Anda di halaman 1dari 11

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

PERENCANAAN MESIN PENGHANCUR SAMPAH ORGANIK

DENGAN KAPASITAS SAMPAI 30 KG/JAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna


Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T)
Pada Program Studi Teknik Mesin

OLEH :

RENDY WIDIAT MOKO


NPM : 11. 1.03.01.0067

FAKULTAS TEKNIK ( FT )
UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UN PGRI KEDIRI
2016

RENDY WIDIAT MOKO | 11.1.03.01.0067 simki.unpkediri.ac.id


TEKNIK – TEKNIK MESIN || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

RENDY WIDIAT MOKO | 11.1.03.01.0067 simki.unpkediri.ac.id


TEKNIK – TEKNIK MESIN || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

RENDY WIDIAT MOKO | 11.1.03.01.0067 simki.unpkediri.ac.id


TEKNIK – TEKNIK MESIN || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

PERENCANAAN MESIN PENGHANCUR SAMPAH ORGANIK

DENGAN KAPASITAS SAMPAI 30 KG/JAM

RENDY WIDIAT MOKO


11.1.03.01.0067
TEKNIK – TEKNIK MESIN
rendywidiatmoko@gmail.com
Irwan Setyowidodo,M.Si. dan Fatkur Rhohman, M.Pd.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Perencanaan ini dilatar belakangi oleh permasalahan pada masyarakat yaitu sampah,
sampai saat ini sampah masih menjadi masalah yang belum bisa di selesaikan secara tuntas, oleh
sebab itu perlu adanya satu penanggulangan yang maksimal diantaranya adalah pemanfaatan
atau pengolahan sampah
Permasalahan perencanaan ini adalah (1) Bagaimanakah perencanaan mesin penghancur
sampah organik (2) Apasajakah elemen mesin penghancur sampah organik (3) Bagaimanakah
gambar mesin penghancur sampah organik (4) Bagaimanakah perawatan mesin penghancur
sampah organik
Proses perencanaan mesin penghancur sampah organik dilakukan dengan tahapan yaitu
perencanaan dan penjelasan tugas/fungsi, perencanaan konsep produk (gambar mesin ). Analis
teknik meliputi analisis daya, torsi, yang terjadi pada poros dan konstruksi rangka.Tenaga
penggerak mesin penghancur sampah organik di rencanakan menggunakan motor listrik yang di
sesuaikan dengan daya listrik untuk pemukiman yang di perkirakan rata-rata berkisar 900 sampai
1300 watt
Hasil perencanaan menghasilkan mesin penghancur sampah organik dengan spesifikasi
ukuran panjang 430 mm, lebar 430 mm dan tinggi 702 mm, Kapasitas produksi mesin
penghancur sampah organik sampai 30kg/jam. Sum ber penggerak mesin adalah motor listrik 1
HP dengan putaran 1400 rpm. Sistim transmisi menggunakan v belt dengan panjang 588 mm dan
poros penggerak berdiameter 25,4 mm, konstruksi rangka terbuat dari profil siku. Pisau
berjuamlah 3 buah dengan panjang 120 dan lebar 15mm puli berjumlah 2 buah yaitu puli motor
dengan diameter 75 mm dan puli poros 100 mm,

Kata Kunci : Perencanaan , mesin penghancur sampah.

RENDY WIDIAT MOKO | 11.1.03.01.0067 simki.unpkediri.ac.id


TEKNIK – TEKNIK MESIN || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang
Menurut UU RI NO.23 Tahun 1997, komposisi sampah organik sebanyak 2%, hal
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau ini di karenakan bahan yang di gunakan dalam
di masukanya makhluk hidup, zat, energy, masyarakat adalah bahan organik.
atau komponen lain kedalam lingkungan hidup
Sampah organik tersebut rata-rata
oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya
sebagian besar berasal dari sisa aktifitas
turun sampai ketingkat tertentu yang
manusia yang berasal dari rumah tangga
menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat
maupun lingkungan, semakin banyak
berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Salah
penumpukan limbah sampah organik akan
satu bentuk pencemaran yang sering kita temui
berakibat pencemaran lingkungan dan
saat ini adalah sampah.
menggangu kesehatan manusia. Dampak yang
Dengan latar belakang tersebut timbulah di timbulkan oleh sampah organik sangat
pemikiran pemanfaatan sampah–sampah merugikan masyarakat, masyarakat banyak
organik, untuk di jadikan sebagai bahan dasar yang belum paham bagaimana cara
pupuk kompos dan disinilah perencanaan menanggulangi sampah dengan baik, biasanya
pengaplikasian konsep pemikiran proses– masyarakat menanggulangi limbah organik
proses seperti Reduce (mengurangi), Reuse dengan cara membakarnya hal itu berdampak
(mengunakan kembali), Recycle (mendaur buruk berpotensi bahaya yang dapat di
ulang), Replace (menganti barang berpotensi timbulkanya. Dari masalah yang di hadapi oleh
sampah ke arah recycle) dan untuk menunjang masyarakat tersebut, sudah ada mesin
langkah tersebut maka di buat suatu penghancur sampah dengan kapasitas besar
perencangan bangun suatu alat atau mesin seperti pada gambar
penghancur sampah organik. Rancang bangun
ini bertujuan untuk mengolah sampah organik
dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat
(Kristianto, 2002).
Menurut definisi World Health
Organization (1990) menyimpulkan sampah
adalah sesuatu yang tidak di gunakan, tidak
dipakai, tidak di senangi atau sesuatu yang di
buang yang berasal dari kegiatan manusia dan
tidak terjadi dengan sendirinya. Undang–
Undang pengolahan sampah nomor 18 Tahun
2008 juga menyimpulkan sampah adalah sisa
kegiatan sehari manusia atau proses alam yang Gambar 1.1 mesin penghancur
berbentuk padat . Sampah merupakan salah sampah organik
satu permasalahan yang sangat serius di (Sumber
lingkungan sekitar kita. Masalah ini semakin Http:dadangherdiana.blogspot.nl/20
besar akibatnya seiring dengan makin 13/11/mesin.htmls)
banyaknya peggunaan barang–barang yang
sulit di uraikan oleh tanah. Untuk menguranggi Mesin ini berfungsi untuk menghancurkan
dampak yang di timbulkan oleh sampah, maka sampah organik. Akan tetapi dari segi bentuk
di perlukan suatu pengolahan sampah yang alat tersebut di nilai kurang praktis dan sulit di
cukup baik. Dari berbagai macam jenis pindah tempatkan. Suara yang di timbulkan
sampah yang masih bisa di olah atau di daur bising menghasilkan polusi asap karena mesin
ulang, salah satunya adalah sampah organik ini mengunakan mesin diesel sebagai sumber
tenaga. Hal ini tentu menjadi masalah bagi
Saat ini sampah organik telah menjadi sekitar karena tidak efisiensi jika mengunakan
masalah yang cukup serius bagi pencemaran mesin besar.
khususnya bagi pencemaran lingkungan.
Menurut Sudrajat (Wijayanti, 2009:6), Dari hasil analisis perencanaan mesin
perkiraan volume produksi sampah organik penghancur sampah organik yang sudah ada
rata-rata sekitar 0,5 kg/kapita /hari dengan tersebut maka akan di rencanakan mesin

RENDY WIDIAT MOKO | 11.1.03.01.0067 simki.unpkediri.ac.id


TEKNIK – TEKNIK MESIN || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
penghancur sampah organik berkapasitas 2. Perancangan daya dari masing-masing
30kg/jam untuk mengatasi masalah yang ada elemen mesin penghancur sampah
di lingkungan masyarakat, mesin ini di organik
rencanakan untuk membantu menangguli 3. Mesin yang dirancang mampu
masalah sampah terutama limbah organik di menghasilkan perajangan sampah
pemukiman dan lingkungan sekitar rumah organic
tangga. Perencanaan mesin penghancur
sampah organik berkapasitas 30kg/jam ini di 1.5 Manfaat
harapkan lebih efisien untuk masyarakat
Kegiatan proyek akhir memberikan manfaat
karena ukuranya yang tidak terlalu besar
yang besar terhadap berbagai pihak, baik bagi
sehingga mudah di pindah tempatkan selain itu
mahasiswa, pihak Fakultas Teknik Universitas
mesin ini mempunyai keunggulan yaitu tidak
Nusantara PGRI Kediri, ataupun masyarakat
menimbulkan polusi udara dan suara karena
sumber tenaga dari motor listrik. a. Bagi mahasiswa
1. Sebagai salah satu syarat memperoleh
1.2 Rumusan Masalah gelar S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik
Berdasarkan latar belakang yang Universitas Nusantara PGRI Kediri
dijabarkan di atas , berikut rumusan dari 2. Sebagai suatu penerapan teori dari
permasalahan yang di bahas di perencanaan ini praktik kerja yang di dapat selama di
. bangku perkuliahan
1. Bagaimanakah perencanaan mesin 3. Meningkatkan daya kreatifitas, inovasi,
penghancur sampah organik? dan keahlian mahasiswa
4. Menambah pengetahuan tentang cara
2. Apa sajakah elemen-elemen mesin
merancang dan menciptakan karya
penghancur sampah organik?
teknologi yang bermanfaat
3. Bagaimanakah gambar mesin
penghancur sampah organik? b. Bagi perguruan tinggi
4. Bagaimanakah perawatan mesin Dapat memberikan informasi
penghancur sampah organik? perkembangan teknologi terbaru
khususnya Prodi Teknik Mesin
Universitas Nusantara PGRI Kediri
1.3 Tujuan Perencanaan
kepada institusi lain
Berdasarkan rumusan masalah yang
c. Bagi masyarakat
dijabarkan di atas, berikut tujuan perencanaan
ini. Menghasilkan perencanaan mesin Diharapkan dengan adanya mesin ini
penghancur sampah organik yang meliputi. mampu membantu mengatasi masalah
1. Mengetahui perencanaan mesin penanggulangan sampah di sekitar
penghancur sampah organic. kita, terutama sampah organik.
2. Mengetahui elemen - elemen mesin
penghancur sampah organic.
3. Mengetahui gambar mesin penghancur
sampah organic.
4. Mengetahui perawatan mesin
penghancur sampah organic

1.4 Batasan Masalah


Dengan memperhatikan berbagai masalah
yang ada dan luasnya masalah yang di hadapi
pada mesin penghancur sampah organik maka
penyusun hanya memfokuskan pada masalah :
1. Perancangan mesin penghancur sampah
organik kapasitas sampai 30kg/jam

RENDY WIDIAT MOKO | 11.1.03.01.0067 simki.unpkediri.ac.id


TEKNIK – TEKNIK MESIN || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
II. METODE

