Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

1.3 Rumusan Masalah

BAB 2 PENDAHULUAN

2.1 Pengertian Bus

2.2 Karakteristik Bus

2.3 Cara Kerja Sistem Bus

2.4 Sejarah Perkembangan Bus

2.5 Elemen-Elemen Rancangan Bus

2.6 Kelemahan Bus Sistem

2.7 Contoh-Contoh Bus

BAB III PENUTUP

3.1Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Makalah ini akan membahas tentang Sistem Bus pada kinerja komputer. Yang lebih
spesifiknya lagi adalah mengulas kembali tentang sejarah perkembangan pemakaian Sistem
Bus pada kerja komputer. Seiring perubahan zaman yang semakin lama semakin canggih dan
serba instant, perlu adanya suatu perubahan yang menyesuaikannya. Transfer data antar
komponen komputer sangatlah mendominasi kerja suatu komputer. Data program yang
tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara Bus.
Kecepatan komponen penyusun komputer tidak akan berarti jika tidak diimbangi dengan
kecepatan dan manajemen Bus yang baik. Trend Microprocessor saat ini adalah melakukan
pekerjaan secara parallel dan program dijalankan secara multitasking menuntut sistem Bus
tidak hanya lebar tapi juga lebih cepat. Perkembangan model komputer juga dapat
mempengaruhi tingkat pemakaian Bus Sistem pada komputer tersebut.
Bus System dapat dibedakan atas: a. Data Bus ( Saluran Data ) b. Address Bus ( Saluran Alamat
) c. Control Bus ( Saluran Kendali )

1.2 Tujuan
Mengetahui pengertian sistem bus dan sejarah perkembangan bus
Memahami cara kerja sistem bus dan elemen-elemen rancangan bus
Mengetahui contoh-contoh bus yang pernah ada

1.3 Rumusan Masalah


Bagaimana Sistem Bus disetiap era selalu mengalami perkembangan sejalan dengan perubahan
jaman dan kebutuhan akan kinerja komputer?
Mengapa Sistem Bus pada setiap generasi komputer selalu ada yang baru?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian BUS

Bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer.
Karakteristik penting sebuah bus adalah bahwa bus merupakan media transmisi yang dapat
digunakan bersama. Sejumlah perangkat yang terhubung ke bus dan suatu sinyal yang
ditransmisikan oleh salah satu perangkat ini dapat ditermia oleh salah satu perangkat yang
terhubung ke bus. Prosesor, memori utama, dapat diinterkoneksikan dengan menggunakan bus
bersama yang fungsi utama nya adalah menyediakan jalur komunikasi untuk transfer data.
Protocol bus adalah aturan yang mengatur kelakuan berbagai perangkat yang terhubung ke
dalam bus yaitu kapan harus meletakan informasi ke dalam bus, menyatakan sinyal kontrol dan
lain sebagainya.

2.2 Karakteristik bus adalah:


1. Jumlah interupsi mementukan banyak perangkat independen yang melakukan I/O.
2. Ukuran bus data eksternal berakibat pada kecepatan operasional I/O.
3. Ukuran bus alamat menentukan banyak memori yang ditunjuk board ekspansi.
4. Kecepatan clock maksimum yang dapat diakomodasi bus berakibat pada kinerja.

Sebuah komputer terdiri dari sekumpulan komponen-komponen dasar seperti CPU, memori
dan I/O yang kesemuanya saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Kumpulan lintasan
lintasan yang saling menghubungkan berbagai modul modul tersebut dikenal dengan nama
struktur interkoneksi.

2.3 Cara Kerja Sistem Bus


Pada sistem komputer yang lebih maju, arsitektur komputernya akan lebih kompleks,
sehingga untuk meningkatkan performa digunakan beberapa buah bus. Tiap bus merupakan
jalur data antara beberapa device yang berbeda. Dengan cara ini RAM, Processor, GPU (VGA
AGP) dihubungkan oleh bus utama berkecepatan tinggi yang lebih dikenal dengan nama FSB
(Front Side Bus). Sementara perangkat lain yang lebih lambat dihubungkan oleh bus yang
berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan bus lain yan lebih cepat sampai ke bus
utama. Untuk komunikasi antar bus ini digunakan sebuah bridge.

