olahraga unggulan di Kota Tanjungpinang diwujudkan
dengan mendorong pada pengembangan cabang olahraga unggulan dan
peningkatan atlit berprestasi. Pengembangan atlet berprestasi diukur
dengan indikator Jumlah prestasi olahraga di tingkat kota, provinsi, dan
nasional, dengan capaian 30 medali/piala menjadi sebanyak 104
medali/piala. Kondisi tersebut cukup membanggakan bagi prestasi olahraga
di Kota Tanjungpinang karena telah melampaui target.
Peningkatan prestasi cabang olahraga unggulan dilakukan dengan
pembinaan terhadap atlet potensial dan penyediaan sarana dan prasarana
olahraga sebagai penunjang utama pengembangan atlet. Hasil dari
pengembangan cabang olahraga beprestasi dapat dilihat dari capaian
ditahun 2017, 11 cabang olahraga unggulan yang mampu beprestasi, baik
ditingkat regional maupun nasional. Mengingat persaingan didunia olahraga
sangat ketat, maka ke depan upaya-upaya pembinaan terhadap atlet
maupun cabang olahraga unggulan masih perlu ditingkatkan lagi.
Di sisi lain jumlah sarana dan prasarana olahraga prioritas yang
memenuhi standar mengalami penurunan dari 66,67% di tahun 2013
menjadi 33,33% pada tahun 2017. Persentase tenaga keolahragaan yang
bersertifikasi pada tahun 2017 baru mencapai sebesar 38,16%. Cakupan
pembinaan atlet muda pada tahun 2017 sebanyak 23,53%.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan kepemudaaan dan
olahraga Kota Tanjungpinang.

Tabel 2.28
Capaian Kinerja Urusan Kepemudaaan dan Olahraga
Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Jumlah prestasi piala/ 46 53 48 44 94
pemuda di tingkat penghar
kota, provinsi, dan gaan
nasional

II-83
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Realisasi
No Indikator Satuan
2013 2014 2015 2016 2017
2 Persentase % 58,90 65,75 71,23 71,23 71,23
organisasi pemuda
yang aktif
3 Persentase % 1,05 1,05 1,05 1,05 6,32
wirausaha muda
4 Jumlah prestasi medali/ 30 149 95 104 104
olahraga di tingkat piala
kota, provinsi, dan
nasional
5 Jumlah cabang Cabang 7 7 9 11 11
olahraga prestasi
6 Persentase % 66,67 33,33 33,33 33,33 33,33
prasarana olahraga
tingkat kota sesuai
standar
7 Persentase tenaga % 30,53 26,34 2,14 38,16 38,16
keolahragaan yang
bersertifikasi
8 Cakupan pembinaan % 57,14 25 23,47 24,18 23,53
atlet muda
Sumber: Dinas Kepemudaan dan Olahraga

14) Statistik
Capaian kinerja Statistik Kota Tanjungpinang dapat dilihat dari
indikator Jumlah Buku Kota dalam angka pada tahun 2013 hingga 2017
sebanyak 1 dokumen, dan jumlah Buku ”PDRB pada tahun 2013 hingga
2017 sebanyak 1 dokumen. Kedua buku tersebut disusun oleh Badan Pusat
Statistik Kota Tanjungpinang. Sementara itu jumlah buku statistik sektoral
yang tersusun pada tahun 2013 hingga tahun 2017 sebanyak 0 dokumen.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kewenangan pada urusan statistik untuk
menyusun statistik sektoral belum berjalan. Berikut ini disajikan capaian
kinerja pada urusan statistik Kota Tanjungpinang.

Tabel 2.29
Capaian Kinerja Urusan Statistik Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017

II-84
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Realisasi
No Indikator Satuan
2013 2014 2015 2016 2017
1
Jumlah buku dokumen 0 0 0 0 0
statistik
sektoral yang
tersusun
2 Jumlah Buku dokumen 1 1 1 1 1
Kota dalam
angka”
3 Jumlah Buku dokumen 1 1 1 1 1
”PDRB”
Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika

15) Persandian
Capaian kinerja Persandian Kota Tanjungpinang dapat dilihat dari
indikator Persentase Perangkat daerah yang telah menggunakan sandi
dalam komunkasi Perangkat Daerah dengan realisasi pada tahun 2013
hingga tahun 2017 masih 0%. Persentase berita sandi yang diamankan
sejak tahun 2013-2017 juga masih 0%. Kondisi ini menunjukkan bahwa
kinerja berkaitan persandian belum dilaksanakan dengan baik.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan persandian Kota
Tanjungpinang.

Tabel 2.30
Capaian Kinerja Urusan Persandian Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Persentase % 0 0 0 0 0
Perangkat daerah
yang telah
menggunakan
sandi dalam
komunkasi
Perangkat Daerah
2 Persentase Berita % 0 0 0 0 0
Sandi yang
diamankan
Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika

16) Kebudayaan

II-85
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Di bidang kebudayaan, pengembangan koleksi museum dan


pelestarian situs/ cagar budaya dapat tercapai sesuai dengan target. Integrasi
antara sektor pariwisata dan budaya di Kota Tanjungpinang dapat dilihat dari
event yang diselenggarakan. Penyelenggaraan event budaya pada tahun 2017
total sebanyak 4 event, terdiri dari 2 event nasional dan 2 event internasional.
Minat masyarakat masih belum optimal untuk ikut serta dalam pelestarian
budaya lokal melalui sanggar seni. Terdapat peningkatan sanggar seni dari 64
sanggar pada tahun 2013 menjadi 74 sanggar pada tahun 2017.
Persentase peningkatan koleksi museum mengalami perkembangan
yang signifikan dari 10% pada tahun 2013 menjadi 30% pada tahun 2017.
Rata-rata koleksi musuem yang diperlihara tahun 2013 sebanyak 100
koleksi naik menjadi 350 koleksi pada tahun 2017. Jumlah pengunjung
museum pada tahun 2017 mencapai 11.000 orang, jauh lebih tinggi dari
tahun 2015 sebanyak 575 orang dan 2016 sebanyak 121 orang, karena
pada tahun 2015 dan 2016 dilakukan rehab museum. Berkaitan dengan
penggalian sejarah lokal, terlihat dari indikator jumlah sejarah lokal yang
digali, diaktualisasi dan direvitalisasi sebanyak 63 sejarah pada tahun 2017.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan kebudayaan Kota
Tanjungpinang.

Tabel 2.31
Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Persentase % tad 63.49 63.49 69.84 69.84
Benda, Situs dan
Kawasan Cagar
Budaya yang
dilestarikan
2 Jumlah sanggar Sanggar 64 64 74 74 74
seni lokal
3 Penyelenggaraan event 7 10 5 3 7
festival seni dan
budaya
4 Jumlah
keikutsertaan
pada even
budaya
Nasional Even 2 2 2 2 2
Internasional Even 1 - 1 - 2

II-86
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Realisasi
No Indikator Satuan
2013 2014 2015 2016 2017
5 Persentase 10.00 20.00 30.00 0 30.00
Peningkatan %
Koleksi Museum
6 Jumlah Koleksi koleksi 100 133 347 350 350
Museum yang
terpelihara
7 Jumlah Orang 8.039 1.556 576 121 11.000
Pengunjung
Museum
8 Jumlah sejarah Sejarah 0 63 63 63 63
lokal yang digali,
diaktualisai dan
direvitalisasi
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

17) Perpustakaan
Capaian kinerja Perpustakaan Kota Tanjungpinang dapat dilihat dari
Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun pada tahun 2013 sebanyak
12.743 orang kemudian meningkat menjadi sebanyak 33.000 orang pada
tahun 2017. Jumlah Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
pada tahun 2013 sebanyak 27.170 koleksi buku meningkat menjadi
sebanyak 30.944 koleksi buku pada tahun 2017. Jumlah koleksi judul buku
perpustakaan pada tahun 2013 hingga tahun 2017 sebanyak 10.548 buah.
Ketersediaan perpustakaan terlihat dari indikator rasio perpustakaan
per satuan penduduk pada tahun 2013 hingga tahun 2016 sebesar
0,648/1000 penduduk. Jumlah Taman Bacaan Masyarakat pada tahun 2013
sebanyak 15 lembaga menurun menjadi 14 lembaga pada tahun 2017.
Sementara itu kualitas pengelola perpustakaan terlihat dari persentase
pustakawan, tenaga teknis, dan penilai yang memiliki sertifikat pada tahun
2017 sebanyak 11,11%. Kondisi ini menunjukkan bahwa perlunya
peningkatan kompetensi pengelola perpustakaan , baik pustakawan, tenaga
teknis, dan penilai perpustakaan.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan perpustakaan Kota
Tanjungpinang.

II-87
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 2.32
Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
Realisasi
No Indikator Satuan
2013 2014 2015 2016 2017
1 Jumlah orang 12.743 13.819 22.199 33.805 38.702
pengunjung
perpustakaan
per tahun
2 Jumlah Koleksi koleksi 27.170 28.994 30.311 30.311 31.694
buku yang
tersedia di
perpustakaan
daerah
4 Jumlah koleksi buah 8.465 9.383 9.931 9.931 10.548
judul buku
perpustakaan
5 Persentase % 5,56 5,56 5,56 5,56 11,11
pustakawan,
tenaga teknis,
dan penilai yang
memiliki sertifikat
6 Jumlah Taman Lembaga 15 15 15 14 14
Bacaan
Masyarakat
(TBM)
Sumber: Dinas Perpustakaan dan Arsip

18) Kearsipan
Capaian kinerja kearsipan Kota Tanjungpinang dapat dilihat dari
beberapa indikator dengan realisasi masing-masing indikator Persentase
Perangkat Daerah yang mengelola arsip secara baku pada tahun 2016
sebesar 20%. Persentase perangkat daerah menyerahkan arsip statis
kepada Lembaga Kearsipan Daerah pada tahun 2016 sebesar 18%. Jumlah
arsip statis yang terkelola di Lembaga Kearsipan Daerah pada tahun 2013
sebanyak 40 arsip meningkat menjadi 225 arsip pada tahun 2016.
Sementara itu jumlah arsip kuno daerah yang dilestarikan pada tahun 2013
sebesar 30% meningkat menjadi sebesar 77% pada tahun 2017.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan kearsipan Kota
Tanjungpinang.

II-88
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 2.33
Capaian Kinerja Urusan Kearsipan Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Persentase Perangkat % 10,00 10,00 20,00 40,00 64,00
Daerah yang mengelola
arsip secara baku
2 Persentase perangkat % 6,00 6,00 10,00 10,00 20,00
daerah dan kelurahan
menyerahkan arsip statis
kepada Lembaga
Kearsipan Daerah
3 Jumlah arsip di lembaga Arsip 1 1 2 5 5
kearsipan Daerah yang
digunakan/diakses oleh
pihak terkait
4 Persentase ketersediaan % 50,00 50,00 50,00 62,00 62,00
sarana dan prasarana
kearsipan terhadap
kebutuhan
5 Jumlah arsip statis yang Arsip 109 149 225 384 392
terkelola di Lembaga
Kearsipan Daerah
6 Jumlah Arsip Kuno Daerah % 30 36 46 71 77
Yang dilestarikan
7 Persentase tenaga teknis % 0,00 0,00 0,00 0,00 25,00
kearsipan bersertifikasi
Sumber: Dinas Perpustakaan dan Arsip

2.3.3 Fokus Layanan Urusan Pemerintah Pilihan


1) Kelautan dan Perikanan
Capaian kinerja Kelautan dan Perikanan Kota Tanjungpinang dapat
dilihat dari beberapa indikator. Kontribusi Bidang Kelautan dan Perikanan
terhadap PDRB pada tahun 2013 sebesar 0,55% menurun menjadi sebesar
0,53% pada tahun 2017. Produksi Perikanan Tangkap pada tahun 2013
sebanyak 18.797 ton menurun menjadi sebanyak 1.898 ton pada tahun
2017. Produksi Perikanan Budidaya air laut pada tahun 2013 sebanyak 375
ton menurun menjadi sebanyak 40 ton pada tahun 2017. Produksi
Perikanan Budidaya Air Tawar pada tahun 2013 sebanyak 0 ton naik
menjadi 425 ton pada tahun 2014, kemudian menurun menjadi sebanyak
30,21 ton pada tahun 2017.
Cakupan bina kelompok nelayan pada tahun 2013 sebanyak 0,14%
turun menjadi 0,10% pada tahun 2017. Persentase pembudidayaan ikan
dengan menerapkan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) pada tahun 2017

II-89
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

sebanyak 40%. Volume produk olahan ikan sebesar 804.51 ton menurun
menjadi 403 ton pada tahun 2017. Nilai ekspor perikanan sendiri pada
tahun 2017 mencapai Rp 15.908.940.000. Pendapatan Nelayan Buruh
sebesar Rp.1.200.000/bulan meningkat menjadi sebesar RP.1.910.000/
Bulan. Pendapatan Nelayan Pemilik pada tahun 2013 sebesar
Rp.3.200.000/ bulan meningkat menjadi sebesar Rp.3.680.000/bulan.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan kelautan dan
perikanan Kota Tanjungpinang.
Tabel 2.34
Capaian Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
Realisasi
No Indikator Satuan
2013 2014 2015 2016 2017
1 Kontribusi % 0,55 0,53 0,53 0,53 0,53
Bidang KP
terhadap PDRB
(%)
2 Produksi Ton 18,797,0 14.706,9 4.364,2 1.360,7 1.898
Perikanan
Tangkap (Ton)
3 Produksi Ton 375 425 368 115 40
Perikanan
Budidaya air laut
(Ton)
4 Produksi Ton 0 425 368 115 30,21
Perikanan
Budidaya Air
Tawar (Ton)
5 Cakupan bina % 0.14 0.07 0.18 0.10 0
kelompok
nelayan
6 Persentase % 0 0 0 0 40
pembudidaya ikan
menerapkan Cara
Buddidaya Ikan
yang Baik (CBIB)
7 Volume produk Ton 804.51 637.84 355.01 222.37 403
olahan ikan
8 Nilai Ekspor Rp 57,690,00 95,880,36 59,587,665, 15.908.94 15.908.94
Perikanan 0,000 7,125 000 0.000 0.000
9 Pendapatan Rp/ 1.200.000 1.500.000 1.812.000 1.850.000 1.910.000
Nelayan Buruh bulan
(Rp/bulan)

10 Pendapatan Rp/ 3.200.000 3.500.000 3.550.000 3.600.000 3.680.000


Nelayan Pemilik bulan
(Rp/Bulan)
11 Konsumsi Ikan Kg/ 55,88 46,98 27,13 16,81 30
(Kg/Kapita/Th) Kapita/
Th
Sumber: Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan

II-90
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

2) Pariwisata
Letak Kota Tanjungpinang yang begitu unik, mempunyai banyak
peninggalan kepurbakalaan atau benda cagar budaya yang erat kaitannya
dengan perjalanan sejarah Tanjungpinang yaitu pulau Penyengat, Kota
Rebah, Tanjung Siambang dan juga objek wisata lainnya. Potensi tersebut
begitu strategis bisa dimanfaatkan untuk menarik perhatian wisatawan
khususnya wisatawan asing, sehingga berpengaruh terhadap pendapatan
asli daerah Kota Tanjungpinang. Namun demikian potensi tersebut
kondisinya kurang terawat sehingga daya tarik belum sesuai harapan
wisatawan. Selain itu penyelenggaraan event kebudayaan dan pariwisata
belum dirasakan oleh pelaku usaha.
Pencapaian kinerja jumlah kunjungan wisata domestik pada tahun
2017 mencapai sebesar 192% (sebesar 250.709 orang) dibandingkan target
RPJMD tahun 2017 sebesar 130.000 orang. Peningkatan jumlah kunjungan
wisatawan berdampak pada kenaikan PAD disektor pariwisata, tercatat
mencapai sebesar Rp. 16.767.727.160 dibandingkan dengan kondisi tahun
2013 yang sebesar Rp.13.051.208.290. Namun demikian kontribusi sektor
perhotelan terhadap PDRB pada tahun 2017 hanya sebesar 15,97%.
Persentase Pokdarwis Aktif pada tahun 2017 baru mencapai 27,78%.
Berkaitan dengan ekonomi kreatif, Jumlah produk ekonomi kreatif
yang didaftar HaKI pada tahun 2017 mencapai 81 produk. Sementara itu
Jumlah Subsektor ekonomi kreatif yang difasilitasi akses permodalan
sebanyak 1 sektor.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan pariwisata Kota
Tanjungpinang.

Tabel 2.35
Capaian Kinerja Urusan Pariwisata Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Jumlah kunjungan Orang 211.883 337.777 338.625 343.657 346.209
wisata
Wisnus Orang 112.744 239.679 248.235 250.709 250.709
Wisman Orang 99.139 98.098 90.390 92.948 95.500
2 Tingkat hunian % 31,25 44,78 38,45 45,77 57,21
hotel

II-91
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Realisasi
No Indikator Satuan
2013 2014 2015 2016 2017
3 Rata - rata Lama Hari 1,70 1,80 1,70 1,72 1,78
kunjungan
wisatawan
4 Jumlah PAD dari Rp 12,36 12,10 11,79 13,30 13,75
sector pariwisata
5 Kontribusi sektor % 1,13 1,16 1,2 1,26 1,26
perhotelan
terhadap PDRB
6 Objek wisata yang Obyek 0 0 0 2 0
dikembangkan wisata
7 Event Event 7 7 5 9 9
kepariwisataan/
tahun
8 Persentase % 0 0 11,11 11,11 27,78
Pokdarwis Aktif
9 Jumlah SDM orang 0 0 0 151 0
pariwisata
berkompeten
10 Jumlah subsektor Subsektor 0 0 0 1 1
ekonomi kreatif yang
berkembang
11 Jumlah produk Produk 0 0 0 4 81
ekonomi kreatif yang
didaftar HaKI
12 Jumlah Subsektor Sub 0 0 1 1 1
ekonomi kreatif yang sektor
difasilitasi akses
permodalan
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

3) Pertanian
Capaian kinerja petanian Kota Tanjungpinang dapat dilihat dari indikator
Produksi pertanian sebesar 1.207 ton meningkat menjadi 2641 ton pada tahun
2017. Jumlah produksi tanaman palawija mencapai 181 ton pada tahun 2017;
sedangkan tanaman komoditass holtikultura sebanyak 866 ton pada tahun
2017; dan produksi perkebunan sebanyak 97 ton. Jumlah kelompok tani 23
kelompok dengan cakupan binaan petani sebanyak 80%.
Di sektor peternakan, jumlah produksi daging pada tahun 2013
sebesar 136,06 ton meningkat menjadi sebesar 2.640 ton pada tahun 2017.
Tingkat kematian ternak pada tahun 2013 sebesar 1,48% menurun menjadi
sebesar 0,69% pada tahun 2016. Tingkat kematian ternak pada tahun 2013
sebesar 1,48% meningkat menjadi sebesar 4,45% pada tahun 2017. Nilai
hasil produk peternakan kelompok ternak binaan menunjukkan peningkatan
dari tahun 2013 sebesar Rp 15.894.000,00 menjadi sebesar
Rp.16.606.500,00 pada tahun 2017.

II-92
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan pertanian Kota


Tanjungpinang.

Tabel 2.36
Capaian Kinerja Urusan Pertanian Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Jumlah produksi Ton 1.207 1.669 1.505 1.426 2.641
Pertanian (Ton)
Jumlah Produksi ton 229 409 1232 553 181
Tanaman Palawija
Jumlah Produksi ton 864 1216 1,134 873 866
Tanaman
Komoditas
Hortikultura
Jumlah produksi ton 44 44 0 0 97
Tanaman
Perkebunan
2 Cakupan bina % 60 65 70 75 80
kelompok petani
3 Jumlah Kelompok Kelompok 23 23 23 23 23
Tani
4 Populasi Ternak ekor 86.241 129.200 112.177 137.142 185.022
5 Jumlah produksi Ton 136 114 2.533 2.920 2.640
hasil peternakan
(daging)
6 Tingkat kematian % 1,48 1,77 0,95 0,69 4,45
ternak (mortality
rate)
7 penurunan jumlah % -9 11,9 -40 -12 49
kasus penyakit
hewan menular
8 Nilai jual hasil Rp 15.894. 16.097.2 16.347.2 16.503. 16.606.5
produk peternakan 000 00 00 500 00
kelompok ternak
binaan
Sumber: Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan

4) Perdagangan
Capaian kinerja Perdagangan Kota Tanjungpinang dapat dilihat dari
beberapa indikator. Kontribusi sektor Perdagangan dalam PDRB pada tahun
2013 sebesar 19,80% meningkat menjadi 26,76% pada tahun 2017. Kondisi ini
menunjukkan bahwa sektor perdagangan memiliki perkembangan yang
signifikan dan menjadi penyumbang utama perekonomian Kota Tanjungpinang.
Kinerja ekspor Kota Tanjungpinang pada tahun 2013 sebesar 149.236.898 US$
Milyar naik menjadi sebesar 182.307.286 US$

II-93
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Milyar pada tahun 2017. Kondisi ini menunjukkan ada perbaikan kinerja
yang memacu pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran.
Dalam rangka mempertahankan daya beli masyarakat, pemerintah
Kota Tanjungpinang melaksanakan langkah-langkah pengendalian inflasi.
Perkembangan angka inflasi pada tahun 2013 sebesar 10,09% turun
menjadi sebesar 3,37% pada tahun 2017. Kondisi ini menunjukkan bahwa
pengendalian inflasi di Kota Tanjungpinang tergolong efektif.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan perdagangan Kota
Tanjungpinang.

Tabel 2.37
Capaian Kinerja Urusan Perdagangan Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Kontribusi % 19,80 21,71 22,93 24,05 26,76
sektor
Perdagangan
dalam PDRB
2 Angka Inflasi % 10,09 7,49 2,46 3,06 3,37
3 Ekspor Kota US$ 149.236 13.205.5 7.436.63 7.330.9 5.836.545
Tanjungpinang Milyar .898 46 9 69
4 Jumlah Produk Produk 11 11 11 14 13
unggulan
daerah yang
diterima pasar
ekspor
Sumber: Dinas Perdagangan dan Perindustrian

5) Perindustrian
Capaian kinerja Perindustrian Kota Tanjungpinang dapat dilihat
beberapa indikator. Pertumbuhan IKM pada tahun 2013 sebesar 6,02%
fluktuatif cenderung naik menjadi 70,60% pada tahun 2017. Jumlah industri
kecil dan menengah pada tahun 2017 meningkat dari sebanyak 21 unit
menjadi sebanyak 47 unit. Jumlah IKM yang mengikuti promosi produk IKM
sebanyak 80 IKM pada tahun 2013 menurun menjadi sebanyak 30 IKM
pada tahun 2016.
Jumlah kawasan sentra industri kecil pada tahun 2013 sebanyak 4
kawasan menurun menjadi 1 kawasan pada tahun 2017. Jumlah kemitraan
industri besar dan UMKM pada tahun 2016 menjadi 10 kemitraan. Cakupan

II-94
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

bina kelompok pengerajin/IKM pada tahun 2013 sebanyak 50% turun


menjadi 10% pada tahun 2017.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada urusan perindustrian Kota
Tanjungpinang.
Tabel 2.38
Capaian Kinerja Urusan Perindustrian Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Pertumbuhan IKM % 6,02 104,24 40,85 20,04 70,60
2 Jumlah IKM yang IKM 80 80 20 30 30
mengikuti promosi
produk IKM
3 Jumlah kawasan Kawasan 4 1 1 1 1
sentra industry
kecil
4 Jumlah kemitraan kemitraan 0 0 10 10 10
industry besar
dan UMKM
5 Cakupan bina % 50 50 54 75 10
kelompok
pengrajin/IKM
6 Jumlah Industri unit 21 26 399 158 47
Kecil dan
Menengah
7 Persentase % 13 117 91 12 0
Industri Kecil dan
Menengah
berkembang
Sumber: Dinas Perdagangan dan Perindustrian

2.3.4 Fokus Layanan Penunjang Urusan Pemerintahan


1) Perencanaan Pembangunan
Capaian kinerja Perencanaan Pembangunan Kota Tanjungpinang
dapat dilihat dari beberapa indikator dengan realisasi masing-masing
indikator yaitu Jumlah dokumen perencanaan dan pelaporan yang
dipublikasikan di website kota Tanjungpinang pada tahun 2013 sebanyak 4
Dokuman pada tahun 2017. Capaian kinerja perencanaan pembangunan
pada tahun 2016 mendapatkan penghargaan Anugerah Pangripta
Nusantara. Berkaitan dengan perencanaan partisipatif, persentase
keterwakilan kelompok masyarakat yang hadir dalam proses pembangunan
pada tahun 2013 hingga tahun 2017 mencapai 100%.
Persentase kesesuaian antara muatan RPJPD dengan RPJMD
pada tahun 2013 hingga 2017 sebesar 100%. Jumlah Renstra SKPD yang

II-95
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

mengacu pada RPJMD pada tahun 2013 hingga tahun 2017 sebesar 100%.
Persentase kesesuaian antara muatan RPJMD dengan RKPD pada tahun
2013 sebesar 51% meningkat menjadi 100% pada tahun 2017.
Ketidaksesuaian realisasi keluaran/output kegiatan dengan target,
pelaksanaan kegiatan dengan rencana tahapan kegiatan, pelaksanaan
kegiatan dengan ketentuan yang berlaku pada tahun 2013 sebesar 30%
menurun menjadi sebesar 10% pada tahun 2017.
Persentase Perangkat Daerah yang menyusun laporan sesuai
ketentuan dan tepat waktu pada tahun 2013 sebesar 50% meningkat
menjadi 100% pada tahun 2017. Persentase dokumen pelaporan daerah
yang disusun tepat waktu pada tahun 2013 hingga tahun 2017 sebesar
100%. Dokumen perencanaan memuat tujuan, target dan sasaran yang
jelas dan terukur pada tahun 2013 sebanyak 90% meningkat menjadi 100%
pada tahun 2017.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pada fungsi perencanaan
pembangunan Kota Tanjungpinang.

Tabel 2.39
Capaian Kinerja Perencanaan Pembangunan Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Jumlah dokumen Dok 4 3 5 4 4
perencanaan dan
pelaporan yang
dipublikasikan di
website kota
Tanjungpinang
2 Capaian kinerja Penghar 0 Sertifikat 0 Anugerah 0
perencanaan gaan 15 Besar Pangripta
pembangunan APN Nusantara
(Anugrah
Pangripta
Nusantara)
3 Persentase % 100 100 100 100 100
kesesuaian
antara muatan
RPJPD dengan
RPJMD
4 Jumlah Renstra % 100 100 100 100 100
perangkat daerah
yang mengacu
pada RPJMD

II-96
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Realisasi
No Indikator Satuan
2013 2014 2015 2016 2017
5 Persentase % 51 70 65 100 100
kesesuaian
antara muatan
RPJMD dengan
RKPD
6 Persentase % 100 100 100 100 100
keterwakilan
kelompok
masyarakat yang
hadir dalam
proses
pembangunan
7 Ketidaksesuaian % 30 25 20 15 10
realisasi
keluaran/output
kegiatan dengan
target,
pelaksanaan
kegiatan dengan
rencana
tahapan kegiatan,
pelaksanaan
kegiatan dengan
ketentuan yang
berlaku
8 Persentase % 50 60 65 70 100
Perangkat daerah
yang menyusun
laporan sesuai
ketentuan dan
tepat waktu
9 Persentase % 66 100 100 100 100
dokumen
pelaporan daerah
yang disusun
tepat waktu
10 Dokumen % 90 100 100 100 100
perencanaan
memuat tujuan,
target dan
sasaran yang
jelas dan terukur.
Sumber: Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan

2) Keuangan Daerah
Capaian kinerja pengelolaan Keuangan Daerah Kota Tanjungpinang
dapat dilihat dari Ketepatan waktu penetapan APBD sejauh ini sejak 2013-
2017 termasuk kategori tepat. Pengelolaan keuangan dan aset daerah
dilakukan dengan menerapkan standar akuntasi keuangan dan mentaati
peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga akuntabel.

II-97
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Kinerja pendapatan daerah terlihat dari Persentase peningkatan


PAD pada tahun 2013 sebesar 34,77% menurun menjadi sebesar 31,62%
pada tahun 2017. Terkait belanja daerah, jumlah belanja daerah pada tahun
2013 meningkat sebesar 1,47%, pada tahun 2017 menurun sebesar
-4,41%. Rasio belanja langsung terhadap total belanja daerah pada tahun
2013 sebesar 54,85% meningkat menjadi sebesar 61,42% pada tahun
2017. Rasio belanja tidak langsung terhadap total belanja daerah pada
tahun 2013 sebesar 45,15% menurun menjadi sebesar 38,58% pada tahun
2017. Berkaitan dengan pembiayaan daerah, persentase SILPA terhadap
APBD pada tahun 2017 sebesar 1,91%.
Berikut ini disajikan capaian kinerja keuangan daerah Kota
Tanjungpinang.

Tabel 2.40
Capaian Kinerja Keuangan Daerah Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Persentase % 34,77 12,88 -1,82 3,70 31,62
peningkatan PAD
2 Persentase % NA NA NA NA 4,35
peningkatan jumlah
wajib pajak daerah
3 Persentase SILPA % 14,69 18,56 8,19 1,54 1,91
terhadap APBD
4 Peningkatan jumlah % 1,47 9 14,1 11 -4,41
belanja daerah
5 Persentase belanja % 56,92 59,91 50,69 55,14 53,00
langsung terhadap
total belanja daerah
6 Rasio belanja tidak % 45,15 38,48 44,13 40,08 38,58
langsung terhadap
total belanja daerah
7 Ketepatan waktu Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat
Penetapan APBD
Sumber: Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah, dan Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah

3) Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan


Capaian kinerja Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota
Tanjungpinang dapat dilihat dengan beberapa indikator. Persentase
Penempatan aparatur pemerintah sesuai dengan kapasitas, kapabilitas,
kompetensi dan keahliannya pada tahun 2013 sebesar 36,0% meningkat
menjadi 49,28% pada tahun 2017. Jumlah penerimaan pegawai sesuai

II-98
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

informasi/ kebutuhan pada tahun 2013 sebanyak 72 orang meningkat


menjadi 370 aparatur pada tahun 2017. Persentase Aparatur pemerintah
dengan kualifikasi pendidikan Strata-1 pada tahun 2013 sebesar 35,35%
meningkat menjadi 46,26% pada tahun 2017.
Berkaitan dengan pembinaan aparatur sipil negara, persentase
Pembinaan aparatur pemerintah pada tahun 2013 sebesar 4% menurun
menjadi 1% pada tahun 2017. Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan dan
pelatihan pada tahun 2013 sebanyak 118 orang menurun pada tahun 2015
menjadi 63 orang kemudian meningkat pada tahun 2017 menjadi sebesar 206
orang. Persentase ASN mengikuti pendidikan dan pelatihan formal sebanyak
2% pada tahun 2017. Persentase pejabat ASN yang mengikuti pendidikan dan
pelatihan struktural sebanyak 71,20%. Persentase kasus disiplin aparatur yang
terselesaikan baru 88% pada tahun 2017.
Berikut ini disajikan capaian kinerja kepegawaian, pendidikan dan
pelatihan Kota Tanjungpinang.

Tabel 2.41
Capaian Kinerja Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Kota Tanjungpinang Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 % Penempatan % 36,0 55,58 52,41 52,85 49,28
aparatur pemerintah
sesuai dengan
kapasitas, kapabilitas,
kompetensi dan
keahliannya
2 Jumlah penerimaan Orang 72 235 35 28 370
pegawai sesuai
informasi/ kebutuhan
3 % Aparatur % 35,35 10 10 48,60 46,26
pemerintah dengan
kualifikasi pendidikan
Strata 1
4 % Pembinaan % 4 3 5 2 1
aparatur pemerintah
5 Jumlah aparatur yang orang 118 60 63 197 206
mengikuti pendidikan
dan pelatihan
6 Persentase ASN yang % 6 1 1 1 2
mengikuti pendidikan
dan pelatihan formal

II-99
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Realisasi
No Indikator Satuan
2013 2014 2015 2016 2017
7 Persentase Pejabat % 55,65 65,82 69,85 70,42 71,20
ASN yang telah
mengikuti pendidikan
dan pelatihan
struktural
8 Jumlah jabatan orang 28 29 28 28 32
pimpinan tinggi pada
instansi pemerintah
9 Persentase % 26,09 24,32 27,27 28,30 30,57
keterwakilan
perempuan sebagai
pengambilan
keputusan di lembaga
eksekutif (Eselon II
dan III).
10 Persentase aparatur orang 4,80 5,18 40,20 37,50 70,49
yang mengikuti ujian
dinas dan
penyesuaian ijazah
11 Jumlah kasus disiplin orang 91 188 191 63 26
aparatur
12 Persentase kasus % 98 95 88,41 89 88,00
disiplin aparatur yang
terselesaikan
Sumber: Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

4) Sekretariat DPRD
Capaian kinerja Sekretariat DPRD Kota Tanjungpinang dapat dilihat
dari beberapa indikator. Persentase Partisipasi masyarakat dalam
penyampaian aspirasi pada tahun 2013 sebesar 70% meningkat menjadi
80% pada tahun 2017. Berkaitan dengan pelaksanaan fungsi legislasi,
jumlah Perda yang dihasilkan DPRD pada tahun 2013 sebanyak 9 Perda
meningkat pada tahun 2014 menjadi 18 Perda kemudian pada tahun 2017
menurun menjadi sebanyak 10 Perda. Jumlah pelaksanaan fungsi
pengawasan DPRD pada tahun 2013 hingga 2017 sebanyak 48 HK.
Sementara itu jumlah peningkatan kapasitas SDM Anggota DPRD pada
tahun 2013 hingga 2017 sebanyak 132 HK.
Berikut ini disajikan capaian kinerja sekretariat DPRD Kota
Tanjungpinang.

II - 100
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 2.42
Capaian Kinerja Sekretariat DPRD Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Persentase Partisipasi % 70 70 75 75 80
masyarakat dalam
penyampaian aspirasi
2 Jumlah Perda yang Perda 9 18 13 7 9
difasilitasi
pembahasannya
3 Jumlah pelaksanaan HK 48 48 48 48 48
fungsi pengawasan
DPRD
4 Jumlah peningkatan HK 132 132 132 132 132
kapasitas SDM Anggota
DPRD
5 Jumlah kegiatan reses, Kegiatan 3 1 1 21 18
diskusi publik dan dialog
DPRD yang difasilitasi
6 Jumlah publikasi publikasi 3 3 3 3 3
kegiatan DPRD yang
terdokumentasikan
7 Jumlah media yang media 2 2 2 2 2
bekerjasama dalam
penyebarluasan
informasi
Sumber: Sekretariat DPRD

5) Sekretariat Daerah
Capaian kinerja Sekretariat Daerah Kota Tanjungpinang dapat dilihat
dari beberapa indikator. Indeks Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
publik selama kurun waktu tahun 2013-2017 kategori baik. Peringkat LPPD
menunjukkan penurunan dari peringkat 14 menjadi peringkat 35.
Terkait dengan pelayanan hukum, pencapaian indikator Jumlah
bantuan hukum litigasi dan non litigasi pada tahun 2013-2017 sebesar 20
bantuan. Sementara itu kinerja Persentase layanan kedinasan KDH/WKDH
yang sesuai prosedur mencapai 100%, Persentase kegiatan keagamaan
berjalan dengan baik sebesar 100%, dan Persentase RT dan RW yang
dilakukan pembinaan sebesar 100%.
Berikut ini disajikan capaian kinerja sekretariat daerah Kota
Tanjungpinang.

II - 101
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 2.43
Capaian Kinerja Sekretariat Daerah Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Indeks Kepuasan Skor baik baik baik baik baik
masyarakat terhadap
pelayanan publik
2 Peringkat LPPD Peringkat 14 25 41 35 NA
3 Persentase RT dan % 100 100 100 100 100
RW yang dilakukan
pembinaan
4 Persentase kegiatan % 100 100 100 100 100
keagamaan berjalan
dengan baik
5 Persentase layanan % 100 100 100 100 100
kedinasan
KDH/WKDH yang
sesuai prosedur
6 Jumlah bantuan bantuan 20 20 20 20 20
hukum litigasi dan
non litigasi
Sumber: Sekretariat Daerah

6) Pengawasan
Capaian kinerja pengawasan Kota Tanjungpinang dapat dilihat dari
beberapa indikator. Persentase temuan yang berakibat kerugian
negara/daerah terhadap total jumlah temuan pemeriksaan BPK realisasi
pada tahun 2013 sebesar 3,45%, pada tahun 2014 hingga 2015 tidak ada
temuan, kemudian pada tahun 2017 menjadi sebesar 6,09%. Persentase
tindak lanjut temuan pada tahun 2017 sebanyak 93,07%. Opini BPK atas
LKPD Pemerintah Daerah tahun 2013 masih bersatatus WDP, meningkat
menjadi WTP pada tahun 2017.
Berkaitan dengan pembinaan sistem akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah, kinerja pengawasan terlihat dari hasil evaluasi SAKIP
Pemerintah Daerah tahun 2017 BB/ 77,39. Jumlah SKPD yang menerapkan
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah SPIP pada tahun 2013 sebanyak 8
SKPD meningkat menjadi 21 SKPD pada tahun 2017.
Kinerja pengawasan perlu didukung SDM yang berkompeten. Jumlah
SDM Inspektorat ber kompetensi di bidang pengawasan dan ber sertifikasi
pada tahun 2013 realisasi sebanyak 12 orang menjadi sebanyak 23 orang pada
tahun 2017. Persentase Peningkatan manajemen pengawasan pada

II - 102
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

tahun 2013 L1 meningkat menjadi L2 PENUH pada tahun 2016 menjadi


100% pada tahun 2017 dan Leveling IACM pada tahun 2013 L1 meningkat
menjadi L2 PENUH pada tahun 2017.
Berikut ini disajikan capaian kinerja pengawasan di Kota
Tanjungpinang.

Tabel 2.44
Capaian Kinerja Pengawasan Kota Tanjungpinang
Tahun 2013- 2017
No Indikator Satuan Realisasi
2013 2014 2015 2016 2017
1 Persentase tindak % 97.21 97.26 95.97 95.57 93.07
lanjut temuan/
rekomendasi
2 % Jumlah temuan % 3,45 0,00 0,00 6,90 6,90
yang berakibat
kerugian negara/
daerah terhadap total
jumlah temuan
pemeriksaan BPK
3 Opini BPK atas LKPD opini WDP WTP WTP WTP WTP
Pemerintah daerah
4 Hasil evaluasi SAKIP skor CC/ B/ 66,85 BB/ 75,89 BB/ BB/ 77,39
Pemerintah Daerah 52,20 76,26
5 Jumlah SKPD yang SKPD 8 10 13 21 21
menerapkan Sistem
Pengendalian Intern
Pemerintah SPIP
6 Jumlah SDM Orang 12 15 17 20 23
Inspektorat ber
kompetensi di bidang
pengawasan dan ber
sertifikasi
7 % Peningkatan % L1 L2 DGN L2 DGN L2 100
manajemen CATATAN CATATAN PENUH
pengawasan
8 Leveling IACM Level L1 L2 DGN L2 DGN L2 L2
CATATAN CATATAN PENUH PENUH
Sumber: Inspektorat Daerah

II - 103
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

2.4 Aspek Daya Saing Daerah


2.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Kinerja indikator yang menunjukkan daya saing kemampuan ekonomi
daerah diuraikan berikut ini. Nilai rata-rata konsumsi penduduk Kota
Tanjungpinang selama satu tahun yang di ukur melalui konsumsi rumah tangga
per kapita, selama kurun waktu 2012-2017 terus mengalami peningkatan. Nilai
rata-rata konsumsi rumah tangga per kapita riil pertahun tahun 2012 sebesar
13.800,24 ribu rupiah menjadi 18.873,14 ribu rupiah pada tahun 2017. Secara
rinci data pengeluaran konsumsi RT per kapita, dapat dilihat pada Tabel 2.45
berikut ini.

Tabel 2.45
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita
Kota Tanjungpinang Tahun 2012-2017

No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016 2017


1. Pengeluaran 13.800,24 14.048,16 14.141,34 14.446,10 14.645,00 18.873,14
konsumsi rumah
tangga per kapita
2. Persentase 58,9 57 57,4 56,7 56,9 58,60
Pengeluaran
konsumsi rumah
tangga per kapita
terhadap PDRB
Sumber: BPS Kota Tanjungpinang

2.4.2. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur


Kinerja beberapa indikator yang menunjukkan daya saing fasilitas
wilayah/infrastruktur diuraikan berikut ini.

1) Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan


Panjang Jalan di Kota Tanjungpinang tahun 2017 sepanjang 405,36
km dengan kondisi 255,63 km permukaan aspal, 85,65 km permukaan
kerikil/semen, dan 64,68 km permukaan tanah, seperti terlihat pada Tabel
2.46 berikut ini.
Tabel 2.46
Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan Di Kota Tanjungpinang (Km)
Tahun 2013-2017
Tahun Jenis Permukaan Jumlah
Aspal Kerikil/Semen Tanah
2017 255,63 85,05 64,68 405,36
2016 254,61 115,54 29,43 399,58

II - 104
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tahun Jenis Permukaan Jumlah


Aspal Kerikil/Semen Tanah
2015 239,92 120,96 38,69 399,57
2014 367,93 26,33 21,65 415,91
2013 220,22 33,02 52,68 305,92
Sumber : BPS Kota Tanjungpinang, 2018

Dilihat dari kondisinya, pada tahun 2017 sepanjang 244,10 Km


dalam kondisi baik, 26,00 km dalam kondisi sedang, sebanyak 54,22 km
dalam kondisi rusak ringan, dan sepanjang 81,04 dalam kondisi rusak berat,
seperti terlihat pada Tabel 2.47 berikut ini.

Tabel 2.47
Panjang Jalan Menurut Kondisi Di Kota Tanjungpinang (Km),
Tahun 2013-2017
Kondisi Jalan
Tahun Baik Sedang Rusak Rusak Jumlah
Berat
2017 244,10 26,00 54,22 81,04 405,36
2016 171,39 52,75 42,33 133,11 399,58
2015 124,21 68,28 51,98 155,1 399,57
2014 126,01 53,36 87,12 149,42 415,91
2013 211,41 19,87 38,96 35,68 305,92
Sumber : BPS Kota Tanjungpinang, 2018

2) Jumlah barang melalui Bandara per tahun


Jumlah barang bagasi yang melalui bandara dari tahun 2013 hingga
tahun 2016 baik bongkar maupun muat menunjukkan penurunan,
sedangkan berat kargo baik bongkar maupun muat menunjukkan
peningkatan, seperti terlihat pada Tabel 2.48 berikut ini.
Tabel 2.48
Banyaknya Barang Yang Dibongkar Dan Dimuat Melalui Bandara
Raja Haji Fisabilillah Menurut Bulan (Kg) Tahun 2013-2017
Tahun Bagasi Kargo
Bongkar Muat Bongkar muat
2017 1.342.610. 1.168.072. 1.802.457. 1.003.048
2016 1.103.410 969.602 1.624.145 1.125.818
2015 1.074.915 950.741 1.679.543 716.469
2014 1.082.268 928.356 1.501.159 1.227.355
2013 2.120.551 1.002.555 1.144.276 987.597
Sumber : BPS Kota Tanjungpinang, 2018

II - 105
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

3) Jumlah orang/barang melalui Pelabuhan/Dermaga per tahun


Jumlah penumpang datang melalui pelabuhan/dermaga untuk dalam
negeri pada tahun 2017 tercatat sebanyak 595.803 orang, dan berangkat
sebanyak 636.587 orang. Adapun untuk luar negeri datang sebanyak
234.087 orang dan berangkat sebanyak 231.794 orang. Kedatangan dan
keberangkatan dalam negeri dan luar negeri terlihat ada penurunan
dibandingkan tahun 2014, seperti terlihat pada Tabel 2.49 berikut ini.

Tabel 2.49
Penumpang Yang Datang Dan Berangkat Menurut Bulan Dan Jenis
Pelayaran Di Kota Tanjungpinang (Orang) Tahun 2014-2017
Tahun Dalam Negeri Luar Negeri
Datang Berangkat Datang Berangkat
2017 595.803 636.587 234.087 231.794
2016 515.471 504.767 266.740 251.292
2015 478.448 485.817 216.786 205.565
2014 622.208 680.288 249.238 244.632
Sumber : BPS Kota Tanjungpinang, 2018

Kunjungan kapal menunjukkan ada penurunan dari tahun 2014 dari


sebanyak 20.272 kunjungan kapal menjadi 18 678 kunjungan kapal. Tonage
barang menunjukkan peningkatan dari sebanyak 2.088.044 m3/grt menjadi
2.344.569 m3/grt, seperti terlihat pada Tabel 2.50 berikut ini.

Tabel 2.50
Kunjungan Kapal dan Tonage Menurut Bulan di Kota Tanjungpinang
Tahun 2014-2017
Bulan Jumlah Kunjungan Kapal Tonage (m3/grt)

2017 18 678 2.344.569


2016 17.858 2.047.231
2015 19.679 2.122.951
2014 20.272 2.088.044
Sumber : BPS Kota Tanjungpinang, 2018

II - 106
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

4) Jumlah Bank
Jumlah bank di Kota Tanjungpinang menunjukkan peningkatan dari
tahun 2013 sebanyak 59 unit menjadi 28 unit. Penambahan paling banyak
kantor cabang pembantu, kantor kas dan kantor unit, seperti terlihat pada
Tabel 2.51 berikut ini.

Tabel 2.51
Jumlah Kantor Perbankan Menurut Status Dan Kelompok
Di Kota Tanjungpinang Tahun 2017
Jenis Bank Kantor Cabang Kantor Kantor Jumlah
Cabang Pembantu Kas Unit
Bank Umum 4 10 13 1 28
Pemerintah
Bank Umum 9 19 6 7 41
Swasta
Bank 2 3 2 3 10
Pembangunan
Daerah
Bank Perkreditan 5 - - - 5
Rakyat
2017 20 32 21 11 84
2016 20 32 21 11 84
2015 20 32 21 11 84
2014 22 15 24 5 66
2013 21 15 24 5 65
2012 20 12 22 5 59
Sumber : BPS Kota Tanjungpinang, 2018

5) Jumlah Restoran
Jumlah kedai kopi di Kota Tanjungpinang pada tahun 2017 sebanyak
360 unit, Pujasera sebanyak 11 unit, restoran sebanyak 28 unit, dan rumah
makan sebanyak 124 unit, seperti terlihat pada Tabel 2.52 berikut ini.
Tabel 2.52
Jumlah Kedai Kopi, Pujasera, Restoran dan Rumah Makan Menurut
Kecamatan Di Kota Tajungpinang 2017
Kecamatan Kedai Kopi Pujasera Restoran Rumah
Makan
Bukit Bestari 67 7 9 45
TanjungpinangTimur 94 1 7 41
Kota Tanjungpinang 104 3 5 11
Tanjungpinang Barat 95 - 7 27
Jumlah 360 11 28 124
Sumber : BPS Kota Tanjungpinang dalam angka 2017

II - 107
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

6) Jumlah Penginapan/Hotel
Jumlah penginapan/hotel di Kota Tanjungpinang pada tahun 2017
sebanyak 46 unit, terdiri dari 38 unit hotel non bintang, dan 8 hotel
berbintang, dengan perincian tercantum pada Tabel 2.53 berikut ini.

Tabel 2.53
Banyaknya Akomodasi/Hotel Menurut Kecamatan Dan Kelas Hotel
Di Kota Tanjungpinang 2017
Kecamatan Bintang Non Jumlah
5 4 3 2 1 Bintang
Bukit Bestari - - - 1 - 5 6
TanjungpinangTimur 3 1 - - 4 8
Tanjungpinang Kota - - - 2 20 22
Tanjungpinang - - 1 - - 9 10
Barat
Jumlah - 3 2 3 0 38 46
Sumber : BPS Kota tanjungpinang, 2018

2.4.3. Fokus Iklim Berinvestasi


Kinerja beberapa indikator yang menunjukkan daya saing iklim
berinvestasi diuraikan berikut ini.
1) Angka Kriminalitas
Angka kriminalitas di Kota Tanjungpinang pada tahun 2017
sebanyak 471 kasus, menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kasus kriminalitas paling banyak Pencurian, penganiayaan, dan kasus
perlindungan anak. Secara rinci jumlah kriminalitas yang terjadi tercantum
pada Tabel 2.54 berikut ini.
Tabel 2.54
Banyaknya Kriminalitas di wilayah Kota Tanjungpinang Tahun 2017
Banyaknya
Tahun Laporan Penyelesaian
Penyelesaian
2017 471 299
2016 592 343
2015 611 312
2014 474 236
Sumber : BPS Kota Tanjungpinang, 2017

II - 108
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

2) Lama Proses Perijinan


Pelayanan perijinan di Kota Tanjungpinang tergolong bagus. Rata-rata lama
proses perijinan investasi di Kota Tanjungpinang adalah 3 hari, dengan nilai
indeks kepuasan masyarakat kategori baik.

2.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia


Kinerja beberapa indikator yang menunjukkan daya saing sumberdaya
manusia diuraikan berikut ini.
a. Kualitas tenaga kerja (Rasio lulusan S1/S2/S3)
Kualitas tenaga kerja di Kota Tanjungpinang pada tahun 2017 dilihat
dari tingkat pendidikan tergolong masih rendah, paling banyak pada jenjang
SMA, selanjutnya jenjang D I/II/III, dan jenjang S1/S2/S3. Pengangguran
paling banyak memiliki tingkat pendidikan SMA dan D I/II/III. Secara rinci
terlihat pada Tabel 2.55 berikut.
Tabel 2.55
Angkatan kerja menurut Tingkat pendidikan Di Kota Tanjungpinang
Tahun 2017
Pendidikan Bekerja Pengangguran Jumlah
Tertinggi
Tidak/belum sekolah 822 0 822
Tidak/belumtamat 10.130 1.173 11.303
SD
SD 11.819 260 12.079
SMP 15.072 1.099 16.171
SMA 20.370 2.958 23.328
Sekolah Menengah 12.866 1.033 13.899
Atas
Kejuruan
D I/II/III 4.128 238 4.366
S1/S2/S3 13.435 23 13.458
Jumlah 80.275 5.370 85.645
Sumber: BPS Kota Tanjungpinang, 2018

b. Tingkat ketergantungan (rasio ketergantungan)


Ratio ketergantungan di Kota Tanjungpinang pada tahun 2017
tergolong tinggi yaitu sebesar 46,24%, menurun dari tahun 2016 sebesar
49,48%.

II - 109
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 2.56
Rasio Ketergantungan Di Kota Tanjungpinang Tahun 2016-2017
No Tingkat Ketergantungan 2016 2017
1 Penduduk usia 0-14 dan 65 tahun 67.775 65.473
keatas
2 Jumlah Penduduk usia produktif 136.960 141.584
3 Ratio ketergantungan 49,48 46,24
Sumber: BPS Kota Tanjungpinang, 2018

II - 110
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

BAB III
GAMBARAN KEUANGAN DAERAH

Keuangan Daerah merupakan semua hak dan kewajiban daerah dalam


rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang
termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan
kewajiban daerah tersebut. Pengelolaan Keuangan Daerah mencakup keseluruhan
kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,
pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah. Pengelolaan Keuangan
Daerah mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, dan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
Analisis pengelolaan keuangan daerah dimaksudkan untuk menghasilkan
gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan daerah dalam mendanai
penyelenggaraan pembangunan daerah. Mengingat bahwa pengelolaan keuangan
daerah diwujudkan dalam APBD maka analisis pengelolaan keuangan daerah
dilakukan terhadap APBD dan laporan keuangan daerah pada umumnya. Dalam
pengelolaan keuangan daerah, ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) dan APBD Perubahan sebagai dasar dalam pelaksanaan
pembangunan daerah. Pelaksanaan APBD tersebut dilaporkan dalam bentuk
laporan keuangan pemerintah daerah paling lambat 3 (tiga) bulan setelah
berakhirnya tahun anggaran berkenaan untuk disampaikan kepada Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk dilakukan pemeriksaan.

3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu


3.1.1 Kinerja Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui
sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan daerah Kota
Tanjungpinang dalam kurun waktu tahun 2013-2017 menunjukkan
peningkatan dari sebesar 884 milyar pada tahun 2013, menjadi 913 milyar
pada tahun 2017. Dibandingkan target tahunannya, terlihat realisasi

III-1
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

pendapatan daerah selalu lebih rendah dibandingkan target. Hal ini


disebabkan oleh realisasi Dana Perimbangan tidak seperti yang diharapkan,
karena Dana Perimbangan merupakan pemberian dari pemerintah Pusat
kepada daerah, yang keputusan akhir tentang besarnya dana perimbangan
sepenuhnya berada di tangan pemberi dana perimbangan. Secara rinci
perkembangan pendapatan daerah dan perbandingannya dengan target
tercantum pada diagram berikut.

1,200 1,047 958


Milyar
1,000 886 884 915 859 889 949 913
698
800

600

400

200

-
ANGGARAN
REALISASI

ANGGARAN
REALISASI

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN
REALISASI

REALISASI
ANGGARAN
2013 2014 2015 2016 2017

Gambar 3.1 Perkembangan Pendapatan Daerah Kota Tanjungpinang


Tahun 2013-2017 (Milyar Rupiah)

Pendapatan daerah Kota Tanjungpinang didominasi oleh dana


perimbangan dengan proporsi terhadap total pendapatan daerah cenderung
meningkat dari sebesar 76,36% pada tahun 2013 menjadi 75,78% pada tahun
2017. Sementara itu proporsi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 11,95%
pada tahun 2013 kemudian meningkat menjadi 17,70% pada tahun 2017.
Proporsi PAD terhadap total pendapatan daerah tersebut juga menunjukkan
derajat kemandirian keuangan daerah. Dari data tersebut terlihat ada
kecenderungan peningkatan derajat kemandirian keuangan daerah. Adapun
lain-lain pendapatan yang sah proporsinya terhadap total pendapatan daerah
cenderung menurun dari sebesar 11,69% pada tahun 2013 menjadi 6,52%

III-2
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

pada tahun 2017. Perkembangan proporsi unsur-unsur pendapatan daerah


terhadap total pendapatan daerah dapat dilihat pada gambar berikut.

80.00 76.36 72.66 74.73 75.78

70.00 65.98

60.00

50.00

40.00

30.00 17.70

17.62 16.40
20.00 14.58
11.95 11.69 12.76 13.29 11.99
10.00 6.52
-

2013 2014 2015 2016 2017


PENDAPATAN ASLI DAERAH DANA PERIMBANGAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

Gambar 3.2 Proporsi Unsur Pendapatan Daerah terhadap Total


Pendapatan Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017
(Persen)

Pendapatan asli daerah mencakup pendapatan pajak daerah,


pendapatan retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Pendapatan asli
daerah Kota Tanjungpinang menunjukkan peningkatan dari sebesar 106
milyar pada tahun 2013 menjadi 162 milyar rupiah pada tahun 2017. Selama
kurun waktu tahun 2013 hingga 2017 terlihat setiap tahun target pendapatan
yang ditetapkan telah tercapai. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja dalam
pencapaian target PAD sangat baik. Secara rinci perkembangan pendapatan
asli daerah dan perbandingannya dengan target terlihat pada gambar berikut.

III-3
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

180 155 162


Milyar 160 122 125 121 123 126
140 106 119
120
89
100
80
60
40
20
ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI
-
2013

Gambar 3.3 Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Kota


Tanjungpinang Tahun 2013-2017 (Milyar Rupiah)

Dana perimbangan terdiri dari dana hasil pajak/bukan pajak, Dana


Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Selama kurun waktu
tahun 2013-2017 perkembangan dana perimbangan mengalami fluktuasi
dengan kecenderungan meningkat dari sebesar 675 milyar pada tahun 2013
menjadi 692 milyar pada tahun 2017. Pencapaian target dana perimbangan
sangat ditentukan oleh kebijakan pemerintah pusat kepada daerah, sehingga
sangat sulit untuk dipastikan pencapaiannya. Terlihat dari target tahunan yang
telah ditetapkan, selama kurun waktu tahun 2013-2017 realisasi tidak pernah
mencapai target pendapatan dana perimbangan. Secara rinci perkembangan
dana perimbangan dan perbandingannya dengan target tercantum pada
gambar berikut.

III-4
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

786 738
800 694 709 692
Milyar 675 658
700 624
541
600
460
500
400
300
200
100
-

ANGGARAN

ANGGARAN

ANGGARAN

ANGGARAN

ANGGARAN
REALISASI

REALISASI

REALISASI

REALISASI

REALISASI
2013 2014 2015 2016 2017

Gambar 3.4 Perkembangan Dana Perimbangan Kota Tanjungpinang


Tahun 2013-2017 (Milyar Rupiah)

Lain-lain pendapatan daerah mencakup Pendapatan Hibah, Dana


Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya, Dana
Penyesuaian dan Otonomi Khusus, dan Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya. Perkembangan lain-lain pendapatan daerah
yang sah mengalami fluktuasi dengan kecenderungan menurun dari sebesar
103 milyar pada tahun 2013 menjadi 60 milyar pada tahun 2017.
Selama kurun waktu tahun 2014-2017 realisasi lain-lain pendapatan
daerah tidak pernah mencapai target yang telah ditetapkan. Pencapaian
target Lain-lain pendapatan daerah sangat ditentukan oleh pihak lain kepada
daerah, yaitu kebijakan pemerintah pusat berupa dana penyesuaian dan
otonomi khusus; kebijakan pemerintah provinsi berupa bantuan keuangan
dari provinsi, dan dana bagi hasil pajak dari provinsi; serta kebijakan lembaga
pemerintah/swasta dalam hal pendapatan yang bersumber dari hibah. Kondisi
ini sangat sulit untuk dipastikan pencapaiannya. Secara rinci perkembangan
lain-lain pendapatan daerah yang sah dan perbandingannya dengan target
tercantum pada gambar berikut.

III-5
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

250 227
Milyar 200 136 143

150

103 110 114 114


103
100
65
60

50

-
ANGGARAN

ANGGARAN

ANGGARAN

ANGGARAN

ANGGARAN
REALISASI

REALISASI

REALISASI

REALISASI

REALISASI
2013 2014 2015 2016 2017

Gambar 3.5 Perkembangan Lain-Lain Pendapatan yang


Sah Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017 (Milyar Rupiah)

Beberapa permasalahan yang terkait dengan pendapatan daerah


sebagai berikut:
a. Akurasi data potensi pajak dan retribusi daerah masih kurang.
b. Masih rendahnya kesadaran wajib pajak dan retribusi daerah dalam
melaksanakan kewajibannya.
c. Belum optimalnya penegakan hukum dalam membayar pajak dan retribusi
daerah dipengaruhi ketersediaan regulasi yang mengatur sanksi dan
petugas penegakan.
d. Kurangnya kompetensi petugas pengelola pajak dan retribusi di masing-
masing perangkat daerah.
e. Kurang optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan aset untuk menunjang
pendapatan asli daerah.
f. Terbatasnya alokasi anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi yang
ditransfer ke daerah.

Secara rinci perkembangan masing-masing unsur-unsur pendapatan


daerah dan perbandingannya dengan target pendapatan daerah tercantum
pada tabel berikut ini.

III-6
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 3.1
Perkembangan Pendapatan Daerah dan Perbandingannya dengan Target Pendapatan Daerah
Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017 (Rupiah)
NO URAIAN 2013 2014 2015 2016 2017
ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI
1 PENDAPATAN 886.164.011.630 883.677.313.314 915.023.585.043 858.769.181.711 888.675.322.351 697.658.775.311 1.047.234.876.955 948.661.599.246 958.259.891.644 913.479.668.124
1.1 PENDAPATAN ASLI 89.292.405.935 105.583.015.268 121.583.307.613 125.170.740.485 120.902.247.319 122.893.490.241 118.984.562.238 126.045.740.738 155.024.506.313 161.711.370.676
DAERAH
1.1 .1 Hasil Pajak Daerah 43.030.261.569 54.500.509.040 50.910.000.000 61.400.579.533 55.010.000.000 61.711.672.182 59.320.000.000 65.410.594.311 68.700.000.000 76.081.970.442
1.1 .2 Hasil Retribusi Daerah 5.484.748.000 6.625.802.049 6.062.808.000 7.935.786.535 8.524.013.000 11.276.271.229 6.841.808.000 6.267.244.273 6.101.954.000 5.843.730.897
1.1 .3 Hasil Pengelolaan 3.000.000.000 3.040.458.621 3.500.000.000 2.225.697.315 3.500.000.000 4.165.835.422 2.826.159.738 2.826.159.738 3.610.895.024 3.610.895.024
Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
1.1 .4 Lain-lain Pendapatan 37.777.396.366 41.416.245.558 61.110.499.613 53.608.677.102 53.868.234.319 45.739.711.408 49.996.594.500 51.541.742.416 76.611.657.289 76.174.774.313
Asli Daerah yang Sah

1.2 DANA 694.334.513.528 674.763.145.542 657.754.737.883 624.006.093.618 541.180.874.007 460.333.937.844 785.516.110.917 708.913.132.174 738.364.518.038 692.248.533.572
PERIMBANGAN
1.2 .1 Bagi Hasil Pajak/Bagi 343.789.404.528 324.218.036.542 297.167.286.883 263.418.642.618 215.922.019.007 135.075.082.844 157.947.106.517 126.528.640.564 164.969.169.038 130.786.162.940
Hasil Bukan Pajak
1.2 .2 Dana Alokasi Umum 348.778.489.000 348.778.489.000 360.587.451.000 360.587.451.000 325.258.855.000 325.258.855.000 449.786.339.000 449.786.339.000 448.692.800.000 448.692.800.000
1.2 .3 Dana Alokasi Khusus 1.766.620.000 1.766.620.000 0 0 0 0 177.782.665.400 132.598.152.610 124.702.549.000 112.769.570.632

1.3 LAIN-LAIN 102.537.092.167 103.331.152.505 135.685.539.547 109.592.347.608 226.592.201.025 114.431.347.226 142.734.203.800 113.702.726.334 64.870.867.293 59.519.763.876
PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH
1.3 .1 Pendapatan Hibah 0 0 0 0 0 362.000.000 0 0 0 0
1.3 .3 Dana Bagi Hasil Pajak 44.320.554.167 45.114.614.505 57.287.450.005 34.282.203.720 110.851.353.495 41.506.453.383 113.734.203.800 108.702.726.334 64.870.867.293 53.968.979.515
Dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah
Lainnya
1.3 .4 Dana Penyesuaian 44.216.538.000 44.216.538.000 54.849.228.000 54.849.228.000 64.973.917.000 64.973.917.000 5.000.000.000 5.000.000.000 0 0
dan Otonomi Khusus
1.3 .5 Bantuan Keuangan 14.000.000.000 14.000.000.000 23.548.861.542 20.460.915.888 50.766.930.530 7.588.976.843 24.000.000.000 0 0 5.550.784.361
Dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah
Lainnya

III-7
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

3.1.2 Kinerja Belanja Daerah


Belanja Daerah adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui
sebagai pengurang nilai kekayaan bersih. Perkembangan belanja daerah
Kota Tanjungpinang menunjukkan angka yang fluktuatif dalam kurun waktu
tahun 2013-2017. Terlihat realisasi anggaran selalu lebih rendah dari
anggaran yang telah ditetapkan, dengan persentase sebesar 80,14% pada
tahun 2013, sebesar 88,42% pada tahun 2014, sebesar 78,58% pada tahun
2015, sebesar 89,06% pada tahun 2016, dan sebesar 92,72% pada tahun
2017. Perkembangan belanja daerah Kota Tanjungpinang tahun 2013-2017
terlihat pada tabel berikut.

1,200 1,121 1,064


Milyar 1,027 991 963 977
947
1,000 823 906
756
800

600

400

200

-
ANGGARAN
REALISASI

ANGGARAN
REALISASI

ANGGARAN
REALISASI

REALISASI
ANGGARAN
REALISASI
ANGGARAN

2013 2014 2015 2016 2017

Gambar 3.6 Perkembangan Belanja Daerah Kota Tanjungpinang Tahun


2013-2017 (Milyar Rupiah)

Belanja daerah Kota Tanjungpinang memiliki komposisi terbesar pada


belanja langsung dengan proporsi sebesar 57% pada tahun 2013, sebesar
60% pada tahun 2014, sebesar 49% pada tahun 2015, sebesar 55% pada
tahun 2016, dan sebesar 61% pada tahun 2017. Perkembangan proporsi
unsur belanja daerah Kota Tanjungpinang tercantum pada gambar berikut.

III-8
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

60 61
57 55
51
49
43 45
40 39

2013 2014 2015 2016 2017


BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA LANGSUNG

Gambar 3.7 Proporsi Unsur Belanja Daerah terhadap Total Belanja


Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017 (Persen)

Belanja tidak langsung merupakan kelompok belanja yang dianggarkan


tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.
Belanja tidak langsung mencakup belanja pegawai; belanja bunga; belanja
subsidi; belanja hibah; belanja bantuan sosial; belanja bagi hasil; bantuan
keuangan; dan belanja tidak terduga. Perkembangan belanja tidak langsung
selama kurun waktu tahun 2013-2017 menunjukkan angka yang meningkat
dari sebesar 355 milyar pada tahun 2013 menjadi 362 milyar pada tahun
2017. Persentase realisasi belanja pada tahun 2013 mencapai 88,48%, tahun
2014 sebesar 95,60%, tahun 2015 sebesar 87,95%, dan tahun 2016 sebesar
94,50%, dan tahun 2017 sebesar 98,38%. Perbandingan antara anggaran
dan realisasi anggaran tahun 2013-2017 tercantum pada gambar berikut:

III-9
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

401 415 441 450 425


450 397 388 377
355 371
400
350
300
250
200
150
100
50
-
ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI
2013 2014 2015 2016 2017

Gambar 3.8 Perkembangan Belanja Tidak Langsung Kota


Tanjungpinang Tahun 2013-2017 (Milyar Rupiah)

Belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara


langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Dapat dijelaskan
bahwa program adalah penjabaran kebijakan perangkat daerah dalam bentuk
upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber
daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi
perangkat daerah. Sementara itu kegiatan adalah bagian dari program yang
dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja pada perangkat daerah sebagai
bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari
sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil
(sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi,
dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya
tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output)
dalam bentuk barang/jasa. Kelompok belanja langsung terdiri dari: belanja
pegawai; belanja barang dan jasa dan belanja modal.
Realisasi belanja langsung Kota Tanjungpinang selama kurun waktu
tahun 2013-2017 fluktuatif dengan kecenderungan meningkat dari sebesar
469 milyar pada tahun 2013 menjadi 543 milyar pada tahun 2017. Persentase
capaian anggaran sebesar 74,81% pada tahun 2013, kemudian tahun 2014
sebesar 84,13%, tahun 2015 sebesar 70,65%, tahun 2016 sebesar 85,07%,

III - 10
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

dan tahun 2017 sebesar 89,17%. Perkembangan realisasi belanja langsung


dapat dilihat pada gambar berikut.

800 626 706 614 600

700 594 521 522 535


600 469
500 368
400
300
200
100
ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI
-

2013 2014 2015 2016 2017

Gambar 3.9 Perkembangan Belanja Langsung Kota Tanjungpinang


Tahun 2013-2017 (Milyar Rupiah)

Beberapa permasalahan yang terkait dengan belanja daerah sebagai


berikut:
a. Waktu yang tersedia untuk penyusunan APBD terlalu pendek akibat
keterlambatan dalam proses perencanaan dan penganggaran daerah.
b. Proses otorisasi RKA-DPA masih manual sehingga membutuhkan waktu
yang lama.
c. Lemahnya kompetensi SDM perencana anggaran pada perangkat daerah.
d. Belum terintegrasinya sistem informasi perencanaan dan penganggaran
dalam satu database.
e. Rendahnya kemampuan aparatur perangkat daerah dalam menentukan
kode rekening belanja.
f. Belum optimalnya kapasitas pengelola keuangan di perangkat daerah
g. Kurang tepatnya jadwal pelaksanaan kegiatan pada perangkat daerah
sehingga berpengaruh pada penyerapan anggaran.
h. Proses lelang mengalami keterlambatan sehingga pelaksanaan kegiatan
dan penyerapan anggaran menjadi terlambat.

III - 11
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

i. Bendahara pengeluaran tidak memanfaatkan mekanisme GU sesuai


ketentuan.
j. Ketentuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) sering berubah sehingga
mempengaruhi penyerapan anggaran.
k. Kurang disiplinnya petugas dan rendahnya pemahaman pengelola
keuangan daerah terhadap ketentuan yang berlaku.
l. Banyaknya aturan yang berlaku sehingga membingungkan pelaksanaan
perbendaharaan dan kas daerah.

III - 12
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 3.2
Perkembangan Belanja Daerah dan Perbandingannya dengan Anggaran Belanja Daerah
Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017 (Rupiah)
2013 2014 2015 2016 2017
NO URAIAN
ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI
2 BELANJA 1.027.006.993.733 823.076.313.169 1.120.548.947.292 990.745.106.044 962.520.875.322 756.329.273.305 1.063.642.825.959 947.255.858.881 976.910.467.562 905.825.704.834

2.1 BELANJA 400.720.923.722 354.560.662.812 415.037.162.235 397.179.590.220 441.091.327.381 387.923.661.375 449.692.163.711 424.965.886.813 376.889.399.185 370.767.437.210
TIDAK
LANGSUNG
2.1 .1 Belanja 366.115.923.722 333.336.395.207 386.416.339.235 372.319.500.489 407.385.343.174 377.366.624.801 412.756.283.842 401.212.609.984 354.681.799.185 340.557.052.915
Pegawai
2.1 .2 Belanja - - 2.623.023.000 1.599.285.000 13.900.000.000 1.783.407.599 2.885.325.300 901.005.300 905.000.000 901.005.300
Subsidi
2.1 .4 Belanja Hibah 18.000.000.000 9.768.021.000 10.895.550.000 9.870.100.000 2.885.325.300 3.798.786.000 24.886.354.569 14.558.315.770 18.837.600.000 25.023.545.951
2.1 .5 Belanja 13.840.000.000 10.286.824.461 12.337.250.000 11.257.345.000 14.510.000.000 3.712.826.175 6.699.200.000 6.387.702.725 0 2.273.874.350
Bantuan
Sosial
2.1 .7 Belanja 765.000.000 708.716.239 2.265.000.000 2.133.359.731 1.910.658.907 1.094.516.800 1.965.000.000 1.694.516.800 1.965.000.000 1.848.058.694
Bantuan
Keuangan
Kepada
Provinsi/Kabu
paten/Kota
dan
Pemerintahan
Desa dan
Partai Politik
2.1 .8 Belanja Tidak 2.000.000.000 460.705.905 500.000.000 - 500.000.000 167.500.000 500.000.000 211.736.234 500.000.000 163.900.000
Terduga

2.2 BELANJA 626.286.070.011 468.515.650.357 705.511.785.057 593.565.515.824 521.429.547.941 368.405.611.930 613.950.662.248 522.289.972.068 600.021.068.377 535.058.267.624
LANGSUNG
2.2 .1 Belanja 92.071.805.800 77.820.122.954 92.506.478.537 81.966.115.806 106.925.379.767 93.738.161.140 101.183.829.386 95.085.611.394 104.852.838.108 97.807.518.406
Pegawai
2.2 .2 Belanja 322.638.774.859 254.839.047.387 359.827.682.566 297.580.151.905 284.775.298.483 208.579.287.369 274.353.618.050 235.854.249.388 316.713.958.335 282.489.230.264
Barang dan
Jasa
2.2 .3 Belanja Modal 211.575.489.352 135.856.480.015 253.177.623.954 214.019.248.113 129.728.869.691 66.088.163.421 238.413.214.812 191.350.111.286 178.454.271.934 154.761.518.954
SURPLUS / (140.842.982.103) 60.601.000.146 (205.525.362.249) (131.975.924.333) (73.845.552.971) (58.670.497.995) (16.407.949.004) 1.405.740.365 (18.650.575.918) 7.653.963.289
DEFISIT

III - 13
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

3.1.3 Kinerja Pembiayaan Daerah


Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran
berikutnya. Penerimaan pembiayaan daerah di Kota Tanjungpinang berasal
dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya; Hasil
Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan; dan Penerimaan Kembali
Investasi Dana Bergulir. Perkembangan penerimaan pembiayaan daerah Kota
Tanjungpinang menunjukkan penurunan dari sebesar 152 milyar pada tahun
2013 menjadi 18 milyar pada tahun 2017. Penerimaan pembiayaan daerah
pada umumnya melebihi target penerimaan yang telah ditetapkan, seperti
terlihat pada gambar berikut.

