Anda di halaman 1dari 13

PT.

AVISENA MANDIRI SEJAHTERA

RUMAH SAKIT UMUM AVISENA


JL. MELONG NO.170 CIJERAH, CIMAHI
TELP. 022 6000830 FAX. 022 6000830

STANDAR PROSEDUR OPRASIONAL

MENGATUR POSISI DORSAL RECUMBENT

A. Pengertian
Sikap pasien dalam posisi terlentang dengan kedua tungkai ditekuk, sedikit di renganggakan dan
kedua tapak kaki menapak pada kasur.
B. Tujuan
1. Perawatan daerah genetalia
2. Pemeriksaan genetalia
3. Posisi pada proses persalinan
C. Indikasi
1. Pasien dengan pemeriksaan pada bagian pelvic, vagina dan anus
2. Pasien dengan ketegangan punggung belakang
D. Alat dan bahan
1. Bantal
2. Tempat tidur khusus
3. Selimut
E. Prosedur
1. Menyiapkan pasien dan alat
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Mencuci tangan
4. Pasien terbaring terlentang, bagian bawah dibuka
5. Kaki ditekuk dan kedua telapak kaki diatas tempat tidur
6. Kedua kaki direnggakan
7. Selimuti bagian yang tidak diperluakan
8. Merapikan pasien setelah selesai pemeriksaan atau pelaksaan perasat
9. Cuci tangan
PT. AVISENA MANDIRI SEJAHTERA

RUMAH SAKIT UMUM AVISENA


JL. MELONG NO.170 CIJERAH, CIMAHI
TELP. 022 6000830 FAX. 022 6000830

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

MENGATUR POSISI LITOTOMIE

A. Pengertian
Mengatur posisi pasien berbaring terlentang dengan mengangakat kedua kaki dan menariknya
keatas perut
B. Tujuan
Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genetalia (wanita), memasang alat kontrasepsi maupun
pertolongan persalianan
C. Indikasi
1. Pada pemeriksaan genekologis
2. Untuk menegakkan diagnose atau memberikan pengobatan terhadap penayakit uretra, rectum,
vagina dan kandung kemih.
D. Alat dan bahan
1. Tempat tidur khusus (fungsional bed)
2. Bantal
3. Selimut/kain penutup
4. Sarung tangan (bila diperlukan)
E. Prosedur
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Cuci tangan
3. Pasien dalam keadaan berbaring terlentang
4. Angkat kedua paha dan tarik keatas abdomen
5. Tungkai bawah membentuk sudut 90o terhadap paha
6. Letakkan bagian lutut /kaki pada penyengga kaki ditempat tidur khusus kaki ditempat litotomi
7. Pasang selimut
8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
PT. AVISENA MANDIRI SEJAHTERA

RUMAH SAKIT UMUM AVISENA


JL. MELONG NO.170 CIJERAH, CIMAHI
TELP. 022 6000830 FAX. 022 6000830

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

MEMIRINGKAN PASIEN

A. Pengertian
Melakukkan tindakan alih baring pada pasien immobilisasi untuk mencegah komplikasi akibat
imobilisasi
B. Tujuan
1. Mencegah kerusakan integritas kulit
2. Memperbaiki sirkulasi dan perfusi
C. Indikasi
Pada pasien dengan gangguan immobilisasi
D. Alat dan bahan
1. Bantal
2. Guling
3. Selimut
E. Prosedur
1. Jelaskan tujuan dan prosedur tindaka pada klien / keluarga
2. Cuci tangan
3. Menjaga privasi pasien
4. Merubah posisi dari terlentang kemiring
5. Menata beberapa bantal disebelah klien
6. Memiringkan klien kearah bantal yang disiapkan
7. Menekuk lutut kaki yang atas
8. Memastikan posisi klien aman
9. Merubah posisi dari miring ke terlentang
10. Menata beberapa bantal disebelah klien
11. Meneletangkan klien kearah bantal yang disiapkan
12. Meluruskan kedua lutut
13. Memastikan posisi klien aman
14. Merapikan pasien
15. Mencuci tangan
PT. AVISENA MANDIRI SEJAHTERA