2.4 Sejarah Perkembangan Bus


a. Generasi Pertama
Beberapa dari masalah yang ditemui instruksi - instruksi, diantaranya ialah adanya
interupsi. Komputer menangani interupsi (permintaan dari modul I/O) tersebut dengan
menunggu sampai looping pada interupsi tersebut selesai dan perangkat external komputer
kembali siap untuk bekerja. Beberapa waktu setelah itu,beberapa komputer mulai untuk
mentransfer data dari memori ke seluruh bagian CPU. Dalam hal ini, komputer akan
memprioritaskan pentransferan data melalui bus ke bagian program yang diinterupsi. Sistem
bus pada mikrokomputer hakekatnya terhubung langsung ke pin – pin pada CPU atau dengan
cara melewati amplifier untuk menghubungkannya.

Memory dan device lainnya akan ditambah ke bus dengan menggunakan alamat yang
sama dan pin – pin data yang ada pada CPU secara paralel. Komunikasi antar device tersebut
dikontrol oleh CPU, yang mana data dibaca dan ditulis dari device - device yang ada baik dari
maupun ke memori,seluruhnya dibawah kendali CPU. Bahkan kadangkala hal tersebut
dilakukan dalam 1 waktu. Seperti yang pernah dibicarakan sebelumnya, device – device
komputer mengeluarkan interupsi (pemintaan pelayanan) ke CPU dengan cara memberikan
sinyal – sinyal melalui pin – pin pada CPU. Umpamanya, pengontrol disk drive memberikan
sinyal interupsi ke CPU, yaitu diantaranya memberitahukan kepada CPU bahwa data yang ada
pada memori tersebut telah siap dibaca. Dengan begitu CPU akan memindahkan data dengan
membaca alamat memori yang diberikan oleh disk drive tersebut. Hampir semua
mikrokomputer dibangun dengan menggunakan metode ini, yakni dimulai dengan bus S-100
di Altair.
Sebagian besar tokoh di PC IBM, terus bekerja keras untuk mengembangkan metode
pentransferan data yang ada pada komputer sebelumnya dengan mengimplementasikan bus –
bus I/O secara terpisah, meskipun jika dilihat secara keseluruhan, dari segi pengaksesan
perangkat keras maupun memori, hal tersebut tidak meningkat terlalu signifikan. Sistem bus
yang sederhana ini memiliki permasalahan yang serius ketika digunakan pada komputer untuk
kepentingan umum (general purpose computer).
Seluruh peralatan yang ada pada bus memiliki kemampuan untuk berkomunkasi dengan
kecepatan yang sama dan dalam waktu yang sama pula. Meningkatkan kecepatan komputer
merupakan pekerjaan yang berat, karena yang pertama kali harus ditingkatkan kecepatannya
ialah keseluruhan kerja dari device – device komputer yang ada dengan sebaik mungkin.
Ketika kerja device – device yang ada tidak dapat dipercepat secepat kerja komputer baik
secara praktek maupun ekonomis, maka CPU akan bekerja lebih lambat untuk sementara
demikian pula kecepatannya untuk berhubungan dengan device - device tersebut. Sementara
itu bus sistem juga bekerja lebih berat untuk mengkonfigurasikan ketika dibangun dari
perlengkapan yang biasa. Karena membutuhkan penambahan kartu ekspansi dan
membutuhkan banyak jumper dalam satu set alamat memory, I/O, prioritas interupsi dan nomor
interupsi
b. Generasi Kedua
Sistem bus generasi kedua dinamakan NuBus, sebagai penyelesaian dari berbagai masalah.
