RATSHA
Kantor Pusat: Jl. Poros Makassar - Pare Km.76 No.1, Kabupaten Pangkep
RINGKASAN EKSEKUTIF
B. PROFIL USAHA
Usaha yang kami jalankan ini bergerak dalam bidang jasa dengan dengan nama
perusahaan yaitu UD. RATSHA yang menyalurkan ikan bandeng segar dan bertempat di
Kabupaten Pangkep (pusat) dan Kota Sorong (cabang). Berikut adalah data perusahaan
dan biodata pemiliknya :
a) Data Perusahaan
1. Nama Perusahaan : UD. RATSHA
2. Bidang Usaha : Jasa
3. Jenis Usaha : Pengiriman Ikan Bandeng Segar
4. Alamat Perusahaan
Pusat : Jl.Poros Makassar – Pare Km.76 No.1
Kelurahan Bone Kabupaten Pangkep
Cabang : Jl. Salak Blok A No.71
Kota Sorong
5. Nomor Telepon (Hp)
Pusat : 085299560579
Cabang : 085255533289
b) Biodata Pemilik
1. Nama Pemilik : Ahmad Hidayat
Tempat dan Tanggal Lahir : Segeri, 17 Mei 1989
Alamat Rumah : Jl.Poros Makassar – Pare Km.76 No.1
Kelurahan Bone Kabupaten Pangkep
Nomor Hp : 085299560579
Alamat E-mail : dhayatsa@gmail.com
Pendidikan Terakhir : D3 Teknik Industri
Pengalaman Kerja : Tenaga Penyuluh Lapangan
D. STRUKTUR ORGANISASI
PIMPINAN
E. URAIAN USAHA
Usaha yang dijalankan yaitu di bidang jasa yang bertitik tolak pada jasa pengiriman
ikan bandeng segar. Ikan bandeng segar dikemas dalam peti dengan jumlah ikan bandeng
setiap petinya adalah 100 ekor. Sebagai bahan pangan, ikan bandeng merupakan sumber
protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik dan prospektif. Keunggulan utama
protein ikan dibandingkan dengan produk lainnya adalah kelengkapan komposisi asam
amino dan kemudahannya untuk dicerna.
Ikan bandeng juga mengandung asam lemak, terutama Omega-3, yang sangat
penting artinya bagi kesehatan dan perkembangan otak bayi untuk potensi
kecerdasannya. Demikian besar peranan gizinya bagi kesehatan, ikan merupakan pilihan
yang tepat untuk diet di masa yang akan datang.
F. GAMBARAN PASAR
Prospek ikan bandeng di Kota Sorong sangat menjanjikan. Salah satu faktor
utamanya adalah banyaknya komunitas suku bugis yang merantau di sana. Pada
umumnya, mereka sangat menyukai ikan bandeng karena teringat dengan kampung
halamannya. Berdasarkan beberapa informasi dan wawancara langsung dengan beberapa
orang, kehadiran usaha ini sangat diperlukan mengingat harga ikan bandeng di Kota
Sorong pada saat ini masih mahal. Sebagai gambaran, ikan bandeng dengan harga
Rp.5.000,-/ekor di Kabupaten Pangkep , dinilai Rp. 15.000,- jika dijual di kota Sorong.
G. STRATEGI PEMASARAN
Kami melakukan penjualan langsung kepada konsumen dengan metode
memajang produk pada toko/etalase perusahaan, cara ini sangat efisien, karena manager
bagian pemasaran dapat langsung memberikan penjelasan mengenai kualitas ikan
bandeng ini kepada konsumen. Selain itu, kami akan melakukan lobby dengan para
pedagang pengecer, agar mereka mau membeli ikan bandeng kami untuk dijual kembali
kepada konsumen yang tidak dapat menjangkau produk kami di Kota Sorong
Karena terdiri dari 3 jenis produk, maka biaya tetap per produknya adalah :
Rp 24.773 .750
= = Rp. 8.257.917,-
3
3. Modal Usaha
= Biaya Investasi + Biaya Tetap + Biaya Variabel
= Rp. 21.505.000 + Rp 24.773.750 + Rp 78.900.000
= Rp. 124.878.750,-
4. Penentuan Harga Pokok Penjualan ( HPP )
A. Total biaya produksi ikan bandeng Grade A:
= FC + VC
= Rp 8.257.917 + Rp 30.180.000
= Rp 38.437.917
Harga Pokok Produksi :
Biaya produksi
=
Kapasitas Produksi
38.437.917
=
3000
= Rp. 12.813,-
B. Total biaya produksi ikan bandeng Grade B:
= FC + VC
= Rp 8.257.917 + Rp 27.300.000
= Rp. 35.579.917,-
Harga Pokok Produksi :
Biaya produksi
=
Kapasitas Produksi
35.579.917
=
3600
= Rp 9.883,-
C. Total biaya produksi ikan bandeng Grade C:
= FC + VC
= Rp 8.257.917 + Rp 21.420.000
= Rp 29.677.917,-
Biaya variabel
b) Variabel/ Unit =
Kapasitas Produksi
Untuk Ikan Bandeng Grade A
Rp 30.180 .000
=
3000
= Rp 10.060,-
Untuk Ikan Bandeng Grade B
Rp 27.300 .000
=
3600
= Rp 7.583,-
Untuk Ikan Bandeng Grade C
Rp 21.420 .000
=
4200
= Rp 5.100,-
c) Perhitungan Break Event Point ( BEP )
Total fixed cost ( FC )
BEP ( Rp ) =
Variabel Cost (VC )
1- –
TotaL Penjualan
Untuk Ikan Bandeng Grade A :
= 8.257.917
Rp . 30.180 .000
1–
Rp . 54.000 .000
= Rp. 18.720.719,-
= Rp. 8.257.917
Rp . 27.300 .000
1–
Rp . 50.400 .000
= Rp. 18.017.275,-
= Rp. 8.257.917
= Rp. 16.852.892,-
Biaya Tetap
BEP ( Unit ) =
Harga jual/unit−Biaya Variabel /unit
Rp .8.257 .917
=
18000−10060
= 1040 unit
Rp . 8.257 .917
=
14000−7583
= 1287 unit
Rp . 8.257 .917
=
10000−5100
= 1619 unit
BULAN
URAIAN
1 2 3 4 5
Hasil Usaha 146.400.000 146.400.000 146.400.000 146.400.000 146.400.000
Biaya produksi 103.367.750 103.367.750 103.367.750 103.367.750 103.367.750
Laba kotor 43.032.250 43.032.250 43.032.250 43.032.250 43.032.250
PPH 15% 6.454.838 6.454.838 6.454.838 6.454.838 6.454.838
Laba bersih 36.577.413 36.577.413 36.577.413 36.577.413 36.577.413
Bunga bank 1.200.000 960.000 720.000 480.000 240.000
BULAN
URAIAN 0 1 2 3 4 5
Keuntungan 0 35.377.412 35.617.412 35.857.412 35.097.412 36.337.412
Kredit bank 80.000.000
Modal sendiri 44.878.750
Ttl. in- flow 123.878.750 35.377.412 35.617.412 35.857.412 35.097.412 36.337.412
Ren.Bangunan 8.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Peralatan 2.505.000 0 0 0 0 0
Per. Kantor 11.000.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000
B.produksi 103.367.750 0 0 0 0 0
Pokok
16.000.000 16.000.000 16.000.000 16.000.000 16.000.000
Pinjaman
Ttl.Out-Flow 123.878.750 17.500.000 17.500.000 17.500.000 17.500.000 17.500.000
In Flow – Out
0 17.877.412 18.117.412 18.357.412 18.597.412 18.837.412
Flow
Kas Awal 0 0 17.877.412 35.994.824 54.352.236 72.949.648
Kas akhir 0 17.877.412 35.994.824 54.352.236 72.949.648 91.787.060
Maka Didapatkan :
N1= 0
N2=1
NPV 1 = -21.505.000
NPV 2 = 13.872.412
NPV 1
APP = n1 +
NPV 1−NPV 2
( n 2 – n1 )
−21.505 .000
=0+
−21.505.000−13.872.412
(1–0)
−21.505.000
= 0+
−35.377 .412
(1)
= 0, 61 bulan
= 19 hari
Diketahui : I1 = 1,5 %
I2 = 2%
NPV1 = 149.956.092
NPV2 = 147.622.932
NPV 1
Maka, IRR = I1 +
NPV 1−NPV 2
( I2 – I1 )
149.956 .092
= 1,5% +
149.956.092−147.622.932
( 2% – 1,5% )
149.956.092
= 1,5% + ( 0,5 %)
2.333.160
= 1,5 % + 32,1 %
=33,6 %