Kegiatan sidang / rapat : Sosialisasi TBC dan Tanya jawab
Kata pembukaan : pembukaan dibuka oleh kepala Desa Bodag
Pembahasan : - acara dibuka oleh KepalaDesa Bodag dengan bacaan Basmallah. - Sambutan kepala Desa Bodag sekaligus membuka secara resmi acara ini. Sambutan Kepala Desa Bodag menekankan pada ucapan terimakasih atas informasi kesehatan yang disampaikan oleh petugas Puskesmas Bodag yang akan mengoptimalkan kesehatan dilingkungan Desa Bodag. Sehingga masyarakat Desa Bodag mampu memaksimalkan program-program kesehatan puskesmas Bodag. Selain itu bapak Kepala Desa Bodag juga akan mengupayakan fasilitas kesehatan yang ada di Desa Bodag lebih optimal. - Pelaksanaan Sosialisasi TBC diikuti oleh masyarakat Desa Bodag disampaikan dengan materi TBC, meliputi : 1. Penyampaianmateri oleh Program Kesehatan Lingkungan berisi antara lain : Pengertian TBC Kuman TBS Gejala TBC Penularan TBC Resiko Penularan TBC Jenis TBC Cara Mendeteksi TBC Pengobatan TBC PMO (Pengawas Menelan / minum Obat Pencegahan Penularan TBC - Diskusi pertanyaan dan masalah 1. Tokoh masyarakat bertanya Terkait penyakit ampek/ sesak nafas termasuk penyakit bawaan atau bagaimana ? dan apakah sesak juga bisa menjadi penyakit TBC? 2. Perangkat desa bertanya apakah anak – anak juga dapat tertular TBC? 3. Kader Jumantuk bertanya tentang jika seseorang memiliki alegi debu bagaimana penyembuhannya?
KESIMPULAN;
TBC adalah PENYAKIT MENULAR Disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium
Tuberculosis). TBC dpt menyerang siapa saja, terutama menyerang usia produktif/masih aktif bekerja (15-50 tahun) dan anak2. Gejala TBC adalah batuk terus menerus dan berdahak selama 2 minggu atau lebih. Gejala lain:
batuk bercampur darah
sesak nafas dan nyeri dada badan lemah nafsu makan berkurang berat badan turun rasa kurang enak badan demam meriang berkepanjangan berkeringat di malam hari walaupun tdk melakukan kegiatan Sumber penularan adl pasien yg dahaknya mengandung kuman TBC. Penularan terjadi melalui percikan dahak yg dpt bertahan selama beberapa jam dlm ruangan yg tdk terkena sinar matahari dan lembab. Resiko penularan TBC adalah Pasien dgn BTA (Basil Tahan Asam) positif memberikan risiko penularan lebih besar dari pasien TBC dgn BTA negatif dan Risiko seseorang terpapar kuman TBC ditentukan oleh jumlah percikan dahak dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut. Jenis TBC ada dua yaitu TBC PARU TBC yg menyerang jaringan paru dan TBC EKSTRA PARU TBC yg menyerang organ tubuh lain selain paru. Menyerang selaput otak, selaput jantung, kelenjar getah bening, tulang, persendian, kulit, usus, ginjal, saluran kencing, alat kelamin dll. PASIEN TBC PARU DEWASA yaitu pemeriksaan dahak dilakukan 3 kali yaitu : SEWAKTU- PAGI-SEWAKTU (SPS) DALAM 2 HARI BERTURUT-TURUT. Pengobatan TBC berlangsung 6 – 8 bulan terbagi dalam 2 tahap awal dan lanjutan. Dan dalam pengobatan harus ada PMO. PMO adalah seseorang yang secara sukarela membatu pasien TB dlm masa pengobatan hingga sembuh. Dan untuk mencegah penularan penderita ke masyarakat atau orang lain yaitu Minum obat TBC sec lengkap dan teratur sampai sembuh, Pasien TBC harus menutup mulut pd waktu bersin dan batuk, Kuman TBC yg dikeluarkan bersama percikan dahak yg dikelurkan saat pasien : bicara (0-200 kuman), batuk (0-3.500 kuman), bersin (4500-1 juta kuman), Tidak membuang dahak sembarang tempat dan Menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.