Anda di halaman 1dari 3

Laporan Kesalahan Pemberian Obat dan KNC (Kejadian Nyaris

Cidera)
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 1 September 2019
Tanggal Berlaku : 1 September 2019

Apotek Bintara Halaman : 1/1


Husada
Disahkan oleh:
Apoteker Penanggung Jawab,

Bonang Raditya S.Farm.,Apt.


Identifikasi dan pelaporan adalah bukti bahwa suatu kegiatan yang telah
dilakukan, sumber data untuk melakukan pengaturan dan pengendalian dan sumber
data untuk pembuatan laporan.
Kejadian Nyaris Cedera (KNC) merupakan suatu kejadian akibat melaksanakan
1. Pengertian suatu tindakan yang seharusnya diambil yang dapat menciderai pasien tetapi cidera
serius tidak terjadi,karena keberuntungan, misalnya pasien terima suatu obat kontra
indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat), pencegahan (suatu obat dengan overdosis
letal akan diberikan, diketahui secara dini lalu diberikan antidotenya)

Sebagai Acuan untuk identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC
dan untuk melindungi keselamatan pasien dari pemakaian obat akibat KTD/KNC
2. Tujuan

3. Kebijakan dan Pedoman Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Bintara Husada Tahun 2015
Referensi
IDENTIFIKASI / PENANGANAN KESALAHAN PEMBERIAN OBAT
1. Petugas Farmasi Menginformasikan kepada Apoteker
2. Petugas yang bersangkutan mencari alamat pasien pada poliklinik asal resep
atau pada rekam medis.
3. Petugas yang bersangkutan / Koordinator / Apoteker Farmasi menyampaikan
hal tersebut kepada dokter mengenai penulisan resep.
4. Apoteker menunjuk petugas petugas Farmasi untuk menyelesaikan kesalahan
tersebut.
5. Petugas yang ditunjuk mendatangi rumah pasien yang salah menerima obat
dengan membawa penggantinya.
6. Petugas tersebut menyampaikan penggantian obat dengan kata-kata yang asertif
kepada pasien / keluarganya.
7. Petugas melapor kepada Apoteker Farmasi.
8. Kebijakan tersebut ditulis pada buku yang telah disediakan.

PELAPORAN KESALAHAN PEMBERIAN OBAT


1. Prosedur
1. Siapapun yang mengetahui melihat terjadinya KTD/KNC terutama dapat
melaporkan kepada sekretariat Tim keselamatan pasien.
2. Petugas membuat laporan secara tertulis dengan menggunakan formulir yang
tersedia atau dapat membuat laporan di sekretariat Tim keselamatan pasien
paling lambat 2x24 jam.
3. Petugas membuat laporan meliputi KTD dan KNC.
4. Petugas membuat laporan saat kejadian untuk pencegahan cedera atau
pertolongan segera secara langsung memberitahukan ke dokter penanggung
jawab pelayanan.
5. Petugas membuat laporan tertulis ditujukan ke Tim keselamatan pasien.
6. Laporan tidak boleh difotocopy hanya disimpan dikantor sekretariat Tim
keselamatan pasien.
7. Contoh hal yang perlu dilaporkan KTD/KNC misalnya kejadian yang terkait
pengobatan dan prosedurnya.

2. Unit Terkait  Apoteker, Asistan Apoteker,Tenaga Teknis


3. Dokumen
 File/ Data Stok Apotek
Terkait

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


tanggal

4. Rekaman
Historis

Anda mungkin juga menyukai