NOTULEN
III. Pembahasan
1. Sosialisasi uraian tugas dan uraian peran masing – masing Lintas Program
Uraian Tugas Penanggungjawab UKM (DONNARIS SINAGA)
Uraian Tugas Pelaksana
Program Promkes
a. Menyusun rencana kegiatan pelayanan promosi kesehatan berdasarkan data
program Puskesmas dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja.
b. Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan meliputi penyuluhan kesehatan,
pembinaan UKBM, pembinaan PHBS dan fasilitator desa siaga serta koordinasi
lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
c. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan promosi kesehatan secara keseluruhan.
d. Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
Program Kesling
a. Menyusun perencanaan dan evaluasi di unit kesling.
b. Mengurangi bahkan menghilangkan semua unsur fisik dan lingkungan yang
memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat melalui penyuluhan
kesling.
c. Penyehatan air bersih.
d. Pengawasan depot isi ulang air minum.
e. Penyehatan pembuangan sampah.
f. Penyehatan lingkungan dan pemukiman.
g. Penyehatan pembuangan air limbah.
h. Penyehatan makanan dan minuman.
i. Pengurasan sanitasi tempat umum (TTU).
j. Pengamatan tempat pengelola pestisida.
k. Melaksankan perundang-undangan di bidang kesling.
l. Pembakaran sampah medis dan pengelolaan sampah non medis.
m. Pengawasan pemisahan sampah di puskesmas dan jejaringnya.
n. Perencanaan pencatatn dan pelaporan.
Program KIA
a. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan, pembinaan kepada ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas dan ibu menyusui.
b. Bertanggungjawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di Pelayanan KIA.
c. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang.
d. Melaksanakan rujukan.
e. Melaksanakan pelayanan persalinan di unit pelayanan sesuai prosedur dengan
bidan penanggungjawab unit pelayanan persalinan di puskesmas.
f. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan.
Program KB
a. Melakukan pendataan terhadap WUS.
b. Melakukan pendataan terhadap akseptor KB aktif dan tidak.
c. Melakukan penyuluhan tentang KB kepada masyarakat.
d. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan lintas sektoral terkait.
e. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan.
Pelaksana UKM Pengembangan Kesehatan Mata
a. Mempersiapkan semua perangkat akademik yang diperlukan sesuai dengan
panduan serta menyusun dan mengkoordinasi jadwal kegiatan intern di bagian.
b. Menyelenggarakan semua jenis kegiatan pendidikan yang ditetapkan dalam buku
panduan pendidikan termasuk penyelenggaraan ujian thesis dan ujian lain.
c. Memantau dan menangani permasalahan dalam melaksanakan kegiatan
pendidikan di bagian.
d. Merencanakan atau mengarahkan kegiatan pelaksanaan pelayanan medis
keahlian di bidang ilmu penyakit mata.
e. Menetapkan pedoman standar pelayanan di bidang ilmu penyakit mata.
f. Menetapkan prosedur tetap untuk pelaksanaan pelayanan medik di bidang ilmu
penyakit mata.
g. Merencanakan arahan kegiatan pelaksanaan pendidikan kedokteran, keperawatan
di bidang ilmu penyakit mata.
h. Melakukan koordinasi dan menyelaraskan kerja dan hubungan kerja di dalam
kelompok disiplin ilmu masing-masing.
Program P2P
a. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit P2P.
b. Mengkoordinasi dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya.
c. Ikut serta aktif mencegah dan mengawasi terjadinya peningkatan kasus penyakit
menular serta menindaklanjuti terjadinya KLB.
d. Pencatatan dan pelaporan.
Penanggulangan GAKI
a. Monitoring Garan Beryodium.
b. Koordinasi LS / LP.
c. Penyuluhan.
d. Pengadaan bahan Iodina Test.
PenanggulanganDefisiensiVit. A
a. Balita.
b. Ibu Nifas.
c. Penyuluhan.
d. Pengadaan Obat.
