Anda di halaman 1dari 23
Nomor Lampiran Perihal ‘Member of ILAC, IAF, APLAC and PAC Signatory of APLAC/ILAC MRA and PACIIAF MLA. KOMITE AKREDITASI NASIONAL_ Jakarta, ® September 2018 364.4 /3,b1/LK/09/18 Yih, 1. Pimpinan Lembaga _ Penilaian 4 (satu) berkas Kesesuaian (LPK) yang telah Perubahan Tarif Jasa diakreditasi oleh KAN Akreditasi sesuai 2. Pimpinan Lembaga _ Penilaian PP RI No.40 Tahun 2018 Kesesuaian (LPK) yang sedang dalam proses akreditasi KAN Bersama ini kami sampaikan bahwa dengan telah diterbitkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2018, tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Badan Standardisasi Nasional (terlampir), Komite Akreditasi Nasional (KAN) mempersyaratkan bahwa tarif atas jenis PNBP yang berasal dari jasa akreditasi akan berlaku sejak tanggal 2 Januari 2019 untuk semua Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang diakreditasi oleh KAN dan yang sedang dalam proses akreditasi KAN. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, pihak LPK agar dapat segera menyesuaikan anggaran yang akan digunakan dalam proses akreditasi sesuai dengan Tarif atas Jenis PNBP sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2018. Selain itu kami mengingatkan kembali bahwa sesuai prosedur layanan PNBP, pembayaran terhadap tagihan akreditasi hanya berlaku untuk tahun anggaren yang sama dengan pelaksanaan kegiatan asesmen dan apabila kegiatan asesmen melewati tahun anggaran maka biaya akreditasi dianggap hangus. LPK yang melakukan pembayaran akreditasi terhadap tagihan PNBP berdasarkan tarif yang lama, berlaku hanya sampai dengan pelaksanaan bulan Desember 2018. Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami sampaikan terima kasih Komite Akreditasi Nasional Sekretaris Jenderal, Drs. KukUA S. Achmad, M.Se 3 NIP. 196502101990031002 Gedung I BPPT Lt. 9 JM. H. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat 10340 INDONESIA Tol, #62 21 39830351, +62 21 3927422 ext, 334, 333, 303, 313 Email: laboratorium@bsn.go.id Inspeksi@bsn.go.id Website : wow.kan.orid PRESIDEN REFUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2018 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, Menimbang Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa untuk melakukan penyesuaian jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Standardisasi Nasional scbagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2007 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Standardisasi Nasional, perlu mengatur kembali jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Standardisasi Nasional; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (3) dan Pasal 8 ayat (3) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2018 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Standardisasi Nasional; 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2018 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 147, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6245); 3. Peraturan Menetapkan PRESIDEN REPUELIK INDONESIA 2+ 3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyctoran Penerimaan Negara Bukan —Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3694) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3760); MEMUTUSKAN: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN STANDARDISAS! NASIONAL. Pasal 1 (1) Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Standardisasi Nasional meliputi penerimaan dari Jasa: a. Akreditasi; b. Pelatihan Standardisasi; cc. Layanan Otoritas Sponsor; dan d. Informasi Standardisasi. (2) Jenis dan tarif atas jenis Pencrimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditctapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini Pasal 2 (1) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari Jasa Akreditasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal | ayat (1) huruf a berupa: a. Penilaian . PRESIDEN REPUBLIK INDONES| a. Penilaian Kompetensi/Asesmen Lembaga_ Penilaian Kesesuaian berupa Pelaksanaan Asesmen; b. Pemantauan — Kompetensi/Surveilans _ Lembaga Penilaian Kesesuaian; ©. Penyaksian Kompetensi Lembaga —_—Penilaian Kesesuaian; dan/atau d. Penilaian Kompetensi/Asesmen Lembaga__Penilaian Kesesuaian dengan/atas nama badan akreditasi asing berupa Pelaksenaan Asesmen, tidak termasuk biaya konsumsi, transportasi dan akomodasi (2) Biaya konsumsi, —_transportasi, dan —_ akomodasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada Wajib Bayar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 3 (1) Tarif atas jenis Pencrimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari Jasa Pelatihan Standardisasi scbagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf b berupa: a. Layanan Pelatihan Publik tidak termasuk biaya transportasi dan akomodasi; dan b. Layanan Pelatihan di Tempat Wajib Bayar tidak termasuk biaya konsumsi, transportasi, dan akomodasi bagi tim pengajar. (2) Biaya transportasi dan akomodasi scbagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dibebankan kepada Wajib Bayar. (3) Biaya konsumsi, transportasi, dan _—_akomodasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dibebankan kepada Wajib Bayar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 4... aw (2) (3) Q) (2) (3) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Pasal 4 ‘Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari Jasa Layanan Otoritas Sponsor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) buruf c berupa Permohonan Layanan Otoritas Sponsor dan Kunjungan Pengawasan atas Layanan Otoritas Sponsor, tidak termasuk biaya konsumsi, transportasi, akomodasi, dan pengajuan persetujuan kepada Otoritas Registrasi. Biaya konsumsi, transportasi, dan _akomodasi, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada Wajib Bayar sesuai dengan ketentuan _peraturan perundang-undangan. Biaya pengajuan persetujuan kepada Otoritas Registrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan Wajib Bayar kepada Otoritas Registrasi Pasal 5 Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari Jasa Informasi Standardisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf d, tidak termasuk biaya pengiriman dokumen, transfer pembayaran, dan/atau royalti Biaya pengiriman dokumen, transfer _pembayaran, dan/atau royalti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada Wajib Bayar dalam hal: a. biaya pengiriman dokumen bagi yang meminta dokumen dikirimkan; b. biaya transfer pembayaran untuk _ pembayaran dokumen kepada badan standar asing di luar negeri; dan/atau c. biaya royalti yang dipersyaratkan oleh badan standar asing alas publikasi standar yang diadopsi menjadi Standar Nasional indonesia. Biaya pengiriman dokumen dan/atau biaya transfer pembayaran yang dibebankan kepada Wajib Bayar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan huruf b dilaksanakan sesuai dengan harga pasar. (4) Biaya (4) ay 2) (3) (4) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 1% Biaya royalti yang dibebankan kepada Wajib Bayar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf dilaksanakan sesuai nota kesepakatan atau perjanjian antara Badan Standardisasi Nasional dengan badan standar asing, Pasal 6 ‘Terhadap pihak tertentu dapat dikenakan tarif scbesar Rp0,00 (nol rupiah) untuk Standar Nasional Indonesia dari tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari Jasa Informasi Standardisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf d yang peruntukannya tidak bersifat komersial. Pihak tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: Pemerintah Pusat; Pemerintah Daerah; Lembaga Negara; Lembaga Pendidikan; Lembaga Penelitian; dan/atau reae ge Lembaga lainnya yang bekerja sama dengan Badan Standardisasi Nasional Pengenaan tarif sebesar Rp0,00 nol rupiah) hanya diberikan kepada pihak tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebanyak 1 (satu) kali untuk setiap nomor Standar Nasional Indonesia. Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria pihak tertentu dan tata cara pengenaan tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Kepala Badan Standardisasi Nasional setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan Pasal 7 Seluruh Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Standardisasi Nasional wajib disetor ke Kas Negara. Pasal 8 PRESII REPUBLIK 26 Pasal 8 Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, terhadap jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang layanannya telah diajukan oleh Wajib Bayar sebelum Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, berlaku ketentuan tarif sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2007 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Standardisasi Nasional, Pasal 9 Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai_ berlaku, Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2007 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Standardisasi Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4781), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, Pasal 10 Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, terhadap jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari Jasa Akreditasi, berlaku sejak tanggal 2 Januari 2019. Pasal 11 Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku setelah 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal diundangkan. Agar yy of & Ae "Eh, <2 PRESIDEN REPUBLIK. INDONESIA oF Agar setiap orang mengetahuinya, _memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 14 September 2018 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, td. JOKO WIDODO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 17 September 2018 MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. YASONNA H. LAOLY LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2018 NOMOR 152 Salinan sesuai dengan asli KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA Deputi Bidang Hukum dan gi Peraraiane-undangen, IL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2018 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN STANDARDISASI NASIONAL UMUM Untuk mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak guna menunjang pembangunan nasional, Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Badan Standardisasi Nasional sebagai salah satu sumber Penerimaan Negara perlu dikelola dan dimanfaatkan untuk peningkatan pelayanan pada masyarakat. Badan Standardisasi Nasional telah memiliki jenis dan tarif atas jenis Pencrimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2007 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Standardisasi Nasional. Namun, untule melakukan penyesuaian jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Standardisasi Nasional, perlu mengatur Kembali jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Standardisasi Nasional dengan Peraturan Pemerintah. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Ayat (1) Hurufa Cukup jelas. Huruf b PRESIDEN REPUELIK INDONESIA 2 Huruf b Cukup jelas. Huruf ¢ Yang dimaksud dengan “Otoritas Sponsor” (Sponsoring Authority) adalah badan, dalam hal ini Badan Standardisasi Nasional, yang bertanggung jawab melakukan pengelolaan administrasi sistem penomoran berdasarkan standar International Organization for Standardization/ International Electrotechnical Commision untuk menerima, memproses, dan menyetujui aplikasi permohonan penomoran identifikasi yang selanjutnya disampaikan kepada Otoritas_—_ Registrasi (Registration Authority). Hurufd Cukup jelas. ayat (2) Cukup jelas. Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Yang dimaksud dengan “sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan” antara lain standar biaya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan Ayat (1) Hurufa Yang dimaksud dengan “Pelatihan Publik” adalah pelatiban standardisasi yang diselenggarakan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh Badan Standardisasi Nasional. Huruf b PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA =3 Huruf b Yang dimaksud dengan “Pelatihan di Tempat Wajib Bayar” (In House Training) adalah pelatihan standardisasi. yang pelaksanaannya berdasarkan permintaan oleh Wajib Bayar dan disclenggarakan di tempat yang sudah ditentukan Wajib Bayar. Ayat (2) Yang dimaksud dengan “Wajib Bayar” adalah peserta pelatihan publik Ayat (3) Yang dimaksud dengan “Wajib Bayar” adalah penyelenggara pelatihan. Yang dimaksud dengan “sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan” antara lain standar biaya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Pasal 4 Ayat (1) Yang dimaksud dengan “Otoritas Registrasi” (Registration Authority) adalah lembaga yang diberi kewenangan oleh standar international Organization for Standardization International Electrotechnical Commision untuk menerbitkan dan menyimpan data rekam scluruh pemegang nomor identifikasi. Ayat (2) Yang dimaksud dengan “sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan” antara lain standar biaya yang ditetapkan oleh Menteri Kcuangan. Ayat (3) Cukup jelas Pasal 5 ‘Ayat (1) Yang dimaksud dengan *biaya royalti” adalah tarif yang dikenakan oleh badan standar asing untuk setiap reproduksi Standar Nasional Indonesia hasil adopsi dari standar yang dipublikasikan badan standar asing tersebut. Ayat (2) gt 3 ea — % REPUBLIK INDONESIA -4- Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3) Cukup jelas. Ayat (4) Cukup jelas. Pasal 6 Cukup jelas. Pasal 7 Cukup jelas. Pasal 8 Cukup jelas. Pasal 9 Cukup jelas. Pasal 10 Cukup jelas. Pasal 11 Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6247 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2018 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG) BERLAKU — PADA NASIONAL. BADAN STANDARDISASI JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK =| ——SATUAN TARIF | 1 JASA ARREDITASI | [A PENILAIAN KOMPeTENSI/ASESMEN LEMBAGA | peNILAIAN KESESUAIAN | 1, Permohonan Asesmen Awal/Ulang/ per skema_ Rp 5,000.000,00 Ferluasan Roang Lingkup ermine 2, Pelaksanann Aseamen per orang Rp 9.500,000,00 | per hari B. PEMANTAUAN _KOMPETENSI/SURVEILANS | per orang Rp 3.500.000,00 | ® TEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN a L — permet | | . PENYAKSIAN KOMPETENS! (WITNESS) per orang Rp +3.500.000,00 LENBAGA PENILATAN KESESUAIAN a D, PENILAIAN KOMPETENS!/ASESMEN LEMBAGA PBNILAIAN KESESUAIAN DENGAN/ATAS NAMA BADAN ARREDITASI ASING | 1. Permohonan dari Lembaga Penlaian perekeme Rp 8.000.000,00 eacauian di luar Indonesia | o tu is | per pertnohonan 2. Polaksanaan Asesmen | pererang | Rp 6.500.000,00 | | per hari | | F.TURAN, PRESIDEN /Lembaga Pendidikan REPUSLIK INDONESIA -2- JBNIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN | ‘TARIF E. TURAN TAHUNAN per skema | Rp 1,$00,000,00 per tahun |. JASA PELATIHAN STANDARDISAS! |_§:_tavanans PELATIHAN PUBLIK 1. Standardisasi Umum untuk | a. Umum per orang Rp 900.000,00 per hari ’b. Anggota Masyarakat Standardisasi per orang, Rp 800.000,00 Indonesia/Usaha Milero dan Kecil/ wart Mehasiswa per hari | ~ 4 2, Standardisasi Khusus untuk: | a. Umum per orang, Rp 1.000.000,00 per hari | b, Anggota Masyarakat Standardisasi. | per orang Rp 900.000,00 | Indonesia/Usaha Miro dan Keeil/ | as | Mahasiswa | Pes L a |B, LAYANAN PELATIHAN DI TEMPAT WAJIB BAYAR | | | (WN HOUSE TRAINING) | i 1. Standardisesi Umum untuk ___—_| | a. Umum per paket Rp 10.000,000,00 | per hari . Anggota Masyarakat Standardisesi | per paket Rp 9.000.000,00 Indonesia/Usaha Miro dan Kecil | — | /lembaga Pendidikan I » | 2. Standardisasi Khusus untuk: | | a. Umum per paket —|-Rp_—_10.500.000,00 per hari | b. Anggota Masyarakat Standardisas! per paket Rp 10.050.000,00 Indonesia/ Usaha Mikro dan Keeil per hari UL gaASA Presi REPUBLIK. INDONESIA -3 JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK i SATUAN TARIF - Ill. JASA LAYANAN OTORITAS SPONSOR _ _ A. PERMOHONAN LAYANAN OTORITAS SPONSOR 7 - | 1. Pemeriniah Pusat/Pemerintah Daerah | per perimohonan | Rp 6.600.000,00 | 2. Nonpemerintah perpermehonan | Rp 7.800.000,00 | B, KUNJUNGAN PENGAWASAN ATAS LAYANAN y - OTORITAS SPONSOR | 1. Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah perpermohonan | Rp §:000.000,00 [_& Nonpemerintah per permononan | Rp 6600.000,00| [I¥, JASA NFORMAS! STANDARDISASL | | A. LAYANAN DOKUMEN. © STANDAR NASIONAL | | ® Gabonese (sm UNTUE: 1. Umum - - | | @ SNI951- 1000 halaman ——SS*|~SSCéperstandar | Rp _—_1.050,000,00 | ». SHI90% - 950 halaman perstandar | Rp 997.500,00 ©. SNI85i - 900 halaman ~perstander | Rp _-945:000,00| ~@._ Si 603 - 850 halaman perstondar | Rp 098.5000 | © SN761-600 halaman perstendar | Rp 840.000,00 f. SNI701- 750 halaman 7 per standar “Rp 787.500,00 &SN1651 -700 halaman perstandar | Rp 735.000,00 wh SN1601 - 650 halaman | peratandar | Rp 682,500.00 j. SNI501 - 550 halaman | spersinndae Rp §77.500,00 | k. SNI451 - 500 halaman - I per standar Rp §25,000,00, i 1 SN401 - 480 halaman [peratandae | Rp 472.500,00 i BNA ae SNI30T ~ 950 halaman | perstandar | Rp 967.500,00 0. SMI. PRESIDEN INDONESIA REPUBLIK -4 JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK ©. SNI28} - 300 halaman SATUAN, per standar q. SNI 241 - 260 halaman | per standar Rp 273.000,00 | fSNI221-240 halaman | per standar | Re peacons | s. SNI 201 - 220 halaman L___perstandar Rp 231.000,00 | ec. SNI 51-60 halaman per standar | Rp 90.000,00 wr h2) 0 hasan a a) ee) 2. Usaha Mikro dan Kecil | e.SN1. PRESIDEN REPUBLIC INDONE -5- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARUF fe, SNI751 - 800 halaman per standar Rp 336,000,00 | ~ SNI701 -750 halaman per wandar Rp _315,000,00 SNI651 - 700 halaman | per standar Rp 294.000,00 hh. SNI601-650 halaman ae ahaa Rp 273.000,00 iL SNI 551 - 600 halaman perstandar | Rp __252,000,00 }._ SN1501 - $50 halaman perstandar | Rp 231.000,00 SNL 451 - 500 halaman porstandar | Rp 210.000,00 1 SWI 401 - 450 halaman porstendar | Rp _189.000,00 m, SNI 351 - 400 halaman per standar Rp 168.000,00 | wh. SNI 301 ~ 350 halaman ~ perstandar | Rp 147,000,00| | (©. SNI 281 - 300 halaman per standar 126.000,00 | [pn 261 = 281 halaman per standar 118,000,00 | | SNI 241-260 halaman per stander Rp 109.500,00 | [smi 22t- 240 halaman perstandar | Rp 101.000,00 | 8, SN 201 - 220 halaman per standar Rp _92,500,00 {SNE 181-200 halaman ~perstandar | Rp 84.000,00 | SN 161 - 180 halaman per standar Rp 79,500,00 | vy. SNI 141 - 160 halaman per standar | Rp T 74,500,00, | w. SNI 121 - 140 halaman ~perstandar | Rp 70,000,00 x SNI 101-120 halaman perstengar «Rp ——_-85.000,00 y. SNI91- 100 halaman - ~perstandar | Rp 160.000,00 , 2 SNISI-90htaman perstandar | Rp 54.000,00/ aa, SNI71 - 80 halaman per stander Rp 48,000,00 bb, S161 - 70 halaman per standar Rp 42,000,00 [per standar Rp 36.000,00 | ce. SN1§1 - 60 halaman dd, SNI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF da, SHI-41 ~ 50 halaman per standar 30.000,00 ce, SNI31 = 40 halaman ver standar 24,000,00 ff. SNI21-30 halaman per standar 18.000,00 fe. SNI 11 = 20 halaman per andar 12,000,00 hh, SHEL - 10 halaman “per stancar 6.000,00 Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara,’ Lembaga Pendidikan, Lembaga Penelitian, Anggota Masyarakat Standardisasi Indonesia, —_—Petajar, Mahasiswa, Guru, dan Dosen fa. SNI 951 - 1000 halaman per standar '525.000,00 b, SNI901 - 950 halaman per standar 499,000,00 ¢. SMI 851 -900 halaman per standar 472,500.00 & SMI801 - 850 halaman per stendar 46 500,00 €. SMI 751 - 800 halaman per standar 20.000,00 {SN 70% - 750 halaman per stander <394,000,00 fg SNI651 - 700 halaman per standar 367 500,00 h,_ SNI 601 - 650 halaman per standar 341.500,00 | i. SNI551 - 600 halaman’ per standar 315.000,00 | j. SNISO1- 550 halaman per standar 289.000,00 | 1k. SNIA51 - 500 halaman per sendar 262,500,00 SNI401 = 450 halaman [per stendar 236, 500,00 mm SN1951- 400 halaman (per standar 210,000,00 th SNI-302 - 350 halaman per standar :84.000,00 | ©, SM281 - 300 halaman per stancar 157.500,00 p. SNE262 - 281 halaman per stanclar 147,000,00 124: 60 hal per standar 136.500,00 q. SN1241 - 260 halaman F SN. REPUBLIK IN DONESIA “7 JENS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJMK | ~—~=

Anda mungkin juga menyukai