2.1 Pendekatan Perencanaan harapkan mampu membantu pemerintah dalam


menembantu meningkatkan kesadaran mulai
Ide awal perencanaan mesin penghancur
dari diri sendiri , lingkungan dan masyarakat
sampah organik ini sebagai salah satu syarat
.Selain itu teknologi tepat guna ini juga dapat
kelulusan guna menyelesaikan pendidikan di
menambah penghasilan bagi masyarakat
Universitas Nusantara PGRI Kediri juga untuk
karena sistemnya dengan menjual hasil dari
menciptakan inovasi teknologi tepat guna
pengolahan sampah organik menjadi pupuk
mesin pengolah sampah yang rencananya di
kompos
tunjukan untuk mengolah sampah di
lingkungan rumah tangga dan sekitarnya. 3.3 Keadaan masa kini
Guna menciptakan lingkungan yang sehat, Pada masa kiini telah banyak perubahan
bersih dan bebas sampah maka perlu adanya perilaku maupun perubahan etika sosial di
sesuatu alat secara teknis dan ekonomis yang masyarakat Indonesia . Salah satunya dampak
bisa di terima oleh masyarakat dalam yang sangat merugikan adalah masalah
memanfaatkan kembali sampah yang sudah sampah. Telah banyak sekali himbauan
tidak bernilai dapat bermanfaat dan perintah tentang membuang sampah yang di
mempunyai nilai jual. Menyikapi hal ini maka berikan pemerintah kepada masyarakat ,
dibuat perencanaan mesin penghancur sampah namun hasil nyata nya tetap saja sulit untuk di
organik dengan kapasitas 30 kg/jam desain harapkan . Masalah ini menjadi semakin lebar
yang di buat di sesuaikan dengan kapasitasnya. dengan datang nya berbagai bencana alam
Mesin ini dibuat dengan desain yang sederhana yang di sebabkan oleh sampah . Sampai saat
sehingga mudan ditempatkan dimana saja. ini masyarakat indonesia belum sadar akan
bahaya yang ditimbulkan oleh sampah.
2.1 Target oriented Planing Masyarakat hanya berfikir secara instan dan
Perencanaan teknologi tepat guna mesin mengangap sampah adalah hal yang biasa.
penghancur sampah organik berkapasitas
30kg/jam ini bertujuan untuk membantu
mengurangi sampah-sampah organik yang III. HASIL DAN KESIMPULAN
dihasilkan oleh rumah tangga dengan cara
mendaur ulang kembali menjadi bahan baku 3.1 Kapasitas
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan
kembali. Dari tujuan perencanaan tersebut Dengan data ukuran tabung yang akan di buat
target yang dipilih adalah rumah tangga karena Panjang tabung : 390 mm
sampah organik banyak di hasilkan oleh rumah Jari – Jari tabung : 180 mm
tangga setiap harinya. Perencanaan mesin Maka di dapat volume tabung /silinder
pencacah limbah plastik ini di harapkan
mampu mengatasi masalah penanggulangan
sampah di sekitar kita .Perencanaan mesin
penghancur sampah organik ini di harapkan
mampu mengatasi masla penananggulangan
sampah yang ada di lingkungan kita .
Rencananya mesin pencacah ini akan di desain
sesuai kebutuhan rumah tangga dan dapat di
pakai oleh rumah tangga dan lingkungan
sekitarnya.
Dalam penerapanya mesin pencacah
limbah plastik ini akan di pergunakan untuk
satu wilayah yang akan di kelola oleh tempat
penampungan sampah terdekat di sekitar
V = 𝝅. r² . t
masyarakat. Dan dalam pengoperasianya akan
= 3,14 . (180²) . 390
di lakukan oleh petugas sampah yang
= 101,736 mm³
bertanggung jawab di satu wilayah . hal ini di
= 0,101736 m³