PengembanganPojokGizi (POZI)
Penanganan GIZI BURUK
a. Penemuan Kasus.
b. Pengelolaan balita gizi buruk.
c. Pengobatan gizi buruk umum dan spesialistik serta rujukan.
d. Melakukan pemantauan berkala perkembangan balita gizi buruk.
e. Perencanaan dan penyedian PMT dan Obat.
f. Pelaporan dan pedokumentasian.
g. Pembinaan dan Evaluasi.
h. Pemeliharaan alat dan mutu pelayanan serta mutu alat ukur gizi.
i. Perencanaan, Pencatatan dan pelaporan.
Program Batra
a. Peningkatan pembinaan kader Asman Toga & Akupressone
b. Pembinaan kelompok binaan Asman Toga & Akupressone
c. Pembinaan pengobat tradisional.
Program Perkesmas
a. Menyusun rencana Puskesmas berdasarkan data program Puskesmas dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Melaksanakan kegiatan puskesmas meliputi: pengumpulan data puskesmas,
pengkajian kasus dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan
prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
c. Mengevaluasi hasil kegiatan puskesmas secara keseluruhan.
d. Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada kepala puskesmas.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala puskesmas.
Program K3
a. Pengelola lingkungan.
b. Pencegahan dan pengendalian kecelakaan kerja.
c. Pencegahan dan pengendalian penyakit akibat kerja (TAK).
d. Peningkatan komitmen manajemen K3.
e. Pembinaan K3 dan lingkungan:
Promosi kesehatan
Promosi K3
Peningkatan kompetensi
Program UKGS/UKS
a. Inventaris jumlah sekolah, jumlah murid dan sarana UKS.
b. Melaksanakan program UKS melalui pendidikandan pelayanan kesehatan di
sekolah.
c. Aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah sekolah yang sehat.
d. Penjaringan kesehatan peserta didik baru kelas I.
e. Pengobatan ringan, pertolongan dan rujukan.
f. Pelatihan dokter kecil.
Program Imunisasi
a. Menyusun rencana kegiatan imunisasi berdasarkan data program puskesmas.
b. Pelaksanaan imunisasi Hb0, BCG, DPT, Pelayanano, Campak pada bayi di
tempat pelayanan kesehatan (Puskesmas, Posyandu).
c. Pelaksanaan imunisasi D.T pada bumil di tempat pelayanan kesehatan
d. Penyuluhan imunisasi dan ke nagori-nagori di kecamatan Hatonduhan yang
tidak datang ke tempat pelayanan kesehatan.
e. Pelaksanaan BIAS di tiap SD oleh tim puskesmas.
f. Pengambilan vaksin ke Dinas Kesehatan Daerah.
g. Pemeliharaan Cold Chain dan pemantauan suhu Cold Chain di puskesmas.
h. Merencanakan persediaan dan kebutuhan vaksin secara teratur.
i. Monitoring / evaluasi PWS.
j. Perencanaan, pencatatan, dan pelaporan.
C. Pelayanan Gigi
Indikator
1. Ketersediaan peralatan cabut gigi dan kebersihan mulut dan gigi (Target 40%).
2. Ketersediaan ruang tindakan cabut gigi dan kebersihan mulut dan gigi (Target
50% SesuaidenganPermenkes 75 Tahun 2014).
3. Ketersediaan doktergigiuntukmelakukancabut gigi dan kebersihan mulut dan
gigi (Target Sesuai denganPermenkes 75 Tahun 2014).
PertimbanganPenetapanTarget :
1. Indikator ini dipilih untuk mengetahui apakah tersedia alat bedah minor di
ruamgan sesuai dengan tindakan yang dilakukan. Persentase target
berdasarkan jumlah alat yang tersedia. Jumlah alat di Pelayanan gigi sangat
terbatas.
