Anda di halaman 1dari 3

Nama : M Anwar Sadad

Kelas : 1A kimia

Nim : 1187040032

Jawab :

1. .
 Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik

DNA pada PROKARIOT tidak terorganisasi ke dalam nukleus sejati yang dikelilingi
oleh selubung nuklear atau nuclear envelope. Disamping itu, sel prokariot tidak memiliki
mitokondria dan kloroplas. DNA EUKARIOT terorganisasi dalam nukleus dan dikelilingi oleh
selubung nukleus yang terdiri dari dua membran bilayer.

 Perbedaan RE Kasar Dan Halus

Retikulum endoplasma kasar Retikulum endoplasma halus


memiliki permukaan yang tertutupi ribosom
memiliki permukaan yang halus karena tidak
ditutupi ribosom,terletak dekat dengan
terletak dekat dengan nukleus membran sel
mensintesis protein, pembentukan enzim Trasportasi protein,sistesis karbohidrat dan
lisosom dan cadangan membrane sel lipid,detoksifikasi
 Ribosom

Ribosom adalah organel yang terlibat langsung dalam sistesis protein . Terbuat dari RNA
dan protein dan dibuat di nukleus (dari sebuah template DNA), lalu keluar ke sitoplasma untuk
melakukan fungsinya.ribosom banyak terletak di permukaan RE kasar.

2. Perbedaan sel hewan dan tumbuhan

Sel hewan Sel tumbuhan


 Ukuran sel hewan lebih kecil dari sel  Ukuran sel tumbuhan lebih besar dari
tumbuhan sel hewan
 Tidak memiliki plastid (kloroplas)  Umumnya memiliki plastid
 Tidak memiliki dinding sel (kloroplas)
 Memiliki lisosom  Memiliki dinding sel dan membran
 Memiliki sentrosom sel
 Mempunyai bentuk tidak tetap  Tidak memiliki lisosom
 Tidak memiliki vakuola (walaupun  Tidak memiliki sentrosom
ada juga yang memiliki vakuola tapi  Mempunyai bentuk yang tetap
ukurannya kecil)  Memiliki vakuola ukuran besar dan
biasanya berjumlah banyak

3. Mitokondria Kloroplas Dan Peroksisom


a. Mitokondria

Mitokondria ditemukan pada semua sel eukariot, biasanya dalam jumlah banyak pada tiap sel.
Mitokondria membakar gula untuk bahan bakar/energi dalam proses respirasi seluler, sehingga
mitokondria disebut sebagai ‘mesin’nya sel. Mitokondria terdiri dari membrane luar yang halus
dan membrane dalam yang berlekuk yang dipisahkan oleh ruang intermembran. Lekukan pada
membrane dalam disebut krista dan ruang di dalam membrane dalam disebut matrik
mitokondria.

b. Kloroplas

Sel tumbuhan mengandung satu tipe organel yang tidak ditemukan pada sel hewan yaitu
kloroplas. Kloroplas mengkonversikan energi cahaya menjadi energi kimia melalui proses
fotosintesis. Pigmen utama yang terdapat dalam kloroplas yang terlibat dalam adalah klorofil.
Kloroplas dikelilingi oleh membran luar dan membran dalam dipisahkan oleh ruang
intermembran. Cairan dalam pusat kloroplas disebut stroma. Dalam cairan ini terdapat sistem
terdiri dari tumpukan cakram, masingmasing disebut tilakoid dan memiliki klorofil dan pigmen
lain dalam membrannya. Kumpulan dari tilakoid disebut granum

c. Peroksisom

Peroksisom adalah ruangan metabolisme (organel) yang terbungkus oleh membran tunggal dari
lipid dwilapis yang mengandung protein pencerap (reseptor). Peroksisom berfungsi memecah
asam lemak dan diangkut ke mitokondria sebagai bahan bakar respirasi seluler.Dalam hati
peroksisom menawarkan racun alkohol dan senyawa beracun lainnya, dengan mentransfer
hydrogen dari racun ke oksigen. H2O2 yang dihasilkan juga berbahaya kemudian diubah
menjadi air oleh enzim di peroksisom.Peroksisom tumbuh dengan menggabungkan lipid dan
protein dalam sitosol, berkembang dengan membelah diri menjadi dua sampai ukuran tertentu.

4. Mikrotubul, mikrofilamen, dan filamen intermediet


a. Mikrotubul

Mikrotubulus berbentuk seperti batang lurus yang berongga, dengan diameter 25 nm dan panjang
200 nm – 25 µm. Mikrotubula terbentuk dari protein globular tubulin.

Fungsi mikrotubulus, antara lain:

 Memberi bentuk sel


 Sebagai jalur pergerakan organel yang memiliki molekul motor, misalnya vesikula
sekretori dari badan golgi bergerak ke membran plasma.
 Berperan terhadap pemisahan kromosom ke arah kutub yang berlawanan saat
pembelahan sel.
b. Mikrofilamen

Mikrofilamen atau filamen aktin berbentuk padat dengan diameter 7 nm, yang terdiri atas rantai
ganda dari submit aktin yang terlilit. Aktin merupakan suatu protein globural. Fungsi
mikrofilamen yaitu:

Bergabung dengan protein lain membentuk jalinan tiga dimensi yang menyokong bentuk sel.

Menyebabkan lapisan sitoplasma luar memiliki kekentalan semipadat (gel).

 Membentuk susunan sejajar berselang seling dengan filamen miosin yang lebih tebal untuk
kontraksi sel-sel otot. Kontraksi otot terjadi akibat aktin dan miosin yang saling meluncur
melewati satu sama lain, sehingga sel lebih pendek.
 Pada sel tumbuhan, interaksi aktin dan miosin serta transformasi sol ke gel, menyebabkan
aliran sitoplasma dalam sel.

 Mengatur moutilitas atau pergerakan amoeboid pada pseupodia.

 Membentuk inti mikrovili, yaitu penonjolan halus yang memperluas permukaan sel

 Membentuk alur pembelahan sel.

c. filamen intermediet

Filamen intermediet adalah serabut protein dengan diameter 8 – 12 nm yang menggulung seperti
kabel dan lebih tebal dari mikrofilamen. Filamen intermediet tersusun dari submit protein yang
disebut keratin, dan bersifat lebih permanen.

Fungsi filamen intermediet, yaitu:

 Memperkuat bentuk sel


 Menjaga kesetabilan posisi organel sel tertentu
 Tempat bertautnya nukleus
 Membentuk lamina nukleus yang melapisi bagian dalam selubung nukleus

Anda mungkin juga menyukai