Anda di halaman 1dari 5

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PEMBERIAN OBAT INTRA MUSKULER (IM)


RSUD No. Dokumen No. Revisi Halaman
WAIBAKUL
RSUD.445/210/PRM/SPO/ 01 1/3
53.12/I/2018
Tanggal Terbit : Ditetapkan
STANDAR Direktur RSUD Waibakul
PROSEDUR
OPERASIONAL

Pengertian

Tujuan
Kebijakan
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Nomor RSUD.445/164/PRM/SK/5312/1/2018 tentang
standar prosedur operasional pemberian obat Intra
Muskuler (IM) Rumah Sakit Umum Daerah Waibakul.
1. Tahap Pra Interaksi
 Cek catatan perawatan dan catatan medis
pasien
 Perawat mencuci tangan
 Perawat menyiapkan alat dan bahan yang akan
Prosedur digunakan berupa :
a. Baki berisi obat-obatan atau kereta dorong
obat (tergantung pada sarana yang ada)
b. Kartu atau buku rencana pengobatan
c. Pulpen
d. Kapas alkohol
e. Sarung tangan bersih

f. Spuit 3 cc (bergantung pada jenis


kebutuhans
g. Bengkok
h. Bak Spuit
2. Tahap orientasi
a. Berikan salam, panggil pasien dengan namanya
b. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan
tujuan, cara, waktu.
3. Tahap kerja
a. Beri kesempatan pada pasien untuk bertanya
sebelum kegiatan dimulai
b. Tanyakan keluhan utama klien dan jika adanya
alergi
c. Periksa kembali order pengobatan (nama pasien,
nama dan dosis obat, waktu dan cara
pemberian), periksa tanggal kadarluarsa obat
d. Siapkan obat sesuai prinsip 7 benar
e. Pakai sarung tangan
f. Atur pasien pada posisi yang nyaman dan sesuai
dengan kebutuhan
g. Pilih area penusukan yang bebas dari tanda lesi,
kekakuan, radang atau rasa gatal (area
penusukan yang utama adalah area femur dan
area 1/3 SIAS)
h. Bersihkan area penusukan dengan
menggunakan kapas alkohol, dengan gerakan
sirkuler dari arah dalam ke luar dengan diameter
sekitar 5 cm. Tunggu sampai kering.
i. Pegang kapas alkohol dengan jari tengah pada
tangan non dominan
j. Buka tutup jarum
k. Tarik kulit di tempat penusukan dengan cara :
 Tempatkan ibu jari dan jari telunjuk tangan
non dominan di atas tempat penusukan (
hati-hati jangan sampai mengenai daerah
yang telah dibersihkan) hingga membentuk V
 Tarik ibu jari dan jari telunjuk dengan arah
berlawanan, memisahkan jari sepanjang 3
inci
l. Cepat masukan jarum dengan sudut 90 dengan
tangan yang dominan
m. Pindahkan ibu jari dan jari telunjuk jari non
dominan dan kulit untuk mendukung barrel
spuit, jari sebaiknya ditempatkan pada barrel
sehingga saat mengaspirasi, anda dapat melihat
barrel dengan jelas
n. Tarik plunger dan observasi adanya darah pada
spuit (Aspirasi)
o. Jika terdapat darah, tarik jarum keluarkan
berikan tekanan pada tempat tusukan dan cari
area lain untuk temat penusukan dan di
disninfektan lalu masukan obat saat aspirasi
tidak ada darah, dorong plunger dengan
berlahan, ajak klien berbicara
p. Tarik jarum dengan sudut yang sama saat
penusukan
q. Usap dan bersihkan tempat penusukan dengan
kapas alkohol lain (jika kontra indikasi untuk
obat, berikan penekanan yang lambat saja)
r. Tempatkan jarum pada baki, jangan ditutup
s. Kembalikan posisi pasien
4. Tahap Terminasi
a. Beritahu pasien bahwa tindakan telah selesai
dilakukan
b. Berikan reinforcement positif pada pasien
c. Bereskan alat-alat dan buang peralatan yang
sudah tidak diperlukan lagi sesuai dengan
tempatnya masing-masing
d. Perawat mencuci tangan
e. Kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya
f. Dokumentasikan hasil tindakan pada catatan
perawatan :
o Nama pasien, nama dan dosis obat,
waktu dan cara pemberian, dan
pelaksananya
o Respon pasien selama pemberian dan
sesudah pemberian untuk melihat efek
samping obat.
Unit Terkait
Unit gawat darurat (UGD), Poliklinik, Ruang Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai