Pergaulan adalah jalinan atau hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang
berlangsung dalam waktu yang cukup lama sehingga satu sama lain saling mempengaruhi.
Merupakan salah satu interaksi individu dalam lingkungan sosialnya. Pergaulan dapat
berwujud sebagai hikmah silaturahmi dalam islam, persahabatan, juga perbuatan saling
membantu atau tolong menolong. Pergaulan diperbolehkan dalam islam, Allah tidak melarang
hamba hamba Nya untuk saling berinteraksi. Dalam islam pergaulan sudah diatur dengan etika
dan berbagai syariat nya.
Pergaulan dalam islam harus sesuatu yang berniat positif, disertai dengan tetap menjaga diri
dan kehormatan, serta memberikan manfaat dari pergaulan yang dilakukan tersebut, bukan
bertujuan untuk sesuatu yang maksiat seperti memusuhi, pertengkaran, dll yang bertujuan
menyakiti orang lain. Untuk lebih memahami pergaulan dalam sumber syariat islam, mari kita
simak 15 ayat Al Qur’an tentang pergaulan dalam islam.
Allah dengan kuasa Nya menciptakan manusia beraneka ragam, tidak ada dua orang yang mirip
dalam segi apapun walaupun merupakan kakak adik atau saudara kembar. Allah menciptakan
setiap hamba dengan berbagai keunikannya dengan tujuan untuk saling mengenal, saling
toleransi dan menghargai, serta saling berinteraksi secara islami.
QS Al Hujarat Ayat 13
ارفوا َوقَبَائِ َل شعوبًا َو َجعَ ْلنَاك ْم َوأ ْنثَى ذَكَر ِم ْن َخلَ ْقنَاك ْم إِنَّا النَّاس أَيُّ َها يَا
َ َّللا ِع ْندَ أ َ ْك َر َمك ْم إِ َّن ۚ ِلتَع
ِ َّ ۚ أَتْقَاك ْم
ّللاَ إِ َّن
َّ ع ِليم
َ َخ ِبير
Referensi: https://tafsirweb.com/9783-surat-al-hujurat-ayat-13.html
“Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling kenal mengenal”.
Dalam islam, diperbolehkan interaksi dengan cara islami sesuai syariat yang telah diatur dalam
Al Qur’an dan Hadist, interaksi hendaknya sesuatu yang membawa kepada kebaikan dan saling
mengingatkan agar tidak terjerumus pada kemungkaran.
Referensi: https://tafsirweb.com/1236-surat-ali-imran-ayat-104.html
“Hendaklah ada diantara kami segolongan yang meneru kepada kebaikan dan melarang dari
perbuatan munkar. Itulah orang yang paling bahagia”
Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa dirikita adalah teman kita, bagaimana kebiasaan
atau tingkah laku seseorang dapat dilihat dari teman teman pergaulannya, sebab itulah dalam
islam dianjurkan untuk bergaul dengan orang orang yang sholeh sehingga kita nantinya dapat
mencontoh teladan kebaikannya, dapat mengambil ilmu darinya, serta dapat mencegah kita dari
pergaulan yang tidak sehat (tidak sesuai syariat islam) sehingga pergaulan tersebut berdampak
positif dan menajdi sarana kita untuk memperbaiki diri. Berikut firman firman Allah tentang
hal tersebut :
Referensi: https://tafsirweb.com/1233-surat-ali-imran-ayat-101.html
“Bagaimana mungkin kalian menjadi kafir sedangkan ayat ayat Allah dibacakan pada kalian
dan Rasul Nya pun berada di tengah tengah kalian?”. Tindakan yang paling mudah dicontoh
adalah kebiasaan dari tindakan dan tutur kata, jika kita bergaul dengan orang orang yang
bertindak dan bertutur kata baik secara langsung kita akan mencontoh dan hal tersebut ikut
menjadi kebiasaan baik diri kita pula.
Referensi: https://tafsirweb.com/3135-surat-at-taubah-ayat-119.html
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu
bersama orang-orang yang benar.
QS Asy Syu’ara Ayat 99 – 101
“Dan tiadalah yang menyesatkan kami kecuali orang orang yang berdosa. Maka kami tidak
memberi syafaat seorangpun dan tidak pula mempunyai teman yang akrab”. Jika ada seseorang
yang sering mengajak kemaksiatan, ada baiknya menjauh dari orang tersebut sebab manusia
bisa saja dalam kondisi iman yang lemah dan mudah dipengaruhi oleh orang lain atau godaan
syetan.
Terjemah Arti: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi
teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak
henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang
menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang
disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami
terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.