250 208 211

200 152
151
150 79 79
100

50 16 17 19 18
ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

-
REALISASI

REALISASI
ANGGARAN

2013 2014 2015 2016 2017

Gambar 3.10 Perkembangan Penerimaan Pembiayaan Kota


Tanjungpinang Tahun 2013-2017 (Milyar Rupiah)

Pengeluaran pembiayaan Daerah adalah uang yang keluar dari kas


daerah. Pengeluaran pembiayaan di Kota Tanjungpinang berasal dari
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah. Pengeluaran pembiayaan
daerah pada tahun 2013 sebesar 5 milyar pada tahun 2013, dan sebesar 5
milyar pada tahun 2015, tahun lainnya nol. Pengeluaran pembiayaan secara
umum lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan, seperti terlihat pada
gambar berikut.

III - 14
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

10
10
9
8
7 5 5 5
6
5
4 3
3
2
1 - - - - -
-
ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI
2013 2014 2015 2016 2017

Gambar 3.11 Perkembangan Pengeluaran Pembiayaan Kota


Tanjungpinang Tahun 2013-2017 (Milyar Rupiah)

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran yang selanjutnya disingkat SiLPA


adalah selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama
satu periode anggaran. SILPA tahun berjalan di Kota Tanjungpinang
menunjukkan kecenderungan penurunan dari sebesar 208 milyar pada tahun
2013 menjadi sebesar 32 milyar pada tahun 2017. Hal ini menunjukkan
kondisi yang semakin baik selama kurun waktu 2013-2017.

250 208
Milyar
200
150 79
100
32
50 15 18
- - - - 0
-
REALISASI
ANGGARAN

REALISASI

REALISASI

REALISASI
REALISASI
ANGGARAN

ANGGARAN

ANGGARAN

ANGGARAN
2013

Gambar 3.12 Perkembangan SILPA tahun Berjalan Kota Tanjungpinang


Tahun 2013-2017 (Milyar Rupiah)

Perkembangan Pembiayaan Daerah dan Perbandingannya dengan


Target Pembiayaan Daerah secara rinci tercantum pada tabel berikut.

III - 15
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 3.3
Perkembangan Pembiayaan Daerah dan Perbandingannya dengan Target Pembiayaan Daerah
Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017 (Rupiah)
NO URAIAN 2013 2014 2015 2016 2017
ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI
3.1 PENERIMAAN 150.842.982.103 152.424.362.103 208.025.362.249 210.821.477.304 78.845.552.971 79.012.105.488 16.407.949.004 16.647.574.716 18.650.575.918 18.065.665.081
PEMBIAYAAN
DAERAH
3.1 Sisa Lebih 150.842.982.103 150.842.982.103 208.025.362.249 208.025.362.249 78.845.552.971 78.845.552.971 16.407.949.004 16.594.266.009 18.650.575.918 18.053.315.081
.1 Perhitungan Anggaran
Tahun Anggaran
Sebelumnya
3.1 Hasil Penjualan - - - 1.754.076.073 - - - 0
.2 Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
3.1 Penerimaan Kembali - 1.581.380.000 - 1.042.038.982 - 166.552.517 - 53.308.707 0 12.350.000
.7 Investasi Dana
Bergulir

3.2 PENGELUARAN 10.000.000.000 5.000.000.000 2.500.000.000 - 5.000.000.000 5.000.000.000 - - 0 -


PEMBIAYAAN
DAERAH
3.2 Penyertaan Modal 10.000.000.000 5.000.000.000 2.500.000.000 - 5.000.000.000 5.000.000.000 - - 0
.2 (Investasi) Pemerintah
Daerah

PEMBIAYAAN 140.842.982.103 147.424.362.103 205.525.362.249 210.821.477.304 73.845.552.971 74.012.105.488 16.407.949.004 16.647.574.716 18.650.575.918 18.065.665.081
NETTO

SISA - 208.025.362.249 - 78.845.552.971 - 15.341.607.493 - 18.053.315.081 0 25.719.628.371


LEBIH/KURANG
PEMBIAYAAN
TAHUN BERKENAAN

III - 16
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Pertumbuhan APBD Kota Tanjungpinang tahun 2014-2017 tercantum


pada tabel berikut ini.

Tabel 3.4
Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
Kota Tanjungpinang Tahun 2014 – 2017

NO URAIAN 2014 2015 2016 2017 Rata-


rata
4 PENDAPATAN (2,82) (2,88) 35,98 (10,54) 2,67
4. 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 18,55 (0,56) 2,57 (9,57) 11,90
4 .1.1 Hasil Pajak Daerah 12,66 8,05 5,99 (9,70) 8,87
4 .1.2 Hasil Retribusi Daerah 19,77 40,60 (44,42) 11,97 2,67
4 .1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah (26,80) - (32,16) 1,39 14,00
yang Dipisahkan
4 .1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 29,44 (11,85) 12,68 (11,62) 18,81
yang Sah

4. 2 DANA PERIMBANGAN (7,52) (17,72) 54,00 (11,65) 4,47


4 .2.1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan (18,75) (27,34) (6,33) (62,48) (17,61)
Pajak
4 .2.2 Dana Alokasi Umum 3,39 (9,80) 38,29 1,93 7,91
4 .2.3 Dana Alokasi Khusus (100,00) (6,74) (14,95)

4. 3 LAIN-LAIN PENDAPATAN 6,06 67,00 (0,64) (0,22) (9,45)


DAERAH YANG SAH
4 .3.1 Pendapatan Hibah (100,00) (100,00)
4 .3.3 Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi (24,01) 93,50 161,89 10,04 27,15
dan Pemerintah Daerah Lainnya
4 .3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi 24,05 18,46 (92,30) (37,45)
Khusus
4 .3.5 Bantuan Keuangan Dari Provinsi 46,15 115,58 (100,00) (38,92)
atau Pemerintah Daerah Lainnya

5 BELANJA 20,37 (14,10) 25,24 (8,01) 4,40

5. 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 12,02 6,28 9,55 3,11 1,62


5 .1.1 Belanja Pegawai 11,69 5,43 6,32 4,72 1,06
5 .1.2 Belanja Subsidi 10,00 (49,48) (100,00) (12,66)
5 .1.4 Belanja Hibah 1,05 27,58 283,24 (20,08) 73,66
5 .1.5 Belanja Bantuan Sosial 9,43 17,61 72,04 (12,49)
5 .1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada 201,02 (15,64) 54,82 6,33 54,05
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa dan Partai
Politik
5 .1.8 Belanja Tidak Terduga - 26,41 510,13 1,91

5. 2 BELANJA LANGSUNG 26,69 (26,09) 41,77 (15,72) 8,24


5 .2.1 Belanja Pegawai 5,33 15,59 1,44 (100,00) 6,00
5 .2.2 Belanja Barang dan Jasa 16,77 (20,86) 13,08 (100,00) 4,93
5 .2.3 Belanja Modal 57,53 (48,76) 189,54 (100,00) 39,71
SURPLUS / DEFISIT (317,78) (64,07) (102,40) (309,70) (7,81)

III - 17
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

NO URAIAN 2014 2015 2016 2017 Rata-


rata

6. 1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 38,31 (62,10) (78,93) (11,16) (23,66)


DAERAH
6 .1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 37,91 (62,10) (78,95) (11,10) (23,59)
Tahun Anggaran Sebelumnya
6 .1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
6 .1.7 Penerimaan Kembali Investasi Dana (34,11) #DIV/0! (67,99) (65,74)
Bergulir

6. 2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN (100,00) 100,00 (100,00) (100,00)


DAERAH
6 .2.2 Penyertaan Modal (Investasi) (100,00) 100,00 (100,00) (100,00)
Pemerintah Daerah

PEMBIAYAAN NETTO 43,00 (64,07) (77,51) (11,16) (22,72)

SISA LEBIH/KURANG (62,10) 17,68 (100,00) (20,62)


PEMBIAYAAN TAHUN
BERKENAAN

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu


Analisis kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu dapat dilihat dari
beberapa indikator seperti proporsi Penggunaan Anggaran dan belanja untuk
pemenuhan kebutuhan aparatur.

3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran


1) Proporsi realisasi belanja daerah dibanding anggaran
Tingkat realisasi belanja daerah dibandingkan anggaran terlihat
menunjukkan peningkatan kinerja, dari sebesar 80,15% pada tahun 2013
menjadi sebesar 89,06%. Tingkat realisasi belanja tidak langsung terlihat
mencapai 94,50%, sedangkan tingkat realisasi belanja langsung mencapai
sebesar 85,07%. Kondisi ini menunjukkan bahwa realisasi terhadap
anggaran belanja untuk belanja tidak langsung sudah baik, namun untuk
belanja langsung perlu ditingkatkan agar dapat mencapai angka diatas 90%.
Secara rinci proporsi realisasi belanja terhadap anggaran belanja terlihat
pada Tabel 3.5.

III - 18
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 3.5
Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja
Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017 (%)
No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017
Belanja 80,14 88,42 78,58 89,06 92,72
A Belanja Tidak Langsung 88,48 95,70 87,95 94,50 98,38
1 Belanja Pegawai 91,05 96,35 92,63 97,20 96,02
2 Belanja Subsidi 60,97 61,81 31,23 99,56
3 Belanja Hibah 54,27 90,59 27,33 58,50 132,84
4 Belanja Bantuan Sosial 74,33 91,25 25,59 95,35
5 Belanja Bantuan 92,64 94,19 57,28 86,23 94,05
Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/ Kota
dan Pemerintahan Desa
dan Partai Politik
6 Belanja Tidak Terduga 23,04 0,00 33,50 42,35

B BELANJA LANGSUNG 74,81 84,13 70,65 85,07 89,17


1 Belanja Pegawai 84,52 88,61 87,67 93,97 93,28
2 Belanja Barang dan Jasa 78,99 82,70 73,24 85,97 89,19
3 Belanja Modal 64,21 84,53 50,94 80,26 86,72

2) Analisis proporsi belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur


Proporsi belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur di Kota
Tanjungpinang relatif besar, yaitu mencapai Rp 407.508.308.596,00 pada
tahun 2017. Angka tersebut juga menunjukkan peningkatan dari tahun-tahun
sebelumnya, seperti terlihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6
Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017
No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017

A Belanja2 Tidak
Langsung
1 Belanja Gaji 220.682.162.336 243.269.867.544 259.456.577.968 274.784.793.203 227.204.787.216
dan Tunjangan
2 Belanja 107.789.086.234 123.294.260.598 112.336.135.080 119.409.634.130 107.433.790.150
Tambahan
Penghasilan**)
3 Belanja 2.279.700.000 2.405.700.000 2.664.000.000 2.664.000.000 2.645.100.000
Penerimaan
Anggota dan
Pimpinan
DPRD serta
Operasional
KDH/WKDH
4 Belanja 2.379.029.675 3.097.114.483 2.599.618.261 3.963.108.409 3.062.566.549
pemungutan
Pajak
Daerah**)

III - 19
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017

B Belanja
Langsung
1 Belanja 25.625.057.654 18.614.155.221 16.115.222.750 17.055.732.000 15.248.823.250
Honorarium
PNS**)
2 Belanja Uang - 265.625.000 390.490.000 329.577.500 444.236.500
Lembur**)
3 Belanja 718.533.000 444.133.000 592.171.500 311.781.900 433.047.500
Beasiswa
Pendidikan
PNS
4 Belanja Kursus, 3.779.260.250 4.371.914.000 2.856.270.000 2.299.950.000 2.314.612.600
Pelatihan,
Sosialisasi dan
Bimbingan
Teknis PNS**)
5 Belanja premi 643.000.000 25.200.189 205.013.800 4.694.351.931 6.704.832.936
asuransi
kesehatan
6 Belanja 23.113.704.219 23.091.280.458 16.025.509.948 16.707.274.510 20.203.286.260
makanan dan
minuman
pegawai***)
7 Belanja pakaian 2.410.277.740 3.170.285.230 395.551.200 501.977.300 714.899.900
dinas dan
atributnya**)
8 Belanja 244.213.750 162.025.000 474.666.000 332.454.700 327.656.200
Pakaian
Khusus dan
Hari-hari
Tertentu*)
9 Belanja 44.378.531.429 49.604.995.614 32.998.922.095 35.807.400.690 1.077.634.097
perjalanan
dinas**)
10 Belanja 12.592.300.105 17.631.113.463 16.270.501.467 17.433.724.618 13.842.217.463
Perawatan
Kendaraan
Bermotor
11 Belanja Modal 4.367.473.475 3.985.889.050 5.153.051.558 3.522.056.976 5.231.495.975
Pengadaan
Peralatan
Kantor
12 Belanja Modal 5.929.509.665 6.718.231.692 6.162.194.488 3.252.973.188 619.322.000
Pengadaan
Perlengkapan
Kantor
13 Belanja Modal 6.276.954.182 - 9.977.654.597 13.246.482.464 -
Pengadaan
Konstruksi/
Pembelian
Gedung Kantor
Total belanja 463.208.793.714 500.151.790.542 484.673.550.712 516.317.273.519 407.508.308.596
untuk
pemenuhan
kebutuhan
aparatur

III - 20
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Dibandingkan dengan total pengeluaran (belanja dan pengeluaran


Pembiayaan), proporsi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur mencapai
44,99% pada tahun 2017, menurun dibandingkan tahun 2016 sebesar
54,51%. Secara rinci proporsi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur
tercantum pada Tabel 3.7 berikut ini.
Tabel 3.7
Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017

No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017


1 Total belanja 463.208.793.714 500.151.790.542 484.673.550.712 516.317.273.519 407.508.308.596
untuk
pemenuhan
kebutuhan
aparatur
2 Total 828.076.313.169 990.745.106.044 761.329.273.305 947.255.858.881 905.825.704.834
pengeluaran
(Belanja +
Pengeluaran
Pembiayaan)
3 Proporsi 55,94 50,48 63,66 54,51 44,99
belanja
untuk
pemenuhan
kebutuhan
aparatur

3) Analisis belanja periodik dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan


mengikat serta prioritas utama
Belanja periodik yang wajib dan mengikat adalah pengeluaran yang
wajib dibayar serta tidak dapat ditunda pembayarannya dan dibayar setiap
tahun oleh Pemerintah Daerah seperti gaji dan tunjangan pegawai serta
anggota dewan, bunga, atau belanja sejenis lainnya. Belanja periodik
prioritas utama adalah pengeluaran yang harus dibayar setiap periodik oleh
Pemerintah Daerah dalam rangka keberlangsungan pelayanan dasar
prioritas Pemerintah Daerah yaitu pelayanan pendidikan dan kesehatan,
seperti honorarium guru dan tenaga medis serta belanja sejenis lainnya.
Analisis terhadap realisasi pengeluaran wajib dan mengikat dilakukan untuk
menghitung kebutuhan pendanaan belanja dan pengeluaran pembiayaan
yang tidak dapat dihindari atau harus dibayar dalam satu tahun anggaran.
Berdasarkan Tabel 3.8 pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas
utama di Kota Tanjungpinang mencapai Rp 229.849.887.216 pada

III - 21
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

tahun 2017. Angka tersebut menurun dari tahun 2014-2016. Jenis belanja
yang bersifat wajib dan mengikat serta prioritas utama terdiri dari Belanja
Gaji dan Tunjangan, dan Belanja Penerimaan Anggota dan Pimpinan DPRD
serta Operasional KDH/WKDH.

Tabel 3.8
Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama
Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017
No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017
A Belanja Tidak
Langsung
1 Belanja Gaji dan 220.682.162.336 243.269.867.544 259.456.577.968 274.784.793.203 227.204.787.216
Tunjangan
2 Belanja 2.279.700.000 2.405.700.000 2.664.000.000 2.664.000.000 2.645.100.000
Penerimaan
Anggota dan
Pimpinan DPRD
serta
Operasional
KDH/WKDH
3 Belanja Bunga - - - - -
4 Belanja bagi - - - - -
hasil

B Pembiayaan
Pengeluaran
1 Pembentukan - - - - -
Dana Cadangan
2 Pembayaran - - - - -
pokok utang

TOTAL 222.961.862.336 245.675.567.544 262.120.577.968 277.448.793.203 229.849.887.216

Berdasarkan data diatas, selanjutnya dilakukan perhitungan proyeksi


untuk memperoleh gambaran kebutuhan belanja tidak langsung daerah dan
pengeluaran pembiayaan yang bersifat wajib dan mengikat serta prioritas
utama. Analisis dilakukan dengan proyeksi 5 (lima) tahun ke depan untuk
penghitungan kerangka pendanaan pembangunan daerah. Asumsi
pertumbuhan peningkatan belanja gaji dan tunjangan yang digunakan
sebesar 1,65%, dan pertumbuhan belanja Penerimaan Anggota dan
Pimpinan DPRD serta Operasional KDH/WKDH sebesar 1,65%. Dihasilkan
proyeksi tahun 2018-2023 sebagaimana tercantum pada Tabel 3.9.

III - 22
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 3.9
Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama
Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017
No Uraian 2018 2019 2020 2021 2022 2023
A Belanja Tidak Langsung
1 Belanja Gaji dan Tunjangan 245.473.502.929 249.523.815.727 253.640.958.686 257.826.034.505 262.080.164.074 266.404.486.781
2 Belanja Penerimaan Anggota dan 2.664.000.000 2.707.956.000 2.752.637.274 2.798.055.789 2.844.223.710 2.891.153.401
Pimpinan DPRD serta Operasional
KDH/WKDH
3 Belanja Bunga - - - - - -
4 Belanja bagi hasil - - - - - -

B Pembiayaan Pengeluaran
1 Pembentukan Dana Cadangan - - - - - -
2 Pembayaran pokok utang - - - - - -

TOTAL (A+B) 248.137.502.929 252.231.771.727 256.393.595.960 260.624.090.294 264.924.387.784 269.295.640.182

III - 23
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

3.2.2. Analisis Pembiayaan


1) Analisis sumber penutup defisit riil
Analisis ini dilakukan untuk memberi gambaran masa lalu tentang
kebijakan anggaran untuk menutup defisit riil anggaran Pemerintah Daerah.
Pada tahun 2013 terjadi surplus sebesar Rp 55.601.000.146,00, tahun 2016
surplus sebesar Rp 1.405.740.365,00, dan tahun 2017 surplus sebesar Rp
15.085.616.200,00 Defisit riil anggaran terjadi pada tahun 2014 sebesar Rp
131.975.924.333,00, dan tahun 2015 sebesar Rp 63.670.497.995,00.
Secara rinci terlihat pada Tabel 3.10 berikut ini.
Tabel 3.10
Defisit Riil Anggaran Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017
No. Uraian 2013 2014 2015 2016 2017
1. Realisasi 883.677.313.314 858.769.181.711 697.658.775.311 948.661.599.246 920.483.463.317
Pendapatan
Daerah
Dikurangi
realisasi:
2. Belanja 823.076.313.169 990.745.106.044 756.329.273.305 947.255.858.881 905.397.847.117
Daerah
3. Pengeluaran 5.000.000.000 - 5.000.000.000 - -
Pembiayaan
Daerah
Defisit riil 55.601.000.146 (131.975.924.333) (63.670.497.995) 1.405.740.365 15.085.616.200

Penerimaan pembiayaan daerah sebagai sumber penutup defisit riil


berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran
sebelumnya, seperti terlihat pada Tabel 3.11.
Tabel 3.11
Komposisi Penerimaan Pembiayaan Sebagai
Penutup Defisit Riil Anggaran Kota Tanjungpinang Tahun 2013-2017
No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017
1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 98,96 98,67 99,79 99,68 100,00
(SiLPA) Tahun Anggaran
sebelumnya
2. Pencairan Dana Cadangan 0 0 0 0 0
3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah 0 1 0 0 0
Yang di Pisahkan
4. Penerimaan Pinjaman Daerah
5. Penerimaan Kembali Pemberian 1,04 0,49 0,21 0,32 0
Pinjaman Daerah
6. Penerimaan Piutang Daerah 0 0 0 0 0

III - 24
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

2) Analisis Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran


Analisis ini dilakukan untuk memberi gambaran tentang komposisi sisa
lebih perhitungan anggaran. Dengan mengetahui SiLPA realisasi anggaran
periode sebelumnya, dapat diketahui kinerja APBD tahun sebelumnya yang
lebih rasional dan terukur. Gambaran masa lalu terkait komposisi realisasi
anggaran SiLPA Pemerintah Daerah terlihat pada tabel berikut ini.

III - 25
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 3.12
Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Kota Tanjungpinang

2013 2014 2015 2016 2017


No. Uraian Rp % dari Rp % dari Rp % dari Rp % dari Rp % dari
SiLPA SiLPA SiLPA SiLPA SiLPA
1 Pelampauan 16.290.609.333 7,83 3.587.432.872 4,55 1.991.242.922 12,98 7.061.178.500 39,11 10.878.315.446 34,11
penerimaan
PAD
2 Pelampauan (19.571.367.986) (120,14) (33.748.644.265) (940,75) (80.846.936.163) (4.060,12) (76.602.978.743) (1.084,85) (46.115.984.466) (423,93)
penerimaan
dana
perimbangan
3 Pelampauan 794.060.338 (4,06) (26.093.191.939) 77,32 (112.160.853.799) 138,73 (29.031.477.466) 37,90 (2.538.759.307) 5,51
penerimaan
lain-lain
pendapatan
daerah yang
sah
4 Sisa 203.930.680.564 25.682,01 129.803.841.248 (497,46) 206.191.602.017 (183,84) 116.386.967.078 (400,90) 71.512.620.444 (2.816,83)
penghematan
belanja atau
akibat lainnya
5 Pelampauan 1.581.380.000 0,78 2.796.115.055 2,15 166.552.517 0,08 239.625.712 0,21 (1.847.004.139) (2,58)
penerimaan
pembiayaan
6 Sisa 5.000.000.000 316,18 2.500.000.000 89,41 - - - - - -
pengeluaran
pembiayaan
Jumlah SiLPA 208.025.362.249 78.845.552.971 15.341.607.493 18.053.315.081 31.889.187.979

III - 26
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

3.3. Kerangka Pendanaan


3.3.1. Proyeksi Pendapatan dan Belanja
Proyeksi APBD Kota Tanjungpinang sebagaimana tercantum pada
Tabel 3.12 dilakukan dengan menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut:
1. Pertumbuhan ekonomi nasional meningkat sesuai dengan target dalam
RPJMN tahun 2015-2019 berada pada angka diatas 5%.
2. Pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang berada pada angka diatas 5%.
3. Pendapatan pajak naik rata-rata sebesar 11,20% per tahun.
4. Pendapatan retribusi daerah naik sebesar 8,12% per tahun.
5. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan naik sebesar 1,39%
per tahun.
6. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah meningkat sebesar 9,46% per
tahun.
7. Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak tahun 2020 naik dari tahun
sebelumnya, kemudian pada pada tahun 2022 naik kembali, dengan rata-
rata pertumbuhan sebesar 3,05% per tahun.
8. Dana Alokasi Umum (DAU) diproyeksikan mengalami penurunan pada
tahun 2020, kemudian meningkat kembali dengan rata-rata pertumbuhan
sebesar 5,89% per tahun.
9. Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak mengalami kenaikan dari tahun 2018.
10. Dana bagi hasil pajak dari provinsi naik sebesar 2,66% per tahun.

Kebijakan dalam rangka peningkatan pendapatan daerah Kota


Tanjungpinang sebagai berikut:
1. Meningkatkan kesadaran WP dalam memenuhi kewajibannya melalui
sosialisasi, pemeriksaan pajak, pembinaan kepada wajib pajak, dan
penegakan hukum. Pada tahun mendatang perlu dilakukan peningkatan
pembinaan wajib pajak yang tidak patuh, selanjutnya pemeriksanaan,
pemberian sanksi denda, penyegelan, dan penyitaan aset wajib pajak.
2. Peningkatan pelaksanaan online system untuk menunjang akurasi data
dan kemudahan dalam pelayanan Pajak dan retribusi bagi masyarakat.
3. Meningkatkan kerjasama dengan perangkat daerah pengelola retribusi
dalam pengelolaan retribusi daerah.

III - 27
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

4. Optimalisasi pemanfaatan aset daerah agar mampu memberikan


kontribusi dalam peningkatan pendapatan daerah.
5. Peningkatan kinerja bisnis BUMD agar memberikan dampak pada
peningkatan bagi hasil laba BUMD terhadap PAD.
6. Peningkatan tata kelola BLUD agar menghasilkan peningkatan
pendapatan daerah sehingga dapat dimanfaatkan dalam peningkatan
kualitas pelayanan BLUD.
7. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam
rangka perolehan pendapatan transfer ke daerah.
8. Meningkatkan koordinasi dan mendorong perangkat daerah terkait dalam
penggalian potensi pendapatan yang bersumber dari Dana Alokasi
Khusus (DAK).

Proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Tanjungpinang


tahun 2018-2023 tercantum pada Tabel 3.13 berikut ini.

III - 28
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 3.13
Proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
NO URAIAN 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1 PENDAPATAN 817.222.787.940 977.426.770.639 989.551.867.674 1.011.129.426.409 1.128.619.607.870 1.147.775.008.673
1. 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 146.230.011.521 160.875.613.062 177.029.344.890 194.848.235.807 214.505.801.229 236.193.787.091
1.1.1 Hasil Pajak Daerah 68.700.000.000 76.394.400.000 84.950.572.800 94.465.036.954 105.045.121.092 116.810.174.655
1.1.2 Hasil Retribusi Daerah 6.542.954.000 7.074.241.865 7.648.670.304 8.269.742.333 8.941.245.410 9.667.274.538
1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 3.661.238.727 3.712.129.945 3.763.728.552 3.816.044.378 3.869.087.395 3.922.867.710
yang Dipisahkan
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 67.325.818.794 73.694.841.252 80.666.373.234 88.297.412.142 96.650.347.331 105.793.470.188
yang Sah

1. 2 DANA PERIMBANGAN 611.604.236.600 753.749.983.319 749.932.491.691 752.026.264.682 856.196.820.562 843.862.469.388


1.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan 49.068.358.600 126.528.640.564 141.528.640.564 141.528.640.564 142.028.640.564 142.028.640.564
Pajak
1.2.2 Dana Alokasi Umum 457.366.176.000 522.051.640.755 503.234.149.127 505.327.922.118 608.998.477.998 596.664.126.824
1.2.3 Dana Alokasi Khusus 105.169.702.000 105.169.702.000 105.169.702.000 105.169.702.000 105.169.702.000 105.169.702.000

1. 3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH 59.388.539.819 60.968.274.978 62.590.031.093 64.254.925.920 65.964.106.949 67.718.752.194


YANG SAH
1.3.1 Pendapatan Hibah
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi 59.388.539.819 60.968.274.978 62.590.031.093 64.254.925.920 65.964.106.949 67.718.752.194
dan Pemerintah Daerah Lainnya
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi - - - - - -
Khusus
1.3.5 Bantuan Keuangan Dari Provinsi atau - - - - - -
Pemerintah Daerah Lainnya

2 BELANJA 833.272.787.940 991.643.871.359 1.005.601.867.674 1.027.179.426.409 1.144.669.607.870 1.163.825.008.673


2. 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 382.303.394.754 379.796.191.667 386.627.687.442 393.600.975.591 400.719.872.358 407.988.332.058
2.1.1 Belanja Pegawai 356.625.994.754 362.510.323.667 368.491.744.008 374.571.857.784 380.752.293.438 387.034.706.279
2.1.2 Belanja Subsidi - - - - - -
2.1.4 Belanja Hibah 20.000.000.000 12.000.000.000 12.600.000.000 13.230.000.000 13.891.500.000 14.586.075.000
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 2.712.400.000 2.712.400.000 2.848.020.000 2.990.421.000 3.139.942.050 3.296.939.153

III - 29
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

NO URAIAN 2018 2019 2020 2021 2022 2023


2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada 1.965.000.000 2.073.468.000 2.187.923.434 2.308.696.807 2.436.136.871 2.570.611.626
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa dan Partai Politik
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 1.000.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000

2. 2 BELANJA LANGSUNG 450.969.393.186 613.680.578.972 618.974.180.232 633.578.450.818 743.949.735.512 755.836.676.615


2.2.1 Belanja Pegawai 70.170.837.580 95.488.698.088 96.283.429.901 98.868.385.795 119.474.443.580 120.154.091.761
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 239.915.717.175 326.478.068.013 329.335.304.007 336.968.956.242 399.820.856.831 401.827.930.867
2.2.3 Belanja Modal 140.882.838.431 191.713.812.871 193.355.446.324 197.741.108.781 232.701.555.971 233.854.653.987
SURPLUS / DEFISIT (16.050.000.000) (16.050.000.000) (16.050.000.000) (16.050.000.000) (16.050.000.000) (16.050.000.000)

3. 1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 16.050.000.000 16.050.000.000 16.050.000.000 16.050.000.000 16.050.000.000 16.050.000.000


DAERAH
3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 16.050.000.000 16.050.000.000 16.050.000.000 16.050.000.000 16.050.000.000 16.050.000.000
Tahun Anggaran Sebelumnya
3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
3.1.7 Penerimaan Kembali Investasi Dana
Bergulir

3. 2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN - - - - - -
DAERAH
3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) - - - - - -
Pemerintah Daerah
PEMBIAYAAN NETTO 16.050.000.000 16.050.000.000 16.050.000.000 16.050.000.000 16.050.000.000 16.050.000.000

SISA LEBIH/KURANG 0 0 0 0 0 0
PEMBIAYAAN TAHUN
BERKENAAN

III - 30
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

3.3.2. Penghitungan Kerangka Pendanaan


Hasil penghitungan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah selama kurun waktu tahun 2018-2023 tercantum pada
tabel berikut ini.
Tabel 3.14
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah
Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
No. Uraian 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1. Pendapatan 817.222.787.940 977.426.770.639 989.551.867.674 1.011.129.426.409 1.128.619.607.870 1.147.775.008.673
2. Penerimaan Pembiayaan 16.050.000.000 16.050.000.000 16.050.000.000 16.050.000.000 16.050.000.000 16.050.000.000
Total penerimaan
Dikurangi:
4. Belanja Tidak Langsung 382.303.394.754 379.796.191.667 386.627.687.442 393.600.975.591 400.719.872.358 407.988.332.058
5. Pengeluaran Pembiayaan - - - - - -
Kapasitas riil kemampuan 450.969.393.186 613.680.578.972 618.974.180.232 633.578.450.818 743.949.735.512 755.836.676.615
keuangan

Berdasarkan hasil penghitungan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah selama kurun waktu tahun 2018-2023
selanjutnya ditentukan pengalokasian untuk prioritas pembangunan. Prioritas pembangunan mencakup Prioritas I yaitu
Program Pembangunan yang langsung menunjang visi dan misi, dan Prioritas II yaitu Program perangkat daerah sebagai
pelaksanaan tugas dan fungsi lainnya diluar prioritas I. Program prioritas II didalamnya termasuk program rutin terkait
pelayanan perangkat daerah.

III - 31
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 3.15
Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
Kota Tanjungpinang

No Uraian 2019 2020 2021 2022 2023


Kapasitas riil kemampuan keuangan 613.680.578.972 618.974.180.232 633.578.450.818 743.949.735.512 755.836.676.615
1 Prioritas I (Program Pembangunan yang 195.736.486.558 200.367.364.063 197.239.098.551 238.956.200.061 231.539.115.421
langsung menunjang visi dan misi)

2 Prioritas II (Program perangkat daerah 417.944.092.414 418.606.816.169 436.339.352.267 504.993.535.451 524.297.561.194


pelaksanaan tugas pokok dan fungsi diluar
prioritas I)

III - 32
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

BAB IV
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH

4.1 Permasalahan Pembangunan


Permasalahan pembangunan adalah merupakan penyebab terjadinya
kesenjangan antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang di
rencanakan serta antara apa yang ingin di capai di masa datang dengan
konsisi riil saat perencanaan dibuat. Suatu permasalahan daerah dianggap
memiliki nilai prioritas jika berhubungan dengan tujuan dan sasaran RPJMD,
termasuk didalamnya prioritas lain dari kebijakan nasional/provinsi yang
bersifat mandatori. Permasalahan yang disajikan dalam RPJMD ini adalah
permasalahan atau menjadi prioritas atau agenda utama rencana
pembangunan daerah dalam 5 (lima) tahun kedepan. Agar lebih jelas,
permasalahan dikelompokkan berdasarkan urusan pemerintahan daerah
sebagai berikut.

1) Pendidikan
a. Belum optimalnya partisipasi pendidikan khususnya jenjang SMP/MTs,
terlihat dari angka APK dan APM yang belum mencapai 100%.
b. Belum memadainya kualitas sarana dan prasarana pendidikan dasar,
khususnya ruang kelas, komputer, dan Kamar Mandi/WC.
c. Kualitas guru dan tenaga kependidikan yang kurang memadai.
d. Kurangnya tenaga kependidikan khususnya bendahara TK, SD dan
SMP.

2) Kesehatan
a. Masih ditemukan kasus kematian ibu, bayi dan balita.
b. Belum semua puskesmas yang memiliki minimal 5 (lima) jenis tenaga
kesehatan
c. Kurangnya tenaga dokter spesialis di fasilitas rujukan (RSUD Kota
Tanjungpinang) dibandingkan jumlah penduduk.

IV-1
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

d. Belum optimalnya pelaksanaan upaya-upaya preventif, promotif dan


penanganan kasus penyakit menular dan tidak menular.
e. Belum maksimalnya pemenuhan sarana dan prasarana fasilitas
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan serta peningkatan status
akreditasi.
f. Belum tercapainya universal health coverage jaminan kesehatan
nasional.
g. Masih adanya balita stunting (pendek)

3) Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang


a. Masih adanya titik-titik genangan air yang belum tertangani.
b. Masih adanya saluran drainase dalam kondisi kurang baik.
c. Masih adanya jalan dan jembatan dalam kondisi rusak.
d. Masih kurangnya sumber air baku, sehingga masih ditemukannya
rumah tangga yang belum mampu mengakses air minum layak.
e. Belum optimalnya akses terhadap sanitasi.
f. Belum optimalnya penataan ruang dan pengendalian pemanfaatan
ruang.
g. Belum adanya revisi Perda dan perkada bangunan gedung

4) Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman


a. Masih adanya kawasan kumuh dan rumah tidak layak huni yang
memerlukan penataan.
b. Belum terpenuhinya kebutuhan perumahan, ditunjukkan adanya
backlog.
c. Rendahnya daya tampung Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
d. Belum optimalnya penanganan sampah dan kurangnya sarana dan
prasarana persampahan.
e. Masih adanya wilayah yang belum terlayani jaringan Penerangan Jalan
Umum (PJU).
f. Belum optimalnya penataan dan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
(RTH).
g. Belum optimalnya penataan pemakaman umum.

IV-2
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

5) Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Pelindungan Masyarakat


a. Masih banyaknya kasus pelanggaran Perda dan Perkada dan
penanganan yang belum optimal.
b. Belum optimalnya peran Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dalam
penegakan Perda.
c. Masih rendahnya pemahaman masyarakat terkait perda ketenteraman
dan ketertiban umum.
d. Belum optimalnya penerapan manajemen penanggulangan kebakaran.
e. Belum optimalnya keterampilan Barisan Relawan Kebakaran.
f. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum.
g. Keanekaragaman masyarakat yang terdiri dari berbagai suku, etnis dan
agama serta adat istiadat berpotensi menimbulkan konflik di lingkungan
masyarakat.
h. Rawannya pertahanan, keamanan dan penyakit masyarakat karena
dipengaruhi letak Kota Tanjungpinang sebagai kota transit menuju kota
dan negara lain seperti Batam, Malaysia dan Singapura.
i. Belum optimalnya kapasitas daerah dalam penanganan bencana dan
pengelolaan daerah rawan bencana.
j. Belum optimalnya kualitas dan kuantitas SDM penanggulangan
bencana, dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam
penanggulangan bencana.

6) Sosial
a. Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
dalam hal rehabilitasi, perlindungan, jaminan dan pemberdayaan sosial
masih kurang optimal.
b. Partisipasi masyarakat dalam penanganan PMKS masih rendah.
c. Masih kurang kuantitas dan kualitas Sumber Kesejahteraan Sosial.

7) Tenaga Kerja
a. Masih adanya pengangguran, dan rendahnya penempatan kerja
karena peluang kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah
pencari kerja.

IV-3
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

b. Terbatasnya jumlah tenaga kerja yang memperoleh pelatihan


kewirausahaan dan pelatihan berbasis kompetensi (sertifikasi) .
c. Belum optimalnya penyelesaian kasus-kasus ketenagakerjaan dan
hubungan industrial.
d. Jumlah pencari kerja semakin meningkat serta jumlah perusahaan
semakin menurun.
e. Belum optimalnya penempatan tenaga kerja dan kurangnya sarana
dan prasarana pelatihan tenaga kerja.
f. Masih kurangnya SDM pendamping infrastruktur dan belum optimalnya
pelaporan perusahaan tentang tenaga kerja.

8) Pemberdayaan Perempuan Dan Pelindungan Anak


a. Belum optimalnya kesetaraan dan keadilan gender, terlihat dari
capaian IDG yang belum optimal.
b. Masih terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
c. Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana Kota layak Anak.

9) Pangan
a. Belum optimalnya pengembangan pangan lokal.
b. Belum optimalnya konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang
dan aman.

10) Pertanahan
a. Kurangnya realisasi pengadaan tanah untuk pembangunan dari yang
sudah direncanakan.

11) Lingkungan Hidup


a. Terjadinya penurunan kualitas air.
b. Rendahnya cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan izin
lingkungan.
c. Masih tingginya kerusakan lahan akibat produksi Biomassa.
d. Kurangnya pengelolaan sampah dengan sistem 3R.

IV-4
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

e. Masih kurangnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan Ruang


Terbuka Hijau (RTH).

12) Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil


a. Belum optimalnya cakupan penerbitan KTP elektronik
b. Belum optimalnya cakupan penerbitan Akte Kelahiran dan Kartu
Identitas Anak.
c. Belum optimalnya cakupan Penerbitan kutipan Akta Kematian

13) Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa


a. Sedikitnya jumlah alat Teknologi Tepat Guna yang di hasilkan
masyarakat.
b. Masih rendahnya kualitas kelembagaan masyarakat desa.

14) Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana


a. Masih banyaknya PUS yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (unmet need).
b. Total Fertility Rate (TFR) masih relatif rendah.

15) Perhubungan
a. Belum optimalnya pengoperasian trayek angkutan umum, terlihat dari
data load faktor penumpang BRT jurusan senggarang tanjungpinang
dompak.
b. Belum tersedianya transportasi massal yang terintegrasi menjangkau
seluruh wilayah.
c. Pelayanan Uji Kir Angkutan Umum belum optimal. Pelayanan KIR
dihentikan sesuai SK Dirjen Perhubungan darat, dikarenakan belum
tersediannya alat uji mekanik.
d. Kurangnya ketersediaan fasilitas keselamatan angkutan darat. Kondisi
rambu lalu lintas dan fasilitas keselamatan jalan masih kurang.
e. Adanya sarana dan prasarana pelabuhan dalam kondisi rusak.

IV-5
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

16) Komunikasi Dan Informatika


a. Terbatasnya jumlah titik Hotspot Internet di tempat Umum.
b. Banyaknya aplikasi e-goverment yang belum terintegrasi dan belum
terkelola dengan baik.
c. Kurang memadainya sarana dan prasarana untuk menunjang
pengembangan Smart City.
d. Kurangnya sumber daya manusia yang berkompeten dalam bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi.

17) Koperasi, Usaha Kecil, Dan Menengah


a. Banyaknya koperasi yang tidak aktif dan belum memenuhi standar
kesehatan.
b. Keterbatasan pengetahuan pengelola koperasi dan usaha mikro
tentang teknis koperasi dan usaha mikro, terutama terkait dengan
pemahaman atas karateristik koperasi sebagai badan usaha, dan
manajemen usaha.
c. Kurangnya kemandirian dan kemampuan permodalan usaha koperasi
dan usaha mikro, karena ketergantungan pada program pemerintah
dan partisipasi anggota yang rendah.
d. Kurangnya kemampuan usaha mikro dalam mengakses teknologi dan
alih teknologi, sehingga belum menghasilkan produksi dengan kualitas
dan nilai tambah yang efisien.

18) Penanaman Modal


a. Kurangnya realisasi penanaman modal berskala nasional.
b. Kualitas Pelayanan Perijinan Satu Pintu (PTSP) perlu ditingkatkan.

19) Kepemudaan dan Olah Raga


a. Belum optimalnya peran pemuda dalam pembangunan daerah terlihat
dari indikator persentase pemuda wirausaha, pemuda kreatif, dan
organisasi kepemudaan.
b. Belum optimalnya prestasi pemuda dan olahraga di tingkat provinsi dan
nasional.

IV-6
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

c. Terbatasanya sarana dan prasarana pemuda dan olahraga yang


memenuhi standar, seperti gelanggang pemuda/remaja,
gedung/lapangan olahraga.

20) Statistik
a. Belum optimalnya penyediaan statistik sektoral.
b. Belum terbangunnya sistem big data.

21) Persandian
a. Belum optimalnya pemanfaatan persandian dalam penyampaian
informasi yang bersifat rahasia.

22) Kebudayaan
a. Belum optimalnya pelestarian nilai adat dan tradisi, sejarah serta seni
budaya melayu.
b. Belum optimalnya jumlah pengunjung museum.

23) Perpustakaan
a. Belum optimalnya minat baca masyarakat.
b. Masih kurangnya tenaga pustakawan dibandingkan kebutuhan.

24) Kearsipan
a. Belum optimalnya Perangkat Daerah yang menyerahkan arsip statis ke
lembaga kearsipan daerah.
b. Kurangnya tenaga arsiparis dibandingkan kebutuhan.

25) Kelautan Dan Perikanan


a. Menurunnya produksi perikanan tangkap dan volume ekspor hasil
perikanan disebabkan oleh jumlah dan minat nelayan yang semakin
menurun.
b. Terbatasnya produksi budidaya perikanan.

IV-7
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

26) Pariwisata
a. Terbatasnya jumlah kunjungan wisatawan, dipengaruhi oleh kurangnya
promosi dan penyelenggaraan event wisata di Kota Tanjungpinang.
b. Kurangnya daya tarik dan keunikan destinasi wisata Kota
Tanjungpinang.
c. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang wisata, khususnya di
Pulau Penyengat.
d. Kurangnya peran penyelenggara wisata dan masyarakat dalam
penyediaan Paket Wisata.

27) Pertanian
a. Menurunnya produksi pertanian disebabkan menurunnya minat petani
dan pemanfaatan teknologi pertanian yang masih kurang.
b. Masih adanya kematian ternak akibat penyakit hewan, serta ancaman
penyakit zoonosis dan penyakit hewan menular strategis.

28) Perdagangan
a. Menurunnya ekspor komoditas/produk asal Kota Tanjungpinang.
b. Belum optimalnya kelayakan pasar-pasar tradisional dan penataan
Pedagang Kaki Lima (PKL).
c. Banyak beredar barang-barang yang tidak memiliki Standar Nasional
Indonesia (SNI), seperti kosmetik, dan buah-buahan.

29) Perindustrian
a. Belum optimalnya pertumbuhan industri kecil dan menengah.
b. Daya saing produk industri masih rendah, baik dari sisi nilai jual
maupun kualitas produk.
c. Minimnya legalitas usaha bagi IKM Kota Tanjungpinang
d. Belum optimalnya sarana pendukung produktivitas IKM, dan kurangnya
keterampilan SDM IKM.
e. Minimnya peluang pangsa pasar produk IKM Kota Tanjungpinang
disebabkan kurangnya kunjungan wisatawan lokal maupun
mancanegara ke Kota Tanjungpinang.

IV-8
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

f. Belum optimalnya kerja sama kemitraan antara pelaku IKM dengan


stakeholder.

30) Perencanaan Pembangunan


a. Kualitas perencanaan pembangunan daerah yang tematik, holistik,
integratif, dan spasial perlu ditingkatkan.
b. Belum optimalnya implementasi sistem perencanaan dan
penganggaran berbasis teknologi informasi.

31) Keuangan Daerah


a. Kuantitas dan kualitas SDM pengelolaan pajak dan retribusi serta
pengelolaan keuangan daerah kurang.
b. Kurang optimalnya pemanfaatan teknologi untuk penunjang system
perpajakan berbasis online.
c. Belum sempurnanya regulasi terkait perpajakan daerah untuk
menunjang peningkatan pendapatan pajak.
d. Masih kurangnya kesadaran wajib pajak dalam pemenuhan kewajiban
membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
e. Penerapan sanksi pajak belum dilaksanakan secara tegas, dan
kurangnya sarana dan prasarana pengawasan maupun penindakan.
f. Penerimaan DAK yang relatif rendah disebabkan kurangnya
perencanaan dan koordinasi dengan pemerintah pusat.
g. Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait dalam pengendalian dan
pengawasan terhadap realisasi penerimaan daerah.
h. Belum akuratnya data piutang PBB-P2.
i. Belum optimalnya pengelolaan aset daerah (Bintan belum
menyerahkan aset daerah Kota Tanjung Pinang).
j. Kurangnya koordinasi antar perangkat daerah vertikal dalam
pengurusan aset daerah.

32) Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan


a. Belum optimalnya kompetensi Aparatur Sipil Negara dan penempatan
pegawai yang kurang sesuai dengan standar kompetensi jabatan.

IV-9
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

b. Masih adanya kasus-kasus indisipliner pegawai.


c. Rendahnya ketrampilan pegawai dalam menunjang kinerja.

33) Sekretariat DPRD


a. Belum optimalnya pelayanan sekretariat DPRD dalam mendorong
peningkatan kinerja DPRD di bidang penganggaran, pengawasan, dan
legislasi.

34) Sekretariat Daerah


a. Belum optimalnya akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
b. Belum optimalnya kualitas pelayanan publik pada unit-unit pelayanan
publik.

35) Penelitian dan Pengembangan


a. Belum optimalnya penelitian dan pengembangan dan penerapan
sistem inovasi daerah.

36) Pengawasan
a. Masih adanya temuan yang berakibat kerugian negara/daerah, dan
belum optimalnya tindak lanjut hasil pengawasan.
b. Belum optimalnya tingkat maturitas SPIP dan kapabilitas APIP.

37) Sekretariat Korpri


a. Belum optimalnya pembinaan terhadap ASN Pindah tugas/ Purna
Tugas.

38) Kecamatan
a. Belum optimalnya kualitas Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan
(PATEN).

IV-10
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

4.2 Isu Strategis


Isu strategis merupakan suatu kondisi yang berpotensi menjadi
masalah maupun menjadi peluang suatu daerah dimasa datang. Isu strategis
dapat berasal dari permasalahan pembangunan yang dianggap paling prioritas
untuk diselesaikan maupun isu dari dunia international, nasional maupun
regional. Isu strategis lebih berorientasi pada masa depan. Suatu hal yang
belum menjadi masalah saat ini, namun berpotensi akan menjadi masalah
daerah pada suatu saat dapat dikategorikan sebagai isu strategis. Selain itu isu
strategis juga dapat dimaknai sebagai potensi yang daerah yang belum
terkelola, dan jika dikelola secara tepat dapat menjadi potensi modal
pembangunan yang signifikan.

IV-11
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 4.1
Identifikasi Isu Strategis Pembangunan Daerah Kota Tanjungpinang
RPJMN 2015-2019 Isu Strategis KLHS
Isu Strategis RPJMD Kota Isu Strategis
Tantangan Kebijakan Pokok RPJMD Provinsi Kepri Tanjungpinang RPJMD Kota Tanjungpinang

1. Stabilitas Politik 5. Penyiapan Landasan  Kapasitas Fiskal - 1. Kualitas aparatur sipil negara,
dan Keamanan Pembangunan yang Daerah yang Terbatas reformasi birokrasi dan
2. Tata Kelola: Kokoh. dan Tata kelola kondusifitas wilayah perlu
Birokrasi Efektif pemerintahan yang ditingkatkan.
dan Efisien belum optimal.
3. Pemberantasan
Korupsi
4. Pertumbuhan 1. Meningkatkan  Belum optimalnya 2. Angka Kemiskinan di Kota
Ekonomi Pertumbuhan pengembangan Tanjungpinang semakin
Ekonomi yang kepariwisataan membaik selama 5 tahun
Inklusif dan terakhir, namun masih
Berkelanjutan. memerlukan upaya untuk
menurunkan secara terus
menerus.
3. Pencapaian Tanjungpinang
sebagai pusat produksi dan
distribusi berbagai barang dan
jasa sebagai kota
perdagangan masih
memerlukan langkah dan
kebijakan yang lebih efektif.
5. Percepatan 3. Mempercepat  Kemiskinan Perlu Terus  Infrastruktur yang 4. Akses masyarakat terhadap
Pemerataan dan Pembangunan Diturunkan belum memadai dan penyediaan infrastruktur dasar
Keadilan Infrastruktur Untuk  Pengangguran Cukup merata seperti akses terhadap air
Pertumbuhan dan Tinggi  Belum optimalnya bersih, sanitasi yang layak,
Pemerataan.  Kuantitas dan Kualitas pengendalian masih perlu terus ditingkatkan
7. Mengembangkan dan Infrastruktur Belum pemanfaatan ruang baik kuantitas maupun
Memeratakan Memadai penyebarannya.
Pembangunan

IV-12
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

RPJMN 2015-2019 Isu Strategis Isu Strategis KLHS Isu Strategis


RPJMD Kota
Tantangan Kebijakan Pokok RPJMD Provinsi Kepri Tanjungpinang RPJMD Kota Tanjungpinang

Daerah  Konektivitas Antar 5. Masih adanya Kawasan


Pulau dan Antar Kumuh Perkotaan yang
Kabupaten Kota memerlukan penataan dalam
 Kesenjangan Antar hal: bangunan hunian;
Daerah Cukup Tinggi aksesibilitas jalan; drainase
 Kerentanan terhadap lingkungan; air bersih;
Kerawanan Pangan sanitasi; persampahan;
yang Tinggi proteksi kebakaran, dan ruang
 Pengembangan terbuka hijau.
Wilayah Perbatasan 6. Masih adanya titik-titik
Belum Optimal genangan selama musim
penghujan.
6. Keberlanjutan 4. Meningkatkan  Pencemaran dan  Degradasi 7. Pengelolaan lingkungan hidup
Pembangunan Kualitas Lingkungan Kerusakan Lingkungan Lingkungan kurang optimal, termasuk
Hidup, Mitigasi serta Ancaman dalam pengelolaan TPA Ganet
Bencana Alam dan Bencana 8. Kurangnya kuantitas dan
Penannganan kualitas Ruang Terbuka Hijau
Perubahan Iklim. (RTH) yang ramah anak,
perempuan, lansia dan
penyandang disabilitas.
7. Peningkatan 6. Meningkatkan  Kualitas Pembangunan  Belum optimalnya 9. Kualitas SDM dan pemerataan
Kualitas Sumber Kualitas Sumber Manusia Belum Optimal pelayanan yang akses dan mutu pendidikan
Daya Manusia Daya Manusia dan  Pemerataan dan Mutu merata di bidang dan kesehatan perlu
Kesejah-teraan Pendidikan Masih kesehatan dan ditingkatkan
Rakyat Yang Rendah pendidikan 10. Kota Tanjungpinang belum
Berkeadilan.  Derajat Kesehatan berkembang sebagai referensi
Masyarakat belum dan reputasi dalam hal
optimal pengembangan budaya
 Kesetaraan dan terutama kebudayaan melayu.
Keadilan Gender Masih
Rendah

IV-13
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

RPJMN 2015-2019 Isu Strategis Isu Strategis KLHS Isu Strategis


RPJMD Kota
Tantangan Kebijakan Pokok RPJMD Provinsi Kepri Tanjungpinang RPJMD Kota Tanjungpinang

 Belum Optimalnya
Pelestarian Budaya
Melayu
5. Percepatan 2. Meningkatkan  Pengembangan - 11. Sektor pariwisata khususnya
Pembangunan Pengelolaan dan Kemaritiman dan wisata budaya/religi, bahari
Kelautan Nilai Tambah pariwisata. dan kuliner memiliki potensi
Sumber Daya Alam yang sangat besar untuk
(SDA) yang dikembangkan menjadi motor
Berkelanjutan penggerak perekonomian
kota, namun saat ini belum
dikelola secara optimal.

Berdasarkan hasil identifikasi isu strategis pembangunan daerah, selanjutnya dilakukan skoring untuk mengurutkan
prioritas isu strategis daerah, sebagaimana tercantum pada tabel 4.2 berikut ini.

IV-14
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 4.2
Skoring terhadap Identifikasi Isu Strategis Daerah
Memiliki pengaruh Merupakan Memiliki daya
yang besar/ ungkit yang Kemungkinan Prioritas janji
tugas dan
signifikan terhadap signifikan atau politik yang Total
tanggung jawab
pencapaian sasaran terhadap kemudahannya perlu Skor
Isu Strategis Pemerintah Ranking
pembangunan pembangunan untuk ditangani diwujudkan
Daerah
nasional dan Provinsi daerah
(Bobot 20) (Bobot 10) (Bobot 20) (Bobot 15) (Bobot 35) (Bobot
100)
1. Kualitas aparatur sipil
negara, reformasi birokrasi 20 10 5 10 35 80 5
dan kondusifitas wilayah
perlu ditingkatkan.
2. Angka Kemiskinan di Kota
Tanjungpinang semakin
membaik selama 5 tahun
terakhir, namun masih 20 10 15 5 10 60 8
memerlukan upaya untuk
menurunkan secara terus
menerus.
3. Pencapaian Tanjungpinang
sebagai pusat produksi dan
distribusi berbagai barang
dan jasa sebagai kota 10 10 20 7 10 57 9
perdagangan masih
memerlukan langkah dan
kebijakan yang lebih efektif.
4. Akses masyarakat terhadap
penyediaan infrastruktur
dasar seperti akses
terhadap air bersih, sanitasi 20 10 10 7 35 82 3
yang layak, masih perlu
terus ditingkatkan baik
kuantitas maupun
penyebarannya.

IV-15
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Memiliki pengaruh Merupakan Memiliki daya


yang besar/ ungkit yang Kemungkinan Prioritas janji
tugas dan
signifikan terhadap signifikan atau politik yang Total
tanggung jawab
pencapaian sasaran terhadap kemudahannya perlu Skor
Isu Strategis Pemerintah Ranking
pembangunan pembangunan untuk ditangani diwujudkan
Daerah
nasional dan Provinsi daerah
(Bobot 20) (Bobot 10) (Bobot 20) (Bobot 15) (Bobot 35) (Bobot
100)
5. Masih adanya Kawasan
Kumuh Perkotaan yang
memerlukan penataan
dalam hal: bangunan
hunian; aksesibilitas jalan; 20 10 10 5 35 80 4
drainase lingkungan; air
bersih; sanitasi;
persampahan; proteksi
kebakaran, dan ruang
terbuka hijau.
6. Masih adanya titik-titik
genangan selama musim 15 10 10 7 30 72 6
penghujan.
7. Pengelolaan lingkungan
hidup kurang optimal, 10 10 5 5 5 35 11
termasuk dalam
pengelolaan TPA Ganet
8. Kurangnya kuantitas dan
kualitas Ruang Terbuka
Hijau (RTH) yang ramah 10 10 5 10 5 40 10
anak, perempuan, lansia
dan penyandang
disabilitas.
9 Kualitas SDM dan
pemerataan akses dan
mutu pendidikan dan 20 10 20 10 35 95 1
kesehatan perlu
ditingkatkan

IV-16
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Memiliki pengaruh Merupakan Memiliki daya


yang besar/ ungkit yang Kemungkinan Prioritas janji
tugas dan
signifikan terhadap signifikan atau politik yang Total
tanggung jawab
pencapaian sasaran terhadap kemudahannya perlu Skor
Isu Strategis Pemerintah Ranking
pembangunan pembangunan untuk ditangani diwujudkan
Daerah
nasional dan Provinsi daerah
(Bobot 20) (Bobot 10) (Bobot 20) (Bobot 15) (Bobot 35) (Bobot
100)
10. Kota Tanjungpinang belum
berkembang sebagai
referensi dan reputasi 10 10 5 7 35 67 7
dalam hal pengembangan
budaya terutama
kebudayaan melayu.
11. Sektor pariwisata
khususnya wisata
budaya/religi, bahari dan
kuliner memiliki potensi
yang sangat besar untuk 20 10 10 15 35 90 2
dikembangkan menjadi
motor penggerak
perekonomian kota, namun
sampai saat ini belum
dikelola secara optimal.

IV-17
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Berdasarkan hasil scoring pada Tabel 4.2, dapat ditentukan isu strategis
RPJMD Kota Tanjungpinang tahun 2018-2023 sesuai urutan sebagai berikut:
1. Kualitas SDM dan pemerataan akses dan mutu pendidikan dan kesehatan
perlu ditingkatkan
IPM tahun 2017 baru mencapai 78,00, dengan capaian indikator pembentuk:
Angka harapan hidup baru mencapai 71,84, angka harapan lama sekolah 14,07
tahun, rata-rata lama sekolah 9,97 tahun, dan Pengeluaran Per Kapita 14,881
ribu rupiah.
2. Sektor pariwisata khususnya khususnya wisata budaya/religi, bahari dan
kuliner memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi
motor penggerak perekonomian kota, namun sampai saat ini belum
dikelola secara optimal.
Jumlah wisatawan tahun 2017 mencapai 343.657 wisatawan, terdiri dari 250.709
wisatawan mancanegara, dan 92.948 wisatawan nusantara.
3. Akses masyarakat terhadap penyediaan infrastruktur dasar seperti akses
terhadap air bersih, sanitasi yang layak, masih perlu terus ditingkatkan baik
kuantitas maupun penyebarannya.
Akses air bersih dan sanitasi perlu ada peningkatan, ditandai dengan Persentase
rumah tinggal bersanitasi 98,07%.
4. Masih adanya Kawasan Kumuh Perkotaan yang memerlukan penataan
dalam hal: bangunan hunian; aksesibilitas jalan; drainase lingkungan; air
bersih; sanitasi; persampahan; proteksi kebakaran, dan ruang terbuka
hijau.
Luas kawasan kumuh yang ditetapkan tahun 2015 sebesar 150,14 ha.
Persentase luas kawasan kumuh (yang diselesaikan) sampai dengan tahun 2017
sebesar 6,3%. Kondisi prasarana dan sarana transportasi umum kurang
memadai, dan panjang jalan kondisi mantap tahun 2017 sepanjang 235,809 km.
5. Kualitas aparatur sipil negara, reformasi birokrasi dan kondusifitas wilayah
perlu ditingkatkan.
Reformasi birokrasi perlu terus diimplementasikan dalam rangka meningkatkan
kualitas tata kelola pemerintahan daerah. Capaian SAKIP Kota Tanjungpinang
pada tahun 2017 adalah BB dengan nilai 77,39, dengan Opini Laporan

IV-18
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Keuangan Pemerintah Kota Tanjungpinang tahun 2017 adalah Wajar Tanpa


Pengecualian (WTP).
6. Masih adanya titik-titik genangan selama musim penghujan
Pada musim penghujang sering terjadi genangan banjir pada beberapa lokasi,
memerlukan penanganan sistem drainase. Persentase penanganan titik-titik
genangan sampai dengan tahun 2017 sebesar 65%.
7. Kota Tanjungpinang belum berkembang sebagai referensi dan reputasi
dalam hal pengembangan budaya terutama kebudayaan melayu.
Kota Tanjungpinang menjadi pusat pengembangan budaya dan seni melayu di
Provinsi Kepulauan Riau. Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan pelestarian
warisan budaya baik tanggible (benda) maupun intanggible (tak benda)
8. Angka Kemiskinan di Kota Tanjungpinang semakin membaik selama 5
tahun terakhir, namun masih memerlukan upaya untuk menurunkan secara
terus menerus.
Persentase Penduduk Miskin Kota Tanjungpinang tahun 2017 sebesar 9,29%,
menurun selama kurun waktu 5 tahun. Jumlah Penduduk Miskin terus menurun
dari sebanyak 21,50 ribu jiwa menjadi sebesar 19,06 ribu jiwa. Persentase
penduduk miskin berada pada peringkat kedua terendah setelah Lingga.
9. Pencapaian Tanjungpinang sebagai pusat produksi dan distribusi berbagai
barang dan jasa sebagai kota perdagangan masih memerlukan langkah dan
kebijakan yang lebih efektif.
Pengembangan ekonomi perlu didorong melalui peningkatan investasi berskala
nasional, pengembangan industri dan perdagangan, serta usaha kecil
menengah. Pencapaian investasi PMA tahun 2017 mencapai US $ 1.129.000
dan PMDN sebesar Rp 1.239.176.683.936. Pertumbuhan industri tahun 2017
mencapai sebesar 70,60%. Adapun jumlah usaha mikro kecil dan menengah
sebanyak 6.246 unit.
10. Kurangnya kuantitas dan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ramah
anak, perempuan, lansia dan penyandang disabilitas.
Rasio ruang terbuka hijau terhadap luas wilayah Kota Tanjungpinang tahun 2017
mencapai sebesar 15,08%. Kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) perlu
ditingkatkan agar ramah anak, perempuan, lansia dan penyandang disabilitas.

IV-19
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

11. Pengelolaan lingkungan hidup kurang optimal, termasuk dalam


pengelolaan TPA Ganet
Persentase air yang tidak tercemar sebesar 85%, dan sebesar 15% dalam
keadaan tercemar. Umur TPA yang Kritis (< 4 tahun) dilihat dari kondisi lahan
dengan system pengolahan masih Controlled Landfill.

IV-20
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

BAB V
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

5.1 Visi
Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah
dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan
kepala daerah (pilkada). Visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih
menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang
ingin dicapai dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun sesuai misi yang
diemban.
Visi Walikota Tanjungpinang tahun 2018-2023 yaitu:

“Tanjungpinang sebagai Kota yang Maju, Berbudaya dan


Sejahtera dalam Harmoni Kebhinekaan Masyarakat Madani”

Penjelasan Visi diatas adalah sebagai berikut:


Kota yang Maju : Terwujudnya Kota Tanjungpinang sebagai kota yang
maju yaitu kota yang dapat menjamin perikehidupan
warganya secara layak dan bermartabat dan dapat
menginspirasi kebanggaan warganya melalui
pemerintahan yang baik dan bersih, kepemimpinan
yang mengayomi, birokrasi yang responsif dan
melayani, serta pembangunan berkelanjutan yang
bertumpu pada stabilitas ekonomi, sumber daya
manusia, teknologi informasi, dan keunggulan
kawasan.
Berbudaya : Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
serta interaksi sosial masyarakat berpegang teguh
pada nilai-nilai luhur dan akal budi kebudayaan
Melayu dan Nusantara serta menjadikan
Tanjungpinang sebagai rumah bersama bagi segenap
warga dari berbagai latar belakang budaya.

V-1
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Sejahtera : Tanjungpinang sebagai rumah penghidupan bagi


seluruh lapisan dan golongan masyarakat dengan
berbagai aktivitas ekonomi maupun profesi yang
positif disertai dengan komitmen dan kemampuan
kolaboratif pemerintah dalam menyediakan
lapangan pekerjaan dan kesempatan wirausaha
sehingga terwujud keadilan, kemakmuran dan
kedamaian.
Harmoni Kebhinekaan : Terciptanya keselarasan, keserasian, dan toleransi
antar warga Kota Tanjungpinang yang terdiri dari
keberagaman etnis dan agama.
Masyarakat Madani : Kondisi ideal warga Kota Tanjungpinang yang
menunjukkan akhlak mulia yaitu tertib, rukun,

toleran, responsif, berjiwa sosial dan sadar akan


tanggungjawab masing-masing.

5.2 Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Rumusan misi yang baik membantu lebih
jelas penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa
yang harus dilakukan. Rumusan misi dalam dokumen perencanaan
dikembangkan dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik
eksternal dan internal yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan,
peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Misi disusun
untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka
mencapai perwujudan visi.
Dalam rangka mencapai Visi jangka menengah, misi yang akan
ditempuh sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang agamis, berkarakter,
berwawasan kebangsaan dan berdaya saing global.
2. Meningkatkan pengembangan pariwisata dan pengembangan ekonomi
kreatif, dan usaha masyarakat.

V-2
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

3. Mengembangkan dan melestarikan khasanah budaya lokal dan nusantara


untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis, bertoleransi dan
kebhinekaan guna mendukung pembangunan berkelanjutan.
4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, berwibawa,
amanah, transparan dan akuntabel didukung aparatur yang berintegritas
dan kompeten.
5. Melanjutkan pemerataan pembangunan infrastruktur, dan penciptaan iklim
investasi dan usaha yang kondusif berwawasan lingkungan.
Misi jangka menengah tersebut disusun mendasarkan pada unsur visi
dengan keterkaitan sebagai berikut:

Unsur Visi: Misi:

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia


Kota yang Maju yang agamis, berkarakter, berwawasan
kebangsaan dan berdaya saing global.

4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang


profesional, berwibawa, amanah, transparan
dan akuntabel

2. Meningkatkan pengembangan pariwisata,


Sejahtera ekonomi kreatif, dan usaha masyarakat.

5. Melanjutkan pemerataan pembangunan


Berbudaya infrastruktur, dan penciptaan iklim investasi
dan usaha yang kondusif berwawasan
lingkungan

3. Mengembangkan dan melestarikan khasanah


Harmoni budayalokaldannusantarauntuk
Kebhinekaan menciptakan kehidupan masyarakat yang
harmonis, bertoleransi dan kebhinekaan

Masyarakat
Madani

Gambar 5.1 Keterkaitan antara Misi Jangka Menengah dengan Unsur Visi

V-3
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Keterkaitan antara misi jangka menengah dengan isu strategis sebagai


berikut:
Isu strategis Misi:
9 Belum optimalnya kualitas SDM, serta 1. Meningkatkan kualitas sumber daya
pemerataan akses dan mutu pendidikan manusia yang agamis, berkarakter,
dan kesehatan. berwawasan kebangsaan dan
berdaya saing global.

11. Sektor pariwisata khususnya wisata


budaya/religi, bahari dan kuliner memiliki
potensi yang sangat besar untuk
dikembangkan menjadi motor penggerak
perekonomian kota, namun sampai saat 2. Meningkatkan pengembangan
ini belum dikelola secara optimal. pariwisata, ekonomi kreatif, dan
3. Pencapaian Tanjungpinang sebagai pusat usaha masyarakat
produksi dan distribusi berbagai barang dan
jasa sebagai kota perdagangan masih
memerlukan langkah dan kebijakan yang
lebih efektif.

10. Kota Tanjungpinang belum berkembang 3. Mengembangkan dan melestarikan


sebagai referensi dan reputasi dalam khasanah budaya lokal dan nusantara
hal pengembangan budaya terutama untuk menciptakan kehidupan
kebudayaan melayu. masyarakat yang harmonis,
bertoleransi dan kebhinekaan

1. Kualitas aparatur sipil negara, 4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan


reformasi birokrasi dan kondusifitas yang profesional, berwibawa,
wilayah perlu ditingkatkan. amanah, transparan dan akuntabel
didukung aparatur yang berintegritas
dan kompeten.

4. Akses masyarakat terhadap penyediaan


infrastruktur dasar seperti akses terhadap air
bersih, sanitasi yang layak, masih perlu
terus ditingkatkan baik kuantitas maupun
penyebarannya.
5. Masih adanya Kawasan Kumuh Perkotaan
yang memerlukan penataan dalam hal:
bangunan hunian; aksesibilitas jalan;
drainase lingkungan; air bersih; sanitasi;
persampahan; proteksi kebakaran, dan
ruang terbuka hijau. 5. Melanjutkan pemerataan pembangunan
6. Masih adanya titik-titik genangan selama infrastruktur, dan penciptaan iklim
musim penghujan. investasi dan usaha yang kondusif
7. Pengelolaan lingkungan hidup kurang berwawasan lingkungan
optimal, termasuk dalam pengelolaan TPA
Ganet
8. Kurangnya kuantitas dan kualitas Ruang
Terbuka Hijau (RTH) yang ramah anak,
perempuan, lansia dan penyandang
disabilitas.
2. Angka Kemiskinan di Kota Tanjungpinang
semakin membaik selama 5 tahun
terakhir, namun masih memerlukan upaya
untuk menurunkan secara terus menerus.
Gambar 5.2 Keterkaitan antara Misi Jangka Menengah dengan Isu Strategis

V-4
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Keterkaitan antara visi dan misi RPJMD Tahun 2018-2023 dengan


RPJPD Kota Tanjungpinang tahun 2005-2025 sebagai berikut.

Visi RPJPD: Visi RPJMD:


“Mewujudkan Kota Tanjungpinang “Tanjungpinang sebagai Kota yang Maju,
sebagai Kota Pendidikan, Pusat Wisata Berbudaya dan Sejahtera dalam Harmoni
Budaya dan Perdagangan Terdepan” Kebhinekaan Masyarakat Madani”

Misi: Misi:

1. Meningkatkan kualitas sumber daya


1. Mewujudkan Masyarakat Kota
manusia yang agamis, berkarakter,
Tanjungpinang yang sehat, cerdas,
berwawasan kebangsaan dan
berbudaya dan berakhlak mulia
berdaya saing global.

2. Mengembangkan wisata budaya yang


2. Meningkatkan pengembangan pariwisata,
berdaya saing sebagai penggerak
ekonomi kreatif, dan usaha masyarakat
perekonomian daerah

3. Mengembangkan dan melestarikan


3. Mewujudkan Kota Tanjungpinang khasanah budaya lokal dan nusantara
sebagai pusat perdagangan dan industri untuk menciptakan kehidupan
pengolahan hasil perikanan dan kelautan masyarakat yang harmonis, bertoleransi
dan kebhinekaan

4. Mewujudkan pembangunan berwawasan


lingkungan yang tertata rapi, berkualitas 4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan
dan berkelanjutan. yang profesional, berwibawa,
amanah, transparan dan akuntabel
didukung aparatur yang berintegritas
dan kompeten.

5. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang 5. Melanjutkan pemerataan pembangunan

sejahtera dan memiliki mentalitas yang infrastruktur, dan penciptaan iklim


tangguh dan kreatif. investasi dan usaha yang kondusif
berwawasan lingkungan

Gambar 5.3 Keterkaitan antara Misi RPJMD dengan Misi RPJPD

V-5
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Keterkaitan antara visi dan misi RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun


2018-2023 dengan RPJMD Provinsi Kepulauan Riau tahun 2016-2021 sebagai
berikut.

Visi RPJMD Kota Tanjungpinang:


“Tanjungpinang sebagai Kota yang
Maju, Berbudaya dan Sejahtera
Visi RPJMD Provinsi Kepri: dalam Harmoni Kebhinekaan
Masyarakat Madani”

Misi: Misi:

1 Mengembangkan perikehidupan masyarakat yang


agamis, demokratis, berkeadilan, tertib, rukun dan
aman di bawah payung budaya Melayu. 1. Meningkatkan kualitas sumber daya
manusia yang agamis, berkarakter,
2. Meningkatkan daya saing ekonomi melalui berwawasan kebangsaan dan
pengembangan infrastruktur berkualitas dan berdaya saing global.
merata serta meningkatkan keterhubungan antar
kabupaten/kota.

3 Meningkatkan kualitas pendidikan, ketrampilan dan


profesionalisme Sumber Daya Manusia sehingga
memiliki daya saing tinggi.
2. Meningkatkan pengembangan
4 Meningkatkan derajat kesehatan, kesetaraan pariwisata, ekonomi kreatif, dan
gender, pemberdayaan masyarakat, penanganan usaha masyarakat
kemiskinan dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS).

5 Meneruskan pengembangan ekonomi berbasis


maritim, pariwisata, pertanian untuk mendukung
percepatan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi 3. Mengembangkan dan melestarikan
kesenjangan antar wilayah serta meningkatkan khasanah budaya lokal dan nusantara
ketahanan pangan untuk menciptakan kehidupan
masyarakat yang harmonis,
6. Meningkatkan iklim ekonomi kondusif bagi bertoleransi dan kebhinekaan
kegiatan penanaman modal (investasi) dan
pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah.