2. Indikator ini dipilih untuk mengetahui apakah ruangan yang tersedia sesuai
dengan Permenkes 75 Tahun 2014. Persentase target berdasarkan angka
infeksi luka. Pelayanan harus meminimalkan terjadinya infeksi.
3. Indikator ini dipilih untuk mengetahui apakah dokter gigi tersedia di Puskesmas.
Persentase target berdasarkan angka kehadiran dokter gigi.
D. Pelayanan Persalinan
Indikator:
1. Ketersediaan tenaga dokter dan bidan untuk pertolongan persalinan normal
(Target 100%)
2. Pertolongan persalinan normal (Target sesuai dengan APN).
Pertimbangan PenetapanTarget :
1. Indikator ini diplih untuk mengetahui apakah tenaga dokter dan bidan tersedia
untuk melakukan persalinan normal. Persentase target berdasarkan
ketersediaan jumlah tenaga dokter dan bidan yang tersedia di Puskesmas.
2. Indikator ini dipilh untuk mengetahui apakah tim tersedia saat ada persalinan
normal.Persentase target berdasarkan ketersediaan tim.
3. Indikator ini dipilih untuk mengetahui apakah persalinan normal sudah sesuai
APN.Persentase target berdasarkan instrumen yang tersedia dan tindakan
yang dilakukan di Puskesmas.
E. Pelayanan KB
Indikator :
1. Konseling peserta KB mantap oleh bidan terlatih (Target 100%).
2. Kepuasan pasien (Target ≥80%).
PertimbanganPenetapanTarget :
1. Indikator ini dipilih untuk mengetahuiapakah bidan sudah memberikan
konseling KB mantap kepada setiap ibu yang melahirkan.Persentase target
berdasarkan jumlah ibu yang mendapat konseling dari bidan.
2. Indikator ini dipilih untuk mengetahui apakah pasien puas dengan pelayanan
yang diberikan. Persentase target berdasarkan angka survey kepuasan pasien.
F. Pelayanan KIA
Indikator :
1. Angka cakupan K1 (Target 100%).
2. Angka cakupan K4 (Target 100%).
3. Ketersediaan dokter sesuai standar Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 (Target
100%)
Pertimbangan PenetapanTarget :
1. Indikator ini dipilih untuk mengetahui apakah angka cakupan K1 tercapai.
Persentase target berdasarkan jumlah angka cakupan K1 perbulan.
2. Indikator ini dipilih untuk mengetahui apakah angka cakupan K4 tercapai.
Persentase target berdasarkan jumlah angka cakupan K4 perbulan.
3. Indikator ini dipilih untuk mengetahui apakah tersedia dokter umum di
Pelayanan KIA. Persentase target berdasarkanangka kehadiran dokter umum.
I. Pelayanan Gizi
Indikator :
1. Pemberi pelayanan gizi (Target Sesuai dengan penghitungan pola
ketenagaan).
2. Ketersediaan pelayanan konsultasi Gizi (Target Tersedia).
3. Ketepatan waktu pemberian makanan tambahan pada pasien (Target ≥90%).
Pertimbangan PenetapanTarget :
1. Indikator ini dipilih untuk mengetahui apakah pemberi pelayanan gizi
tersedia.Persentase target berdasarkan jumah petugas gizi.
2. Indikator ini dipilih untuk mengetahui apakah waktu pemberian makanan
tambahan tepat waktu. Persentase target berdasarkan angka ketepatan waktu
dibandingkan keseluruhan waktu pemberian makanan tambahan.
J. Rekam medis
Indikator :
1. Pemberian pelayanan rekam medis (Target Sesuai dengan persyaratan
permenkes No 75 Tahun 2015).
2. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan (Target ≤10 Menit).
3. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan (Target
90%).
Pertimbangan Penetapan Target :
1. Indikator ini dipilih untuk mengetahui apakah petugas yang memberikan
pelayanan rekam medis sudah sesuai dengan persyaratan Permenkes 75
Tahun 2014. Persentase target berdasarkan angka kehadiran petugas rekam
medis.
