Anda di halaman 1dari 18

Tugas Kelompok

MATA KULIAH MANAJEMEN OPERASI


“Perencanaan Agregat Memberikan Kompetitif di Frito – Lay”

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 7 :

LA ODE ARDINA ( S1B117026 )


PURNA SARI ( S1B117042 )
DINA ERSANADA ( S1B117013 )
SULASTRI ( S1B117054 )
ARTIA ( S1B117065 )

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2019
BAB 13
PERENCANAAN AGREGAT MEMBERIKAN KOMPETITIF DI FRITO-LAY

Seperti organisasi lain di seluruh dunia,prito-lay bergabung pada perencanaan agregat


yang efektif untuk mencocokkan permintaan miliaran dolar dengan kapasitasnya pada 36
pabrik di Amerika Utara . perencanaan untuk jangka menengah (3 sampai 18 bulan)
merupakan inti dari perencanaan agregat.perencanaan yang efektif di gabungkan dengan
penjadwalan yang ketat, pemeliharaan yang efektif, karyawan yang efisien, dan penjadwalan
fasilitas adalah hal-hal penting untuk utilisasi pabrik yang tinggi.utilisasi yang tinggi
merupakan faktor sangat penting dalam fasilitas seperti frito-lay, dimana modal investasi
cukup besar.

Frito-lay memiliki lebih dari tiga lusin mereka makan ringan dan keripik ,15 mereknya
menjual lebih dari $100 juga per tahun dan 7 mereknya menjual lebih dari $1 milyar.merek-
mereknya meliputi nama-nama terkenal,seperti frito-lay,lay's, Daritos, Sunchips, ,Cheetos,
Tostitos, flat earth, dan ruffles.proses yang unik menggunakan peralatan yang didesain secara
khusus yang diperlukan untuk menghasilkan masing-masing produk ini.karena proses
tersosialisasi seperti ini menghasilkan biaya tetap yang tinggi, proses ini harus beroperasi
dalam jumbla yang sangat banyak.namun fasilitas yang berfokus pada produk seperti ini
memperoleh keuntungan dari memiliki biaya variabel yang rendah. Untilisasi yang tinggi dan
kinerja di atas titik impas membutuhkan kecocokan yang baik antara permintaan dan
kapasitas.

Di kantor pusat frito-lay dekat Dallas, perencanaan menciptakan profil total


pemerintahan. Perencanaan itu mengunakan penjualan produk historis, ramalan produk baru
inovasi produk, promo produk serta data pemerintah lokal yang dinamis dari manajer akun
untuk meramalkan permintaan. Perencanaan lalu mencocokkan profil total pemerintahan
dengan kapasitasnya yang ada, rencana perluasan kapasitas, dan biaya. Ini menjadi rancangan
agregat. Rencana agregat ini dikomunikasikan ke-17 daerah dan 36 pabrik. Setiap triwulan,
kantor pusat dan masing-masing pabrik menggubah rencananya masing-masing untuk
memasukkan perubahan kondisi pasar dan kinerja pabrik.
Masing-masing pabrik menggunakan rencana triwulan untuk mengembangkan
rencana 4 Minggu, yang pada gilirannya menyerahkan produk khusus untuk operasi produksi.
Pada akhirnya, bahkan menta dan tenaga kerja setiap Minggu diserahkan ke setiap prosesnya.
Perencanaan agregat yang efektif adalah faktor utama dalam utilisasi yang tinggi dan biaya
yang rendah. Seperti ditunjukkan oleh pangsa pasar perusahaan sebesar 60%, perencanaan
agregat yang sangat baik akan menghasilkan keunggulan kompetitif pada frito-lay.
Proses Perencanaan
Ramalan jangka panjang, menjadi tanggung jawab manajemen puncak, menyediakan
data untuk rencana perusahaan beberapa tahun. Rencana jangka panjang memerlukan
kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan masalah-masalah seperti kapasitas dan model
investasi, lokasi fasilitas, produk baru, dan proses serta pengembangan rantai pasokan.

Rancangan jangan menengah didesain sehingga konsisten dengan rencana dan strategi
jangka panjang dari manajemen puncak serta berfungsi dengan sumber daya yang telah
ditentukan oleh keputusan strategis sebelumnya.tantanganya adalah memiliki rencana
produksi sesuai dengan permintaan pasar yang berubah-ubah. Rancangan jangan menengah
adalah pekerjaan dari Manajer operasi. Bekerja dengan bidang fungsional lain dari
perusahaan.