7. Meneruskan pengembangan ekonomi berbasis


industri dan perdagangan dengan memanfaatkan 4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan
bahan baku lokal. yang profesional, berwibawa,
amanah, transparan dan akuntabel
didukung aparatur yang berintegritas
8. Meningkatkan daya dukung, kualitas dan dan kompeten.
kelestarian lingkungan hidup.

9. Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang


bersih, akuntabel, aparatur birokrasi yang 5. Melanjutkan pemerataan
profesional, disiplin dengan etos kerja tinggi pembangunan infrastruktur, dan
serta penyelenggaraan pelayanan publik yang penciptaan iklim investasi dan usaha
berkualitas. yang kondusif berwawasan lingkungan

Gambar 5.4 Keterkaitan antara visi dan misi RPJMD Kota Tanjungpinang
Tahun 2018-2023 dengan RPJMD Provinsi Kepulauan Riau
tahun 2016-2021

V-6
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

5.3 Tujuan dan Sasaran


Tujuan dan sasaran merupakan hasil perumusan capaian strategis yang
menunjukkan tingkat kinerja pembangunan tertinggi sebagai dasar penyusunan
arsitektur kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan. Sasaran RPJMD
disamping menerjemahkan tujuan dari visi dan misi kepala daerah terpilih
sekurang-kurangnya berisi sasaran pokok RPJPD periode berkenaan. Rumusan
tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi
pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut.
Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 5 (lima) Tahunan. Sasaran adalah rumusan kondisi yang
menggambarkan tercapainya tujuan, berupa hasil pembangunan Daerah yang
diperoleh dari pencapaian outcome program Perangkat Daerah.

Misi 1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang agamis,


berkarakter, berwawasan kebangsaan dan berdaya saing global.
Tujuan yang akan dicapai yaitu: Meningkatkan Kualitas
pembangunan manusia dan Kesetaraan Gender.
Sasaran yang akan dicapai dari tujuan tersebut yaitu:
a. Meningkatnya akses pendidikan dan literasi
b. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan
c. Meningkatnya prestasi pemuda
d. Meningkatnya pemenuhan hak perempuan, anak dan perlindungan
sosial

Misi 2. Meningkatkan pengembangan pariwisata, ekonomi kreatif, dan


usaha masyarakat
Tujuan yang akan dicapai yaitu: Meningkatkan pertumbuhan
ekonomi terutama dari sektor pariwisata, perdagangan dan jasa
Sasaran yang akan dicapai dari tujuan tersebut yaitu:
a. Meningkatnya Kunjungan wisata
b. Berkembangnya usaha perdagangan dan usaha kecil
c. Meningkatnya Produksi Perikanan

Misi 3. Mengembangkan dan melestarikan khasanah budaya lokal dan


nusantara untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang
harmonis, bertoleransi dan kebhinekaan
Tujuan yang akan dicapai yaitu: Melestarikan seni, nilai adat dan
tradisi budaya melayu dalam kehidupan masyarakat
Sasaran yang akan dicapai dari tujuan tersebut yaitu: Meningkatnya
kelestarian budaya melayu.

V-7
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Misi 4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional,


berwibawa, amanah, transparan dan akuntabel didukung
aparatur yang berintegritas dan kompeten.
Tujuan yang akan dicapai yaitu: Meningkatkan reformasi birokrasi
dalam perbaikan kualitas pelayanan publik dan tata kelola
pemerintahan.
Sasaran yang akan dicapai dari tujuan tersebut yaitu:
a. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah
b. Meningkatnya kualitas pengawasan dan akuntabilitas keuangan
dan aset daerah
c. Meningkatnya Pendapatan pajak dan retribusi daerah
d. Meningkatnya penerapan e-goverment
e. Meningkatnya kualitas pelayanan publik
f. Meningkatnya penegakan peraturan daerah

Misi 5. Melanjutkan pemerataan pembangunan infrastruktur, dan


penciptaan iklim investasi dan usaha yang kondusif berwawasan
lingkungan
Tujuan yang akan dicapai yaitu:
a. Meningkatkan pemerataan infrastruktur dan pelestarian
lingkungan hidup
Sasaran yang akan dicapai dari tujuan tersebut yaitu:
1) Meningkatnya kualitas infrastruktur
2) Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

b. Meningkatkan iklim investasi dan usaha yang kondusif dan


penyerapan tenaga kerja
Sasaran yang akan dicapai dari tujuan tersebut yaitu:
1) Meningkatnya realisasi investasi
2) Meningkatnya penyerapan tenaga Kerja

V-8
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Tabel 5.1

Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran Jangka Menengah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Kondisi Kondisi Kondisi Awal Target Kinerja Kondisi

No Misi Tujuan Indikator Satuan Awal Akhir Sasaran Indikator Formula Satuan RPJMD Kinerja
Tujuan/ Sasaran akhir
2018 2023 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
RPJMD
1 Meningkatkan Meningkatkan Indeks Indeks 78,01 79,21 Meningkatnya Rata-rata Rata-rata lama Tahun 9,96 9,97 9,98 9,99 10,00 10,01 10,02 10,03
kualitas sumber Kualitas Pembangunan akses Lama Sekolah sekolah penduduk
daya manusia pembangunan Manusia (IPM) pendidikan usia 15 tahun keatas
yang agamis, manusia dan Indeks Indeks 96,61 96,71 dan literasi Angka Angka Harapan Tahun 14,06 14,07 14,08 14,09 14,10 14,11 14,12 14,12
berkarakter, Kesetaraan Pembangunan Harapan Lama Lama Sekolah
berwawasan Gender Gender (IPG) Sekolah
kebangsaan dan Indeks Jumlah pengunjung % NA NA 21,25 21,87 22,5 23,12 23,75 23,75
berdaya saing Membudayaka perpustakaan dibagi
global. n Gemar Jumlah penduduk
Membaca yang sudah bisa
membaca
Meningkatnya Angka Jumlah Kematian ibu Per 49,64 202,53 202,53 192,95 192,95 165,38 165,38 165,38
mutu Kematian Ibu pada satu tahun 100.000
pelayanan tertentu dibagi KH
kesehatan jumlah kelahiran
hidup dikali 100.000
Angka Jumlah Kematian Per 1000 6,45 6,58 5,78 5,78 5,75 5,75 5,75 5,75
Kematian Bayi Bayi (berumur KH
kurang 1 tahun)
dibagi jumlah
kelahiran hidup dikali
1000
Meningkatnya Jumlah Jumlah pemuda Medali/ 94 45 45 45 45 45 45 225
prestasi pemuda berprestasi di tingkat piala
pemuda berprestasi di provinsi, regional
tingkat dan nasional
provinsi,
regional dan
nasional
Meningkatnya Indeks Indeks Indeks 70,34 70,35 71,37 71,38 71,39 71,40 71,41 71,41
pemenuhan Pemberdayaan Pemberdayaan
hak Gender (IDG) Gender (IDG)
perempuan, Skor Capaian Skor capaian Skor 500-600 600-700 600-700 600-700 700-800 700-800 700-800 700-800
anak dan Kota Layak evaluasi Kota Layak
perlindungan Anak Anak
sosial Persentase Jumlah PMKS yang % 96,00 96,00 96,15 96,25 96.30 96,35 96,35 96,35
PMKS yang memperoleh bantuan
memperoleh sosial dibagi Jumlah
bantuan sosial PMKS yang seharusnya
menerima bantuan
dikali 100

V-9
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Kondisi Awal Kondisi


Kondisi Kondisi Target Kinerja
Indikator Indikator Kinerja
No Misi Tujuan Tujuan/ Satuan Awal Akhir Sasaran Sasaran Formula Satuan RPJMD akhir
2018 2023
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD
2 Meningkatkan Meningkatkan Pertumbuhan % 5,14 5,34 Meningkatnya Jumlah Jumlah kunjungan orang 250.751 282.456 287450 292.450 297.450 310.450 315.450 315.450
pengembangan pertumbuhan Ekonomi Kunjungan Kunjungan wisata Nusantara
pariwisata, ekonomi wisata Wisatawan
ekonomi kreatif, terutama dari Nusantara
dan usaha sektor Persentase % 9,24 9,00 Jumlah Jumlah kunjungan orang 109.147 140.618 142.500 144.500 146.500 148.500 150.500 150.500
masyarakat pariwisata, Penduduk Kunjungan wisata Mancanegara
perdagangan Miskin Wisatawan
dan jasa Mancanegara
Berkembang- Kontribusi Jumlah PDRB sektor % 25,80 25,89 25,98 26,07 26,16 26,25 26,34 26,34
nya usaha sektor Perdagangan dibagi
perdagangan Perdagangan Total PDRB dikali
dan usaha dalam PDRB 100
kecil Laju Inflasi Laju Inflasi % 3,66 3,66 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50
Persentase Jumlah Usaha Mikro Unit - - - 15,00 20,00 25,00 30,00 30,00
Usaha Mikro terbina dibagi
terbina Jumlah Usaha Mikro
dikali 100
Meningkatnya Jumlah Jumlah produksi Ton 1.989 1.947 2.800 3.000 3.300 3.500 3.700 3.700
Produksi Produksi perikanan tangkap
Perikanan perikanan
tangkap
Jumlah Jumlah produksi Ton 40,00 80,22 95,00 115,00 130,00 140,00 150,00 150,00
produksi perikanan budidaya
perikanan
budidaya

3 Mengembangka Melestarikan Persentase % 33,78 40,54 Meningkatnya Persentase Jumlah Benda, Situs % 69,84 69,84 71,43 73,02 74,60 76,19 77,78 77,78
n dan seni, nilai adat Seni dan kelestarian Benda, Situs dan Kawasan Cagar
melestarikan dan tradisi Budaya Lokal budaya dan Cagar Budaya yang lestari
khasanah budaya melayu yang lestari melayu Budaya yang dibagi Jumlah
budaya lokal dan dalam lestari Benda, Situs,
nusantara untuk kehidupan Bangunan, Struktur
menciptakan masyarakat dan Kawasan Cagar
kehidupan Budaya dikali 100
masyarakat yang
harmonis,
bertoleransi dan
kebhinekaan

V-10
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Kondisi Kondisi Kondisi Awal Target Kinerja Kondisi

No Misi Tujuan Indikator Satuan Awal Akhir Sasaran Indikator Formula Satuan RPJMD Kinerja
Tujuan/ Sasaran akhir
2018 2023 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
RPJMD
4 Mewujudkan tata Meningkatkan Nilai Indeks Skor 79,10 89,30 Meningkatnya Nilai Evaluasi Nilai Evaluasi Sistem Skor BB/77,39 BB/ 77,5 BB/ 77,6 BB/ 77,7 BB/ 77,8 BB/ 77,9 A/ 80 A/ 80
kelola reformasi Reformasi Akuntabilitas Sistem Akuntabilitas Kinerja
pemerintahan birokrasi dalam Birokrasi Kinerja Akuntabilitas Pemerintah (SAKIP)
yang profesional, perbaikan Pemerintah Kinerja
berwibawa, kualitas Daerah Pemerintah
amanah, pelayanan (SAKIP)
transparan dan publik dan tata Meningkatnya Level Level Maturitas SPIP Level Level 2 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3
akuntabel kelola kualitas Maturitas SPIP Pemerintah daerah
didukung pemerintahan pengawasan Pemerintah
aparatur yang dan daerah
berintegritas dan akuntabilitas Opini BPK Opini BPK terhadap Status WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
kompeten. keuangan dan atas Laporan laporan keuangan
aset daerah Keuangan
Pemerintah
daerah
Meningkatnya Pertumbuhan Jumlah pendapatan % NA 2,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00
Pendapatan Pendapatan pajak dan retribusi
pajak dan Pajak dan tahun n dikurangi
retribusi Retribusi jumlah pajak dan
daerah Daerah retribusi tahun (n-1)
dibagi jumlah pajak
dan retribusi tahun
(n-1) dikali 100
Meningkatnya Skor Penilaian Skor penilaian Skor 0 1,7 2,05 2,45 2,71 2,81 3,10 3,10
penerapan E- Mandiri Indeks mandiri SPBE
goverment SPBE
Meningkatnya Rata-rata Skor Rata-rata skor nilai Skor 68,0 69,7 70,0 72,2 74,5 77,02 80,12 80,12
kualitas Indeks Indeks Kepuasan
pelayanan Kepuasan Masyarakat pada
publik Masyarakat unit pelayanan publik
(IKM) Unit
Pelayanan
Publik
Meningkatnya Cakupan Jumlah penyelesaian % 75,00 83,60 80,00 85,00 90,00 90,00 95,00 95,00
penegakan penegakan penegakan Perda
peraturan Perda dan dan Perkada dibagi
daerah Perkada Jumlah pelanggaran
Perda dan Perkada
dikali 100

V-11
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Kondisi Kondisi Kondisi Awal Target Kinerja Kondisi

No Misi Tujuan Indikator Satuan Awal Akhir Sasaran Indikator Formula Satuan RPJMD Kinerja
Tujuan/ Sasaran akhir
2018 2023 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
RPJMD
5 Melanjutkan Meningkatkan Persentase % 66,20 72,59 Meningkatnya Persentase Luas Kawasan % 0,59 0,55 0,50 0,46 0,42 0,38 0,34 0,34
pemerataan pemerataan Infrastruktur kualitas Kawasan Kumuh dibagi Luas
pembangunan infrastruktur dan Kondisi kondisi infrastruktur Kumuh Wilayah dikali 100
infrastruktur, dan pelestarian Baik Cakupan Jumlah rumah % 98,07 98,55 99,03 99,51 99,99 100 100 100
penciptaan iklim lingkungan pelayanan tangga memiliki
investasi dan hidup Sanitasi akses sanitasi dibagi
usaha yang jumlah rumah tangga
kondusif dikali 100
berwawasan Persentase Jumlah rumah % 64,66 64,78 64,91 65,02 65,15 65,27 65,39 65,39
lingkungan rumah tangga tangga memiliki
mengakses akses air bersih
akses air dibagi jumlah rumah
bersih tangga dikali 100
Persentase Jumlah jalan kota % 67,23 68,20 69,45 70,94 72,66 74,64 75,68 75,68
Jalan Kondisi dalam kondisi
Mantap mantap ( > 40
KM/Jam) dibagi
jumlah jalan kota
dikali 100
Persentase Jumlah titik % NA NA 3,70 7,40 11,11 18,51 22,22 22,22
titik genangan genangan yang
tertangani tertangani dibagi
jumlah titik
genangan (27 titik)
dikali 100
Meningkatnya Indeks 30% dikali Indeks Indeks NA 57,95 56,05 56,45 57,15 57,55 58,25 58,25
Kualitas Kualitas pencemaran air
Lingkungan Lingkungan ditambah 30% dikali
Hidup Hidup Indeks pencemaran
Udara, dikali 40%
dikali indeks tutupan
lahan
Persentase Volume sampah % 46,48 47,64 55,02 57,77 60,65 63,68 66,86 66,86
sampah tertangani dibagi
tertangani Volume timbulan
sampah dikali 100
Meningkatkan Tingkat % 5,96 5,11 Meningkatnya Jumlah nilai Jumlah nilai ribu US $ 5.060 2.930 1.024 1.076 1.129 1.186 1.245 5.660

iklim investasi Pengangguran realisasi investasi investasi berskala


dan usaha yang Terbuka (TPT) investasi berskala nasional (PMA)
kondusif dan nasional
penyerapan (PMA)
tenaga kerja

V-12
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Kondisi Awal Kondisi


Kondisi Kondisi Target Kinerja
Indikator Indikator Kinerja
No Misi Tujuan Tujuan/ Satuan Awal Akhir Sasaran Sasaran Formula Satuan RPJMD akhir
2018 2023
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD
Jumlah nilai Jumlah nilai Milyar 318,69 570,71 320,00 340,00 350,00 370,00 390,00 1.770
investasi investasi berskala Rupiah
berskala nasional (PMDN)
nasional
(PMDN)
Meningkatnya Tingkat Jumlah % 6,13 5,96 5,79 5,62 5,45 5,28 5,11 5,11
penyerapan Pengangguran pengangguran
tenaga Kerja Terbuka (TPT) terbuka dibagi
jumlah angkatan
kerja dikali 100

V-13
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

BAB VI
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN
DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

6.1 Strategi
Strategi merupakan rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang
berisikan grand design perencanaan pembangunan dalam upaya untuk
mewujudkan tujuan dan sasaran misi pembangunan daerah yang telah
ditetapkan. Berbagai rumusan strategi yang disusun menunjukkan kemantaban
pemerintah daerah dalam memegang prinsipnya sebagai pelayan masyarakat.
Perencanaan yang dilaksanakan secara efektif dan efisien sebagai pola
strategis pembangunan akan memberikan nilai tambah (value added) pada
pencapaian pembangunan daerah dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Sebagai salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah,
rumusan strategi akan mengimplementasikan bagaimana sasaran
pembangunan akan dicapai dengan serangkaian arah kebijakan dari pemangku
kepentingan. Oleh karena itu, strategi diturunkan dalam sejumlah arah kebijakan
dan program pembangunan operasional dari upaya-upaya nyata dalam
mewujudkan visi pembangunan daerah.
Perumusan strategi pembangunan jangka menengah daerah Kota
Tanjungpinang disusun dengan memperhatikan strategi pembangunan nasional
dalam RPJMN tahun 2014-2019 dan strategi pembangunan Provinsi Kepulauan
Riau sebagaimana diuraikan berikut ini.

6.1.1 Strategi dan Arah Kebijakan Jangka Menengah Nasional dalam


RPJMN 2015-2019

Strategi Pembangunan Nasional Tahun 2015-2019 menggariskan hal-


hal sebagai berikut :

a. Norma Pembangunan :
1) Membangun untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan
masyarakat.

VI-1
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

2) Setiap upaya meningkatkan kesejahteran, kemakmuran,


produktivitas tidak boleh menciptakan ketimpangan yang makin
melebar yang dapat merusak keseimbangan pembangunan.
3) Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya
dukung lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

b. Tiga Dimensi Pembangunan :


1) Dimensi pembangunan manusia dan masyarakat
Pembangunan dilakukan untuk meningkatkan kualitas
manusia dan masyarakat yang menghasilkan manusia-manusia
Indonesia unggul dengan meningkatkan kecerdasan otak dan
kesehatan fisik melalui pendidikan, kesehatan dan perbaikan gizi.
Manusia Indonesia unggul tersebut diharap-kan juga mempunyai
mental dan karakter yang tangguh dengan perilaku yang positif dan
konstruktif. Karena itu pembangunan mental dan karakter menjadi
salah satu prioritas utama pembangunan, tidak hanya di birokrasi
tetapi juga pada seluruh komponen masyarakat, sehingga akan
dihasilkan pengusaha yang kreatif, inovatif, punya etos bisnis dan
mau mengambil risiko; pekerja yang berdedikasi, disiplin, kerja
keras, taat aturan dan paham terhadap karakter usaha tempatnya
bekerja; serta masyarakat yang tertib dan terbuka sebagai modal
sosial yang positif bagi pembangunan, serta memberikan rasa aman
dan nyaman bagi sesama.

2) Dimensi pembangunan sektor unggulan dengan prioritas:


a. Kedaulatan pangan. Indonesia mempunyai modal yang cukup
untuk memenuhi kedaulatan pangan bagi seluruh rakyat,
sehingga tidak boleh tergantung secara berlebihan kepada
negara lain.
b. Kedaulatan energi dan ketenagalistrikan. Dilakukan dengan
memanfaatkan sebesar-besarnya sumber daya energi (gas, batu-
bara dan tenaga air) dalam negeri.
c. Kemaritiman dan kelautan. Kekayaan laut dan maritim Indonesia
harus dapat dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan
nasional dan kesejahteraan rakyat.

VI-2
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

d. Pariwisata dan industri. Potensi keindahan alam dan


keanekaragaman budaya yang unik merupakan modal untuk
pengembangan pariwisata nasional. Sedangkan industri
diprioritaskan agar tercipta ekonomi yang berbasiskan penciptaan
nilai tambah dengan muatan iptek, keterampilan, keahlian dan
SDM yang unggul.

3) Dimensi pemerataan dan kewilayahan


Pembangunan bukan hanya untuk kelompok tertentu, tetapi
untuk seluruh masyarakat di seluruh wilayah. Karena itu
pembangunan harus dapat menghilangkan/memperkecil
kesenjangan yang ada, baik kesenjangan antar kelompok
pendapatan, maupun kesenjangan antarwilayah, dengan prioritas:
a. Wilayah desa, untuk mengurangi jumlah penduduk miskin, karena
penduduk miskin sebagian besar tinggal di
desa; b. Wilayah pinggiran;
c. Luar Jawa;
d. Kawasan Timur.

c. Kondisi sosial, politik, hukum dan keamanan yang stabil diperlukan


sebagai prasyarat pembangunan yang berkualitas
Kondisi tersebut antara lain :
1) Kepastian dan penegakan hukum;
2) Keamanan dan ketertiban;
3) Politik dan demokrasi; dan
4) Tatakelola dan reformasi birokrasi.

d. Quickwins (hasil pembangunan yang dapat segera dilihat hasilnya)


Pembangunan merupakan proses yang terus menerus dan
membutuhkan waktu yang lama. Karena itu dibutuhkan output cepat
yang dapat dijadikan contoh dan acuan masyarakat tentang arah
pembangunan yang sedang berjalan, sekaligus untuk meningkatkan
motivasi dan partisipasi masyarakat.

VI-3
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Arah kebijakan umum pembangunan jangka menengah nasional


tahun 2015-2019 yang perlu diperhatikan yaitu :

a. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan


Berkelanjutan
Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan berkelanjutan merupakan
landasan utama untuk mempersiapkan Indonesia lepas dari posisi
sebagai negara berpendapatan menengah menjadi negara maju.
Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan ditandai dengan terjadinya
transformasi ekonomi melalui penguatan pertanian, perikanan dan
pertambangan, berkembangnya industri manufaktur di berbagai wilayah,
modernisasi sektor jasa, penguasaan iptek dan berkembangnya inovasi,
terjaganya kesinambungan fiskal, meningkatnya daya saing produk
ekspor non-migas terutama produk manufaktur dan jasa, meningkatnya
daya saing dan peranan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan
Koperasi, serta meningkatnya ketersediaan lapangan kerja dan
kesempatan kerja yang berkualitas.

b. Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah Sumber Daya Alam


(SDA) yang Berkelanjutan
Arah kebijakan peningkatan pengelolaan dan nilai tambah SDA adalah
dengan meningkatkan kapasitas produksi melalui peningkatan
produktivitas dan perluasan areal pertanian, meningkatkan daya saing
dan nilai tambah komoditi pertanian dan perikanan, meningkatkan
produktivitas sumber daya hutan, mengoptimalkan nilai tambah dalam
pemanfaatan sumber daya mineral dan tambang lainnya, meningkatkan
produksi dan ragam bauran sumber daya energi, meningkatkan efisiensi
dan pemerataan dalam pemanfaatan energi, mengembangkan ekonomi
kelautan yang terintegrasi antarsektor dan antar wilayah dan
meningkatnya efektivitas pengelolaan dan pemanfaatan keragaman
hayati Indonesia yang sangat kaya.

VI-4
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

c. Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan dan


Pemerataan
Pembangunan infrastruktur diarahkan untuk memperkuat konektivitas
nasional untuk mencapai keseimbangan pembangunan, mempercepat
penyediaan infrastruktur perumahan dan kawasan permukiman (air
minum dan sanitasi) serta infrastruktur kelistrikan, menjamin ketahanan
air, pangan dan energi untuk mendukung ketahanan nasional dan
mengembangkan sistem transportasi massal perkotaan. Kesemuanya
dilaksanakan secara terintegrasi dan dengan meningkatkan peran
kerjasama Pemerintah-Swasta.

d. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup, Mitigasi Bencana Alam


dan Penanganan Perubahan Iklim
Arah kebijakan peningkatan kualitas lingkungan hidup, mitigasi bencana
dan perubahan iklim adalah melalui peningkatan pemantauan kualitas
lingkungan, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup,
penegakan hukum lingkungan hidup, mengurangi risiko bencana,
meningkatkan ketangguhan pemerintah dan masyarakat terhadap
bencana, serta memperkuat kapasitas mitigasi dan adaptasi perubahan
iklim.

e. Penyiapan Landasan Pembangunan yang Kokoh


Landasan pembangunan yang kokoh dicirikan oleh meningkatnya
kualitas pelayanan publik yang didukung oleh birokrasi yang bersih,
transparan, efektif dan efisien, meningkatnya kualitas penegakan hukum
dan efektivitas pencegahan dan pemberantasan korupsi, semakin
mantapnya konsolidasi demokrasi, semakin tangguhnya kapasitas
penjagaan pertahanan dan stabilitas keamanan nasional dan
meningkatnya peran kepemimpinan dan kualitas partisipasi Indonesia
dalam forum internasional.

f. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan


Rakyat yang Berkeadilan
Sumberdaya manusia yang berkualitas tercermin dari meningkatnya
akses pendidikan yang berkualitas pada semua jenjang pendidikan
dengan memberikan perhatian lebih pada penduduk miskin dan daerah

VI-5
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

3T; meningkatnya kompetensi siswa Indonesia dalam Bidang


Matematika, Sains dan Literasi; meningkatnya akses dan kualitas
pelayanan kesehatan, terutama kepada para ibu, anak, remaja dan
lansia; meningkatnya pelayanan gizi masyarakat yang berkualitas,
meningkatnya efektivitas pencegahan dan pengendalian penyakit dan
penyehatan lingkungan, serta berkembangnya jaminan kesehatan.

g. Mengembangkan dan Memeratakan Pembangunan Daerah


Pembangunan daerah diarahkan untuk menjaga momentum
pertumbuhan wilayah Jawa-Bali dan Sumatera bersamaan dengan
meningkatkan kinerja pusat-pusat pertumbuhan wilayah di Kalimantan,
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua; menjamin pemenuhan
pelayanan dasar di seluruh wilayah bagi seluruh lapisan masyarakat;
mempercepat pembangunan daerah tertinggal dan kawasan perbatasan;
membangun kawasan perkotaan dan perdesaan; mempercepat
penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah; dan mengoptimalkan
pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah.

6.1.2 Arahan Strategi dan Arah Pengembangan Wilayah Kota


Tanjungpinang dalam Perubahan RPJMD Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2016-2021

Pengembangan wilayah di Kota Tanjungpinang ditujukan sebagai


pusat pemerintahan, kawasan perdagangan dan jasa, dan sentra usaha
mikro kecil dan menengah, yang didukung sistem transportasi darat, laut
dan udara yang terintegrasi.
Pusat Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau Istana Kota Piring,
Kota Tanjungpinang menjadi salah satu kawasan strategis Provinsi
berdasarkan Keputusan Walikota Tanjungpinang Nomor 30 Tahun 2007
tanggal 2 Februari 2007 tentang Penetapan Lokasi Perkantoran
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan MoU antara DPRD Provinsi
Kepulauan Riau dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Nomor
01/MoU/I/2007 tanggal 6 Januari 2007. Secara keseluruhan pengelolaan
Istana Kota Piring menjadi wewenang Pemerintah Provinsi Kepulauan
Riau, baik penggunaan lahan, bentuk fisik dan fungsi kegiatan yang ada

VI-6
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

di pulau tesebut, sebagai Pusat Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau.


Diharapkan dengan ditetapkannya Pulau Dompak sebagai Kawasan
Strategis Provinsi akan dapat mendukung fungsi Kota Tanjungpinang
sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) di Provinsi Kepulauan Riau yang
dapat menggerakkan pertumbuhan kawasan-kawasan sekitarnya.
Strategi dan arah kebijakan pengembangan wilayah Kota
Tanjungpinang diuraikan sebagai berikut :
1. Mengembangkan Pulau Dompak sebagai pusat pemerintahan Provinsi
Kepulauan Riau sesuai dengan Rencana Induk (Masterplan) Istana
Kota Piring yang dibagi menjadi beberapa zona antara lain:
a. Zona Perkantoran Pemerintah;
b. Zona Perdagangan (Bisnis) dan Jasa;
c. Zona Pariwisata, Rekreasi dan Olahraga dan Budaya;
d. Zona Pemukiman(Pendopo, Rumah Jabatan, Perumahan 1, 2 dan
3);
e. Zona Pelayanan Umum (Mesjid, Medical Centre, Kampus, Terminal
Ferry);
f. Zona Revitalisasi Kawasan Penduduk Asli/Nelayan;
g. Zona Pelestarian Lingkungan dan Ruang Terbuka (Ruang Terbuka
Hijau Publik, Jalan, Plaza Utama).
2. Mengembangkan dan meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana
transportasi massal perkotaan secara terintegrasi dan terhubung
dengan jaringan transportasi laut dan udara.
3. Mengembangkan Industri automotif, Industri elektronik, Industri
konveksi, Industri makanan, Industri pengolahan hasil laut, dan
Industri perkapalan.
4. Menyediakan dan meningkatkan sarana prasarana ekonomi,
khususnya di sektor perdagangan dan jasa yang mampu
mengakomodasi pasar tradisional, termasuk kegiatan koperasi dan
Usaha mikro kecil Menengah (UMKM).
5. Mengembangkan kawasan wisata sejarah, wisata budaya dan wisata
kreatif.

VI-7
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

6.1.3 Strategi Pembangunan Jangka Menengah Kota Tanjungpinang Tahun


2018-2023
Perumusan strategi pembangunan jangka menengah daerah Kota
Tanjungpinang didahului dengan analisis SWOT yang mencakup aspek
Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang),
dan Threats (Tantangan), sebagai berikut.
1) Strengths
a. Kota Tanjungpinang merupakan Pusat Kegiatan wilayah (PKW),
menjadi pusat distribusi utama untuk wilayah Kepulauan Riau yang
didukung dengan infrastruktur yang lengkap, antara lain terdapat
Bandar Udara untuk lalu lintas distribusi melalui udara, Pelabuhan
kelas pengumpul regional untuk jalur distribusi melalui laut dan
juga terdapat pelabuhan ASDP roll on roll off (roro) untuk menjamin
distribusi jalur darat.
b. Sumber Daya Manusia Kota Tanjungpinang juga merupakan unsur
kekuatan kota dan potensi penduduk usia kerja sebesar 71,18%
dari total jumlah penduduk menjadikan kota Tanjungpinang sangat
potensial untuk mendukung pengembangan kegiatan ekonomi
baru.
c. Eksistensi budaya melayu yang masih sangat kental dan menjadi
tuntunan pergaulan masyarakat kota Tanjungpinang menjadikan
Kota Tanjungpinang memiliki identitas yang kuat diantara kota-kota
lain di nusantara.
d. Keberadaan situs dan benda cagar budaya khususnya di Pulau
Penyengat, adat istiadat dan seni budaya melayu, dan sejarah
Kota Tanjungpinang merupakan aset yang sangat berharga dan
menjadi modal dasar untuk pengembangan wisata budaya.

2) Weaknesses
a. Luas wilayah daratan yang relatif kecil dengan daya dukung
lingkungan yang cukup terbatas dari segi ketersediaan suplai air
bersih.
b. Infrastruktur perkotaan masih belum optimal untuk mendukung
fungsi Kota Tanjungpinang sebagai pusat distribusi regional.

VI-8
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

c. Kualitas SDM belum dapat bersaing dengan daerah lain,


khususnya Jawa dan internasional.

3) Oportunities
a. Kota Tanjungpinang ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah
(PKW) dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Status PKW
memberikan peluang pembiayaan pembangunan infrastruktur dari
pemerintah pusat dan prioritas lainnya sebagai Ibukota Provinsi.
b. Kota Tanjungpinang ditetapkan sebagai pusat kegiatan primer di
Kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Batam
Bintan Karimun (KPBPB-BBK).
c. Terdapat 2 (dua) kawasan strategis nasional KPBPB seluas 2.633
Ha dengan peruntukan Industri dan Perdagangan/Jasa yang masih
belum dikembangkan.
d. Kota Tanjungpinang masuk dalam 2 (dua) Wilayah Pengembangan
Strategis (WPS) sekaligus, yaitu: WPS 3 yang berfokus pada
rencana pengembangan Perekonomian dan WPS 35 Kawasan
Perbatasan.
e. Lahan perkotaan baru terbangun sekitar 30%, menjadi modal
untuk penataan kota yang lebih baik kedepannya.
f. Kota Tanjungpinang menjadi kota persinggahan untuk menuju
destinasi wisata di Kabupaten Bintan.
g. Kota Tanjungpinang memiliki potensi hasil laut yang dikembangkan
sebagai produk olahan dan kuliner.

4) Threats
a. Kebijakan pengembangan FTZ yang belum implementatif dan
eksistensi Badan Pengelola KPBPB yang belum dilengkapi
instrumen regulasi yang jelas dan tegas terkait mekanisme
perijinan dan investasi, serta rencana bisnis yang jelas sehingga
belum dapat berperan optimal dalam pembangunan Kota
Tanjungpinang.

VI-9
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Strategi pembangunan jangka menengah yang ditempuh dalam


mencapai tujuan dan sasaran dikelompokkan berdasarkan misi
sebagaimana diuraikan berikut ini.

Misi 1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang agamis,


berkarakter, berwawasan kebangsaan dan berdaya saing
global.

Strategi yang ditempuh pada tujuan ini yaitu:


a. Meningkatkan akses Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan
Pendidikan Dasar yang bermutu dengan mendorong akreditasi
sekolah, meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan, serta penyediaan prasarana dan sarana
sekolah yang memadai.
b. Mendorong peningkatan kompetensi SDM di bidang teknologi
informasi sehingga tercipta smart people dalam rangka
pengembangan smart city.
c. Meningkatkan literasi masyarakat melalui pembudayaan
literasi di kalangan masyarakat, dan peningkatan kuantitas
dan kualitas pelayanan perpustakaan mengarah pada
pemenuhan standar perpustakaan.
d. Meningkatkan literasi masyarakat melalui pembudayaan
literasi di kalangan masyarakat, dan peningkatan kuantitas
dan kualitas pelayanan perpustakaan mengarah pada
pemenuhan standar perpustakaan.
e. Meningkatkan upaya kesehatan, promosi dan pemberdayaan
masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat.
f. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan dengan akreditasi Rumah Sakit dan Puskesmas,
meningkatkan kompetensi petugas kesehatan, dan
penyediaan sarana prasarana yang memadai.
g. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-KB dengan
meningkatkan kualitas layanan dan optimalisasi peran petugas
lapangan dan kader KB.

VI-10
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

h. Meningkatkan prestasi dan partisipasi pemuda dengan


penyadaran kepemudaan, pemberdayaan pemuda, dan
pengembangan pemuda.
i. Meningkatkan prestasi olahraga dengan meningkatkan
kompetensi pelatih dan pembinaan atlet, serta
membudayakan olahraga pada masyarakat.
j. Meningkatkan pemenuhan hak perempuan dan anak dengan
mendorong partisipasi seluruh perangkat daerah dalam
pelaksanaan anggaran responsif gender dan anak.
k. Meningkatkan upaya pencegahan dan penegakan hukum atas
kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
l. Meningkatkan perlindungan sosial terhadap penyandang
masalah kesejahteraan sosial, lansia, kelompok rentan dan
penyandang disabilitas dengan mengoptimalkan peran
kelembagaan sosial.

Misi 2. Meningkatkan pengembangan pariwisata, ekonomi kreatif,


dan usaha masyarakat

Strategi yang ditempuh pada misi ini yaitu:


a. Mengembangkan destinasi wisata yang memiliki
keunikan/kekhasan Kota Tanjungpinang, dan
mengembangkan paket wisata Tanjungpinang-Bintan
bekerjasama dengan pelaku jasa wisata profesional, dan
memberdayakan kelompok sadar wisata.
b. Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana pendukung
pariwisata, terutama di Pulau Penyengat.
c. Mengembangkan usaha perdagangan dengan meningkatkan
kelayakan pasar tradisional dan meningkatkan kerjasama
perdagangan.
d. Meningkatkan pengendalian inflasi dengan mengoptimalkan
peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

VI-11
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

e. Meningkatkan produktivitas industri kecil sehingga mampu


memiliki daya saing baik dari sisi harga maupun kualitas
produk.
f. Mendorong pemanfaatan e-commerce menuju smart economy
dalam rangka pengembangan smart city.
g. Meningkatkan pemantauan ketersediaan pasokan pangan dan
stabilitas harga pangan pokok.
h. Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana perikanan
tangkap skala kecil, sarana produksi budidaya air laut, payau
dan tawar, optimalisasi pembenihan ikan, serta meningkatkan
keterampilan nelayan dan pembudidaya ikan.

Misi 3. Mengembangkan dan melestarikan khasanah budaya lokal


dan nusantara untuk menciptakan kehidupan masyarakat
yang harmonis, bertoleransi dan kebhinekaan

Strategi yang ditempuh pada misi ini yaitu: Melestarikan seni


dan budaya Melayu dengan memfasilitasi aktualitasi nilai adat dan
tradisi masyarakat, serta memfasilitasi pementasan seni budaya
Melayu.

Misi 4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional,


berwibawa, amanah, transparan dan akuntabel didukung
aparatur yang berintegritas dan kompeten.

Strategi yang ditempuh pada misi ini yaitu:


a. Meningkatkan kualitas, sinergitas dan keterpaduan
perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah
menggunakan e-planning dan e-budgeting.
b. Meningkatkan kualitas pelaporan kinerja penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
c. Meningkatkan sistem pengendalian kebijakan daerah,
pengawasan, dan pencegahan KKN di lingkungan pemerintah
Kota Tanjungpinang Meningkatkan kualitas pengelolaan
keuangan dan aset daerah dalam hal perencanaan,

VI-12
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

pertanggungjawaban maupun pelaporan secara tepat waktu,


tranparan dan akuntabel.
d. Meningkatkan kualitas pelayanan pajak dan retribusi daerah
dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi.
e. Mengembangkan infrastruktur dan integrasi aplikasi e-
government menuju smart city, dan meningkatkan kompetensi
aparatur dalam pemanfaatan aplikasi government di
lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang
f. Meningkatkan mutu pelayanan pada unit-unit pelayanan publik
dengan mendorong penerapan Standar Pelayanan Publik
(SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP),
meningkatkan kompetensi petugas pelayanan, dan
penyediaan sarana dan prasarana layanan.
g. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi ASN melalui
berbagai diklat dan pelatihan, serta melakukan penataan ASN
sesuai dengan kompetensi.
h. Mengoptimalkan pelaksanaan patroli dan operasi yustisi
dengan melibatkan lembaga terkait.

Misi 5. Melanjutkan pemerataan pembangunan infrastruktur, dan


penciptaan iklim investasi dan usaha yang kondusif
berwawasan lingkungan

Strategi yang ditempuh pada tujuan ini yaitu:


a. Meningkatkan penataan lingkungan permukiman kumuh,
rehabilitasi rumah tidak layak huni, penyediaan sarana sanitasi
dan air minum, dan penataan pemakaman umum.
b. Meningkatkan kualitas jalan dan jembatan serta penataan
drainase untuk mengurangi titik banjir/genangan,
c. Meningkatkan pemenuhan prasarana dan sarana, SDM dan
manajemen transportasi massal yang terintegrasi di seluruh
wilayah, dan mengarah pada pengembangan smart transport
dalam rangka menuju smart city.

VI-13
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

d. Meningkatkan pemantauan kualitas lingkungan hidup, serta


pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelaku
perusakan/pencemaran lingkungan.
e. Meningkatkan minat investasi dengan mendorong pemenuhan
infrastruktur penunjang investasi, peningkatan kualitas
pelayanan perijinan, serta penyebarluasan informasi potensi
dan peluang investasi.
f. Meningkatkan kualitas pencari kerja dengan mengoptimalkan
peran Balai Latihan Kerja (BLK) dan menjalin kemitraan
dengan Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK).

Keterkaitan Antara Strategi dengan Tujuan dan Sasaran Jangka


Menengah dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 6.1
Keterkaitan Antara Strategi dengan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Tahun 2018-2023
No Misi Tujuan Sasaran Strategi

1 Meningkatkan Meningkatkan Meningkatnya  Meningkatkan akses Pendidikan Anak


kualitas sumber Kualitas akses pendidikan Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Dasar
daya manusia pembangunan dan literasi yang bermutu dengan mendorong
yang agamis, manusia dan akreditasi sekolah, meningkatkan
berkarakter, Kesetaraan kompetensi pendidik dan tenaga
berwawasan Gender kependidikan, serta penyediaan
kebangsaan dan prasarana dan sarana sekolah yang
berdaya saing memadai.
global.  Mendorong peningkatan kompetensi
SDM di bidang teknologi informasi
sehingga tercipta smart people dalam
rangka pengembangan smart city.
 Meningkatkan literasi masyarakat
melalui pembudayaan literasi di
kalangan masyarakat, dan peningkatan
kuantitas dan kualitas pelayanan
perpustakaan mengarah pada
pemenuhan standar perpustakaan.
 Meningkatkan literasi masyarakat
melalui pembudayaan literasi di
kalangan masyarakat, dan peningkatan
kuantitas dan kualitas pelayanan
perpustakaan mengarah pada
pemenuhan standar perpustakaan.

VI-14
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
No Misi Tujuan Sasaran Strategi

Meningkatnya mutu  Meningkatkan upaya kesehatan,


pelayanan promosi dan pemberdayaan
kesehatan masyarakat dalam perilaku hidup bersih
dan sehat.
 Meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan dengan
akreditasi Rumah Sakit dan
Puskesmas, meningkatkan kompetensi
petugas kesehatan, dan penyediaan
sarana prasarana yang memadai.
 Meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam ber-KB dengan meningkatkan
kualitas layanan dan optimalisasi peran
petugas lapangan dan kader KB.
Meningkatnya  Meningkatkan prestasi dan partisipasi
prestasi pemuda pemuda dengan penyadaran
kepemudaan, pemberdayaan pemuda,
dan pengembangan pemuda.
 Meningkatkan prestasi olahraga dengan
meningkatkan kompetensi pelatih dan
pembinaan atlet, serta membudayakan
olahraga pada masyarakat.
Meningkatnya  Meningkatkan pemenuhan hak
pemenuhan hak perempuan dan anak dengan
perempuan, anak mendorong partisipasi seluruh
dan perlindungan perangkat daerah dalam pelaksanaan
sosial anggaran responsif gender dan anak.
 Meningkatkan upaya pencegahan dan
penegakan hukum atas kasus
kekerasan terhadap perempuan dan
anak.
 Meningkatkan perlindungan sosial
terhadap penyandang masalah
kesejahteraan sosial, lansia, kelompok
rentan dan penyandang disabilitas
dengan mengoptimalkan peran
kelembagaan sosial.
2 Meningkatkan Meningkatkan Meningkatnya  Mengembangkan destinasi wisata yang
pengembangan pertumbuhan Kunjungan wisata memiliki keunikan/kekhasan Kota
pariwisata, ekonomi Tanjungpinang, dan mengembangkan
ekonomi kreatif, terutama dari paket wisata Tanjungpinang-Bintan
dan usaha sektor bekerjasama dengan pelaku jasa wisata
masyarakat pariwisata, profesional, dan memberdayakan
perdagangan kelompok sadar wisata.
dan jasa  Meningkatkan penyediaan sarana dan
prasarana pendukung pariwisata,
terutama di Pulau Penyengat.
Berkembangnya  Mengembangkan usaha perdagangan
usaha perdagangan dengan meningkatkan kelayakan pasar
dan usaha kecil tradisional dan meningkatkan

VI-15
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
No Misi Tujuan Sasaran Strategi

kerjasama perdagangan.
 Meningkatkan pengendalian inflasi
dengan mengoptimalkan peran Tim
Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
 Meningkatkan produktivitas industri
kecil sehingga mampu memiliki daya
saing baik dari sisi harga maupun
kualitas produk.
 Mendorong pemanfaatan e-commerce
menuju smart economy dalam rangka
pengembangan smart city.
 Meningkatkan pemantauan
ketersediaan pasokan pangan dan
stabilitas harga pangan pokok.
Meningkatnya  Meningkatkan penyediaan sarana dan
Produksi Perikanan prasarana perikanan tangkap skala
kecil, sarana produksi budidaya air laut,
payau dan tawar, optimalisasi
pembenihan ikan, serta meningkatkan
keterampilan nelayan dan pembudidaya
ikan.
3 Mengembangka Melestarikan Meningkatnya  Melestarikan seni dan budaya Melayu
n dan seni, nilai adat kelestarian budaya dengan memfasilitasi aktualitasi nilai
melestarikan dan tradisi melayu adat dan tradisi masyarakat, serta
khasanah budaya melayu memfasilitasi pementasan seni budaya
budaya lokal dalam Melayu.
dan nusantara kehidupan
untuk masyarakat
menciptakan
kehidupan
masyarakat
yang harmonis,
bertoleransi dan
kebhinekaan
4 Mewujudkan Meningkatkan Meningkatnya  Meningkatkan kualitas, sinergitas dan
tata kelola reformasi Akuntabilitas keterpaduan perencanaan dan
pemerintahan birokrasi dalam Kinerja Pemerintah penganggaran pembangunan daerah
yang perbaikan Daerah menggunakan e-planning dan e-
profesional, kualitas budgeting.
berwibawa, pelayanan publik  Meningkatkan kualitas pelaporan kinerja
amanah, dan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan daerah.
transparan dan pemerintahan Meningkatnya  Meningkatkan sistem pengendalian
akuntabel kualitas kebijakan daerah, pengawasan, dan
didukung pengawasan dan pencegahan KKN di lingkungan
aparatur yang akuntabilitas pemerintah Kota Tanjungpinang
berintegritas keuangan dan aset Meningkatkan kualitas pengelolaan
dan kompeten. daerah keuangan dan aset daerah dalam hal
perencanaan, pertanggungjawaban
maupun pelaporan secara tepat waktu,
tranparan dan akuntabel.

VI-16
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
No Misi Tujuan Sasaran Strategi

Meningkatnya  Meningkatkan kualitas pelayanan pajak


Pendapatan pajak dan retribusi daerah dengan
dan retribusi daerah mengoptimalkan pemanfaatan
teknologi.
Meningkatnya  Mengembangkan infrastruktur dan
penerapan E- integrasi aplikasi e-government menuju
goverment smart city, dan meningkatkan
kompetensi aparatur dalam
pemanfaatan aplikasi government di
lingkungan Pemerintah Kota
Tanjungpinang
Meningkatnya  Meningkatkan mutu pelayanan pada
kualitas pelayanan unit-unit pelayanan publik dengan
publik mendorong penerapan Standar
Pelayanan Publik (SPP) dan Standar
Operasional Prosedur (SOP),
meningkatkan kompetensi petugas
pelayanan, dan penyediaan sarana dan
prasarana layanan.
 Meningkatkan kapasitas dan
kompetensi ASN melalui berbagai diklat
dan pelatihan, serta melakukan
penataan ASN sesuai dengan
kompetensi.
Meningkatnya  Mengoptimalkan pelaksanaan patroli
penegakan dan operasi yustisi dengan melibatkan
peraturan daerah lembaga terkait.
5 Melanjutkan Meningkatkan Meningkatnya  Meningkatkan penataan lingkungan
pemerataan pemerataan kualitas infrastruktur permukiman kumuh, rehabilitasi rumah
pembangunan infrastruktur di tidak layak huni, penyediaan sarana
infrastruktur, seluruh wilayah sanitasi dan air minum, dan penataan
dan penciptaan pemakaman umum.
iklim investasi  Meningkatkan kualitas jalan dan
dan usaha yang jembatan serta penataan drainase
kondusif untuk mengurangi titik banjir/genangan,
berwawasan  Meningkatkan pemenuhan prasarana
lingkungan dan sarana, SDM dan manajemen
transportasi massal yang terintegrasi di
seluruh wilayah, dan mengarah pada
pengembangan smart transport dalam
rangka menuju smart city.
Meningkatnya  Meningkatkan pemantauan kualitas
Kualitas lingkungan hidup, serta pengawasan
Lingkungan Hidup dan penegakan hukum terhadap pelaku
perusakan/pencemaran lingkungan.
Meningkatkan Meningkatnya  Meningkatkan minat investasi dengan
iklim investasi realisasi investasi mendorong pemenuhan infrastruktur
dan usaha yang penunjang investasi, peningkatan
kondusif dan kualitas pelayanan perijinan, serta
penyerapan penyebarluasan informasi potensi dan

VI-17
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
No Misi Tujuan Sasaran Strategi

tenaga kerja peluang investasi.

Meningkatnya  Meningkatkan kualitas pencari kerja


penyerapan tenaga dengan mengoptimalkan peran Balai
Kerja Latihan Kerja (BLK) dan menjalin
kemitraan dengan Lembaga
Pelatihan Keterampilan (LPK).

6.2 Arah Kebijakan


Arah kebijakan merupakan keputusan dari stakeholder sebagai pedoman
untuk mengarahkan perumusan strategi yang dipilih agar selaras dalam
mencapai tujuan dan sasaran pada setiap tahapan selama kurun waktu lima
tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi sehingga
memiliki fokus serta sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya. Penekanan
fokus atau tema setiap tahun selama periode RPJMD memiliki kesinambungan
dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan.

TEMA/FOKUS TEMA/FOKUS
TAHUN 2022 TAHUN 2023
TEMA/FOKUS
TEMA/FOKUS TAHUN 2021 Peningkatan Perwujudan
Investasi, Masyarakat yang
TAHUN 2020 Pengembangan Penanggulangan Sejahtera
Pengembangan Pusat Kebudayaan Kemiskinan dan
TEMA/FOKUS
Pariwisata dan
Melayu dan Reformasi
TAHUN
2019 Ekonomi Kreatif, Peningkatan Birokrasi
Peningkatan Pengembangan Kualitas Sumber
Sumberdaya Manusia, Daya Manusia
Infrastruktur dan Peningkatan
Penunjang Infrastruktur Dasar
Aksesibilitas
Dan Lingkungan
Gambar 6.1 Tema/Fokus Pembangunan Tahunan 2019-2023

VI-18
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Mendasarkan pada tema/fokus pembangunan tahunan 2019-2023, maka dirumuskan arah kebijakan pembangunan
Kota Tanjungpinang sebagai berikut:
Tabel 6.2
Arah Kebijakan Pembangunan Kota Tanjungpinang Tahun 2019-2023
Arah Kebijakan
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Tema: Pengembangan
Tema: Peningkatan Pariwisata dan Ekonomi Tema: Pengembangan Pusat Tema: Peningkatan Investasi, Tema: Perwujudan
Infrastruktur Penunjang Kreatif, Pengembangan Kebudayaan Melayu dan
Penanggulangan Kemiskinan, dan Masyarakat yang
Aksesibilitas Sumberdaya Manusia, dan Peningkatan Kualitas
Reformasi Birokrasi Sejahtera
Dan Lingkungan Peningkatan Infrastruktur Sumber Daya Manusia
Dasar
1. Peningkatan penataan 1. Penataan destinasi 1. Pengembangan pusat 1. Peningkatan promosi potensi dan 1. Peningkatan
kawasan kumuh. wisata budaya/religi, kebudayaan melayu peluang investasi kompetensi pencari
2. Peningkatan bahari, dan kuliner yang 2. Penyelenggaraan event 2. Peningkatan kualitas pelayanan kerja dan
rehabilitasi rumah tidak memiliki keunikan/ seni budaya melayu perijinan investasi berbasis kemampuan
layak huni bagi kekhasan Kota tingkat nasional teknologi informasi kewirausahaan.
keluarga kurang Tanjungpinang 3. Peningkatan sarana dan 3. Peningkatan sarana dan prasarana 2. Peningkatan
mampu 2. Peningkatan sertifikasi prasarana PAUD dan perikanan tangkap skala kecil dan penyelenggaraan
3. Peningkatan sarana pelaku jasa wisata dan pendidikan dasar pemberdayaan nelayan. bursa kerja
sanitasi dan air minum pembinaan kelompok 4. Peningkatan fasilitasi 4. Peningkatan sarana produksi 3. Optimalisasi
4. Penataan drainase sadar wisata akreditasi sekolah PAUD budidaya air laut, payau dan tawar, pengembangan
pada wilayah rawan 3. Pengembangan produk dan pendidikan dasar serta pembenihan ikan, dan usaha ekonomi
banjir/genangan. unggulan daerah 5. Peningkatan kompetensi pembinaan pembudidaya ikan. produktif
5. Pengembangan sarana menunjang wisata. pendidik dan tenaga 5. Peningkatan sarana dan prasarana 4. Optimalisasi
dan prasarana serta 4. Penataan pasar kependidikan dan SDM penanganan bencana penanganan rumah
sistem manajemen tradisional sesuai 6. Peningkatan promosi 6. Penyediaan bantuan sosial bagi tidak layak huni dan
penunjang smart city. dengan standar perilaku hidup bersih dan Penyandang Masalah kawasan kumuh.
6. Penyediaan prasarana 5. Peningkatan fasilitasi sehat. Kesejahteraan Sosial (PMKS) fakir 5. Optimalisasi
dan sarana, SDM dan kerjasama perdagangan 7. Peningkatan kompetensi miskin dan kelompok rentan penanganan
manajemen 6. Peningkatan petugas kesehatan 7. Peningkatan insentif/bantuan yang penyandang masalah
transportasi massal pengendalian inflasi 8. Peningkatan sarana mengarah pengurangan kesejahteraan sosial.
yang terintegrasi. 7. Peningkatan kompetensi prasarana Rumah Sakit pengeluaran penduduk miskin. 6. Optimalisasi kualitas
7. Peningkatan pelaku industri kecil dan Puskesmas. 8. Optimalisasi penerapan e-planning pendidikan Anak Usia
rehabilitasi jalan dan terutama dalam hal 9. Peningkatan pelayanan dan e-budgeting. Dini dan Pendidikan

VI-19
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Arah Kebijakan
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Tema: Pengembangan
Tema: Peningkatan Pariwisata dan Ekonomi Tema: Pengembangan Pusat
Tema: Peningkatan Investasi, Tema: Perwujudan
Infrastruktur Penunjang Kreatif, Pengembangan Kebudayaan Melayu dan
Penanggulangan Kemiskinan, dan Masyarakat yang
Aksesibilitas Sumberdaya Manusia, dan Peningkatan Kualitas
Reformasi Birokrasi Sejahtera
Dan Lingkungan Peningkatan Infrastruktur Sumber Daya Manusia
Dasar
jembatan produksi dan KB metode kontrasepsi 9. Pengembangan smart goverment dasar
8. Peningkatan pemasaran produk. jangka panjang. dalam menunjang pengembangan 7. Optimalisasi kualitas
pemantauan kualitas 8. Pengembangan smart 10. Pengembangan smart smart city. pelayanan kesehatan
air dan udara ambien economy dan smart people dalam menunjang 10. Perbaikan kualitas pelaporan dasar dan rujukan.
9. Peningkatan living dalam menunjang pengembangan smart city. kinerja penyelenggaraan 8. Peningkatan
pengawasan terhadap pengembangan smart 11. Peningkatan koordinasi pemerintahan daerah pemantauan harga
usaha yang berpotensi city. pemenuhan hak 11. Peningkatan pelayanan pajak dan dan pasokan pangan
memberikan dampak 9. Peningkatan akses dan perempuan dan anak. retribusi daerah berbasis teknologi pokok
lingkungan mutu pendidikan dan 12. Peningkatan kualitas informasi. 9. Peningkatan
10. Peningkatan kesehatan pelayanan lembaga 12. Peningkatan pengelolaan diversifikasi pangan
pengelolaan sampah 10. Peningkatan efektivitas perlindungan perempuan keuangan dan aset daerah pada masyarakat
program dan anak. 13. Peningkatan pengawasan internal berbasis sumberdaya
penanggulangan 13. Peningkatan kompetensi pemerintah daerah lokal
kemiskinan pelatih dan pembinaan 14. Penyelenggaraan dan partisipasi 10. Peningkatan patroli
11. Penataan pemukiman atlet terutama pada diklat dan pelatihan dalam rangka dan operasi yustisi
pada kawasan kumuh cabang olahraga prestasi peningkatan kompetensi ASN 11. Peningkatan
dan rehabilitasi rumah 15. Pengembangan infrastuktur dan pembinaan
tidak layak huni. integrasi aplikasi e-goverment. kesadaran dan
12. Pemeliharaan jalan dan 16. Peningkatan kompetensi dalam pengetahuan politik
jembatan pemanfaatan aplikasi government masyarakat.
13. Pemenuhan sarana dan 17. Optimalisasi penerapan standar 12. Optimalisasi
prasarana transportasi pelayanan publik dan Standar pengembangan kota
massal yang terintegrasi Operasional Prosedur (SOP) pada menuju smart city.
secara merata unit pelayanan publik
18. Pengembangan kompetensi
petugas pelayanan publik.
19. Penyediaan sarana dan prasarana
pelayanan publik

VI-20
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

6.3 Program Pembangunan Daerah


Program pembangunan daerah merupakan sekumpulan program
prioritas bersifat strategis yang secara khusus berhubungan dengan capaian
sasaran pembangunan daerah. Dengan kata lain, program yang tercantum
dalam Bab VI ini merupakan program unggulan (dari masing-masing misi yang
terkait secara langsung dengan pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD).
Identifikasi program pembangunan daerah, dilakukan dengan cara menganalisis
sasaran, strategi yang telah dirumuskan, kemudian dijabarkan program
pembangunan daerah sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian akan terlihat
alur keterkaitan antara sasaran, strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan
dengan program pembangunan daerah.
Kegiatan strategis daerah yang akan dilaksanakan selama kurun waktu
2018-2023 sebagai berikut:

1. Pembangunan Kantor Lurah 10 Kantor selama kurun waktu 5 Tahun


2. Pembangunan Kantor Camat 1 Kantor selama kurun waktu 5 Tahun
3. Pembangunan Gedung Pemuda/Gelanggang Remaja
4. Pembangunan 1 Unit Puskesmas Lokasi Di Kecamatan Tanjungpinang
Barat
5. Kawasan Wisata Kuliner (Jalan Pemuda)
6. Penyediaan Lahan Untuk Alun-Alun Di Tiap Kecamatan
7. Pembangunan Bumi Perkemahan (Camping Ground)
8. Pembangunan Taman Ramah Lansia
9. Rehab Aula Gedung 5 Lantai
10. Rehab Gedung Gonggong
11. Seminar Histori Tentang Taman Laman Bunda
12. Penataan Trotoar
13. Lapangan Sepakbola Stai dan Hang Lekir Yang Representatif
14. Bantuan Seragam Sekolah
15. Pembangunan QUR’AN Centre
16. Pembangunan Cultural Center
17. Pembangunan sarana dan Prasarana Kesehatan sesuai dengan Standar
dan Akreditasi.
18. Pembangunan Gedung Olah Raga (GOR)

Perincian program pembangunan daerah yang mendukung secara


langsung dalam pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD tercantum pada Tabel
6.3.

VI-21
Tabel 6.3
Program Pembangunan Yang Disertai Pagu Indikatif Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 Meningkatkan
kualitas sumber
daya manusia yang
agamis,
berkarakter,
berwawasan
kebangsaan dan
berdaya saing
Tujuan 1.1.
Meningkatkan
Kualitas
pembangunan
manusia dan
Kesetaraan
Gender
Sasaran 1.1.1
Meningkatnya
Akses Pendidikan
dan literasi

A Program 1,669,000,000 2,305,000,000 2,400,000,000 2,440,000,000 2,460,000,000 11,274,000,000 Dinas Pendidikan


Pendidikan Anak
Usia Dini
1 Angka partisipasi kasar Jumlah siswa pada jenjang % 45.10 65.00 70.00 72.00 72.00 74.00 75.00 75.00 Dinas Pendidikan
(APK) PAUD TK/KB/Pos PAUD /penitipan anak
dibagi jumlah anak usia 2-6 tahun
dikali 100
Rasio Ruang Kelas / Jumlah siswa/Jumlah Ruang kelas % 1:23 1:20 1:15 1:15 1:15 1:15 1:15 1:15 Dinas Pendidikan
siswa untuk jenjang pada jenjang SMP/Mts
PAUD
B Program 352,584,000 380,000,000 220,000,000 190,000,000 430,000,000 1,572,584,000 Dinas Pendidikan
Pendidikan Non
Formal
1 Persentase lembaga Jumlah Lembaga Non Formal yang % 18.00 20.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00 24.00 Dinas Pendidikan
Non Formal yang Terakreditasi dibagi jumlah Lembaga
Terakreditasi Non Formal dikali 100
2 Persentase Lembaga Jumlah Lembaga Non Formal dengan % 70.00 70.00 70.00 71.00 72.00 73.00 74.00 74.00 Dinas Pendidikan
Non Formal dengan NPSN dibagi jumlah Lembaga Non
NPSN Formal dikali 100
C Program Wajib 27,473,250,901 26,517,000,000 27,189,000,000 32,278,000,000 34,774,000,000 148,231,250,901 Dinas Pendidikan
Belajar Pendidikan
Sembilan Tahun

1 Angka partisipasi kasar Jumlah siswa pada jenjang SD/MI % 98.00 98.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pendidikan
(APK) SD/MI/Paket A dibagi jumlah anak usia 7-12 tahun
dikali 100
2 Angka partisipasi kasar Jumlah siswa pada jenjang SMP/MTs % 92.00 92.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pendidikan
(APK) SMP/MTs/Paket dibagi jumlah anak usia 13-15 tahun
B dikali 100
3 Angka Partisipasi Murni Jumlah siswa pada jenjang % 86.00 85.00 94.00 94.00 95.00 95.00 95.00 95.00 Dinas Pendidikan
(APM) SD/MI/Paket A SD/MI/Paket A usia 7-12 tahun dibagi
jumlah anak usia 7-12 tahun dikali
100
4 Angka Partisipasi Murni Jumlah siswa pada jenjang % 72.00 73.00 92.00 92.00 92.00 93.00 93.00 93.00 Dinas Pendidikan
(APM) SMP/MTs/Paket SMP/MTs/Paket B usia 13-15 tahun
B dibagi jumlah anak usia 13-15 tahun
dikali 100
5 Angka Putus Sekolah Jumlah siswa putus sekolah dibagi % 0.08 0.04 0 0 0 0 0 0 Dinas Pendidikan
(APS) SD/MI jumlah siswa dikali 100
6 Angka Putus Sekolah Jumlah siswa putus sekolah dibagi % 0.18 0.04 0 0 0 0 0 0 Dinas Pendidikan
(APS) SMP/MTs jumlah siswa dikali 100
7 Angka Kelulusan (AL) Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pendidikan
SD/MI dibagi jumlah siswa tingkat tertinggii
dikali 100
8 Angka Kelulusan (AL) Jumlah lulusan pada jenjang % 99.94 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pendidikan
SMP/MTs SMP/MTs dibagi jumlah siswa tingkat
tertinggii dikali 100

VI
-
2
1
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
9 Angka Melanjutkan Jumlah siswa baru tingkat I pada % 103.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pendidikan
(AM) dari SD/MI ke jenjang SMP/MTs dibagi jumlah
SMP/MTs lulusan pada jenjang SD/MI tahun
ajaran sebelumnya dikali 100
10 Angka Melanjutkan Jumlah siswa baru tingkat I pada % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pendidikan
(AM) dari SMP/MTs ke jenjang SMA/MA/SMK dibagi jumlah
SMA/SMK/MA lulusan pada jenjang SMP/MTs tahun
ajaran sebelumnya dikali 100

11 Persentase Ruang Jumlah ruang kelas SD/MI kondisi % 80.00 82.00 83.00 84.00 84.00 85.00 85.00 85.00 Dinas Pendidikan
Kelas SD/MI kondisi bangunan baik dibagi jumlah kelas
bangunan baik SD/MI dikali 100
12 Persentase Ruang Jumlah ruang kelas SMP/MTs kondisi % 80.00 82.00 83.00 84.00 84.00 85.00 85.00 85.00 Dinas Pendidikan
Kelas SMP/MTs kondisi bangunan baik dibagi jumlah kelas
bangunan baik SMP/MTs dikali 100

13 Proporsi SD/MI dengan Jumlah SD/MI dengan Kamar % 60.00 66.00 70.00 71.00 72.00 73.00 74.00 74.00 Dinas Pendidikan
Kamar mandi/WC mandi/WC sesuai dengan ketentuan
sesuai dengan dibagi kebutuhan Kamar mandi/WC
ketentuan dikali 100
14 Proporsi SMP/MTs Jumlah SMP/MTs dengan Kamar % 70.00 70.00 71.00 72.00 73.00 74.00 75.00 75.00 Dinas Pendidikan
dengan Kamar mandi/WC sesuai dengan ketentuan
mandi/WC sesuai dibagi kebutuhan Kamar mandi/WC
dengan ketentuan dikali 100

15 Rasio Jumlah Jumlah Penduduk Usia Sekolah (7- rasio 1:336 1:336 1:334 1:332 1:330 1:328 1:325 1:325 Dinas Pendidikan
Sekolah/penduduk usia 12 Tahun)/Jumlah Sekolah SD/MI
7-12 untuk jenjang
SD/MI
16 Rasio Jumlah Jumlah Penduduk Usia Sekolah (13- rasio 1:378 1:434 1:400 1:400 1:390 1:390 1:378 1:378 Dinas Pendidikan
Sekolah/penduduk usia 15 Tahun)/Jumlah Sekolah SMP/Mts
13-15 untuk jenjang
SMP/Mts
17 Rasio Ruang Kelas / Jumlah siswa/Jumlah Ruang kelas rasio 1:38 1:37 1:37 1:36 1:35 1:34 1:32 1:32 Dinas Pendidikan
siswa untuk jenjang pada jenjang SD/MI
SD/MI
18 Rasio Ruang Kelas / Jumlah siswa/Jumlah Ruang kelas rasio 1:32 1:36 1:36 1:36 1:36 1:36 1:36 1:36 Dinas Pendidikan
siswa untuk jenjang pada jenjang SMP/Mts
SMP/MTs
D Program 2,454,563,000 1,954,399,000 880,000,000 1,670,000,000 1,690,000,000 8,648,962,000 Dinas Pendidikan
Peningkatan Mutu
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
1 Guru yang memenuhi Jumlah guru yang berkualifikasi % 8.10 10.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00 24.00 Dinas Pendidikan
kualifikasi jenjang dibagi jumlah guru dikali 100
PAUD Non Formal
Guru yang memenuhi Jumlah guru yang berkualifikasi % 56.00 57.00 58.00 59.00 60.00 62.00 64.00 64.00 Dinas Pendidikan
kualifikasi jenjang dibagi jumlah guru dikali 100
PAUD Formal
2 Guru yang memenuhi Jumlah guru berijasah S1/D-IV dibagi % 80.00 79.00 80.00 80.00 81.00 82.00 83.00 83.00 Dinas Pendidikan
kualifikasi S1/D-IV jumlah guru dikali 100
jenjang SD/MI
3 Guru yang memenuhi Jumlah guru berijasah S1/D-IV dibagi % 81.00 82.00 82.00 83.00 83.00 84.00 85.00 85.00 Dinas Pendidikan
kualifikasi S1/D-IV jumlah guru dikali 100
jenjang SMP/MTs
4 Persentase Pendidik Jumlah guru yang berrsertifikat dibagi % 37.00 38.00 40.00 42.00 44.00 45.00 46.00 46.00 Dinas Pendidikan
yang memiliki Sertifikat jumlah guru dikali 100
Pendidik Jenjang PAUD
Formal

5 Persentase Pendidik Jumlah guru yang berrsertifikat dibagi % 44.00 44.00 45.00 46.00 47.00 48.00 50.00 50.00 Dinas Pendidikan
yang memiliki Sertifikat jumlah guru dikali 100
Pendidik Jenjang SD/Mi

6 Persentase Pendidik Jumlah guru yang berrsertifikat dibagi % 60.00 56.00 60.00 62.00 63.00 64.00 64.00 64.00 Dinas Pendidikan
yang memiliki Sertifikat jumlah guru dikali 100
Pendidik Jenjang
SMP/MTs

VI
-
2
2
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
E Program 2,059,399,000 1,690,000,000 2,078,000,000 1,790,000,000 1,945,000,000 9,562,399,000 Dinas Pendidikan
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan
1 Persentase SD/MI Jumlah SD/MI berakreditasi minimal % 84 84 88 89 90 91 92 92 Dinas Pendidikan
berakreditasi minimal B. B dibagi Jumlah SD/MI dikali 100.

2 Persentase SMP/MTs Jumlah SMP/MTs berakreditasi % 80 80 88 89 90 91 92 92 Dinas Pendidikan


berakreditasi minimal B. minimal B dibagi Jumlah SMP/MTs
dikali 100.