2. Indikator ini dipilih untuk mengetahui berapa lama dokumen rekam medis
disediakan. Persentase target berdasarkan waktu penyediaan.
3. Indikator ini dipilih untuk mengetahui apakah pengisian rekam medis sudah
lengkap. Persentase target berdasarkan jumlah rekam medis yang sudah
lengkap diisi.
4. Komunikasi Internal
Kepala Puskesmas sebagai penanggungjawab Puskesmas memastikan tersedianya
mekanisme komunikasi dan konsultasi dua arah dengan sistem manajemen mutu dan
lingkungan. Dimana komunikasi dapat dijalin dengan menggunakan informasi. Kepala
Puskesmas yang menjadi pimpinan puskesmas menyerahkan pelaksanaan
komunikasi internal dengan penanggungjawab upaya puskesmas agar dapat
dilaksanakan oleh pelaksana puskesmas dimana komunikasi internal ini dapat
dilakukan melalui lokakarya mini bulanan, pertemuan-pertemuan dan konsultasi
melalui sms, whatsApp dan email, sehingga tetap menjalin komunikasi yang baik
antara satu sama lain.
Pengarahan dari Kepala Puskesmas
Himbauaan kepada seluruh staf puskesmas (penanggungjawab program dan
pelaksana kegiatan) dapat melakukan komunikasi yang baik dimana sebagai sarana
komunikasi internal secara timbal balik yang dipergunakan dalam suatu organisasi
untuk menghilangkan kesalah pahaman/hambatan komunikasi antara kepala dan
bawahan. Disamping itu sebagai sarana saluran atau alat komunikasi dalam upaya
menjelaskan tentang peraturan dan tatakerja dalam suatu organisasi.
2. Kewajiban Pasien
a. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya.
b. Mematuhi nasehat dan petunjuk kesehatan.
c. Mematuhi ketentuan yang berlaku di Puskesmas.
d. Membayar retribusi bagi pasien yang tidak memiliki sistem jaminan kesehatan.
2. SasaranPuskesmas
a. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
b. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar.
3. TugasPokokdanFungsiPuskesmas
a. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat diwilayahnya.
b. Membina peran serta masyarakat diwilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
c. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat diwilayah kerjanya.
7. Sosialisasipelayanankesehatandanrumahtungggukelahiran (RTK)
1. Pertolongan persalinan hanya dilaksanakan di fasilitas kesehatan (milik
pemerintah / swasta).
2. Bahwa pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan dan
sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan kontra sepsi, serta pelayanan
kesehatan seksual, maka dengan ini pemerintah kabupaten simalungun
menghimbau kepada masyarakat khususnya ibu hamil agar :
a. Memeriksakan kehamilan secara rutin kepada tenaga kesehatan 4x yaitu 1 x
trimester pertama (0 - 28 minggu), 1 kali trimester ke 2 ( 28- 32 minggu ) dan 2
kali pada trimester ke tiga ( 32 – 42 minggu ).
b. Pertolongan persalinan hanya dilaksanakan di fasilitas kesehatan yang
kopeten fasilitas kesehatan yang di maksud adalah tempat praktik mandiri
tenaga kesehan, pusat kesehatan masyarakat, klinik , Rumah Sakit ( pp no. 47
Tahun 2016 ayat 4), dan sebaiknya di tolong minimal 2 orang bidan.
c. Apabila terjadi komplikasi pada saat persalinan, agar segera dirujuk ke fasilitas
kesehatan yang lebih tinggi dengan terlebih dahulu dilakukan stabilisasi.
d. Untuk menghindari terjadinya komplikasi pada saat persalinan ibu hamil/
bersalin di tempat dirumah tungggu kelahiran ( RTK) menjelang dan sesudah
persalinan.