Gambar : Perencanaan tugas dan tanggung jawab

Rencana jangka pendek bisanya kurang dari 3 bulan. Rencana ini juga merupakan
jawaban dari karyawan operasi. Manajer operasi bekerja dengan penyelia dan mandor untuk
menerjemahkan rencana jangka menengah ke rencana jangka pendek yang meliputi jadwal
mingguan, harian serta jam.
Perencanaan Penjualan dan Operasi
Perencanaan penjualan dan operasi (sales and oprations planning S&OP) suatu proses
untuk menyeimbangkan sumber daya dan permintaan yang di ramalkan, menyelaraskan
permintaan bersaing organisasi dari rantai pasokan dengan pelanggan akhir, sementara
mengaitkan perencanaan strategis dengan operasi di semua tentang waktu perencanaan.

Salah satu tugas dari S&OP adalah menentukan rencana mana yang layak dalam
beberapa bulan yang akan datang dan rencana mana yang tidak layak. Keterbatasan apapun,
di dalam perusahaan dan di rantai pasokan, harus dinyatakan pada rencana jangka menengah
yang mempertemukan penjualan dari hari ke hari dan operasi sebenarnya. Ketika sumber
daya pada dasarnya tampak bertentangan dengan harapan pasar, S&OP memberikan
peringatan lanjutan bagi manajemen puncak . jika rencana tidak bisa diimplementasikan
dalam jangka pendek, perubahan strategi perlu dibuat. Untuk menjaga rancangan agregat saat
ini dan mendukung peran perencanaan jangka menengah , S&OP menggunakan ramalan
bergulir yang sering diperbaharui-sering kali ramalan Minggu atau bulanan.

Keluaran dari S&OP di sebuah dengan rencana agregat . Rencana agregat berkaitan
dengan penentuan kualitas dan waktu produk pada jangka menengah pada masa mendatang ,
biasanya antara 3 sampai 18 bulan ke depan. Rencana agregat menggunakan informasi
mengenai kelompok atau lini produk bukan produk industri . Rencana ini berkaitan dengan
total, atau agregat , dari lini produk individu.
Rubbermaid , Office max , dan Rackspace telah mengembangkan sistem formal untuk
S&OP, di mana masing-masing sistema memiliki fokus perencanaannya sendiri. Rubbermaid
mungkin menggunakan S&OP dengan fokus pada keputusan produksi: fokus Official max
mungkin S&OP pada keputusan rantai pasokan dan persediaan: sementara Rackspace,
perusahaan gudang data, cenderung memiliki fokus S&OP pada investasi kapasitas yang
sangat penting dan mahal. Bagaimanapun juga , dalam semua kasus , keputusan harus
dihubungkan dengan perencanaan strategis dan di pandu dengan semus bidang perusahaan
dalam semua tentang waktu perencanaan strategis dan dipadukan dengan semua bidang
perusahaan dalam semua rantai waktu perencanaan. Secara khusus , S&OP ditunjukkan untuk

 Kordinasi dan integrasi sumberdaya internal dan eksternal yang diperlukan pada
rencana agregat yang sukses dan.
 Komunikasi rencana kepada orang-orang yang dibedakan dengan pelaksanaan.
Keuntungan tambahan dari rencana agregat adalah bahwa rencana agregat dapat menjadi alat
yang efektif untuk melibatkan anggota rantai pasokan dan mencapai sasaran perusahaan.
4 fitur tambahan untuk menghasilkan rencana agregat yang berguna.

 Unit yang logis mengukur penjualan dan keluaran, seperti pon Daritos pada frito-lay,
unit alat pendingin ruangan pada GE, atau penyimpanan terabyte pada Rackspace.
 Ramalan permintaan dari periode perencanaan jangka menengah yang layak pada
waktu agregat.
 Metode untuk menentukan biaya-biaya yang relevan.
 Model yang menggabungkan ramalan dan biaya sehingga keputusan penjadwalan
dapat dibuat untuk periode perencanaan.

Strategi-Strategi Perencanaan Agregat


Ketika membuat rencana agregat, manajer operasi harus menjawab beberapa pertanyaan
berikut.

1. Perlukah persediaan digunakan agar dapat mengantisipasi perubahan permintaan


selama periode perencanaan?
2. Perlukah perubahan diakomodasi dengan mengubah-ubah jumlah tenaga kerja?
3. Perlukah karyawan paruh waktu dipekerjakan, atau perlukah digunakan waktu lembur
dan waktu kosong untuk mengantisipasi fluktuasi?
4. Perlukah subkontraktor digunakan pada pesanan yang berfluktuasi sehingga tenaga
kerja yang stabil dapat terjaga?
5. Perlukah harga atau faktor lain diubah untuk memengaruhi permintaan?