RENDY WIDIAT MOKO | 11.1.03.01.0067 simki.unpkediri.ac.id


TEKNIK – TEKNIK MESIN || 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dengan berat jenis (𝜌) rata – rata bahan baku
yang akan di campur dengan sampah ranting
adalah 300kg/m³, maka di dapat kapasitas
tabung :
Berat = Berat jenis (𝜌) . volume
= 300kg/m³.0,101736 m³
= 30,5208 kg
Dikarenakan posisi tabung horizontal, maka
tabung dapat di isikan maksimal 100 dari
kapasitas tabung di atas yaitu 30,5208 kg x Gambar 4.1 Pisau pencacah
100% = 30 ,52 G = 30kg
3.2 Gaya Putar Pisau 3.3 Pulley
Pulley merupakan bagian mesin yang
Gaya yang akan di gunakan pada mesin berfugsi sebagai tempat sabuk penghubung
penghancur sampah organik yaitu memiliki kedua poros yaitu pada motor dan pisau
diameter dudukan pisau yaitu 180 mm dan pencacah, sehingga poros pada pisau pencacah
kecepatan putar yang di butuhkan pada mesin dapat berputar.
1400 rpm :
1 . Kecepatan putar Sistim transmisi pada mesin penghancur
sampah organik adalah dengan pulley, dengan
v = ..........................( 4.1) putaran motor 1400 Rpm. Data–data pada
mesin yang di rencanakan adalah :
Keterangan :
v = Kecepatan 1. Pulley motor penggerak ∅ 75 mm
d = Diameter dudukan lintasan potong 2. Pulley pada pisau pisau pencacah
n = Putaran motor adalah ∅ 100 mm
A. Putaran pully penggerak
v =
n= ................................... (4.4 )
v = Keterangan :
d₁ = Diameter pully penggerak
n₁ = Putaran pully penggerak
= d₂ = Diameter pully pisau pencacah
n₂ = Putaran pully yang di gerakan
= 13,1 m/s Putaran pully pada pisau dan motor
penggerak adalah :
2. Gaya yang bekerja n₂ =
P = τ . ⍵ .........................................( 4.2 )
Keterangan : = 1400 X
Gaya atau beban yang di masukkan pada
mesin adalah 3,5 kg = 1050 Rpm
τ = Torsi B. Jarak perencanaan poros
⍵ = Kecepatan sudut C = 2 . ( d₁+ d₂ )..............................(4. 5)
F= τ. ⍵ Keterangan :
= 3,5 . 13,1 = 45,85 N C = Rencana
d₁ = Diameter pully penggerak
3. Torsi yang bekerja d₂ = Diameter pully pisau pencacah
τ = F . r ........................................( 4.3 ) C = 2 . ( d₁ + d₂ )
Keterangan : = 2 x ( 75 + 100 )
τ = Torsi = 350 mm
F = Gaya yang bekerja Dari perhitungan pulley pada motor penggerak
r = Pisau dan pisau pencacah maka akan berpengaruh
τ=F.r pada gambar 4.2 dan 4.3.
= 45.85 . 120 = 5502 Nm
Dari perhitungan pisau pencacah maka akan
berpengaruh terhadap gambar 4.1

RENDY WIDIAT MOKO | 11.1.03.01.0067 simki.unpkediri.ac.id


TEKNIK – TEKNIK MESIN || 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Gambar 4.2 Pulley motor penggerak Gambar 4.3 Pulley pisau pencacah

3.4 Sabuk V – Belt

d₁ = 100 mm d₂ = 75 mm

v= ..........................(4.7)

Keterangan :

Keterangan : v = Kecepatan sabuk


C = Jarak sumbu poros = Diameter puli penggerak
d₁ = Diameter pully penggerak
d₂ = Diameter pully pisau pencacah
maka perancangan v- belt adalah : = Putaran motor

Panjang sabuk - V:
Diketahui d₁ : 75 mm d₂ : 100 mm v =
C = 350 mm

Maka :
v=

L = . ( d₁ + d₂ ) + 2 x c + v = 5, 495 m/ detik
.............................................................(4.6) 3.5. Poros
Poros yang di gunakan ini untuk
V = (75 + 100 ) + 2 X 350 + menggerakan pisau perajang
Daya yang di transmisikan adalah
P = 1 HP = 0,735 kw = 735 w
N = 1050 rpm
= ( 175 ) + 750 + Besarnya tegangan yang di ijinkan
terhadap bahan poros S 30 C adalah
= (175) + 750 + dengan kekuatan puntir 48 kg/mm².
..................(4.8)
= 274 , 74 +312, 5
= 587,25 mm
= 588 cm Keterangan :
B. Kecepatan sabuk

