Anda di halaman 1dari 3

PENEMUAN SUSPEK PENDERITA DBD

No. Dokumen : SOP/B/V/DBD/01


SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 05 Juni 2019
PUSKESMAS KUMBE EUTALIA ANITU,Amd.Keb
KABUPATEN MERAUKE NIP. 197809172005062001

1. Pengertian Demam Berdarah Dangue adalah penyakit menular yang ditularkan


melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus yang
sebelumnya telah terinfeksi oleh virus Dengeu dari penderita DBD lainnya
terutama menyerang anak-anak, ditandai dengan panas tinggi,
perdarahan dan dapat menimbulkan kematian penyakit ini termasuk
salah satu penyakit yang dapat menimbulkan wabah.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk menurunkan
angka insidens kasus DBD
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kumbe tentang penetapan
Penanggung jawab UKM.
2. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kumbe tentang pengelolaan
dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
3. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kumbe tentang monitoring
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);

2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang


Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun


2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun


2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

1 dari 3
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di
Puskesmas;

7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:


HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;

8. Peraturan Bupati Merauke Nomor 33 Tahun 2016 Tentang Izin


Operasional Puskesmas (Lembaran Daerah Kabupaten Merauke
Tahun 2016 Nomor 33)
5. Alat dan Bahan 1. Hasil laboratorium
2. Alat Tulis
3. Blanko W1
6. Prosedur/Langkah- 1. Penemuan suspek penderita DBD baik aktif dan pasif di unit
langkah pelayanan kesehatan dengan gejala tidak ada tanda kedaruratan
dilakukan uji Tourniquet.

2. Jika hasil positif dengan jumlah trombosit ≤ 100.000/l, penderita


dirujuk ke Rumah Sakit

3. Selanjutnya dilakukan penyelidikan epidemologi di wilayah


penderita dan apabila memnuhi kriteria Fogging maka dilakukan
pengasapan dengan 2 siklus dalam interval 1 minggu.

4. Jika hasil positif dengan jumlah trombosit > 100.000/l, penderita


tidak perlu di rujuk cukup dilakukan kontrol dan tetap dilakukan
penyelidikan epidemologi di wilayah penderita apabila memnuhi
kriteria fogging maka dilakukan pengasapan dengan 2 siklus dalam
interval 1 minggu

5. Jika hasil negative maka akan diberikan pengobatan sesuai


simptomatis

2 dari 3
6. Jika ditemukan penderita dengan tanda kedaruratan atau penderita
dari Rumah Sakit, Penyelidikan Epidemologi dilaksanakan
berdasarkan laporan dari RS (S0 dan hasil laboratorium). Apabila
memenuhi kriteria fogging maka dilakukan pengasapan dengan 2
siklus dalam interval 1 minggu
7. Dokumen Terkait 1. Form PE

2. Form W-1

3. Buku kegiatan
8. Unit Terkait 1. Dinas Kesehatan

2. Rumah Sakit

3. UPTD Kesehatan Puskesmas Bangil

4. Ponkesdes/Polindes

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai