Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MUNIA AULYAH PELU

NIM : B1B119028

KELAS : A

TUGAS : BAHASA INDONESIA

( DESKRIPSI PRESENTASE KELOMPOK 2 )


“ SEJARAH PERKEMBANGAN EJAAN “

Pengertian ejaan :

Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan mengunakan huruf,
kata, dan tanda baca sebagi sarannya. Batasan tersebut menunjukkan pengertian kata ejaan
berbeda dengan kata mengeja.

1. Ejaan yang di resmikan :

 Ejaan van ohujisen.

Aksara arab melayu dipakai secara umum di daerah melayu dan daerah daerah yang
telah menggunakan bahasa melayu. Dalam menyusun ejaan tersebut, van ophuijsn dibantu
oelh dua orang pakar bahasa dari melayu, yaitu engkoe nawawi soetan mamoer dan
moehammad thaib soetan ibrahim.

misalnya :

jakarta, djakarta. Raja, radja . cara, tjara. Dll.

 Ejaan republik (ejaan soewandi) :

Beberapa tahun sebelum indonesia merdeka yakni pada msa pendudukan jepang,
pemerintah sudah mulai memikirkan keadaan ejaan kita yang sangat tidak mampu
mengikuti perkembangan ejaan internasional . hal yang menonjol dalam ejaan soewandi
atau ejaan republik itu adalah sebagi berikut :

Huruf /oe/diganti dengan/u/,seperti dalam kata berikut :

Goeroe menjadi guru

Itoe menjadi itu

2. Ejaan yang disempurnakan :

Pada tanggal 16 agustus 1972, presiden republik indonesia (bapak soeharto) meresmikan
pemakaaian ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan yang lazim disingkat dengan EYD.
Dalam ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan itu terdapat pembicaraan yang lengkap,
yaitu :

1. pembicaraan tentang nama dan penulisan huruf.

2. pembicaraan tentang pemakaian huruf.

3. pembicaraan tentang penulisan kata

4. pembicaraan tentang penulisan unsur serapan.

5. pembicaraa tentang pemakaian tanda baca.

Dengan lahirnya ejaan yang disempurnakan itu, kita dapat merasakan bahwa ejaan bahasa
kita sudah tidak perlu diubah lagi.

3. Ejaan yang tidak diresmikan :

Ejaan melindo

Pada akhir tahun 1950-an para penulis mulai merasakan kelemahan yang terdapat pada
ejaan republik itu. Ada kata kata yang sangat mengganggu penulisan karena ada satu bunyi
bahas yang dilambangkan dengan dua huruf, seperti dj,tj,sj,ng,dan ch.

Ejaan melindo tidak pernah diresmikan. Disamping terdapat beberapa kesukaran teknis
untuk menuliskan beberapa huruf, politik yang terjafi pada kedua negara anatar indonesia
dengan malaysia tidak memungkinkan untuk meresmikan ejaan tersebut. Perencanaan
pertama yang dialkukan dalam ejaan melindo, yaitu penyamaan lambang ujaran antara
kedua negara, tidak dapat diwujudkan. Perencanaan kedua, yaitu pelambangan setiap bunyi
ujaran untuk satu lambang, juga tidak dapat dilaksanakan. Berbagai gagasan tersebut dapat
dituangkan dalam ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan berlaku saat ini.

Anda mungkin juga menyukai