RENDY WIDIAT MOKO | 11.1.03.01.0067 simki.unpkediri.ac.id


TEKNIK – TEKNIK MESIN || 9||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
= Besaran yang di ijinkan 3.6 Motor listrik
= Tegangan Diketahui :
Sf1= Poros 1 n₁ = 1400 rpm
Sf 2= Poros 2 n₂ = 1050 rpm
1. Besarnya torsi adalah :
τ= ............................. ( 4.9 )

Kebutuhan diameter poros ≥ 24,6 mm = 4,71 Nm


dengan pertimbangan bantalan yang
2. Maka daya besar motor adalah
terdapat di pasaran , maka diameter poros
yang akan di buat adalah 1 inch atau 25,4
mm P ...........................(4.11)

Keterangan :
P = Daya
n1 = Diameter poros

Gambar 4.5 poros

= 517,6 watt

= 0,5176 kw = 1HP

KESIMPULAN

Dari hasil perencanaan mesin penghancur mm dan ∅75mm, Sabuk v-belt type A
sampah organik dihasilkan sebagai berikut dengan panjang 588 cm, poros 480 mm,
dan kerangka mengunakan bahan besi siku.
1. Telah dihasilkan perecanaan mesin
penghancur sampah organik yang memiliki 3. Desain atau gambar mesin penghancur
kapasitas sampai dengan 30kg/jam. Melalui sampah organik dengan kapasitas sampai
tahap – tahap perancangan kerangka mesin, dengan 30kg/jam ini berdimensi 430 mm x
pully, poros, pisau pencacah, dan motor 430 mm x 702 mm dan selengkapnya
penggerak. terlampir pada lampiran gambar.
2. Elemen – elemen mesin penghancur 4. Perawatan mesin penghancur sampah
sampah organik ini memiliki kapasitas organik kapasitas sampai dengan 30kg/jam
sampai dengan 30kg/jam yaitu dengan ini dapat di lakukan dengan cara setelah
motor listrik 1 HP sebagai sumber mesin di gunakan bersihkan dari kotoran –
penggerak dengan putaran 1050 Rpm, kotoran pada bagian mesin dan tutup
mengunakan 3 mata pisau pencacah, 2 puli seluruh badan mesin dengan plastik jika
dengan masing – masing berdiameter ∅ 100 telah usai di gunakan

RENDY WIDIAT MOKO | 11.1.03.01.0067 simki.unpkediri.ac.id


TEKNIK – TEKNIK MESIN || 10||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

A. DAFTAR PUSTAKA

Gaffar .1987. Perencanaan mesin. Solo: Nieman, G. 1999 Elemen Mesin Jilid 2
Laksana. .Jakarta : Erlangga.
Garth, N. Jhone.1990.Perencanaan Sebagai Sudrajat. 2009. Sampah organik Terhadap
Fungsi Manajemen. Jogjakarta: Laksana. Lingkungan.Surabaya: Wijayanti.
Herdiana, Dadang .Mesin sampah organik Suharianto.2006,Elemen Mesin
(Online ).Tersedia I.Surabaya:Institit Teknologi Sepuluh
Nopember.
:Http://dadangherdiana.blogspot.nl/2013/11/m Sularso.1991.Dasar Perencanaan dan
esin.html)di unduh 20 Oktober 2015 Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta:
Khurmi.2001.Perencana Mesin dan PradnyaParamita.
Elemen.Surabaya: Erlangga. Volsky, Dobro.1982.Hitungan Mesin 1
Newman, W.H. 1995.Perencanaan Adalah .Jakarta :Pradnya Paramita.
Keputusan.Surabaya : Mandala.

RENDY WIDIAT MOKO | 11.1.03.01.0067 simki.unpkediri.ac.id


TEKNIK – TEKNIK MESIN || 11||

Anda mungkin juga menyukai