I. Pendahuluan
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit
dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai standar yang
sudah ditentukan (Depkes RI, 2007).
Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang didapat selama pasien di rawat
di rumah sakit, infeksi nosokomial terjadi karena adanya transmisi mikroba
patogen yang bersumber dari lingkungan rumah sakit dan komponen yang ada
di dalamnya. Akibatnya hari rawat pasien yang bertambah, pembiayaan semakin
besar, dimana hal itu menunjukan pelayanan medis di Rumah Sakit tersebut
kurang bermutu (Darmadi, 2007)
Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan
pengunjung di Rumah Sakit mempunyai resiko terjadinya infeksi nosokomial
yaitu infeksi yang diperoleh di Rumah Sakit, baik oleh karena di rawat atau
datang berkunjung di Rumah Sakit.
1
IV. PELAKSANAAN
Direncanakan
1. Pemeriksaan angka kuman Februari dan 100 % Keterbatasan
0% untuk semester
pada alat sterilisasi Agustus 2018 dana
II tahun 2018
Direncanakan
100 % Keterbatasan
2. Pengadaan alat sterilisasi Juni 2018 25 % untuk semester
dana
Peningkatan II tahun 2018
1.
Pelayanan Direncanakan
100 % Keterbatasan
3. Pengadaan SIM RS April 2018 25 % untuk semester
dana
II tahun 2018
Direncanakan
100 % Keterbatasan
4. Penambahan ruang isolasi Juli 2018 0% untuk semester
dana
II tahun 2018
Direncanakan
1. Pelatihan Surveilan bagi Belum ada yang
Mei 2018 0% 100 % untuk semester
IPCLN berangkat
Peningkatan II tahun 2018
2.
SDM
Direncanakan
2. Pelatihan PPI lanjut bagi Belum ada
November 2018 0% 100 % untuk semester
Komite PPI jadwal pelatihan
II tahun 2018
2
Belum ada Direncanakan
3. Pelatihan perawatan pasien
Maret 2018 0% 100 % Jadwal untuk semester
isolasi
pelatihan II tahun 2018
4. Pelatihan pemulasaran
jenazah infeksius dan non Maret 2018 25% 100 % - -
infeksius
Belum semua Sosialisasi
1. Audit pemakaian APD Januari-Desember 16,7%
100 % petugas patuh ulang
Belum semua
Sosialisasi
2. Audit pengelolaan linen Januari-Desember 16,7% 100 % petugas patuh
Upaya ulang
Penurunan
3. Audit pengelolaan limbah 100 % Belum semua Sosialisasi
Risiko Infeksi Januari-Desember 16,7%
4 yang terkait sampah petugas patuh ulang
pelayanan
kesehatan pada Belum semua Sosialisasi
4. Audit pembuangan benda
tenaga kesehatan Januari-Desember 16,7% petugas patuh ulang
tajam dan jarum 100 %
Belum Kamar Jenazah
5. Audit area kamar mayat Januari-Desember 16,7% 100 %
dilakukan audit belum dipakai
1. Sosialisasi cuci tangan
Upaya
kepada staf, pasien, Belum semua
penurunan Januari-Desember 25% Sosialisasi
keluarga pasien, dan 100 % petugas patuh
resiko infeksi
5 pengunjung
terkait pelayanan
2. Audit pelaksanaan
kesehatan Belum semua
sterilisasi dan manajemen Januari-Desember 16,7% 100 % Sosialisasi
kepada pasien petugas patuh
linen laundry
3
Dilakukan
Belum
3. Audit peralatan kadaluarsa Januari-Desember 16,7% 100 % audit semester
dilakukan audit
II tahun 2018
Belum semua Sosialisasi
4. Audit sterilisasi Januari-Desember 16,7%
100 % petugas patuh ulang
Tidak ada
Tidak dilakukan
5. Audit pemakaian alat re use Januari-Desember 16,7% 100 % pemakaian alat
audit
re use
Belum ada
6. Audit cuci tangan dengan 6 Sosialisasi
Januari-Desember 16,7% 100 % lembar
langkah dan 5 saat form audit
monitoring
4
V. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Dari hasil pelaksanaan program diatas, masih ada beberapa kegiatan yang
belum terlaksana oleh karena keterbatasan dana dan pemahaman petugas
yang kurang, harapan kami dapat dilaksanakan pada program semester II
tahun 2018.