3 Proporsi SD/MI dengan Jumlah SD/MI dengan akses % 70 75 78 79 80 81 82 82 Dinas Pendidikan


akses ke internet untuk internet dibagi jumlah sekolah dikali
tujuan pengajaran 100

4 Proporsi SMP/MTs Jumlah SMP/MTs dengan akses % 82 84 85 86 87 88 89 89 Dinas Pendidikan


dengan akses ke internet dibagi jumlah sekolah dikali
internet untuk tujuan 100
pengajaran
5 Persentase SMP/MTs Jumlah Komputer pada SMP/MTs % 35 37 40 42 44 46 50 50 Dinas Pendidikan
dengan komputer untuk pengajaran dibagi jumlah
sesuai kebutuhan untuk kebutuhan dikali 100
tujuan pengajaran

6 Persentase Siswa kelas Jumlah siswa kelas VI khatam % 75 75 78 80 82 84 85 85 Dinas Pendidikan


6 khatam Al qurán Alqurán dibagi jumlah seluruh siswa
muslim kelas 6
F Program 193,854,500 561,884,000 403,565,030 629,355,233 423,893,000 2,212,551,763 Dinas
Pengembangan Perpustakaan dan
Budaya Baca dan Arsip
Pembinaan
Perpustakaan
1. Jumlah pengunjung Jumlah pengunjung perpustakaan per orang 38,702 33,000 34,000 35,000 36,000 37,000 38,000 38,000 Dinas
perpustakaan per tahun tahun Perpustakaan dan
Arsip
2 Persentase Jumlah perpustakaan masyarakat, % 13 26 40 53 66 79 79 Dinas
perpustakaan sekolah dan TBM, yang dikelola baik Perpustakaan dan
masyarakat, sekolah dibagi jumlah peerpustaan Arsip
dan TBM, yang dikelola masyarakat, sekolah dan TBM dikali
baik 100
3 Jumlah koleksi judul Jumlah koleksi judul buku judul ##### ##### ##### ###### ###### ##### ##### ####### Dinas
buku perpustakaan perpustakaan Perpustakaan dan
Arsip
4 Persentase Jumlah pustakawan, tenaga teknis, % 11.11 11.11 16.67 27.78 38.89 50.00 66.67 66.67 Dinas
pustakawan, tenaga dan penilai yang memiliki sertifikat Perpustakaan dan
teknis, dan penilai yang dibagi Jumlah pustakawan, tenaga Arsip
memiliki sertifikat teknis, dan penilai dikali 100

Persentase sekolah Jumlah sekolah yang mengirimkan % 36.14 36.14 45.78 60.24 84.34 84.34 96.39 96.39 Dinas
yang berpartisipasi siswa peserta kegiatan dibagi total Perpustakaan dan
dalam kegiatan jumlah sekolah (TK,SD, SMP dan Arsip
kreativitas siswa SMA/SMK) dikali 100

Sasaran 1.1.2
Meningkatnya
mutu pelayanan
kesehatan
A Program Upaya 8,600,400,000 10,964,390,500 12,730,000,000 17,164,728,290 18,426,908,100 67,886,426,890 Dinas Kesehatan,
Kesehatan Pengendalian
Masyarakat Penduduk dan
Keluarga
Berencana

1 Persentase penduduk Jumlah penduduk miskin yang % 22.25 21.91 21.80 21.51 21.22 20.93 20.64 20.64 Dinas Kesehatan,
miskin yang memiliki memiliki Jaminan Kesehatan Pengendalian
Jaminan Kesehatan Nasional/KIS dibagi jumlah penduduk Penduduk dan
Nasional/KIS dikali 100 Keluarga
Berencana

VI
-
2
3
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
2 Persentase Jumlah puskesmas dengan status % 28.57 28.57 42.86 57.14 71.43 75.00 77.78 77.78 Dinas Kesehatan,
peningkatan status utama dan paripurna dibagi jumlah Pengendalian
Kelulusan Akreditasi puskesmas yang diakreditasi Penduduk dan
Puskesmas dikalikan 100 Keluarga
Berencana

3 Cakupan Jumlah masalah kesehatan yang di % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan,
Penanggulangan tangani dibagi jumlah jumlah masalah Pengendalian
Masalah Kesehatan kesehatan dikali 100 Penduduk dan
Keluarga
Berencana

B Program 16,169,887,451 20,042,840,000 6,780,000,000 27,521,500,000 14,561,500,000 85,075,727,451 Dinas Kesehatan,


Pengadaan, Pengendalian
Peningkatan dan Penduduk dan
Perbaikan Sarana Keluarga
dan Prasarana Berencana
Puskesmas/
Puskesmas
Pembantu dan
Jaringannya

1 Rasio puskesmas per Jumlah puskesmas dibagi jumlah per 0.79 0.79 0.79 0.79 0.79 0.91 1.02 1.02 Dinas Kesehatan,
satuan penduduk penduduk dikali 30.000 30.000 Pengendalian
pddk Penduduk dan
Keluarga
Berencana

2 Persentase Puskesmas Jumlah sarana prasarana dan alkes % 60.00 61 63 64 66 68 70 70 Dinas Kesehatan,
yang memenuhi Sarana di puskesmas dibagi jumlah sarana Pengendalian
Prasarana (Sarpras) prasarana di puskesmas sesuai Penduduk dan
sesuai Aplikasi Sarana standar dikali 100% Keluarga
Prasarana Alat Berencana
Kesehatan (ASPAK)

C Program 541,105,000 564,305,000 327,250,000 359,975,000 395,972,500 2,188,607,500 Dinas Kesehatan,


Pengembangan Pengendalian
dan Pemberdayaan Penduduk dan
Sumber Daya Keluarga
Manusia Berencana
Kesehatan (SDMK)

Persentase Puskesmas Jumlah Puskesmas yang minimal % - 28.57 42.86 71.43 75 77.78 77.78 77.78 Dinas Kesehatan,
yang minimal memiliki 5 memiliki 5 Jenis Tenaga Kesehatan Pengendalian
Jenis Tenaga (Farmasi, Analis, Kesehatan Penduduk dan
Kesehatan (Farmasi, Lingkungan, Kesehatan Masyarakat Keluarga
Analis, Kesehatan dan Gizi) Berencana
Lingkungan, Kesehatan
Masyarakat dan Gizi)

D Program Obat dan 57,000,000 515,000,000 596,750,000 688,125,000 659,037,500 2,515,912,500 Dinas Kesehatan,
Perbekalan Pengendalian
Kesehatan Penduduk dan
Keluarga
Berencana

1 Persentase Jumlah ketersediaan obat di % 85.00 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan,
ketersediaan obat di pelayanan kesehatan dasar dibagi Pengendalian
pelayanan kesehatan jumlah kebutuhan obat dikali 100 Penduduk dan
dasar Keluarga
Berencana

VI
-
2
4
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
E Program 106,850,000 468,780,000 497,969,000 528,767,450 554,206,000 2,156,572,450 Dinas Kesehatan,
peningkatan Pengendalian
Keselamatan Ibu Penduduk dan
Melahirkan dan Keluarga
Anak Berencana

1 Angka Kematian Ibu per Jumlah Kematian ibu pada satu tahun per 49.64 202.53 202.53 192.95 192.95 165.38 165.38 165.38 Dinas Kesehatan,
100.000 kelahiran hidup tertentu dibagi jumlah kelahiran hidup 100.000 Pengendalian
dikali 100.000 KH Penduduk dan
Keluarga
Berencana

2 Angka Kematian Jumlah Kematian Bayi (berumur per 1000 3.97 5.57 4.68 4.68 4.65 4.65 4.6 4.6 Dinas Kesehatan,
Neonatal per 1000 kurang 1 bulan) pada satu tahun KH Pengendalian
kelahiran hidup tertentu dibagi jumlah kelahiran hidup Penduduk dan
dikali 1000 Keluarga
Berencana

3 Angka Kematian Bayi Jumlah Kematian Bayi (berumur per 1000 5.96 6.58 5.78 5.78 5.75 5.7 5.7 5.7 Dinas Kesehatan,
(AKB) per 1000 kurang 1 tahun) dibagi jumlah KH Pengendalian
kelahiran hidup kelahiran hidup dikali 1000 Penduduk dan
Keluarga
Berencana

4 Persentase ibu hamil Jumlah ibu hamil yang mendapatkan % 94.14 94.70 94 94 94 95 95 95 Dinas Kesehatan,
yang mendapatkan pelayanan K4 di fasilitas pelayanan Pengendalian
pelayanan kesehatan kesehatan milik pemerintah dan Penduduk dan
sesuai standar swasta dibagi Jumlah semua ibu Keluarga
hamil di wilayah kabupaten/kota Berencana
tersebut dalam kurun waktu satu
tahun yang sama dikali 100%

5 Persentase ibu bersalin Jumlah ibu bersalin yang % 92.77 93.36 92.00 93.00 94.00 95.00 95.00 95 Dinas Kesehatan,
mendapatkan mendapatkan pelayanan persalinan Pengendalian
pelayanan sesuai standar di fasilitas kesehatan Penduduk dan
persalinan sesuai dibagi Jumlah semua ibu bersalin Keluarga
standar yang ada di wilayah kabupaten/kota Berencana
tersebut dalam kurun waktu satu
tahun dikali 100 %

6 Presentase bayi baru Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari % 89.71 88.53 89.00 89.00 90.00 90.00 90.00 90.00 Dinas Kesehatan,
lahir mendapatkan yang mendapatkan pelayanan Pengendalian
pelayanan kesehatan kesehatan bayi baru lahir sesuai Penduduk dan
bayi baru lahir dengan standar dibagi Jumlah semua Keluarga
bayi baru lahir di wilayah Berencana
kabupaten/kota tersebut dalam kurun
waktu satu tahun dikali 100%

F Program 129,012,000 300,000,000 327,500,000 250,000,000 435,375,000 1,441,887,000 Dinas Kesehatan,


peningkatan Pengendalian
Pelayanan Penduduk dan
Kesehatan Anak Keluarga
Balita Berencana

1 Angka Kematian Balita Jumlah Kematian Balita (berumur per 1000 6.95 6.84 6.06 6 6 5.95 5.95 5.95 Dinas Kesehatan,
per 1000 kelahiran kurang 5 tahun) dibagi jumlah KH Pengendalian
hidup kelahiran hidup dikali 1000 Penduduk dan
Keluarga
Berencana

2 Persentase anak usia 0- Jumlah balita 0–59 bulan yang % 69.31 74.67 74.00 74.00 74.00 75.00 75.00 75.00 Dinas Kesehatan,
59 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan Pengendalian
mendapatkan balita sesuai standar dalam kurun Penduduk dan
pelayanan kesehatan waktu satu tahun dibagi Jumlah balita Keluarga
balita sesuai standar 0–59 bulan yang ada di wilayah kerja Berencana
dalam kurun waktu satu tahun yang
sama dikali 100%

VI
-
2
5
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
G Program Perbaikan 377,442,500 677,000,000 735,000,000 790,000,000 833,000,000 3,412,442,500 Dinas Kesehatan,
Gizi Masyarakat Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana

1 Persentase kekurangan Jumlah balita gizi kurang % 2.61 2.10 < 5% < 5% < 5% < 5% < 5% < 5% Dinas Kesehatan,
gizi (underweight) pada (underweight) dibagi jumlah balita Pengendalian
anak balita) dikali 100 Penduduk dan
Keluarga
Berencana

2 Cakupan Balita Gizi Jumlah balita gizi buruk mendapat % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan,
Buruk mendapat perawatan di sarana pelayanan Pengendalian
perawatan kesehatan dikali jumlah gizi buruk Penduduk dan
dikali 100 Keluarga
Berencana

3 Persentase balita Jumlah balita dengan kategori status % 2.60 3.48 3.48 3.48 3.48 3.48 3.48 3.48 Dinas Kesehatan,
Stunting gizi stunting terhadap jumlah seluruh Pengendalian
balita diukur dikali 100% Penduduk dan
Keluarga
Berencana

4 Persentase bayi umur Jumlah bayi usia usia 0-5 bulan 29 % 42.49 47.03 47.50 47.60 47.80 48.00 48.00 48 Dinas Kesehatan,
kurang dari 6 bulan hari yang mendapatkan ASI eksklusif Pengendalian
mendapat ASI Eklusif dibagi Jumlah bayi usia 0-5 bulan 29 Penduduk dan
hari yang Keluarga
mendapatkan ASI dikali 100% Berencana

H Program Promosi 1,383,910,000 2,793,020,000 2,283,205,825 2,441,300,000 2,509,230,000 11,410,665,825 Dinas Kesehatan,
Kesehatan dan Pengendalian
Pemberdayaan Penduduk dan
Masyarakat Keluarga
Berencana

1 Cakupan rumah tangga Jumlah rumah tangga berperilaku % 53.74 55.66 57.00 58.00 60.00 62.00 65.00 65.00 Dinas Kesehatan,
ber perilaku Hidup hidup bersih dan sehat dibagi jumlah Pengendalian
Bersih dan Sehat rumah tangga dikali 100 Penduduk dan
(PHBS) Keluarga
Berencana

2 Rasio posyandu per Jumlah posyandu dibagi jumlah balita per 100 0.95 0.98 0.62 0.62 0.62 0.62 0.63 0.63 Dinas Kesehatan,
satuan balita dikali 100 balita balita Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana

3 - Persentase anak usia Jumlah anak usia pendidikan dasar % 83.50 94.96 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan,
pendidikan dasar yang kelas 1 dan 7 yang mendapat Pengendalian
mendapatkan skrining pelayanan skrining kesehatan di Penduduk dan
kesehatan sesuai satuan pendidikan dasar dibagi Keluarga
standar Jumlah semua anak usia pendidikan Berencana
dasar kelas 1 dan 7 yang ada di
wilayah kerja di wilayah
kabupaten/kota tersebut dalam kurun
waktu satu tahun ajaran dikali 100%

I Program 1,658,687,678 4,406,000,000 3,507,500,000 3,860,500,000 3,812,500,000 17,245,187,678 Dinas Kesehatan,


Pencegahan dan Pengendalian
penanggulangan Penduduk dan
Penyakit Menular Keluarga
Berencana

1 Cakupan kelurahan Jumlah kelurahan UCI dibagi jumlah % 100.00 83.33 83.33 88.89 94.44 94.44 94.44 94.44 Dinas Kesehatan,
Universal Child kelurahan dikali 100 Pengendalian
Immunization (UCI) Penduduk dan
Keluarga
Berencana

VI
-
2
6
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
2 Persentase Anak Usia Jumlah anak usia 0-11 bulan yang % 90.83 100.53 95 95 95 95 95 95.00 Dinas Kesehatan,
0-11 bulan yang mendapatkan imunisasi langkap (IDL) Pengendalian
mendapat imunisasi dibagi jumlah anak usia 1 tahun X Penduduk dan
Dasar Lengkap (IDL) 100 Keluarga
Berencana

3 Penemuan kasus Non Jumlah kasus AFP Non Polio yang per 1 2 2 2 2 2 2 2 Dinas Kesehatan,
Polio AFP rate per dilaporkan dibagi jumlah penduduk 100.000 Pengendalian
100.000 anak < 15 usia kurang dari 15 tahun dikali penduduk Penduduk dan
100.000 Keluarga
Berencana

4 Cakupan Imunisasi Jumlah Anak SD yang di imunisasi % 97.25 90.65 91 92 93 94 94 94 Dinas Kesehatan,
Anak Sekolah Dasar > pada pelaksanaan BIAS dibagi jumlah Pengendalian
80 % Siswa seluruh siswa kelas 1-3 SD dikalikan Penduduk dan
100 Keluarga
Berencana

5 Cakupan Imunisasi bagi Jumlah jamaah haji yang di imunisasi % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan,
Calon Jemaah Haji dibagi jumlah jemaah dalam kurun Pengendalian
satu tahun dikali 100% Penduduk dan
Keluarga
Berencana

6 Cakupan penemuan Jumlah penderita DBD yang ditangani % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan,
dan penanganan sesuai SOP dibagi Jumlah penderita Pengendalian
penderita penyakit DBD DBD yang ditemukan di satu wilayah Penduduk dan
dikali 100% Keluarga
Berencana

7 Proporsi penderita Jumlah penderita yang diopbati % 100 0 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan,
malaria diobati dengan dengan ACT dalam satua tahun Pengendalian
anti malaria sesuai dibagi jumlah penderita positif dalam Penduduk dan
dengan standar satu tahun dikali 100% Keluarga
Berencana

8 Persentase Orang Jumlah orang yang mendapatkan % 58.32 40.13 41 42 43 44 45 45 Dinas Kesehatan,
dengan TB pelayanan TB sesuai standar dalam Pengendalian
mendapatkan kurun waktu satu tahun dibagi Jumlah Penduduk dan
pelayanan TB sesuai orang dengan TB yang ada di wilayah Keluarga
standar kerja pada kurun waktu satu tahun Berencana
yang sama dikali 100%

9 Persentase orang Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV % 90.99 98.07 92 93 94 95 95 95 Dinas Kesehatan,
berisiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pemeriksaan HIV Pengendalian
mendapatkan sesuai standar di fasyankes dalam Penduduk dan
pemeriksaan HIV kurun waktu satu tahun dibagi Jumlah Keluarga
sesuai standar orang berisiko terinfeksi HIV yang Berencana
ada di satu wilayah kerja pada kurun
waktu satu tahun yang sama dikali
100%

10 Prevelansi HIV Resiko jumlah ibu hamil positif HIV dibagi % 0.13 0.23 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 Dinas Kesehatan,
Rendah (ibu hamil) Jumlah ibu hamil yang diperiksa dikali Pengendalian
100% Penduduk dan
Keluarga
Berencana

J Program 304,175,000 519,200,000 544,380,000 566,800,000 572,900,000 2,507,455,000 Dinas Kesehatan,


Pencegahan dan Pengendalian
penanggulangan Penduduk dan
Penyakit Tidak Keluarga
Menular Berencana

1 Persentase warga Jumlah pengunjung usia 15–59 tahun % 62.26 89.76 65.00 70.00 75.00 80.00 80.00 80.00 Dinas Kesehatan,
negara usia 15–59 mendapat pelayanan skrining Pengendalian
tahun mendapatkan kesehatan sesuai standar dalam Penduduk dan
skrining kesehatan kurun waktu satu tahun dibagi Jumlah Keluarga
sesuai standar warga negara usia 15–59 tahun yang Berencana
ada di wilayah kerja dalam kurun
waktu satu tahun yang sama dikali
100%

VI
-
2
7
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
2 Persentase penderita Jumlah penderita hipertensi yang % 22.98 24.23 25.00 35.00 40.00 40.00 45.00 45.00 Dinas Kesehatan,
hipertensi mendapat mendapatkan pelayanan kesehatan Pengendalian
pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu Penduduk dan
sesuai standar satu tahun dibagi Jumlah estimasi Keluarga
penderita hipertensi berdasarkan Berencana
angka prevalensi kab/kota dalam
kurun waktu satu tahun pada tahun
yang sama dikali 100%

3 Persentase Jumlah penyandang DM yang % 22.52 23.22 23.00 25.00 40.00 40.00 45.00 45.00 Dinas Kesehatan,
penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan Pengendalian
mendapatkan sesuai standar dalam kurun waktu Penduduk dan
pelayanan kesehatan satu tahun dibagi Jumlah penyandang Keluarga
sesuai standar DM berdasarkan angka prevalensi Berencana
DM nasional di wilayah kerja dalam
kurun waktu satu tahun pada tahun
yang sama dikali 100%

4 Persentase ODGJ Jumlah ODGJ berat (psikotik) di % 83.08 100.00 85.00 86.00 88.00 90.00 90.00 90.00 Dinas Kesehatan,
berat yang wilayah kerja kab/kota yang Pengendalian
mendapatkan mendapat pelayanan kesehatan jiwa Penduduk dan
pelayanan kesehatan promotif preventif sesuai standar Keluarga
jiwa sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun dibagi Berencana
Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang
ada di wilayah kerja kab/kota dalam
kurun waktu satu tahun yang sama
dikali 100%

K Program Bantuan 9,546,600,000 9,455,520,000 9,624,427,800 10,430,987,000 10,980,283,100 50,037,817,900 Dinas Kesehatan,
Operasional Pengendalian
Kesehatan (BOK) Penduduk dan
Keluarga
Berencana

1 Presentase Puskesmas Jumlah Puskesmas yang % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan,
yang menyelenggarakan kegiatan Pengendalian
menyelenggarakan manajemen bantuan operasional Penduduk dan
kegiatan manajemen kesehatan (BOK) dibagi jumlah Keluarga
bantuan operasional puskesmas seluruhnya x 100% Berencana
kesehatan (BOK)
Sasaran 1.1.3
Meningkatnya
prestasi pemuda
A Program 2,197,017,600 4,432,114,000 5,197,114,000 4,299,114,000 4,950,325,400 21,075,685,000 Dinas
Peningkatan Kepemudaan dan
Peran Serta Olahraga
Kepemudaan
1 Persentase pembina Jumlah pembina pramuka yang % 11.32 11.32 11.32 13.89 14.86 - 16.22 16.22 Dinas
pramuka yang terlatih terlatih dibagi jumlah pembina yang Kepemudaan dan
terdaftar dikali 100 Olahraga
2 Persentase binaan Jumlah anggota muda yang dibina % 1.55 1.55 2.60 4.59 7.05 9.03 10.09 10.09 Dinas
anggota pramuka dibagi jumlah anggota muda yang Kepemudaan dan
terdaftar dikali 100 Olahraga
3 Jumlah prestasi Jumlah prestasi pemuda di tingkat piala/pen 94 45 45 45 45 45 45 225 Dinas
pemuda di tingkat provinsi, dan nasional ghargaan Kepemudaan dan
provinsi, dan nasional Olahraga
4 Rasio pemuda yang Jumlah pemuda yang dibina dibagi % 0.82 0.85 4.13 5.61 6.14 7.25 8.48 8.48 Dinas
dibina jumlah pemuda dikali 100 Kepemudaan dan
Olahraga

VI
-
2
8
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja

Sasaran 1.1.4
Meningkatnya
pemenuhan hak
perempuan, anak
dan perlindungan
sosial

A Program 605,835,750 280,000,000 285,000,000 290,000,000 300,000,000 1,760,835,750 Dinas


Penguatan Pemberdayaan
Kelembagaan Perempuan,
Pengarusutamaan Perlindungan Anak
Gender dan Anak dan
Pemberdayaan
Masyarakat
1 Persentase Jumlah kelembagaan PUG dan PHA % 50.00 50.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
kelembagaan PUG dan (P2TP2A, PATBM, Puspaga,Puspa) Pemberdayaan
PHA aktif aktif dibagi jumlah kelembagaan Perempuan,
PUG dan PHA dikali 100 Perlindungan Anak
dan
Pemberdayaan
Masyarakat
B Program 280,019,475 162,000,000 171,000,000 175,000,000 190,000,000 978,019,475 Dinas
Peningkatan Pemberdayaan
Kualitas Hidup Perempuan,
dan Perlindungan Perlindungan Anak
Perempuan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
1 Rasio perempuan Jumlah perempuan korban per 1000 25.00 24.00 23.00 23.00 22.00 20.00 15.00 15.00 Dinas
korban kekerasan dan kekerasan dan TPPO dibagi jumlah perempu Pemberdayaan
TPPO perempuan dikali 1000 an Perempuan,
Perlindungan Anak
dan
Pemberdayaan
Masyarakat
2 Persentase perempuan Jumlah perempuan korban % 80.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
korban kekerasan yang kekerasan yang tertangani sesuai Pemberdayaan
tertangani sesuai dengan standar dibagi jumlah Perempuan,
dengan standar perempuan korban kekerasan dikali Perlindungan Anak
100 dan
Pemberdayaan
Masyarakat
3 Proporsi perempuan Jumlah perempuan dewasa dan anak % 0.05 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 Dinas
dewasa dan anak perempuan (umur 15-64 tahun) Pemberdayaan
perempuan (umur 15-64 mengalami kekerasan (fisik, seksual, Perempuan,
tahun) mengalami atau emosional) oleh pasangan atau Perlindungan Anak
kekerasan (fisik, mantan pasangan dalam 12 bulan dan
seksual, atau terakhir dibagi jumlah perempuan Pemberdayaan
emosional) oleh dewasa dan anak perempuan (umur Masyarakat
pasangan atau mantan 15-64 tahun) dikali 100
pasangan dalam 12
bulan terakhir.

4 Proporsi perempuan Jumlah perempuan dewasa dan anak % 0.03 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 Dinas
dewasa dan anak perempuan (umur 15-64 tahun) Pemberdayaan
perempuan (umur 15-64 mengalami kekerasan seksual oleh Perempuan,
tahun) mengalami orang lain selain pasangan dalam 12 Perlindungan Anak
kekerasan seksual oleh bulan terakhir dibagi Jumlah dan
orang lain selain perempuan dewasa dan anak Pemberdayaan
pasangan dalam 12 perempuan dikali 100 Masyarakat
bulan terakhir.
5 Proporsi perempuan Jumlah perempuan umur 20-24 tahun % 30.00 30.00 30.00 40.00 40.00 50.00 60.00 60.00 Dinas
umur 20-24 tahun yang yang berstatus kawin atau berstatus Pemberdayaan
berstatus kawin atau hidup bersama sebelum umur 15 Perempuan,
berstatus hidup tahun dan sebelum umur 18 tahun Perlindungan Anak
bersama sebelum umur dibagi Jumlah perempuan umur 20- dan
15 tahun dan sebelum 24 tahun Pemberdayaan
umur 18 tahun. Masyarakat

VI
-
2
9
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
C Program 1,062,595,000 1,188,000,000 1,210,000,000 1,225,000,000 1,230,000,000 5,915,595,000 Dinas
peningkatan peran Pemberdayaan
serta dan Perempuan,
kesetaraan jender Perlindungan Anak
dalam dan
pembangunan Pemberdayaan
Masyarakat
1 Persentase perangkat Jumlah perangkat daerah % 80.00 80.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
daerah melaksanakan melaksanakan PPRG dibagi Pemberdayaan
PPRG perangkat daerah dikali 100 Perempuan,
Perlindungan Anak
dan
Pemberdayaan
Masyarakat
2 Persentase ARG dalam Jumlah ARG dibagi jumlah belanja % 1.25 1.25 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50 Dinas
belanja langsung APBD langsung APBD dikali 100 Pemberdayaan
Perempuan,
Perlindungan Anak
dan
Pemberdayaan
Masyarakat
3 Persentase partisipasi Jumlah ASN perempuan di lembaga % 40.00 40.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 Dinas
perempuan di lembaga pemerintah dibagi jumlah ASN dikali Pemberdayaan
pemerintah 100 Perempuan,
Perlindungan Anak
dan
Pemberdayaan
Masyarakat
4 Proporsi kursi yang Jumlah kursi DPRD yang diduduki % 26.67 26.67 30.00 30.00 30.00 30.00 30.00 30.00 Dinas
diduduki perempuan di perempuan dibagi Jumlah total kursi Pemberdayaan
DPR di keanggotaan DPRD dikali 100 Perempuan,
Perlindungan Anak
dan
Pemberdayaan
Masyarakat
D Program 39,620,000 75,000,000 85,000,000 90,000,000 100,000,000 389,620,000 Dinas
Peningkatan Pemberdayaan
Kelembagaan Perempuan,
Pengarusutamaan Perlindungan Anak
Gender dan Anak dan
Pemberdayaan
Masyarakat
1 Skor capaian Skor capaian kabupaten/kota layak skor 500-600 600-700 600-700 600-700 700-800 700-800 700-800 700-800 Dinas
kabupaten/kota layak anak Pemberdayaan
anak Perempuan,
Perlindungan Anak
dan
Pemberdayaan
Masyarakat
E Program 412,550,000 275,000,000 285,000,000 295,000,000 325,000,000 1,592,550,000 Dinas
Perlindungan Pemberdayaan
Anak Perempuan,
Perlindungan Anak
dan
Pemberdayaan
Masyarakat
1 Rasio anak korban Jumlah anak korban kekerasan per 1000 4.53 5.37 5.37 5.44 5.51 5.58 5.58 5.58 Dinas
kekerasan dibagi jumlah anak dikali 1000 anak Pemberdayaan
Perempuan,
Perlindungan Anak
dan
Pemberdayaan
Masyarakat
2 Persentase anak Jumlah anak korban kekerasan yang % 80.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
korban kekerasan yang tertangani sesuai dengan standar Pemberdayaan
tertangani sesuai (komprehensif) dibagi jumlah anak Perempuan,
dengan standar korban kekerasan dikali 100 Perlindungan Anak
(komprehensif) dan
Pemberdayaan
Masyarakat

VI
-
3
0
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
F Program 307,065,000 926,644,000 926,644,000 1,017,044,000 1,019,244,000 4,196,641,000 Dinas Sosial
Pemberdayaan
Fakir Miskin,
Komunitas Adat
Terpencil (KAT)
dan PMKS Lainnya

1 Persentase tenaga Jumlah tenaga kesejahteraan sosial % - - - 25 25 25 25 25 Dinas Sosial


kesejahteraan sosial masyarakat (TKSM) dan Potensi
masyarakat (TKSM) sumber kesejahteraan sosial (PSKS)
dan Potensi sumber yang mendapat pembinaan,
kesejahteraan sosial pelatihan, bantuan dan atau fasilitasi
(PSKS) yang mendapat dibagi jumlah tenaga TKSM dan
pembinaan, pelatihan, PSKS yang seharusnya mendapat
bantuan dan atau pembinaan, pelatihan, bantuan dan
fasilitasi atau fasilitasi

2 Persentase Masyarakat Jumlah Masyarakat Miskin yang % 82.87 82.87 100 100 100 100 100 100 Dinas Sosial
Miskin yang memperoleh bantuan Panganl dalam
memperoleh bantuan 1 tahun dibagi Jumlah Masyarakat
sosial untuk pemenuhan miskin dalam 1 tahun yang
kebutuhan dasar seharusnya memperoleh bantuan
sosial dikali 100
3 Persentase PMKS yang Jumlah PMKS dalam 1 (satu) tahun % 10 - 11 11 11 11 11 11 Dinas Sosial
menerima program yang menjadi peserta program
pemberdayaan sosial pemberdayaan masyarakat melalui
melalui Kelompok KUBe, UEP atau kelompok sosial
Usaha Bersama ekonomi sejenis dibagi Jumlah PMKS
(KUBe), UEP atau dalam 1 (satu)tahun yang
kelompok sosial seharusnya menjadi peserta program
ekonomi sejenis lainnya pemberdayaan masyarakat melalui
KUBe atau kelompok sosial ekonomi
sejenis dikali 100

G Program 2,114,319,000 1,625,707,200 1,642,688,294 1,654,498,294 1,671,809,200 8,709,021,988 Dinas Sosial


Pelayanan dan
Rehabilitasi
Kesejahteraan
Sosial
1 Persentase PMKS yang Jumlah PMKS yang diberikan % 96.00 99.35 96.15 96.25 96.30 96.35 96.35 96 Dinas Sosial
memperoleh bantuan bantuan dibagi Jumlah PMKS yang
sosial seharusnya menerima bantuan dikali
100
2 Persentase Korban Jumlah Korban yang memperoleh % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Sosial
yang memperoleh pelayanan pendampingan dibagi
pendampingan Jumlah Korban yang seharusnya
memperoleh pelayanan
pendampingan dikali 100

3 Persentase korban Jumlah korban yang memperoleh % 78 72 79 79 79 79 79 79 Dinas Sosial


yang memperoleh pelayanan rehabilitasi kesejhatreaan
pelayanan rehabilitasi sosial dibagi Jumlah PMKS yang
kesejahteraan sosial seharusnya memperoleh pelayanan
rehabilitasi kesejahteaan sosial dikali
100

H Program 171,965,638 163,853,000 164,803,000 223,013,159 242,700,000 966,334,797 Dinas Sosial


Pembinaan Anak
Terlantar
1 Persentase anak Jumlah anak jalanan, anak terlantar % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Sosial
jalanan, anak terlantar dan anak behadapan dengan hukum
dan anak berhadapan yang terbina dan didampingi dibagi
dengan hukum yang Jumlah anak jalanan dan anak
terbina dan didampingi behadapan dengan hukum dikali 100

VI
-
3
1
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
2 Meningkatkan
pengembangan
pariwisata,
ekonomi kreatif,
dan usaha
ekonomi
masyarakat

Tujuan 2.1
Meningkatkan
pertumbuhan
ekonomi terutama
dari sektor
pariwisata,
perdagangan dan
jasa

Sasaran 2.1.1
Meningkatnya
Kunjungan wisata

A Program 4,816,566,800 400,000,000 300,000,000 150,000,000 400,000,000 6,066,566,800 Dinas Kebudayaan


Pengembangan dan Pariwisata
Destinasi
Pariwisata
1 Destinasi wisata Jumlah destinasi wisata pariwisata obyek - 1.00 - 1.00 - 1.00 5.00 5.00 Dinas Kebudayaan
pariwisata yang yang dikembangkan pada Tahun N wisata dan Pariwisata
dikembangkan
2 PAD sektor pariwisata Jumlah PAD sektor pariwisata dibagi % 25.17 29.62 29.72 29.78 29.83 29.88 29.93 29.93 Dinas Kebudayaan
total PAD dikali 100 dan Pariwisata

B Program 860,990,000 1,876,040,289 2,021,139,500 2,026,040,289 1,921,139,500 8,705,349,578 Dinas Kebudayaan


Pengembangan dan Pariwisata
Pemasaran
Pariwisata
1 Persentase media Jumlah media informasi yang % - 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Kebudayaan
informasi yang tersedia tersedia dibagi jumlah media dan Pariwisata
informasi yang dibutuhkan dikali 100

2 Event promosi wisata Jumlah event promosi wisata yang Event - 1.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 15.00 Dinas Kebudayaan
yang diselenggarakan/diikuti dan Pariwisata
diselenggarakan/diikuti

C Program 918,701,830 529,365,450 429,365,450 704,365,450 554,365,450 3,136,163,630 Dinas Kebudayaan


Pengembangan dan Pariwisata
Kemitraan
1 Persentase Pelaku Jumlah Pelaku Pariwisata yang % - 67.07 68.29 - 69.51 - 70.73 71.95 73.17 73.17 Dinas Kebudayaan
Pariwisata yang berperan aktif dalam pengembangan dan Pariwisata
bekerjasama dalam wisata dibagi jumlah pelaku
pengembangan wisata pariwisata seluruhnya dikali 100

2 Persentase Pokdarwis Jumlah Pokdarwis aktif dibagi Jumlah % 27.78 33.33 38.89 38.89 44.44 44.44 50.00 50.00 Dinas Kebudayaan
Aktif Pokdarwis seluruhnya dikali 100 dan Pariwisata

SDM pariwisata Jumlah SDM pariwisata berkompeten orang - 24.00 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00 149.00 Dinas Kebudayaan
berkompeten dan Pariwisata

D Program 94,430,000 300,000,000 302,687,472 150,000,000 565,691,035 1,412,808,507 Dinas Kebudayaan


Pengembangan dan Pariwisata
Ekonomi Kreatif
Berbasis Media,
Desain dan Ilmu
Pengetahuan
1 Subsektor ekonomi Jumlah Subsektor Ekonomi kreatif Subsekto 3.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 9.00 Dinas Kebudayaan
kreatif yang yang berkembang pada Tahun N r dan Pariwisata
berkembang

VI
-
3
2
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
E Program 607,065,290 524,999,999 487,604,030 403,835,980 412,604,030 2,436,109,329 Dinas Kebudayaan
Pengembangan dan Pariwisata
dan Promosi
Produk Kreatif
1 Persentase Subsektor Jumlah Subsektor ekonomi kreatif % - - 11.11 11.11 11.11 11.11 11.11 55.56 Dinas Kebudayaan
ekonomi kreatif yang di yang dipromosikan dibagi jumlah dan Pariwisata
promosikan subsektor ekonomi kreatif dikali 100

F Program 110,095,100 225,000,000 35,000,000 213,812,354 35,000,000 618,907,454 Dinas Kebudayaan


Pengembangan dan Pariwisata
Kemitraan,
Kelembagaan dan
HAKI
1 Produk ekonomi kreatif Jumlah produk ekonomi kreatif yang Produk 81 - 25 25 25 25 25 206 Dinas Kebudayaan
yang didaftar HaKI didaftar HaKi pada Tahun N dan Pariwisata

Sasaran 2.1.2
Berkembang-nya
usaha
perdagangan dan
usaha kecil
A Program 3,871,500,000 600,000,000 400,000,000 335,000,000 0 5,206,500,000 Dinas
Pengelolaan Perindustrian dan
Sarana Perdagangan
Perdagangan
(2020-2023) /
Program Sarana
Perdagangan
(2019)
1 Persentase pasar Jumlah pasar dalam kondisi baik % 66.60 66.60 66.60 66.60 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
dalam kondisi baik dibagi jumlah pasar dikali 100 Perindustrian dan
Perdagangan

2 Pembangunan Pasar Jumlah Pasar Rakyat yang dibangun unit - ,- _ - 1.00 - - 1.00 Dinas
Rakyat diwilayah Perindustrian dan
pengembangan Perdagangan
ekonomi baru
3 Pembangunan Sarana Pembangunan Sarana Logistik unit - - - 1 - 1.00 - 2.00 Dinas
Logistik Perindustrian dan
Perdagangan

B Program 1,132,799,730 1,450,000,000 1,375,000,000 1,725,000,000 1,625,000,000 7,307,799,730 Dinas


Perlindungan Perindustrian dan
Konsumen dan Perdagangan
Pengamanan
Perdagangan
(2019-2023) dan
Program
Penyamaan Harga
Kebutuhan
Bahan Pokok
Antar Pedagang di
2 Pasar
Tradisional (2019)

1 Persentase tertib ukur Jumlah alat ukur bertera sah dibagi % 50.00 50.00 50.00 50.00 60.00 70.00 70.00 70.00 Dinas
bertanda tera sah dengan total alat ukur dikali 100 Perindustrian dan
Perdagangan

2 Fluktuasi harga bahan Fluktuasi harga bahan pokok % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
pokok (presentase Perindustrian dan
kelancaran arus Perdagangan
sembako dan barang
penting lainnya)

3 Persentase Pelaku Jumlah Pelaku Usaha yang dilakukan % 70.00 70.00 70.00 70.00 75.00 85.00 85.00 85.00 Dinas
Usaha Yang pembinaan dibagi Total Pelaku Perindustrian dan
Mendapatkan Usaha dibidang Perdagangan dikali Perdagangan
Pembinaan Tertib Niaga 100

VI
-
3
3
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
C Program 152,862,950 550,000,000 850,000,000 750,000,000 1,125,000,000 3,427,862,950 Dinas
Peningkatan Perindustrian dan
Efisiensi Perdagangan
Perdagangan
Dalam Negeri
1 Jumlah Promosi dan Jumlah Promosi dan Pameran Kegiatan - - - 1.00 - 1.00 2.00 Dinas
Pameran Produksi Produksi Dalam Negeri Perindustrian dan
Dalam Negeri Perdagangan

2 Jumlah Masyarakat Jumlah Masyarakat yang orang 7,000 6,000 7,000 8,000 9,000 10,000 11,000 1 Dinas
Yang Mendapatkan Mendapatkan Paket Perindustrian dan
Paket Sembako Pasar Perdagangan
Murah
D Program 0 550,000,000 550,000,000 550,000,000 550,000,000 2,200,000,000 Dinas
Pembinaan Perindustrian dan
pedagang kaki Perdagangan
lima
1 Persentase Pedagang Jumlah Pedagang Kaki Lima yang % NA NA - 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 Dinas
Kaki Lima Yang Dibina dibina dibagi jumlah organisasi Perindustrian dan
Pedagang Kaki Lima dikali 100 Perdagangan

2 Persentase Titik Lokasi Jumlah Titik Lokasi Pedagang Kaki lokasi NA NA - 20 20 20 20 20 Dinas
Pedagang Kaki Lima Lima Yang tertata dibagi Jumlah Perindustrian dan
Yang tertata Lokasi Pedagang Kaki Lima dikali Perdagangan
100
E Program 1,260,842,300 1,600,000,000 1,600,000,000 1,700,000,000 1,900,000,000 8,060,842,300 Dinas
Pengembangan Perindustrian dan
Industri Kecil Perdagangan
Menengah (IKM)
(2019-2020) dan
Program Industri
Kecil dan
Menengah (2019)
1 Cakupan bina kelompok Jumlah kelompok pengrajin/IKM yang % 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 40.00 Dinas
pengrajin/IKM mendapatkan bantuan/pembinaan Perindustrian dan
dari pemda dibagi jumlah kelompok Perdagangan
pengrajin dikali 100

2 Jumlah Industri Kecil Jumlah Industri Kecil dan Menengah unit 47 47 50 55 60 65 70 70 Dinas
dan Menengah Perindustrian dan
Perdagangan

3 Persentase Industri Jumlah Industri Kecil dan Menengah % - 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 40.00 Dinas
Kecil dan Menengah berkembang dibagi jumlah Industri Perindustrian dan
berkembang Kecil dan Menengah dikali 100 Perdagangan

F Program 364,269,000 110,088,716 112,840,934 115,661,957 118,553,506 821,414,113 Dinas Tenaga


Peningkatan Kerja, Koperasi
Kualitas dan Usaha Mikro
Kelembagaan
Koperasi
1 Persentase koperasi Jumlah koperasi aktif dibagi jumlah % 70.00 75.00 80.00 85.00 90.00 90.00 Dinas Tenaga
aktif koperasi dikali 100 Kerja, Koperasi
dan Usaha Mikro
2 Persentase Usaha Jumlah Usaha Simpan Pinjam berijin % 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 40.00 Dinas Tenaga
Simpan Pinjam berijin dibagi jumlah usaha simpan pinjam Kerja, Koperasi
dikali 100 dan Usaha Mikro
3 Persentase KSP/USP Jumlah KSP/USP terawasi dibagi % 50.00 55.00 60.00 65.00 70.00 70.00 Dinas Tenaga
terawasi jumlah KSP/USP dikali 100 Kerja, Koperasi
dan Usaha Mikro
4 Persentase pengurus Jumlah pengurus koperasi yang % 25.00 30.00 35.00 40.00 45.00 45.00 Dinas Tenaga
koperasi memiliki memiliki kompetensi dalam Kerja, Koperasi
kompetensi dalam pengelolaan koperasi dibagi jumlah dan Usaha Mikro
pengelolaan koperasi koperasi dikali 100

VI
-
3
4
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
G Program 141,235,000 0 0 0 0 141,235,000 Dinas Tenaga
penciptaan iklim Kerja, Koperasi
Usaha Kecil dan Usaha Mikro
Menengah yang
kondusif
1 Persentase usaha Jumlah usaha mikro yang terbina dan % 10.00 10.00 Dinas Tenaga
mikro yang terbina dan terfasilitasi perijinan usaha dibagi Kerja, Koperasi
terfasilitasi perijinan jumlah usaha mikro dikali 100 dan Usaha Mikro
usaha
H Program 0 110,088,716 112,840,934 115,661,957 118,553,506 457,145,113 Dinas Tenaga
Pengembangan Kerja, Koperasi
Usaha Skala Mikro dan Usaha Mikro

1 Persentase usaha Jumlah usaha mikro yang terbina dan % 15.00 20.00 25.00 30.00 30.00 Dinas Tenaga
mikro yang terbina dan terfasilitasi perijinan usaha dibagi Kerja, Koperasi
terfasilitasi perijinan jumlah usaha mikro dikali 100 dan Usaha Mikro
usaha

Sasaran 2.1.3
Meningkatnya
Produksi
Perikanan
A Program 980,669,500 1,059,000,000 1,068,500,000 1,080,000,000 1,138,000,000 5,326,169,500 Dinas Pertanian,
pengembangan Perikanan dan
perikanan tangkap Ketahanan Pangan

1 Jumlah Produksi Jumlah produksi perikanan tangkap Ton 1.989 1.947 2.800 3.000 3.300 3.500 3.700 3.700 Dinas Pertanian,
perikanan tangkap Perikanan dan
Ketahanan Pangan

2 Cakupan bina kelompok Jumlah kelompok nelayan yang % - 5.00 10.00 10.00 10.00 10.00 11.00 11.00 Dinas Pertanian,
nelayan mendapatkan bantuan pemda dibagi Perikanan dan
jumlah kelompok nelayan dikali 100 Ketahanan Pangan

Pendapatan Nelayan Pendapatan Rata-rata Nelayan (RTS Rp 1.200. 1.300. 1.380. 1.400. 1.500. 1.580. 1.700. 1.700. Dinas Pertanian,
(RTS) ) 000 000 000 000 000 000 000 000 Perikanan dan
Ketahanan Pangan

B Program 297,496,200 479,000,000 630,000,000 503,000,000 715,000,000 2,624,496,200 Dinas Pertanian,


pengembangan Perikanan dan
budidaya Ketahanan Pangan
perikanan
1 Jumlah produksi Jumlah produksi perikanan budidaya Ton 40.00 80.22 95.00 115.00 130.00 140.00 150.00 150.00 Dinas Pertanian,
perikanan budidaya Perikanan dan
Ketahanan Pangan

2 Persentase Jumlah pembudidaya ikan % 40.00 57.00 60.00 65.00 70.00 80.00 90.00 90.00 Dinas Pertanian,
pembudidaya ikan menerapkan CBIB dibagi Jumlah Perikanan dan
menerapkan Cara pembudidaya ikan Ketahanan Pangan
Buddidaya Ikan yang
Baik (CBIB)

VI
-
3
5
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja

3 Mengembangkan
dan melestarikan
khasanah budaya
lokal dan
nusantara untuk
menciptakan
kehidupan
masyarakat yang
harmonis,
bertoleransi dan
kebhinekaan
Tujuan 3.1
Melestarikan seni,
nilai adat dan
tradisi budaya
melayu dalam
kehidupan
masyarakat, dan
meningkatkan
kondusifitas
wilayah
Sasaran 3.1.1
Meningkatnya
kelestarian budaya
melayu
A Program 183,763,200 300,000,000 350,000,000 200,000,000 350,000,000 1,383,763,200 Dinas Kebudayaan
Pengembangan dan Pariwisata
Nilai Budaya
1 Jumlah sejarah lokal Jumlah sejarah lokal yang digali, Sejarah 63.00 75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00 100.00 Dinas Kebudayaan
yang digali, diaktualisai diaktualisai dan direvitalisasi dijbagi dan Pariwisata
dan direvitalisasi jumlah total dikali 100

2 Persentase bangunan Jumlah bangunan yang berciri khas % 43.15 43.15 44.67 46.19 47.72 49.24 50.76 50.76 Dinas Kebudayaan
yang berciri khas melayu dibagi bangunan milik dan Pariwisata
melayu pemerintah daerah, hotel dan bank
dikali 100
B Program 2,299,673,010 1,086,487,000 1,636,487,000 1,306,487,000 1,286,487,000 7,615,621,010 Dinas Kebudayaan
Pengelolaan dan Pariwisata
Keragaman
Budaya
1 Penyelenggaraan Jumlah penyelenggaraan festival seni event 7.00 8.00 7.00 5.00 5.00 5.00 5.00 7.00 Dinas Kebudayaan
festival seni dan budaya dan budaya dan Pariwisata

Persentase Sanggar Jumlah Sanggar seni yang difasilitasi % - 50.00 56.76 63.51 70.27 77.03 83.78 83.78 Dinas Kebudayaan
Seni yang difasilitasi dibagi Jumlah Seluruh Sanggar Seni dan Pariwisata
x 100
C Program 3,214,314,600 1,620,773,722 1,095,955,240 1,653,016,296 1,602,003,878 9,186,063,736 Dinas Kebudayaan
Pengelolaan dan Pariwisata
Kekayaan Budaya

1 Persentase Cagar Jumlah CB lestari dibagi jumlah CB % 69.84 69.84 71.43 73.02 74.60 76.19 77.78 77.78 Dinas Kebudayaan
Budaya yang Lestari yang ada dikali 100 dan Pariwisata

2 Persentase Koleksi Jumlah Koleksi Museum yang % 23.76 23.76 23.76 27.16 33.94 40.73 47.52 47.52 Dinas Kebudayaan
Museum yang terpelihara dibagi jumlah total koleksi dan Pariwisata
terpelihara museum dikali 100
3 Jumlah Pengunjung Jumlah Pengunjung pada Tahun N Org 243 4,400 6,000 7,000 8,000 9,000 10,000 10,000 Dinas Kebudayaan
Museum dan Pariwisata

VI
-
3
6
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
4 Mewujudkan tata
kelola
pemerintahan yang
profesional,
berwibawa,
amanah,
transparan dan
akuntabel
didukung aparatur
yang berintegritas
dan kompeten.

Tujuan 4.1
Meningkatkan
reformasi birokrasi
dalam perbaikan
kualitas pelayanan
publik dan tata
kelola
pemerintahan

Sasaran 4.1.1
Meningkatnya
Akuntabilitas
Kinerja
Pemerintah
Daerah
A Program 78,250,000 321,316,900 332,382,745 344,001,882 356,201,976 1,432,153,503 Sekretariat Daerah
Peningkatan
pengembangan
sistem pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
Nilai LPPD Nilai LPPD Skor NA NA 3,20 3,30 3.4 3,50 3,60 3,60 Sekretariat Daerah

Persentase laporan Jumlah laporan kinerja dan keuangan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
kinerja dan keuangan yang tersusun tepat waktu dibagi
yang tersusun tepat jumlah laporan keuangan yang harus
waktu disusun dikali 100

Sasaran 4.1.2
Meningkatnya
kualitas
pengawasan dan
akuntabilitas
keuangan dan
aset daerah
A Program 4,760,432,000 4,743,388,659 4,861,973,375 4,983,522,710 5,108,110,777 24,457,427,521 Inspektorat
peningkatan Daerah
sistem
pengawasan
internal dan
pengendalian
pelaksanaan
kebijakan KDH
1 Persentase tindak lanjut Jumlah Rekomendasi yang % 93,07 91,23 91,5 91,5 91,5 91,5 91,5 91,5 Inspektorat
temuan/rekomendasi ditindaklanjuti (telah sesuai Daerah
rekomendasi) dibagi jumlah
rekomendasi dikali 100
2 Opini BPK atas LKPD Opini BPK atas LKPD Pemerintah Status WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP Inspektorat
Pemerintah daerah Daerah Daerah

3 Hasil evaluasi SAKIP Hasil evaluasi SAKIP Pemerintah Skor BB/ BB/ BB/ BB/ 77,7 BB/ BB/ A/ 80 A/ 80 Inspektorat
Pemerintah Daerah Daerah 77,39 77,39 77,5 77,8 77,9 Daerah

VI
-
3
7
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
B Program Penataan 433,990,000 461,346,161 472,879,815 484,701,810 496,819,355 2,349,737,141 Inspektorat
dan Daerah
Penyempurnaan
Kebijakan Sistem
dan Prosedur
Pengawasan
1 Level Maturitas SPIP Level Maturitas SPIP Pemerintah Level 3.23 3.23 3.30 3.30 3.40 3.40 3.50 3.50 Inspektorat
Pemerintah daerah daerah Daerah
2 Level Kapabilitas APIP Level Kapabilitas APIP Inspektorat Level L2 L3 DGN L3 L3 L3 L3 L3 L3 Inspektorat
Inspektorat daerah daerah PENUH CATATA Daerah
N

C Program 3,007,432,000 3,609,147,000 3,664,445,000 3,702,851,000 3,733,971,000 17,717,846,000 Badan


peningkatan dan Pengelolaan
Pengembangan Keuangan dan
pengelolaan Aset Daerah
keuangan daerah
1 Persentase OPD Jumlah OPD yang melaporkan % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan
melaporkan Invetarisasi inventarisasi asset baru sesuai SAP Pengelolaan
Asset baru sesuai SAP dibagi jumlah OPD dikalikan 100 Keuangan dan
Tepat Waktu Aset Daerah

2 Ketepatan waktu Ketepatan waktu Penetapan APBD % Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Badan
Penetapan APBD Pengelolaan
Keuangan dan
Aset Daerah
3 Persentase OPD Jumlah OPD yang mengumpulkan % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan
mengumpulkan Laporan Laporan Keuangan sesuai SAP tepat Pengelolaan
Keuangan sesuai SAP Waktu dibagi jumlah OPD dikalikan Keuangan dan
Tepat Waktu 100 Aset Daerah

D Program penataan 284,900,000 311,300,000 324,400,000 328,300,000 517,630,000 1,766,530,000 Badan


penguasaan, Pengelolaan
pemilikan, Keuangan dan
penggunaan dan Aset Daerah
pemanfaatan
tanah

1 Persentase Tanah aset Jumlah Tanah Aset Pemerintah Kota % 8.00 9.00 11.00 13.00 15.00 17.00 19.00 19.00 Badan
Pemerintah Kota yang Tanjungpinang yang bersertifikat Pengelolaan
bersertifikat dibagi Jumlah Tanah Aset Keuangan dan
Pemerintah Kota Tanjungpinang dikali Aset Daerah
100

Sasaran 4.1.3
Meningkatnya
Pendapatan pajak
dan retribusi
daerah
A Program 2,930,808,200 4,732,454,000 4,037,618,000 4,023,404,000 4,187,100,000 19,911,384,200 Badan
peningkatan dan Pengelolaan Pajak
pengembangan dan Retribusi
pengelolaan Daerah
keuangan daerah
1 Persentase Jumlah pajak tahun n dikurangi jumlah % 2.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 Badan
Pertumbuhan Pajak pajak tahun n-1 dibagi jumlah pajak Pengelolaan Pajak
Daerah tahun n-1 dikali 100 dan Retribusi
Daerah
2 Persentase wajib pajak Jumlah penerimaan pajak tahun n % 99 100 100 100 100 100 Badan
daerah yang taat bayar dibagi jumlah ketetapan pajak tahun n Pengelolaan Pajak
pajak dikali 100 dan Retribusi
Daerah

VI
-
3
8
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Sasaran 4.1.4
Meningkatnya
penerapan E-
goverment
A Program 1,191,340,000 1,450,000,000 7,216,732,000 7,307,469,900 1,790,000,000 18,955,541,900 Dinas Komunikasi
Pengelolaan Dan Informatika
Aplikasi
Informatika (2020-
2023) / Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan
Media Massa
(2019) dan
Program fasilitasi
Peningkatan SDM
bidang
komunikasi dan
informasi (2019)

1 Persentase Domain Jumlah Domain dan Sub Domain % 68.18 77.27 86.36 95.45 100,00 100,00 100,00 100,00 Dinas Komunikasi
dan Sub Domain yang pemerintah daerah yang Telah Dan Informatika
Telah Dimanfaatkan terkelola dengan baik dibagi jumlah
Domain dan Sub Domain dikali 100

2 Persentase OPD yang Jumlah OPD yang terkoneksi % 40.43 51.06 59.57 78.72 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Komunikasi
terkoneksi intranet intranet / jumlah total OPD dikali 100 Dan Informatika

3 Persentase Ruang Jumlah Ruang publik yang terkoneksi % 11.11 22.22 72.22 83.33 94.44 100.00 100.00 100.00 Dinas Komunikasi
Publik yang terkoneksi internet / jumlah total ruang Publik Dan Informatika
internet dikali 100
B Program 2,763,205,000 2,365,000,000 2,093,600,000 2,038,600,000 2,293,600,000 11,554,005,000 Dinas Komunikasi
Pengelolaan Dan Informatika
Informasi dan
Komunikasi Publik
(2019-2023) /
Program
Pengembangan
Sarana
Komunikasi dan
Diseminasi (2019)

1 Cakupan Jumlah KIM dibagi jumlah kecamatan % 0 0 100 100 100 100 100 100 Dinas Komunikasi
pengembangan dan dan kelurahan dikali 100 Dan Informatika
pemberdayaan
Kelompok Informasi
Masyarakat di Tingkat
Kecamatan dan
kelurahan
2 Persentase media yang Jumlah media yang dimanfaatkan / % 66.67 77.66 79.79 81.91 84.04 86.17 87.23 100.00 Dinas Komunikasi
dimanfaatkan untuk jumlah total media dikali 100 Dan Informatika
penyebaran informasi

3 Persentase Pengaduan Jumlah pengaduan yang % 0 15 45.00 60.00 75.00 90.00 100.00 100.00 Dinas Komunikasi
yang Ditindaklanjuti ditindaklanjuti dibagi jumlah Dan Informatika
pengaduan yang diterima dikali 100

VI
-
3
9
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Sasaran 4.1.5
Meningkatnya
kualitas pelayanan
publik
A. Program penataan 294,205,000 308,915,250 324,361,013 340,579,063 357,608,016 1,625,668,342 Sekretariat Daerah
daerah otonomi
baru
1 Persentase Perangkat Jumlah perangkat daerah yang telah % 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
daerah yang telah tertata kelembagaannya dibagi jumlah
tertata kelembagaannya perangkat daerah x 100

2 Indeks Kepuasan Indeks Kepuasan Masyarakat pada Skor 68,0 69,7 70,0 72,2 74,5 77,02 80,12 80,12 Sekretariat Daerah
Masyarakat pada unit unit pelayanan publik
pelayanan publik
3 persentase kecamatan jumlah kecamatan dan kelurahan % 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
dan kelurahan baru yang terbentuk dibagi jumlah
yang terbentuk kecamatan dan kelurahan yang
direncanakan x 100
B Program Penataan 1,424,659,500 1,428,565,500 1,803,920,000 1,940,313,000 1,838,238,000 8,435,696,000 Dinas
Administrasi Kependudukan dan
Kependudukan Pencatatan Sipil

1 Persentase kepemilikan Jumlah penduduk usia > 17 tahun % 72.95 75,60 80.00 85.00 90.00 95.00 99.00 99.00 Dinas
KTP elektronik atau telah menikah ber-KTP dibagi Kependudukan dan
jumlah penduduk usia >17 tahun atau Pencatatan Sipil
telah menikah dikali 100

2 Persentase cakupan Jumlah anak usia 0-17 tahun yang % 16.39 17,5 55.00 65.00 75.00 85.00 95.00 95.00 Dinas
kepemilikan Kartu memiliki Kartu Identitas Anak (KIA) Kependudukan dan
Identitas Anak (KIA) dibagi Jumlah anak usia 0-17 tahun Pencatatan Sipil
dikali 100
3 Persentase kepemilikan Persentase Kartu Keluarga yang % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
Kartu Keluarga (KK) telah diterbitkan dibagi Jumlah kepala Kependudukan dan
keluarga dikali 100 Pencatatan Sipil

4 Rata-rata lama Rata-rata lama penyelesaian Jam 56.00 24.00 24.00 24.00 24.00 24.00 24.00 24.00 Dinas
penyelesaian pelayanan pelayanan dokumen administrasi Kerja Kependudukan dan
dokumen administrasi kependudukan Pencatatan Sipil
kependudukan

5 Persentase cakupan Jumlah anak usia 0-18 tahun berakte % 75.00 82,90 85.00 89.00 93.00 97.00 99.00 99.00 Dinas
kepemilikan akte kelahiran dibagi jumlah anak usia 0- Kependudukan dan
kelahiran 18 tahun dikali 100 Pencatatan Sipil

6 Persentase cakupan Jumlah akte kematian yang dimiliki % 71.76 75,93 78.00 80.00 85.00 90.00 95.00 95.00 Dinas
penerbitan akte dibagi jumlah peristiwa kematian yang Kependudukan dan
kematian terjadi dikali 100 Pencatatan Sipil

7 Rata-rata lama Rata-rata lama penyelesaian Jam 56.00 24.00 24.00 24.00 24.00 24.00 24.00 24.00 Dinas
penyelesaian pelayanan pelayanan dokumen administrasi Kerja Kependudukan dan
dokumen administrasi catatan sipil Pencatatan Sipil
catatan sipil

8 Persentase kesesuaian Jumlah data penduduk normal dibagi % 100.00 83.00 86.50 90.00 93.00 97.00 99.50 99.50 Dinas
administrasi database penduduk dikali 100 Kependudukan dan
kependudukan dengan Pencatatan Sipil
database
kependudukan

9 Nilai Indeks Kepuasan Nilai Indeks Kepuasan masyarakat Skor 3,0558 77,17 78.00 78.50 79.00 79.50 80.00 80.00 Dinas
masyarakat terhadap terhadap pelayanan administrasi (76,40) Kependudukan dan
pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil Pencatatan Sipil
kependudukan dan
catatan sipil

VI
-
4
0
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
C Program 0 661,000,000 100,000,000 410,000,000 115,000,000 1,286,000,000 Dinas Penanaman
Peningkatan Modal dan
Pelayanan Pelayanan
Perizinan Terpadu Satu Pintu

1 Nilai Indeks Kepuasan Skor nilai Indeks Kepuasan skor 81.25 83.00 83.50 84.00 84.50 85.00 85 86.00 86.00 Dinas Penanaman
Masyarakat atas Masyarakat atas Pelayanan Modal dan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan Perijinan Satu Pintu Pelayanan
Perijinan Satu Pintu (PTSP) Terpadu Satu Pintu
(PTSP)

2 Jumlah perijinan dan Jumlah perijinan dan non perijinan izin 2.00 89.00 102.00 102.00 102.00 102.00 102 102.00 102.00 Dinas Penanaman
non perijinan yang yang terlayani melalui sistem Modal dan
terlayani melalui sistem pelayanan perizinan terintegrasi Pelayanan
pelayanan perizinan secara elektronik Terpadu Satu Pintu
terintegrasi secara
elektronik
3 Persentase jumlah Jumlah izin yang diterbitkan melalui % - 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100 100.00 100.00 Dinas Penanaman
pemenuhan komitmen OSS yang telah memenuhi komitmen Modal dan
dari dokumen perizinan dibagi jumlah izin yang diterbitkan Pelayanan
yang diterbitkan melalui melalui OSS dikali 100 Terpadu Satu Pintu
OSS

4 Jumlah peraturan yang Jumlah peraturan yang dipublikasikan peraturan 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 Dinas Penanaman
dipublikasikan Modal dan
Pelayanan
Terpadu Satu Pintu

5 Jumlah Pengaduan Jumlah Pengaduan Yang Masuk dan % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Penanaman
Yang di Dindaklanjuti diselesaikan dibagi Jumlah Modal dan
dan diselesaikan pengaduan yang masuk dikali 100 Pelayanan
Terpadu Satu Pintu

6 Jumlah Inovasi Jumlah Inovasi Yang Dibuat dan 1.00 1.00 1.00 3.00 Dinas Penanaman
Dilaksanakan Modal dan
Pelayanan
Terpadu Satu Pintu

Sasaran 4.1.6
Meningkatnya
penegakan
peraturan daerah
A. Program 480,482,000 1,046,900,000 1,151,592,000 1,266,750,000 1,293,423,000 5,239,147,000 Satuan Polisi
Pemeliharaan Pamong Praja dan
Kantrantibmas Penangggulangan
dan Pencegahan kebakaran
Tindak Kriminal
1 Cakupan penegakan Jumlah Pelanggaran Perda/ Perkada % 75.00 83.60 80.00 85.00 90.00 90.00 95.00 95.00 Satuan Polisi
Perda dan Perkada yang diselesaikan, dibagi Pamong Praja dan
pelanggaran Perda/ Perkada yang Penangggulangan
dilaporkan atau dipantau kebakaran

2 Cakupan patroli siaga Jumlah Kelompok Patroli dikalikan 3 patroli 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 Satuan Polisi
ketertiban umum dan kali patroli (seluruh wilayah Kota dlm Pamong Praja dan
ketentraman Tanjungpinang) sehari Penangggulangan
masyarakat kebakaran

3 Persentase even yang Jumlah even yang dilakukan % 80.00 85.00 90.00 90.00 95.00 95.00 Satuan Polisi
dilakukan pengamanan pengamanan oleh Satpol PP dalam Pamong Praja dan
oleh Satpol PP dalam keadaan aman dibagi jumlah even Penangggulangan
keadaan aman dikali 100 kebakaran

VI
-
4
1
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
5 Melanjutkan
pemerataan
pembangunan
infrastruktur, dan
penciptaan iklim
investasi dan
usaha yang
kondusif
berwawasan
lingkungan Tujuan
5.1 Meningkatkan
pemerataan
infrastruktur dan
pelestarian
lingkungan hidup
Sasaran 5.1.1
Meningkatnya
kualitas infrastruktur

A Program 7,071,708,000 6,524,247,300 7,076,672,030 7,684,339,233 8,352,773,156 36,709,739,719 Dinas Pekerjaan


Penyediaan dan Umum dan
Pengelolaan Air Penataan Ruang
Baku

1 Persentase jaringan air panjang jaringan perpipaan dibagi % 64,66 *) 64.78 64.91 65.02 65.15 65.27 65.39 65.39 Dinas Pekerjaan
minum yang terpasang dibagi keseluruhan kebutuhan Umum dan
jaringan perpipaan Penataan Ruang
B Program 22,449,241,665 19,260,829,386 20,960,049,358 20,562,940,657 22,257,118,585 105,490,179,652 Dinas Pekerjaan
Pembangunan Umum dan
Jalan dan Penataan Ruang
Jembatan
1 Panjang Jalan Jumlah panjang jalan terbangun km - - 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 22.50 Dinas Pekerjaan
terbangun Umum dan
Penataan Ruang
C Program 7,753,050,000 7,428,355,000 8,171,190,500 8,988,309,550 9,887,140,505 42,228,045,555 Dinas Pekerjaan
Rehabilitasi/ Umum dan
Pemeliharaan Penataan Ruang
Jalan dan
Jembatan
1 Panjang jalan Kondisi Jumlah panjang jalan dalam kondisi km 235.81 235.81 241 247 253 259 265 265 Dinas Pekerjaan
Mantap mantap Umum dan
Penataan Ruang
D Program 8,398,465,000 8,138,311,500 8,952,142,650 9,847,356,915 10,832,092,607 46,168,368,672 Dinas Pekerjaan
Pembangunan Umum dan
Saluran Drainase/ Penataan Ruang
Gorong-Gorong

1 Persentase drainase Panjang drainase tersumbat % 28,25 28,25 29,25 30,25 31,25 32,25 33,25 33,25 Dinas Pekerjaan
dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air dibagi Panjang Umum dan
pembuangan aliran air seluruh drainase di daerah kota dikali Penataan Ruang
tidak tersumbat 100
E Program 3,631,800,000 3,994,980,000 4,394,478,000 6,833,925,800 6,317,318,380 25,172,502,180 Dinas Pekerjaan
Pengendalian Umum dan
Banjir Penataan Ruang
1 Jumlah titik genangan Jumlah titik genangan Titik 27 27 26 25 24 23 22 22 Dinas Pekerjaan
Umum dan
Penataan Ruang
F Program 5,057,873,000 5,251,173,000 5,251,173,000 7,751,173,000 7,451,173,000 30,762,565,000 Dinas Perumahan,
Pengembangan Permukiman,
Perumahan Kebersihan dan
Pertamanan

1 Jumlah rumah tidak Jumlah rumah tidak layak huni unit 5,366 5,005 5,005 4,562 4,069 3,526 2,933 2,933 Dinas Perumahan,
layak huni Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan

2 Persentase rumah Jumlah rumah yang tertangani dibagi % 8.85 10.81 13.34 16.82 21.92 21.92 Dinas Perumahan,
layak huni yang jumlah rumah yang tidak layak huni Permukiman,
tertangani dikali 100 Kebersihan dan

VI
-
4
2
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
G Program 285,000,000 0 300,000,000 1,800,000,000 1,387,402,378 3,772,402,378 Dinas Perumahan,
Lingkungan Sehat Permukiman,
Perumahan Kebersihan dan
Pertamanan
1 Luasan Kawasan Luas Kawasan Kumuh dibagi Luas Ha 100.57 64.52 64.52 40.57 20.32 9.74 0.69 0.69 Dinas Perumahan,
Kumuh Wilayah dikali 100 Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan
H Program 1,058,180,000 1,058,180,000 1,058,180,000 1,058,180,000 1,158,180,000 5,390,900,000 Dinas Perumahan,
Pengembangan Permukiman,
Perumahan/Permu Kebersihan dan
kiman Pertamanan

Persentase luasan Luasan pemukiman kumuh dibagi % 2.79 2.69 2.69 2.00 1.9206 1.08 1.01 1.01 Dinas Perumahan,
permukiman kumuh di Luas pemukiman kumuh yang Permukiman,
kawasan perkotaan tertangani dikali 100 Kebersihan dan
Pertamanan

I Program 3,050,100,000 3,050,100,000 3,050,100,000 3,148,700,000 3,450,000,000 15,749,000,000 Dinas Perumahan,


Pengelolaan Permukiman,
Ruang Terbuka Kebersihan dan
Hijau (RTH) Pertamanan

1 Rasio ruang terbuka Luas ruang terbuka hijau dibagi luas % 0.73 0.75 0.75 0.90 1.04 1.04 1.04 1.04 Dinas Perumahan,
hijau wilayah dikali 1000 Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan

J Program 3,926,100,000 3,726,100,000 3,726,100,000 3,726,100,000 3,726,100,000 18,830,500,000 Dinas Perumahan,


Pembangunan Permukiman,
Fasilitas Umum Kebersihan dan
Pertamanan

1 Persentase Jumlah titik yang terpasang PJU % 65.74 68.54 71.55 75.04 78.37 80.41 82.06 82.06 Dinas Perumahan,
Penerangan Jalan dibagi Panjang Jalan dikali 100 Permukiman,
Umum yang terpasang Kebersihan dan
Pertamanan

Sasaran 5.1.3
Meningkatnya
Kualitas
Lingkungan Hidup

A Program 9,092,300,000 9,092,300,000 9,163,508,585 9,590,200,000 9,985,000,000 46,923,308,585 Dinas Perumahan,


Pengembangan Permukiman,
Kinerja Kebersihan dan
Pengelolaan Pertamanan
Persampahan
1 Jumlah volume sampah Jumlah volume sampah m3 61,149 62,699 64,266 65,873 67,520 69,258 70,934 70,934 Dinas Perumahan,
Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan

2 Persentase sampah Volume timbulan sampah yang % 46.48 47.64 55.02 57.77 60.65 63.68 66.86 66.86 0Dinas Perumahan,
yang tertangani ditangani dibagi volume timbulan Permukiman,
sampah dikali 100 Kebersihan dan
Pertamanan

3 Persentase volume Volume sampah yang mengalami % 41.48 44.38 49.36 47.61 47.51 49.38 49.06 49.06 Dinas Perumahan,
sampah yang terolah di guna ulang, daur ulang, masuk TPA Permukiman,
TPA dibagi Total volume sampah yang Kebersihan dan
masuk TPA dikali 100 Pertamanan

VI
-
4
3
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
B Program 1,020,680,000 503,456,667 287,534,194 353,667,059 302,090,612 2,467,428,532 Dinas Lingkungan
Pengelolaan Hidup
Persampahan
1 Persentase Jumlah pengurangan Timbulan % 16.00 18.00 20.00 22.00 24.00 26.00 27.00 27.00 Dinas Lingkungan
pengurangan timbulan sampah dibagi jumlah timbulan Hidup
sampah sampah dikali 100
C Program 2,558,319,750 3,028,147,148 2,932,848,776 2,947,225,486 3,141,742,368 14,608,283,528 Dinas Lingkungan
Pengendalian Hidup, Dinas PU,
Pencemaran dan Dishub, Dinas
Perusakan Perkim, DP3,
Lingkungan Hidup Dinkes

1 Indek Kualitas Air Nilai Indeks kualitas air Indeks NA 50 40 40 41 41 42 42.00 Dinas Lingkungan
Hidup, Dinas PU,
Dishub, Dinas
Perkim, DP3,
Dinkes

2 Indek Kualitas Udara Nilai Indeks Kualitas Udara Indeks NA 88.01 90 90 90 90 90 >90 Dinas Lingkungan
Hidup, Dinas PU,
Dishub, Dinas
Perkim, DP3,
Dinkes

3 Indeks Tutupan Lahan Nilai Indeks Tutupan Lahan Indeks NA 39.87 42.62 43.62 44.62 45.62 46.62 23.00 Dinas Lingkungan
Hidup, Dinas PU,
Dishub, Dinas
Perkim, DP3,
Dinkes

Tujuan 5.2
Meningkatkan
iklim investasi dan
usaha yang
kondusif dan
penyerapan
tenaga kerja
Sasaran 5.2.1
Terciptanya Iklim
Usaha yang
Kondusif dan
Kemudahan
Investasi
A Program 221,547,440 668,350,000 557,000,000 505,000,000 683,000,000 2,634,897,440 Dinas Penanaman
Peningkatan Iklim Modal dan
Investasi dan Pelayanan
Realisasi Investasi Terpadu Satu Pintu

1 Jumlah investor Jumlah investor berskala nasional investor 1.00 2.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 5.00 Dinas Penanaman
berskala nasional PMA/ PMA Modal dan
Pelayanan
Terpadu Satu Pintu

2 Jumlah investor Jumlah investor berskala nasional investor 144.00 114.00 100.00 105.00 110.00 115.00 120.00 550.00 Dinas Penanaman
berskala nasional (PMDN) Modal dan
(PMDN) Pelayanan
Terpadu Satu Pintu

3 Jumlah nilai investasi Jumlah nilai investasi berskala ribu US $ 5,060 2,930 1,024 1,076 1,129 1,186 1,245 5,660 Dinas Penanaman
berskala nasional nasional (PMA) Modal dan
(PMA) Pelayanan
Terpadu Satu Pintu

VI
-
4
4
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat
No Misi / Tujuan/ Indikator Kinerja Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 periode RPJMD Daerah
Sasaran/ Program Program (outcome) Tahun Tahun Penanggung
2017 2018 Jawab
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
4 Jumlah nilai investasi Jumlah nilai investasi berskala Milyar 318.69 570.71 320.00 340.00 350.00 370.00 390.00 1,770 Dinas Penanaman
berskala nasional nasional (PMDN) Rupiah Modal dan
(PMDN) Pelayanan
Terpadu Satu Pintu

5 Jumlah dokumen Jumlah dokumen perencanaan dan dokumen - - 1.00 - 1.00 - - 2.00 Dinas Penanaman
perencanaan dan kebijakan investasi Modal dan
kebijakan investasi Pelayanan
Terpadu Satu Pintu

6 Jumlah dokumen data Jumlah dokumen data base dokumen 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 5.00 Dinas Penanaman
base penanaman modal penanaman modal Modal dan
Pelayanan
Terpadu Satu Pintu

7 Persentase Jumlah perusahaan PMA/PMDN % 38.16 38.86 39.47 41.44 43.51 45.68 41.86 41.86 Dinas Penanaman
PMA/PMDN menyampaikan LKPM dibagi jumlah Modal dan
menyampaikan LKPM perusahaan PMA/PMDN dikali 100 Pelayanan
secara elektronik Terpadu Satu Pintu

Sasaran 5.2.2
Meningkatnya
penyerapan
tenaga Kerja
A Program 813,705,000 425,000,000 525,000,000 238,000,000 390,000,000 2,391,705,000 Dinas Tenaga
Peningkatan Kerja, Koperasi
Kualitas dan dan Usaha Mikro
Produktivitas
Tenaga Kerja
1 Besaran tenaga kerja Jumlah tenaga kerja yang dilatih % 50.00 50.00 50.00 55.00 60.00 65.00 70.00 70.00 Dinas Tenaga
yang mendapatkan dibagi jumlah Pendaftar pelatihan Kerja, Koperasi
pelatihan berbasis berbasis kompetensi dikali 100 dan Usaha Mikro
kompetensi
2 Besaran tenaga kerja Jumlah tenaga kerja yang dilatih % 60.00 60.00 60.00 65.00 70.00 75.00 80.00 80.00 Dinas Tenaga
yang mendapatkan dibagi jumlah pendaftar pelatihan Kerja, Koperasi
pelatihan kewirausahaan dikali 100 dan Usaha Mikro
kewirausahaan
B Program 122,730,000 165,000,000 0 200,000,000 220,000,000 707,730,000 Dinas Tenaga
Perluasan dan Kerja, Koperasi
Pengembangan dan Usaha Mikro
Kesempatan Kerja
(2020-2023) /
Program
Perluasan
Rencana Tenaga
Kerja Kota
Tanjungpinang
(2019)
1 Besaran pencari kerja Jumlah pencari kerja yang % 20.00 25.00 30.00 35.00 50.00 50.00 Dinas Tenaga
yang terdaftar yang ditempatkan dibagi jumlah pencari Kerja, Koperasi
ditempatkan kerja yang terdaftar dikali 100 dan Usaha Mikro

Jumlah 195,736,486,558 200,367,364,063 197,239,098,551 238,956,200,061 231,539,115,421 1,063,838,264,654

VI-45
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

BAB VII
KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN
DAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH

Kerangka Pendanaan Pembangunan dan Program Perangkat Daerah


memuat program prioritas dalam pencapaian visi dan misi serta seluruh program
yang dirumuskan dalam renstra Perangkat Daerah beserta indikator kinerja, pagu
indikatif target, Perangkat Daerah penanggung jawab berdasarkan bidang urusan.
Program tersebut meliputi program untuk perencanaan strategis dan program untuk
perencanaan operasional. Program baik strategis maupun operasional, kinerjanya
menjadi tanggung jawab Kepala Perangkat Daerah. Program strategik (program
pembangunan daerah) menjadi tanggung jawab bersama Kepala Perangkat Daerah
dengan kepala daerah pada tingkat kebijakan.
Sebagai acuan dalam penganggaran pembangunan daerah, disusun
kerangka pendanaan pembangunan daerah sebagai berikut.
Tabel 7.1
Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah Kota Tanjungpinang
Tahun 2018-2023
No Kapasitas Riil / Belanja Proyeksi
2019 2020 2021 2022 2023
A Kapasitas Riil Keuangan 991.643.871.359 1.005.601.867.674 1.027.179.426.409 1.144.669.607.870 1.163.825.008.673
(Pendapatan+Penerimaan
Pembiayaan-Pengeluaran
Pembiayaan)
B Belanja 991.643.871.359 1.005.601.867.674 1.027.179.426.409 1.152.716.728.741 1.163.825.008.673
1 Belanja Tidak Langsung 379.796.191.667 386.627.687.442 393.600.975.591 400.719.872.358 407.988.332.058
a Belanja Pegawai 362.510.323.667 368.491.744.008 374.571.857.784 380.752.293.438 387.034.706.279
b Belanja Subsidi - - - - -
c Belanja Hibah 12.000.000.000 12.600.000.000 13.230.000.000 13.891.500.000 14.586.075.000
d Belanja Bantuan Sosial 2.712.400.000 2.848.020.000 2.990.421.000 3.139.942.050 3.296.939.153
e Belanja Bantuan Keuangan 2.073.468.000 2.187.923.434 2.308.696.807 2.436.136.871 2.570.611.626
Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota
dan Pemerintahan Desa
dan Partai Politik
f Belanja Tidak Terduga 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000

2 Belanja Langsung 613.680.578.972 618.974.180.232 633.578.450.818 743.949.735.512 755.836.676.615

VII-1
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Berdasarkan kerangka pendanaan diatas, selanjutnya dijabarkan program


prioritas masing-masing perangkat daerah sebagaimana tercantum pada Tabel 7.2.
Berdasarkan hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Kota
Tanjungpinang tahun 2018-2023 terdapat 5 (lima) program perangkat daerah yang
memberikan dampak terhadap lingkungan yang perlu diantisipasi upaya mitigasi
dalam pelaksanaannya. Rekomendasi perbaikan pelaksanaan program dari hasil
KLHS adalah sebagai berikut :

A. Program Pembangunan jalan dan Jembatan


Rekomendasi penyempurnaan muatan program pembangunan jalan dan
jembatan dalam RPJMD Kota Tanjungnpinang 2018 - 2023 adalah sebagai
berikut :
1. Pembangunan jalan disertai dengan drainase yang dihitung mampu
menampung air limpasan sampai dengan pembuangan akhir, serta dilengkapi
dengan trotoar untuk pejalan kaki.
2. Pembangunan jalan dan jembatan disertai penerangan jalan.
3. Perlu adanya penghijauan jalan dengan pemilihan jenis tanaman yang dapat
mereduksi emisi udara
4. Menyesuaikan karakteristik wilayah dan topografi lahan : dampak pasang
surut, serta dokumen lingkungan hidup sesuai dengan skala besarannya
5. Penerapan manajemen rekayasa lalu-lintas
6. Pembangunan batu miring.