Semua ini adalah strategi perencanaan yang benar. Strategi-strategi tersebut melibatkan
manipulasi persediaan, tingkat produksi, tingkat tenaga kerja, kapasitas, dan variabel lain
yang bisa dikendalikan. Kita sekarang akan membahas delapan pilihan secara lebih
terperinci. Lima pilihan pertama disebut pilihan kapasitas karena pilihan tersebut tidak
berusaha mengubah permintaan, tetapi mengantisipasi fluktuasi permintaan. Tiga pilihan
terakhir adalah pilihan permintaan dimana perusahaan berupaya mengurangi perubahan pola
permintaan selama periode perencanaan.

Pilihan Kapasitas
Perusahaan dapat memilih pilihan kapasitas (produksi) dasar berikut.

1. Mengubah tingkat persediaan. Manajer bisa meningkatkan persediaan selama periode


permintaan rendah untuk memenuhi permintaan yang tinggi pada masa mendatang
jika strategi tersebut dipilih, biaya-biaya yang berkaitan dengan penyimpanan
asuransi, penanganan, keusangan, pencurian, dan modal yang diinvestasikan akan
meningkat. Pada sisi lain, dengan persedian di tangan yang rendah dan permintaan
yang meningkat, kekurangan dapat terjadi, mengakibatkan waktu tunggu lebih
panjang dan pelayanan pelanggan yang buruk.
2. Mengubah-ubah jumlah tenaga kerja dengan merekrut atau memberhentikan. Salah
satu cara untuk memenuhi permintaan adalah merekrut atau memberhentikan tenaga
kerja produksi untuk menyesuaikan tingkat produksi. Namun, karyawan baru perlu
dilatih dan produktivitas rata-rata menurun untuk sementara waktu seiring mereka
menjadi terbiasa. Pemberhentian (PHK) tentu saja menurunkan moral semua
karyawan dan mendorong mereka ke arah produktivitas lebih rendah.
3. Mengubah-ubah tingkat produksi melalui waktu lembur dan waktu kosong. Tenaga
kerja dapat dijaga tetap konstan dengan mengubah-ubah jam kerja. Meskipun
demikian ketika permintaan sedang tinggi, terdapat keterbatasan mengenai banyaknya
jam lembur yang dapat diberlakukan. Upah lembur memerlukan lebih banyak biaya
dan terlalu banyak jam lembur dapat mengakibatkan kelelahan tenaga kerja dan
kemerosotan produktivitas. Lembur juga menyiratkan naiknya biaya tambahan untuk
menjaga sehingga fasilitas dapat tetap berjalan. Disisi lain, ketika permintaan
menurun, perusahaan harus mengurangi waktu kosong tenaga kerjanya, ini biasanya
merupakan proses yang sulit dan mahal.
4. Subkontrak. Perusahaan dapat memperoleh kapasitas sementara dengan melakukan
subkontrak selama periode permintaan yang tinggi. Akan tetapi, subkontrak memiliki
beberapa kekurangan. Pertama, subkontrak mungkin mahal. Kedua, subkontrak
membawa risiko dengan membuka pintu klien terhadap kompetitor. Ketiga, sering
kali sulit mendapatkan pemasok subkontrak sempurna yang selalu dapat mengirimkan
produk berkualitas secara tepat waktu.
5. Penggunaan tenaga kerja paruh waktu. Terutama dalam sektor jasa, tenaga kerja
paruh waktu dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja tidak terampil. Praktik ini umum
dilakukan direstoran, toko ritel, dan toko serba ada.
Pilihan Permintaan
Berikut pilihan permintaan yang mendasar.

1. Memengaruhi permintaan. Ketika permintaan rendah, perusahaan dapat mencoba


meningkatkan permintaan melalui iklan, promosi, penjualan pribadi, dan potongan
harga. Maskapai penerbangan dan hotel telah lama menawarkan diskon akhir pekan
dan tarif untuk musim yang sepi; bioskop mengurangi harga pertunjukan film bioskop
pada pagi atau siang hari; beberapa perguruan tinggi memberikan diskon bagi
penduduk usia lanjut;dan alat pendingin udara dijual lebih murah pada musim dingin.
2. Tunggakan pesanan selama periode permintaan tinggi. Tunggakan pesanan
merupakan pesanan barang atau jasa yang diterima perusahaan; tetapi tidak bisa
(secara sengaja atau kebetulan) untuk dipenuhi pada saat itu. Jika pelanggan mau
menunggu tampa kehilangan iktikad baik atau pesanan, tunggakan pesanan
merupakan strategi yang mungkin dijalankan. Banyak perusahaan melalukan
tunggakan pesanan, tetapi pendekatan ini sering kali mengakibatkan kehilangan
penjualan.
3. Bauran produk dan jasa yang melawan tren musiman. Suatu teknik pemulusan aktif
yang secara luas digunakan oleh produsen adalah mengembangkan bauran produk
dari barang-barang yang melawan kecenderungan musiman. Contohnya adalah
perusahaan yang membuat pemanas dan pendingin ruangan atau mesin pemotong
rumput dan penyingkir salju.

