LANDASAN TEORI
4. Proses Evaporasi
Proses 4-1 adalah proses penguapan refrigerasi pada evaporator serta
berlangsung pada tekanan konstan. Pada titik 1 seluruh refrigeran
berada pada kondisi uap jenuh. Selama proses 4-1 entalpi refrigeran naik
akibat penyerapan kalor dari ruang refrigerasi. Besarnya kalor yang
diserap adalah beda entalpi antara titik 1 dan titik 4 dan biasa disebut
efek pendinginan.
Persyaratan yang harus dimiliki oleh suatu refrigasi antara lain adalah :
1. Refrigen – 11 (R-11)
Merupakan CC13F ( Tricholo Monoflou Methane) yang mempunyai
karakteristik Sebagai berikut :
Tekanan didihnya 23,8°C atau 74,9°C pada 1 atmosfir
Tekanan penguapannya 24 inchi Hg vakum pada (-15°C)
Tekanan kondensasi 3,5 Psig pada 30°C
Sangat stabil, tidak beracun, tidak korosif, tidak dapat terbakar
Merupakan isolator yang sangat baik karena mempunyai kekuatan
dielektrik yang besar.
5. Refrigeran – 40 (R-40)
Merupakan ( 𝐻3 𝐶𝑙 (Methal Cholonida) yang mempunyai sifat – sifat
sebagai berikut :
Titik didih pada tekanan 1 atm – 237°C
Tekanan pengupan pada -15°C adalah 145 Psig
Tekanan Kondensor pada 30°C adalah 80 Psig
Kalor isten uap 180,6 Btu / 16 pada titik didih
Dapat terbakar dan meledak bila bercampur dengan udara pada
konsentrasi 8-17% dari volume
Keterangan :
1 kgf/cm3 : 98,0665 kpa
1 ˚F : - 17,222 ˚C
4.2 Perhitungan Data
A.Termostat I dan V
Kondisi 1 : Refrigeran dalam evaporator mengalami proses
pendinginan
karena terjadi pengambilan panas. Dengan Tabel 1 pada
suhu – 12 ˚C diperoleh data :
h1 : 347,4 kj/kg
S1 : 1,5660 kj/kg ˚k
V1 : 0,0828 m3/kg
Kondisi 2 : Setelah refrigeran keluar dan evaporator menuju
kompresor dengan diagram mailer R12 diperoleh data
h2 : 380 kj/kg
D. Thermostat IV Dan VI
Kondiisi I = Dengan Tabel 1 pada Suhu -8°C
H1 = 347,8 Kj/Kg
S1 = 1,5650 Kj/Kg °k
V1 = 0,0800 M3/Kg
Kondisi II = Dengan diagram moiler
H2 = 380 Kj/Kg
Kondisi III = Dengan table 1 pada suhu 43°C
H3=251,9 Kj/Kg
Kondisi IV = H3 =H4=251,9 Kj/Kg
Diagram Psikometri
a. Tekanan uap air diudara
Dengan menggunakan table 4.1 pada Twb= 18 °C di dapatkan Pwb=
2,0643 Kpa maka :
pwb- (pbar−pwb)(tdb−twb)
Ph =
2830−1,44 .twb
Pbar = 101,325 kpa
Twb = 18 °C
2,0463- (101,325−2,0643)(20−18)
Ph =
2830−1,44 .(18)
= 2,0604
b. Kelembaban relative
Dengan menggunakan table 4.1 tdb = 20° C diperoleh pdb = 2,3388
Kpa
𝑝ℎ
Hr = 𝑝𝑑𝑏 𝑥 100%
2,0604
= 2,3388 𝑥100%
=88,09 %
Derajat kejenuhan
pbar−pdb
Q = x Hr
pbar−ph
101,325−2,3388
= 𝑥 88, ,09%
101,325−2,0604
= 87,84 %
Rasio kelembaban Aktual
0,6220.ph
η =
pbar−ph
0,6220 x 2,0604
=
101,325−2,0604
= 0,0129 Kj/Kg
Entalpi udara
Hud = hud kering + huap (Kj/Kg)
Hud = Cp.tdb + η(1061+0,444.tdb)
= 1,0.20 + 0,0129(1061+0,444 . 20)
Hud = 33,80 Kj/Kg
Dengan Cara yangsama akan diperoleh data sebagai berikut
h1 h2 h3=h4 P2 S1 U1
Thermostat
(kj/kg) (Kj/Kg) (Kj/Kg) (Kpo) (Kj/Kgºk) (m3/Kg)
1 347.4 380 241.3 921.8 1.566 0.0828
2 372.8 365 251.9 980.6 1.543 0.0137
3 342.8 380 241.3 921.8 2 0.08
4 347.8 380 251.9 980.6 1.565 0.08
5 347.4 380 241.3 921.8 1.565 0.08
6 347.8 380 251.9 980.6 1.565 0.08
Perhitungan Thermodinamika
1. Dampak Refrigrasi
Qin = h1-h4 (Kj/Kg)
Thermostat I Dan V = Qin = 347,4-241,3 = 106 Kj/Kg
Thermostat II = Qin = 372,8 – 251,9 = 120,9 Kj/Kg
Thermostat III = Qin = 347,8 – 241,3 = 106,5 Kj/Kg
Thermostat IV Dan VI = Qin = 347,8 - 251,9 = 959 Kj/Kg
2. Kalor Dilepas Kondensor
Qcond = H2-h3 (Kj/Kg)
7. Koefisien Prestasi
Cop = (h1-h4)/(h2-h1)
800 128.1
95.9 138.7
600
106.1 128.1
400 95.9 138.7
106.5 297
200 120.9 113.1
106.1 138.7
0 6
5
4
3
2
1
0 0 0 0
7.8 0.00704
0.00706
0.00782
0.0062
0 0
-0.226688
0.04836
-0.230156
-0.251804 0.000084
0.000563
0.000584
0.000625
0 0
3.25
2.97
3.3
-15.5
-32.6
-32.2
-32.2
-32.6
-200 -32.2
-400
Pada gambar 5.1 dapat dilihat bahwa termasuk memiliki jumlah nilai
Qin terbesar yaitu 120,9 Kj/Kg sedangkan thermostat IV Dan VI memiliki
nilai Qin terkecil dengan 95,5 Kj/Kg pada Qcond thermostat I,III dan IV
memiliki jumlah yang tinggi dan terbesar yaitu 138,4 Kj/Kg sedangkan
thermostat II memiliki nilai terendah 113,1 Kj/Kg hal ini dimaksudkan yaitu
thermostat II kalor yang diserap oleh refrigran pada evaporator meningkat
sedangkan kalor yang diserap menurun begitu juga dengan thermostat yang
lain .