KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER

“Ditujukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perekonomian Indonesia”

Dosen: Indra Sasangka

Disusun Oleh:

Cici Warningsih

Dewi Aprilianti 31620723

Gina Puspita

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH BANDUNG
TAHUN AJARAN 2017/2018

7
 KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah STW. Atas ijinnya, sehingga saya bisa
menyelesaikan makalah Al-Quran dan Hadits yang berjudul “KEBIJAKAN FISKAL DAN
MONETER.” Makalah ini semoga menjadi upaya bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Atas
nikmat sehat dari-Nya, sehingga nikmat sehat tersebut bisa dimanfaatkan untuk aktifitas positif
(semoga bernilai ibadah), salah satunya untuk menyelesaikan makalah ini.
Semoga kiranya makalah ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar sekaligus bahan
penelitian selanjutnya khususnya bagi saya (penyusun) dan umumnya bagi para pembaca.

Bandung, Mei 2018

Penulis

8
 DAFTAR ISI

Cover
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 1
1.3 Rumusan Masalah 1
BAB II 2
LANDASAN TEORI 2
2.1 Pengertian Kebijakan Fiskal 2
2.1 Kebijakan apa saja yang dilakukan pemerintah dalam kebijakan fiskal 2
2.2 Pengertian Kebijakan Moneter 3
2.3 Kebijakan Moneter menurut Golongannya
BAB III 5
PENUTUP 5
3.1 Kesimpulan 5
3.2 Saran 5
DAFTAR PUSTAKA 6

9
 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah, untuk mengarahkan
ekonomi suatu Negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah,
kebijakan fiskal berbeda dengan kebijakan moneter yang bertujaun menstabilkan
perekonomian dengan cara mengontrol tingkat bunga dan jumalah uang Yang beredar.
Intrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran dan pajak. Perubahan tingkat dan
komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat memengaruhi variable-variabel.

1.2 Tujuan

Setelah mempelajari bab ini, pembaca diharapkan memahami dan mengetahui tentang:

1) Apa kebijakan fiskal?

2) Apa saja kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam kebijakan fiskal.

3) Apa itu kebijakan moneter?

4) Kebijakan moneter menurut golongannya.

1.3 Rumusan Masalah

1) Pengertian kebijakan fiskal?

2) Kebijakan apa saja yang dilakukan pemerintah dalam kebijakan fiskal?

3) Pengertian kebijakan moneter?

4) Apa saja kebijakan moneter menurut golongannya.

10
 BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Kebijakan Fiskal

Dalam ekonomi konvensional kebijakan fiskal dapat di artikan sebagai langkah

pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam
pembelanjaan (dalam konsep makro disebut dengan government expenditure).

Dalam negara Islam, kebijakan fiskal merupakan salah satu perangkat untuk mencapai
tujuan syariah (maqoshidus syari’ah) yang dijelaskan oleh Imam Al-Ghazali termasuk
meningkatkan kesejahteraan dengan tetap menjaga keimanan, kehidupan, intelektualitas,
kekayaan, dan kepemilikan.

2.1 Kebijakan apa saja yang dilakukan pemerintah dalam kebijakan fiskal

1) Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif

Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar
dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. Umumnya sangat
baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesif. Kebijakan ini juga biasa disebut
dengan istilah neraca deficit.

2) Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif

Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih
besar daripada pengeluarannya. Baiknya kebijakan anggaran surplus dilaksanakan ketika
perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk
menurunkan tekanan permintaan. Dan biasanya kebijakan ini dilakukan dengan
pertimbangan kondisi perekonomian dalam keadaan stabil atau maju. Kebijakan ini
dsebut juga neraca surplus.

3) Anggaran Berimbang (Balanced Budget).

Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar
dengan pemasukan. Tujuan kebijakan anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian
anggaran serta meningkatkan disiplin.

4) Kebijakan Terhadap Pendapatan dalam Ekonomi Islam

Dalam Islam sektor penerimaan pemerintah dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu
ada pendapatan yang bersifat rutin seperti : zakat, jizyah, kharaj, ushr, infak, dan
shadaqoh serta pajak jika diperlukan, dan ada yang bersifat temporer seperti : ghanimah,
fa’I, dan harta yang tidak ada pewarisnya.

11
12
2.2 Pengertian Kebijakan Moneter

Seperti yang telah kita ketahui bahwa kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah
untuk memperbaiki keadaan perekonomian melalui pengaturan jumlah uang beredar, yang
mana dalam analisis ekonomi makro, memiliki pengaruh penting terhadap tingkat output
perekonomian, juga terhadap stabilitas harga-harga. Dampak dari peredaran uang uang ini
bisa berbentuk inflasi atau deflasi.

2.3 Kebijakan Moneter menurut Golongannya

1) Kebijakan Moneter Ekspansif/Monetary Expansive Policy adalah suatu kebijakan dalam

rangka menambah jumlah uang yang beredar. Teori kebijakan ini biasa juga disebut
dengan kebijakan uang longgar.

2) Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy adalah suatu kebijakan

dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. Disebut juga dengan kebijakan
uang ketat (tight money policy).

13
 BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa, kebijakan fiskal dan kebijakan
moneter itu boleh-boleh saja dilakukan asal yang menjadi pedoman harus Quran dan Hadits
bukan keinginan dan keserakahan. apalagi kita tidak boleh hidup berlebih-lebihan.

3.2 Saran

Harapannya, setelah pembaca membaca makalah kami, makalah ini bisa memberikan
penjelasan dan gambaran tentang:

1) Apa kebijakan fiskal?

2) Apa saja kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam kebijakan fiskal.

3) Apa itu kebijakan moneter?

4) Kebijakan moneter menurut golongannya.

14
 DAFTAR PUSTAKA

https://googleweblight.com/?lite_url=https://sopyan23.wordpress.com/2011/06/21/implementasi-
kebijakan-moneter-dan-fiskal-islam/&ei=UeLCjOlO&lc=id-
ID&s=1&m=84&host=www.google.co.id&ts=1512200872&sig=ANTY_L3Skdr90bqo5R8gjFUl8bDSQ
xipXQ

15