RUMAH SAKIT UMUM AVISENA


JL. MELONG NO.170 CIJERAH, CIMAHI
TELP. 022 6000830 FAX. 022 6000830

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

MEMFASILITASI PASIEN PINDAH DARI TEMPAT TIDUR KE KERETA DORONG DAN


SEBALIKNYA

A. Pengertian
Memindahkan pasien yang mengalami ketidakmampuan, keterbatasan, tidak boleh melakukan
sendiri, atau tidak sadar dari tempat tidur ke kereta dorong yang dilakuakan oleh dua atau tiga orang
perawat
B. Tujuan
Memidahkan pasien antar ruangan untuk tujuan tertentu (misalnya pemeriksaan diagnostic, pindah
ruangan, dll)
C. Indikasi
1. Pasien yang tidak sadar
2. Pasien yang tidak dapat berjalan sendiri
D. Alat dan bahan
1. Kereta dorong
2. Bantal bila perlu
E. Prosedur
1. Petugas mencuci tangan.
2. Petugas memakai APD.
3. Petugas mengangat pasien dengan tigatenaga petugas atau lebih.
4. Petugas I berdiri dibagian kepala.
5. Petugas II berdiri dibagian pinggang.
6. Petugas III berdiri di bagian kaki.
7. Petugas I meletakkan lengan kiri dibawah kepala dan pangkal lengan pasien, lengan kanan
dibawah punggung.
8. Petugas II meletakkan lengan kiri dibawah pinggang , lengan kanan dibawah bokong.
9. Petugas III meletakan kedua lengannya ditungkai bawah.
10. Petugas member aba – aba untuk mengangkat bersama-sama.
11. Petugas petugas bersama-sama, mulai berjalan bersama-sama menuju ketempat tidur yang telah
disiapkan.
12. Petugas mengatur posisi pasien yang nyaman.
PT. AVISENA MANDIRI SEJAHTERA

RUMAH SAKIT UMUM AVISENA


JL. MELONG NO.170 CIJERAH, CIMAHI
TELP. 022 6000830 FAX. 022 6000830

13. Begitu pula sebaliknya jika memindahkan pasien dari kereta dorong ke tempat tidur
14. Petugas melepas APD
15. Petugas mencuci tangan
PT. AVISENA MANDIRI SEJAHTERA

RUMAH SAKIT UMUM AVISENA


JL. MELONG NO.170 CIJERAH, CIMAHI
TELP. 022 6000830 FAX. 022 6000830

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

MEMFASILITASI PASIEN PINDAH DARI TEMPAT TIDUR KE KURSI RODA

A. Pengertian
Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda adalah sebuah aktivitas yang dilakukan pada
pasien yang membutuhkan bantuan untuk berpindah dari tempat tidur ke kursu roda.
B. Tujuan
1. Melatih otot skelet untuk mencegah kontraktur atau sindrom disuse.
2. Mempertahankan kenyaman pasien.
3. Mepertahankan Kontrol diri pasien
4. Memindahkan pasein untuk pemeriksaan (diagnostic, fisik, dll)
C. Indikasi
1. Pasien yang tidak dapat berjalan sendiri
D. Alat dan bahan
1. Kursi roda
E. Prosedur
1. Cuci tangan
2. Kursi roda di dorong ke sisi tempat tidur dan roda dibelakangnya dikunci agar tidak terbalik.
3. Kedua tangan perawat menopang bahu pasien pada sisi yang lemah / sakit dan pasien dianjurkan
bertumpu pada sisi yang kuat.
4. Perawat membantu pasien untuk turun dari tempat tidur dan berjalan menuju kursi roda.
5. Anjurkan pasien untuk bersandar pada kursi roda dan letakkan kaki pasien diatas sandaran kaki.
6. Observasi keadaan umum pasien.
7. Begitu pula sebaliknya jika memindahkan pasien dari kursi roda ke tempat tidur.
8. Cuci tangan setelah melakukan tindakan.
PT. AVISENA MANDIRI SEJAHTERA

