Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hilman Imaduddin Abdullah

NIM : P2.06.31.1.16.018

Mata Kuliah : Survailens Gizi

Dosen : Marianawati Saragih M.Gizi

Resume Survailens Gizi

Surveilans gizi adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus
terhadap masalah gizi buruk dan indikator pembinaan gizi masyarakat agar dapat
melakukan tindakan penanggulangan secara efektif, efisien dan tepat waktu melalui
proses pengumpulan data, pengolahan, penyebaran informasi kepada penyelenggara
program kesehatan dan tindak lanjut sebagai respon terhadap perkembangan informasi.
Prinsip dasar dari survailens gizi ini yaitu, tersedia data yang akurat dan tepat waktu,
ada proses analisis atau kajian data, tersedianya informasi yang sistematis dan terus
menerus,ada proses penyebarluasan informasi, umpan balik dan pelaporan, ada tindak
lanjut sebagai respon terhadap perkembangan indicator. Selain itu, ruang lingkup
survailens tingkat kab/kota ini meliputi, pemantauan kasus gizi buruk pada balita,
pemantauan pertumbuhan balita (D/S), pemantauan pemberian ASI Eksklusif pada
bayi 0-6 bulan, pemantauan konsumsi garam beryodium, pemantauan pemberian
kapsul vitamin A pada balita, pemantauan pemberian Fe 90 tablet pada ibu hamil.

Kegiatan survailens gizi ini dimulai dengan pengumpulan data, pengolahan dan
analisis data, diseminasi informasi dan tindak lanjut/respon.

A. Pengumpulan data kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat di Kabupaten/Kota


antara lain meliputi pembinaan pencatatan dan pelaporan serta melakukan
rekapitulasi hasil kegiatan di Puskesmas/Kecamatan. Selain merekap data
pengelola kegiatan gizi perlu melakukan kompilasi laporan kasus gizi buruk
yang dirawat di RS atau informasi dari masyarakat dan media.
B. Pengolahan, analisis dan penyajian data kegiatan ini dilakukan oleh pengelola
gizi setiap bulan, pengolahan data dapat dilakukan secara manual maupun
komputerisasi sedangkan analisis data dilakukan dengan 2 (dua) pendekatan
yaitu analisis deskriptif dan analitik. Serta data yang telah diolah atau dianalisis
kemudian disajikan. Data dapat disajikan dalm bentuk table, grafik maupun
narasi.
C. Kegiatan diseminasi informasi dapat dilakukan dalam bentuk pemberian umpan
balik dan sosialisasi advokasi pada pertemuan lintas program dan lintas sektor.
 Umpan balik adalah respon tertulis mengenai informasi survailens gizi
yang dikirimkan pada pemangku kepentingan.
 Sosialisasi adalah penyajian hasil survailens gizi dalam forum koordinasi
atau forum lainnya.
 Advokasi adalah penyajian hasil survailens gizi dengan harapan
memperoleh dukungan dari pemangku kepentingan.
D. Tindak Lanjut sebagai respon dilakukan apabila data cakupan indikator
Pembinaan Gizi Masyarakat menunjukkan adanya kekurangan atau kesenjangan
antara hasil yang dicapai dengan yang seharusnya dicapai. Tindak lanjut
terhadap hasil analisis yang bersifat teknis dilakukan oleh pengelola program
gizi, sedangkan yang bersifat kebijakan dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

Mekanisme pencatatan dan pelaporannya bertujuan untuk mencatat dan


melaporkan hasil pelaksanaan surveilans gizi secara berjenjang. Alur pelaporannya
dimuali dari tingkat Posyandu, kemudian ke tingkat Puskesmas, Dinas Kesehatan
Kab/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi, kemudian ke Kementrian Kesehatan RI
Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Dinas Kab/kota bekerjasama dengan RSU Kab/kota
dan Dinas Kesehatan Provinsi bekerja sama dengan RSU Provinsi untuk memperoleh
informasi hasil survailens gizi.

Untuk mengetahui keberhasilan kegiatan surveilans gizi di Kabupaten/Kota


perlu ditetapkan indikator atau parameter objektif yang dapat dipahami dan diterima
oleh semua pihak. Penentuan indikator keberhasilan kegiatan ini meliputi, indikator
Input, indikator proses, dan indikator Output.

Pelaksanaan surveilans gizi diperlukan untuk mengetahui perkembangan


indikator kegiatan pembinaan dan status gizi masyarakat, sekaligus mengetahui
kemajuan kegiatan Pembinaan Gizi Mayarakat termasuk pencegahan terjadinya kasus
gizi buruk di masyarakat. Oleh karena itu agar surveilans gizi dapat dilaksanakan
dengan baik diperlukan pedoman yang baik pula. Diharapkan dengan mengacu pada
pedoman ini para pengelola kegiatan surveilans gizi di tingkat Kabupaten/Kota dapat
melaksanakan surveilans gizi dengan sebaik-baiknya.
Daftar Pustaka

Materi Diseminasi Informasi oleh Marianawati Saragi, M.Gizi 2017

http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/10/buku-survailens-2010.pdf

Anda mungkin juga menyukai