Aktivitas dan pendahuluannya pada Miiwaukee Paper Manucfaturing

Pilihan Keuntungan Kerugian Komentar

Mengubah tingkat Perubahan sumber Biaya penyimpanan Di terapkan utama


persediaan daya manusia terjadi persediaan dapat untuk produksi dan
secaea bertahap atau meningkat. operasi bukan jasa.
tidak sama sekali, Kekurangan
tidak ada perubahan persediaan dapat
produksi secara tiba- menyebabkan
tiba kehilangan penjualan

Mengubah-ubah Menghindari biaya Biaya perekrutan Di gunakan dimana


jumlah tenaga kerja dari alternatif lain phk, dan pelatihan jumlah tenaga
dengan merekrut dapat berjumlah kerjanya besar
atau cukup besar
memberhentikannya

Mengubah-ubah Menyesuaikan Upah lembur mahal, Memukinkan adanya


tingkat produksi fluktuasi musliman tenaga kerja lelah, fleksibilitas dalam
melalui waktu tanpa biaya mungkin tidak dapat rencana agregat
lembur atau waktu perekrutan/ peradilan memenuhi
kosong permintaan

subkontrak Memperbolehkan Kehilangan Di terapkan


adanya fleksibilitas pengendalian mutu, terutama dalam
dan memutuskan laba berkurang, lingkungan produksi
keluaran perusahaan kehilangan bisnis
pada masa
mendatang

Mempengaruhi Mencoba Ketidakpastian Menciptakan ide-ide


permintaan menggunakan permintaan. Sulit pemasaran. Menjual
kapasitas berlebih. menyesuaikan terlalu banyak sering
Diskon mengalami permintaan dan di gunakan dalam
pelanggan baru penawaran secara beberapa bisnis
tepat

Tunggakan pesanan Dapat menghindari Pelanggan harus mau Banyak perusahaan


selama periode lembur. Menjaga menunggu, tetapi melakukan
permintaan tinggi kapasitas tetap kehilangan iktikad tunggakan pesanan
konsisten. yang baik

Bayaran produk dan Menggunakan Mungkin Berlaku dalam


jasa yang melawan sumber daya memerlukan keahlian menemukan produk
kecenderungan sepenuhnya, dan peralatan di luar atau jasa dengan
musiman memukinkan jumlah bidang keahlian pola permintaan dan
tenaga kerja yang perusahaan penawaran.
stabil

Pencampuran Pilihan untuk Mengembangan Rencana


Banyak produsen berasumsi bahwa penggunaan pilihan permintaan telah diteliti
secara menyeluruh oleh departemen pemasaran dan pilihan-pilihan yang layak disertakan ke
dalam ramalan permintaan. Lalu, manajer operasi membuat rencana agregat berdasarkan pada
ramalan tersebut. Akan tetapi, dengan lima pilihan kapasitas dalam wewenangnya, manajer
operasi ini masih memiliki banyak kemungkinan rencana. Pada satu sisi, rencana tersebut
dapat terdiri atas strategi perburuan; dan disisi lain, strategi penjadwalan tingkat.
Strategi perburuan (close strategy) ini biasanya mencoba untuk mencapai tingkat keluaran
dari setiap periode yang memenuhi ramalan permintaan pada periode tersebut. Strategi ini
bisa dipenuhi dengan berbagai cara. Contohnya, manajer operasi bisa mengubah-ubah tingkat
tenaga kerja dengan merekrut atau memberhentikan tenaga kerja itu, atau bisa mengubah-
ubah keluaran dengan waktu lembur, waktu kosong, karyawan paruh waktu, atau subkontrak.

Strategi Tingkat (atau penjadwalan tingkat {level scheduling}) merupakan rencana agregat
dimana tingkat produksi tetap sama dari periode ke periode. Perusahaan seperti Toyota dan
Nissan berusaha untuk mempertahankan tingkat produksi pada tingkat yang seragam dan
mungkin (1) membiarkan persediaan barang jadi naik atau turun untuk menopang perbedaan
antara permintaan dan produksi atau (2) menemukan pekerjaan alternatif untuk karyawan.

Bagi kebanyakan perusahaan, baik strategi perburuan maupun strategi tingkat


tidaklah ideal sehingga kombinasi dari kedelapan pilihan (disebut strategi campuran {mixed
strategy}) harus dicermati untuk mendapatkan biaya minimal.

Metode-Metode Perencanaan Agtegat


Rencana agregat beragam mulai dari metode grafik yang umum digunakan sampai metode
transportasi pemrograman linear.