B. Program Pengembangan Perumahan


Rekomendasi muatan program pengembangan perumahan dalam RPJMD Kota
Tanjungpinang 2018 - 2023 adalah sebagai berikut :
1. Pengolahan limbah padat melalui daur ulang
2. Implementasi program 3R
3. Penyediaan TPS terpilah
4. Pembangunan fasilitas pengolahan limbah padat skala rumah tangga, skala
Kawasan (RT/RW)
5. Pengembangan/peningkatan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan
limbah padat /cair

VII-2
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

6. Pemanfaatan ruang dengan peningkatan RTH melalui penanaman


pohon/tanaman pot
7. Pembangunan fasilitas, penampungan air hujan yang dapat dimanfaatkan
sebagai air baku dan sarana pemadaman api mengantisipasi kebakaran
lahan
8. Pengembangan dan optimalisasi pemanfaatan SWRO
9. Penyediaan sarana air bersih baik dari PDAM, sumur bor atau sumber air
lainnya
10. Pembatasan pengembangan ke arah mangrove/laut yang lebih jauh
11. Mempertahankan tipe struktur rumah plantar (tidak timbun) dengan
meningkatan kualitas struktur bangunan
12. Perda tentang pengelolaan persampahan dan penerapan sanksi
13. Pembangunan drainase sesuai dengan daya tampung air
14. Menyediakan hidran pemadam kebakaran
15. Perlu dibangun jalur evakuasi dan titik kumpul

C. Program pengembangan destinasi pariwisata


Rekomendasi penyempurnaan muatan program pengembangan destinasi
pariwisata dalam RPJMD Kota Tanjungpinang 2018 - 2023 adalah sebagai
berikut:
1. Pembangunan fasilitas penampungan air hujan
2. Pembangunan fasilitas pengolahan limbah padat dan cair
3. Peningkatan RTH (penanaman bakau)
4. Pembangunan batu miring
5. Penyediaan sarana resapan air dan kawasan resapan air
6. Pengembangan teknologi pemanfaatan air laut untuk memenuhi kebutuhan
air bersih pada aktifitas pariwisata
7. Perda terkait perlindungan sumberdaya hayati untuk pariwisata seperti
perlindungan mangrove. Serta dokumen lingkungan hidup sesuai dengan
skala besarannya
8. Penyediaan tempat sampah disekitar destinasi wisata
9. Pembangunan meminimalisir dampak terhadap jasa ekosistem yang ada

VII-3
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

10. Perlunya pengelolaan sampah skala kawasan yang terpisah dari TPA Ganet
di pulau Penyengat seperti incenerator
11. Mempertahankan konsep eko wisata serta Pemanfaatan sumber daya
mangrove dan pesisir sebagai destinasi wisata dan budaya
12. Pembangunan Struktur konservasi tanah dan air
13. Reboisasi (baik darat maupun mangrove
14. Pengembangan destinasi pariwisata dengan menggunakan konsep
community based tourism (CBT) agar tercipta sense of belonging atas
destinasi pariwisata
15. Penerapan manajemen pengelolaan lingkungan dalam setiap aktivitas
pariwisata
16. Membina dan memberdayakan komunitas dalam pengelolaan sampah.

D. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan


Rekomendasi penyempurnaan muatan program Peningkatan Peran Serta
Kepemudaan dalam RPJMD Kota Tanjungpinang 2018 - 2023 adalah sebagai
berikut:
1. Penyediaan fasilitas pengelolaan sampah dan limbah cair
2. Pembangunan dan pemeliharaan kolam retensi
3. Program penyediaan air bersih
4. Pembangun RTH dan sistem sanitasi yang baik

E. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga


Rekomendasi penyempurnaan muatan peningkatan sarana dan prasarana olah
raga dalam RPJMD Kota Tanjungpinang 2018 - 2023 adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan sarana penampung air hujan melalui pembangunan /
penyediaan fasilitas penyerapan air hujan (SRAH, LRB).
2. Kajian Andalalin dan dokumen lingkungan hidup sesuai dengan skala
besarannya
3. Pembangunan RTH
4. Pembangunan gedung di design berbasis mitigasi gempa dan kebakaran.

VII-4
Tabel 7.2
Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 Pendidikan
Dinas
Pendidikan
A Program 1,669,000,000 2,305,000,000 2,400,000,000 2,440,000,000 2,460,000,000 11,274,000,000 Dinas Pendidikan
Pendidikan Anak
Usia Dini
1 Angka partisipasi kasar Jumlah siswa pada jenjang % 45.10 65.00 70.00 72.00 72.00 74.00 75.00 75.00 Dinas Pendidikan
(APK) PAUD TK/KB/Pos PAUD /penitipan anak
dibagi jumlah anak usia 2-6 tahun
dikali 100
Rasio Ruang Kelas / Jumlah siswa/Jumlah Ruang kelas % 1:23 1:20 1:15 1:15 1:15 1:15 1:15 1:15 Dinas Pendidikan
siswa untuk jenjang pada jenjang SMP/Mts
PAUD
B Program 352,584,000 380,000,000 220,000,000 190,000,000 430,000,000 1,572,584,000 Dinas Pendidikan
Pendidikan Non
Formal
1 Persentase lembaga Jumlah Lembaga Non Formal yang % 18.00 20.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00 24.00 Dinas Pendidikan
Non Formal yang Terakreditasi dibagi jumlah Lembaga
Terakreditasi Non Formal dikali 100
2 Persentase Lembaga Jumlah Lembaga Non Formal % 70.00 70.00 70.00 71.00 72.00 73.00 74.00 74.00 Dinas Pendidikan
Non Formal dengan dengan NPSN dibagi jumlah
NPSN Lembaga Non Formal dikali 100
C Program Wajib 27,473,250,901 26,517,000,000 27,189,000,000 32,278,000,000 34,774,000,000 148,231,250,901 Dinas Pendidikan
Belajar
Pendidikan
Sembilan Tahun
1 Angka partisipasi kasar Jumlah siswa pada jenjang SD/MI % 98.00 98.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pendidikan
(APK) SD/MI/Paket A dibagi jumlah anak usia 7-12 tahun
dikali 100
2 Angka partisipasi kasar Jumlah siswa pada jenjang % 92.00 92.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pendidikan
(APK) SMP/MTs/Paket SMP/MTs dibagi jumlah anak usia
B 13-15 tahun dikali 100
3 Angka Partisipasi Murni Jumlah siswa pada jenjang % 86.00 85.00 94.00 94.00 95.00 95.00 95.00 95.00 Dinas Pendidikan
(APM) SD/MI/Paket A SD/MI/Paket A usia 7-12 tahun
dibagi jumlah anak usia 7-12 tahun
dikali 100
4 Angka Partisipasi Murni Jumlah siswa pada jenjang % 72.00 73.00 92.00 92.00 92.00 93.00 93.00 93.00 Dinas Pendidikan
(APM) SMP/MTs/Paket SMP/MTs/Paket B usia 13-15 tahun
B dibagi jumlah anak usia 13-15 tahun
dikali 100
5 Angka Putus Sekolah Jumlah siswa putus sekolah dibagi % 0.08 0.04 0 0 0 0 0 0 Dinas Pendidikan
(APS) SD/MI jumlah siswa dikali 100
6 Angka Putus Sekolah Jumlah siswa putus sekolah dibagi % 0.18 0.04 0 0 0 0 0 0 Dinas Pendidikan
(APS) SMP/MTs jumlah siswa dikali 100
7 Angka Kelulusan (AL) Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pendidikan
SD/MI dibagi jumlah siswa tingkat tertinggii
dikali 100
8 Angka Kelulusan (AL) Jumlah lulusan pada jenjang % 99.94 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pendidikan
SMP/MTs SMP/MTs dibagi jumlah siswa
tingkat tertinggii dikali 100
9 Angka Melanjutkan Jumlah siswa baru tingkat I pada % 103.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pendidikan
(AM) dari SD/MI ke jenjang SMP/MTs dibagi jumlah
SMP/MTs lulusan pada jenjang SD/MI tahun
ajaran sebelumnya dikali 100
10 Angka Melanjutkan Jumlah siswa baru tingkat I pada % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pendidikan
(AM) dari SMP/MTs ke jenjang SMA/MA/SMK dibagi jumlah
SMA/SMK/MA lulusan pada jenjang SMP/MTs
tahun ajaran sebelumnya dikali 100

11 Persentase Ruang Jumlah ruang kelas SD/MI kondisi % 80.00 82.00 83.00 84.00 84.00 85.00 85.00 85.00 Dinas Pendidikan
Kelas SD/MI kondisi bangunan baik dibagi jumlah kelas
bangunan baik SD/MI dikali 100
12 Persentase Ruang Jumlah ruang kelas SMP/MTs % 80.00 82.00 83.00 84.00 84.00 85.00 85.00 85.00 Dinas Pendidikan
Kelas SMP/MTs kondisi bangunan baik dibagi jumlah
kondisi bangunan baik kelas SMP/MTs dikali 100

VII-5
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
13 Proporsi SD/MI Jumlah SD/MI dengan Kamar % 60.00 66.00 70.00 71.00 72.00 73.00 74.00 74.00 Dinas Pendidikan
dengan Kamar mandi/WC sesuai dengan ketentuan
mandi/WC sesuai dibagi kebutuhan Kamar mandi/WC
dengan ketentuan dikali 100
14 Proporsi SMP/MTs Jumlah SMP/MTs dengan Kamar % 70.00 70.00 71.00 72.00 73.00 74.00 75.00 75.00 Dinas Pendidikan
dengan Kamar mandi/WC sesuai dengan ketentuan
mandi/WC sesuai dibagi kebutuhan Kamar mandi/WC
dengan ketentuan dikali 100
15 Rasio Jumlah Jumlah Penduduk Usia Sekolah (7- rasio 1:336 1:336 1:334 1:332 1:330 1:328 1:325 1:325 Dinas Pendidikan
Sekolah/penduduk usia 12 Tahun)/Jumlah Sekolah SD/MI
7-12 untuk jenjang
SD/MI
16 Rasio Jumlah Jumlah Penduduk Usia Sekolah (13- rasio 1:378 1:434 1:400 1:400 1:390 1:390 1:378 1:378 Dinas Pendidikan
Sekolah/penduduk usia 15 Tahun)/Jumlah Sekolah SMP/Mts
13-15 untuk jenjang
SMP/Mts
17 Rasio Ruang Kelas / Jumlah siswa/Jumlah Ruang kelas rasio 1:38 1:37 1:37 1:36 1:35 1:34 1:32 1:32 Dinas Pendidikan
siswa untuk jenjang pada jenjang SD/MI
SD/MI
18 Rasio Ruang Kelas / Jumlah siswa/Jumlah Ruang kelas rasio 1:32 1:36 1:36 1:36 1:36 1:36 1:36 1:36 Dinas Pendidikan
siswa untuk jenjang pada jenjang SMP/Mts
SMP/MTs
D Program 2,454,563,000 1,954,399,000 880,000,000 1,670,000,000 1,690,000,000 8,648,962,000 Dinas Pendidikan
Peningkatan
Mutu Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan
1 Guru yang memenuhi Jumlah guru yang berkualifikasi % 8.10 10.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00 24.00 Dinas Pendidikan
kualifikasi jenjang dibagi jumlah guru dikali 100
PAUD Non Formal
Guru yang memenuhi Jumlah guru yang berkualifikasi % 56.00 57.00 58.00 59.00 60.00 62.00 64.00 64.00 Dinas Pendidikan
kualifikasi jenjang dibagi jumlah guru dikali 100
PAUD Formal
2 Guru yang memenuhi Jumlah guru berijasah S1/D-IV % 80.00 79.00 80.00 80.00 81.00 82.00 83.00 83.00 Dinas Pendidikan
kualifikasi S1/D-IV dibagi jumlah guru dikali 100
jenjang SD/MI
3 Guru yang memenuhi Jumlah guru berijasah S1/D-IV % 81.00 82.00 82.00 83.00 83.00 84.00 85.00 85.00 Dinas Pendidikan
kualifikasi S1/D-IV dibagi jumlah guru dikali 100
jenjang SMP/MTs
4 Persentase Pendidik Jumlah guru yang berrsertifikat % 37.00 38.00 40.00 42.00 44.00 45.00 46.00 46.00 Dinas Pendidikan
yang memiliki Sertifikat dibagi jumlah guru dikali 100
Pendidik Jenjang
PAUD Formal
5 Persentase Pendidik Jumlah guru yang berrsertifikat % 44.00 44.00 45.00 46.00 47.00 48.00 50.00 50.00 Dinas Pendidikan
yang memiliki Sertifikat dibagi jumlah guru dikali 100
Pendidik Jenjang SD/Mi

6 Persentase Pendidik Jumlah guru yang berrsertifikat % 60.00 56.00 60.00 62.00 63.00 64.00 64.00 64.00 Dinas Pendidikan
yang memiliki Sertifikat dibagi jumlah guru dikali 100
Pendidik Jenjang
SMP/MTs
E Program 2,059,399,000 1,690,000,000 2,078,000,000 1,790,000,000 1,945,000,000 9,562,399,000 Dinas Pendidikan
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan
1 Persentase SD/MI Jumlah SD/MI berakreditasi minimal % 84 84 88 89 90 91 92 92 Dinas Pendidikan
berakreditasi minimal B dibagi Jumlah SD/MI dikali 100.
B.
2 Persentase SMP/MTs Jumlah SMP/MTs berakreditasi % 80 80 88 89 90 91 92 92 Dinas Pendidikan
berakreditasi minimal minimal B dibagi Jumlah SMP/MTs
B. dikali 100.
3 Proporsi SD/MI Jumlah SD/MI dengan akses % 70 75 78 79 80 81 82 82 Dinas Pendidikan
dengan akses ke internet dibagi jumlah sekolah dikali
internet untuk tujuan 100
pengajaran
4 Proporsi SMP/MTs Jumlah SMP/MTs dengan akses % 82 84 85 86 87 88 89 89 Dinas Pendidikan
dengan akses ke internet dibagi jumlah sekolah dikali
internet untuk tujuan 100
pengajaran

VII-6
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
5 Persentase SMP/MTs Jumlah Komputer pada SMP/MTs % 35 37 40 42 44 46 50 50 Dinas Pendidikan
dengan komputer untuk pengajaran dibagi jumlah
sesuai kebutuhan untuk kebutuhan dikali 100
tujuan pengajaran

6 Persentase Siswa Jumlah siswa kelas VI khatam % 75 75 78 80 82 84 85 85 Dinas Pendidikan


kelas 6 khatam Al Alqurán dibagi jumlah seluruh siswa
qurán muslim kelas 6
F Program 1,882,545,214 1,453,897,802 2,080,000,000 1,880,000,000 1,940,000,000 9,236,443,016 Dinas Pendidikan
Kreatifitas Siswa

1 Persentase siswa Jumlah siswa memperoleh medali % 40.00 30.00 40.00 42.00 42.00 43.00 44.00 44.00 Dinas Pendidikan
memperoleh medali dalam Olimpiade Sains tingkat
dalam Olimpiade Sains Provinsi dibagi jumlah kontingen
tingkat Provinsi yang diberangkatkan
2 Persentase siswa Jumlah siswa memperoleh medali % 72.00 80.00 80.00 81.00 82.00 83.00 84.00 84.00 Dinas Pendidikan
memperoleh medali dalam Kreatifitas Seni tingkat
dalam Kreatifitas Seni Provinsi dibagi jumlah kontingen
tingkat Provinsi yang diberangkatkan
PROGRAM
RUTIN
G Program 53,071,705,985 54,070,000,000 55,993,804,223 56,618,824,328 59,010,744,936 278,765,079,472 Dinas Pendidikan
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 90.00 85.00 85.00 86.00 87.00 88.00 89.00 89.00 Dinas Pendidikan
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi keuangan
daerah perangkat daerah dikali 100
H Program 558,799,281 450,000,000 200,000,000 450,000,000 400,000,000 2,058,799,281 Dinas Pendidikan
Peningkatan
sarana
prasarana
aparatur
1 Persentase Jumlah sarana kantor yang tersedia % 80.00 81.00 81.00 82.00 82.00 83.00 84.00 85.00 Dinas Pendidikan
ketersediaan sarana dibagi jumlah kebutuhan dikali 100
kantor
2 Persentase Jumlah bangunan kantor yang % 80.00 80.00 80.00 82.00 82.00 83.00 84.00 85.00 Dinas Pendidikan
Pembangunan dan dibangun dan direhabilitasi dibagi
rehabilitasi bangunan jumlah bangunan kantor dikali 100
kantor
I Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Dinas Pendidikan
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pendidikan
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

2 Kesehatan
Dinas
Kesehatan,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana
A Program Upaya 8,600,400,000 10,964,390,500 12,730,000,000 17,164,728,290 18,426,908,100 67,886,426,890 Dinas Kesehatan,
Kesehatan Pengendalian
Masyarakat Penduduk dan
Keluarga Berencana

1 Persentase penduduk Jumlah penduduk miskin yang % 22.25 21.91 21.80 21.51 21.22 20.93 20.64 20.64 Dinas Kesehatan,
miskin yang memiliki memiliki Jaminan Kesehatan Pengendalian
Jaminan Kesehatan Nasional/KIS dibagi jumlah penduduk Penduduk dan
Nasional/KIS dikali 100 Keluarga Berencana

VII-7
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
2 Persentase Jumlah puskesmas dengan status % 28.57 28.57 42.86 57.14 71.43 75.00 77.78 77.78 Dinas Kesehatan,
peningkatan status utama dan paripurna dibagi jumlah Pengendalian
Kelulusan Akreditasi puskesmas yang diakreditasi Penduduk dan
Puskesmas dikalikan 100 Keluarga Berencana

3 Cakupan Jumlah masalah kesehatan yang di % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan,
Penanggulangan tangani dibagi jumlah jumlah masalah Pengendalian
Masalah Kesehatan kesehatan dikali 100 Penduduk dan
Keluarga Berencana

B Program 16,169,887,451 20,042,840,000 6,780,000,000 27,521,500,000 14,561,500,000 85,075,727,451 Dinas Kesehatan,


Pengadaan, Pengendalian
Peningkatan dan Penduduk dan
Perbaikan Keluarga Berencana
Sarana dan
Prasarana
Puskesmas/
Puskesmas
Pembantu dan
Jaringannya

1 Rasio puskesmas per Jumlah puskesmas dibagi jumlah per 0.79 0.79 0.79 0.79 0.79 0.91 1.02 1.02 Dinas Kesehatan,
satuan penduduk penduduk dikali 30.000 30.000 Pengendalian
pddk Penduduk dan
Keluarga Berencana

2 Persentase Jumlah sarana prasarana dan alkes % 60.00 61 63 64 66 68 70 70 Dinas Kesehatan,


Puskesmas yang di puskesmas dibagi jumlah sarana Pengendalian
memenuhi Sarana prasarana di puskesmas sesuai Penduduk dan
Prasarana (Sarpras) standar dikali 100% Keluarga Berencana
sesuai Aplikasi Sarana
Prasarana Alat
Kesehatan (ASPAK)

C Program 541,105,000.00 564,305,000.00 327,250,000.00 359,975,000.00 395,972,500.00 2,188,607,500 Dinas Kesehatan,


Pengembangan Pengendalian
dan Penduduk dan
Pemberdayaan Keluarga Berencana
Sumber Daya
Manusia
Kesehatan
(SDMK)
Persentase Jumlah Puskesmas yang minimal % - 28.57 42.86 71.43 75 77.78 77.78 77.78 Dinas Kesehatan,
Puskesmas yang memiliki 5 Jenis Tenaga Kesehatan Pengendalian
minimal memiliki 5 (Farmasi, Analis, Kesehatan Penduduk dan
Jenis Tenaga Lingkungan, Kesehatan Masyarakat Keluarga Berencana
Kesehatan (Farmasi, dan Gizi)
Analis, Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan
Masyarakat dan Gizi)

D Program Obat 57,000,000 515,000,000 596,750,000 688,125,000 659,037,500 2,515,912,500 Dinas Kesehatan,
dan Perbekalan Pengendalian
Kesehatan Penduduk dan
Keluarga Berencana

1 Persentase Jumlah ketersediaan obat di % 85.00 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan,
ketersediaan obat di pelayanan kesehatan dasar dibagi Pengendalian
pelayanan kesehatan jumlah kebutuhan obat dikali 100 Penduduk dan
dasar Keluarga Berencana

E Program 56,587,500 507,500,000 701,250,000 771,375,000 848,512,500 2,885,225,000 Dinas Kesehatan,


Pengembangan Pengendalian
Obat Asli Penduduk dan
Indonesia Keluarga Berencana

1 Persentase Jumlah puskesmas yang % 0 28.57 28.57 42.86 57.14 62.5 66.67 66.67 Dinas Kesehatan,
puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan Pengendalian
menyelenggarakan tradisional dibagi jumlah puskesmas Penduduk dan
kesehatan tradisional yang ada dikalikan 100 Keluarga Berencana

VII-8
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
F Program 20,800,000 97,000,000 131,000,000 142,000,000 153,000,000 543,800,000 Dinas Kesehatan,
Pengawasan Pengendalian
Obat dan Penduduk dan
Makanan Keluarga Berencana

1 Persentase sarana Jumlah sarana obat, kosmetik, % 0 69.91 71.90 75.00 81.86 83.85 84.96 84.96 Dinas Kesehatan,
obat, kosmetik, makanan dan minuman yang diawasi Pengendalian
makanan dan minuman dibagi jumlah sarana yang ada Penduduk dan
yang diawasi dikalikan 100 Keluarga Berencana

G Program 93,000,000 261,651,500 287,816,650 316,598,315 348,258,147 1,307,324,612 Dinas Kesehatan,


Pengawasan Pengendalian
dan Penduduk dan
Pengendalian Keluarga Berencana
Kesehatan
Makanan
1 Persentase IRTP yang Jumlah IRTP yang dilakukan % 39.05 40.08 43 44 45 47 49 49 Dinas Kesehatan,
dilakukan pengawasan pengawasan dan pembinaan dibagi Pengendalian
dan pembinaan jumlah total IRTP yang terdaftar Penduduk dan
dikali 100 Keluarga Berencana

H Program 106,850,000 468,780,000 497,969,000 528,767,450 554,206,000 2,156,572,450 Dinas Kesehatan,


peningkatan Pengendalian
Keselamatan Ibu Penduduk dan
Melahirkan dan Keluarga Berencana
Anak
1 Angka Kematian Ibu Jumlah Kematian ibu pada satu per 49.6401 202.532 202.532 192.95 192.95 165.38 165.38 165.38 Dinas Kesehatan,
per 100.000 kelahiran tahun tertentu dibagi jumlah 100.000 Pengendalian
hidup kelahiran hidup dikali 100.000 KH Penduduk dan
Keluarga Berencana

2 Angka Kematian Jumlah Kematian Bayi (berumur per 1000 3.97 5.57 4.68 4.68 4.65 4.65 4.6 4.6 Dinas Kesehatan,
Neonatal per 1000 kurang 1 bulan) pada satu tahun KH Pengendalian
kelahiran hidup tertentu dibagi jumlah kelahiran hidup Penduduk dan
dikali 1000 Keluarga Berencana

3 Angka Kematian Bayi Jumlah Kematian Bayi (berumur per 1000 6.45 6.58 5.78 5.78 5.75 5.7 5.7 5.7 Dinas Kesehatan,
(AKB) per 1000 kurang 1 tahun) dibagi jumlah KH Pengendalian
kelahiran hidup kelahiran hidup dikali 1000 Penduduk dan
Keluarga Berencana

4 Persentase ibu hamil Jumlah ibu hamil yang mendapatkan % 94.14 94.70 94 94 94 95 95 95 Dinas Kesehatan,
yang mendapatkan pelayanan K4 di fasilitas pelayanan Pengendalian
pelayanan kesehatan kesehatan milik pemerintah dan Penduduk dan
sesuai standar swasta dibagi Jumlah semua ibu Keluarga Berencana
hamil di wilayah kabupaten/kota
tersebut dalam kurun waktu satu
tahun yang sama dikali 100%

5 Persentase ibu bersalin Jumlah ibu bersalin yang % 92.77 93.36 92.00 93.00 94.00 95.00 95.00 95 Dinas Kesehatan,
mendapatkan mendapatkan pelayanan persalinan Pengendalian
pelayanan sesuai standar di fasilitas kesehatan Penduduk dan
persalinan sesuai dibagi Jumlah semua ibu bersalin Keluarga Berencana
standar yang ada di wilayah kabupaten/kota
tersebut dalam kurun waktu satu
tahun dikali 100 %

6 Presentase bayi baru Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari % 89.71 88.53 89.00 89.00 90.00 90.00 90.00 90.00 Dinas Kesehatan,
lahir mendapatkan yang mendapatkan pelayanan Pengendalian
pelayanan kesehatan kesehatan bayi baru lahir sesuai Penduduk dan
bayi baru lahir dengan standar dibagi Jumlah Keluarga Berencana
semua bayi baru lahir di wilayah
kabupaten/kota tersebut dalam
kurun waktu satu tahun dikali 100%

VII-9
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
I Program 129,012,000 300,000,000 327,500,000 250,000,000 435,375,000 1,441,887,000 Dinas Kesehatan,
peningkatan Pengendalian
Pelayanan Penduduk dan
Kesehatan Anak Keluarga Berencana
Balita
1 Angka Kematian Balita Jumlah Kematian Balita (berumur per 1000 6.95 6.84 6.06 6 6 5.95 5.95 5.95 Dinas Kesehatan,
per 1000 kelahiran kurang 5 tahun) dibagi jumlah KH Pengendalian
hidup kelahiran hidup dikali 1000 Penduduk dan
Keluarga Berencana

2 Persentase anak usia Jumlah balita 0–59 bulan yang % 69.31 74.67 74.00 74.00 74.00 75.00 75.00 75.00 Dinas Kesehatan,
0-59 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan Pengendalian
mendapatkan balita sesuai standar dalam kurun Penduduk dan
pelayanan kesehatan waktu satu tahun dibagi Jumlah Keluarga Berencana
balita sesuai standar balita 0–59 bulan yang ada di
wilayah kerja dalam kurun waktu satu
tahun yang sama dikali 100%
J Program 360,500,000 411,250,000 509,150,000 500,533,000 443,659,700 2,225,092,700 Dinas Kesehatan,
peningkatan Pengendalian
Pelayanan Penduduk dan
Kesehatan Keluarga Berencana
Lansia
1 Persentase warga Jumlah pengunjung (baru) berusia % 83.06 77.87 47 48.5 49.6 50.8 51.7 51.7 Dinas Kesehatan,
negara usia 60 tahun 60 tahun ke atas yang mendapat Pengendalian
keatas mendapatkan skrining kesehatansesuai standar Penduduk dan
skrining kesehatan minimal 1 kali dalam kurun waktu Keluarga Berencana
sesuai standar satu tahun dibagi Jumlah semua
penduduk berusia usia 60 tahun ke
atas yang ada di wilayah
Kabupaten/Kota tersebut dalam
kurun waktu satu tahun perhitungan
dikali 100%
K Program 377,442,500 677,000,000 735,000,000 790,000,000 833,000,000 3,412,442,500 Dinas Kesehatan,
Perbaikan Gizi Pengendalian
Masyarakat Penduduk dan
Keluarga Berencana

1 Persentase Jumlah balita gizi kurang % 2.61 2.10 < 5% < 5% < 5% < 5% < 5% < 5% Dinas Kesehatan,
kekurangan gizi (underweight) dibagi jumlah balita Pengendalian
(underweight) pada dikali 100 Penduduk dan
anak balita) Keluarga Berencana

2 Cakupan Balita Gizi Jumlah balita gizi buruk mendapat % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan,
Buruk mendapat perawatan di sarana pelayanan Pengendalian
perawatan kesehatan dikali jumlah gizi buruk Penduduk dan
dikali 100 Keluarga Berencana

3 Persentase balita Jumlah balita dengan kategori status % 2.60 3.48 3.48 3.48 3.48 3.48 3.48 3.48 Dinas Kesehatan,
Stunting gizi stunting terhadap jumlah seluruh Pengendalian
balita diukur dikali 100% Penduduk dan
Keluarga Berencana

4 Persentase bayi umur Jumlah bayi usia usia 0-5 bulan 29 % 42.49 47.03 47.50 47.60 47.80 48.00 48.00 48 Dinas Kesehatan,
kurang dari 6 bulan hari yang mendapatkan ASI Pengendalian
mendapat ASI Eklusif eksklusif dibagi Jumlah bayi usia 0-5 Penduduk dan
bulan 29 hari yang Keluarga Berencana
mendapatkan ASI dikali 100%
L Program 3,214,420,552 2,787,160,000 655,000,000 715,000,000 810,000,000 8,181,580,552 Dinas Kesehatan,
Pengembangan Pengendalian
Lingkungan Penduduk dan
Sehat Keluarga Berencana

1 Persentase Jumlah desa/kelurahan yang % 66.67 77.78 83.33 83.33 83.33 88.89 88.89 88.89 Dinas Kesehatan,
desa/kelurahan yang melaksanakan STBM dibagi jumlah Pengendalian
melaksanakan STBM seluruh desa/kelurahan dikalikan Penduduk dan
100 Keluarga Berencana

2 Persentase sarana air Jumlah sarana air minum yang % 29.55 30.90 32.00 34.00 34.00 35.00 35.00 35.00 Dinas Kesehatan,
minum yang dilakukan dilakukan pemeriksaan sampel air Pengendalian
pengawasan sesuai standar dibagi jumlah seluruh Penduduk dan
sarana air minum dikalikan 100 Keluarga Berencana

VII-10
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
3 Persentase tempat- Jumlah TTU yang memenuhi syarat % 75.81 58.82 75.00 77.00 78.00 79.00 80.00 80.00 Dinas Kesehatan,
tempat umum (TTU) kesehatan sesuai standar dibagi Pengendalian
yang memenuhi syarat jumlah seluruh tempat umum yang Penduduk dan
kesehatan terdaftar dikalikan 100 Keluarga Berencana

4 Persentase tempat Jumlah TPM yang memenuhi syarat % 60.23 53.13 61.00 62.00 63.00 63.00 63.00 63 Dinas Kesehatan,
pengelolaan makanan kesehatan sesuai standar dibagi Pengendalian
(TPM) yang memenuhi jumlah seluruh TPM yang terdaftar Penduduk dan
syarat kesehatan dikalikan 100 Keluarga Berencana

5 Jumlah Tatanan Jumlah Tatanan Kawasan Kota tatanan 2 4 4 4 4 4 4 4 Dinas Kesehatan,


Kawasan Kota Sehat Sehat Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana

M Program Promosi 1,383,910,000 2,793,020,000 2,283,205,825 2,441,300,000 2,509,230,000 11,410,665,825 Dinas Kesehatan,
Kesehatan dan Pengendalian
Pemberdayaan Penduduk dan
Masyarakat Keluarga Berencana

1 Cakupan rumah tangga Jumlah rumah tangga berperilaku % 53.74 55.66 57.00 58.00 60.00 62.00 65.00 65.00 Dinas Kesehatan,
ber perilaku Hidup hidup bersih dan sehat dibagi jumlah Pengendalian
Bersih dan Sehat rumah tangga dikali 100 Penduduk dan
(PHBS) Keluarga Berencana

2 Rasio posyandu per Jumlah posyandu dibagi jumlah balita per 100 0.95 0.98 0.62 0.62 0.62 0.62 0.63 0.63 Dinas Kesehatan,
satuan balita dikali 100 balita balita Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana

3 - Persentase anak usia Jumlah anak usia pendidikan dasar % 83.50 94.96 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan,
pendidikan dasar yang kelas 1 dan 7 yang mendapat Pengendalian
mendapatkan skrining pelayanan skrining kesehatan di Penduduk dan
kesehatan sesuai satuan pendidikan dasar dibagi Keluarga Berencana
standar Jumlah semua anak usia pendidikan
dasar kelas 1 dan 7 yang ada di
wilayah kerja di wilayah
kabupaten/kota tersebut dalam
kurun waktu satu tahun ajaran dikali
100%
N Program Upaya 75,000,000 165,000,000 185,000,000 205,000,000 220,000,000 850,000,000 Dinas Kesehatan,
Kesehatan Kerja Pengendalian
dan Olah Raga Penduduk dan
Keluarga Berencana

1 Jumlah pos UKK yang Jumlah pos UKK yang terbentuk pos UKK 0 8 9 9 9 10 10 10 Dinas Kesehatan,
terbentuk Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana

2 Persentase calon Jumlah calon jemaah haji yang % 38.32 83.87 84 84 84 84 84 84 Dinas Kesehatan,
jemaah haji yang dilakukan pemeriksaan kebugaran Pengendalian
dilakukan pemeriksaan dibagi jumlah seluruh calon jemaah Penduduk dan
kebugaran haji pada tahun yang sama dikalikan Keluarga Berencana
100
3 Persentase anak kelas Jumlah anak kelas 5 SD yang % - - 20.00 22.00 24.00 25.00 26.00 26.00 Dinas Kesehatan,
5 SD yang dilakukan dilakukan pemeriksaan kebugaran Pengendalian
pemeriksaan dibagi jumlah seluruh anak kelas SD Penduduk dan
kebugaran anak pada tahun yang sama dikali 100 Keluarga Berencana
sekolah

VII-11
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
O Program 1,658,687,678 4,406,000,000 3,507,500,000 3,860,500,000 3,812,500,000 17,245,187,678 Dinas Kesehatan,
Pencegahan dan Pengendalian
penanggulangan Penduduk dan
Penyakit Keluarga Berencana
Menular

1 Cakupan kelurahan Jumlah kelurahan UCI dibagi jumlah % 100.00 83.33 83.33 88.89 94.44 94.44 94.44 94.44 Dinas Kesehatan,
Universal Child kelurahan dikali 100 Pengendalian
Immunization (UCI) Penduduk dan
Keluarga Berencana

2 Persentase Anak Usia Jumlah anak usia 0-11 bulan yang % 90.8302 100.527 95 95 95 95 95 95.00 Dinas Kesehatan,
0-11 bulan yang mendapatkan imunisasi langkap Pengendalian
mendapat imunisasi (IDL) dibagi jumlah anak usia 1 Penduduk dan
Dasar Lengkap (IDL) tahun X 100 Keluarga Berencana

3 Penemuan kasus Non Jumlah kasus AFP Non Polio yang per 1 2 2 2 2 2 2 2 Dinas Kesehatan,
Polio AFP rate per dilaporkan dibagi jumlah penduduk 100.000 Pengendalian
100.000 anak < 15 usia kurang dari 15 tahun dikali pendudu Penduduk dan
100.000 k Keluarga Berencana

4 Cakupan Imunisasi Jumlah Anak SD yang di imunisasi % 97.25 90.65 91 92 93 94 94 94 Dinas Kesehatan,
Anak Sekolah Dasar > pada pelaksanaan BIAS dibagi Pengendalian
80 % Siswa jumlah seluruh siswa kelas 1-3 SD Penduduk dan
dikalikan 100 Keluarga Berencana

5 Cakupan Imunisasi Jumlah jamaah haji yang di imunisasi % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan,
bagi Calon Jemaah dibagi jumlah jemaah dalam kurun Pengendalian
Haji satu tahun dikali 100% Penduduk dan
Keluarga Berencana

6 Cakupan penemuan Jumlah penderita DBD yang % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan,
dan penanganan ditangani sesuai SOP dibagi Jumlah Pengendalian
penderita penyakit penderita DBD yang ditemukan di Penduduk dan
DBD satu wilayah dikali 100% Keluarga Berencana

7 Proporsi penderita Jumlah penderita yang diopbati % 100 0 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan,
malaria diobati dengan dengan ACT dalam satua tahun Pengendalian
anti malaria sesuai dibagi jumlah penderita positif dalam Penduduk dan
dengan standar satu tahun dikali 100% Keluarga Berencana

8 Persentase Orang Jumlah orang yang mendapatkan % 58.32 40.13 41 42 43 44 45 45 Dinas Kesehatan,
dengan TB pelayanan TB sesuai standar dalam Pengendalian
mendapatkan kurun waktu satu tahun dibagi Penduduk dan
pelayanan TB sesuai Jumlah orang dengan TB yang ada Keluarga Berencana
standar di wilayah kerja pada kurun waktu
satu tahun yang sama dikali 100%

9 Persentase orang Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV % 90.99 98.07 92 93 94 95 95 95 Dinas Kesehatan,
berisiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pemeriksaan Pengendalian
mendapatkan HIV sesuai standar di fasyankes Penduduk dan
pemeriksaan HIV dalam kurun waktu satu tahun dibagi Keluarga Berencana
sesuai standar Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV
yang ada di satu wilayah kerja pada
kurun waktu satu tahun yang sama
dikali 100%

10 Prevelansi HIV Resiko jumlah ibu hamil positif HIV dibagi % 0.13 0.23 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 Dinas Kesehatan,
Rendah (ibu hamil) Jumlah ibu hamil yang diperiksa Pengendalian
dikali 100% Penduduk dan
Keluarga Berencana

VII-12
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
P Program 304,175,000 519,200,000 544,380,000 566,800,000 572,900,000 2,507,455,000 Dinas Kesehatan,
Pencegahan dan Pengendalian
penanggulangan Penduduk dan
Penyakit Tidak Keluarga Berencana
Menular

1 Persentase warga Jumlah pengunjung usia 15–59 % 62.26 89.76 65.00 70.00 75.00 80.00 80.00 80.00 Dinas Kesehatan,
negara usia 15–59 tahun mendapat pelayanan skrining Pengendalian
tahun mendapatkan kesehatan sesuai standar dalam Penduduk dan
skrining kesehatan kurun waktu satu tahun dibagi Keluarga Berencana
sesuai standar Jumlah warga negara usia 15–59
tahun yang ada di wilayah kerja
dalam kurun waktu satu tahun yang
sama dikali 100%
2 Persentase penderita Jumlah penderita hipertensi yang % 22.98 24.23 25.00 35.00 40.00 40.00 45.00 45.00 Dinas Kesehatan,
hipertensi mendapat mendapatkan pelayanan kesehatan Pengendalian
pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu Penduduk dan
sesuai standar satu tahun dibagi Jumlah estimasi Keluarga Berencana
penderita hipertensi berdasarkan
angka prevalensi kab/kota dalam
kurun waktu satu tahun pada tahun
yang sama dikali 100%

3 Persentase Jumlah penyandang DM yang % 22.52 23.22 23.00 25.00 40.00 40.00 45.00 45.00 Dinas Kesehatan,
penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan Pengendalian
mendapatkan sesuai standar dalam kurun waktu Penduduk dan
pelayanan kesehatan satu tahun dibagi Jumlah Keluarga Berencana
sesuai standar penyandang DM berdasarkan angka
prevalensi DM nasional di wilayah
kerja dalam kurun waktu satu tahun
pada tahun yang sama dikali 100%

4 Persentase ODGJ Jumlah ODGJ berat (psikotik) di % 83.08 100.00 85.00 86.00 88.00 90.00 90.00 90.00 Dinas Kesehatan,
berat yang wilayah kerja kab/kota yang Pengendalian
mendapatkan mendapat pelayanan kesehatan jiwa Penduduk dan
pelayanan kesehatan promotif preventif sesuai standar Keluarga Berencana
jiwa sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun dibagi
Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang
ada di wilayah kerja kab/kota dalam
kurun waktu satu tahun yang sama
dikali 100%
Q Program 836,060,000 2,041,952,000 2,129,342,400 2,905,114,700 3,776,649,110 11,689,118,210 Dinas Kesehatan,
Bantuan Pengendalian
Operasional Penduduk dan
Kesehatan Keluarga Berencana
(BOK)
1 Presentase Jumlah Puskesmas yang % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan,
Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan Pengendalian
menyelenggarakan manajemen bantuan operasional Penduduk dan
kegiatan manajemen kesehatan (BOK) dibagi jumlah Keluarga Berencana
bantuan operasional puskesmas seluruhnya x 100%
kesehatan (BOK)
R Program 698,400,000 750,767,628 707,000,000 787,000,000 868,000,000 3,811,167,628 Dinas Kesehatan,
Kebijakan dan Pengendalian
Manajemen Penduduk dan
Kesehatan Keluarga Berencana

1 Persentase Jumlah puskesmas yang mengelola % 0 0 28.57 42.86 57.14 75.00 77.78 77.78 Dinas Kesehatan,
puskesmas yang sistem informasi kesehatan secara Pengendalian
mengelola sistem terintegrasi online dibagi seluruh Penduduk dan
informasi kesehatan puskesmas yang ada dikalikan 100 Keluarga Berencana
secara terintegrasi
online

VII-13
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
PROGRAM
RUTIN
S Program 3,315,150,000 3,850,150,000 3,900,000,000 4,060,000,000 4,200,000,000 19,325,300,000 Dinas Kesehatan,
Pelayanan Pengendalian
Administrasi Penduduk dan
Perkantoran Keluarga Berencana

1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 97.22 97.94 98.00 98.00 98.00 98.00 98.00 98.00 Dinas Kesehatan,
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi keuangan Pengendalian
daerah perangkat daerah dikali 100 Penduduk dan
Keluarga Berencana

T Program 15,490,000,000 1,700,000,000 17,250,000,000 2,300,000,000 2,550,000,000 39,290,000,000 Dinas Kesehatan,


Peningkatan Pengendalian
Sarana dan Penduduk dan
Prasarana Keluarga Berencana
Aparatur
1 Persentase Jumlah pengadaan sarana dan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan,
penyediaan sarana dan prasarana aparatur dibagi jumlah Pengendalian
prasarana aparatur pengadaan sarana dan prasarana Penduduk dan
aparatur yang dianggarkan dikalikan Keluarga Berencana
100
U Program 35,000,000 50,000,000 70,000,000 90,000,000 100,000,000 345,000,000 Dinas Kesehatan,
Peningkatan Pengendalian
Pengembangan Penduduk dan
Sistem Keluarga Berencana
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan,
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Pengendalian
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja Penduduk dan
keuangan dan keuangan yang seharusnya Keluarga Berencana
tersusun dikali 100

Rumah Sakit
Umum Daerah
(RSUD)
A Program 44,000,000,000 45,100,000,000 46,227,500,000 47,383,187,500 48,567,767,188 231,278,454,688 Rumah Sakit Umum
Peningkatan Daerah
Pelayanan
Kesehatan
Rumah Sakit
Umum Daerah
(BLUD)
1 Persentase capaian Jumlah hari rawatan dibagi ( jumlah % 59.07 62.02 65.12 68.38 71.80 75.39 79.16 79.16 Rumah Sakit Umum
BOR (Bed Occupancy tempat tidur dikali jumlah hari dalam Daerah
Ratio) satu periode) dikali seratus persen

2 Capaian AVLOS Jumlah lama dirawat dibagi jumlah Kasus 4.31 4.02 3.97 3.92 3.87 3.82 3.77 3.77 Rumah Sakit Umum
(Average length Of pasien keluar (Hidup dan mati) Daerah
Stay)
3 Capaian TOI (Turn (Jumlah tempat tidur dikali periode) Kasus 7.66 7.61 7.56 7.51 7.46 7.41 7.36 7.36 Rumah Sakit Umum
Over Interval) dikurang hari perawatan dibagi Daerah
jumlah pasien keluar(hidup dan mati)

4 Capaian BTO (Bed Jumlah pasien keluar (hidup+mati) Kasus 44.65 46.88 49.23 51.69 54.27 56.99 59.84 59.84 Rumah Sakit Umum
Turn Over) dibagi jumlah tempat tidur Daerah

5 capaian NDR ( Net Jumlah pasien mati > 48 jam dibagi Kasus 22.56 22.51 22.46 22.41 22.36 22.31 22.26 22.26 Rumah Sakit Umum
Death Rate) jumlah pasien keluar (hidup+mati) Daerah
dikali seribu permil
6 Persenrase jumlah spesialis dasar dan Kasus 42,3 42.25 42.20 42.15 42.10 42.05 42.00 42.00 Rumah Sakit Umum
Optimalisasi Standar penunjang dibagi jumlah spesialis Daerah
SDM berdasarkan dasar dan penunjang yang
Kepmenkes 56 berdasarkan klasifikasi RS kelas C
di kali 100
7 Capaian GDR (Gross Capaian GDR (Gross Death Rate) Orang 30,017 44,278 46,492 48,816 51,257 53,820 56,511 56,511 Rumah Sakit Umum
Death Rate) Daerah
8 Jumlah Kunjungan Orang 6,340 6,355 6,673 7,006 7,357 7,725 8,111 8,111 Rumah Sakit Umum
Rawat Inap Daerah

VII-14
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
B Program 26,400,000 33,600,000 33,600,000 33,600,000 33,600,000 160,800,000 Rumah Sakit Umum
Pelayanan Daerah
Kesehatan
Penduduk
Miskin
1 Persentase Jumlah jenazah/pasien terlantar % 80.00 80.00 80.00 85.00 85.00 90.00 100.00 100.00 Rumah Sakit Umum
jenazah/pasien yang terlayani dibagi jumlah target Daerah
terlantar yang terlayani jenazah/pasien dalam waktu satu
tahun dikali seratus persen
C Program Obat 2,000,000,000 2,972,500,000 3,121,125,000 3,277,181,250 3,441,040,313 14,811,846,563 Rumah Sakit Umum
dan Perbekalan Daerah
Kesehatan
1 Persentase Realisasi pemakaian bahan medis % 80.00 80.00 80.00 85.00 85.00 90.00 100.00 100.00 Rumah Sakit Umum
Ketersediaanya Obat habis pakai dibagi persediaan bahan Daerah
dan Perbekalan medis habis pakai dalam setahun
kesehatan di Rumah dikali seratus
Sakit
D Program 2,620,399,000 3,220,944,475 5,114,398,699 46,600,634,796 5,900,888,431 63,457,265,400 Rumah Sakit Umum
Pengadaan, Daerah
Peningkatan
sarana dan
prasarana
Rumah Sakit
1 Presentase Jumlah/jenis alat kesehatan yang % 60.00 65.00 70.00 75.00 80.00 90.00 100.00 100.00 Rumah Sakit Umum
Pemenuhan Alat tersedia dibagi jumlah/jenis alat Daerah
Kesehatan Rumah kesehatan yang harus dimiliki sesuai
Sakit kelas Rumah Sakit dibagi seratus
persen
E Program 0 400,000,000 400,000,000 400,000,000 400,000,000 1,600,000,000 Rumah Sakit Umum
Pemeliharaan Daerah
Sarana dan
prasarana
Rumah Sakit
1 Persentase sarana, Jumlah Peralatan kesehatan yang % 80.00 80.00 80.00 85.00 85.00 95.00 100.00 100.00 Rumah Sakit Umum
prasarana dan alat berfungsi sesuai standart dibagi Daerah
kesehatan yang seluruh alat kesehatan yang ada di
berjfunfsi sesuai kali seratus perssen
standart
PROGRAM
RUTIN
F Program 3,598,260,000 3,850,081,500 3,942,117,788 4,036,454,982 4,133,150,607 19,560,064,876 Rumah Sakit Umum
Pelayanan Daerah
Administrasi
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 85.00 85.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Rumah Sakit Umum
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realisasi Daerah
daerah keuangan perangkat daerah dikali
100
G Program 0 300,000,000 0 300,000,000 0 600,000,000 Rumah Sakit Umum
Peningkatan Daerah
Kapasitas
Sumber Daya
Aparatur
1 Persentase SDM yang Jumlah SDM pelayanan yang % 50.00 50.00 85.00 85.00 90.00 90.00 90.00 90.00 Rumah Sakit Umum
memiliki sertifikat memiliki sertifikat dibagi jumlah Daerah
Kompetensi seluruh SDM pelayanan dikali
seratus persen
H Program 650,000,000 650,000,000 666,250,000 682,906,250 699,978,906 3,349,135,156 Rumah Sakit Umum
Peningkatan Daerah
sarana dan
prasarana
Perkantoran
1 Persentase Jumlah sarana dan Prasarana yang % 85.00 0.85 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Rumah Sakit Umum
ketersediaan sarana tersedia dibagi jumlah sarana dan Daerah
dan prasarana prasarana yang dibutuhkan dibagi
Perkantoran dan seratus persen
Rumah Tangga

VII-15
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
I Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Rumah Sakit Umum
Peningkatan Daerah
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Rumah Sakit Umum
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Daerah
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

14 Pengendalian
Penduduk Dan
Keluarga
Berencana
Dinas
Kesehatan,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana
A Program 1,509,510,000 283,020,000 349,330,000 414,890,000 415,798,900 2,972,548,900 Dinas Kesehatan,
Keluarga Pengendalian
Berencana Penduduk dan
Keluarga Berencana

1 Angka pemakaian Jumlah peserta KB aktif di bagi jumlah % 65 67 68 69 70 71 71 71 Dinas Kesehatan,


kontrasepsi/CPR bagi pasangan usia subur dikali 100 Pengendalian
perempuan menikah usia 15
- 49 Penduduk dan
2 Total Fertility Rate (TFR). Jumlah kelahiran dari perempuan umur 15- % 2.27 2.27 2.27 2.27 2.27 2.27 2.27 Dinas Kesehatan,
49 tahun selama periode tertentu dibagi Pengendalian
jumlah perempuan umur 15-49 tahun dikali
100 Penduduk dan
Keluarga Berencana
3 Cakupan Pasangan Usia Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang % 3.5 3.2 3 2.9 2.9 2.8 2.8 2.8 Dinas Kesehatan,
Subur (PUS) yang istrinya istrinya dibawah 20 tahun dibagi jumlah PUS Pengendalian
dibawah 20 tahun dikali 100
Penduduk dan
Keluarga Berencana
4 Cakupan PUS yang ingin Jumlah PUS yang ingin ber-KB tidak % 14 13.5 13 12.5 11 10.5 10.5 10.5 Dinas Kesehatan,
ber-KB tidak terpenuhi terpenuhi (unmet need) dibagi jumlah PUS Pengendalian
(unmet need) dikali 100
Penduduk dan

B Program 976,878,000 987,792,000 1,142,196,200 1,346,515,820 1,405,000,000 5,858,382,020 Dinas Kesehatan,


Pelayanan Pengendalian
Kontrasepsi Penduduk dan
(2019-2023) / Keluarga Berencana
Program
Kependudukan
Keluarga
Berencana
Pembangunan
Keluarga
(KKBPK) Lini
Lapangan (2019)
1 Cakupan penyediaan alat Jumlah alat dan obat kontrasepsi yang % 30 30 30 30 30 30 30 30 Dinas Kesehatan,
dan obat kontrasepsi untuk tersedia di Faskes dan gudang alkon Pengendalian
memenuhi permintaan kab/kota dibagi perkiraan permintaan
masyarakat masyarakat dikali 100 Penduduk dan
Keluarga Berencana

VII-16
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
C Program 987,792,000 1,142,196,200 1,346,515,820 1,405,000,000 4,881,504,020 Dinas Kesehatan,
Pembinaan Pengendalian
Peran Serta Penduduk dan
Masyarakat Keluarga Berencana
dalam pelayanan
KB/KR yang
mandiri
(Program
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana)
1 Cakupan PUS peserta KB Jumlah anggota Usaha Peningkatan % 80 81 81.5 82 82.5 83 84 84 Dinas Kesehatan,
anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Pengendalian
Pendapatan Keluarga yang ber-KB mandiri dibagi jumlah anggota
Sejahtera (UPPKS) yang UPPKS dikali 100 Penduduk dan
ber-KB mandiri Keluarga Berencana

2 Rasio petugas Pembantu Jumlah petugas Pembantu Pembina KB % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan,
Pembina KB Desa (PPKBD) Desa (PPKBD) dibagi jumlah Pengendalian
setiap desa/kelurahan desa/kelurahan dikali 100
Penduduk dan
Keluarga Berencana
D Program Promosi 0 115,775,000 150,000,000 170,000,000 200,000,000 635,775,000 Dinas Kesehatan,
Kesehatan Ibu, Pengendalian
Bayi dan Anak Penduduk dan
melalui Keluarga Berencana
kelompok
kegiatan di

Cakupan penyediaan Jumlah informasi data mikro % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan,
Informasi Data Mikro keluarga yang tersedia dibagi jumlah Pengendalian
Keluarga di setiap desa seluruh informasi data mikro dikali Penduduk dan
100 Keluarga Berencana

E Program 48,914,000 522,747,250 328,021,975 673,824,170 430,206,587 2,003,713,982 Dinas Kesehatan,


pengembangan Pengendalian
pusat pelayanan Penduduk dan
informasi dan Keluarga Berencana
konseling KRR
(2020-2023) /
Program
Ketahanan dan
Kesejahteraan
Keluarga (2019)
1 Cakupan Remaja Jumlah PIK Remaja dibagi jumlah % 52.5 50.00 62.00 63.00 64.00 65.00 66.00 66.00 Dinas Kesehatan,
dalam Pusat Informasi kecamatan dikali 100 Pengendalian
Dan Konseling Remaja Penduduk dan
Keluarga Berencana

F Program 210,000,000 220,000,000 230,000,000 240,000,000 900,000,000 Dinas Kesehatan,


penyiapan Pengendalian
tenaga Penduduk dan
pendamping Keluarga Berencana
kelompok bina
keluarga
1 Cakupan anggota Bina Jumlah anggota kelompok BKB ber % 73.06 68.76 75.00 76.00 79.00 80.00 82.00 82.00 Dinas Kesehatan,
Keluarga Balita (BKB) KB dibagi jumlang anggota kelompok Pengendalian
ber-KB BKB dikali 100 Penduduk dan
Keluarga Berencana

2 Cakupan anggota Bina Jumlah anggota kelompok BKR ber % 87.98 81.21 73.00 73.50 74.00 74.50 75.00 75.00 Dinas Kesehatan,
Keluarga Remaja KB dibagi jumlang anggota kelompok Pengendalian
(BKR) ber-KB BKR dikali 100 Penduduk dan
Keluarga Berencana

3 Cakupan anggota Bina Jumlah anggota kelompok BKL ber % 73.29 38.3 39.00 40.00 41.00 42.00 43.00 43.00 Dinas Kesehatan,
Keluarga Lansia (BKL) KB dibagi jumlang anggota kelompok Pengendalian
ber-KB BKL dikali 100 Penduduk dan
Keluarga Berencana

VII-17
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
3 Pekerjaan Umum
dan Penataan
Ruang
Dinas Pekerjaan
Umum dan
Penataan Ruang
A Program 7,071,708,000 6,524,247,300 7,076,672,030 7,684,339,233 8,352,773,156 36,709,739,719 Dinas Pekerjaan
Penyediaan dan Umum dan
Pengelolaan Air Penataan Ruang
Baku

1 Persentase jaringan air panjang jaringan perpipaan dibagi % 64,66 *) 64.78 64.91 65.02 65.15 65.27 65.39 65.39 Dinas Pekerjaan
minum yang terpasang dibagi keseluruhan kebutuhan Umum dan
jaringan perpipaan Penataan Ruang
B Program 22,449,241,665 17,880,829,386 20,597,049,358 20,199,940,657 21,887,118,585 103,014,179,652 Dinas Pekerjaan
Pembangunan Umum dan
Jalan dan Penataan Ruang
Jembatan
1 Panjang Jalan Jumlah panjang jalan terbangun km - - 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 22.50 Dinas Pekerjaan
terbangun Umum dan
Penataan Ruang
C Program 7,753,050,000 7,428,355,000 8,171,190,500 8,988,309,550 9,887,140,505 42,228,045,555 Dinas Pekerjaan
Rehabilitasi/ Umum dan
Pemeliharaan Penataan Ruang
Jalan dan
Jembatan
1 Panjang jalan Kondisi Jumlah panjang jalan dalam kondisi km 235.81 235.81 241 247 253 259 265 265 Dinas Pekerjaan
Mantap mantap Umum dan
Penataan Ruang
D Program 8,398,465,000 8,138,311,500 8,952,142,650 9,847,356,915 10,832,092,607 46,168,368,672 Dinas Pekerjaan
Pembangunan Umum dan
Saluran Penataan Ruang
Drainase/
Gorong-Gorong
1 Persentase drainase Panjang drainase tersumbat % 28,25 28,25 29,25 30,25 31,25 32,25 33,25 33,25 Dinas Pekerjaan
dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air dibagi Umum dan
pembuangan aliran air Panjang seluruh drainase di daerah Penataan Ruang
tidak tersumbat kota dikali 100
E Program 3,631,800,000 3,994,980,000 4,394,478,000 6,833,925,800 6,317,318,380 25,172,502,180 Dinas Pekerjaan
Pengendalian Umum dan
Banjir Penataan Ruang
1 Jumlah titik genangan Jumlah titik genangan Titik 27 27 26 25 24 23 22 22 Dinas Pekerjaan
Umum dan
Penataan Ruang
F Program 1,050,000,000 1,050,000,000 Dinas Pekerjaan
Pembangunan Umum dan
Turap/talud/bron Penataan Ruang
jong
Jumlah talud yang Jumlah talud yang ditangani unit 1 1 Dinas Pekerjaan
ditangani Umum dan
Penataan Ruang
G Program 330,000,000 363,000,000 363,000,000 370,000,000 1,426,000,000 Dinas Pekerjaan
Pengembangan, Umum dan
Pengelolaan dan Penataan Ruang
Konservasi
Sungai, Danau
dan Sumber
Daya Air Lainnya
Jumlah perencanaan Jumlah perencanaan embung unit 4 4 4 4 4 Dinas Pekerjaan
embung Umum dan
Penataan Ruang
H Program 1,032,900,000 1,136,190,000 1,249,809,000 1,374,789,900 1,512,268,890 6,305,957,790 Dinas Pekerjaan
Perencanaan Umum dan
Tata Ruang Penataan Ruang
1 Jumlah RTRW/RDTR Melakukan Peninjauan Kembali Dokumen - - 1.00 - - - 1.00 2.00 Dinas Pekerjaan
yang ditinjau kembali RTRW /RDTR Umum dan
Penataan Ruang
2 Persentase RTBL yang Jumlah RTBL ditetapkan dengan % - - 20.00 30.00 35.00 40.00 50.00 50.00 Dinas Pekerjaan
ditetapkan dengan perwako dibagi jumlah kebutuhan Umum dan
Perwako RTBL dikali 100 Penataan Ruang

VII-18
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
I Program 844,475,000 928,922,500 1,021,814,750 1,123,996,225 1,236,395,848 5,155,604,323 Dinas Pekerjaan
Pemanfaatan Umum dan
tata Ruang Penataan Ruang
1 Persentase ruang yang Jumlah ruang yang dimanfaatakan % 10.00 15.00 18.00 20.00 22.00 24.00 26.00 26.00 Dinas Pekerjaan
dimanfaatkan sesuai sesuai peruntukan dibagi jumlah Umum dan
peruntukan keseluruhan ruang sesuai Penataan Ruang
peruntukan dalam RTRW
2 Persentase RTH publik Jumlah RTH dibagi jumlah Luas % 15,08 15,08 16,10 17,05 17,55 18.05 18,55 18,55 Dinas Pekerjaan
wilayah perkotaan dikali 100 Umum dan
Penataan Ruang

VII-19
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
J Program 549,750,000 604,725,000 665,197,500 731,717,250 804,888,975 3,356,278,725 Dinas Pekerjaan
Pengendalian Umum dan
Pemanfaatan Penataan Ruang
Ruang
1 Persentase Bangunan Jumlah bangunan ber IMB dibagi % 30.00 30.00 32.00 33.00 34.00 35.00 36.00 35.00 Dinas Pekerjaan
yang tertata jumlah keseluruhan bangunan dikali Umum dan
100 Penataan Ruang
K Program 0 165,000,000 181,500,000 199,650,000 219,615,000 765,765,000 Dinas Pekerjaan
Pengawasan Umum dan
Jasa Konstruksi Penataan Ruang
1 persentase ijin Jasa Jumlah ijin jasa konstruksi yang % - 17.24 100.00 100.00 0 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pekerjaan
Konstruksi yang diverifikasi dibagi dengan jumlah Umum dan
diverifikasi jasa konstruksi yang butuh ijin Penataan Ruang
L Program 501,745,000 551,919,500 607,111,450 667,822,595 734,604,855 3,063,203,400 Dinas Pekerjaan
Pengujian Jasa Umum dan
Konstruksi Penataan Ruang
1 Persentase pemohon Jumlah pemohon uji konstruksi yng % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pekerjaan
uji konstruksi yang dilayani dibagi jumlah pemohon uji Umum dan
dilayani konstruksi yang masuk dikali 100 Penataan Ruang

M Program 1,817,279,000 1,339,006,900 1,472,907,590 1,620,198,349 1,782,218,184 8,031,610,023 Dinas Pekerjaan


Pengembangan Umum dan
Kinerja Penataan Ruang
Pengelolaan Air
Minum dan Air
Limbah
1 Jumlah Sistem Jumlah Sistem Pengelolaan Air unit 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 Dinas Pekerjaan
Pengelolaan Air Limbah Limbah Domestik Terpusat SPALD- Umum dan
Domestik Terpusat T terbangun Penataan Ruang
SPALD-T terbangun

VII-20
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
N Program 131,825,000 121,000,000 133,100,000 146,410,000 161,051,000 693,386,000 Dinas Pekerjaan
Perencanaan Umum dan
Penyusunan Penataan Ruang
Program
1 Ketersediaan Dokumen Tersedianya Acuan / Standar Harga % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pekerjaan
Hasil Pendataan Harga Barang dan Upah untuk Harga Umum dan
Barang dan Upah Satuan Bangunan Gedung Negara Penataan Ruang

PROGRAM
RUTIN
O Program 4,037,775,000 4,341,552,500 4,675,707,750 5,043,278,525 5,447,606,378 23,545,920,153 Dinas Pekerjaan
Pelayanan Umum dan
Administrasi Penataan Ruang
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 Dinas Pekerjaan
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realisasi Umum dan
daerah keuangan perangkat daerah dikali Penataan Ruang
100
P Program 16,210,634,925 11,231,698,418 12,354,868,259 13,590,355,085 14,949,390,594 68,336,947,281 Dinas Pekerjaan
Peningkatan Umum dan
Sarana dan Penataan Ruang
Prasarana
Aparatur
Ketersediaan sarana Jumlah sarana dan prasarana % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pekerjaan
dan prasarana aparatur yang tersedia dibagi jumlah Umum dan
aparatur kebutuhan dikali 100 Penataan Ruang
Q Program 171,300,000 188,430,000 207,273,000 228,000,300 250,800,330 1,045,803,630 Dinas Pekerjaan
Peningkatan Umum dan
Kapasitas Penataan Ruang
Sumber Daya
Aparatur
1 Jumlah SDM terlatih Jumlah SDM terlatih orang 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 250.00 Dinas Pekerjaan
Umum dan
Penataan Ruang
R Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Dinas Pekerjaan
Peningkatan Umum dan
Pengembangan Penataan Ruang
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pekerjaan
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Umum dan
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja Penataan Ruang
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

10 Pertanahan
Dinas Pekerjaan
Umum dan
Penataan Ruang
A. Program 0 824,890,000 907,379,000 998,116,900 1,097,928,590 3,828,314,490 Dinas Pekerjaan
Pengadaan Umum dan
lahan Penataan Ruang
1 Persentase Jumlah pembebasan lahan yang % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pekerjaan
penyelesaian terselesaikan dibagi jumlah rencana Umum dan
pembebasan lahan pembebasan lahan tahun Penataan Ruang
bersangkutan dikali 100
Dinas
Perumahan,
Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan

VII-21
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
A. Program 2,065,200,000 1,605,200,000 1,599,200,000 1,595,200,000 1,590,200,000 8,455,000,000 Dinas Perumahan,
Penataan Permukiman,
Penguasaan, Kebersihan dan
Pemilikan, Pertamanan
Penggunaaan
dan
Pemanfaatan
Tanah
Persentase Jumlah penyelesaian Pembebasan/ % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Perumahan,
penyelesaian Ganti Rugi Tanah Untuk Permukiman,
Pembebasan/ Ganti Pengembangan Perkotaan dibagi Kebersihan dan
Rugi Tanah Untuk Jumlah rencana Pembebasan/ Ganti Pertamanan
Pengembangan Rugi Tanah dikali 100
Perkotaan
B. Program 0 460,000,000 466,000,000 470,000,000 475,000,000 1,871,000,000 Dinas Perumahan,
Penyelesaian Permukiman,
Konflik - Konflik Kebersihan dan
Pertanahan Pertamanan
Persentase Jumlah penyelesaian masalah % 80.00 80.00 80.00 80.00 80.00 80.00 80.00 80.00 Dinas Perumahan,
penyelesaian masalah pertanahan dibagi jumlah fasilitasi Permukiman,
pertanahan penyelesaian masalah pertanahan Kebersihan dan
dikali 100 Pertamanan

4 Perumahan
Rakyat dan
Kawasan
Permukiman
Dinas
Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan

A Program 5,057,873,000 5,251,173,000 5,251,173,000 7,751,173,000 7,451,173,000 30,762,565,000 Dinas Perumahan


Pengembangan Rakyat, Kawasan
Perumahan Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan
1 Persentase rumah Jumlah rumah yang tertangani dibagi % 8.85 10.81 13.34 16.82 21.92 21.92 Dinas Perumahan
layak huni yang jumlah rumah yang tidak layak huni Rakyat, Kawasan
tertangani dikali 100 Permukiman,
B Program 285,000,000 0 300,000,000 1,800,000,000 1,387,402,378 3,772,402,378 Dinas Perumahan
Lingkungan Rakyat, Kawasan
Sehat Permukiman,
Perumahan Kebersihan dan
1 Luasan Kawasan Luas Kawasan Kumuh Ha 100.57 64.52 64.52 40.57 20.32 9.74 0.69 0.69 Dinas Perumahan
Kumuh Rakyat, Kawasan
Permukiman,
Kebersihan dan
C Program 1,058,180,000 1,058,180,000 1,058,180,000 1,058,180,000 1,158,180,000 5,390,900,000 Dinas Perumahan
Pengembangan Rakyat, Kawasan
Perumahan/ Permukiman,
Permukiman Kebersihan dan
Pertamanan
Persentase luasan Luasan pemukiman kumuh dibagi % 2.79 2.69 2.69 2.00 1.9206 1.08 1.01 1.01 Dinas Perumahan
permukiman kumuh Luas pemukiman kumuh yang Rakyat, Kawasan
yang tertangani tertangani dikali 100 Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan
D Program 810,600,000 810,600,000 810,600,000 810,600,000 915,200,000 4,157,600,000 Dinas Perumahan
Pengelolaan Rakyat, Kawasan
Areal Permukiman,
Pemakaman Kebersihan dan
Pertamanan
1 Persentase areal Jumlah areal pemakaman yang % 69.77 6.12 6.12 10.20 12.24 16.33 20.41 20.41 Dinas Perumahan
pemakaman yang tertata dibagi jumlah areal Rakyat, Kawasan
tertata pemakaman dikali 100 Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan

VII-22
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
2 Rasio Tempat Jumlah daya tampung tempat Per 642.72 634.47 634.47 626.33 618.30 610.36 602.52 602.52 Dinas Perumahan
Pemakaman Umum pemakaman umum dibagi Jumlah 1000 Rakyat, Kawasan
Per Kecamatan penduduk Per Kecamatan dikali Permukiman,
1000 Kebersihan dan
Pertamanan
E Program 3,050,100,000 3,050,100,000 3,050,100,000 3,148,700,000 3,450,000,000 15,749,000,000 Dinas Perumahan
Pengelolaan Rakyat, Kawasan
Ruang Terbuka Permukiman,
Hijau (RTH) Kebersihan dan
Pertamanan
1 Rasio ruang terbuka Luas ruang terbuka hijau dibagi luas % 0.73 0.75 0.75 0.90 1.04 1.04 1.04 1.04 Dinas Perumahan
hijau wilayah dikali 1000 Rakyat, Kawasan
Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan
F Program 3,926,100,000 3,726,100,000 3,726,100,000 3,726,100,000 3,726,100,000 18,830,500,000 Dinas Perumahan
Pembangunan Rakyat, Kawasan
Fasilitas Umum Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan
1 Persentase Jumlah titik yang terpasang PJU % 65.74 68.54 71.55 75.04 78.37 80.41 82.06 82.06 Dinas Perumahan
Penerangan Jalan dibagi Panjang Jalan dikali 100 Rakyat, Kawasan
Umum yang terpasang Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan
G Program 8,711,050,000 7,758,700,000 7,794,304,293 8,040,200,000 8,335,000,000 40,639,254,293 Dinas Perumahan
Pengembangan Rakyat, Kawasan
Kinerja Permukiman,
Pengelolaan Kebersihan dan
Persampahan Pertamanan
0 1 Persentase sampah Volume timbulan sampah yang % 46.48 47.64 55.02 57.77 60.65 63.68 66.86 66.86 Dinas Perumahan
yang tertangani ditangani dibagi volume timbulan Rakyat, Kawasan
sampah dikali 100 Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan
H Program 451,500,000 0 0 0 0 451,500,000 Dinas Perumahan
Pengembangan Rakyat, Kawasan
Kinerja Permukiman,
Pengelolaan Air Kebersihan dan
Minum dan Air Pertamanan
Limbah
1 Jumlah Prasarana dan Jumlah Prasarana dan Sarana Air unit 1 Dinas Perumahan
Sarana Air Limbah Rakyat, Kawasan
Limbah Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan

PROGRAM
RUTIN
I Program 11,454,088,025 10,687,471,635 11,123,368,025 11,123,368,025 11,324,068,025 55,712,363,735 Dinas Perumahan
Pelayanan Rakyat, Kawasan
Administrasi Permukiman,
Perkantoran Kebersihan dan
Pertamanan
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 Dinas Perumahan
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realisasi Rakyat, Kawasan
daerah keuangan perangkat daerah dikali Permukiman,
100 Kebersihan dan
Pertamanan
J Program 14,658,702,673 13,960,502,673 14,320,502,673 15,233,375,166 15,233,375,166 73,406,458,352 Dinas Perumahan
Peningkatan Rakyat, Kawasan
Sarana dan Permukiman,
Prasarana Kebersihan dan
Aparatur Pertamanan
1 Ketersediaan sarana Jumlah sarana dan prasarana % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Perumahan
dan prasarana aparatur yang tersedia dibagi jumlah Rakyat, Kawasan
aparatur kebutuhan dikali 100 Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan

VII-23
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
K Program 0 700,000,000 740,000,000 740,000,000 740,000,000 2,920,000,000 Dinas Perumahan
Peningkatan Rakyat, Kawasan
Kapasitas Permukiman,
Sumberdaya Kebersihan dan
Aparatur Pertamanan
Persentase Jumlah peningkatan kapasitas % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Perumahan
pemenuhan kebutuhan sumberdaya aparatur yang Rakyat, Kawasan
peningkatan kapasitas dilakukan dibagi kebutuhan dikali Permukiman,
sumberdaya aparatur 100 Kebersihan dan
Pertamanan
L Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Dinas Perumahan
Peningkatan Rakyat, Kawasan
Pengembangan Permukiman,
Sistem Kebersihan dan
Pelaporan Pertamanan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Perumahan
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Rakyat, Kawasan
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja Permukiman,
keuangan dan keuangan yang seharusnya Kebersihan dan
tersusun dikali 100 Pertamanan

M Program 55,300,000 0 55,200,000 55,200,000 55,200,000 220,900,000 Dinas Perumahan


Perencanaan Rakyat, Kawasan
Penyusunan Permukiman,
Program Kebersihan dan
Pertamanan
1 Ketersediaan Jumlah dokumen pengendalian 1.00 - 1.00 1.00 1.00 4.00 Dinas Perumahan
dokumen pengendalian kegiatan dinas dokumen Rakyat, Kawasan
kegiatan dinas Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan

Dinas Pekerjaan
Umum dan
Penataan Ruang
1 Program 7,866,778,498 8,653,456,348 8,518,801,983 9,470,682,181 10,517,750,399 45,027,469,409 Dinas Pekerjaan
Pengembangan Umum dan
Perumahan Penataan Ruang
Luasan Kawasan Luas Kawasan Kumuh dibagi Luas Ha 100.57 64.52 64.52 40.57 20.32 9.74 0.69 0.69 Dinas Pekerjaan
Kumuh Wilayah dikali 100 Umum dan
Penataan Ruang
2 Program 1,122,984,000 1,235,282,400 1,358,810,640 1,494,691,704 1,644,160,874 6,855,929,618 Dinas Pekerjaan
Lingkungan Sehat Umum dan
Perumahan Penataan Ruang
Jumlah rumah tidak Jumlah rumah tidak layak huni unit 5,366 5,005 5,005 4,562 4,069 3,526 2,933 2,933 Dinas Pekerjaan
layak huni Umum dan
Penataan Ruang
3 Program 8,389,934,000 0 5,000,000,000 15,000,000,000 6,000,000,000 34,389,934,000 Dinas Pekerjaan
Pembangunan Umum dan
Fasilitas Umum Penataan Ruang
Jumlah gedung Jumlah fasilitas umum yang unit 2 - 1 3 1 7 Dinas Pekerjaan
pemerintahan yang terbangun Umum dan
terbangun Penataan Ruang

VII-24
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
5 Ketenteraman,
Ketertiban
Umum dan
Pelindungan
Masyarakat
Satuan Polisi
Pamong Praja
dan
Penangggulanga
n kebakaran
A Program 1,364,630,000 1,308,000,000 655,000,000 810,000,000 905,000,000 5,042,630,000 Satuan Polisi
Peningkatan Pamong Praja dan
Keamanan dan Penangggulangan
Kenyamanan kebakaran
Lingkungan
1 Cakupan rasio petugas Jumlah Satlinmas dibagi jumlah RT 1 Orang 1.30 1.00 1.10 1.10 1.30 1.30 1.30 1.30 Satuan Polisi
Linmas setiap Pamong Praja dan
RT Penangggulangan
B Program 480,482,000 1,046,000,000 718,000,000 1,120,000,000 1,090,000,000 4,454,482,000 Satuan Polisi
Pemeliharaan Pamong Praja dan
Kantrantibmas Penangggulangan
dan Pencegahan kebakaran
Tindak Kriminal

1 Cakupan penegakan Jumlah Pelanggaran Perda/ % 75.00 83.60 80.00 85.00 90.00 90.00 95.00 95.00 Satuan Polisi
Perda dan Perkada Perkada yang diselesaikan, dibagi Pamong Praja dan
pelanggaran Perda/ Perkada yang Penangggulangan
dilaporkan atau dipantau kebakaran
2 Cakupan patroli siaga Jumlah Kelompok Patroli dikalikan 3 patroli 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 Satuan Polisi
ketertiban umum dan kali patroli (seluruh wilayah Kota dlm Pamong Praja dan
ketentraman Tanjungpinang) sehari Penangggulangan
masyarakat kebakaran
3 Persentase even yang Jumlah even yang dilakukan % 80.00 85.00 90.00 90.00 95.00 95.00 Satuan Polisi
dilakukan pengamanan pengamanan oleh Satpol PP dalam Pamong Praja dan
oleh Satpol PP dalam keadaan aman dibagi jumlah even Penangggulangan
keadaan aman dikali 100 kebakaran

Persentase warga Jumlah warga negara terkena % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Satuan Polisi
negara yang dampak akibat dari penegakan Pamong Praja dan
memperoleh layanan hukum Perda dan Perkada yang Penangggulangan
akibat dari penegakan memperoleh layanan dibagi jumlah kebakaran
hukum Perda dan warga negara yang terkena dampak
Perkada dari penegakan hukum Perda dan
Perkada dikali 100

C Program 3,269,745,000 4,060,000,000 5,117,145,000 5,015,865,000 4,631,457,000 22,094,212,000 Satuan Polisi


Peningkatan Pamong Praja dan
Kesiagaan dan Penangggulangan
Pencegahan kebakaran
Bahaya
Kebakaran
1 Cakupan pelayanan Jangkuan luas wilayah manajemen % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Satuan Polisi
bencana kebakaran kebakaran dibagi Luas wilayah Pamong Praja dan
kabupaten/kota kabupaten/kota dikali 100 Penangggulangan
kebakaran
2 Tingkat waktu tanggap Jumlah kasus kebakaran di WMK % 97.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Satuan Polisi
(response time rate) yang tertangani dalam waktu Pamong Praja dan
daerah layanan maksimal 15 menit dibagi Jumlah Penangggulangan
Wilayah Manajemen kasus kebakaran dalam jangkuan kebakaran
Kebakaran (WMK) WMK dikali 100

PROGRAM
RUTIN
D Program 7,300,483,500 7,475,663,196 7,510,409,776 7,535,378,645 7,800,517,736 37,622,452,853 Satuan Polisi
Pelayanan Pamong Praja dan
Administrasi Penangggulangan
Perkantoran kebakaran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 96.72 98.75 98.85 98.85 99.00 99.00 99.00 99.00 Satuan Polisi
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realisasi Pamong Praja dan
daerah keuangan perangkat daerah dikali Penangggulangan
100 kebakaran

VII-25
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
E Program 210,230,000 870,000,000 885,000,000 860,000,000 1,175,000,000 4,000,230,000 Satuan Polisi
Peningkatan Pamong Praja dan
Kapasitas Penangggulangan
Sumber Daya kebakaran
Aparatur
1 Jumlah Pegawai terlatih Jumlah Pegawai terlatih orang 530.00 480.00 480.00 480.00 480.00 480.00 Satuan Polisi
Pamong Praja dan
Penangggulangan
kebakaran
F Program 1,087,160,000 950,000,000 1,075,000,000 1,090,000,000 1,240,000,000 5,442,160,000 Satuan Polisi
Peningkatan Pamong Praja dan
Sarana dan Penangggulangan
Prasarana kebakaran
Aparatur
1 Ketersediaan sarana Jumlah sarana dan prasarana % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Satuan Polisi
dan prasarana aparatur yang tersedia dibagi jumlah Pamong Praja dan
aparatur kebutuhan dikali 100 Penangggulangan
kebakaran
G Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Satuan Polisi
Peningkatan Pamong Praja dan
Pengembangan Penangggulangan
Sistem kebakaran
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Satuan Polisi
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Pamong Praja dan
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja Penangggulangan
keuangan dan keuangan yang seharusnya kebakaran
tersusun dikali 100

Badan Kesatuan
Bangsa dan
Politik
A Program 438,043,700 643,500,000 651,300,000 655,500,000 662,200,000 3,050,543,700 Badan Kesatuan
Peningkatan Bangsa dan Politik
Keamanan dan
Kenyamanan
Lingkungan
1 Persentase konflik Jumlah potensi konflik sosial % 100 100 100 100 100 100 100 100 Badan Kesatuan
sosial tertangani tertangani dibagi jumlah potensi Bangsa dan Politik
konflik sosial dikali 100
B Program 1,139,664,180 1,035,000,000 1,243,720,912 1,286,622,685 1,272,000,000 5,977,007,777 Badan Kesatuan
Pengembangan Bangsa dan Politik
wawasan
Kebangsaan
1 Persentase konflik Jumlah potensi konflik SARA % 100 100 100 100 100 100 100 100 Badan Kesatuan
SARA tertangani tertangani dibagi jumlah potensi Bangsa dan Politik
konflik SARA dikali 100
C Program 149,316,500 325,000,000 325,000,000 325,000,000 325,000,000 1,449,316,500 Badan Kesatuan
Kemitraan Bangsa dan Politik
Pengembangan
wawasan
kebangsaan
1 Persentase Jumlah potensi konflik agama % - - 100 100 100 100 100 100 Badan Kesatuan
Pencegahan Konflik tertangani dibagi jumlah potensi Bangsa dan Politik
antar Umat Beragama konflik agama dikali 100

VII-26
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
D Program 43,155,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000 323,155,000 Badan Kesatuan
Pendididkan Bangsa dan Politik
Manajemen
Organisasi
Lembaga
Masyarakat
1 Persentase Jumlah paguyuban dibagi jumlah % 100 100 100 100 100 100 100 100 Badan Kesatuan
keikutsertaan anggota paguyuban yang mendapatkan Bangsa dan Politik
paguyuban yang pendididkan Manajemen Organisasi
pendididkan Lembaga Masyarakat dikali 100
Manajemen Organisasi
Lembaga Masyarakat

E Program 81,683,000 90,000,000 92,000,000 94,000,000 95,000,000 452,683,000 Badan Kesatuan


Pendididkan Bangsa dan Politik
politik
masyarakat
1 Persentase partai dan Persentase partai dan ormas yang % 100 100 100 100 100 100 100 100 Badan Kesatuan
ormas yang aktif dan aktif, dan memahami hak dan Bangsa dan Politik
memahami hak dan kewajibannya (tidak berkonflik)
kewajibannya (tidak dibagi jumlah partai dan Ormas yang
berkonflik) terdaftar dikali 100

F Program 420,970,000 149,203,000 0 0 149,203,000 719,376,000 Badan Kesatuan


Pembinaan Bangsa dan Politik
masyarakat dan
Kekuatan Sosial
Politik
1 Persentase Jumlah anggota Partai Politik dan % - - 100 100 0 0 100 100 Badan Kesatuan
Keikutsertaan partai ORMAS yang aktif berdemokrasi Bangsa dan Politik
politik dan Ormas dibagi jumlah anggota partai politik
dalam mewujudkan dan ORMAS yang ada di kali 100
demokrasi yang aman
dan damai
G Program 101,775,000 105,205,000 106,700,000 313,680,000 Badan Kesatuan
Peningkatan Bangsa dan Politik
Keamanan dan
Kenyamanan
Politik
Persentase Konflik Jumlah Potensi Konflik Pemilu % - - 100 100 - - 100 100 Badan Kesatuan
Pemilu tertangani tertangani di bagi jumlah Potensi Bangsa dan Politik
konflik Pemilu di kali 100
H Program 710,412,600 844,181,120 0 0 845,181,120 2,399,774,840 Badan Kesatuan
Dukungan Bangsa dan Politik
Penyelenggaraa
n Pemilu
1 Tingkat partisipasi Jumlah pemilih dalam Pemilu % - Pilwako Pileg, Pilgub - - Pilwako Pilwako Badan Kesatuan
pemilih dalam Pemilu (PILKADA, PILEG, PILPRES,) 60% Pilpres 60% 65% 62%, Pileg, Bangsa dan Politik
(PILKADA, PILEG, menggunakan hak pilih dibagi jumlah 70% Pilpres
PILPRES,) pemilih dalam Pemilu (PILKADA, 70%,
PILEG, PILPRES,) dikali 100 Pilgub 60%

PROGRAM
RUTIN
I Program 1,877,282,800 1,129,971,250 1,176,044,281 1,222,144,138 1,272,296,492 6,677,738,961 Badan Kesatuan
Pelayanan Bangsa dan Politik
Administrasi
Perkantoran
1 Persentase Jumlah kebutuhan tenaga % 100 100 100 100 100 100 100 100 Badan Kesatuan
pemenuhan kebutuhan administrasi keuangan dan tenaga Bangsa dan Politik
tenaga administrasi pendukung di bagi jumlah yang
keuangan dan tenaga tersedia tenaga administrasi
pendukung keuangan dan tenaga pendukung
dikali 100
2 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 93.20 98.96 96.20 92.80 96.40 97.56 98.12 98.12 Badan Kesatuan
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realisasi Bangsa dan Politik
daerah keuangan perangkat daerah dikali
100

VII-27
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
J Program 258,000,000 258,000,000 258,000,000 258,000,000 258,000,000 1,290,000,000 Badan Kesatuan
Peningkatan Bangsa dan Politik
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
1 Persentase Sarana Jumlah kebutuhan Sarana dan % - - 100 100 100 100 100 100 Badan Kesatuan
dan Prasarana Prasarana Aparatur di bagi jumlah Bangsa dan Politik
Aparatur yang tersedia Sarana dan
Prasarana Aparatur dikali 100
K Program 0 75,000,000 77,000,000 80,000,000 82,000,000 314,000,000 Badan Kesatuan
Peningkatan Bangsa dan Politik
kapasitas
Sumber daya
aparatur
1 Persentase Pegawai Jumlah Pegawai yang mendapatkan % - - 100 100 100 100 100 100 Badan Kesatuan
yang mendapatkan pelatihan di bagi jumlah Pegawai Bangsa dan Politik
pelatihan yang ada dikali 100

L Program 35,000,000 35,000,000 35,000,000 35,000,000 35,000,000 175,000,000 Badan Kesatuan


Peningkatan Bangsa dan Politik
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 %Capaian Kinerja dan Jumlah laporan Keuangan Tersusun % 90 91 92 93 94 95 Badan Kesatuan
Keuangan yang Tepat waktu di bagi Jumlah Laporan Bangsa dan Politik
tersusun tepat waktu Keuangan Yang harus tersusun di
kali 100

Badan
Penanggulanga
n Bencana
Daerah
A Program 0 335,000,000 427,253,612 640,706,802 710,036,090 2,112,996,504 Badan
Pemberdayaan Penanggulangan
Masyarakat Bencana Daerah
Dalam Kesiapan
Menghadapi
Bencana
1 Persentase kelompok Jumlah kelompok relawan tangguh % - 18.18 36.36 54.55 72.73 90.91 100.00 100.00 Badan
relawan tangguh bencana dibagi jumlah kelurahan Penanggulangan
bencana di tingkat dikali 100 Bencana Daerah
kelurahan dan
kecamatan
B Program 285,657,250 360,580,248 585,000,000 455,000,000 555,000,000 2,241,237,498 Badan
Pencegahan Penanggulangan
Dini dan Bencana Daerah
Penanggulanga
n Bencana Alam
1 Persentase kejadian Jumlah kejadian bencana kab/ kota % - 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan
bencana kab/ kota yang tertangani dengan baik dibagi Penanggulangan
yang tertangani dengan jumlah kejadian bencana yang terjadi Bencana Daerah
baik dikali 100
2 Persentase Kecukupan Jumlah Perlengkapan dan Peralatan % 18.75 24.69 40.63 56.56 72.50 88.44 100.00 100.00 Badan
Perlengkapan dan yang layak digunakan dibagi Jumlah Penanggulangan
Peralatan pencegahan Ideal Perlengkapan dan Peralatan Bencana Daerah
dan Penanggulangan dikali 100
Bencana

C Program 0 0 15,000,000 15,000,000 15,000,000 45,000,000 Badan


Peningkatan Penanggulangan
Keamanan Dan Bencana Daerah
Kenyamanan
Lingkungan
Persentase jumlah ketersediaan logistik dibagi % - 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan
pemenuhan logistik kebutuhan logistik bagi korban Penanggulangan
tanggap darurat terdampak bencana dikali 100 Bencana Daerah

VII-28
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
D Program 0 1,957,464,752 1,957,464,752 1,957,464,752 1,957,464,752 7,829,859,008 Badan
Rehabilitasi dan Penanggulangan
Rekonstruksi Bencana Daerah
Bencana
1 Persentase kerusakan/ Jumlah sarana Kerusakan/ kerugian % 100.00 100.00 100.00 100.00 0 100.00 0 100.00 0 100.00 0 100.00 Badan
kerugian akibat akibat bencana yang telah Penanggulangan
bencana yang telah terehabilitasi dan terekontruksi Bencana Daerah
terehabilitasi dan kembali dibagi jumlah seluruh
terekontruksi kembali kerusakan sarana dan prasarana
dikali 100
E Program 172,520,000 100,000,000 150,000,000 150,000,000 150,000,000 722,520,000 Badan
Penanganan Penanggulangan
Darurat Bencana Bencana Daerah

1 Persentase bencana Jumlah bencana yang tertangani % - - 100.00 0 100.00 0 100.00 0 100.00 0 100.00 0 100.00 Badan
yang tertangani sesuai sesuai SOP dibagi jumlah kejadian Penanggulangan
SOP bencana dikali 100 Bencana Daerah

PROGRAM 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00


RUTIN
F Program 1,759,417,957 150,000,000 150,000,000 150,000,000 150,000,000 2,359,417,957 Badan
Pelayanan Penanggulangan
Administrasi Bencana Daerah
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % - - 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realisasi Penanggulangan
daerah keuangan perangkat daerah dikali Bencana Daerah
100
G Program 227,423,500 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 427,423,500 Badan
Peningkatan Penanggulangan
Kapasitas Bencana Daerah
Sumber Daya
Aparatur
1 Persentase SDM Jumlah SDM yang terlatih dibagi % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan
Penanggulangan jumlah SDM yang akan dilatih dikali Penanggulangan
Bencana yang 100 Bencana Daerah
berkualitas
H Program 1,245,777,500 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 1,395,777,500 Badan
Peningkatan Penanggulangan
Sarana dan Bencana Daerah
Prasarana
Aparatur
1 Persentase Jumlah Ketersediaan sarana dan % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan
Ketersediaan sarana prasarana dibagi jumlah sarana Penanggulangan
dan prasarana yang yang dibutuhkan dikali 100 Bencana Daerah
dibutuhkan terhadap
kebutuhan sarana dan
prasarana
I Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Badan
Peningkatan Penanggulangan
Pengembangan Bencana Daerah
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Penanggulangan
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja Bencana Daerah
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

VII-29
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
6 Sosial
Dinas Sosial
A Program 307,065,000 926,644,000 926,644,000 1,017,044,000 1,019,244,000 4,196,641,000 Dinas Sosial
Pemberdayaan
Fakir Miskin,
Komunitas Adat
Terpencil (KAT)
dan PMKS
Lainnya
1 Persentase tenaga Jumlah tenaga kesejahteraan sosial % - - - 25 25 25 25 25 Dinas Sosial
kesejahteraan sosial masyarakat (TKSM) dan Potensi
masyarakat (TKSM) sumber kesejahteraan sosial
dan Potensi sumber (PSKS) yang mendapat pembinaan,
kesejahteraan sosial pelatihan, bantuan dan atau fasilitasi
(PSKS) yang mendapat dibagi jumlah tenaga TKSM dan
pembinaan, pelatihan, PSKS yang seharusnya mendapat
bantuan dan atau pembinaan, pelatihan, bantuan dan
fasilitasi atau fasilitasi

2 Persentase Jumlah Masyarakat Miskin yang % 82.87 82.87 100 100 100 100 100 100 Dinas Sosial
Masyarakat Miskin memperoleh bantuan Panganl dalam
yang memperoleh 1 tahun dibagi Jumlah Masyarakat
bantuan sosial untuk miskin dalam 1 tahun yang
pemenuhan kebutuhan seharusnya memperoleh bantuan
dasar sosial dikali 100
3 Persentase PMKS Jumlah PMKS dalam 1 (satu) tahun % 10 - 11 11 11 11 11 11 Dinas Sosial
yang menerima yang menjadi peserta program
program pemberdayaan masyarakat melalui
pemberdayaan sosial KUBe, UEP atau kelompok sosial
melalui Kelompok ekonomi sejenis dibagi Jumlah
Usaha Bersama PMKS dalam 1 (satu) tahun yang
(KUBe), UEP atau seharusnya menjadi peserta
kelompok sosial program pemberdayaan masyarakat
ekonomi sejenis melalui KUBe atau kelompok sosial
lainnya ekonomi sejenis dikali 100

B Program 1,309,201,200 1,505,048,000 1,660,223,211 1,674,237,100 1,689,917,000 7,838,626,511 Dinas Sosial


Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan
Sosial
1 Persentase panti sosial Jumlah panti sosial dalam 1 (satu) % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Sosial
yang menyediakan tahun yang menyediakan sarana
sarana prasarana prasarana pelayanan kessos dibagi
pelayanan Jumlah panti sosial dalam 1 (satu)
kesejahteraan sosial tahun yang seharusnya
menyediakan sarana prasarana
pelayanan kessos dikali 100
2 Persentase Jumlah penyandang cacat fisik dan % 9 9 46 46 46 46 46 46 Dinas Sosial
penyandang cacat fisik mental, serta lansia tidak potensial
dan mental, serta lanjut yang telah menerima jaminan sosial
usia tidak potensial dalam 1 tahun dibagi Jumlah
yang telah menerima penyandang cacat fisik dan mental,
jaminan sosial serta lansia tidak potensial yang
seharusnya menerima jaminan
sosial dalam 1 (satu) tahun dikali
100
3 Persentase korban Jumlah korban bencana yang % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Sosial
bencana yang seharusnya menerima bantuan
menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat
sosial selama masa dalam 1 (satu) tahun dibagi jumlah
tanggap darurat korban bencana yang seharusnya
menerima bantuan sosial selama
masa tanggap darurat dalam 1
(satu) tahun di kali 100

VII-30
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
4 Persentase Wahana Jumlah WKSBM dalam 1 (satu) % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Sosial
Kesejahteraan Sosial tahun yang menyediakan sarana
Berbasis Masyarakat dan prasarana pelayanan kessos
(WKSBM) yang dibagi Jumlah WKSBM dalam 1
menyediakan sarana (satu) tahun yang seharusnya
prasarana pelayanan menyediakan sarana prasarana
kesejahteraan sosial pelayanan kessos dikali 100
C Program 2,114,319,000 1,625,707,200 1,642,688,294 1,654,498,294 1,671,809,200 8,709,021,988 Dinas Sosial
Pelayanan dan
Rehabilitasi
Kesejahteraan
Sosial
1 Persentase PMKS Jumlah PMKS yang diberikan % 96.00 99.35 96.15 96.25 96.30 96.35 96.35 96 Dinas Sosial
yang memperoleh bantuan dibagi Jumlah PMKS yang
bantuan sosial seharusnya menerima bantuan dikali
100
2 Persentase Korban Jumlah Korban yang memperoleh % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Sosial
yang memperoleh pelayanan pendampingan dibagi
pendampingan Jumlah Korban yang seharusnya
memperoleh pelayanan
pendampingan dikali 100
3 Persentase korban Jumlah korban yang memperoleh % 78 72 79 79 79 79 79 79 Dinas Sosial
yang memperoleh pelayanan rehabilitasi kesejhatreaan
pelayanan rehabilitasi sosial dibagi Jumlah PMKS yang
kesejahteraan sosial seharusnya memperoleh pelayanan
rehabilitasi kesejahteaan sosial
dikali 100

D Program 171,965,638 163,853,000 164,803,000 223,013,159 242,700,000 966,334,797 Dinas Sosial


Pembinaan Anak
Terlantar
1 Persentase anak Jumlah anak jalanan, anak terlantar % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Sosial
jalanan, anak terlantar dan anak behadapan dengan hukum
dan anak berhadapan yang terbina dan didampingi dibagi
dengan hukum yang Jumlah anak jalanan dan anak
terbina dan didampingi behadapan dengan hukum dikali 100

E Program 120,450,000 109,320,000 105,325,156 107,958,200 107,958,200 551,011,556 Dinas Sosial


pengelolaan
areal
pemakaman
1 Persentase Taman Jumlah taman makam pahlawan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Sosial
makam pahlawan yang yang di rawat di bagi dengan jumlah
terpelihara dengan baik taman makam pahlawan di bagi 100

PROGRAM
RUTIN
F Program 2,475,480,000 2,310,500,000 2,310,500,000 2,321,000,000 2,321,000,000 11,738,480,000 Dinas Sosial
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 96 96 96 96 96 96 96 96 Dinas Sosial
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realisasi
daerah keuangan perangkat daerah dikali
100
G Program 819,330,000 275,500,000 275,500,000 275,500,000 275,500,000 1,921,330,000 Dinas Sosial
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
1 Persentase Sarana Jumlah Sarana dan Prasarana yang % 50 50 50 55 60 60 65 65 Dinas Sosial
dan prasarana yang masih layak di bagi jumlah sarana
layak di pergunakan dan prasarana yang ada di kali 100

H Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Dinas Sosial


Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan

VII-31
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 Persentase Jumlah Dokumen laporan capaian % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Sosial
Ketersediaan Laporan kinerja dan keuangan yang tersusun
Capaian Kinerja dan di bagi dengan jumlah dokumen
Keuangan laporan capaian kinerja dan
keuangan yang seharusnya dikali
100tersusun

7 Tenaga Kerja
Dinas Tenaga
Kerja, Koperasi
dan Usaha Mikro

A Program 813,705,000 745,000,000 685,000,000 685,694,024 866,096,727 3,795,495,751 Dinas Tenaga Kerja,
Peningkatan Koperasi dan Usaha
Kualitas dan Mikro
Produktivitas
Tenaga Kerja
1 Besaran tenaga kerja Jumlah tenaga kerja yang dilatih % 16.00 16.00 38.00 46.00 55.00 65.00 70.00 70.00 Dinas Tenaga Kerja,
yang mendapatkan dibagi jumlah Pendaftar pelatihan Koperasi dan Usaha
pelatihan berbasis berbasis kompetensi dikali 100 Mikro
kompetensi
B Program 259,130,000 0 100,000,000 100,000,000 100,000,000 559,130,000 Dinas Tenaga Kerja,
Peningkatan Koperasi dan Usaha
Sumber Daya Mikro
Manusia
1 Jumlah tenaga kerja Jumlah tenaga kerja bidang tertentu orang - - 40.00 - 40.00 40.00 40.00 160.00 Dinas Tenaga Kerja,
bidang tertentu yang yang terlatih Koperasi dan Usaha
terlatih Mikro
C Program 122,730,000 150,000,000 160,000,000 150,000,000 150,000,000 732,730,000 Dinas Tenaga Kerja,
Perluasan dan Koperasi dan Usaha
Pengembangan Mikro
Kesempatan
Kerja (2020-
2023) / Program
Perluasan
Rencana Tenaga
Kerja Kota
Tanjungpinang
(2019)

1 Besaran pencari kerja Jumlah pencari kerja yang % 58.00 58.00 65.00 70.00 75.00 80.00 85.00 85.00 Dinas Tenaga Kerja,
yang terdaftar yang ditempatkan dibagi jumlah pencari Koperasi dan Usaha
ditempatkan kerja yang terdaftar dikali 100 Mikro
D Program 620,837,500 642,000,000 642,000,000 642,000,000 780,000,000 3,326,837,500 Dinas Tenaga Kerja,
Perlindungan Koperasi dan Usaha
dan Mikro
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan

1 Perselisihan Buruh dan Jumlah perselisihan pengusaha % 25.00 25.00 22.00 18.00 15.00 12.00 10.00 10.00 Dinas Tenaga Kerja,
Pengusaha pekerja dibagi Jumlah perusahaan Koperasi dan Usaha
dikali 100 Mikro
2 Besaran pemeriksaan Jumlah perusahaan yang diperiksa % 75.00 75.00 76.00 78.00 80.00 82.00 85.00 85.00 Dinas Tenaga Kerja,
perusahaan dibagi jumlah perusahaan dikali 100 Koperasi dan Usaha
Mikro
3 Besaran pekerja/buruh Jumlah pekerja/buruh peserta BPJS % 70.00 70.00 73.00 76.00 80.00 85.00 90.00 90.00 Dinas Tenaga Kerja,
yang menjadi peserta Ketenagakerjaan dibagi jumlah Koperasi dan Usaha
program BPJS pekerja/buruh dikali 100 Mikro
Ketenagakerjaan

PROGRAM
RUTIN
E Program 2,785,050,000 2,780,489,488 3,017,516,603 2,937,000,370 2,997,004,905 14,517,061,366 Dinas Tenaga Kerja,
Pelayanan Koperasi dan Usaha
Administrasi Mikro
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 Dinas Tenaga Kerja,
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realisasi Koperasi dan Usaha
daerah keuangan perangkat daerah dikali Mikro
100

VII-32
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
F Program 252,800,000 80,000,000 80,000,000 80,000,000 50,000,000 542,800,000 Dinas Tenaga Kerja,
Peningkatan Koperasi dan Usaha
Sarana dan Mikro
Prasarana
Aparatur
2 Persentase Jumlah sarana dan prasarana yang % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Tenaga Kerja,
ketersediaan sarana tersedia di bagi jumlah kebutuhan Koperasi dan Usaha
dan prasarana sarana dan prasarana dikali 100% Mikro
terhadap kebutuhan
G Program 35,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 25,000,000 120,000,000 Dinas Tenaga Kerja,
Peningkatan Koperasi dan Usaha
Pengembangan Mikro
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Tenaga Kerja,
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Koperasi dan Usaha
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja Mikro
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

17 Koperasi, Usaha
Mikro
Dinas Tenaga
Kerja, Koperasi
dan Usaha Mikro

A Program 364,269,000 379,595,095 279,595,095 289,595,095 279,595,095 1,592,649,380 Dinas Tenaga Kerja,
Peningkatan Koperasi dan Usaha
Kualitas Mikro
Kelembagaan
Koperasi
1 Persentase koperasi Jumlah koperasi aktif dibagi jumlah % 36.86 36.86 37.53 38.36 39.16 39.95 40.71 40.71 Dinas Tenaga Kerja,
aktif koperasi dikali 100 Koperasi dan Usaha
Mikro
2 Persentase Usaha Jumlah Usaha Simpan Pinjam berijin % 30.00 30.00 32.00 33.00 34.00 35.00 36.00 36.00 Dinas Tenaga Kerja,
Simpan Pinjam berijin dibagi jumlah usaha simpan pinjam Koperasi dan Usaha
dikali 100 Mikro
4 Persentase pengurus Jumlah pengurus koperasi yang % 10.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 15.00 Dinas Tenaga Kerja,
koperasi memiliki memiliki kompetensi dalam Koperasi dan Usaha
kompetensi dalam pengelolaan koperasi dibagi jumlah Mikro
pengelolaan koperasi koperasi dikali 100
B Program 141,235,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 341,235,000 Dinas Tenaga Kerja,
penciptaan iklim Koperasi dan Usaha
Usaha Kecil Mikro
Menengah yang
kondusif
Persentase kemitraan Jumlah Pelaku Usaha yang telah % - - 2.60 4.60 6.60 8.60 10.60 10.60 Dinas Tenaga Kerja,
bagi Pelaku Usaha mendapatkan fasilitas KUR dibagi Koperasi dan Usaha
Mikro jumlah pelaku usaha dikali 100 Mikro
B Program 0 230,000,000 170,000,000 170,000,000 170,000,000 740,000,000 Dinas Tenaga Kerja,
Pengembangan Koperasi dan Usaha
Usaha Skala Mikro
Mikro
1 Persentase usaha Jumlah usaha mikro yang terbina % 10.00 10.00 15.00 15.00 20.00 25.00 30.00 30.00 Dinas Tenaga Kerja,
mikro yang terbina dan dan terfasilitasi perijinan usaha Koperasi dan Usaha
terfasilitasi perijinan dibagi jumlah usaha mikro dikali 100 Mikro
usaha

8 Pemberdayaan
Perempuan Dan
Pelindungan
Anak

VII-33
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Dinas
Pemberdayaan
Perempuan,
Perlindungan
Anak dan
Pemberdayaan
Masyarakat
A Program 605,835,750 280,000,000 285,000,000 290,000,000 300,000,000 1,760,835,750 Dinas
Penguatan Pemberdayaan
Kelembagaan Perempuan,
Pengarusutamaa Perlindungan Anak
n Gender dan dan Pemberdayaan
Anak Masyarakat
1 Persentase Jumlah kelembagaan PUG dan PHA % 50.00 50.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
kelembagaan PUG dan (P2TP2A, PATBM, Puspaga,Puspa) Pemberdayaan
PHA aktif aktif dibagi jumlah kelembagaan Perempuan,
PUG dan PHA dikali 100 Perlindungan Anak
dan Pemberdayaan
Masyarakat
B Program 280,019,475 162,000,000 171,000,000 175,000,000 190,000,000 978,019,475 Dinas
Peningkatan Pemberdayaan
Kualitas Hidup Perempuan,
dan Perlindungan Anak
Perlindungan dan Pemberdayaan
Perempuan Masyarakat
1 Rasio perempuan Jumlah perempuan korban per 1000 25.00 24.00 23.00 23.00 22.00 20.00 15.00 15.00 Dinas
korban kekerasan dan kekerasan dan TPPO dibagi jumlah perempu Pemberdayaan
TPPO perempuan dikali 1000 an Perempuan,
Perlindungan Anak
dan Pemberdayaan
Masyarakat
2 Persentase perempuan Jumlah perempuan korban % 80.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
korban kekerasan yang kekerasan yang tertangani sesuai Pemberdayaan
tertangani sesuai dengan standar dibagi jumlah Perempuan,
dengan standar perempuan korban kekerasan dikali Perlindungan Anak
100 dan Pemberdayaan
Masyarakat
3 Proporsi perempuan Jumlah perempuan dewasa dan % 0.05 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 Dinas
dewasa dan anak anak perempuan (umur 15-64 tahun) Pemberdayaan
perempuan (umur 15- mengalami kekerasan (fisik, Perempuan,
64 tahun) mengalami seksual, atau emosional) oleh Perlindungan Anak
kekerasan (fisik, pasangan atau mantan pasangan dan Pemberdayaan
seksual, atau dalam 12 bulan terakhir dibagi jumlah Masyarakat
emosional) oleh perempuan dewasa dan anak
pasangan atau mantan perempuan (umur 15-64 tahun)
pasangan dalam 12 dikali 100
bulan terakhir.

4 Proporsi perempuan Jumlah perempuan dewasa dan % 0.03 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 Dinas
dewasa dan anak anak perempuan (umur 15-64 tahun) Pemberdayaan
perempuan (umur 15- mengalami kekerasan seksual oleh Perempuan,
64 tahun) mengalami orang lain selain pasangan dalam 12 Perlindungan Anak
kekerasan seksual oleh bulan terakhir dibagi Jumlah dan Pemberdayaan
orang lain selain perempuan dewasa dan anak Masyarakat
pasangan dalam 12 perempuan dikali 100
bulan terakhir.
5 Proporsi perempuan Jumlah perempuan umur 20-24 % 30.00 30.00 30.00 40.00 40.00 50.00 60.00 60.00 Dinas
umur 20-24 tahun yang tahun yang berstatus kawin atau Pemberdayaan
berstatus kawin atau berstatus hidup bersama sebelum Perempuan,
berstatus hidup umur 15 tahun dan sebelum umur 18 Perlindungan Anak
bersama sebelum umur tahun dibagi Jumlah perempuan dan Pemberdayaan
15 tahun dan sebelum umur 20-24 tahun Masyarakat
umur 18 tahun.

C Program 1,062,595,000 1,188,000,000 1,210,000,000 1,225,000,000 1,230,000,000 5,915,595,000 Dinas


peningkatan Pemberdayaan
peran serta dan Perempuan,
kesetaraan Perlindungan Anak
jender dalam dan Pemberdayaan
pembangunan Masyarakat

VII-34
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 Persentase perangkat Jumlah perangkat daerah % 80.00 80.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
daerah melaksanakan melaksanakan PPRG dibagi Pemberdayaan
PPRG perangkat daerah dikali 100 Perempuan,
Perlindungan Anak
dan Pemberdayaan
Masyarakat
2 Persentase ARG Jumlah ARG dibagi jumlah belanja % 1.25 1.25 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50 Dinas
dalam belanja langsung langsung APBD dikali 100 Pemberdayaan
APBD Perempuan,
Perlindungan Anak
dan Pemberdayaan
Masyarakat
3 Persentase partisipasi Jumlah ASN perempuan di lembaga % 40.00 40.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 Dinas
perempuan di lembaga pemerintah dibagi jumlah ASN dikali Pemberdayaan
pemerintah 100 Perempuan,
Perlindungan Anak
dan Pemberdayaan
Masyarakat
4 Proporsi kursi yang Jumlah kursi DPRD yang diduduki % 26.67 26.67 30.00 30.00 30.00 30.00 30.00 30.00 Dinas
diduduki perempuan di perempuan dibagi Jumlah total kursi Pemberdayaan
DPR di keanggotaan DPRD dikali 100 Perempuan,
Perlindungan Anak
dan Pemberdayaan
Masyarakat

VII-35
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
D Program 39,620,000 75,000,000 85,000,000 90,000,000 100,000,000 389,620,000 Dinas
Peningkatan Pemberdayaan
Kelembagaan Perempuan,
Pengarusutamaa Perlindungan Anak
n Gender dan dan Pemberdayaan
Anak Masyarakat
1 Skor capaian Skor capaian kabupaten/kota layak skor 500-600 600-700 600-700 600-700 700-800 700-800 700-800 700-800 Dinas
kabupaten/kota layak anak Pemberdayaan
anak Perempuan,
Perlindungan Anak
dan Pemberdayaan
Masyarakat
E Program 412,550,000 275,000,000 285,000,000 295,000,000 325,000,000 1,592,550,000 Dinas
Perlindungan Pemberdayaan
Anak Perempuan,
Perlindungan Anak
dan Pemberdayaan
Masyarakat
1 Rasio anak korban Jumlah anak korban kekerasan per 1000 4.53 5.37 5.37 5.44 5.51 5.58 5.58 5.58 Dinas
kekerasan dibagi jumlah anak dikali 1000 anak Pemberdayaan
Perempuan,
Perlindungan Anak
dan Pemberdayaan
Masyarakat
2 Persentase anak Jumlah anak korban kekerasan yang % 80.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
korban kekerasan yang tertangani sesuai dengan standar Pemberdayaan
tertangani sesuai (komprehensif) dibagi jumlah anak Perempuan,
dengan standar korban kekerasan dikali 100 Perlindungan Anak
(komprehensif) dan Pemberdayaan
Masyarakat

PROGRAM
RUTIN
F Program 1,369,110,950 1,357,178,500 1,358,178,500 1,360,178,500 1,365,000,000 6,809,646,450 Dinas
Pelayanan Pemberdayaan
Administrasi Perempuan,
Perkantoran Perlindungan Anak
dan Pemberdayaan
Masyarakat
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 97.35 51.93 94.44 95.00 95.45 95.83 96.15 96.15 Dinas
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi anggaran Pemberdayaan
daerah perangkat daerah dikali 100 Perempuan,
Perlindungan Anak
dan Pemberdayaan
Masyarakat
G Program 496,800,000 60,000,000 75,000,000 100,000,000 120,000,000 851,800,000 Dinas
Peningkatan Pemberdayaan
Sarana dan Perempuan,
Prasarana Perlindungan Anak
Aparatur dan Pemberdayaan
Masyarakat
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi sarana dan % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
sarana dan prasarana prasarana aparatur perangkat Pemberdayaan
aparatur perangkat daerah dibagi jumlah kebutuhan Perempuan,
daerah sarana dan prasarana aparatur Perlindungan Anak
perangkat daerah dikali 100 dan Pemberdayaan
Masyarakat

VII-36
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
H Program 73,852,000 0 0 0 0 73,852,000 Dinas
Pengembangan Pemberdayaan
sumberdaya Perempuan,
Aparatur Perlindungan Anak
dan Pemberdayaan
Masyarakat
1 Jumlah aparatur Jumlah aparatur mengikuti pelatihan orang 54.00 - - - - 54.00 Dinas
mengikuti pelatihan Pemberdayaan
Perempuan,
Perlindungan Anak
dan Pemberdayaan
Masyarakat
i Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Dinas
Peningkatan Pemberdayaan
Pengembangan Perempuan,
Sistem Perlindungan Anak
Pelaporan dan Pemberdayaan
Capaian Kinerja Masyarakat
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Pemberdayaan
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja Perempuan,
keuangan dan keuangan yang seharusnya Perlindungan Anak
tersusun dikali 100 dan Pemberdayaan
Masyarakat

13 Pemberdayaan
Masyarakat Dan
Desa
Dinas
Pemberdayaan
Perempuan,
Perlindungan
Anak dan
Pemberdayaan
Masyarakat
A Program 171,220,500 240,000,000 290,000,000 340,000,000 340,000,000 1,381,220,500 Dinas
pengembangan Pemberdayaan
lembaga Perempuan,
ekonomi Perlindungan Anak
pedesaan dan Pemberdayaan
Masyarakat
1 Persentase Jumlah kecamatan memiliki % 25.00 25.00 25.00 50.00 75.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
Kecamatan memiliki Posyantek dibagi jumlah kecamatan Pemberdayaan
Posyantek dikali 100 Perempuan,
Perlindungan Anak
dan Pemberdayaan
Masyarakat
2 Jumlah inovasi Jumlah inovasi Teknologi Tepat TTG 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00 75.00 Dinas
Teknologi Tepat Guna Guna Pemberdayaan
Perempuan,
Perlindungan Anak
dan Pemberdayaan
Masyarakat

VII-37
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
B Program 588,302,500 640,000,000 650,000,000 650,000,000 675,000,000 3,203,302,500 Dinas
peningkatan Pemberdayaan
partisipasi Perempuan,
masyarakat Perlindungan Anak
dalam dan Pemberdayaan
membangun Masyarakat
desa
1 Persentase lembaga Jumlah lembaga pemberdayaan % 88.89 88.89 88.89 94.44 94.44 100.00 100.00 100.00 Dinas
pemberdayaan masyarakat (LPM)yang aktif dibagi Pemberdayaan
masyarakat (LPM) aktif jumlah LPM dikali 100 Perempuan,
Perlindungan Anak
dan Pemberdayaan
Masyarakat
2 Rata-rata jumlah Jumlah kelompok binaan PKK dibagi % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
kelompok binaan PKK jumlah PKK dikali 100 Pemberdayaan
Perempuan,
Perlindungan Anak
dan Pemberdayaan
Masyarakat
3 Persentase PKK aktif Jumlah PKK aktif dibagi jumlah PKK % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
dikali 100 Pemberdayaan
Perempuan,
Perlindungan Anak
dan Pemberdayaan
Masyarakat
4 Persentase Swadaya Jumlah swadaya pendukung % 80.00 85.00 85.00 90.00 90.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
Masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat Pemberdayaan
Program dibagi jumlah total program Perempuan,
pemberdayaan pemberdayaan masyarakat dikali Perlindungan Anak
masyarakat 100 dan Pemberdayaan
Masyarakat
5 Persentase Jumlah program pemberdayaan % 80.00 85.00 85.00 90.00 90.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
Pemeliharaan Pasca masyarakat yang dikembangkan dan Pemberdayaan
Program dipelihara masyarakat dibagi jumlah Perempuan,
pemberdayaan total program pemberdayaan Perlindungan Anak
masyarakat masyarakat dikali 100 dan Pemberdayaan
Masyarakat

9 Pangan
Dinas Pertanian,
Pangan dan
Perikanan
A. Program 48,452,950 50,000,000 50,000,000 120,000,000 115,000,000 383,452,950 Dinas Pertanian,
Pengembangan Pangan dan
Ketersediaan Perikanan
dan Penanganan
Rawan Pangan

1 Ketersediaan pangan Rata2 jumlah ketersediaan pangan % 80.13 80.00 95 96 97 98 99 99 Dinas Pertanian,
utama utama per Tahun dibagi Jumlah Pangan dan
penduduk dikali 100 Perikanan
2 Angka Kecukupan Ketersediaan pangan/kapita/hari gr/kap/ha 1,713 1,713 2,300 2,310 2,320 2,330 2,340 2,340 Dinas Pertanian,
Energi Ketersediaan dikali Kandugan Kalori dikali BDD ri Pangan dan
(kg/kap/th) dibagi 100 Perikanan
3 Angka Kecukupan Ketersediaan pangan/kapita/hari gr/kap/ha 45.37 45.37 57.00 58.00 59.00 60.00 61.00 61.00 Dinas Pertanian,
Protein Ketersediaan dikali Kandugan protein dikali BDD ri Pangan dan
(kg/kap/th) dibagi 100 Perikanan

VII-38
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
B Program 0 135,000,000 55,000,000 108,000,000 100,000,000 398,000,000 Dinas Pertanian,
Pengembangan Pangan dan
Sistem Perikanan
Distribusi dan
Stabilitas Harga
Pangan
1 Persentase maksimum Koefisien harga pangan pokok CV 5.00 2.69 <10 <10 <10 <10 <10 <10 Dinas Pertanian,
koefisien harga pangan (beras) di tingkat konsumen Pangan dan
pokok (beras) di tingkat Perikanan
konsumen

C Program 71,880,580 110,000,000 185,000,000 100,000,000 124,000,000 590,880,580 Dinas Pertanian,


Pengembangan Pangan dan
Penganekaraga Perikanan
man Konsumsi
Pangan
1 Angka Kecukupan Kecukupan Konsumsi gr\/kap/h 2155,4 2100,5 2,150 2,150 2,150 2,150 2,150 2,150 Dinas Pertanian,
Energi Konsumsi pangan/kapita/hari dikali Kandugan ari Pangan dan
(kg/kap/th) Kalori dikali BDD dibagi 100 Perikanan

2 Angka Kecukupan Kecukupan Konsumsi gr/kap/ha 71.50 73.20 74.00 74.00 74.00 74.00 74.00 74.00 Dinas Pertanian,
Protein Konsumsi protein/kapita/hari dikali Kandugan ri Pangan dan
(kg/kap/th) Kalori dikali BDD dibagi 100 Perikanan
D Program 183,954,220 201,000,000 217,000,000 190,000,000 190,000,000 981,954,220 Dinas Pertanian,
Peningkatan Pangan dan
Mutu Dan Perikanan
Keamanan
Pangan
1 Pengawasan dan Jumlah sampel pangan yang aman % 43 86 90 90 90 95 95 95 Dinas Pertanian,
pembinaan keamanan dikonsumsi di pedagang pengumpul Pangan dan
pangan dibagi Jumlah total sampel pangan Perikanan
yang diperdagangkan pengumpul
dikali 100

2 Persentase produk Jumlah produk pangan segar asal % 67 80 90 90 90 95 95 95 Dinas Pertanian,


pangan segar asal tumbuhan yang aman dibagi jumlah Pangan dan
tumbuhan yang aman produk pangan segar asal tumbuhan Perikanan
yang aman dikali 100
3 Persentase Produk Jumlah sampel produk asal hewan % 63,87 69.17 78,46 81,46 84,46 87,46 90,46 90,46 Dinas Pertanian,
Pangan asal hewan dibawah batas maksimum cemaran Pangan dan
yang aman dan sehat mikroba (BMCM) di bagi jumlah Perikanan
produk pangan asal hewan dikali
100 sampel
25 Kelautan Dan
Perikanan
Dinas Pertanian,
Perikanan dan
Ketahanan
Pangan
A Program 980,669,500 1,059,000,000 1,068,500,000 1,080,000,000 1,138,000,000 5,326,169,500 Dinas Pertanian,
pengembangan Perikanan dan
perikanan Ketahanan Pangan
tangkap
1 Jumlah Produksi Jumlah produksi perikanan tangkap Ton 1.898 1.947 2.800 3.000 3.300 3.500 3.700 3.700 Dinas Pertanian,
perikanan tangkap Perikanan dan
Ketahanan Pangan
2 Cakupan bina Jumlah kelompok nelayan yang % - 5.00 10.00 10.00 10.00 10.00 11.00 11.00 Dinas Pertanian,
kelompok nelayan mendapatkan bantuan pemda dibagi Perikanan dan
jumlah kelompok nelayan dikali 100 Ketahanan Pangan

Pendapatan Nelayan Pendapatan Rata-rata Nelayan Rp 1.200. 1.300. 1.380. 1.400. 1.500. 1.580. 1.700. 1.700.
(RTS) (RTS ) 000 000 000 000 000 000 000 000

VII-39
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
B Program 297,496,200 479,000,000 630,000,000 503,000,000 715,000,000 2,624,496,200 Dinas Pertanian,
pengembangan Perikanan dan
budidaya Ketahanan Pangan
perikanan
1 Jumlah produksi Jumlah produksi perikanan budidaya Ton 40.00 80.22 95.00 115.00 130.00 140.00 150.00 150.00 Dinas Pertanian,
perikanan budidaya Perikanan dan
Ketahanan Pangan
2 Persentase Jumlah pembudidaya ikan % 40.00 57.00 60.00 65.00 70.00 80.00 90.00 90.00 Dinas Pertanian,
pembudidaya ikan menerapkan CBIB dibagi Jumlah Perikanan dan
menerapkan Cara pembudidaya ikan Ketahanan Pangan
Buddidaya Ikan yang
Baik (CBIB)
C Program 84,098,900 287,000,000 203,000,000 397,000,000 208,000,000 1,179,098,900 Dinas Pertanian,
Penguatan Daya Perikanan dan
Saing Produk Ketahanan Pangan
Kelautan Dan
Perikanan
1 Konsumsi ikan Jumlah konsumsi ikan kg per 30.00 43.30 43,3 43,5 43,7 43,9 44.00 44.00 Dinas Pertanian,
kapita Perikanan dan
per Ketahanan Pangan
tahun
2 Volume Produk olahan Volume Produk olahan ikan Ton 255.60 257.70 282.00 288.00 294.00 300.00 305.00 305.00 Dinas Pertanian,
ikan Perikanan dan
Ketahanan Pangan
3 Nilai Ekspor Perikanan Jumlah Ikan yang diekspor per Milyar 15.91 18.75 18.88 19.01 19,14 19.28 19.41 19.41 Dinas Pertanian,
tahun dikali dengan harga jual Rupiah Perikanan dan
ekspor Ketahanan Pangan

27 Pertanian
Dinas Pertanian,
Perikanan dan
Ketahanan
Pangan
A Program 1,409,859,580 790,000,000 939,000,000 941,000,000 871,000,000 4,950,859,580 Dinas Pertanian,
Peningkatan Perikanan dan
Produksi Ketahanan Pangan
Pertanian /
Perkebunan
1 Jumlah Produksi Jumlah Produksi Tanaman Palawija ton 181.00 505.00 515.00 525.00 535.00 545.00 560.00 560.00 Dinas Pertanian,
Tanaman Palawija Perikanan dan
Ketahanan Pangan
2 Jumlah Produksi Jumlah Produksi Tanaman ton 866 1,158 1,125 1,150 1,175 1,200 1,225 1,225 Dinas Pertanian,
Tanaman Komoditas Komoditas Hortikultura Perikanan dan
Hortikultura Ketahanan Pangan
3 Jumlah produksi Jumlah produksi Tanaman ton 97.00 76.00 100.00 101.00 105.00 107.00 109.00 109.00 Dinas Pertanian,
Tanaman Perkebunan Perkebunan Perikanan dan
Ketahanan Pangan
B Program 154,239,300 190,000,000 185,000,000 220,000,000 220,000,000 969,239,300 Dinas Pertanian,
Peningkatan Perikanan dan
Kesejahteraan Ketahanan Pangan
Petani
1 Cakupan bina Jumlah kelompok petani yang % 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pertanian,
kelompok petani mendapat pembinaan pemda dibagi Perikanan dan
jumlah kelompok tani dikali 100. Ketahanan Pangan

C Program 0 100,000,000 100,000,000 100,000,000 110,000,000 410,000,000 Dinas Pertanian,


Peningkatan Perikanan dan
Pemasaran Hasil Ketahanan Pangan
Produksi
Pertanian /
Perkebunan
1 Penurunan disparitas Persentase disparitas harga tahun % 63 63 60 57 54 51 48 48 Dinas Pertanian,
harga antara produsen lalu dikurang persentase disparitas Perikanan dan
dan konsumen tahun ini dibagi persentase Ketahanan Pangan
disparitas harga tahun lalu dikali
100%.

VII-40
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
D Program 619,416,800 650,000,000 805,000,000 845,000,000 1,000,000,000 3,919,416,800 Dinas Pertanian,
Peningkatan Perikanan dan
produksi hasil Ketahanan Pangan
peternakan
1 Jumlah produksi Jumlah produksi peternakan Ton 2,640 2,722 2,858 3,000 3,150 3,307 3,472 3,472 Dinas Pertanian,
peternakan Perikanan dan
Ketahanan Pangan
E Program 99,972,000 418,000,000 210,000,000 225,000,000 225,000,000 1,177,972,000 Dinas Pertanian,
pencegahan dan Perikanan dan
penanggulangan Ketahanan Pangan
penyakit Hewan

1 Tingkat Kematian Persentase Tingkat Kematian ternak % 4,45 3.70 3,5 3.00 2,5 2.00 2.00 2.00 Dinas Pertanian,
Ternak Perikanan dan
Ketahanan Pangan
2 penurunan jumlah Kasus tahun lalu dikurang tahun ini % 49.00 16.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 Dinas Pertanian,
kasus penyakit hewan dibagi jumlah kasus tahun lalu dikali Perikanan dan
menular 100% Ketahanan Pangan
F Program 0 100,000,000 0 100,000,000 0 200,000,000 Dinas Pertanian,
Peningkatan Perikanan dan
Pemasaran Hasil Ketahanan Pangan
Produksi
Peternakan
1 Nilai jual hasil produk Nilai jual hasil produk peternakan Juta 16.61 16.91 17.22 17.52 17.93 18.13 18.33 18.33 Dinas Pertanian,
peternakan kelompok kelompok ternak binaan Rupiah Perikanan dan
ternak binaan Ketahanan Pangan

PROGRAM
RUTIN
G Program 2,933,079,539 2,552,000,000 2,552,000,000 2,552,000,000 2,552,000,000 13,141,079,539 Dinas Pertanian,
Pelayanan Perikanan dan
Administrasi Ketahanan Pangan
Perkantoran
1 Persentase realisasi Realisasi Keuangan Perangkat % 72.68 92.83 95.00 95.00 95.00 95.00 95.00 95.00 Dinas Pertanian,
keuangan perangkat Daerah dibagi Anggaran Perangkat Perikanan dan
daerah Daerah kali 100. Ketahanan Pangan
H Program 366,400,000 180,000,000 150,000,000 150,000,000 150,000,000 996,400,000 Dinas Pertanian,
Peningkatan Perikanan dan
sarana dan Ketahanan Pangan
prasarana
Aparatur.
1 Persentase Jumlah sarana dan prasarana yang % 0.72 0.75 0.77 78.00 80.00 82.00 85.00 85.00 Dinas Pertanian,
ketersediaan sarana tersedia di bagi jumlah kebutuhan Perikanan dan
dan prasarana sarana dan prasarana dikali 100% Ketahanan Pangan
terhadap kebutuhan
H Program 0 150,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 450,000,000 Dinas Pertanian,
Pengembangan Perikanan dan
Data dan Ketahanan Pangan
Informasi
Perangkat
Daerah
1 Persentase Jumlah data dan informasi % 0.20 0.20 0.30 35.00 40.00 45.00 50.00 50.00 Dinas Pertanian,
ketersediaan data dan perangkat daerah yang tersedia Perikanan dan
informasi perangkat dibagi jumlah data dan informasi Ketahanan Pangan
daerah yang tersusun perangkat daerah yang seharusnya
tersusun dikali 100
I Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Dinas Pertanian,
Peningkatan Perikanan dan
Pengembangan Ketahanan Pangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Pertanian,
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Perikanan dan
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja Ketahanan Pangan
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

VII-41
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
11 Lingkungan
Hidup Dinas
Lingkungan
Hidup

A Program 1,020,680,000 503,456,667 287,534,194 353,667,059 302,090,612 2,467,428,532 Dinas Lingkungan


Pengelolaan Hidup
Persampahan
1 Persentase Jumlah pengurangan Timbulan % 16.00 18.00 20.00 22.00 24.00 26.00 27.00 27.00 Dinas Lingkungan
pengurangan timbulan sampah dibagi jumlah timbulan Hidup
sampah sampah dikali 100
B Program 2,558,319,750 3,028,147,148 2,932,848,776 2,947,225,486 3,141,742,368 14,608,283,528 Dinas Lingkungan
Pengendalian Hidup, Dinas PU,
Pencemaran dan Dishub, Dinas
Perusakan Perkim, DP3, Dinkes
Lingkungan
Hidup
1 Indek Kualitas Air Nilai Indeks kualitas air Indeks NA 50 40 40 41 41 42 42.00 Dinas Lingkungan
Hidup, Dinas PU,
Dishub, Dinas
Perkim, DP3, Dinkes

2 Indek Kualitas Udara Nilai Indeks Kualitas Udara Indeks NA 88.01 90 90 90 90 90 >90 Dinas Lingkungan
Hidup, Dinas PU,
Dishub, Dinas
Perkim, DP3, Dinkes

3 Indeks Tutupan Lahan Nilai Indeks Tutupan Lahan Indeks NA 39.87 42.62 43.62 44.62 45.62 46.62 46.62 Dinas Lingkungan
Hidup, Dinas PU,
Dishub, Dinas
Perkim, DP3, Dinkes

C Program 668,259,200 840,082,065 632,575,226 707,334,117 664,599,347 3,512,849,955 Dinas Lingkungan


Perlindungan Hidup
dan Konservasi
Sumber daya
Alam (2019-2023)
/ dan Program
Rehabilitasi dan
Pemulihan
Cadangan
Sumber Daya
Alam (2019)

1 Persentase RAD jumlah aksi adaptasi & mitigasi yang % Na 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 70.00 Dinas Lingkungan
perubahan iklim dilaksanakan dibagi jumlah aksi Hidup
adaptasi & mitigasi yang ada
D Program 485,840,500 503,456,667 345,041,032 412,611,569 422,926,857 2,169,876,625 Dinas Lingkungan
peningkatan Hidup
kualitas dan
akses informasi
SDA dan
Lingkungan
Hidup
1 Persentase penyediaan Data/informasi tentang % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Lingkungan
penyediaan Lingkungan Hidup yang Up to date Hidup
Data/informasi tentang
Lingkungan Hidup yang
Up to date
PROGRAM
RUTIN
E Program Persentase 1,737,941,330 875,541,325 1,437,670,968 1,473,612,740 1,510,453,062 7,035,219,425 Dinas Lingkungan
Pelayanan peningkatan pelayanan Hidup
Administrasi Administrasi
Perkantoran Perkantoran

1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Lingkungan
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realisasi Hidup
daerah keuangan perangkat daerah dikali
100

VII-42
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
F Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Dinas Lingkungan
Peningkatan Hidup
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Lingkungan
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Hidup
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

12 Administrasi
Kependudukan
Dan Pencatatan
Sipil
Dinas
Kependudukan
dan Pencatatan
Sipil
A Program 1,424,659,500 1,428,565,500 1,803,920,000 1,940,313,000 1,838,238,000 8,435,696,000 Dinas
Penataan Kependudukan dan
Administrasi Pencatatan Sipil
Kependudukan
1 Persentase Jumlah penduduk usia > 17 tahun % 72.95 75,60 80.00 85.00 90.00 95.00 99.00 99.00 Dinas
kepemilikan KTP atau telah menikah ber-KTP dibagi Kependudukan dan
elektronik jumlah penduduk usia >17 tahun Pencatatan Sipil
atau telah menikah dikali 100

2 Persentase cakupan Jumlah anak usia 0-17 tahun yang % 16.39 17,5 55.00 65.00 75.00 85.00 95.00 95.00 Dinas
kepemilikan Kartu memiliki Kartu Identitas Anak (KIA) Kependudukan dan
Identitas Anak (KIA) dibagi Jumlah anak usia 0-17 tahun Pencatatan Sipil
dikali 100
3 Persentase Persentase Kartu Keluarga yang % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
kepemilikan Kartu telah diterbitkan dibagi Jumlah Kependudukan dan
Keluarga (KK) kepala keluarga dikali 100 Pencatatan Sipil
4 Rata-rata lama Rata-rata lama penyelesaian Jam 56.00 24.00 24.00 24.00 24.00 24.00 24.00 24.00 Dinas
penyelesaian pelayanan dokumen administrasi Kerja Kependudukan dan
pelayanan dokumen kependudukan Pencatatan Sipil
administrasi
kependudukan
5 Persentase cakupan Jumlah anak usia 0-18 tahun % 75.00 82,90 85.00 89.00 93.00 97.00 99.00 99.00 Dinas
kepemilikan akte berakte kelahiran dibagi jumlah anak Kependudukan dan
kelahiran usia 0-18 tahun dikali 100 Pencatatan Sipil
6 Persentase cakupan Jumlah akte kematian yang dimiliki % 71.76 75,93 78.00 80.00 85.00 90.00 95.00 95.00 Dinas
penerbitan akte dibagi jumlah peristiwa kematian Kependudukan dan
kematian yang terjadi dikali 100 Pencatatan Sipil
7 Rata-rata lama Rata-rata lama penyelesaian Jam 56.00 24.00 24.00 24.00 24.00 24.00 24.00 24.00 Dinas
penyelesaian pelayanan dokumen administrasi Kerja Kependudukan dan
pelayanan dokumen catatan sipil Pencatatan Sipil
administrasi catatan
sipil
8 Persentase Jumlah data penduduk normal dibagi % 100.00 83.00 86.50 90.00 93.00 97.00 99.50 99.50 Dinas
kesesuaian database penduduk dikali 100 Kependudukan dan
administrasi Pencatatan Sipil
kependudukan dengan
database
kependudukan
9 Nilai Indeks Kepuasan Nilai Indeks Kepuasan masyarakat Skor 3,0558 77,17 78.00 78.50 79.00 79.50 80.00 80.00 Dinas
masyarakat terhadap terhadap pelayanan administrasi (76,40) Kependudukan dan
pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil Pencatatan Sipil
kependudukan dan
catatan sipil

VII-43
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
PROGRAM
RUTIN
B Program 1,616,836,000 1,833,865,000 2,017,251,500 2,218,976,500 2,440,874,000 10,127,803,000 Dinas
Pelayanan Kependudukan dan
Administrasi Pencatatan Sipil
Perkantoran

1 Persentase realisasi Jumlah reallisasi keuangan % 94,07 95.00 95.50 96.00 96.50 97.00 97.50 97.50 Dinas
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realiasi Kependudukan dan
daerah keuangan perangkat daerah dikali Pencatatan Sipil
100
C Program 1,104,500,000 1,305,000,000 796,000,000 937,000,000 328,000,000 4,470,500,000 Dinas
Peningkatan Kependudukan dan
Sarana dan Pencatatan Sipil
Prasarana
Aparatur

2 Persentase Jumlah sarana dan prasarana yang % 70.00 75.00 85.00 88.00 91.00 95.00 98.00 98.00 Dinas
ketersediaan sarana tersedia dibagi jumlah kebutuhan Kependudukan dan
dan prasarana sarana dan prasarana dikali 100 Pencatatan Sipil
terhadap kebutuhan
D Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Dinas
Peningkatan Kependudukan dan
Pengembangan Pencatatan Sipil
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
3 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas
ketersedian laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Kependudukan dan
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja Pencatatan Sipil
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

15 Perhubungan
Dinas
Perhubungan
A Program 150,000,000 800,000,000 100,000,000 1,500,000,000 700,000,000 3,250,000,000 Dinas Perhubungan
Pembangunan
Sarana dan
Prasarana
Perhubungan
1 Persentase sarana dan Jumlah sarpras perhubungan % 15.38 15.38 30.77 38.46 38.46 46.15 46.15 46.15 Dinas Perhubungan
prasarana sesuai eksisting dibagi dengan kebutuhan
kebutuhan sarpras perhubungan dikali 100
B Program 540,000,000 1,020,000,000 900,000,000 750,000,000 900,000,000 4,110,000,000 Dinas Perhubungan
Pembangunan
Prasarana dan
Fasilitas
Perhubungan
1 Persentase fasilitas Jumlah fasilitas perhubungan dalam % 39.29 42.86 46.43 50.00 60.71 64.29 71.43 71.43 Dinas Perhubungan
perhubungan dalam keadaan baik dibagi jumlah total
keadaan baik fasilitas perhubungan dikali 100

C Program 290,000,000 500,000,000 800,000,000 850,000,000 1,000,000,000 3,440,000,000 Dinas Perhubungan


Rehabilitasi dan
Pemeliharaan
Prasarana dan
Fasilitas LLAJ
1 Persentase Fasilitas Jumalh fasiltas keselamtan lalulintas % 91.00 91.00 92.00 93.00 94.00 95.00 96.00 96.00 Dinas Perhubungan
Keselamtan Lalulintas kondisi baik dibagi jumlah
dalam Kondisi baik keseluruhan fasiltas keselamatan
laulintas dikali 100

VII-44
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
D Program 82,183,000 970,000,000 1,650,000,000 1,300,000,000 1,550,000,000 5,552,183,000 Dinas Perhubungan
Pengendalian
dan
Pengamanan
Lalulintas
1 Persentase Fasilitas Jumlah Kebutuhan Faskes di Bagi % 15.00 20.00 20.00 40.00 45.00 50.00 60.00 60.00 Dinas Perhubungan
keselamatan lalulintas Jumlah real terpasang di kali 100
terpasang thd
kebutuhan
2 Persentatase kawasan Jumlah Kebutuhan KTL dibagi jumlah % 60.00 60.00 80.00 80.00 80.00 100 100 100 Dinas Perhubungan
tertib lalulintas realisasi KTL dikali 100

3 Persentase kawasan Jumlah kawasan parkir yang tertib % 64.29 75.00 78.57 82.14 85.71 89.29 92.86 92.86 Dinas Perhubungan
tertib perparkiran dibagi dengan jumlah total kawasan
parkir dikali 100
E Program 586,860,000 900,000,000 1,100,000,000 750,000,000 1,050,000,000 4,386,860,000 Dinas Perhubungan
peningkatan
Pelayanan
Angkutan
1 Persentase sarpras Jumlah Sarpras Angkutan dalam % 65.79 65.79 71.05 76.32 81.58 84.21 86.84 86.84 Dinas Perhubungan
angkutan kondisi baik kondisi baik di bagi realisasi dikali
100
2 Persetase trayek Jumlah realisasi trayek di bagi % 50.00 50.00 50.00 75.00 75.00 75.00 75.00 75.00 Dinas Perhubungan
angkutan sesuai kebutuhan dikali 100
dengan kebuthan
F Program 4,285,000,000 100,000,000 225,000,000 200,000,000 325,000,000 5,135,000,000 Dinas Perhubungan
peningkatan
kelaikan
pengoperasian
kendaraan
bermotor
1 Persentase moda Jumlah kendaraan layak uji dibagi % 48.11 48.11 60.00 60.00 65.00 65.00 65.00 65.00 Dinas Perhubungan
angkutan yang total jumlah kendaraan angkutan
memenuhi persyaratan wajib uji dikali 100
teknis dan layak jalan

PROGRAM
RUTIN
G Program 4,524,800,000 5,215,686,000 5,344,228,150 5,359,633,854 5,362,074,700 25,806,422,704 Dinas Perhubungan
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 90 90 100 100 100 100 100 100 Dinas Perhubungan
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realisasi
daerah keuangan perangkat daerah dikali
100
H Program 0 1,440,000,000 1,100,000,000 790,000,000 900,000,000 4,230,000,000 Dinas Perhubungan
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
1 Persentase Jumlah sarana dan prasarana yang % 70.00 72.00 72.00 80.00 82.00 85.00 88.00 88.00 Dinas Perhubungan
Ketersediaan sarana tersedia dibagi jumlah kebutuhan
dan prasarana sarana dan prasarana dikali 100
terhadap kebutuhan
I Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Dinas Perhubungan
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Perhubungan
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

VII-45
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
16 Komunikasi Dan
Informatika
Dinas
Komunikasi Dan
Informatika
A Program 1,191,340,000 1,450,000,000 0 0 1,790,000,000 4,431,340,000 Dinas Komunikasi
Pengelolaan Dan Informatika
Aplikasi
Informatika (2020
2023) / Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan
Media Massa
(2019) dan
Program
fasilitasi
Peningkatan
SDM
bidang
komunikasi dan
informasi (2019)
1 Persentase Domain Jumlah Domain dan Sub Domain % 68.18 77.27 86.36 95.45 100,00 100,00 100,00 100,00 Dinas Komunikasi
dan Sub Domain yang pemerintah daerah yang Telah Dan Informatika
Telah Dimanfaatkan terkelola dengan baik dibagi jumlah
Domain dan Sub Domain dikali 100

2 Persentase OPD yang Jumlah OPD yang terkoneksi % 40.43 51.06 59.57 78.72 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Komunikasi
terkoneksi intranet intranet / jumlah total OPD dikali 100 Dan Informatika