Diskusi
Untuk termin pertama diberikan kesemapatan kepada 3 orang penanya
1. Pertanyaan dari Donnaris Sinaga:
Bagaimana jika uraian tugasnya lebih dari satu program, apakah tidak
berpengaruh pada pencapaian kinerja program?
Jawaban dari Kepala Puskesmas :
Setiap tugas yang diperintahkan oleh saya sebagai pimpinan di Puskesmas ini
hak mutlak adalah tanggungjawab orang yang ditunjuk dan ditetapkan SK oleh
Kepala Puskesmas, akan tetapi jika terjadi masalah seperti itu akan diadakan
pergantian tugas secara periodik.
IV. Kesimpulan
a. Uraian tugas merupakan rangkaian kewajiban dan tanggungjawab pelaksana UKM
dalam menjalankan programnya. Jadi tugas dan tanggungjawab itu harus
dijalankan.Semua kegiatan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur, kerangka
acuan yang telah disusun.
b. Penilaian diri sendiri dilakukan untuk menilai kinerja sesuai dengan tugas dan
tanggungjawab agar penetapan indikator kinerja dapat tercapai.
c. Penetapan indikator layanan klinis telah ditetapkan untuk meningkatkan kinerja
petugas.
d. Komunikasi yang baik dimana sebagai sarana komunikasi internal secara timbal balik
yang dipergunakan dalam suatu organisasi untuk menghilangkan kesalahpahaman
/hambatan komunikasi antara kepala dan bawahan.
V. Saran
Diharapkan kepada seluruh pegawai Puskesmas agar melaksanakan kegiatan/program
Puskesmas yang telah kita rencanakan dan kita susun sesuai dengan tugas dan
tanggungjawab setiap pemegang program Puskesmas dan apabila ada permasalahan
dalam melaksanakan kegiatan Puskesmas yang di dalam gedung maupun diluargedung
segeram emberikan informasi kepada penaggungjawab program, Kasubag dan Kepala
Puskesmas supaya permasalahan tersebut ditindaklanjuti.
VI. Penutup
- Doa
- Snack
DaftarHadir :
PadaTanggal :
TANDA
NO NAMA NIP/NRPTT JABATAN
TANGAN
DiketahuiOleh, Hatonduhan, 16 Maret 2018
KepalaPuskesmashatonduhan Yang MembuatDaftar,
Kepala TU PuskesmasHatonduhan
NOTULEN
III. Pembahasan
1. Menjelaskan Tentang Kebijakan dan Tata Nilai
Tata Nilai Puskesmas dalam Pengelolaan dan Pelaksanaan Kegiatan adalah
Berorientasi pada kepuasan pelanggan, meliputi nilai nilai sebagai berikut:
a. Santun
Melaksanakan pekerjaan dengan ramah, bersahabat dan tidak bersungut-sungut.
b. Ikhlas
Senantiasa melakukan tindakkan pelayanan dengan ikhlas tanpa menunggu
perintah.
c. Profesional
Melaksanakan pekerjaan sesuai standar dan wewenangnya dan meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan secara dinamissesuaidengan SOP yang
telahditetapkan.
IV. Kesimpulan
Seluruh Puskesmas hatonduhan mengetahui tentang pemahaman kebijakan dan tata
nilai.
V. Saran
Dengan adanya Sosialisasi tentang Pemahaman terhadap Kebijakan dan Tata Nilai
Dapat meningkatkan Mutupelayanan.
PEMERINTAH KABUPATEN SIMALUNGUN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIMALUNGUN
UPTD PUSKESMAS HATONDUHAN
KECAMATAN HATONDUHAN
Jl. Besar Pematangsiantar-BP.Mandoge Km.25
NagoriSaribuasihKecamatanHatonduhan
KodePos 21174
BUKTI
SOSIALISASI TENTANG PEMAHAMAN TERHADAP KEBIJAKAN DAN TATA NILAI
PUSKESMAS HATONDUHAN