Metode-Metode Grafik
Teknik-teknik grafik (graphical techniques) sangat poluler karena mudah dipahami dan
digunakan. Sehingga perencanaan dapat membandingkan proyeksi permintaan dengan
kapasitas yang ada. Pendekatan ini merupakan pendekatan uji coba yang tidak menjamin
sebuah rencana produksi yang optimal, tetapi hanya memerlukan perhitungan yang terbatas
dan dapat dilakukan oleh staf administrasi. Berikut lima tahap metode grafik.

1. Menentukan permintaan pada setiap periode


2. Menentukan kapasitas untuk waktu biasa, lembur, dan subkontrak pada setiap
periode.
3. Menghitung tenaga biaya kerja, biaya merekrut dan memberhentikan tenaga kerja,
serta biaya penyimpanan persediaan.
4. Mempertimbangkan kebijakan perusahaan yang dapat diterapkan pada tenaga kerja
atau tingkat persediaan.
5. Mengembangkan rencana alternatif dan menelaah total biaya.

Contoh 1

METODE GRAFIK TERHADAP PERENCANAAN AGREGAT UNTUK PEMASOK


ATAP
Sebuah produsen bahan untuk atap di Juarez, Meksiko, telah membuat prediksi
bulanan untuk suatu kelompok produknya. Data untuk periode bulan dari Januari sampai
Juni disaikan pada Tabel 13.2. perusaan tersebut ingin memulai pengembangan rencana
agregatnya.
 Tabel 12.2 ( Ramalan Bulanan)

Bulan Permintaan yang Jumlah hari produksi Permintaan per hari


Diharapkan (terhitung)

Januari 900 22 41

Februari 700 18 39

Maret 800 21 38

April 1.200 21 57

Mei 1.500 22 68

Juni 1.100 20 55

Jumlah 6.200 124

 PENDEKATAN
Gambarkan grafik permintaan harian dan rata-rata permintaan untuk
mengilustrasikan sifat dari masalah perencanaan agregat.
 SOLUSI
Pertama, menghitung permintaan per hari dengan membagi permintaan
bulanan yang diharapkan dengan jumlah hari produksi (hari kerja) tiap bulan dan
menggambar sebuah grafik untuk ramalan pemintaan tersebut (gambar 13.3).
Kedua, menggambar garis putus-putus pada diagram yang menyatakan
tingkat produksi yang diperlukan untuk memenuhi rata-rata permintaan selama
periode 6 bulan.
Perhitungan adalah sebagai berikut.
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒑𝒆𝒓𝒎𝒊𝒏𝒕𝒂𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑𝒌𝒂𝒏 𝟔.𝟐𝟎𝟎
𝐫𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐞𝐛𝐮𝐭𝐮𝐡𝐚𝐧 = = = 𝟓𝟎 𝒖𝒏𝒊𝒕 𝒑𝒆𝒓 𝒉𝒂𝒓𝒊
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒉𝒂𝒓𝒊 𝒑𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒔𝒊 𝟏𝟐𝟒

 Wawasan

Perubahan tingkat produksi menjadi jelas ketika data dibuat dalam grafik perhatikan bahwa 3
bulan pertama, permintaan yang diharapkan lebih rendah dari rata-rata, sedangkan
permintaan yang diharapkan pada April, Mei, dan Juni di atas rata-rata.

Contoh 2
RENCANA 1 UNTUK PEMASOK ATAP – TENAGA KERJA YANG KONSTAN
Strategi yang mungkin digunakan (sebut saja rencana 1 ) oleh produksi yang
diuraikan pada contoh 1 adalah mempertahankan tenaga kerja yang konstan selama periode 6
bulan.
Strategi kedua (rencana 2) adalah mempertahankan tenaga kerja yang konstan pada
suat tingkatan yang diperlukan untuk memenuhi permintaan bulanan yang paling rendah
(Maret) dan memenuhi semua permintaan di atas tingkat ini dengan sub kontrak. Renana 1
dan rencana 2 memiliki tingkat produksi sehingga di sebut dengan strategi tingkat.

Rencana 3 adalah merekrut dan memberhentikan tenaga kerja sesuai kebutuhan agar
dapat menghasilkan kebutuhan bulanan secara tepat-strategi perburuan. Tabel 13.3
menyediakan informasi biaya yang diperlukan untuk menganalisis ketika alternatif ini.
Tabel 13.3 ( informasi biaya )

Biaya penyimpanan persediaan 5 per unit per bulan

Biaya subkontrak per unit 20 per unit

Rata-rata tingkat upah 10 per jam (80 per hari)

Tingkat upah lembur 17 per jam ( di atas 8 jam per hari)

Jam kerja untuk memproduksi 1 unit 1,6 jam per unit

Biaya untuk meningkatkan tingkat produksi harian


300 per unit
(perekrutan dan pelatihan)

Biaya untuk menurunkan tingkat produksi harian


600 per unit
(pemberhentian tenaga kerja)

ANALISIS DARI PENDEKATAN RENCANA 1


Di sini kita di asumsikan produksi 50 unit per hari, tenaga kerja konstan, tidak ada
lembur atau waktu kosong, tidak ada persediaan pengaman serta tidak ada subkontrak.
Perusahaan menimbun persediaan sepanjang periode di mana permintaan rendah, yaitu
Januari sampai Maret, dan menghabiskannya sepanjang permintaan tinggi di musim hangat,
yaitu April sampai Juni. Diasumsikan persediaan awal = 0 dan renana persediaan akhir = 0.