RUMAH SAKIT UMUM AVISENA


JL. MELONG NO.170 CIJERAH, CIMAHI
TELP. 022 6000830 FAX. 022 6000830

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

MENGUKUR SUHU BADAN MELALUI AXILA

A. Pengertian
Megukur suhu tubuh dengan thermometer yang dilakukan melalui ketiak (axila)
B. Tujuan
Untuk mengetahui rentang suhu tubuh
C. Indikasi
1. Dilakukan pada pasien yang baru masuk
2. Dilakukan secara rutin pada pasien yang dirawat
D. Alat dan bahan
1. Thermometer
2. Buku catatatn
3. Alat tulis
4. Tissue
5. Alcohol swab
E. Prosedur
1. Cuci tangan
2. Jelaskan pada pasien tentang tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan.
3. Gunakan handscon.
4. Atur posisi pasien
5. Tentukan letak axial / ketiak dan bersihkan daerah axial menggunakan tissue.
6. Turunkan thermometer dibawah 340C – 350C
7. Letakkan thermometer pada daerah axial dan lengan pasien dengan posisi fleksi diatas dada
(mendekap dada)
8. Setelah 5 – 10 menit angkat thermometer dan baca hasilnya.
9. Catat hasil pengukuran suhu
10. Rapikan pasien
11. Cuci thermometer dengan alcohol
12. Cuci tangan.
PT. AVISENA MANDIRI SEJAHTERA

RUMAH SAKIT UMUM AVISENA


JL. MELONG NO.170 CIJERAH, CIMAHI
TELP. 022 6000830 FAX. 022 6000830

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

MENGUKUR SUHU BADAN MELALUI ANUS

A. Pengertian
Megukur suhu tubuh dengan thermometer yang dilakukan melalui rektal (anus)
B. Tujuan
Untuk mengetahui rentang suhu tubuh
C. Indikasi
1. Dilakukan pada pasien yang baru masuk
2. Dilakukan secara rutin pada pasien yang dirawat
D. Alat dan bahan
1. Thermometer
2. Buku catatatn
3. Alat tulis
4. Tissue
5. Bengkok
6. Alcohol swab
E. Prosedur
1. Cuci tangan
2. Jelaskan pada pasien tentang tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan.
3. Gunakan handscon.
4. Pasang sampiran disekeliling tempat tidur pasien
5. Atur posisi pasien dengan posisi miring atau sim
6. Turunkan pakaian pasien sampai dibawah glutea (dibawah pantat)
7. Tentukan letak rektal / anus
8. Turunkan thermometer dibawah 340C – 350C
9. Dengan tangan non domina, renggangkan bokong untuk memapakkan anus
10. Anjurkan pasien untuk bernafas perlahan dan rileks
11. Masukkan thermometer dengan perlahan kedalam rectal / anus kearah umbilicus
12. Masukkan sedlam 1,2 cm untuk anak – anak dan 3,5cm untuk dewasa. Jangan mendorong paksa
thermometer.
13. Angkat thermometersetelah 2 – 3 menit, Turunkan thermometer dibawah 340C – 350C
PT. AVISENA MANDIRI SEJAHTERA

RUMAH SAKIT UMUM AVISENA


JL. MELONG NO.170 CIJERAH, CIMAHI
TELP. 022 6000830 FAX. 022 6000830

14. Catat hasil pengukuran suhu


15. Rapikan pasien
16. Cuci thermometer dengan alcohol
17. Cuci tangan.
PT. AVISENA MANDIRI SEJAHTERA

RUMAH SAKIT UMUM AVISENA


JL. MELONG NO.170 CIJERAH, CIMAHI
TELP. 022 6000830 FAX. 022 6000830

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

MENGUKUR SUHU BADAN MELALUI TELINGA

A. Pengertian
Megukur suhu tubuh dengan thermometer yang dilakukan melalui telinga
B. Tujuan
Untuk mengetahui rentang suhu tubuh
C. Indikasi
1. Dilakukan pada pasien yang baru masuk
2. Dilakukan secara rutin pada pasien yang dirawat
D. Alat dan bahan
1. Thermometer
2. Buku catatatn
3. Alat tulis
4. Tissue
5. Bengkok
6. Alcohol swab
E. Prosedur
1. Cuci tangan
2. Jelaskan pada pasien tentang tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan.
3. Gunakan handscon.
4. Atur posisi klien
5. Turunkan thermometer dibawah 340C – 350C
6. Masukkan thermometer kedalam telinga pasien
7. Setelah dirasa cukup, keluarkan dengan hati – hati
8. Lap thermometer memakai tissue dengan gerakan memutar dari gerakan memutar dari atas kearah
reservoir, kemudian buang tissue di bengkok
9. Baca hasil thermometer
10. Catat hasil pengukuran suhu
11. Rapikan pasien
12. Cuci thermometer dengan alcohol
13. Cuci tangan
PT. AVISENA MANDIRI SEJAHTERA