3 Persentase Ruang Jumlah Ruang publik yang % 11.11 22.22 72.22 83.33 94.44 100.00 100.00 100.00 Dinas Komunikasi
Publik yang terkoneksi terkoneksi internet / jumlah total Dan Informatika
internet ruang Publik dikali 100
B Program 2,763,205,000 2,365,000,000 2,093,600,000 2,038,600,000 2,293,600,000 11,554,005,000 Dinas Komunikasi
Pengelolaan Dan Informatika
Informasi dan
Komunikasi
Publik (2019-
2023) / Program
Pengembangan
Sarana
Komunikasi dan
Diseminasi
(2019)
1 Cakupan Jumlah KIM dibagi jumlah % 0 0 100 100 100 100 100 100 Dinas Komunikasi
pengembangan dan kecamatan dan kelurahan dikali 100 Dan Informatika
pemberdayaan
Kelompok Informasi
Masyarakat di Tingkat
Kecamatan dan
kelurahan
2 Persentase media Jumlah media yang dimanfaatkan / % 66.67 77.66 79.79 81.91 84.04 86.17 87.23 100.00 Dinas Komunikasi
yang dimanfaatkan jumlah total media dikali 100 Dan Informatika
untuk penyebaran
informasi
3 Persentase Pengaduan Jumlah pengaduan yang % 0 15 45.00 60.00 75.00 90.00 100.00 100.00 Dinas Komunikasi
yang Ditindaklanjuti ditindaklanjuti dibagi jumlah Dan Informatika
pengaduan yang diterima dikali 100

PROGRAM
RUTIN
C Program 1,854,500,000 1,890,500,000 2,031,250,000 2,031,250,000 2,049,250,000 9,856,750,000 Dinas Komunikasi
Pelayanan Dan Informatika
Administrasi
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 85.30 96.25 100 100 100 100 100 100 Dinas Komunikasi
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi jumlah Dan Informatika
daerah anggaran perangkat daerah dikali
100

VII-46
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
D Program 514,500,000 340,000,000 86,500,000 236,345,000 370,000,000 1,547,345,000 Dinas Komunikasi
Peningkatan Dan Informatika
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
1 Persentase Jumlah sarana dan prasarana yang % 38.67 55.33 64.67 77.33 82.00 92.00 96.67 100.00 Dinas Komunikasi
Ketersediaan sarana tersedia dibagi jumlah kebutuhan Dan Informatika
dan prasarana sarana dan prasarana dikali 100
terhadap kebutuhan
E Program 35,000,000 20,000,000 35,000,000 35,000,000 35,000,000 160,000,000 Dinas Komunikasi
Peningkatan Dan Informatika
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 Dinas Komunikasi
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Dan Informatika
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

20 Statistik Dinas
Komunikasi Dan
Informatika

A Program 165,001,000 300,000,000 110,000,000 75,000,000 100,000,000 750,001,000 Dinas Komunikasi


Penyelenggaraa Dan Informatika
n Statistik
Sektoral (2020-
2023) / Program
Pengembangan
Data
Informasi /
Statistik Daerah
(2019)
1 Persentase data Jumlah data sektoral yang tersedia % 30 40 40 50 60 70 80 100 Dinas Komunikasi
pembangunan Daerah dibagi dengan data sektoral yang Dan Informatika
yang tersedia dibutuhkan dikali 100

21 Persandian
Dinas
Komunikasi Dan
Informatika
A Program 91,660,000 415,000,000 300,000,000 300,000,000 300,000,000 1,406,660,000 Dinas Komunikasi
Penyelenggaraa Dan Informatika
n Pengamanan
Informasi
Pemerintah
Daerah (2020-
2023) / Program
Pembinaan
Penyelenggaraa
n
Persandian
untuk
Pengamanan
1 Persentase Perangkat Jumlah Perangkat daerah yang telah % - - 25 25 25 25 25 25 Dinas Komunikasi
daerah yang telah menggunakan sandi dalam Dan Informatika
menggunakan sandi komunkasi Perangkat Daerah dibagi
jumlah perangkat daerah dikali 100

2 Persentase Berita Jumlah berita sandi yang diamankan % 0 0 25 25 25 25 25 25 Dinas Komunikasi


Sandi yang diamankan dibagi seluruh berita sandi yang Dan Informatika
diterima

VII-47
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
18 Penanaman
Modal
Dinas
Penanaman
Modal dan
Pelayanan
Terpadu Satu
Pintu
A Program 623,391,200 568,350,000 557,000,000 505,000,000 573,000,000 2,826,741,200 Dinas Penanaman
Peningkatan Modal dan
Iklim Investasi Pelayanan Terpadu
dan Realisasi Satu Pintu
Investasi
1 Jumlah investor Jumlah investor berskala nasional investor 1.00 2.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 5.00 Dinas Penanaman
berskala nasional PMA/ PMA Modal dan
Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
2 Jumlah investor Jumlah investor berskala nasional investor 144.00 114.00 100.00 105.00 110.00 115.00 120.00 550.00 Dinas Penanaman
berskala nasional (PMDN) Modal dan
(PMDN) Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
3 Jumlah nilai investasi Jumlah nilai investasi berskala ribu US 5,060 2,930 1,024 1,076 1,129 1,186 1,245 5,660 Dinas Penanaman
berskala nasional nasional (PMA) $ Modal dan
(PMA) Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
4 Jumlah nilai investasi Jumlah nilai investasi berskala Milyar 318.69 570.71 320.00 340.00 350.00 370.00 390.00 1,770 Dinas Penanaman
berskala nasional nasional (PMDN) Rupiah Modal dan
(PMDN) Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
5 Jumlah dokumen Jumlah dokumen perencanaan dan dokumen - - 1.00 - 1.00 - - 2.00 Dinas Penanaman
perencanaan dan kebijakan investasi Modal dan
kebijakan investasi Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
6 Jumlah dokumen data Jumlah dokumen data base dokumen 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 5.00 Dinas Penanaman
base penanaman penanaman modal Modal dan
modal Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
7 Persentase Jumlah perusahaan PMA/PMDN % 38.16 38.86 39.47 41.44 43.51 45.68 41.86 41.86 Dinas Penanaman
PMA/PMDN menyampaikan LKPM dibagi jumlah Modal dan
menyampaikan LKPM perusahaan PMA/PMDN dikali 100 Pelayanan Terpadu
secara elektronik Satu Pintu
B Program 557,449,000 872,000,000 255,000,000 570,000,000 400,000,000 2,654,449,000 Dinas Penanaman
Peningkatan Modal dan
Pelayanan Pelayanan Terpadu
Perizinan Satu Pintu
1 Nilai Indeks Kepuasan Skor nilai Indeks Kepuasan skor 81.25 83.00 83.50 84.00 84.50 85.00 86.00 86.00 Dinas Penanaman
Masyarakat atas Masyarakat atas Pelayanan Modal dan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan Perijinan Satu Pintu Pelayanan Terpadu
Perijinan Satu Pintu (PTSP) Satu Pintu
(PTSP)
2 Jumlah perijinan dan Jumlah perijinan dan non perijinan izin 2.00 89.00 102.00 102.00 102.00 102.00 102.00 102.00 Dinas Penanaman
non perijinan yang yang terlayani melalui sistem Modal dan
terlayani melalui sistem pelayanan perizinan terintegrasi Pelayanan Terpadu
pelayanan perizinan secara elektronik Satu Pintu
terintegrasi secara
elektronik
3 Persentase jumlah Jumlah izin yang diterbitkan melalui % - 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Penanaman
pemenuhan komitmen OSS yang telah memenuhi komitmen Modal dan
dari dokumen perizinan dibagi jumlah izin yang diterbitkan Pelayanan Terpadu
yang diterbitkan melalui melalui OSS dikali 100 Satu Pintu
OSS

4 Jumlah peraturan yang Jumlah peraturan yang peraturan 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 Dinas Penanaman
dipublikasikan dipublikasikan Modal dan
Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
5 Jumlah Pengaduan Jumlah Pengaduan Yang Masuk dan % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Penanaman
Yang di Dindaklanjuti diselesaikan dibagi Jumlah Modal dan
dan diselesaikan pengaduan yang masuk dikali 100 Pelayanan Terpadu
Satu Pintu

VII-48
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
6 Jumlah Inovasi Jumlah Inovasi Yang Dibuat dan 1.00 1.00 1.00 3.00 Dinas Penanaman
Dilaksanakan Modal dan
Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
C Program 487,829,200 488,033,000 350,000,000 450,000,000 355,000,000 2,130,862,200 Dinas Penanaman
Peningkatan Modal dan
Promosi dan Pelayanan Terpadu
Kerjasama Satu Pintu
Investasi
1 Jumlah event promosi Jumlah event promosi investasi event 2.00 - 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 Dinas Penanaman
investasi yang yang diikuti/diselenggarakan Modal dan
diikuti/diselenggarakan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
D Program 177,193,500 80,000,000 85,000,000 90,000,000 95,000,000 527,193,500 Dinas Penanaman
Penataan Modal dan
Peraturan Pelayanan Terpadu
perundang- Satu Pintu
undangan
1 % Tersusunnya Jumlah Perda perizinan dan non 100 1.00 Dinas Penanaman
ranperda perizinan yang disusun dibagi jumlah Modal dan
Penyelenggaraan perda yang seharusnya dikali 100 Pelayanan Terpadu
Perizinan dan Non Satu Pintu
Perizinan
E Program 0 80,000,000 90,000,000 100,000,000 110,000,100 380,000,100 Dinas Penanaman
Mengintensifkan Modal dan
Penanganan Pelayanan Terpadu
pengaduan Satu Pintu
1 Persentase pengaduan Jumlah Pengaduan Yang Masuk dan % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Penanaman
Yang DiTindaklanjuti diselesaikan dibagi Jumlah Modal dan
dan Diselesaiakan pengaduan yang masuk dikali 100 Pelayanan Terpadu
Satu Pintu

PROGRAM
RUTIN
F Program 3,732,633,201 2,481,650,000 2,581,650,000 2,744,000,287 2,784,000,000 14,323,933,488 Dinas Penanaman
Pelayanan Modal dan
Administrasi Pelayanan Terpadu
Perkantoran Satu Pintu
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 96.45 95.73 95.80 96.00 96.25 96.50 96.75 96.75 Dinas Penanaman
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realisasi Modal dan
daerah keuangan perangkat daerah dikali Pelayanan Terpadu
100 Satu Pintu
G Program 159,271,250 292,000,000 168,000,000 330,000,000 220,000,000 1,169,271,250 Dinas Penanaman
Peningkatan Modal dan
Kapasitas Pelayanan Terpadu
Sumber Daya Satu Pintu
Aparatur (2020-
2023) / Program
Pembinaan dan
Pengembangan
Aparatur (2019
1 Persentase sumber Jumlah aparatur sumber daya % - 18.00 18.00 29.00 35.00 50.00 60.00 60.00 Dinas Penanaman
daya aparatur yang aparatur yang terlatih dibagi jumlah Modal dan
terlatih sumber daya aparatur yang Pelayanan Terpadu
memerlukan diklat/pelatihan/bimtek Satu Pintu
dikali 100

VII-49
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
H Program 1,341,225,000 135,000,000 160,000,000 170,000,000 300,000,000 2,106,225,000 Dinas Penanaman
Peningkatan Modal dan
Sarana dan Pelayanan Terpadu
Prasarana Satu Pintu
Aparatur
1 Persentase Jumlah sarana dan prasarana yang % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Penanaman
ketersediaan sarana tersedia dibagi jumlah kebutuhan Modal dan
dan prasarana sarana dan prasarana dibagi 100 Pelayanan Terpadu
terhadap kebutuhan Satu Pintu
I Program 68,459,000 83,475,000 90,861,000 97,000,000 104,500,000 444,295,000 Dinas Penanaman
Peningkatan Modal dan
Pengembangan Pelayanan Terpadu
Sistem Satu Pintu
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Penanaman
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Modal dan
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja Pelayanan Terpadu
keuangan dan keuangan yang seharusnya Satu Pintu
tersusun dikali 100

J Program 0 90,000,000 0 0 115,000,000 205,000,000 Dinas Penanaman


Pengembangan Modal dan
Data dan Pelayanan Terpadu
Informasi Satu Pintu
perangkat
Daerah
1 Persentase Jumlah data dan informasi % - 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Penanaman
ketersediaan data dan perangkat daerah yang tersedia Modal dan
informasi perangkat dibagi jumlah data dan informasi Pelayanan Terpadu
daerah yang tersusun perangkat daerah yang seharusnya Satu Pintu
tersusun dikali 100

19 Kepemudaan
Dan Olah Raga
Dinas
Kepemudaan
dan Olahraga
A Program 249,335,000 795,380,000 607,033,000 421,918,000 586,609,800 2,660,275,800 Dinas Kepemudaan
Pengembangan dan Olahraga
dan Keserasian
Kebijakan
Pemuda
1 Jumlah Jumlah regulasi/kebijakan pemuda naskah - - 1 1 1 0 0 3 Dinas Kepemudaan
regulasi/kebijakan dan Olahraga
pemuda
2 Persentase organisasi Jumlah organisasi pemuda yang % 71.23 71.23 72.60 73.97 75.34 76.71 78.08 78.08 Dinas Kepemudaan
pemuda yang aktif aktif dibagi jumlah organisasi dan Olahraga
pemuda dikali 100
3 Jumlah dokumen Jumlah dokumen dokumen 1 3 1 1 2 8 Dinas Kepemudaan
perencanaan perencanaan/majalah dan Olahraga
Kepemudaan profil/database Kepemudaan
B Program 2,197,017,600 4,432,114,000 5,197,114,000 4,299,114,000 4,950,325,400 21,075,685,000 Dinas Kepemudaan
Peningkatan dan Olahraga
Peran Serta
Kepemudaan
1 Persentase pembina Jumlah pembina pramuka yang % 11.32 11.32 11.32 13.89 14.86 - 16.22 16.22 Dinas Kepemudaan
pramuka yang terlatih terlatih dibagi jumlah pembina yang dan Olahraga
terdaftar dikali 100
2 Persentase binaan Jumlah anggota muda yang dibina % 1.55 1.55 2.60 4.59 7.05 9.03 10.09 10.09 Dinas Kepemudaan
anggota pramuka dibagi jumlah anggota muda yang dan Olahraga
terdaftar dikali 100
3 Jumlah prestasi Jumlah prestasi pemuda di tingkat piala/pen 94 45 45 45 45 45 45 225 Dinas Kepemudaan
pemuda di tingkat provinsi, dan nasional ghargaa dan Olahraga
provinsi, dan nasional n
4 Rasio pemuda yang Jumlah pemuda yang dibina dibagi % 0.82 0.85 4.13 5.61 6.14 7.25 8.48 8.48 Dinas Kepemudaan
dibina jumlah pemuda dikali 100 dan Olahraga

VII-50
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
C Program 428,985,000 599,645,000 564,609,500 431,070,450 949,177,495 2,973,487,445 Dinas Kepemudaan
peningkatan dan Olahraga
upaya
penumbuhan
kewirausahaan
dan kecakapan
hidup pemuda
1 Persentase wirausaha Jumlah wirausaha muda dilatih % 7.24 7.24 9.82 27.92 35.68 51.19 66.70 66.70 Dinas Kepemudaan
muda dibagi jumlah wirausaha dikali 100 dan Olahraga

2 Jumlah dokumen Jumlah dokumen dokumen 1 1 2 Dinas Kepemudaan


perencanaan perencanaan/majalah dan Olahraga
kewirausahaan profil/database kewirausahaan
pemuda pemuda
D Program upaya 144,255,000 158,800,000 174,680,000 174,680,000 192,148,000 844,563,000
pencegahan
penyalahgunaan
narkoba
1 Persentase pemuda Jumlah pemuda yang terlibat kasus % 0.73 0.24 0.23 0.22 0.21 0.20 0.19 0.19 Dinas Kepemudaan
yang terlibat kasus NAPZA dibagi total pemuda dan Olahraga, Dinas
NAPZA tergolong pelajar Pendidikan, Dinas
Kesehatan

E Program 2,506,956,900 19,529,700,000 17,184,700,000 20,019,700,000 17,785,000,000 77,026,056,900 Dinas Kepemudaan


Pembinaan Dan dan Olahraga
Pemasyarakatan
Olahraga
1 Cakupan pembinaan Jumlah cabang olahraga yang dibina % 44.44 44.44 50 53.57 57.14 60.82 64.29 64.29 Dinas Kepemudaan
cabang olahraga dibagi jumlah cabang olahraga yang dan Olahraga
terdaftar dikali 100
2 Cakupan pembinaan Jumlah atlet pelajar yang dibina % 8.74 12.29 38.14 42.71 43.71 48.14 49.14 49.14 Dinas Kepemudaan
atlet muda dibagi jumlah atlet pelajar dikali 100 dan Olahraga

3 Jumlah atlet Jumlah atlet olahraga yang medali/ 104 331 346 576 611 766 801 3100 Dinas Kepemudaan
berprestasi di tingkat berprestasi dalam kompetisi tingkat piala dan Olahraga
provinsi, regional dan provinsi, regional dan nasional
nasional
4 Jumlah prestasi Jumlah prestasi cabang olahraga cabang 11 16 16 17 18 19 20 20 Dinas Kepemudaan
olahraga yang berprestasi dalam kompetisi olahraga dan Olahraga
tingkat provinsi, regional, dan
nasional
5 Persentase partisipasi Jumlah partisipasi masyarakat pada % 0.02 0.02 0.04 0.06 0.09 0.11 0.13 0.13 Dinas Kepemudaan
masyarakat event olahraga dibagi jumlah dan Olahraga
berolahraga masyarakat potensial dikali 100

F Program 1,014,874,250 685,000,000 715,000,000 790,000,000 610,000,000 3,814,874,250 Dinas Kepemudaan


Pengembangan dan Olahraga
Kebijakan dan
Manajemen
Olahraga
1 Persentase tenaga Jumlah tenaga keolahragaan yang % 16.67 16.67 40 50 57.78 64 69.09 69.09 Dinas Kepemudaan
keolahragaan yang bersertifikasi dibagi jumlah tenaga dan Olahraga
bersertifikasi keolahragaan dikali 100
2 Jumlah dokumen Jumlah dokumen dokumen 1 1 1 1 4 Dinas Kepemudaan
perencanaan perencanaan/majalah dan Olahraga
keolahragaan profil/database keolahragaan
3 Jumlah naskah Jumlah regulasi/kebijakan naskah 1 1 1 3 Dinas Kepemudaan
regulasi/kebijakan keolahragaan dan Olahraga
keolahragaan
G Program 1,912,500,000 800,000,000 1,000,000,000 800,000,000 800,000,000 5,312,500,000 Dinas Kepemudaan
pemeliharaan dan Olahraga
sarana dan
prasarana
olahraga
1 Persentase prasarana Jumlah prasarana olahraga tingkat % 50 50 67 67 67 67 83 83 Dinas Kepemudaan
olahraga tingkat kota kota sesuai standar dibagi jumlah dan Olahraga
yang sesuai standar prasarana olahraga tingkat kota
yang ada dikali 100

VII-51
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
H Program 0 0 50,000,000 250,000,000 450,000,000 750,000,000 Dinas Kepemudaan
pemeliharaan dan Olahraga
sarana dan
prasarana
Pemuda
1 Persentase prasarana Jumlah prasarana olahraga tingkat % 33 67 100 100 Dinas Kepemudaan
pemuda tingkat kota kota sesuai standar dibagi jumlah dan Olahraga
yang sesuai standar prasarana olahraga tingkat kota
yang ada dikali 100
I Program 0 14,300,000,000 14,300,000,000 15,200,000,000 80,310,000,000 124,110,000,000 Dinas Kepemudaan
Peningkatan dan Olahraga
Sarana dan
Prasarana Olah
Raga
1 Jumlah lapangan Jumlah lapangan olahraga yang unit - - 1 1 1 2 2 7 Dinas Kepemudaan
olahraga yang tersedia dibangun dan Olahraga

2 Jumlah lahan Jumlah lahan prasarana olahraga unit 2 2 2 Dinas Kepemudaan


prasarana olahraga yang dibangun dan Olahraga
yang tersedia
3 Jumlah dokumen Jumlah dokumen dokumen 1 1 1 0 1 4 Dinas Kepemudaan
perencanaan bidang perencanaan/majalah dan Olahraga
sarana dan prasarana profil/database bidang sarana dan
olahraga prasarana olahraga
J Program 0 4,230,000,000 950,000,000 15,150,000,000 850,000,000 21,180,000,000 Dinas Kepemudaan
Peningkatan dan Olahraga
Sarana dan
Prasarana
Pemuda
1 Jumlah sarana dan Jumlah sarana dan prasarana unit - - 0 1 0 1 0 2 Dinas Kepemudaan
prasarana pemuda pemuda yang dibangun dan Olahraga
yang tersedia
2 Jumlah sarana dan Jumlah sarana dan prasarana unit 0 1 2 1 2 6 Dinas Kepemudaan
prasarana pendukung pendukung bidang pemuda yang dan Olahraga
bidang pemuda tersedia
3 Jumlah dokumen Jumlah dokumen dokumen 1 1 Dinas Kepemudaan
perencanaan bidang perencanaan/majalah dan Olahraga
sarana dan prasarana profil/database bidang sarana dan
pemuda prasarana pemuda

PROGRAM
RUTIN
K Program 1,958,931,000 2,040,955,050 2,162,267,929 2,249,208,825 2,340,496,766 10,751,859,570 Dinas Kepemudaan
Pelayanan dan Olahraga
Administrasi
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 0.94 0.96 0.92 0.96 0.96 0.96 0.96 0.96 Dinas Kepemudaan
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi anggaran dan Olahraga
daerah perangkat daerah dikali 100

L Program 244,700,000 293,640,000 528,552,000 599,025,600 761,114,880 2,427,032,480 Dinas Kepemudaan


Peningkatan dan Olahraga
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
1 Persentase Jumlah sarana dan prasarana yang % 0.45 0.59 0.61 0.61 0.63 0.71 0.71 0.71 Dinas Kepemudaan
ketersediaan sarana tersedia dibagi jumlah kebutuhan dan Olahraga
dan prasarana sarana dan prasarana dikali 100
terhadap kebutuhan

VII-52
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
M Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Dinas Kepemudaan
Peningkatan dan Olahraga
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan

1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kepemudaan
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun dan Olahraga
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

22 Kebudayaan
Dinas
Kebudayaan dan
Pariwisata
A Program 183,763,200 300,000,000 350,000,000 200,000,000 350,000,000 1,383,763,200 Dinas Kebudayaan
Pengembangan dan Pariwisata
Nilai Budaya
1 Jumlah sejarah lokal Jumlah sejarah lokal yang digali, Sejarah 63.00 75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00 100.00 Dinas Kebudayaan
yang digali, diaktualisai diaktualisai dan direvitalisasi dijbagi dan Pariwisata
dan direvitalisasi jumlah total dikali 100

2 Persentase bangunan Jumlah bangunan yang berciri khas % 43.15 43.15 44.67 46.19 47.72 49.24 50.76 50.76 Dinas Kebudayaan
yang berciri khas melayu dibagi bangunan milik dan Pariwisata
melayu pemerintah daerah, hotel dan bank
dikali 100
B Program 2,299,673,010 1,086,487,000 1,636,487,000 1,306,487,000 1,286,487,000 7,615,621,010 Dinas Kebudayaan
Pengelolaan dan Pariwisata
Keragaman
Budaya
1 Penyelenggaraan Jumlah penyelenggaraan festival event 7.00 8.00 7.00 5.00 5.00 5.00 5.00 7.00 Dinas Kebudayaan
festival seni dan seni dan budaya dan Pariwisata
budaya
Persentase Sanggar Jumlah Sanggar seni yang % - 50.00 56.76 63.51 70.27 77.03 83.78 83.78
Seni yang difasilitasi difasilitasi dibagi Jumlah Seluruh
Sanggar Seni x 100
C Program 3,214,314,600 1,620,773,722 1,095,955,240 1,653,016,296 1,602,003,878 9,186,063,736 Dinas Kebudayaan
Pengelolaan dan Pariwisata
Kekayaan
Budaya
1 Persentase Cagar Jumlah CB lestari dibagi jumlah CB % 69.84 69.84 71.43 73.02 74.60 76.19 77.78 77.78 Dinas Kebudayaan
Budaya yang Lestari yang ada dikali 100 dan Pariwisata
2 Persentase Koleksi Jumlah Koleksi Museum yang % 23.76 23.76 23.76 27.16 33.94 40.73 47.52 47.52 Dinas Kebudayaan
Museum yang terpelihara dibagi jumlah total koleksi dan Pariwisata
terpelihara museum dikali 100
3 Jumlah Pengunjung Jumlah Pengunjung pada Tahun N Org 243 4,400 6,000 7,000 8,000 9,000 10,000 10,000 Dinas Kebudayaan
Museum dan Pariwisata

PROGRAM
RUTIN
D Program 2,999,483,600 3,086,183,600 3,086,183,600 3,086,183,600 3,086,183,600 15,344,218,000 Dinas Kebudayaan
Pelayanan dan Pariwisata
Administrasi
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 82.81 98.00 98.00 98.00 98.00 98.00 98.00 Dinas Kebudayaan
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realisasi dan Pariwisata
daerah keuangan perangkat daerah dikali
100

VII-53
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
E Program 535,600,000 235,600,000 746,764,019 810,600,000 810,600,000 3,139,164,019 Dinas Kebudayaan
Peningkatan dan Pariwisata
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
1 Pesentase Jumlah Sarana dan Prasarana yang % - 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 70.00 Dinas Kebudayaan
ketersediaan sarana tersedia dibagi jumlah kebutuhan dan Pariwisata
dan prasarana sarana dan prasarana dikali 100
terhadap kebutuhan
F Program 0 50,000,000 0 50,000,000 0 100,000,000 Dinas Kebudayaan
Pengembangan dan Pariwisata
Data Informasi
Perangkat
Daerah
1 Pesentase Jumlah data dan informasi % - 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 70.00 Dinas Kebudayaan
ketersediaan data dan perangkat daerah yang tersedia dan Pariwisata
informasi perangkat dibagi jumlah data dan informasi
daerah yang tersusun perangkat daerah yang seharusnya
tersusun dikali 100
G Program 35,000,000 35,000,000 35,000,000 35,000,000 35,000,000 175,000,000 Dinas Kebudayaan
Peningkatan dan Pariwisata
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah Dokumen Laporan Capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Kebudayaan
ketersediaan Laporan Kinerja dan Keuangan yang dan Pariwisata
Capaian Kinerja dan tersusun dibagi jumlah Laporan
Keuangan Capaian Kinerja dan Keuangan yang
seharusnya dikali 100

26 Pariwisata
Dinas
Kebudayaan dan
Pariwisata
A Program 4,816,566,800 400,000,000 300,000,000 150,000,000 400,000,000 6,066,566,800 Dinas Kebudayaan
Pengembangan dan Pariwisata
Destinasi
Pariwisata
1 Destinasi wisata Jumlah destinasi wisata pariwisata obyek - 1.00 - 1.00 - 1.00 5.00 5.00 Dinas Kebudayaan
pariwisata yang yang dikembangkan pada Tahun N wisata dan Pariwisata
dikembangkan
2 PAD sektor pariwisata Jumlah PAD sektor pariwisata dibagi % 25.17 29.62 29.72 29.78 29.83 29.88 29.93 29.93 Dinas Kebudayaan
total PAD dikali 100 dan Pariwisata
B Program 860,990,000 1,876,040,289 2,021,139,500 2,026,040,289 1,921,139,500 8,705,349,578 Dinas Kebudayaan
Pengembangan dan Pariwisata
Pemasaran
Pariwisata
1 Persentase media Jumlah media informasi yang % - 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Kebudayaan
informasi yang tersedia tersedia dibagi jumlah media dan Pariwisata
informasi yang dibutuhkan dikali 100

2 Event promosi wisata Jumlah event promosi wisata yang Event - 1.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 15.00 Dinas Kebudayaan
yang diselenggarakan/diikuti dan Pariwisata
diselenggarakan/diikuti

C Program 918,701,830 529,365,450 429,365,450 704,365,450 554,365,450 3,136,163,630 Dinas Kebudayaan


Pengembangan dan Pariwisata
Kemitraan
1 Persentase Pelaku Jumlah Pelaku Pariwisata yang % - 67.07 68.29 0 69.51 0 70.73 71.95 73.17 73.17 Dinas Kebudayaan
Pariwisata yang berperan aktif dalam pengembangan dan Pariwisata
bekerjasama dalam wisata dibagi jumlah pelaku
pengembangan wisata pariwisata seluruhnya dikali 100

2 Persentase Pokdarwis Jumlah Pokdarwis aktif dibagi % 27.78 33.33 38.89 38.89 44.44 44.44 50.00 50.00 Dinas Kebudayaan
Aktif Jumlah Pokdarwis seluruhnya dikali dan Pariwisata
100
SDM pariwisata Jumlah SDM pariwisata orang - 24.00 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00 149.00 Dinas Kebudayaan
berkompeten berkompeten dan Pariwisata

VII-54
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
D Program 94,430,000 300,000,000 302,687,472 150,000,000 565,691,035 1,412,808,507 Dinas Kebudayaan
Pengembangan dan Pariwisata
Ekonomi Kreatif
Berbasis Media,
Desain dan Ilmu
Pengetahuan
1 Subsektor ekonomi Jumlah Subsektor Ekonomi kreatif Subsekt 3.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 9.00 Dinas Kebudayaan
kreatif yang yang berkembang pada Tahun N or dan Pariwisata
berkembang
E Program 607,065,290 524,999,999 487,604,030 403,835,980 412,604,030 2,436,109,329 Dinas Kebudayaan
Pengembangan dan Pariwisata
dan Promosi
Produk Kreatif
1 Persentase Subsektor Jumlah Subsektor ekonomi kreatif % - - 11.11 11.11 11.11 11.11 11.11 55.56 Dinas Kebudayaan
ekonomi kreatif yang di yang dipromosikan dibagi jumlah dan Pariwisata
promosikan subsektor ekonomi kreatif dikali 100

F Program 110,095,100 225,000,000 35,000,000 213,812,354 35,000,000 618,907,454 Dinas Kebudayaan


Pengembangan dan Pariwisata
Kemitraan,
Kelembagaan
dan HAKI
1 Produk ekonomi kreatif Jumlah produk ekonomi kreatif yang Produk 81 - 25 25 25 25 25 206 Dinas Kebudayaan
yang didaftar HaKI didaftar HaKi pada Tahun N dan Pariwisata

23 Perpustakaan
Dinas
Perpustakaan
dan Arsip
A Program 193,854,500 561,884,000 403,565,030 629,355,233 423,893,000 2,212,551,763 Dinas Perpustakaan
Pengembangan dan Arsip
Budaya Baca
dan Pembinaan
Perpustakaan
1. Jumlah pengunjung Jumlah pengunjung perpustakaan orang 38,702 33,000 34,000 35,000 36,000 37,000 38,000 38,000 Dinas Perpustakaan
perpustakaan per tahun per tahun dan Arsip

2 Persentase Jumlah perpustakaan masyarakat, % 13 26 40 53 66 79 79 Dinas Perpustakaan


perpustakaan sekolah dan TBM, yang dikelola baik dan Arsip
masyarakat, sekolah dibagi jumlah peerpustaan
dan TBM, yang dikelola masyarakat, sekolah dan TBM dikali
baik 100
3 Jumlah koleksi judul Jumlah koleksi judul buku judul ###### ###### ###### ###### ####### ###### ###### ####### Dinas Perpustakaan
buku perpustakaan perpustakaan dan Arsip

4 Persentase Jumlah pustakawan, tenaga teknis, % 11.11 11.11 16.67 27.78 38.89 50.00 66.67 66.67 Dinas Perpustakaan
pustakawan, tenaga dan penilai yang memiliki sertifikat dan Arsip
teknis, dan penilai yang dibagi Jumlah pustakawan, tenaga
memiliki sertifikat teknis, dan penilai dikali 100

Persentase sekolah Jumlah sekolah yang mengirimkan % 36.14 36.14 45.78 60.24 84.34 84.34 96.39 96.39 Dinas Perpustakaan
yang berpartisipasi siswa peserta kegiatan dibagi total dan Arsip
dalam kegiatan jumlah sekolah (TK,SD, SMP dan
kreativitas siswa SMA/SMK) dikali 100

VII-55
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
B Program 443,690,000 132,414,000 176,945,150 136,247,800 122,401,831 1,011,698,781 Dinas Perpustakaan
pengembangan dan Arsip
dan pengelolaan
perpustakaan
(2019-2023) dan
Program
Peningkatan
Pengembangan
dan Pengelolaan
Perpustakaan
(2019)

1 Persentase Jumlah perpustakaan Kelurahan, % 49.02 61.76 66.67 79.41 84.31 100.00 100.00 100.00 Dinas Perpustakaan
perpustakaan sekolah,Perguruan Tinggi dan TBM dan Arsip
Kelurahan, sekolah, yang dikelola baik dibagi jumlah total
Perguruan Tinggi dan perpustakaan Kelurahan, sekolah,
TBM, yang dikelola baik perguruan Tinggi dan TBM dikali
100
2 Persentase pengelola Jumlah pengelola perpustakaan % - - 49.02 73.53 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Perpustakaan
perpustakaan sekolah,perguruan tinggi, dan Arsip
sekolah,perguruan masyarakat dan kelurahan yang
tinggi, masyarakat dan mendapatkan pendidikan dan
kelurahan yang pelatihan dibagi jumlah seluruh
mendapatkan pengelola Perpustakaan
pendidikan dan sekolah,perguruan tinggi,
pelatihan masyarakat dan Kelurahan dikali
100
C Program 94,641,000 0 0 0 0 94,641,000 Dinas Perpustakaan
Kreatifitas Siswa dan Arsip
(2019)
Persentase sekolah Jumlah sekolah yang mengirimkan % 36.14 36.14 45.78 Dinas Perpustakaan
yang berpartisipasi siswa peserta kegiatan dibagi total dan Arsip
dalam kegiatan jumlah sekolah (TK,SD, SMP dan
kreativitas siswa SMA/SMK) dikali 100

PROGRAM
RUTIN
C Program 2,324,220,000 2,331,000,000 2,421,742,000 2,517,022,125 2,617,065,700 12,211,049,825 Dinas Perpustakaan
Pelayanan dan Arsip
Administrasi
Perkantoran
1. Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 96.18 79.13 79.13 79.13 79.13 79.13 79.13 79.13 Dinas Perpustakaan
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realisasi dan Arsip
daerah keuangan perangkat daerah dikali
100
D Program 271,143,000 60,750,812 63,788,352 45,890,000 47,700,000 489,272,164 Dinas Perpustakaan
Peningkatan dan Arsip
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
1. Persentase Jumlah sarana dan prasarana yang % 65.00 70.00 70.00 75.00 75.00 80.00 80.00 80.00 Dinas Perpustakaan
ketersediaan sarana tersedia dibagi Jumlah kebutuhan dan Arsip
prasarana terhadap sarana dan prasarana dikali 100
kebutuhan
E Program 0 28,500,000 77,500,000 28,500,000 70,195,000 204,695,000 Dinas Perpustakaan
Peningkatan dan Arsip
Kapasitas
Sumber Daya
Aparatur
1 Persentase ASN yang Jumlah ASN non teknis yang telah % 8.93 14.29 - 19.64 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Perpustakaan
telah mendapatkan mendapatkan pendidikan pelatihan dan Arsip
pendidikan pelatihan dan ASN yang telah mengikuti
pengambangan pengembangan karakter dibagi total
karakter jumlah ASN dikali 100

VII-56
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
F Program 35,000,000 32,000,000 33,000,000 34,000,000 35,000,000 169,000,000 Dinas Perpustakaan
Peningkatan dan Arsip
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Laporan Jumlah Laporan Kinerja dan % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Perpustakaan
Kinerja dan Keuangan Keuangan yang Tersusun tepat dan Arsip
yang disusun Tepat Waktu dibagi Jumlah Laporan
Waktu Kinerja dan Keuangan yang harus
disusun dikali 100

24 Kearsipan
Dinas
Perpustakaan
dan Arsip
A Program 262,917,800 155,000,000 161,502,500 156,957,000 151,985,000 888,362,300
perbaikan sistem
administrasi
kearsipan (2020-
2023) / Program
Pengelolaan
Arsip (2019)

1. Persentase Perangkat Jumlah Perangkat Daerah dan % 64.00 64.00 80.00 90.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Perpustakaan
Daerah dan kelurahan kelurahan yang mengelola arsip dan Arsip
yang mengelola arsip secara baku dibagi jumlah perangkat
secara baku daerah dan Kelurahan dikali 100
2. Persentase perangkat Jumlah perangkat daerah dan % 10.00 30.00 40.00 80.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Perpustakaan
daerah dan kelurahan kelurahan menyerahkan arsip statis dan Arsip
menyerahkan arsip kepada Lembaga Kearsipan Daerah
statis kepada Lembaga dibagi Jumlah perangkat daerah dan
Kearsipan Daerah Kelurahan dikali 100
B Program 110,288,600 50,000,000 111,000,000 0 168,093,181 439,381,781 Dinas Perpustakaan
penyelamatan dan Arsip
dan pelestarian
dokumen/arsip
daerah

1. Persentase tenaga Jumlah tenaga teknis kearsipan % 0.00 0.00 0.00 0 25.00 37.50 50.00 62.50 62.50 Dinas Perpustakaan
teknis kearsipan bersertifikasi dibagi jumlah SDM dan Arsip
bersertifikasi kearsipan dikali 100
2. Persentase arsip statis Jumlah arsip statis yang % 0 0 8.00 14.667 21.33 29.33 40 40 Dinas Perpustakaan
yang dialih dialihmediakan/repro dibagi jumlah dan Arsip
mediakan/repro arsip statis yang dikelola dikali 100

C Program 84,000,000 95,850,000 62,042,000 50,890,000 52,500,000 345,282,000 Dinas Perpustakaan


pemeliharaan dan Arsip
rutin/berkala
sarana dan
prasarana
kerasipan
1. Persentase Jumlah sarana dan prasarana % 62.00 88.00 100.00 83.33 88.89 93.06 93.06 93.06 Dinas Perpustakaan
ketersediaan sarana kearsipan tersedia dibagi jumlah dan Arsip
dan prasarana kebutuhan sarana dan prasarana
kearsipan terhadap kearsipan dikali 100
kebutuhan

VII-57
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Perdagangan
Dinas
Perdagangan
dan
Perindustrian
A Program 3,871,500,000 600,000,000 400,000,000 335,000,000 0 5,206,500,000 Dinas Perdagangan
Pengelolaan dan Perindustrian
Sarana
Perdagangan
(2020-2023) /
Program Sarana
Perdagangan
(2019)
1 Persentase pasar Jumlah pasar dalam kondisi baik % 66.60 66.60 66.60 66.60 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Perdagangan
dalam kondisi baik dibagi jumlah pasar dikali 100 dan Perindustrian

2 Pembangunan Pasar Jumlah Pasar Rakyat yang dibangun unit - ,- _ - 1.00 - - 1.00 Dinas Perdagangan
Rakyat diwilayah dan Perindustrian
pengembangan
ekonomi baru
3 Pembangunan Sarana Pembangunan Sarana Logistik unit - - - 1 - 1.00 - 2.00 Dinas Perdagangan
Logistik dan Perindustrian

B Program 1,132,799,730 1,450,000,000 1,375,000,000 1,725,000,000 1,625,000,000 7,307,799,730 Dinas Perdagangan


Perlindungan dan Perindustrian
Konsumen dan
Pengamanan
Perdagangan
(2019-2023) dan
Program
Penyamaan
Harga
Kebutuhan
Bahan Pokok
Antar Pedagang
di 2 Pasar
Tradisional
(2019)
1 Persentase tertib ukur Jumlah alat ukur bertera sah dibagi % 50.00 50.00 50.00 50.00 60.00 70.00 70.00 70.00 Dinas Perdagangan
bertanda tera sah dengan total alat ukur dikali 100 dan Perindustrian

2 Fluktuasi harga bahan Fluktuasi harga bahan pokok % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Perdagangan
pokok (presentase dan Perindustrian
kelancaran arus
sembako dan barang
penting lainnya)
3 Persentase Pelaku Jumlah Pelaku Usaha yang % 70.00 70.00 70.00 70.00 75.00 85.00 85.00 85.00 Dinas Perdagangan
Usaha Yang dilakukan pembinaan dibagi Total dan Perindustrian
Mendapatkan Pelaku Usaha dibidang
Pembinaan Tertib Perdagangan dikali 100
Niaga

VII-58
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
C Program 152,862,950 550,000,000 850,000,000 750,000,000 1,125,000,000 3,427,862,950 Dinas Perdagangan
Peningkatan dan Perindustrian
Efisiensi
Perdagangan
Dalam Negeri /
Program
Pengembangan
Usaha
Perdagangan
(2019)
1 Jumlah Promosi dan Jumlah Promosi dan Pameran Kegiatan - - - 1.00 - 1.00 2.00 Dinas Perdagangan
Pameran Produksi Produksi Dalam Negeri dan Perindustrian
Dalam Negeri
2 Jumlah Masyarakat Jumlah Masyarakat yang orang 7,000 6,000 7,000 8,000 9,000 10,000 11,000 1 Dinas Perdagangan
Yang Mendapatkan Mendapatkan Paket dan Perindustrian
Paket Sembako Pasar
Murah
D Program 0 550,000,000 550,000,000 550,000,000 550,000,000 2,200,000,000 Dinas Perdagangan
Pembinaan dan Perindustrian
pedagang kaki
lima
1 Persentase Pedagang Jumlah Pedagang Kaki Lima yang % NA NA - 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 Dinas Perdagangan
Kaki Lima Yang Dibina dibina dibagi jumlah organisasi dan Perindustrian
Pedagang Kaki Lima dikali 100

2 Persentase Titik Lokasi Jumlah Titik Lokasi Pedagang Kaki lokasi NA NA - 20 20 20 20 20 Dinas Perdagangan
Pedagang Kaki Lima Lima Yang tertata dibagi Jumlah dan Perindustrian
Yang tertata Lokasi Pedagang Kaki Lima dikali
100

PROGRAM
RUTIN
E Program 1,935,350,000 2,354,132,400 2,500,000,000 2,400,000,000 2,450,000,000 11,639,482,400 Dinas Perindustrian
Pelayanan dan Perdagangan
Administrasi
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 Dinas Perindustrian
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realisasi dan Perdagangan
daerah keuangan perangkat daerah dikali
100
F Program 279,000,000 279,000,000
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
1 Persentase Jumlah sarana dan prasarana yang % 100.00 100.00 100.00
ketersediaan sarana tersedia dibagi jumlah kebutuhan
dan prasarana dikali 100
terhadap kebutuhan
G Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Dinas Perindustrian
Peningkatan dan Perdagangan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Perindustrian
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun dan Perdagangan
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

VII-59
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
29 Perindustrian
Dinas
Perindustrian
dan
Perdagangan
A Program 1,260,842,300 1,600,000,000 1,600,000,000 1,700,000,000 1,900,000,000 8,060,842,300 Dinas Perindustrian
Pengembangan dan Perdagangan
Industri Kecil
Menengah (IKM)
(2019-2023) dan
Program Industri
Kecil dan
Menengah
(2019)

1 Cakupan bina Jumlah kelompok pengrajin/IKM % 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 40.00 Dinas Perindustrian
kelompok yang mendapatkan dan Perdagangan
pengrajin/IKM bantuan/pembinaan dari pemda
dibagi jumlah kelompok pengrajin
dikali 100
2 Jumlah Industri Kecil Jumlah Industri Kecil dan Menengah unit 47 47 50 55 60 65 70 70 Dinas Perindustrian
dan Menengah dan Perdagangan
3 Persentase Industri Jumlah Industri Kecil dan Menengah % - 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 40.00 Dinas Perindustrian
Kecil dan Menengah berkembang dibagi jumlah Industri dan Perdagangan
berkembang Kecil dan Menengah dikali 100

30 Perencanaan
Pembangunan
Badan
Perencanaan,
Penelitian dan
Pengembangan
A Program 2,149,135,000 2,761,000,000 2,306,000,000 2,351,000,000 2,396,000,000 11,963,135,000 Badan
Perencanaan Perencanaan,
Pembangunan Penelitian dan
Daerah Pengembangan
1 Penjabaran Jumlah program RKPD tahun % 100.00 80.00 80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 88.00 Badan
Konsistensi Program berkenaan dibagi jumlah program Perencanaan,
RPJMD kedalam RPJMD yang harus dilaksanakan Penelitian dan
RKPD pada tahun berjalan dikali 100 Pengembangan
2 Penjabaran Jumlah program APBD tahun % - - 80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 88.00 Badan
Konsistensi Program berkenaan dibagi jumlah program Perencanaan,
RKPD kedalam APBD RKPD yang harus dilaksanakan Penelitian dan
pada tahun berjalan dikali 100 Pengembangan
B Program 1,004,913,000 1,711,766,000 1,381,346,000 891,766,000 906,766,000 5,896,557,000 Badan
Perencanaan Perencanaan,
Pembangunan Penelitian dan
Ekonomi Pengembangan
1 Persentase Persentase kesesuaian % - 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan
kesesuaian program/kegiatan OPD bidang Perencanaan,
program/kegiatan OPD perekonomian yang sesuai dengan Penelitian dan
bidang perekonomian dokumen perencanaan (RPJM- Pengembangan
yang sesuai dengan Renstra, RPJM-RKPD, RKPD-
dokumen perencanaan Renja, RKPD-PPAS)

1 Persentase Jumlah ketersediaan dokumen % - 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan
ketersediaan dokumen perencanaan bidang ekonomi dibagi Perencanaan,
perencanaan bidang Jumlah dokumen perencanaan Penelitian dan
ekonomi bidang ekonomi yang seharusnya Pengembangan
disusun dikali 100

VII-60
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
C Program 1,435,720,000 1,850,000,000 1,720,000,000 1,785,000,000 1,720,000,000 8,510,720,000 Badan
Perencanaan Perencanaan,
Pembangunan Penelitian dan
Sosial dan Pengembangan
Pemerintahan
1 Persentase Persentase kesesuaian % - 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan
kesesuaian program/kegiatan OPD bidang Perencanaan,
program/kegiatan OPD Sosial dan Pemerintahan yang Penelitian dan
bidang Sosial dan sesuai dengan dokumen Pengembangan
Pemerintahan yang perencanaan (RPJM-Renstra,
sesuai dengan RPJM-RKPD, RKPD-Renja, RKPD-
dokumen perencanaan PPAS)

2 Persentase Jumlah ketersediaan dokumen % - 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan
ketersediaan dokumen perencanaan bidang sosial dan Perencanaan,
perencanaan bidang Pemerintahan dibagi Jumlah Penelitian dan
sosial dan dokumen perencanaan bidang sosial Pengembangan
Pemerintahan dan Pemerintahan yang seharusnya
disusun dikali 100
D Program 3,215,372,500 3,125,000,000 2,560,000,000 2,610,000,000 2,645,000,000 14,155,372,500 Badan
Perencanaan Perencanaan,
Pembangunan Penelitian dan
Infrastruktur dan Pengembangan
Pengembangan
Wilayah

1 Persentase Persentase kesesuaian % - 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan
kesesuaian program/kegiatan OPD bidang Perencanaan,
program/kegiatan OPD Infrastruktur dan Pengembangan Penelitian dan
bidang Infrastruktur dan Wilayah yang sesuai dengan Pengembangan
Pengembangan dokumen perencanaan (RPJM-
Wilayah yang sesuai Renstra, RPJM-RKPD, RKPD-
dengan dokumen Renja, RKPD-PPAS)
perencanaan

2 Persentase Jumlah ketersediaan dokumen % - 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan
ketersediaan dokumen perencanaan bidang infrastruktur Perencanaan,
perencanaan bidang dan pengembangan wilayah dibagi Penelitian dan
infrastruktur dan Jumlah dokumen perencanaan Pengembangan
pengembangan wilayah bidang infrastruktur dan
pengembangan wilayah yang
seharusnya disusun dikali 100
E Program 154,400,000 155,000,000 155,000,000 155,000,000 155,000,000 774,400,000 Badan
Pengembangan Perencanaan,
Data/Informasi/St Penelitian dan
atistik Pengembangan
1 Persentase Jumlah data SIPD yang terisi dibagi % - 35.00 45.00 47.00 50.00 60.00 70.00 70.00 Badan
ketersediaan jumlah indikator SIPD dikali 100 Perencanaan,
data/informasi/statistik Penelitian dan
pembangunan daerah Pengembangan

F Program 395,485,000 575,000,000 575,000,000 575,000,000 575,000,000 2,695,485,000 Badan


Pengendalian Perencanaan,
dan Evaluasi Penelitian dan
Pembangunan Pengembangan
Daerah
1 Persentase Jumlah dokumen pelaporan yang % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan
penyusunan dokumen disusun dibagi jumlah dokumen Perencanaan,
evaluasi dan pelaporan pelaporan yang seharusnya disusun Penelitian dan
daerah tepat waktu dikali 100 Pengembangan

VII-61
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
PROGRAM
RUTIN
G Program 2,486,050,000 2,610,352,500 2,740,870,125 2,877,913,631 3,021,809,313 13,736,995,569 Badan
Pelayanan Perencanaan,
Administrasi Penelitian dan
Perkantoran Pengembangan
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 91,25 91,05 91,50 91,75 92.00 92,25 92,50 92,50 Badan
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi anggaran Perencanaan,
daerah perangkat daerah dikali 100 Penelitian dan
Pengembangan
2 Hasil Penilaian Hasil Penilaian Evaluasi AKIP Skor 80.00 - 80.00 80.00 80.00 80.00 80.00 80.00 Badan
Evaluasi AKIP Bappelitbang Perencanaan,
Bappelitbang Penelitian dan
Pengembangan
G Program 195,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000 995,000,000 Badan
Peningkatan Perencanaan,
Sarana dan Penelitian dan
Prasarana Pengembangan
Aparatur
1 Persentase Jumlah sarana dan prasarana yang % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan
ketersediaan sarana tersedia dibagi jumlah kebutuhan Perencanaan,
dan prasarana dikali 100 Penelitian dan
terhadap kebutuhan Pengembangan
H Program 35,000,000 55,000,000 60,000,000 65,000,000 70,000,000 285,000,000 Badan
Peningkatan Perencanaan,
Pengembangan Penelitian dan
Sistem Pengembangan
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Perencanaan,
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja Penelitian dan
keuangan dan keuangan yang seharusnya Pengembangan
tersusun dikali 100

31 Penelitian dan
Pengembangan
Badan
Perencanaan,
Penelitian dan
Pengembangan
A Program 1,248,460,000 1,710,575,000 1,753,339,000 1,797,172,000 1,842,101,000 8,351,647,000 Badan
Penelitian dan Perencanaan,
Pengembangan Penelitian dan
Daerah Pengembangan
1 Persentase Jumlah kelitbangan dalam RKPD % 50.00 50.00 50.00 60.00 65.00 70.00 70.00 70.00 Badan
implementasi rencana tahun n dibagi jumlah kelitbangan Perencanaan,
kelitbangan. dalam Rencana Induk Kelitbangan Penelitian dan
tahun n dikali 100 Pengembangan
2 Persentase Jumlah kelitbangan yang % 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 Badan
pemanfaatan hasil ditindaklanjuti adalah hasil-hasil Perencanaan,
kelitbangan. kelitbangan (sesuai Renja Penelitian dan
Perangkat Daerah tahun berkenaan) Pengembangan
yang dimanfaatkan oleh para
pemangku kepentingan dibagi jumlah
kelitbangan dalam renja perangkat
daerah dikali 100

VII-62
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
32 Keuangan
Daerah
Badan
Pengelolaan
Pajak dan
Retribusi Daerah

A Program 2,930,808,200 4,732,454,000 4,037,618,000 4,023,404,000 4,187,100,000 19,911,384,200 Badan Pengelolaan


peningkatan dan Pajak dan Retribusi
pengembangan Daerah
pengelolaan
keuangan
daerah

1 Persentase Jumlah pajak tahun n dikurangi % 2.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 Badan Pengelolaan
Pertumbuhan Pajak jumlah pajak tahun n-1 dibagi jumlah Pajak dan Retribusi
Daerah pajak tahun n-1 dikali 100 Daerah
2 Persentase wajib pajak Jumlah penerimaan pajak tahun n % 99 100 100 100 100 100 Badan Pengelolaan
daerah yang taat bayar dibagi jumlah ketetapan pajak tahun Pajak dan Retribusi
pajak n dikali 100 Daerah
B Program 1,046,597,800 0 0 0 0 1,046,597,800 Badan Pengelolaan
Pengembangan Pajak dan Retribusi
Komunikasi, Daerah
Informasi dan
Media Massa
(Tahun 2019)
1 Persentase wajib pajak Jumlah penerimaan pajak tahun n % 99 100 Badan Pengelolaan
daerah yang taat bayar dibagi jumlah ketetapan pajak tahun Pajak dan Retribusi
pajak n dikali 100 Daerah
C Program 0 780,000,000 830,000,000 564,850,000 930,000,000 3,104,850,000 Badan Pengelolaan
Optimalisasi Pajak dan Retribusi
Pemanfaatan Daerah
Teknologi
1 Indeks kepuasan Skor nilai Indeks Kepuasan Skor 60 65 70 75 80 80 Badan Pengelolaan
masyarakat terhadap Masyarakat atas Pelayanan Pajak Pajak dan Retribusi
pelayanan pajak daerah Daerah
daerah

PROGRAM
RUTIN
D Program 3,291,050,000 2,008,252,050 3,056,005,701 3,543,385,294 2,627,780,276 14,526,473,321 Badan Pengelolaan
Pelayanan Pajak dan Retribusi
Administrasi Daerah
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 89.75 92.38 93 93.5 94 94.5 95 95.00 Badan Pengelolaan
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi anggaran Pajak dan Retribusi
daerah perangkat daerah dikali 100 Daerah
E Program 668,500,000 600,000,000 400,000,000 400,000,000 1,000,000,000 3,068,500,000 Badan Pengelolaan
peningkatan Pajak dan Retribusi
sarana dan Daerah
prasarana
aparatur
1 Persentase Jumlah sarana dan prasarana yang % 70 75 80 85 90 90.00 Badan Pengelolaan
ketersediaan sarana tersedia dibagi kebutuhan sarana Pajak dan Retribusi
dan prasarana dan prasarana dikali 100 Daerah
terhadap kebutuhan
F Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Badan Pengelolaan
peningkatan Pajak dan Retribusi
pengembangan Daerah
sistem
pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100 100 100 100 100 100.00 Badan Pengelolaan
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Pajak dan Retribusi
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja Daerah
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

8,156,706,050 8,360,623,701

VII-63
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Badan
Pengelolaan
Keuangan dan
Aset Daerah
A Program 3,007,432,000 3,609,147,000 3,664,445,000 3,702,851,000 3,733,971,000 17,717,846,000 Badan Pengelolaan
peningkatan dan Keuangan dan Aset
Pengembangan Daerah
pengelolaan
keuangan
daerah

1 Persentase OPD Jumlah OPD yang melaporkan % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan Pengelolaan
melaporkan inventarisasi asset baru sesuai SAP Keuangan dan Aset
Invetarisasi Asset baru dibagi jumlah OPD dikalikan 100 Daerah
sesuai SAP Tepat
Waktu
2 Ketepatan waktu Ketepatan waktu Penetapan APBD % Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Badan Pengelolaan
Penetapan APBD Keuangan dan Aset
Daerah
3 Persentase OPD Jumlah OPD yang mengumpulkan % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan Pengelolaan
mengumpulkan Laporan Keuangan sesuai SAP Keuangan dan Aset
Laporan Keuangan tepat Waktu dibagi jumlah OPD Daerah
sesuai SAP Tepat dikalikan 100
Waktu
B Program 284,900,000 311,300,000 324,400,000 328,300,000 517,630,000 1,766,530,000 Badan Pengelolaan
penataan Keuangan dan Aset
penguasaan, Daerah
pemilikan,
penggunaan dan
pemanfaatan
tanah

1 Persentase Tanah aset Jumlah Tanah Aset Pemerintah Kota % 8.00 9.00 11.00 13.00 15.00 17.00 19.00 19.00 Badan Pengelolaan
Pemerintah Kota yang Tanjungpinang yang bersertifikat Keuangan dan Aset
bersertifikat dibagi Jumlah Tanah Aset Daerah
Pemerintah Kota Tanjungpinang
dikali 100
PROGRAM
RUTIN
D Program 6,336,435,038 5,394,726,613 5,623,547,953 5,841,783,652 5,888,188,893 29,084,682,148 Badan Pengelolaan
Pelayanan Keuangan dan Aset
Administrasi Daerah
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 92.88 87.00 87.00 87.00 87.00 87.00 87.00 87.00 Badan Pengelolaan
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi Target Keuangan dan Aset
daerah keuangan perangkat daerah dikali Daerah
100
E Program 203,175,000 250,000,000 203,175,000 203,175,000 203,175,000 1,062,700,000 Badan Pengelolaan
Peningkatan Keuangan dan Aset
Kapasitas Daerah
Sumber Daya
Aparatur
1 Perserntase Aparatur Jumlah Aparatur dan Non Aparatur % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan Pengelolaan
dan Non Aparatur yang yang berkualitas dibagi Jumlah Keuangan dan Aset
berkualitas Aparatur dan Non Aparatur dikali Daerah
100
F Program 200,000,000 345,600,000 345,600,000 345,600,000 345,600,000 1,582,400,000 Badan Pengelolaan
Peningkatan Keuangan dan Aset
Sarana dan Daerah
Prasarana
Aparatur
1 Persentase Realisasi Jumlah Alat kantor dan rumah % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan Pengelolaan
Kebutuhan Alat kantor tangga yang tersedia dibagi jumlah Keuangan dan Aset
dan rumah tangga kebutuhan Alat kantor dan rumah Daerah
setiap tahun tangga setiap tahun

VII-64
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
C Program 355,890,000 761,000,000 777,500,000 790,500,000 804,000,000 3,488,890,000 Badan Pengelolaan
peningkatan Keuangan dan Aset
pengembangan Daerah
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah Laporan Keuangan % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan Pengelolaan
Ketersediaan Laporan Pragnosis APBD yang tersedia Keuangan dan Aset
Keuangan Pragnosis dibagi Laporan Keuangan Daerah
APBD Pragnosis APBD dikali 100
2 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Badan Pengelolaan
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Keuangan dan Aset
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja Daerah
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

33 Kepegawaian,
Pendidikan dan
Pelatihan
Badan
Kepegawaian
dan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
A Program 4,598,235,980 3,763,304,000 2,452,000,000 1,557,000,000 1,557,000,000 13,927,539,980 Badan Kepegawaian
peningkatan dan Pengembangan
kapasitas Sumber Daya
sumberdaya Manusia
aparatur
1 Jumlah pegawai yang Jumlah pegawai yang mengikuti orang 274 310 300 300 300 300 300 1,500 Badan Kepegawaian
mengikuti Diklat, Diklat, Bimtek, Workhsop baik dan Pengembangan
Bimtek, Workhsop baik Tekhnis maupun Fungsional Sumber Daya
Tekhnis maupun Manusia
Fungsional
2 Persentase Pejabat Jumlah PNS yang mengikuti diklat % 71 78 85 91 98 100 100 100 Badan Kepegawaian
PNS yang telah struktural dibagi jumlah jabatan dikali dan Pengembangan
mengikuti pendidikan 100 Sumber Daya
dan pelatihan struktural Manusia

3 Persentase PNS Jumlah PNS Strata 1 dan 2 dibagi % 49 53 54 54 55 56 56 56 Badan Kepegawaian


dengan tingkat jumlah pegawai dikali 100 dan Pengembangan
pendidikan Strata 1 dan Sumber Daya
2 Manusia

B Program 588,983,000 1,394,543,200 1,676,593,200 1,629,955,000 1,812,005,000 7,102,079,400 Badan Kepegawaian


pembinaan dan dan Pengembangan
pengembangan Sumber Daya
aparatur (2019- Manusia
2023) dan
Program
peningkatan
Disiplin
Aparatur
(2019)
1 Persentase penetapan Jumlah pejabat pimpinan tinggi pada % 100 81 84 88 88 88 88 88 Badan Kepegawaian
jabatan pimpinan tinggi instansi pemerintah dibagi Jumlah dan Pengembangan
JPT dikali 100 Sumber Daya
Manusia

2 Persentase penetapan Jumlah pejabat administrasi pada % 99 99 51 51 51 51 51 51 Badan Kepegawaian


Jabatan Administrasi instansi pemerintah dibagi Jumlah dan Pengembangan
Jabatan Administrasi dikali 100 Sumber Daya
Manusia

3 Jumlah pemangku Jumlah pemangku jabatan orang 1,368 1,333 1,513 1,553 1,539 1,633 1,673 1,673 Badan Kepegawaian
jabatan fungsional fungsional tertentu pada instansi dan Pengembangan
tertentu pada instansi pemerintah Sumber Daya
pemerintah Manusia

VII-65
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
4 Persentase Jumlah pejabat Eselon II dan III % 31 30 30 30 30 30 30 30 Badan Kepegawaian
keterwakilan perempuan dibagi jumlah pejabat dan Pengembangan
perempuan sebagai Eselon II dan III dikali 100 Sumber Daya
pengambilan keputusan Manusia
di lembaga eksekutif
(Eselon II dan III).

5 Persentase kasus Jumlah kasus disiplin aparatur yang % 88 87 87 87 87 87 87 87 Badan Kepegawaian


disiplin aparatur yang terselesaikan dibagi jumlah kasus dan Pengembangan
terselesaikan disiplin aparatur yang terlaporkan Sumber Daya
dikali 100 Manusia

PROGRAM
RUTIN
C Program 1,668,175,000 1,708,976,167 1,708,976,167 1,738,397,379 1,756,502,504 8,581,027,217 Badan Kepegawaian
pelayanan dan Pengembangan
administrasi Sumber Daya
perkantoran Manusia

1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 93 70 82 82 82 82 82 82 Badan Kepegawaian


keuangan perangkat perangkat daerah dibagi anggaran dan Pengembangan
daerah perangkat daerah dikali 100 Sumber Daya
Manusia

D Program 323,500,000 200,000,000 200,599,584 230,020,796 150,000,000 1,104,120,380 Badan Kepegawaian


peningkatan dan Pengembangan
sarana dan Sumber Daya
prasarana Manusia
aparatur
1 Persentase Jumlah sarana dan prasarana yang % 140 100 100 100 100 100 100 100 Badan Kepegawaian
ketersediaan sarana tersedia dibagi Jumlah kebutuhan dan Pengembangan
prasarana terhadap sarana dan prasarana dikali 100 Sumber Daya
kebutuhan Manusia

E Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Badan Kepegawaian


Peningkatan dan Pengembangan
Pengembangan Sumber Daya
Sistem Manusia
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100 100 100 100 100 100 100 100 Badan Kepegawaian
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun dan Pengembangan
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja Sumber Daya
keuangan dan keuangan yang seharusnya Manusia
tersusun dikali 100

VII-66
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
34 Kesekretariatan
DPRD
Sekretariat
DPRD
A Program 2,762,877,500 3,216,650,000 3,216,650,000 3,260,650,000 3,485,650,000 15,942,477,500 Sekretariat DPRD
Peningkatan
kapasitas
Lembaga
Perwakilan
Rakyat Daerah
(2019-2023) dan
Program
Penataan
Kelembagaan
dan
Ketatalaksanaan
(2019)
1 Persentase RanPerda Jumlah RanPerda yang difasilitasi % 83.33 54.55 75.00 75.00 83.33 83.33 83.33 83.33 Sekretariat DPRD
yang difasilitasi pembahasannya dibagi Jumlah
pembahasannya Ranperda yang diusulkan dalam
Propemperda dikali 100
2 Persentase kegiatan Jumlah kegiatan reses DPRD yang % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Sekretariat DPRD
reses yang difasilitasi difasilitasi penyelenggaraannya
penyelenggaraannya dibagi jumlah Reses yang
direncanakan dikali 100

3 Pesentase dokumen Jumlah dokumen rekomendasi / % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Sekretariat DPRD
rekomendasi / persetujuan hasil persidangan
persetujuan hasil DPRD Yang dihasilkan dibagi jumlah
persidangan DPRD persidangan DPRD yang
seharusnya menghasilkan
rekomendasi dikali 100
4 Persentase Kegiatan Jumlah Kegiatan DPRD yang % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Sekretariat DPRD
DPRD yang terfasilitasi terfasilitasi pelayanan kehumasan
pelayanan kehumasan dan keprotokoleran dibagi jumlah
dan keprotokoleran kegiatan DPRD dikali 100

5 Persentase Anggota Jumlah Anggota dan Pimpinan % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Sekretariat DPRD
dan Pimpinan DPRD DPRD yang dilantik dibagi jumlah
yang dilantik usulan pelantikan anggota dan
pimpinan DPRD
B Program 2,913,700,000 2,180,700,000 2,180,700,000 2,180,700,000 2,180,700,000 11,636,500,000 Sekretariat DPRD
Pengembangan
Fasilitas
Pelayanan
Publik (2019-
2023) dan
Program
Optimalisasi
Pemanfaatan
Teknologi (2019)

1 Pesentase bahan Jumlah bahan informasi yang % 100.00 100.00 62.50 62.50 75.00 87.50 100.00 100.00 Sekretariat DPRD
informasi yang terdokumentasi dibagi jumlah
terdokumentasikan kegiatan DPRD dikali 100
2 Pesentase kerjasama Jumlah media yang bekerjasama % 66.67 66.67 73.33 80.00 86.67 93.33 100.00 100.00 Sekretariat DPRD
dengan media dibagi dengan rencana kerjasama
informasi yang tertuang dalam RKT
3 Persentase bahan Jumlah bahan informasi yang % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Sekretariat DPRD
informasi yang terpublikasi melalui website dibagi
terpublikasikan melalui jumlah rencana bahan informasi
website yang akan dipublikasikan dikali 100

VII-67
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
PROGRAM
RUTIN
C Program 20,673,372,500 19,502,864,420 20,871,107,490 20,755,475,150 21,596,345,779 103,399,165,338 Sekretariat DPRD
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 93.14 93.14 93.14 93.14 93.14 93.14 93.14 93.14 Sekretariat DPRD
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi anggaran
daerah keuangan perangkat daerah dikali
100
D Program 3,988,100,000 3,579,800,000 2,880,957,291 3,690,000,000 3,380,000,000 17,518,857,291 Sekretariat DPRD
Peningkatan
sarana dan
prasarana
aparatur
1 Persentase Jumlah sarana dan prasarana % 40.00 40.00 40.00 60.00 80.00 90.00 100.00 100.00 Sekretariat DPRD
ketersediaan sarana penunjang aparatur yang dalam
dan prasarana dalam kondisi baik dibagi jumlah sarana
kondisi baik dan prasarana dikali 100
2 Persentase Jumlah sarana dan prasarana % 66.67 66.67 93.33 93.33 93.33 93.33 93.33 93.33 Sekretariat DPRD
ketersediaan sarana penunjang aparatur yang tersedia
dan prasarana sesuai dibagi jumlah sarana dan prasarana
kebutuhan yang dibutuhkan
E Program 0 300,000,000 350,000,000 350,000,000 350,000,000 1,350,000,000 Sekretariat DPRD
Peningkatan
Kapasitas
Sumber Daya
Aparatur
1 Persentase aparatur Jumlah aparatur Setwan yang % - 81.94 81.33 84.00 886.67 89.33 92.00 92.00 Sekretariat DPRD
Setwan yang terlatih terlatih dibagi Jumlah aparatur
Setwan dikali 100
F Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Sekretariat DPRD
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Sekretariat DPRD
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

35 Kesekretariatan
Daerah
Sekretariat
Daerah
A Program 181,341,000 622,359,350 648,477,318 675,901,183 604,696,243 2,732,775,094 Sekretariat Daerah
Penataan
Peraturan
Perundang-
Undangan
1 Persentase Perda dan Jumlah perda dan perkada yang % 33 67 80 80 80 80 80 90 Sekretariat Daerah
Perkada yang mendukung visi misi KDH/WKDH
mendukung visi misi dibagi jumlah Usulan Perda dan
KDH/WKDH Perkada
2 Persentase produk jumlah produk hukum daerah yang % 77 36 60 65 70 75 80 80 Sekretariat Daerah
hukum daerah yang terpublikasi dibagi jumlah produk
terpublikasikan hukum daerah x 100
3 Jumlah produk hukum jumlah produk hukum yg Produk 5 5 5 5 5 5 5 25 Sekretariat Daerah
yg terpublikasikan terpublikasikan hukum

VII-68
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
B Program 0 596,040,000 756,487,633 794,312,015 834,027,615 2,980,867,263 Sekretariat Daerah
Fasilitasi
Bantuan dan
Layanan Hukum
1 persentase kasus jumlah kasus hukum yang selesai % 65 68 80 83 90 90 90 90 Sekretariat Daerah
hukum yang dibagi jumlah kasus yang ditangani x
diselesaikan 100
2 persentase proyek jumlah proyek pembangunan yang % 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
pembangunan yang didampingi TP4D dibagi jumlah
didampingi TP4D proyek pembangunan yang
direncanakan didampingi TP4D x
100
C Peningkatan 78,250,000 321,316,900 332,382,745 344,001,882 356,201,976 1,432,153,503 Sekretariat Daerah
pengembangan
sistem
pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
1 Nilai LPPD Nilai LPPD Skor NA NA 3,20 3,30 3,40 3,50 3,60 3,60 Sekretariat Daerah
1 Persentase laporan Jumlah laporan kinerja dan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
kinerja dan keuangan keuangan yang tersusun tepat waktu
yang tersusun tepat dibagi jumlah laporan keuangan yang
waktu harus disusun dikali 100

D Program 4,007,363,840 4,207,732,032 4,320,000,000 4,325,000,000 4,330,000,000 21,190,095,872 Sekretariat Daerah


Peningkatan
Partisipasi
Masyarakat
Dalam
Membangun
Desa
1 Persentase RT dan Jumlah RT dan RW yang dilakukan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
RW yang dilakukan pembinaan dibagi Jumlah RT dan
pembinaan RW dikali 100
E Program 538,800,000 565,740,000 570,000,000 575,000,000 580,000,000 2,829,540,000 Sekretariat Daerah
Peningkatan
kerjasama Unsur
Pimpinan
Daerah
1 persentase jumlah rekomendasi yang dihasilkan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
rekomendasi yang dibagi jumlah rapat yang
dihasilkan diselenggarakan x 100
F Program 3,169,478,500 6,646,304,175 6,978,619,384 7,327,550,353 7,672,272,054 31,794,224,466 Sekretariat Daerah
penerangan
bimbingan dan
kerukunan
hidup beragama
1 Persentase kegiatan Jumlah kegiatan keagamaan % 94 97 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
keagamaan berjalan berjalan dengan baik dibagi jumlah
dengan baik kegiatan keagamaan yang
diselenggarakan x 100
G Program 0 853,600,000 888,780,000 925,719,000 964,504,950 3,632,603,950 Sekretariat Daerah
pelayanan
pengadaan
barang/ jasa
pemerintah
1 persentase ketepatan jumlah pengadaan barang/jasa yang % 86 86 90 92 95 98 100 100 Sekretariat Daerah
waktu realisasi tepat waktu dibagi rencana
pengadaan barang/jasa pengadaan barang/jasa x 100

VII-69
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
2 persentase pengadaan jumlah pengadaan barang jasa % 90 90 90 92 95 98 100 100 Sekretariat Daerah
barang jasa terlayani terlayani dengan baik melalui e -
dengan baik melalui e - procurement dibagi rencana umum
procurement pengadaan x 100

3 persentase aparatur jumlah aparatur pengadaan % 60 60 60 65 70 75 80 80 Sekretariat Daerah


pengadaan barang/jasa barang/jasa terlatih dibagi jumlah
terlatih aparatur pengadaan barang/jasa x
100
4 persentase aparatur jumlah aparatur yang memiliki % 6,67 6,67 8,83 8,83 10 10 11,67 11,67 Sekretariat Daerah
yang memiliki sertifikat sertifikat ahli pengadaan
ahli pengadaan barang/jasa dibagi jumlah aparatur x
barang/jasa 100

H Program 2,458,928,000 2,081,874,400 2,110,968,120 2,246,516,526 2,300,000,000 11,198,287,046 Sekretariat Daerah


peningkatan
pelayanan
kedinasan
kepala daerah/
wakil kepala
daerah
1 Persentase layanan jumlah layanan kedinasan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
kedinasan KDH/WKDH KDH/WKDH yang sesuai prosedur
yang sesuai prosedur dibagi jumlah layanan kedinasan
KDH/WKDH dikali 100
2 Persentase pelayanan Jumlah pelayanan umum sesuai % 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
umum sesuai SOP SOP dibagi Jumlah pelayanan umum
dikali 100
3 persentase kegiatan jumlah kegiatan APEKSI yang % 100 100 100 100 100 100 100 100 0 Sekretariat Daerah
APEKSI yang terselenggara dengan baik dibagi
terselenggara dengan jumlah kegiatan APEKSI yang
baik dilaksanakan x 100
4 persentase rakor persentase rakor Kecamatan dan % - 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
Kecamatan dan Kelurahan yang terselenggara
Kelurahan yang dengan baik dibagi dengan rakor
terselenggara dengan kecamatan dan kelurahan yang
baik terselenggara x 100
I Program 0 617,112,500 737,968,125 877,416,531 906,287,358 3,138,784,514 Sekretariat Daerah
peningkatan
kinerja BUMD
dan Lembaga
Perekonomian
1 persentase dokumen Jumlah dokumen pengembangan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
pengembangan perekonomian daerah yang
perekonomian daerah tersusun dibagi jumlah dokumen
yang tersusun perekonomian yang harus disusun x
100
2 persentase pengurus jumlah pengurus BUMD yang dipilih % NA NA 25 - - - 33 33 Sekretariat Daerah
BUMD melalui fit and melalui fit and proper test dibagi
proper test jumlah yang mendaftar x 100

J Program 294,205,000 308,915,250 324,361,013 340,579,063 357,608,016 1,625,668,342 Sekretariat Daerah


penataan daerah
otonomi baru

1 Persentase Perangkat Jumlah perangkat daerah yang telah % 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
daerah yang telah tertata kelembagaannya dibagi
tertata jumlah perangkat daerah x 100
kelembagaannya
2 Indeks Kepuasan Indeks Kepuasan Masyarakat pada Skor 68,0 69,7 70,0 72,2 74,5 77,02 80,12 80,12 Sekretariat Daerah
Masyarakat pada unit unit pelayanan publik
pelayanan publik
3 persentase kecamatan jumlah kecamatan dan kelurahan % 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
dan kelurahan baru yang terbentuk dibagi jumlah
yang terbentuk kecamatan dan kelurahan yang
direncanakan x 100

VII-70
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
K Program 944,471,820 991,695,411 1,041,280,182 1,093,344,191 1,148,011,400 5,218,803,004 Sekretariat Daerah
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan
1 persentase jumlah masyarakat yang hadir dibagi % 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
masyarakat yang dengan jumlah masyarakat yang
mengikuti kegiatan diundang
wawasan kebangsaan

L Program 351,200,000 418,760,000 502,698,000 667,557,901 780,000,000 2,720,215,901 Sekretariat Daerah


Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan
Media Massa
1 Persentase informasi jumlah informasi yang % 75 75 80 81 83 84 85 85 Sekretariat Daerah
yang terpublikasikan terpublikasikan dibagi jumlah
informasi yang terdata x 100
M Program 360,721,000 170,000,000 175,000,000 180,000,000 185,000,000 1,070,721,000 Sekretariat Daerah
Peningkatan dan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan
Daerah

1 persentase jumlah dokumen standar satuan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
ketersediaan dokumen harga yang tersedia dibagi dokumen
Standar harga yang seharusnya tersusun x 100

N Program 0 150,000,000 155,000,000 155,000,000 160,000,000 620,000,000 Sekretariat Daerah


Kerjasama
Daerah
1 Persentase kerjasama jumlah kerjasama daerah yang % NA NA - 60 70 80 90 100 Sekretariat Daerah
daerah yang diimplementasikan dibagi jumlah
diimplementasikan kerjasama yang terjalin x 100

O Program 0 200,000,000 210,000,000 220,000,000 230,000,000 860,000,000 Sekretariat Daerah


peningkatan
pengendalian
pelaksanaan
pembangunan
daerah
1 Persentase rumusan jumlah rumusan kebijakan % NA NA - 90 90 90 90 90 Sekretariat Daerah
kebijakan pembangunan daerah yang
pembangunan daerah terealisasi dibagi jumlah rumusan
kebijakan pembangunan daerah
yang direncanakan x 100
P Program 887,985,000 0 0 0 0 887,985,000
pembinaan dan
pengembangan
aparatur (2019)
1 persentase kasus jumlah kasus hukum yang selesai % 65 68 80 Sekretariat Daerah
hukum yang dibagi jumlah kasus yang ditangani x
diselesaikan 100
2 persentase produk jumlah produk hukum yang % 77 36 60 Sekretariat Daerah
hukum yang terpublikasi dibagi jumlah produk
terpublikasikan hukum daerah x 100

3 persentase aparatur jumlah aparatur yang memiliki % 5 5 6,67 Sekretariat Daerah


yang memiliki sertifikat sertifikat ahli pengadaan
ahli pengadaan barang/jasa dibagi jumlah aparatur x
barang/jasa 100

VII-71
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Q Program 3,160,335,000 0 0 0 0 3,160,335,000 Sekretariat Daerah
Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan
Sosial (2019)
1 persentase kegiatan Jumlah kegiatan kelembagaan sosial % 100 100 100 Sekretariat Daerah
kelembagaan sosial keagamaan berjalan dengan baik
keagamaan berjalan dibagi jumlah kegiatan kelembagaan
dengan baik sosial keagamaan yang
diselenggarakan x 100

R Program 367,258,000 0 0 0 0 367,258,000 Sekretariat Daerah


Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi (2019)
1 persentase dokumen Jumlah dokumen pengembangan % 100 100 100 Sekretariat Daerah
pengembangan perekonomian daerah yang
perekonomian daerah tersusun dibagi jumlah dokumen
yang tersusun perekonomian yang harus disusun x
100
2 persentase pengurus jumlah pengurus BUMD yang dipilih % NA NA 25 Sekretariat Daerah
BUMD melalui fit and melalui fit and proper test dibagi
proper test jumlah yang mendaftar x 100

PROGRAM
RUTIN
S Program 16,132,802,500 17,078,882,625 17,932,826,756 18,721,080,126 19,000,000,000 88,865,592,007 Sekretariat Daerah
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
1 Persentase jumlah kebutuhan administrasi % 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
terpenuhinya perkantoran dibagi rencana
kebutuhan administrasi kebutuhan x 100
perkantoran

T Program 6,714,250,000 7,049,962,500 7,339,460,625 7,647,658,656 7,879,328,750 36,630,660,531 Sekretariat Daerah


Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
aparatur
1 Persentase Persentase terpenuhinya kebutuhan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur
kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur
U Program 132,800,000 0 0 0 0 132,800,000 Sekretariat Daerah
peningkatan
disiplin aparatur
1 persentase aparatur jumlah aparatur yang disiplin dibagi % 100 100 100 Sekretariat Daerah
yang disiplin jumlah aparatur x 100
V Program 0 240,000,000 252,000,000 264,600,000 277,830,000 1,034,430,000 Sekretariat Daerah
peningkatan
kapasitas
sumber daya
aparatur
1 persentase aparatur jumlah aparatur yang terlatih dibagi % 30 30 30 30 38 38 46 46 Sekretariat Daerah
yang terlatih di Setda jumlah aparatur di Setda x 100

36 Pengawasan
Inspektorat
Daerah
A Program 4,760,432,000 4,743,388,659 4,861,973,375 4,983,522,710 5,108,110,777 24,457,427,521 Inspektorat Daerah
peningkatan
sistem
pengawasan
internal dan
pengendalian
pelaksanaan
kebijakan KDH

VII-72
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 Persentase tindak Jumlah Rekomendasi yang % 93,07 91,23 91,5 91,5 91,5 91,5 91,5 91,5 Inspektorat Daerah
lanjut ditindaklanjuti (telah sesuai
temuan/rekomendasi rekomendasi) dibagi jumlah
rekomendasi dikali 100
2 Opini BPK atas LKPD Opini BPK atas LKPD Pemerintah Status WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP Inspektorat Daerah
Pemerintah daerah Daerah
3 Hasil evaluasi SAKIP Hasil evaluasi SAKIP Pemerintah Skor BB/ BB/ BB/ 77,6 BB/ BB/ 77,8 BB/ 77,9 A/ 80 A/ 80 Inspektorat Daerah
Pemerintah Daerah Daerah 77,39 77,5 77,7
B Program 357,310,000 382,734,518 392,302,881 402,110,453 412,163,214 1,946,621,065 Inspektorat Daerah
Peningkatan
Profesionalisme
Tenaga
Pemeriksa dan
Aparatur
Pengawasan
1 Persentase Tenaga Persentase Tenaga Pemeriksa dan % 19.00 19.00 22.00 24.00 25.00 25.00 25.00 25.00 Inspektorat Daerah
Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang memiliki
Aparatur Pengawasan sertifikasi
yang memiliki sertifikasi

C Program 433,990,000 461,346,161 472,879,815 484,701,810 496,819,355 2,349,737,141 Inspektorat Daerah


Penataan dan
Penyempurnaan
Kebijakan
Sistem dan
Prosedur
Pengawasan
1 Level Maturitas SPIP Level Maturitas SPIP Pemerintah Level 3.23 3.23 3.30 3.30 3.40 3.40 3.50 3.50 Inspektorat Daerah
Pemerintah daerah daerah
2 Level Kapabilitas APIP Level Kapabilitas APIP Inspektorat Level L2 L3 DGN L3 L3 L3 L3 L3 L3 Inspektorat Daerah
Inspektorat daerah daerah PENUH CATATA
N
PROGRAM
RUTIN
D Program 1,643,802,000 1,794,864,823 1,839,736,444 1,885,729,855 1,932,873,102 9,097,006,224 Inspektorat Daerah
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 87,18 s.d Nop 88.00 88.00 89.00 89.00 90.00 90.00 Inspektorat Daerah
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi pagu 2018
daerah keuangan perangkat daerah dikali 52,82
100
E Program 227,803,570 0 0 0 0 227,803,570 Inspektorat Daerah
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Persentase Persentase terpenuhinya kebutuhan % 100 100 100 Inspektorat Daerah
terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur
kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur
F Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Inspektorat Daerah
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Inspektorat Daerah
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

VII-73
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
37 Sekretariat
KORPRI
Sekretariat
KORPRI
A Program 967,150,500 1,007,040,000 1,073,040,000 1,141,040,000 1,207,040,000 5,395,310,500 Sekretariat KORPRI
Peningkatan dan
Pengembangan
kualitas
Sumberdaya
Aparatur (2019) /
Program
Peningkatan
Kesejahteraan
Anggota KORPRI
(2020-2023)

1 Persentase Partisipasi Jumlah Anggota KORPRI yang % 80.00 82.00 86.00 86.00 87.00 87.00 87.00 87.00 Sekretariat KORPRI
Anggota KORPRI berpartisipasi dibagi jumlah
dalam kegiatan undangan (dihitung berdasarakan
Olahraga, Seni Budaya jenisnya)
dan Keagamaan

B Program 200,084,000 455,870,000 490,000,000 500,000,000 514,000,000 2,159,954,000 Sekretariat KORPRI


Fasilitas Pindah
tugas/ Purna
Tugas ASN
1 Persentase ASN Jumlah ASN Pindah tugas/ Purna % 97.00 97.00 97.00 97.00 97.00 97.00 97.00 97.00 Sekretariat KORPRI
Pindah tugas/ Purna Tugas yang memperoleh Pembinaan
Tugas yang dibagi Jumlah ASN Pindah tugas/
memperoleh Purna Tugas dikali 100
Pembinaan

PROGRAM
RUTIN
C Program 281,850,000 399,407,000 419,407,000 439,407,000 459,407,000 1,999,478,000 Sekretariat KORPRI
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 89.00 93.00 94.00 94.00 94.00 95.00 95.00 95.00 Sekretariat KORPRI
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realisasi
daerah keuangan perangkat daerah dikali
100
D Program 25,000,000 0 0 0 0 25,000,000 Sekretariat KORPRI
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Persentase Persentase terpenuhinya kebutuhan % 100 100 100 Sekretariat KORPRI
terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur
kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur
E Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Sekretariat KORPRI
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Sekretariat KORPRI
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

VII-74
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
38 Fungsi
Kewilayahan
Kecamatan Bukit
Bestari
A Program 95,750,000 137,796,000 141,241,192 144,772,222 148,391,527 667,950,942 Kecamatan Bukit
Perencanaan Bestari
Pembangunan
Daerah
1 Persentase Jumlah Musrenbang tingkat % 100.00 73.30 78.90 84.10 89.30 94.50 99.50 99.50 Kecamatan Bukit
Musrenbang tingkat Kecamatan dan Tingkat Kelurahan Bestari
Kecamatan dan Tingkat terselenggara dengan baik dibagi
Kelurahan jumlah Musrenbang tingkat
terselenggara dengan Kecamatan dan Tingkat Kelurahan
baik dikali 100
B Program 5,757,304,844 2,040,850,175 2,071,499,416 2,481,968,828 2,164,851,620 14,516,474,883 Kecamatan Bukit
Pemberdayaan Bestari
Kelembagaan
Kesejahteraan
Sosial
1 Persentase lembaga Jumlah lembaga Tingkat Kecamatan 98.48 98.48 98.68 98.98 99.18 99.38 99.58 99.58 Kecamatan Bukit
Tingkat Kecamatan dan dan Kelurahan (RT/RW dan PKK) Bestari
Kelurahan (RT/RW dan aktif dibagi Jumlah lembaga Tingkat
PKK) aktif Kecamatan dan Kelurahan (RT/RW
dan PKK) dikali 100

C Program 405,935,000 355,935,000 385,935,000 405,935,000 425,935,000 1,979,675,000 Kecamatan Bukit


Pengembangan Bestari
Wawasan
Kebangsaan
1 Persentase kegiatan Jumlah kegiatan peningkatan % 97.41 97.41 97.86 98.31 98.78 99.21 99.66 99.66 Kecamatan Bukit
peningkatan wawasan wawasan kebangsaan tingkat Bestari
kebangsaan tingkat kecamatan dan kelurahan berjalan
kecamatan dan baik dibagi Jumlah kegiatan
kelurahan berjalan baik peningkatan wawasan kebangsaan
tingkat kecamatan dan kelurahan
dikali 100
D Program 334,077,500 309,077,500 324,077,500 334,077,500 344,077,500 1,645,387,500 Kecamatan Bukit
Penerangan Bestari
Bimbingan dan
Kerukunan
Hidup Beragama

1 Persentase kegiatan Jumlah kegiatan keagamaan (MTQ) % 99.85 98.00 98.00 98.42 98.48 99.26 99.68 99.68 Kecamatan Bukit
keagamaan (MTQ) tingkat kecamatan dan kelurahan Bestari
tingkat kecamatan dan berjalan dengan baik dibagi Jumlah
kelurahan berjalan kegiatan keagamaan (MTQ) tingkat
dengan baik kecamatan dan kelurahan dikali 100

PROGRAM
RUTIN
E Program 1,974,318,000 1,934,318,000 1,961,933,426 1,979,715,074 1,992,794,927 9,843,079,427 Kecamatan Bukit
Pelayanan Bestari
Administrasi
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 97.55 97.55 97.80 98.05 98.30 98.55 98.80 98.80 Kecamatan Bukit
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realisasi Bestari
daerah keuangan perangkat daerah dikali
100
F Program 0 20,000,000 20,000,000 20,000,000 40,000,000 100,000,000 Kecamatan Bukit
Peningkatan Bestari
Kapasitas
Sumber Daya
Aparatur
1 Jumlah aparatur Jumlah aparatur kecamatan dan Orang 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 30.00 Kecamatan Bukit
kecamatan dan kelurahan mengikuti diklat / Bestari
kelurahan mengikuti bimbingan teknis
diklat / bimbingan teknis

VII-75
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
G Program 192,100,000 164,804,550 182,100,000 192,100,000 202,100,000 933,204,550 Kecamatan Bukit
Peningkatan Bestari
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
1 Persentase Sarana Jumlah Sarana dan Prasarana % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Kecamatan Bukit
dan Prasarana Kecamatan dan Kelurahan Bestari
Kecamatan dan
Kelurahan kondisi baik

H Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Kecamatan Bukit


Peningkatan Bestari
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Kecamatan Bukit
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Bestari
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

Kecamatan
Tanjungpinang
Barat
A Program 149,610,000 88,098,750 90,301,219 92,558,749 94,872,718 515,441,436 Kecamatan
Perencanaan Tanjungpinang Barat
Pembangunan
Daerah
1 Persentase Jumlah Musrenbang tingkat % 51.00 42.00 80.00 80.00 80.00 80.00 80.00 80.00 Kecamatan
Musrenbang tingkat Kecamatan dan Tingkat Kelurahan Tanjungpinang Barat
Kecamatan dan Tingkat terselenggara dengan baik dibagi
Kelurahan jumlah Musrenbang tingkat
terselenggara dengan Kecamatan dan Tingkat Kelurahan
baik dikali 100
B Program 5,435,589,844 1,963,552,875 1,992,269,734 2,400,758,355 2,081,610,883 13,873,781,691 Kecamatan
Pemberdayaan Tanjungpinang Barat
Kelembagaan
Kesejahteraan
Sosial
1 Persentase lembaga Jumlah lembaga Tingkat Kecamatan % 90.00 80.00 80.00 80.00 90.00 90.00 100.00 100.00 Kecamatan
Tingkat Kecamatan dan dan Kelurahan (RT/RW dan PKK) Tanjungpinang Barat
Kelurahan (RT/RW dan aktif dibagi Jumlah lembaga Tingkat
PKK) aktif Kecamatan dan Kelurahan (RT/RW
dan PKK) dikali 100

C Program 304,462,500 367,132,783 367,132,783 370,882,783 395,882,783 1,805,493,632 Kecamatan


Pengembangan Tanjungpinang Barat
Wawasan
Kebangsaan
1 Persentase kegiatan Jumlah kegiatan peningkatan % 90.00 90.00 80.00 80.00 90.00 90.00 100.00 100.00 Kecamatan
peningkatan wawasan wawasan kebangsaan tingkat Tanjungpinang Barat
kebangsaan tingkat kecamatan dan kelurahan berjalan
kecamatan dan baik dibagi Jumlah kegiatan
kelurahan berjalan baik peningkatan wawasan kebangsaan
tingkat kecamatan dan kelurahan
dikali 100

VII-76
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
D Program 335,136,500 590,777,000 590,777,000 590,777,000 590,777,000 2,698,244,500 Kecamatan
Penerangan Tanjungpinang Barat
Bimbingan dan
Kerukunan
Hidup Beragama

1 Persentase kegiatan Jumlah kegiatan keagamaan (MTQ) % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Kecamatan
keagamaan (MTQ) tingkat kecamatan dan kelurahan Tanjungpinang Barat
tingkat kecamatan dan berjalan dengan baik dibagi Jumlah
kelurahan berjalan kegiatan keagamaan (MTQ) tingkat
dengan baik kecamatan dan kelurahan dikali 100

PROGRAM
RUTIN
E Program 1,911,913,415 1,790,890,015 1,792,975,639 1,813,988,605 1,841,229,815 9,150,997,489 Kecamatan
Pelayanan Tanjungpinang Barat
Administrasi
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 97.03 63.37 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Kecamatan
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realisasi Tanjungpinang Barat
daerah keuangan perangkat daerah dikali
100
F Program 0 20,000,000 20,000,000 20,000,000 30,000,000 90,000,000 Kecamatan
Peningkatan Tanjungpinang Barat
Kapasitas
Sumber Daya
Aparatur
1 Jumlah aparatur Jumlah aparatur kecamatan dan Orang - - 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 30.00 Kecamatan
kecamatan dan kelurahan mengikuti diklat / Tanjungpinang Barat
kelurahan mengikuti bimbingan teknis
diklat / bimbingan teknis

G Program 634,325,200 514,625,200 594,625,200 654,000,000 678,000,000 3,075,575,600 Kecamatan


Peningkatan Tanjungpinang Barat
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
1 Jumlah Sarana dan Jumlah Sarana dan Prasarana % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Kecamatan
Prasarana Kecamatan Kecamatan dan Kelurahan yang Tanjungpinang Barat
dan Kelurahan yang tersedia
tersedia

H Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Kecamatan


Peningkatan Tanjungpinang Barat
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Kecamatan
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Tanjungpinang Barat
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

Kecamatan
Tanjungpinang
Kota
A Program 78,815,000 82,271,317 84,328,100 86,436,302 88,597,210 420,447,929 Kecamatan
Perencanaan Tanjungpinang Kota
Pembangunan
Daerah
1 Persentase Jumlah Musrenbang tingkat % 98.00 98.50 90.00 90.00 97.00 97.00 98.00 98.00 Kecamatan
Musrenbang tingkat Kecamatan dan Tingkat Kelurahan Tanjungpinang Kota
Kecamatan dan Tingkat terselenggara dengan baik dibagi
Kelurahan jumlah Musrenbang tingkat
terselenggara dengan Kecamatan dan Tingkat Kelurahan
baik dikali 100

VII-77
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
B Program 326,188,500 267,000,000 278,000,000 290,000,000 300,000,000 1,461,188,500 Kecamatan
Pengembangan Tanjungpinang Kota
Wawasan
Kebangsaan
1 Persentase kegiatan Jumlah kegiatan peningkatan % 96.00 96.10 95.00 95.00 96.00 96.00 97.00 97.00 Kecamatan
peningkatan wawasan wawasan kebangsaan tingkat Tanjungpinang Kota
kebangsaan tingkat kecamatan dan kelurahan berjalan
kecamatan dan baik dibagi Jumlah kegiatan
kelurahan berjalan baik peningkatan wawasan kebangsaan
tingkat kecamatan dan kelurahan
dikali 100
C Program 5,379,969,594 1,884,423,541 1,911,162,116 2,317,623,098 1,996,397,244 13,489,575,593 Kecamatan
Pemberdayaan Tanjungpinang Kota
Kelembagaan
Kesejahteraan
Sosial
1 Persentase lembaga Jumlah lembaga Tingkat Kecamatan % 99.00 99.00 90.00 91.00 91.00 92.00 92.00 92.00 Kecamatan
Tingkat Kecamatan dan dan Kelurahan (RT/RW dan PKK) Tanjungpinang Kota
Kelurahan (RT/RW dan aktif dibagi Jumlah lembaga Tingkat
PKK) aktif Kecamatan dan Kelurahan (RT/RW
dan PKK) dikali 100

D Program 322,998,500 310,000,000 315,000,000 320,000,000 325,000,000 1,592,998,500 Kecamatan


Penerangan Tanjungpinang Kota
Bimbingan dan
Kerukunan
Hidup Beragama

1 Persentase kegiatan Jumlah kegiatan keagamaan (MTQ) % 98.00 98.50 90.00 90.00 95.00 95.00 97.00 97.00 Kecamatan
keagamaan (MTQ) tingkat kecamatan dan kelurahan Tanjungpinang Kota
tingkat kecamatan dan berjalan dengan baik dibagi Jumlah
kelurahan berjalan kegiatan keagamaan (MTQ) tingkat
dengan baik kecamatan dan kelurahan dikali 100

PROGRAM
RUTIN
E Program 1,615,820,000 1,581,253,055 2,053,007,150 2,104,332,328 2,156,940,637 9,511,353,170 Kecamatan
Pelayanan Tanjungpinang Kota
Administrasi
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 98.00 98.50 80.00 80.00 85.00 90.00 90.00 90.00 Kecamatan
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realisasi Tanjungpinang Kota
daerah keuangan perangkat daerah dikali
100
F Program 0 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 60,000,000 Kecamatan
Peningkatan Tanjungpinang Kota
Kapasitas
Sumber Daya
Aparatur
1 Jumlah aparatur Jumlah aparatur kecamatan dan orang - - 4 4 4 4 4 4 Kecamatan
kecamatan dan kelurahan mengikuti diklat / Tanjungpinang Kota
kelurahan mengikuti bimbingan teknis
diklat / bimbingan teknis

G Program 160,000,000 90,000,000 90,000,000 90,000,000 90,000,000 520,000,000 Kecamatan


Peningkatan Tanjungpinang Kota
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
1 Jumlah sarana dan Jumlah sarana dan prasarana unit - - 408 20 20 20 20 20 Kecamatan
prasarana kecamatan kecamatan dan kelurahan Tanjungpinang Kota
dan kelurahan

VII-78
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
H Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Kecamatan
Peningkatan Tanjungpinang Kota
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Kecamatan
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Tanjungpinang Kota
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

Kecamatan
Tanjungpinang
Timur
A Program 119,630,000 118,080,000 121,032,000 124,057,800 127,159,245 609,959,045 Kecamatan
Perencanaan Tanjungpinang Timur
Pembangunan
Daerah
1 Persentase Jumlah Musrenbang tingkat % 99.84 97.34 80.00 80.00 80.00 82.00 85.00 85.00 Kecamatan
Musrenbang tingkat Kecamatan dan Tingkat Kelurahan Tanjungpinang Timur
Kecamatan dan Tingkat terselenggara dengan baik dibagi
Kelurahan jumlah Musrenbang tingkat
terselenggara dengan Kecamatan dan Tingkat Kelurahan
baik dikali 100
B Program 5,858,047,844 1,920,651,500 1,948,295,775 2,355,685,098 2,035,410,794 14,118,091,011 Kecamatan
Pemberdayaan Tanjungpinang Timur
Kelembagaan
Kesejahteraan
Sosial
1 Persentase Jumlah Kelembagaan Tingkat % 98.67 90.00 95.00 96.00 97.00 98.00 99.00 99.00 Kecamatan
Kelembagaan Tingkat Kecamatan dan Kelurahan aktif Tanjungpinang Timur
Kecamatan dan dibagi Jumlah Kelembagaan Tingkat
Kelurahan aktif Kecamatan dan Kelurahan dikali
100
C Program 345,365,000 265,000,000 265,000,000 265,000,000 265,000,000 1,405,365,000 Kecamatan
Pengembangan Tanjungpinang Timur
Wawasan
Kebangsaan
1 Persentase kegiatan Jumlah kegiatan peningkatan % 98.99 90.00 95.00 96.00 97.00 98.00 99.00 99.00 Kecamatan
peningkatan wawasan wawasan kebangsaan tingkat Tanjungpinang Timur
kebangsaan tingkat kecamatan dan kelurahan berjalan
kecamatan dan baik dibagi Jumlah kegiatan
kelurahan berjalan baik peningkatan wawasan kebangsaan
tingkat kecamatan dan kelurahan
dikali 100
D Program 371,685,000 363,286,500 413,286,500 413,286,500 438,286,500 1,999,831,000 Kecamatan
Penerangan Tanjungpinang Timur
Bimbingan dan
Kerukunan
Hidup Beragama

1 Persentase kegiatan Jumlah kegiatan keagamaan (MTQ) % 99.00 98.00 98.00 98.00 98.00 99.00 99.00 99.00 Kecamatan
keagamaan (MTQ) tingkat kecamatan dan kelurahan Tanjungpinang Timur
tingkat kecamatan dan berjalan dengan baik dibagi Jumlah
kelurahan berjalan kegiatan keagamaan (MTQ) tingkat
dengan baik kecamatan dan kelurahan dikali 100

VII-79
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
PROGRAM
RUTIN
E Program 1,995,185,790 1,813,431,960 1,825,650,000 1,895,712,992 1,926,937,686 9,456,918,428 Kecamatan
Pelayanan Tanjungpinang Timur
Administrasi
Perkantoran
1 Persentase realisasi Jumlah realisasi keuangan % 99.00 54.00 98.00 98.00 98.00 99.00 99.00 99.00 Kecamatan
keuangan perangkat perangkat daerah dibagi realisasi Tanjungpinang Timur
daerah keuangan perangkat daerah dikali
100
F Program 0 70,000,000 75,574,920 75,000,000 90,000,000 310,574,920 Kecamatan
Peningkatan Tanjungpinang Timur
Kapasitas
Sumber Daya
Aparatur
1 Jumlah aparatur Jumlah aparatur kecamatan dan Orang 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 25.00 Kecamatan
kecamatan dan kelurahan mengikuti diklat / Tanjungpinang Timur
kelurahan mengikuti bimbingan teknis
diklat / bimbingan teknis

G Program 220,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000 1,020,000,000 Kecamatan


Peningkatan Tanjungpinang Timur
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
1 Persentase Jumlah Sarana dan Prasarana % 85.00 85.00 85.00 90.00 90.00 90.00 95.00 95.00 Kecamatan
ketersediaan Sarana Kecamatan dan Kelurahan dibagi Tanjungpinang Timur
dan Prasarana jumlah kebutuhan dikali 100
Kecamatan dan
Kelurahan
H Program 35,000,000 36,000,000 37,000,000 38,000,000 39,000,000 185,000,000 Kecamatan
Peningkatan Tanjungpinang Timur
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Persentase Jumlah dokumen laporan capaian % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Kecamatan
ketersediaan laporan kinerja dan keuangan yang tersusun Tanjungpinang Timur
capaian kinerja dan dibagi jumlah laporan capaian kinerja
keuangan dan keuangan yang seharusnya
tersusun dikali 100

JUMLAH 616,353,749,387 627,166,886,282 641,976,074,519 743,987,735,799 755,875,676,715 3,368,842,792,951


PAGU BELANJA 613,680,578,972 618,974,180,232 633,578,450,818 743,949,735,512 755,836,676,615 3,366,019,622,149
LANGSUNG

VII-80
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
2,673,170,415 8,192,706,050 8,397,623,701 38,000,287 39,000,100

Perincian
Belanja
Langsung Per
OPD di Tabel
7.2 RPJMD

1 Dinas 89,556,847,381 88,856,296,802 91,077,804,223 97,354,824,328 102,688,744,936 469,534,517,670


Pendidikan
2 Dinas 56,058,689,681 56,980,092,878 58,186,858,250 71,146,062,565 61,174,714,044 303,546,417,418
Kesehatan,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana
3 Rumah Sakit 52,930,059,000 56,563,125,975 59,541,991,486 102,751,964,778 63,215,425,444 335,002,566,683
Umum Daerah
(RSUD)
4 Dinas Pekerjaan 91,981,645,089 76,668,796,752 87,908,813,460 105,606,581,169 104,005,123,149 466,170,959,619
Umum dan
Penataan Ruang

5 Dinas 51,618,693,698 49,104,027,308 50,331,727,991 55,590,096,191 55,879,898,569 262,524,443,758


Perumahan,
Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan
6 Satuan Polisi 13,747,730,500 15,745,663,196 15,997,554,776 16,469,243,645 16,880,974,736 78,841,166,853
Pamong Praja
dan
Penangggulanga
n kebakaran
7 Badan Kesatuan 5,255,302,780 4,760,060,370 3,928,065,193 4,026,266,823 5,172,580,612 23,142,275,778
Bangsa dan
Politik
8 Badan 3,725,796,207 3,025,045,000 3,408,718,364 3,494,171,554 3,665,500,842 17,319,231,967
Penanggulanga
n Bencana
Daerah
9 Dinas Sosial 7,352,810,838 6,952,572,200 7,122,683,661 7,311,250,753 7,367,128,400 36,106,445,852
10 Dinas Tenaga 5,394,756,500 5,077,084,583 5,204,111,698 5,124,289,489 5,467,696,727 26,267,938,997
Kerja, Koperasi
dan Usaha Mikro

11 Dinas 5,134,906,175 4,313,178,500 4,446,178,500 4,563,178,500 4,684,000,000 23,141,441,675


Pemberdayaan
Perempuan,
Perlindungan
Anak dan
Perlindungan
Masyarakat
12 Dinas Pertanian, 7,284,519,569 7,487,000,000 7,486,500,000 7,769,000,000 7,857,000,000 37,884,019,569
Perikanan dan
Ketahanan
Panga
13 Dinas 6,506,040,780 5,786,683,872 5,672,670,196 5,932,450,971 6,080,812,246 29,978,658,065
Lingkungan
Hidup
14 Dinas 4,180,995,500 4,603,430,500 4,654,171,500 5,134,289,500 4,646,112,000 23,218,999,000
Kependudukan
dan Pencatatan
Sipil
15 Dinas 10,493,843,000 10,981,686,000 11,256,228,150 11,537,633,854 11,826,074,700 56,095,465,704
Perhubungan

VII-81
Kondisi Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Awal RPJMD
Pemerintahan Perangkat Daerah
Kondisi Kinerja pada akhir

Indikator Kinerja periode RPJMD


No dan Program Formula/Rumus Indikator Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Penanggung
Program (outcome) Tahun Tahun
Prioritas Jawab
Pembangunan Target Target Target Target Target Target
2017 2018
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
16 Dinas 6,615,206,000 6,780,500,000 4,656,350,000 4,716,195,000 6,937,850,000 29,706,101,000
Komunikasi Dan
Informatika
17 Dinas 7,147,451,351 5,170,508,000 4,337,511,000 5,056,000,287 5,056,500,100 26,767,970,738
Penanaman
Modal dan
Pelayanan
Terpadu Satu
Pintu
18 Dinas 10,692,554,750 47,901,234,050 43,470,956,429 60,422,716,875 110,623,872,341 273,111,334,445
Kepemudaan
dan Olahraga
19 Dinas 16,675,683,430 10,269,450,060 10,526,186,311 10,789,340,969 11,059,074,493 59,319,735,263
Kebudayaan dan
Pariwisata
20 Dinas 3,819,754,900 3,447,398,812 3,511,085,032 3,598,862,158 3,688,833,712 18,065,934,614
Perpustakaan
dan Arsip
21 Dinas 8,667,354,980 7,140,132,400 7,312,000,000 7,498,000,000 7,689,000,000 38,306,487,380
Perindustrian
dan
Perdagangan
22 Badan 12,319,535,500 14,753,693,500 13,451,555,125 13,307,851,631 13,531,676,313 67,364,312,069
Perencanaan,
Penelitian dan
Pengembangan
23 Badan 7,971,956,000 8,156,706,050 8,360,623,701 8,569,639,294 8,783,880,276 41,842,805,321
Pengelolaan
Pajak dan
Retribusi Daerah

24 Badan 10,387,832,038 10,671,773,613 10,938,667,953 11,212,209,652 11,492,564,893 54,703,048,148


Pengelolaan
Keuangan dan
Aset Daerah
25 Badan 7,213,893,980 7,102,823,367 6,075,168,951 5,193,373,175 5,314,507,504 30,899,766,977
Kepegawaian
dan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
26 Sekretariat 30,373,050,000 28,816,014,420 29,536,414,781 30,274,825,150 31,031,695,779 150,032,000,129
DPRD
27 Sekretariat 39,780,189,660 43,120,295,143 45,276,309,901 47,381,237,427 48,565,768,362 224,123,800,493
Daerah
28 Inspektorat 7,458,337,570 7,418,334,161 7,603,892,515 7,794,064,828 7,988,966,448 38,263,595,521
Daerah
29 Sekretariat 1,509,084,500 1,898,317,000 2,019,447,000 2,118,447,000 2,219,447,000 9,764,742,500
KORPRI
30 Kecamatan Bukit 8,794,485,344 4,998,781,225 5,123,786,534 5,596,568,624 5,357,150,574 29,870,772,302
Bestari
31 Kecamatan 8,806,037,459 5,371,076,623 5,485,081,575 5,980,965,492 5,751,373,199 31,394,534,348
Tanjungpinang
Barat
32 Kecamatan 7,918,791,594 4,265,947,913 4,783,497,366 5,261,391,728 5,010,935,091 27,240,563,692
Tanjungpinang
Kota
33 Kecamatan 8,944,913,634 4,786,449,960 4,885,839,195 5,366,742,390 5,121,794,225 29,105,739,404
Tanjungpinang
Timur
Jumlah 616,318,749,387 618,974,180,232 633,578,450,818 743,949,735,799 755,836,676,715 3,368,657,792,951
-2,638,170,415 0 0 -287 -100 -2,638,170,802

VII-82
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

BAB VIII
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran


tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil
kepala daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah dan
indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditetapkan menjadi
Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir periode masa jabatan.

8.1 Penetapan Indikator Kinerja Utama


Penetapan indikator kinerja utama bertujuan untuk memberikan gambaran
mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi misi Walikota dan wakil Walikota
dari sisi penyelenggaraan pemerintahan daerah pada akhir periode masa
jabatan. lndikator kinerja daerah secara teknis pada dasarnya dirumuskan
dengan mengambil indikator sasaran (impact) daerah sebagaimana termuat
pada Bab V RPJMD. Suatu indikator kinerja utama dapat dirumuskan
berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja
program (outcome) terhadap tingkat capaian indikator kinerja sasaran
berkenaan setelah program prioritas ditetapkan.
Penetapan indikator kinerja utama Kota Tanjungpinang sebagaimana
tertuang pada Tabel 8.1.

VIII -1
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Tabel 8.1

Penetapan Indikator Kinerja Utama Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023


Kondisi Awal Target Kinerja Kondisi

Indikator Tujuan/ Formula Satuan RPJMD Kinerja Perangkat Daerah


Sasaran akhir
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
RPJMD
Indikator Tujuan:
1. Pertumbuhan (PDRB ADHK tahun n dikurangi % 5,10 5,14 5,18 5,22 5,26 5,30 5,34 5,34 Seluruh PD
Ekonomi PDRB ADHK tahun sebelumnya)
dibagi PDRB ADHK tahun
sebelumnya dikali 100
2. Persentase Jumlah Penduduk Miskin dibagi % 9,29 9,24 9,19 9,14 9,10 9,05 9,00 9,00 Seluruh PD
Penduduk Miskin Jumlah Penduduk dikali 100
3. Nilai Indeks Skor hasil evaluasi mandiri Skor 81,56 79,10 80,00 81,05 82,0 84,12 89,30 89,30 Seluruh PD
Reformasi Birokrasi Reformasi Birokrasi
4. Indeks Indeks Pembangunan Manusia Indeks 77,77 78,01 78,25 78,49 78,73 78,97 79,21 79,21 Seluruh PD
Pembangunan (IPM)
Manusia (IPM)
5. Indeks Indeks Pembangunan Gender Indeks 96,59 96,61 96,63 96,65 96,67 96,69 96,71 96,71 Seluruh PD
Pembangunan (IPG)
Gender (IPG)
6. Persentase Seni Jumlah Sanggar Seni yang aktif % NA 33,78 35,14 36,49 37,84 39,19 40,54 40,54 Dinas
dan Budaya Lokal mengajarkan kesenian dan tradisi Kebudayaan
yang lestari lokal dibagi Jumlah sanggar Seni dan Pariwisata
yang ada dikali 100
7. Persentase Rata-rata dari indikator % 65,87 66,20 67,32 68,48 69,70 71,61 72,59 72,59 Dinas Pekerjaan
Infrastruktur Kondisi persentase Kawasan non Kumuh, umum dan
kondisi Baik Cakupan pelayanan Sanitasi, Penataan
Persentase rumah tangga Ruang
mengakses akses air bersih,
Persentase Jalan Kondisi Mantap,
dan Persentase titik genangan
tertangani

VIII -2
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Kondisi Awal Target Kinerja Kondisi


Indikator Tujuan/ RPJMD Kinerja P
Formula Satuan erangkat Daerah
Sasaran akhir
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD
Indikator Sasaran

1. Rata-rata Lama Rata-rata lama sekolah penduduk Tahun 9,96 9,97 9,98 9,99 10,00 10,01 10,02 10,03 Dinas
Sekolah usia 15 tahun keatas Pendidikan
2. Angka Harapan Angka Harapan Lama Sekolah Tahun 14,06 14,07 14,08 14,09 14,10 14,11 14,12 14,12
Lama Sekolah
3. Indeks Jumlah pengunjung perpustakaan % NA NA 21,25 21,87 22,5 23,12 23,75 23,75 Dinas
Membudayakan (Pemustaka) dibagi Jumlah Perpustakaan
Gemar Membaca penduduk yang sudah bisa dan Kearsipan
membaca
4. Angka Kematian Jumlah Kematian ibu pada satu Per 49,64 202,53 202,53 192,95 192,95 165,38 165,38 165,38 Dinas
Ibu tahun tertentu dibagi jumlah 100.000 Kesehatan,
kelahiran hidup dikali 100.000 KH Pengendalian
5. Angka Kematian Jumlah Kematian Bayi (berumur Per 1000 6,45 6,58 5,78 5,78 5,75 5,75 5,75 5,75 Penduduk dan
Bayi kurang 1 tahun) dibagi jumlah KH Keluarga
Berencana
kelahiran hidup dikali 1000
6. Jumlah pemuda Jumlah pemuda berprestasi di Medali/ 94 45 45 45 45 45 45 225 Dinas
berprestasi di tingkat provinsi, regional dan piala Kepemudaan
tingkat provinsi, nasional dan Olahraga
regional dan
nasional
7. Indeks Indeks Pemberdayaan Gender Indeks 70,34 70,35 71,37 71,38 71,39 71,40 71,41 71,41 Dinas
Pemberdayaan (IDG) Pemberdayaan
Gender (IDG) Perempuan,
8. Skor Capaian Kota Skor capaian evaluasi Kota Layak Skor 500-600 600-700 600-700 600-700 700-800 700-800 700-800 700-800 Perlindungan
Layak Anak Anak Anak dan
Perlindungan
Masyarakat
9. Jumlah Kunjungan Jumlah kunjungan wisata orang 250.751 282.456 287450 292.450 297.450 310.450 315.450 315.450 Dinas
Wisatawan Nusantara Kebudayaan
Nusantara dan Pariwisata

VIII -3
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Kondisi Awal Target Kinerja Kondisi


Indikator Tujuan/ RPJMD Kinerja P
Formula Satuan erangkat Daerah
Sasaran akhir
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
RPJMD
10. Jumlah Kunjungan Jumlah kunjungan wisata orang 109.147 140.618 142.500 144.500 146.500 148.500 150.500 150.500
Wisatawan Mancanegara
Mancanegara
11. Kontribusi sektor Jumlah PDRB sektor % 25,80 25,89 25,98 26,07 26,16 26,25 26,34 26,34 Dinas
Perdagangan Perdagangan dibagi Total PDRB Perindustrian
dalam PDRB dikali 100 dan
Perdagangan
12. Laju Inflasi Laju Inflasi % 3,66 3,66 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50
13. Persentase Usaha Jumlah Usaha Mikro terbina Unit - - - 15,00 20,00 25,00 30,00 30,00 Dinas Tenaga
Mikro terbina dibagi Jumlah Usaha Mikro dikali Kerja, Koperasi,
100 Usaha Kecil dan
Menengah
14. Jumlah Produksi Jumlah produksi perikanan Ton 1.989 1.947 2.800 3.000 3.300 3.500 3.700 3.700 Dinas Pertanian,
perikanan tangkap tangkap Pangan Dan
15. Jumlah produksi Jumlah produksi perikanan Ton 40,00 80,22 95,00 115,00 130,00 140,00 150,00 150,00 Perikanan
perikanan budidaya
budidaya
16. Persentase Jumlah Benda, Situs dan % 69,84 69,84 71,43 73,02 74,60 76,19 77,78 77,78 Dinas
Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Kebudayaan
Cagar Budaya lestari dibagi Jumlah Benda, dan Pariwisata
yang lestari Situs, Bangunan, Struktur dan
Kawasan Cagar Budaya dikali
100
17. Nilai Evaluasi Nilai Evaluasi Sistem Akuntabilitas Skor BB/77,39 BB/ 77,5 BB/ 77,6 BB/ 77,7 BB/ 77,8 BB/ 77,9 A/ 80 A/ 80 Inspektorat
Sistem Kinerja Pemerintah (SAKIP) Daerah
Akuntabilitas
Kinerja
Pemerintah
(SAKIP)
18. Level Maturitas Level Maturitas SPIP Pemerintah Level Level 2 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Inspektorat
SPIP Pemerintah daerah Daerah
daerah

VIII -4
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Kondisi Awal Target Kinerja Kondisi


Indikator Tujuan/ RPJMD Kinerja P
Formula Satuan erangkat Daerah
Sasaran akhir
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023RPJMD
19. Opini BPK atas Opini BPK terhadap laporan Status WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP Badan
Laporan keuangan Pengelolaan
Keuangan Keuangan dan
Pemerintah Aset Daerah
daerah
20. Pertumbuhan Jumlah pendapatan pajak dan % NA 2,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 Badan
Pendapatan Pajak retribusi tahun n dikurangi jumlah Pengelolaan
dan Retribusi pajak dan retribusi tahun (n-1) Pajak dan
Daerah dibagi jumlah pajak dan retribusi Retribusi
Daerah
tahun (n-1) dikali 100
21. Skor Penilaian Skor penilaian mandiri SPBE Skor 0 1,7 2,05 2,45 2,71 2,81 3,10 3,10 Dinas
Mandiri Indeks Komunikasi dan
SPBE Informatika
22. Rata-rata Skor Rata-rata skor nilai Indeks Skor 68,0 69,7 70,0 72,2 74,5 77,02 80,12 80,12 - Sekretariat
Indeks Kepuasan Kepuasan Masyarakat pada unit Daerah
Masyarakat (IKM) pelayanan publik - Kecamatan
Unit Pelayanan
Publik
23. Cakupan Jumlah penyelesaian penegakan % 75,00 83,60 80,00 85,00 90,00 90,00 95,00 95,00 Satuan Polisi
penegakan Perda Perda dan Perkada dibagi Jumlah Pamong Praja
dan Perkada pelanggaran Perda dan Perkada
dikali 100
24. Persentase Luas Kawasan Kumuh dibagi % 0,59 0,55 0,50 0,46 0,42 0,38 0,34 0,34 Dinas
Kawasan Kumuh Luas Wilayah dikali 100 Perumahan,
Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan
25. Cakupan Jumlah rumah tangga memiliki % 98,07 98,55 99,03 99,51 99,99 100 100 100 Dinas Pekerjaan
pelayanan akses sanitasi dibagi jumlah Umum dan
Sanitasi rumah tangga dikali 100 Penataan
Ruang

VIII -5
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Kondisi Awal Target Kinerja Kondisi


Indikator Tujuan/ RPJMD Kinerja P
Formula Satuan erangkat Daerah
Sasaran akhir
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD
26. Persentase rumah Jumlah rumah tangga memiliki % 64,66 64,78 64,91 65,02 65,15 65,27 65,39 65,39 Dinas Pekerjaan
tangga akses air bersih dibagi jumlah Umum dan
mengakses akses rumah tangga dikali 100 Penataan
air bersih Ruang
27. Persentase Jalan Jumlah jalan kota dalam kondisi % 67,23 68,20 69,45 70,94 72,66 74,64 75,68 75,68
Kondisi Mantap mantap ( > 40 KM/Jam) dibagi
jumlah jalan kota dikali 100
28. Persentase titik Jumlah titik genangan yang % NA NA 3,70 7,40 11,11 18,51 22,22 22,22
genangan tertangani dibagi jumlah titik
tertangani genangan (27 titik) dikali 100
29. Indeks Kualitas Indeks pencemaran air sungai Indeks NA 57,95 56,05 56,45 57,15 57,55 58,25 58,25 Dinas
Lingkungan Hidup ditambah Indeks standar Lingkungan
pencemar udara ditambah Indeks Hidup
tutupan hutan dibagi 3
30. Persentase Volume sampah tertangani dibagi % 46,48 47,64 55,02 57,77 60,65 63,68 66,86 66,86 Dinas
sampah tertangani Volume timbulan sampah dikali Perumahan,
100 Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan
31. Jumlah nilai Jumlah nilai investasi berskala ribu US $ 5.060 2.930 1.024 1.076 1.129 1.186 1.245 5.660 Dinas
investasi berskala nasional (PMA) Penanaman
nasional (PMA) Modal dan
32. Jumlah nilai Jumlah nilai investasi berskala Milyar 318,69 570,71 320,00 340,00 350,00 370,00 390,00 1.770 Pelayanan
investasi berskala nasional (PMDN) Rupiah Terpadu Satu
nasional (PMDN) Pintu
33. Tingkat Jumlah pengangguran terbuka % 6,13 5,96 5,79 5,62 5,45 5,28 5,11 5,11 Dinas Tenaga
Pengangguran dibagi jumlah angkatan kerja dikali Kerja, Koperasi,
Terbuka (TPT) 100 Usaha Kecil dan
Menengah

VIII -6
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

8.2 Penetapan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah


Penyajian indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Kunci (IKK)
dibagi menjadi 3 (tiga) aspek, yaitu: aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, serta aspek daya saing daerah.
Indikator pada aspek kesejahteraan masyarakat menggambarkan suatu kondisi indikator makro ekonomi dan sosial, seperti
laju pertumbuhan ekonomi, inflasi, persentase penduduk miskin, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM). Indikator pada aspek Pelayanan Umum memberikan tolok ukur atas pelayanan yang dilakukan oleh
pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan urusan pemerintahan, baik wajib maupun pilihan sebagai upaya untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. Indikator kinerja pada aspek daya saing daerah memberikan gambaran daya dukung
mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.
Penetapan indikator kinerja daerah terhadap capaian penyelenggaraan pemerintahan daerah Kota Tanjungpinang
tertuang pada Tabel 8.2.

VIII -7
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

Tabel 8.2
Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kota Tanjungpinang
Tahun 2018-2023
Kondisi Kinerja Target Kinerja Kondisi

No Indikator Kinerja Awal RPJMD Kinerja Perangkat


Formula Satuan
Daerah Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun akhir Daerah
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD
A Aspek
Kesejahteraan
Masyarakat
1) Pertumbuhan (PDRB ADHK tahun n dikurangi % 5,10 5,14 5,18 5,22 5,26 5,30 5,34 5,34 Seluruh PD
Ekonomi PDRB ADHK tahun
sebelumnya) dibagi PDRB
ADHK tahun sebelumnya dikali
100
2) Pendapatan per Total PDRB dibagi Jumlah Ribu 80.577 84.719 89.107 93.758 98.690 103.921 109.470 109.470 Seluruh PD
Kapita penduduk pertengahan Tahun Rupiah
3) Laju Inflasi Laju Inflasi % 3,66 3,66 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 Seluruh PD
4) Indeks Gini Indeks Gini indeks 0,33 0,33 0,33 0,32 0,32 0,31 0,31 0,31 Seluruh PD
5) Persentase Jumlah Penduduk Miskin dibagi % 9,29 9,24 9,19 9,14 9,10 9,05 9,00 9,00 Seluruh PD
Penduduk Miskin Jumlah Penduduk dikali 100
6) Indeks Indeks Pembangunan Manusia Indeks 77,77 78,01 78,25 78,49 78,73 78,97 79,21 79,21 Seluruh PD
Pembangunan (IPM)
Manusia (IPM)
7) Indeks Indeks Pembangunan Gender Indeks 96,59 96,61 96,63 96,65 96,67 96,69 96,71 96,71 Seluruh PD
Pembangunan (IPG)
Gender (IPG)

VIII -8
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Kondisi Kinerja Target Kinerja Kondisi

No Indikator Kinerja Awal RPJMD Kinerja Perangkat


Formula Satuan
Daerah Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun akhir Daerah
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD
B Aspek Pelayanan
umum
1) Urusan
Pendidikan
Rata-rata Lama Rata-rata lama sekolah Tahun 9,96 9,97 9,98 9,99 10,00 10,01 10,02 10,02Dinas
Sekolah penduduk usia 15 tahun keatas Pendidikan
Angka Harapan Angka Harapan Lama Sekolah Tahun 14,06 14,07 14,08 14,09 14,10 14,11 14,12 14,12
Lama Sekolah
2) Urusan Kesehatan
Angka Kematian Ibu Jumlah Kematian ibu pada Per 49,64 202,53 202,53 192,95 192,95 165,38 165,38 165,38Dinas
satu tahun tertentu dibagi 100.000 Kesehatan,
jumlah kelahiran hidup dikali KH Pengendalian
100.000 Penduduk dan
Angka Kematian Jumlah Kematian Balita Per 1000 6,95 6,84 6,06 6 6 5,95 5,95 5,95 Keluarga
Balita (berumur kurang 5 tahun) KH Berencana
dibagi jumlah kelahiran hidup
dikali 1000
3) Urusan Pekerjaan
Umum dan
Penataan Ruang
Cakupan pelayanan Jumlah rumah tangga memiliki % 98,07 98,55 99,03 99,5199,99 100 100 100 Dinas
Sanitasi akses sanitasi dibagi jumlah Pekerjaan
rumah tangga dikali 100 Umum dan
Penataan
Ruang

VIII -9
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Kondisi Kinerja Target Kinerja Kondisi

No Indikator Kinerja Awal RPJMD Kinerja Perangkat


Formula Satuan
Daerah Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun akhir Daerah
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD
Persentase rumah Jumlah rumah tangga memiliki % 64,66 64,78 64,91 65,02 65,15 65,27 65,39 65,39Dinas
tangga mengakses akses air bersih dibagi jumlah Pekerjaan
akses air bersih rumah tangga dikali 100 Umum dan
Persentase Jalan Jumlah jalan kota dalam % 67,23 68,20 69,45 70,94 72,66 74,64 75,68 75,68 Penataan
Kondisi Mantap kondisi mantap ( > 40 Ruang
KM/Jam) dibagi jumlah jalan
kota dikali 100
Persentase titik Jumlah titik genangan yang % NA NA 3,70 7,40 11,11 18,51 22,22 22,22
genangan tertangani dibagi jumlah titik
tertangani genangan (27 titik) dikali 100
4) Urusan
Perumahan Rakyat
dan Kawasan
Permukiman
Persentase Luas Kawasan Kumuh dibagi % 0,59 0,55 0,50 0,46 0,42 0,38 0,34 0,34- Dinas
Kawasan Kumuh Luas Wilayah dikali 100 Pekerjaan
Umum dan
Penataan
Ruang
- Dinas
Perumahan,
Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan

VIII -10
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Kondisi Kinerja Target Kinerja Kondisi

No Indikator Kinerja Awal RPJMD Kinerja Perangkat


Formula Satuan
Daerah Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun akhir Daerah
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD
5) Urusan
Ketenteraman,
ketertiban umum,
dan pelindungan
masyarakat;
Cakupan Jumlah penyelesaian % 75,00 83,60 80,00 85,00 90,00 90,00 95,00 95,00 Satuan Polisi
penegakan Perda penegakan Perda dan Perkada Pamong Praja
dan Perkada dibagi Jumlah pelanggaran
Perda dan Perkada dikali 100
Tingkat partisipasi Jumlah pemilih dalam Pemilu % - Pilwakot Pileg - - - Pilwakot Badan
pemilih dalam (PILKADA, PILEG, PILPRES,) 60% 70%, 60%, Kesatuan
Pemilu (PILKADA, menggunakan hak pilih dibagi Pilpres Pileg 70%, Bangsa dan
PILEG, PILPRES,) jumlah pemilih dalam Pemilu 65% Pilpres 65%, Politik
(PILKADA, PILEG, PILPRES,) Pilgub 60%
dikali 100
Persentase Jumlah Kejadian Bencana % 100 100 100 100 100 100 100 100 Badan
Kejadian Bencana Kab/ Kota yang tertangani Penanggulanga
Kabupaten/ Kota dengan baik dibagi jumlah n Bencana
yang tertangani kejadian bencana dikali 100 Daerah
dengan baik
6) Urusan Sosial
Persentase PMKS Jumlah PMKS yang % 96,00 96,00 96,15 96,25 96.30 96,35 96,35 96,35 Dinas Sosial
yang memperoleh memperoleh bantuan sosial
bantuan sosial dibagi Jumlah PMKS yang
seharusnya menerima bantuan
dikali 100

VIII -11
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Kondisi Kinerja Target Kinerja Kondisi

No Indikator Kinerja Awal RPJMD Kinerja Perangkat


Formula Satuan
Daerah Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun akhir Daerah
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD
7) Urusan Tenaga
Kerja
Tingkat Jumlah pengangguran terbuka % 6,13 5,96 5,79 5,62 5,45 5,28 5,11 5,11Dinas Tenaga
Pengangguran dibagi jumlah angkatan kerja Kerja, Koperasi,
Terbuka (TPT) dikali 100 Usaha Kecil dan
Menengah
8) Urusan
Pemberdayaan
Perempuan dan
Pelindungan Anak
Indeks Indeks Pemberdayaan Gender Indeks 70,34 70,35 71,37 71,38 71,39 71,40 71,41 71,41Dinas
Pemberdayaan (IDG) Pemberdayaan
Gender (IDG) Perempuan,
Skor Capaian Kota Skor capaian evaluasi Kota Skor 500-600 600-700 600-700 600-700 700-800 700-800 700-800 700-800 Perlindungan
Layak Anak Layak Anak Anak dan
Pemberdayaan
Masyarakat
9) Urusan Pangan
Skor Pola Pangan Skor Pola Pangan Harapan Skor 85 59,70 60 62 64 66 68 68Dinas
Harapan (PPH) (PPH) Pertanian,
pangan dan
Perikanan

VIII -12
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Kondisi Kinerja Target Kinerja Kondisi

No Indikator Kinerja Awal RPJMD Kinerja Perangkat


Formula Satuan
Daerah Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun akhir Daerah
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD
10) Urusan
Pertanahan
Persentase Jumlah pembebasan lahan % 100 100 100 100 100 100 100 100 - Dinas
penyelesaian yang terselesaikan dibagi Pekerjaan
pembebasan lahan jumlah rencana pembebasan Umum dan
lahan tahun bersangkutan Penataan
dikali 100 Ruang
- Dinas
Perumahan,
Permukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan
11) Urusan
Lingkungan Hidup
Indeks Kualitas 30% dikali Indeks pencemaran Indeks NA 57,95 56,05 56,45 57,15 57,55 58,25 58,25 Dinas
Lingkungan Hidup air ditambah 30% dikali Indeks Lingkungan
pencemaran Udara, dikali 40% Hidup
dikali indeks tutupan lahan
12) Urusan
Administrasi
Kependudukan
dan Pencatatan
Sipil
Persentase Jumlah penduduk usia > 17 % 72,95 75,60 80,00 85,00 90,00 95,00 99,00 99,00 Dinas
kepemilikan KTP tahun atau telah menikah ber- Kependudukan
elektronik KTP dibagi jumlah penduduk dan Pencatatan
usia >17 tahun atau telah Sipil
menikah dikali 100

VIII -13
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Kondisi Kinerja Target Kinerja Kondisi

No Indikator Kinerja Awal RPJMD Kinerja Perangkat


Formula Satuan
Daerah Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun akhir Daerah
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD
Persentase Jumlah anak usia 0-18 tahun % 75,00 82,90 85,00 89,00 93,00 97,00 99,00 99,00
cakupan berakte kelahiran dibagi jumlah
kepemilikan akte anak usia 0-18 tahun dikali 100
kelahiran
13) Urusan
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Desa
Persentase Jumlah swadaya pendukung % 80,00 85,00 85,00 90,00 90,00 100,00 100,00 100,00 Dinas
Swadaya program pemberdayaan Pemberdayaan
Masyarakat masyarakat dibagi jumlah total Perempuan,
terhadap Program program pemberdayaan Perlindungan
pemberdayaan masyarakat dikali 100 Anak dan
masyarakat Pemberdayaan
Masyarakat
14) Urusan
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana
Cakupan sasaran Jumlah peserta KB aktif di bagi % 63,59 66,95 68,00 69,00 70,00 71,00 71,00 71,00 Dinas
PUS menjadi jumlah pasangan usia subur Kesehatan,
peserta KB Aktif dikali 100 Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana

VIII -14
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Kondisi Kinerja Target Kinerja Kondisi

No Indikator Kinerja Awal RPJMD Kinerja Perangkat


Formula Satuan
Daerah Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun akhir Daerah
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD
15) Urusan
Perhubungan
Persetase trayek Jumlah realisasi trayek di bagi % 50,00 50,00 50,00 75,00 75,00 75,00 75,00 75,00Dinas
angkutan sesuai kebutuhan dikali 100 Perhubungan
dengan kebuthan
16) Urusan
Komunikasi dan
Informatika
Skor Penilaian Skor penilaian mandiri SPBE Skor 0 1,7 2,05 2,45 2,71 2,81 3,10 3,10Dinas
Mandiri Indeks Komunikasi dan
SPBE Informatika
17) Urusan Koperasi,
Usaha Kecil dan
Menengah
Persentase Usaha Jumlah Usaha Mikro terbina Unit - - - 15,00 20,00 25,00 30,00 30,00Dinas Tenaga
Mikro terbina dibagi Jumlah Usaha Mikro Kerja, Koperasi,
dikali 100 Usaha Kecil dan
Menengah
18) Urusan
Penanaman Modal
Jumlah nilai Jumlah nilai investasi berskala ribu US $ 5.060 2.930 1.024 1.076 1.129 1.186 1.245 5.660Dinas
investasi berskala nasional (PMA) Penanaman
nasional (PMA) Modal dan
Jumlah nilai Jumlah nilai investasi berskala Milyar 318,69 570,71 320,00 340,00 350,00 370,00 390,00 1.770 Pelayanan
investasi berskala nasional (PMDN) Rupiah Terpadu Satu
nasional (PMDN) Pintu

VIII -15
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Kondisi Kinerja Target Kinerja Kondisi

No Indikator Kinerja Awal RPJMD Kinerja Perangkat


Formula Satuan
Daerah Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun akhir Daerah
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD
19) Urusan
Kepemudaan dan
Olah Raga
Jumlah pemuda Jumlah pemuda berprestasi di Medali/ 94 45 45 45 45 45 45 225 Dinas Pemuda
berprestasi di tingkat provinsi, regional dan piala dan Olahraga
tingkat provinsi, nasional
regional dan
nasional
Jumlah prestasi Jumlah prestasi cabang cabang 11 16 16 17 18 19 20 20 Dinas Pemuda
olahraga olahraga yang berprestasi olahraga dan Olahraga
dalam kompetisi tingkat
provinsi, regional, dan nasional
20) Urusan Statistik
Persentase data Jumlah data sektoral yang % 30 40 40 50 60 70 80 100 Dinas
pembangunan tersedia dibagi dengan data Komunikasi dan
Daerah yang sektoral yang dibutuhkan dikali Informatika
tersedia 100
21) Urusan
Persandian
Persentase Berita Jumlah berita sandi yang % 0 0 25 25 25 25 25 25 Dinas
Sandi yang diamankan dibagi seluruh Komunikasi dan
diamankan berita sandi yang diterima Informatika
22) Urusan
Kebudayaan
Persentase Benda, Jumlah Benda, Situs dan % 69,84 69,84 71,43 73,02 74,60 76,19 77,78 77,78 Dinas
Situs dan Cagar Kawasan Cagar Budaya yang Kebudayaan
Budaya yang lestari lestari dibagi Jumlah Benda, dan Pariwisata

VIII -16
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Kondisi Kinerja Target Kinerja Kondisi

No Indikator Kinerja Awal RPJMD Kinerja Perangkat


Formula Satuan
Daerah Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun akhir Daerah
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD
Situs, Bangunan, Struktur dan
Kawasan Cagar Budaya dikali
100
23) Urusan
Perpustakaan
Indeks Jumlah pengunjung % NA NA 21,25 21,87 22,5 23,12 23,75 23,75Dinas
Membudayakan perpustakaan dibagi Jumlah Perpustakaan
Gemar Membaca penduduk yang sudah bisa dan Arsip
membaca
24) Urusan Kearsipan
Persentase Jumlah Perangkat Daerah dan % 64,00 64,00 80,00 90,00 100,00 100,00 100,00 100,00Dinas
Perangkat Daerah kelurahan yang mengelola Perpustakaan
dan kelurahan yang arsip secara baku dibagi dan Arsip
mengelola arsip jumlah perangkat daerah dan
secara baku Kelurahan dikali 100
25) Urusan Kelautan
dan Perikanan
Jumlah Produksi Jumlah produksi perikanan Ton 1.989 1.947 2.800 3.000 3.300 3.500 3.700 3.700Dinas
perikanan tangkap tangkap Pertanian,
Jumlah produksi Jumlah produksi perikanan Ton 40,00 80,22 95,00 115,00 130,00 140,00 150,00 150,00 Pangan dan
perikanan budidaya budidaya Perikanan

26) Urusan Pariwisata


Jumlah Kunjungan Jumlah kunjungan wisata orang 250.751 282.456 287450 292.450 297.450 310.450 315.450 315.450Dinas
Wisatawan Nusantara Kebudayaan
Nusantara dan Pariwisata

VIII -17
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Kondisi Kinerja Target Kinerja Kondisi

No Indikator Kinerja Awal RPJMD Kinerja Perangkat


Formula Satuan
Daerah Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun akhir Daerah
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD
Jumlah Kunjungan Jumlah kunjungan wisata orang 109.147 140.618 142.500 144.500 146.500 148.500 150.500 150.500
Wisatawan Mancanegara
Mancanegara
27) Urusan Pertanian

Jumlah Produksi Jumlah Produksi Tanaman ton 181,00 505,00 515,00 525,00 535,00 545,00 560,00 560,00Dinas
Tanaman Palawija Palawija Pertanian,
Jumlah Produksi Jumlah Produksi Tanaman ton 866 1.158 1.125 1.150 1.175 1.200 1.225 1.225 Perikanan dan
Tanaman Komoditas Hortikultura Ketahanan
Komoditas Pangan
Hortikultura
Jumlah produksi Jumlah produksi Tanaman ton 97,00 76,00 100,00 101,00 105,00 107,00 109,00 109,00
Tanaman Perkebunan
Perkebunan
28) Urusan
Perdagangan
Kontribusi sektor Jumlah PDRB sektor % 25,80 25,89 25,98 26,07 26,16 26,25 26,34 26,34 Dinas
Perdagangan dalam Perdagangan dibagi Total Perindustrian
PDRB PDRB dikali 100 dan
Perdagangan
29) Urusan
Perindustrian
Persentase Industri Jumlah Industri Kecil dan % - -20,0025,0030,00 35,00 40,00 40,00 Dinas
Kecil dan Menengah berkembang dibagi Perindustrian
Menengah jumlah Industri Kecil dan dan
berkembang Menengah dikali 100 Perdagangan

VIII -18
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Kondisi Kinerja Target Kinerja Kondisi

No Indikator Kinerja Awal RPJMD Kinerja Perangkat


Formula Satuan
Daerah Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun akhir Daerah
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD
31) Urusan
Perencanaan
Penjabaran Jumlah program RKPD tahun % 100,00 80,00 80,00 82,00 84,00 86,00 88,00 88,00 Badan
Konsistensi berkenaan dibagi jumlah Perencanaan,
Program RPJMD program RPJMD yang harus Penelitian dan
kedalam RKPD dilaksanakan pada tahun Pengembangan
berjalan dikali 100
32) Urusan Keuangan
Opini BPK atas Opini BPK terhadap laporan Status WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP Pengelolaan
Laporan Keuangan keuangan Keuangan dan
Pemerintah daerah Aset Daerah
Pertumbuhan Jumlah pendapatan pajak dan % NA 2,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 Badan
Pendapatan Pajak retribusi tahun n dikurangi Pengelolaan
dan Retribusi jumlah pajak dan retribusi Pajak dan
Daerah tahun (n-1) dibagi jumlah pajak Retribusi
dan retribusi tahun (n-1) dikali Daerah
100
33) Urusan
Kepegawaian
serta Pendidikan
dan Pelatihan
Persentase Pejabat Jumlah PNS yang mengikuti % 71 78 85 91 98 100 100 100 Badan
PNS yang telah diklat struktural dibagi jumlah Kepegawaian
mengikuti jabatan dikali 100 dan
pendidikan dan Pengembanga
pelatihan struktural n Sumberdaya
Manusia

VIII -19
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Kondisi Kinerja Target Kinerja Kondisi

No Indikator Kinerja Awal RPJMD Kinerja Perangkat


Formula Satuan
Daerah Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun akhir Daerah
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD
34) Urusan Penelitian
dan
Pengembangan
Persentase Jumlah kelitbangan dalam % 50,00 50,00 50,00 60,00 65,00 70,00 70,00 70,00 Badan
implementasi RKPD tahun n dibagi jumlah Perencanaan,
rencana kelitbangan dalam Rencana Penelitian dan
kelitbangan. Induk Kelitbangan tahun n Pengembangan
dikali 100
37) Sekretariat Daerah
Rata-rata Skor Rata-rata skor nilai Indeks Skor 68,0 69,7 70,0 72,2 74,5 77,02 80,12 80,12 Sekretariat
Indeks Kepuasan Kepuasan Masyarakat pada Daerah
Masyarakat (IKM) unit pelayanan publik
Unit Pelayanan
Publik
38) Sekretariat DPRD
Persentase Jumlah RanPerda yang % 83,33 54,55 75,00 75,00 83,33 83,33 83,33 83,33 Sekretariat
RanPerda yang difasilitasi pembahasannya DPRD
difasilitasi dibagi Jumlah Ranperda yang
pembahasannya diusulkan dalam Propemperda
dikali 100
39) Inspektorat
Nilai Evaluasi Nilai Evaluasi Sistem Skor BB/77,3 BB/ BB/ BB/ BB/ BB/ 77,9 A/ 80 A/ 80 Inspektorat
Sistem Akuntabilitas Akuntabilitas Kinerja 9 77,5 77,6 77,7 77,8
Kinerja Pemerintah Pemerintah (SAKIP)
(SAKIP)

VIII -20
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Kondisi Kinerja Target Kinerja Kondisi

No Indikator Kinerja Awal RPJMD Kinerja Perangkat


Formula Satuan
Daerah Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun akhir Daerah
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD
Level Maturitas Level Maturitas SPIP Level Level 2 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3
SPIP Pemerintah Pemerintah daerah
daerah
37) Kecamatan
Skor Indeks Rata-rata skor nilai Indeks Skor 68,0 69,7 70,0 72,2 74,5 77,02 80,12 80,12 - Kecamatan
Kepuasan Kepuasan Masyarakat pada Tanjungpinang
Masyarakat (IKM) unit pelayanan publik Kota
Unit Pelayanan - Kecamatan
Publik di Tanjungpinang
Kecamatan Barat
- Kecamatan
Tanjungpinang
Timur
- Kecamatan
Bukit Bestari

VIII -21
RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023

BAB IX
PENUTUP

RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah
yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan daerah dan
keuangan daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah
yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifatindikatif untuk jangka waktu 5
(lima) tahun. RPJMD Kota Tanjungpinang tahun 2018-2023 merupakan pedoman
bagi Pemerintah Kota Tanjungpinang serta pemangku kepentingan lainnya dalam
melaksanakan pembangunan. Agar pelaksanaan RPJMD dapat berjalan dengan
baik, perlu diatur beberapa pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan sebagai
berikut:
9.1. Pedoman Transisi
RPJMD Kota Tanjungpinang tahun 2018-2023 berlaku untuk kurun waktu
lima tahun sejak tahun 2019 hingga tahun 2023. Untuk menjaga kesinambungan
pembangunan serta mengisi kekosongan perencanaan setelah RPJMD tahun
berakhir, maka RPJMD ini menjadi pedoman dalam penyusunan RKPD dan
RAPBD tahun 2024 di bawah kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota terpilih
periode 2023-2028 dengan tetap berpedoman pada RPJPD Kota Tanjungpinang
Tahun 2005-2025 dan RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2021-2026.

9.2. Kaidah Pelaksanaan


a. Walikota Tanjungpinang berkewajiban menyebarluaskan peraturan daerah
tentang RPJMD kepada masyarakat;
b. Seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang dan
pemangku kepentingan agar melaksanakan program-program RPJMD
dengan sebaik-baiknya mengarah pada pencapaian target-target yang telah
ditetapkan dalam RPJMD;
c. Seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang
berkewajiban melakukan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat
Daerah mengacu pada RPJMD. Renstra tersebut akan menjadi pedoman
dalam penyusunan Renja Perangkat Daerah tahun 2019-2024;
d. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD, Badan
Perencanaan Penelitian dan Pengembangan berkewajiban melakukan
pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil RPJMD.

Semoga rencana pembangunan yang tercantum dalam RPJMD Kota


Tanjungpinang Tahun 2018-2023 ini dapat berjalan dengan baik dan dapat mencapai
target-target yang telah ditetapkan, sehingga visi jangka menengah Kota
Tanjungpinang yaitu: “Tanjungpinang sebagai Kota yang Maju, Berbudaya dan
Sejahtera dalam Harmoni Kebhinekaan Masyarakat Madani” dapat terwujud.

IX-1

Anda mungkin juga menyukai