NuBus memisahkan komputer menjadi dua yaitu (CPU dan memory) dan perangkat keras
lainnya, dengan sebuah bus controller di antaranya. Ini akan membuat CPU menjadi lebih cepat
tanpa dipengaruhi BUS. Ini menyebabkan lebih banyak beban untuk memindahkan data keluar
dari CPU dan masuk kedalam kartu melalui bus Controller. Jadi perangkat keras pada BUS
dapat terhubung ke setiap bagian tanpa intervensi dari CPU. bus semacam ini dapat
memindahkan lebih banyak data disesuaikan dengan besarnya data yang akan dipindahkan,
mulai dari 8 bit perdetik secara paralel pada generasi pertama, hingga 16 atau 32 bit perdetik.
Semakin waktu semakin baik sejalan dengan perkembangan software setup-nya. ( sekarang
menjadi suatu standar dari plug-nplay) untuk menggantikan jumper.
Bagaimanapun juga sistem baru ini memberikan suatu kualitas yang lebih baik dari generasi
sebelumnya. Oleh karena itu setiap bus dapat terhubung dalam kecepatan yang sama. Ketika
CPU dan Memory dirancang terpisah CPU pun terus berkembang sehingga dapat
meningkatkan kecepatannya. CPU dan Memory dapat meningkatkan kecepatan lebih cepat dari
bus. Jadi kecepatan bus sekarang lebih lambat dari pada apa yang sistem modern butuhkan.
Komputer menjadi lebih berat dalam menyalurkan data. Contoh dari masalah ini adalah kartu
video yang sangat cepat seperti bus baru yaitu PCI, dan komputer mulai memasang AGP hanya
untuk digunakan sebagai kartu video. Pada tahun 2004 AGP terus berkembang menjadi lebih
besar sebagai kartu video high-end, dan akhirnya digantikan oleh keberadaan bus baru PCI
Express. Dengan penambahan jumlah dari perangkat keras external ini akan membuat sistem
bus bekerja dengan baik. Ketika disk drive pertama kali diperkenalkan, ini akan ditambahkan
ke CPU dengan sebuah kartu ke dalam bus.
Oleh karena itu komputer – komputer memiliki banyak slot diatas bus. Tapi pada pertengahan
tahun 1980 dan 1990, sistem baru seperti SCSI dan IDE diperkenalkan untuk melayani
kebutuhan tersebut, meninggalkan banyak slot pada sistem modern. Sekarang terdapat 5 bus
berbeda dalam suatu komputer yang didukung oleh berbagai macam perangkat keras.
c. Generasi Ketiga
Pada generasi ketiga ini bus telah muncul di pasaran sejak tahun 2001 yang menyertai Hyper
Transpord dan InfiniBand. Bus ini sangat flexible dalam menghubungkannya. Bus ini dapat
digunakan bersama seperti internal bus. Sebaiknya sambungan mesin bersama akan
menyelesaikan permasalahan ketika mencoba meminta service atau pelayanan yang berbeda.
Pembuat software berkerja keras untuk menyesuaikan dengan sistem ini, karena tidak sesuai
dengan perangkat keras itu sendiri, umumnya bus pada generasi ketiga ini cenderung untuk
suatu network dari pada konsep dasar suatu bus, bus dengan protokol tinggi lebih dibutuhkan
dari sistem yang juga memberikan multiple device untuk digunakan dalam satu bus.

2.5 Elemen-Elemen Rancangan Bus


Rancangan suatu bus dapat dibedakan atau diklasifikasikan oleh elemen-elemen sebagai
berikut :
Jenis Bus
Jenis bus dapat dibedakan atas :
Dedicated
Merupakan metode di mana setiap bus ( saluran ) secara permanen diberi fungsi atau subset
fisik komponen komputer.