 Solusi

Kita membuat tabel di bawah ini dan mengakumulasikan biayanya.

Bulan Jumlah hari Produksi 50 Ramalan Perubahan Persediaan


Produksi Unit per hari Permintaan Persediaan akhir
bulanan

Januari 22 1.100 900 +200 200

Februari 18 900 700 +200 400


Maret 21 1.050 800 +250 650

April 21 1.050 1.200 -150 500

Mei 22 1.100 1.500 -400 100

Juni 20 1.000 1.100 -100 0

1.850

Total unit pesediaan yang disimpan dari satu bulan ke bulan berkutnya = 1.850 unit

Tenaga kerja yang di perlukan untuk memproduksi 50 unit pe hari = 10 tenaga kerja
karena setiap unit memerlukan 1,6 jam kerja proses produksi, setiap tenaga kerja dapat
membuat 5 unit selama 8 jam sehari. Oleh karena itu, untuk memproduksi 50 unit, diperluka
10 tenaga kerja.
Akhirnya, biaya dari rencana 1 dihitung sebagai berikut.

Biaya Perhitungan

Penyimpanan persediaan 9.250 (=1.850 unit yang disimpan?


5 per unit )

Jam kerja biasa 99.200 (=10 tenaga kerja?


80 pe hari? 124 hari)

Biaya lain ( lembur, rekrutmen, 0


Pemberhentian tenaga kerja,
Subkontrak)

Total biaya 108.450

 Wawasan

Perhatikan biaya penyimpanan persediaan yang cukup besar.

Menurut grafik untuk contoh 2 menunjukan beberapa perencanaan menyukai grafik


akumulasi untuk menampilkan secara visual bagaimana ramalan penyampanan dari rata-rata
kebutuhan.

Solusi → karena diperlukan 6.200 unit selama periode rencana agregat, kita harus
menghitung banyak unit yang dapat di buat oleh perusahaan dan banyak unit yang harus
disubkontrakkan.
Wawasan → Perhatikan biaya jam kerja biasa yang lebih rendah, tetapi terdapat tambahan
biaya subkontrak.
Contoh 4 :
Rencana 3 Untuk Pemasok Atap Perekrutsn dan Pemberhentian Tenaga Kerja

Analisis dari Pendekatan Rencana 3 → Strategi terakhir, rencana 3, mencakup mengubah


jumlah tenaga kerja dengan merekrut dan memeberhentikan tenaga kerja sesuai kebutuhan.
Tingkat produksi sama dengan permintaan dan tidak ada perubahan produksi dari
bulansebelumnya, Desember.
Tabel 13.4 Perhitungan Biaya Untuk Rencana 3

Bula Ramalan Tingkat Biaya Biaya Tambahan Biaya Tambahan Total


n ( Unit ) Produksi Produksi Untuk Untuk Biaya
Harian Dasar Meningkatkan Menurunkan
(Permintaan Produksi (Biaya Produksi (Biaya
x 16 Jam Perekrutan) Pemberhentian
Per Unit x Tenaga Kerja)
$10 Per
Jam)

Jan 900 41 $14.400 - - $14.400

Feb 700 39 11.200 - $1.200(= 2 x 12.400


$600)

Mar 800 38 12.800 - $600(= 1 x 13.400


$600)

Apr 1.200 57 19.200 $5.700(=19 x - 24.900


$300)

Mei 1.500 68 24.000 $3.300(= 11 x - 27.300


$300)

Jun 1.100 55 17.600 - $7.800(= 13 x $25.400


$600)

$99.200 $9.000 $9.600 $117.80


0

Solusi → Tabel 13.4 menunjukkan perhitungan total biaya rencana 3. Ingat bahwa biaya
untuk mengurangi tingkat produksi harian dari bulan sebelumnya adalah $600 per unit dan
biaya untuk meningkatkan tingkat produksi harian adalah $300 per unit dengan perekrutan.
Jda total biaya, meliputi biaya produksi, perekrutan, dan pemberhentian tenaga kerja, untuk
rencana 3 adalah $117.800
Wawasan → Perhatikan biaya yang cukup besar berkaitan dengan mengubah ( meningkatkan
dan menurunkan ) tingkat produksi.

