Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH

ANATOMI

“SISTEM PEREDARAN DARAH”

MAHASISWA SEMESTER I

TAHUN AKADEMIK 2019-2020

DOSEN PENGAMPUH

dr Lucky Brilianti M.Biomed

Disusun oleh

Alifa Septya Putri

KELOMPOK 3 : Sistem Jantung

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2019
Sistem Peredaran Darah

Pengertian : Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel melalui pembuluh darah.

A. pembuluh darah pada manusia terdiri dari 3 jenis:


1) Pembuluh nadi (arteri)
2) Pembuluh darah balik (vena)
3) Pembuluh darah kapiler

Pembuluh darah nadi adalah pembuluh darah yang ngebawa darah keluar dari jantung.
Sementara pembuluh balik adalah pembuluh yang bawa darah balik ke jantung.

Di sisi lain, pembuluh darah kapiler merupakan pembuluh darah yang berfungsi sebagai
tempat pertukaran zat. Seperti oksigen, karbon dioksida, nutrien, zat kimia, sampai sisa
metabolisme.

B. Fungsi Sistem Peredaran Darah :


C. Sistem peredaran darah jantung

Serambi Kanan : Menerima darah penuh CO2 dari seluruh tubuh

Serambi Kiri : Memompa darah penuh CO2 dari paru-paru.

Bilik Kanan : Menerima darah penuh CO2 dari paru-paru.

Bilik kiri: Memompa darah penuh O2 dari seluruh tubuh.

D. Jenis-Jenis Sistem peredaran darah :

1. Sistem peredaran darah besar/terbuka/sistemik adalah system peredaran darah dari


jantung ke seluruh tubuh. Peredaran darah ini dimulai dari darah yang mengandung
oksigen dipompa oleh bilik kiri, menuju seluruh tubuh melalui aorta. darah dari tubuh
yang sudah tidak mengandung oksigen (adanya CO2), akan dikembalikan ke serambi
kanan oleh vena cava superior (buat tubuh bagian atas) dan vena cava inferior (tubuh
bagian bawah). perjalanan peredaran darah besar meliputi: Jantung – seluruh tubuh –
jantung.
2. Peredaran Darah Kecil/Pulmonal.
Peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang mencakup paru-paru. Perjalanannya,
darah yang mengandung karbon dioksida di bilik kanan dipompa ke paru-paru. Di sana,
terjadi pertukaran gas (difusi) yang mengubah karbon dioksida menjadi oksigen. Setelah
keluar dari paru-paru, darah dialirkan oleh vena pulmonalis ke serambi kiri.
Secara sederhana, perjalanan peredaran darah kecil sebagai berikut: Jantung – paru-paru
– jantung

E. Perubahan Sistem Peredaran Darah pada Ibu Hamil


Perubahan awal terjadi pada perubahan metabolik oleh karena adanya perubahan hormon,
terutama hormon kehamilan karena terbentuknya janin Seperti; hormon progesteron dan
estrogen.
Pada minggu ke-5 cardiac output akan meningkat dan perubahan ini terjadi untuk
mengurangi resistensi vaskuler sistemik. Selain itu, juga terjadi peningkatan denyut
jantung. Antara minggu ke-10 dan 20 terjadi peningkatan volume plasma sehingga juga
terjadi peningkatan preload. Perfoma ventrikel selama kehamilan dipengaruhi oleh
penurunan resistensi vaskular sistemik dan perubahan pada aliran pulsasi arterial.
Peningkatan estrogen dan progesteron juga akan menyebabkan terjadinya vasodilatasi
dan penurunan resistensi vaskuler perifer.
Ventrikel kiri akan mengalami hipertrofi dan dilatasi untuk memfasilitasi perubahan
cardiac output , tetapi kontraktilitasnya tidak berubah. Bersamaan dengan perubahan
posisi diafragma, apeks akan bergerak ke anterior dan ke kiri, sehingga pada pemeriksaan
EKG akan terjadi deviasi aksis kiri, depresi segmen ST, dan inverse
atau pendataran gelombang T pada lead III.
Sejak pertengahan kehamilan pembesaran uterus akan menekan vena cava inferior dan
aorta bawah ketika berada dalam posisi terlentang. Penekanan vena cava inferior ini akan
mengurangi darah balik vena ke jantung. Akibatnya, terjadinya penurunan preload dan
cardiac output sehingga akan menyebabkan terjadinya hipotensi arterial yang dikenal
dengan sindrom hipotensi supine dan pada keadaan yang cukup berat akan
mengakibatkan ibu akan kehilangan kesadaran. Penekanan pada aorta ini juga akan
mengurangi aliran darah uteroplasenta ke ginjal.

Anda mungkin juga menyukai