Time Multiplexed
Merupakan metode penggunaan bus yang sama untuk berbagai keperluan, sehingga
menghemat ruang dan biaya.
2. Metode Arbitrasi
Metode arbitrasi adalah metode pengaturan dari penggunaan bus, dan dapat dibedakan
atas :
Tersentralisasi : menggunakan arbiter sebagai pengatur sentral
Terdistribusi : setiap bus memiliki access control logic
3. Timing
Timing berkaitan dengan cara terjadinya event yang diatur pada bus system, dan dapat
dibedakan atas :
Synchronous
Terjadinya event pada bus ditentukan oleh clock ( pewaktu )
Asynchronous
Terjadinya sebuah event pada bus mengikuti dan tergantung pada event sebelumnya
4. Lebar Bus
Semakin lebar bus data, semakin besar bit yang dapat ditransfer pada suatu saat.
5. Jenis Transfer Data
Transfer data yang menggunakan bus di antaranya adalah :
Operasi Read
Operasi Write
Operasi Read Modify Write
Operasi Read After Write
Operasi Block

2.6 Kelemahan Bus Sistem


Apabila terdapat banyak perangkat I /O atau sistem memory yang dihubungkan ke BUS Data
maka akan dapat menurunkan kinerja dari sistem keseluruhan, hal ini dikarenakan :
a. Timbulnya propagation delay
b. Timbulnya permasalahan Bottleneck
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dibuatlah beberapa arsitektur Bus dasar dengan
tujuan untuk meningkatkan effisiensi sistem.
Ada 2 Jenis Teknologi Bus Sistem :
Traditional Bus : ISA-BUS
Sifat-sifat :
Peripheral High-Speed (network, SCSI, Video, Graphic) dengan Peripheral Low- Speed
dikoneksikan pada expansion bus yang sama, sehingga kinerja bus tidak optimal.
Beban Bus sistem sangat berat, sehingga kinerjanya lambat
Traditional Bus ini merupakan sistem bus tunggal (Single Bus system) yang populer diterapkan
pada jenis IBM-PC : 8088, era tahun 80′an.

High Speed Bus : PCI-BUS


Sifat-Sifat :
High Speed Bus , yaitu bus berkecepatan tinggi untuk koneksi peripheral berkecepatan tinggi:
Video, Graphic , Network, SCSI
Expansion Bus , yaitu bus berkecepatan rendah untuk koneksi peripheral berkecepatan rendah
, seperti: Modem, Fax , Serial
Beban Sistem Bus menjadi lebih ringan sehingga kinerjanya menjadi lebih cepat.
High Speed bus merupakan jenis bus ganda (multi bus) Contoh : PCI – BUS

2.7 Contoh-contoh Bus


Banyak perusahaan yang mengembangakan bus-bus antarmuka terutama untuk perangkat
peripheral. Diantara jenis bus yang beredar di pasaran saat ini adalah PCI, ISA, USB, SCSI,
Future Bus+, FireWire, dan lain-lain. Semua memiliki keunggulan, kelemahan, harga, dan
teknologi yang berbeda sehingga akan mempengaruhi jenis-jenis penggunaannya.
Bus ISA (Industry Standar Architecture)

Industri komputer personal lainnya merespon perkembangan ini dengan mengadopsi


standarnya sendiri, bus ISA (Industry Standar Architecture), yang pada dasarnya adalah bus
PC/AT yang beroperasi pada 8,33 MHz. Keuntungannya adalah bahwa pendekatan ini tetap
mempertahankan kompatibilitas dengan mesin-mesin dan kartu-kartu yang ada.

Bus PCI (Peripheral Component Interconect)