Tahapa terkahir dari metode grafik adalah memebandingkan biaya-biaya dari setiap usulan
rencana dan memilih pendekatan dengan total biaya paling rendah. Analisis ringkasnya
ditunjukkan pada Tabel 13.5. Karena memiliki biaya terendah, rencana 2 menjadi rencana
terbaik dari tiga pilihan yang ada.

Tabel 13.5 Perbandingan Dari Tiga Rencana

Biaya Rencana 1 Rencana 2 (7,6 Rencana 3 ( Perekrutan


( Tenaga Kerja Tenaga Kerja dan Pemberhentian
Konstan Dengan Dengan Tenaga Kerja Untuk
10 Tenaga Subkontrak) Memenuhi
Kerja ) Permintaan )

Penyimpanan $9.250 $0 $0
persediaan

Jam kerja biasa 99.200 75.392 99.200

Jam kerja lembur 0 0 0

Perekrutan tenaga kerja 0 0 9.000

Pemberhentian tenaga 0 0 9.600


kerja

Subkontark 0 29.760 0

Total biaya $108.450 $105.152 $117.800

Tentu saja banyak strategi tepat lainnya yang dapat dipertimbangkan pada situasi kasus
seperti ini, termasuk kombinasi yang menggunakan waktu lembur. Walaupun grafik
merupakan alat manajemen yang popular, grafik memebantu dalam mengevaluasi strategi
dan dan tidak memunculkan strategi. Untuk memunculkan strategi, diperlukan pendekatan
sistematis yang mempertimbangkan semua biaya dan menghasilkan solusi yang efektif.

Pendekatan Matematis

Bagian ini menguraikan beberapa pendekatan matematis secara singkat untuk


perencanaan agregat.
Metode Transportasi Pemrograman Linear
Ketika masalah perencanaan agregat dipandang sebagai cara mengalokasikan
kapasitas operasi untuk memenuhi ramalan permintaan, perencanaan agregat dapat
dirumuskan dalam bentuk pemrograman linear. Metode transportasi pemrograman linear ini
bukanlah pendekatan uji coba seperti grafik, tetapi lebih kepada menghasilkan rencana
optimal untuk meminimalkan biaya.

Pada contoh 5, persediaan terdiri atas persediaan di tangan dan unit yang diproduksi dengn
waktu biasa, lembur, dan subkontarak. Biaya per unti di sudut kanan atas dari setiap sel di
matriks pada tabel 13.7 berkaitan dengan unit yang diproduksi di periode tertentu atau unit
yang disimpan pada persediaan di periode sebelumnya.

Contoh 5
Tabel 13.6 Data Produksi, Permintaan, Kapasitas, dan Biaya Untuk Fransworth

Maret Periode penjualan Mei

Permintaan 800 1.000 750

Kapasitas :

Biasa 700 700 700

Lembur 50 50 50

Subkontrak 150 150 130

Persediaan awal 100 ban

Biaya

Waktu biasa $40 per ban

Lembur $50 per ban

Subkontrak $70 per ban

Biaya penyimpanan $2 per ban per bulan

Pendekatan → Memecahkan masalah perencanaan agregat dengan meminimalkan biaya


dengan cara menyesuaikan produksi di berbagai periode untuk permintaan masa depan.

Metode transportasi pemrograman linear berfungsi dengan baik ketika menganalisis


pengaruh dari penyimpanan persediaan, menggunakan lembur dan subkontrak. Namun
metode pemrograman linear tidak berfungsi ketika biaya bersifat nonlinear atau di
perkenalkan factor-faktor negatif.
PERENCANAAN AGREGAT DALAM BIDANG JASA
Pengendalian biaya tenaga kerja dalam perusahaan jasa sangatlah penting. Teknik-
teknik yang sukses meliputi hal-hal berikut :

1. Penjadwalan tenaga kerja yang akurat untuk memastikan respon cepat atas
permintaan pelanggan.
2. Tenaga kerja yang siap panggil bisa di rekrut atau di berhentikan untuk
memenuhi permintaan yang tidak terduga.
3. Fleksibilitas keterampilan tenaga kerja individu sehingga memukinkan tenaga
kerja yang ada dapat di alokasikan kembali.
4. Fleksibilitas tingkat output atau jam kerja untuk memenuhi permintaan yang
berubah.

Pilihan-pilihan ini tampak sulit di lakukan, tetapi merupakan hal yang lumrah dalam
industry jasa dimana tenaga kerja merupakan sarana perencanaan agregat yang utama.
Contohnya sebagai berikut.

- Jika bisnis tidak terduga sepi, restoran dan toko ritel memulangkan karyawannya
lebih awal
- Karyawan gudang di toserba bekerja sebagai kasir ketika antrean keluar terlalu
panjang.
- Pelayan wanita yang berpengalaman meningkatkan kecepatan dan efisiensi
pelayanan saat banyak pelanggan yang datang.

Pendekatan perencanaan yang agregat dapat di bedakan berdasarkan pada jenis jasa
yang di sediakan.

RESTORAN
Dalam bisnis yang memiliki permintaan yang cukup bervariasi seperti restoran,
penjadwalan agregat di tunjukkan untuk (1) memperlancar tingkat produksi dan (2)
menentukan tenaga kerja optimal. Pendekatan umum biasanya membutuhkan penumpukan
persediaan pada tingkat terendah selama periode kosong dan menghabiskan persediaan
selama periode puncak, tetapi menggunakan tenaga kerja untuk mengkomodasikan sebagian
besar perubahan permintaan.

RUMAH SAKIT
Rumah sakit menghadapi masalah perencanaan agregat dalam mengalokasikan dana,
karyawan dan pasokan, sehingga dapat memenuhi permintaan pasien. Contohnya, henry
fayol, hospital Michigan merencanakan kebutuhan kapasitas tempat tidur dan karyawan yang
di ramalkan menggunakan rata-rata bergerak. Rencana agregat yang terfokus pada karyawan
telah mendorong terciptanya kumpulan karyawan perawat.
RANTAI BISNIS PERUSAHAAN JASA KECIL BERSKALA NASIONAL
Dengan munculnya rantai bisnis perusahaan jasa kecil berskala internasional seperti
rumah duka, bengkel mobil, pusat fotokopi, pertanyaannya adalah perencanaan agregat
versus perencanaan independen di awal pendirian bisnis.

JASA LAIN-LAIN
Kebanyakan jasa lain dalam keuangan, transportasi dan banyak jasa komunikasi
memberikan keluaran yang tak berwujud. Perencanaan agregat untuk jasa ini terutama
berkaitan dengan merencanakan kebutuhan sumber daya manusia serta mengelola
permintaan.

INDUSTRI MASKAPAI PENERBANGAN


Perusahaan penerbangan dan penyewaan mobil juga memiliki permasalahan
penjadwalan agregat yang unik. Perencanaan agregat meliputi (1) jumlah penerbangan keluar
masuk dari setiap kegiatan (2) jumlah penerbangan pada setiap jalur (3) jumlah penumpang
yang akan di layani pada semua penerbangan (4) jumlah awak pesawat dan landasan yang di
perlukan pada setiap pusat kegiatan dan bandara, (5) penentuan jumlah tempat duduk untuk
di alokasikan ke berbagai kelas biaya.

MANAJEMEN PENDAPATAN
Manajemen pendapatan atas hasil adalah proses perencanaan agregat dalam
mengalokasikan daya langka perusahaan bagi pelanggan pada harga yang memaksimalkan
pendapatan. Penggunaan teknik popular ini di mulai pada 1980-an ketika system reservasi
American airlines memperbolehkan maskapai penerbangan mengubah harga tiketnya, secara
langsung pada jalur manapun berdasarkan pada informasi permintaan.

Organisasi-organisasi yang memiliki persediaan cepat rusak, seperti maskapai


penerbangan, hoten dan agen penyewaan mobil, kapal pesiar dan bahkan peralatan listrik
memiliki kesamaan karakteristik berikut.

1. Jasa atau produk dapat di jual terlebih dahulu sebelum di konsumsi


2. Permintaan yang berfluktuasi
3. Kapasitas secara relatif tetap
4. Permintaan dapat di bagi

Supaya manajemen pendapatan dapat berfungsi, perusahaan harus mengelola tiga masalah
berikut :
1. Struktur harga majemuk. Berbagai struktur harga harus layak dan logis kepada
pelanggan. Pertimbangan seperti itu dapat terjadi pada berbagai bentuk, contohnya
kursi kelas utama di pesawat atau di waktu permainan yang di minati lapangan golf.
2. Ramalan dan jangka waktu penggunaan. Berapakah kursi kelas ekonomi yang harus
di sediakan? Berapakah pelanggan yang menginginkan sebuah kamar dengan
pemandangan ke arah laut.
3. Perubahan permintaan. Hal ini berarti mengelola penggunaan yang meningkat sejalan
dengan lebih banyaknya kapasitas yang terjual. Hal ini juga berarti mengatasi masalah
yang terjadi karena penetapan struktur harga. Mungkin tidak terlihat logis dan adil
untuk semua pelanggan. Akhirnya hal ini berarti mengelola masalah baru, seperti
kelebihan pemesanan karena ramalan tidak tepat.

Anda mungkin juga menyukai