Kegiatan pameran dan pergelaran dalam dunia pendidikan memiliki manfaat atau fungsi
Pameran karya merupakan akhir dari sebuah proses berkarya agar karya – karya yang dibuat
dapat di apresiasi oleh orang lain secara lebih luas. Selama beberapa pelajaran yang telah
dilaksanakan, tentulah telah cukup karya yang dihasilkan, baik karya – karya seri rupa dua
dimensi maupun karya seni rupa tiga dimensi, baik karya seni kriya maupun karya – karya seni
murni.
Meskipun bentuk bentuk karya nasih terbatas, mungkin saja ditemukan penumuan – penumuan
menarik yang telah dilakukan oleh para siswa lainnya sehingga sepantasnya pameran karya ini
dilakukan.Tujuan dan manfaat yang dapat dicapai melalui sebuah pameran karya seni rupa di
lingkungan pendidikan meliputi hal – hal sebagi berikut :
a. Menumbuhkan rasa percaya diri untuk menampilkan karyanya di hadapan publik secara
luas.
b. Membiasakan diri untuk bersikap sportif, dalam arti dituntut untuk bersikap jujur dan
bertanggung jawab atas hasil kerja dan kemampuan kita sendiri.
c. Mengembangkan sikap apresiasi serta kreasi seni dikalangan para siswa.
d. Memperluas wawasan dan pengetahuan berorganisasi melalui pameran
e. Kita memiliki kesempatan untuk memperkenalkan diri sebagai perupa atau perkriya (
Pencipta karya seni rupa dan seni kriya ).
Pameran seni merupakan komunikasi estetis, yaitu wahana komunikasi antara pencipta (
kreator ) dan khayalak sebagai apresiator. Pada kesempatan ini kita belajar komunikasi dengan
cara khayalak pengunjung pameran melalui media seni rupa.
Alat komunikasi antara pencipta seni (seniman) dengan pengamat seni (apresiator) dan
sebagai pembangkit apresiasi seni pada masyarakat, di samping sebagai media komunikasi
antara seniman dengan penonton.
adalah pameran yang diadakan dengan maksud dan tujuan tertentu yang tidak terikat oleh
rutinitas pelaksanaannya. Misalnya, pameran akhir studi, pameran penyerta seminar, atau
pameran menyambut kunjungan tamu.
h. Pameran rutin
adalah pameran yang selalu diadakan dalam waktu-waktu tertentu, misalnya pameran seni
rupa yang diadakan tiap tahun sekali dan pameran ARSIP Tulungagung yang memuat
budaya,sejarah,sosial dan agama.
2. Bentuk pameran berdasarkan ragam karya yang dipamerkan adalah sebagai
berikut.
a. Pameran homogen
adalah suatu penyelenggaraan pameran dengan menampilkan karya seni dari salah satu
cabang seni saja. Karya seni yang dipamerkan tersebut tidak tergantung dari jumlah
peserta pameran atau pemilik karya.
b. Pameran heterogen
adalah penyelenggaraan pameran yang menampilkan beberapa cabang seni rupa pada
waktu dan tempat, serta peristiwa yang sama.
B. Merencanakan Pameran
Rencana sebuah pameran perlu dirancang secara sistematis dan logis agar pada waktu
pelaksanaannya berjalan lancer. Tanpa perencanaan sistematis sebuah pameran tidak dapat
berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Pelajari tahapan umum dalam perencanaan
penyelenggaraan pameranseni rupa berikut :
1.Menentukan Tujuan
Langkah awal yang harus di perhatikan dalam menyusun program pameran adalah menetapkan
dulu tujuan pameran tersebut. Penyelenggaraan pameran dapat saja bertujuan untuk
menggalang dana yang bersifat komersial, social atau kemanusiaan.
3.Menetapkan Kepanitian
Susunan panitia dalam suatu pameran selengkapnya sebenarnya dapat bervariasi, tetapi yang
penting staf panitia initi biasanya terdiri dari susunan sebagai berikut :
a. Ketua panitia, merupakan coordinator kegiatan, yang bertanggung jawab atas segala hal
yang menyangkut kelancaran pameran.
b. Sekretaris, bertugas membantu ketua dalam masalah administrasi
c. Bendahara, mengatur keuagan pameran, mencatat pemasukan dan pengeluaran uang.
d. Seksi – seksi yang terdiri atas:
1. Seksi publikasi membertahu pada khalayak umum dalam bentuk poster, spanduk atau surat
pemberitahuan kepada orang tua siswa.
2. Seksi pelengkapan mengusahakan peralatan yang diperlukan.
3. Seksi dekorasi mengatur ruangan,tata letak hasil karya yang di pamerkan.
4. Seksi konsumsi mengatur penyedian konsumsi bagi para petugas pameran selama
berlangsungnya kegiatan.
5. Seksi P3K menyiapkan obat – obatan dan sarana kesehatan lainnya selama pameran.
6. Seksi dokumentasi membuat foto – foto ( Mengabdikan ) peristiwa pameran, membuat
cacatan penting untuk di simpan sebagai arsip sekolah.
7. seksi humas berhubungan dengan pihak luar
8. Seksi keamanan menjaga ketertiban waktu pameran,menjaga dan mengamankan hasil
karya.
4.Menetapkan waktu
Pada lingkungan pendidikan, waktu pelaksanaan pameran karya siswa akan berkaitan langsung
dengan rangkaian proses pembelajaran. Oleh karena itu, penetapan pameran karya siswa ini
akan di tentukan oleh pihak sekolah melalui guru mata pelajaran.
5.Menetapkan tempat pameran
Tempat pameran yang di pilih hendaknya merupakan tempat yang srategis. Tempat tersebut
harus mudah dilalui pengunjung, memilikki sirkulasi udara yang cukup baik, serta sedapat
mungkin mendapat keprcayaan yang cukup ( sebaiknya cahaya matahari ). Untuk ini kita dapat
menggunakan aula sekolah atau ruang kelas yang di tata sedemikian rupa.
D.Pesiapan Pameran
1. menyiapkan dan memilih karya
Langkah pengumpulan karya dilakukan dengan cara berikut.
a. Mencatat secara teliti setiap karya yang diserahkan, lalu mencantumkan:
- Judul karya ;
- Nama pencipta atau pembuat karya ;
- Jenis karya ;
- Bentuk karya ;
- Bahan yang digunakan ;
- Teknik pembuatan ; dan
- Tanggal penyerahan.
b. Menandai atau menomori karya yang diterimanya sesuai nomor urut catatannya.
c. Apabila karya yang diterimanya itu sangat baik, tanyakanlah kedapa pembuatnya apakah
karya itu dijual atau tidak. Kalau dijual, beri tanda khusus pada tanda itu dan pada catatan nya
( Misalnya member tanda berupa kertas hijau ).
d. Sediakan tempat khusus untuk menyimpan seluruh karya. Tempat itu sebaiknya tidak
lembab sehingga karya – karya yang disimpan di sana tidak rusak.
e. Simpanlah semua karya itu dengan hati – hati agar tidak rusak dan tergores.
f. Apabila seluruh karya telah terkumpul, salinlan catatan yang telah dibuat itu ke dalam format
lain untuk di perbanyak menjadi bentuk catalog pameran atau booxlate. Catalog atau booklate
ini nanti dibagikan kepada pengunjung, sebagai pedoman dalam menikmati pameran karya seni
rupa.
g. Agar pameran dapat berlangsung dengan tepat dan sukses buat lah publikasi yang cukup
dengan pembuat poster, plakat, dan sejenisnya. Jika diperlukan, lakukan pendekatan kepada
perusahaan – perusahaan tertentu sebagai sponsor kegiatan. Jika ada, jangan lupa untuk
menerakan logo perusahaan yang menjadi sponsor pameran pada poster dan catalog
pameran.