Peripheral Component Interconect (PCI) adalah bus yang tidak tergantung prosesor dan
berfungsi sebagai bus mezzanine atau bus peripheral. Standar PCI adalah 64 saluran data pada
kecepatan 33MHz, laju transfer data 263 MB per detik atau 2,112 Gbps. Keunggulan PCI tidak
hanya pada kecepatannya saja tetapi murah dengan keping yang sedikit.
PCI memberikan sistem yang lebih baik bagi subsistem I/O berkecepatan tinggi seperti Graphic
Display Adapter ,
Network Interface Controller , dan Disc Controller .PCI dirancang untuk mendukung
bermacam-macam konfigurasi berbasiskan mikroprosesor, baik sistem mikroprosesor tunggal
ataupun sistem mikroprosesor jamak. Karena itu PCI memanfaatkan timing synchronous dan
pola arbitrasi
tersentralisasi untuk memberikan sejumlah fungsi.
3. Bus USB (Universal Standard Bus)
Semua perangkat peripheral tidak efektif apabila dipasang pada bus kecepatan tinggi PCI,
sedangkan banyak peralatan yang memiliki kecepatan rendah seperti keyboard, mouse, dan
printer. Sebagai solusinya tujuh vendor computer (Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC,
dan Northen Telecom) bersama-sama merancang bus untuk peralatan I/O berkecepatan rendah.
Standar yang dihasilkan dinamakan Universal Standard Bus (USB).
4. Bus SCSI (Small Computer System Interface)
Small Computer System Interface (SCSI) adalah perangkat peripheral eksternal yang
dipopulerkan oleh Macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan interface standar untuk drive
CD-ROM, peralatan audio, harddisk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuran besar.
SCSI menggunakan interface paralel dengan 8,16 atau 32 saluran data.
5. Bus P1394 / Fire Wire
Semakin pesatnya kebutuhan bus I/O berkecepatan tinggi dan semakin cepatnya prosesor saat
ini yang mencapai 1 GHz, maka perlu diimbangi dengan bus berkecepatan tinggi juga. Bus
SCSI dan PCI tidak dapat mencukupi kebutuhan saat ini. Sehingga dikembangkan bus
performance tinggi yang dikenal dengan FireWire (P1393 standard IEEE). P1394 memiliki
kelebihan dibandingkan dengan interface I/O lainnya, yaitu sangat cepat, murah, dan mudah
untuk diimplementasikan. Pada kenyataan P1394 tidak hanya popular pada sistem komputer,
namun juga pada peralatan elektronik seperti pada kamera digital, VCR, dan televisi. Kelebihan
lain adalah penggunaan transmisi serial sehingga tidak memerlukan banyak kabel.
6. Future Bus +
Future Bus + adalah standar bus asinkron berkinerja tinggi yang dibuat oleh IEEE dan
didasarkan atas:
Tidak tergantung pada arsitektur, prosesor dan teknologitertentu
Memiliki protokol transfer asinkron dasar
Menyediakan dukungan bagi sistem-sistem yang fault tolerantdan memiliki reliabilitas yang
tinggi
Menawarkan dukungan langsung terhadap memori berbasiscache yang dapat digunakan
bersama
Memberikan definisi transportasi pesan yang kompetibel
BAB III
PENUTUP

3.1 kesimpulan
Bus adalah satu lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat. Ciri
utama suatu bus adalah bahwa bus merupakan suatu medium transmisi bersama. Berbagai
perangkat yang terhubung ke bus dan suatu sinyal yang di pancarkan oleh tiap perangkat dapat
diterima oleh semua perangkat lain yang terhubung ke bus. Jika dua perangkat melakukan
transmisi sepanjang periode waktu yang sama, sinyalnya akan tumpang-tindih dan menjadi
rusak. Dengan demikian, hanya satu perangkat yang akan berhasil melakukan transmisi pada
saat tertentu. Jadi, bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen komputerdalam
menjalankan tugasnya.
Komponen komputer yaitu CPU, memori, perangkat Input dan Output. Elemen-elemen
rancangan bus terdiri dari jenis bus, metode arbitrase, timing, lebar bus dan jenis transfer data.
Jenis bus ada dua yaitu Dedicated dan Multiplexed. Metode arbitrasi juga ada dua yaitu
tersentralisasi dan terdistribusi. Timing ada dua yaitu synchronous dan asynchronous.
Contoh-contoh dari bus diantaranya yaitu bus PCI, bus ISA, bus USB, bus SCSI, bus P1394 /
Fire Wire dan Future Bus+.Semua memiliki keunggulan, kelemahan, harga, dan teknologiyang
berbeda sehingga akan mempengaruhi jenis-jenis penggunaannya.

Anda mungkin juga menyukai