Referensi: https://tafsirweb.com/1250-surat-ali-imran-ayat-118.html
Pergaulan dalam islam ditujukan untuk hal yang positif, untuk menjalin persaudaraan dengan
bersilaturahmi dan menjaga kedamaian dengan sesama. Silaturahmi yang dilakukan dilakukan
dengan niat ibadah dan saling tolong menolong dalam kebaikan. hukum tolong menolong
dalam islam memang sangat dianjurkan.
QS An Nisa Ayat 1
احدَة نَ ْفس ِم ْن َخلَقَك ْم الَّذِي َربَّكم اتَّقوا النَّاس أَيُّ َها يَا َّ يرا ِر َج ًال ِم ْنه َما َو َب
ِ ث زَ ْو َج َها ِم ْن َها َو َخلَقَ َو ً ِسا ًء َكث
َ ِۚ َون
َّ
ّللاَ َواتقوا َّ
َّ سا َءلونَ الذِي َ ْ
َ ّللاَ إِ َّن ۚ َواْل ْر َح
َ َ ام بِ ِه ت َ
َّ َعليْك ْم َكانَ َرقِيبًا
Terjemah Arti: Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah
menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya;
dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan
yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan)
nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan
silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
QS An Nahl Ayat 90
Selain pergaulan dengan niat silaturahmi, tolong menolong dalam kebaikan juga dianjurkan
dalam islam, hal itu dapat memberikan kebahagiaan dan bermanfat untuk orang lain.
Rasulullah pernah bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR Bukhari no
3461). Hadist tersebut merupakan salah satu dari perintan Rasulullah untuk menyampaikan
sebuah ilmu (ayat Al Qur’an dan Hadist) walaupun hanya satu ayat atau satu kata. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan pergaulan yang sehat dengan niat ibadahh karena Allah. Sesedikit ilmu
yang disampaikan tetap akan menjadi amal jariyah bagi orang yang melakukannya.
QS An Nahl Ayat 44
“Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur’an agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa
yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkannya”. Dalam firman
tersebut contohnya ialah pergaulan dalam sebuah majelis atau pengajian yang membahas
tentang syariat agama. Hal yang demikian selain menambah saudara dan ilmu, juga mendapat
pahala dari Allah
QS Al Furqon Ayat 57
“Aku tidak meminta upah sedikitpun kepada kamu dalam menyampaikan risalah itu, melainkan
mengharapkan kepatuhan orang orang yang mau mengambil jalan kepada Tuhannya”. Dalam
menyampaikan ilmu tak harus menerima upah atau imbalan, memberikan ilmu yang
bermanfaat dijamin pahala kebaikannya oleh Allah.
QS An Nisa Ayat 25
Wanita yang baik menurut islam ialah yang baik dalam pergaulannya, mampu menjaga diri dan
tidak berbuat sesuatu yang hanya bertujuan untuk hawa nafsu duniawi semata. “Sedang mereka
pun wanita wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan pula wanita wanita yang
mengambil laki laki hanya sebagai teman mainnya”.
QS Al Mu’minun Ayat 7
Pergaulan yang tidak sehat seperti hal nya pacaran tentu tidak diijinkan dalam islam, sebab
termasuk perbuatan zina yang melampaui batas dan tidak di ridhoi Allah. “Barang siapa
mencari zina maka mereka itulah orang orang yang melampaui batas”.
Di jaman yang sangat terbuka seperti saat ini dimana berbagai contoh baik dan buruk mudah
sekali didapat di media baik televisi maupun internet, sebagai umat mukmin wajib menghindari
segala sesuatu yang tidak sesuai syariat islam, iman adalah yang menjadi pondasi nya, dengan
memiliki iman yang kuat, seseorang akan mampu membedakan yang boleh dan tidak boleh
dilakukan.
Hendaknya dalam pergaulan tetap disertai dengan rasa istiqomah untuk menjaga diri agar tidak
terjerumus dalam perbuatan maksiat.
QS An Nuur Ayat 31 – 32
“Katakanlah kepada laki laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya,
memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya
Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita wanita yang
beriman, hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan kemaluannya”. Penjelasan dari
firman Allah tersebut ialah perintah untuk laki laki dan perempuan mukmin agar senantiasa
menjaga diri dan memelihara kehormatannya dengan jalan pergaulan yang sesuai dengan
syariat islam.
QS Al Kafirun 4 – 6
“Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah
pula menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu dan untukku lah
agamaku”.Tiap agama tentu memiliki kepercayaan masing masing terhadap sesuatu yang
mereka sembah. Tak perlu saling menjauhi, menghina, atau memusuhi, tetap lakukan pergaulan
dengan lingkungan sekitar dan kuatkan diri dengan rasa iman.