RUMAH SAKIT UMUM AVISENA


JL. MELONG NO.170 CIJERAH, CIMAHI
TELP. 022 6000830 FAX. 022 6000830

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

MENGUKUR TEKANAN DARAH

A. Pengertian
Suatu pemeriksaan tekanan darah diperoleh dari hasil pengukuran pada sirkulasi arteri. Aliran
darah akibat dari pemompaan jantung memunculkan gelombang yakni gelombang tinggi yang
dinamakan tekanan diastole. Satuan tekenan darah dinyatakandalam millimeter air raksa (mmHg).
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui nilai tekanan darah
2. Untuk mengetahui keadaan umum pasien
3. Untuk mengetahui kerja jantung
4. Untuk membantu memberikan perawatan dan pengobatan.
C. Alat dan bahan
1. Tensi meter dan manset nya
2. Stetoskop
3. Buku, alat tulis
4. Jam yang ada detiknya
D. Prosedur
1. Cuci tangan
2. Jelaskan pada pasien tentang dan prosedur tindakan yang akan dilakukkan
3. Atur posisi pasien yaitu pasien sesuai dengan kondisinya, bisa duduk, atau berbaring.
4. Buka lengan baju pasien
5. Pasang manset 2,5 cm diatas fossa cubiti dengan keadaan manset tidak terlalu erat atau longgar.
6. Tentukan denyut nadi arteri radialis dextra / sinistra
7. Buka kunci reservoir
8. Letakkan tensimeter ditempat yang datar
9. Raba arteri brachialis dengan tiga jari tengah
10. Letakkan diagfragma stetoskop tepat diatas arteri brachialis
11. Pompa balon sampai airaksa naik
12. Buka skup balon perlahan – lahansambil mendengarkan bunyi detak pertama (systole) dan detak
terakhir (diastole)
13. Bila hasilnya meragukan ulang kembali
PT. AVISENA MANDIRI SEJAHTERA

RUMAH SAKIT UMUM AVISENA


JL. MELONG NO.170 CIJERAH, CIMAHI
TELP. 022 6000830 FAX. 022 6000830

14. Turunkan air raksa sampai dengan nol dan kunci reservoir
15. Lepaskan manset dan keluarkan udara yang masih tersisa didalam manset
16. Gulung manset dan masukkan kedalam tensi
17. Rapikan pasien
18. Cuci tangan
19. Catat kegiatan dan hasil pengukuran pada lembar catatan pasien.
PT. AVISENA MANDIRI SEJAHTERA

RUMAH SAKIT UMUM AVISENA


JL. MELONG NO.170 CIJERAH, CIMAHI
TELP. 022 6000830 FAX. 022 6000830

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

MENGHITUNG DENYUT NADI / DENYUT JANTUNG

A. Pengertian
Suatu cara untuk menentukan jumlah denyut nadi dengan cara palpasi
B. Tujuan
1. Menilai kemampuan fungsi kardiovaskuler
2. Mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan)
C. Alat dan bahan
1. Jam tangan yang ada detiknya
2. Buku dan alat tulis
D. Prosedur
1. Cuci tangan
2. Jelaskan pada pasien tentang tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukkan
3. Atur posisi pasien yaitu pasien sesuai dengan kondisinya
4. Letakkan tiga jari tengah diatas arteri tertentu
5. Hitung jumlah denyut nadi selama satu menit penuh. Amati volume (keras / lemah) dan amati
irama (teratur / tidak)
6. Catat jumlah, volume dan irama nadi dalam catatan keperawatan
7. Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai