Disusun oleh:
Kelompok 14 Kelas C
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Tujuan dari
penulisan makalah ini yaitu memenuhi persyaratan yang diberikan dosen pembimbing
mata kuliah Manajemen Keuangan Internasional.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada dosen pembimbing yang
telah memberikan tugas makalah ini sehingga pengetahuan penulis tentang “Sistem
Tarif Perdagangan Internasional dan International Commercial Terms (Incoterms)”
mampu meningkat. Tak lupa penulis juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang
telah banyak membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan
serta pengetahuan seluruh pembaca. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah
ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
berharap adanya kritik dan saran demi memperbaiki makalah yang telah penulis buat
dimasa yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Contents
“SYSTEM TARIF PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN INTERNATIONAL COMMERCIAL
TERMS (INCOTERMS)”................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I .......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
LATAR BELAKANG .......................................................................................................... 1
RUMUSAN MASALAH ...................................................................................................... 1
TUJUAN ............................................................................................................................... 1
BAB II ......................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 2
System Tarif Perdagangan Internasional .............................................................................. 2
2.1. Tarif............................................................................................................................ 2
2.2. Sistem Tarif ................................................................................................................ 3
International Commercial Terms (Incoterms) ....................................................................... 5
Pengertian ......................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Dalam perdagangan internasional (ekspor impor) bentuk kebijaksanaan
ekonomi internasional merupakan tindakan atau kebijaksanaan ekonomi
pemerintah, yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
komposisi, arah, serta bentuk dari perdagangan dan pembayaran internasional.
Kebijaksanaan tidak hanya berupa tarif, kuota dan sebagainya, tetapi juga meliputi
kebijaksanaan pemerintah di dalam negri yang secara tidak langsung mempunyai
pengaruh terhadap perdagangan serta pembayaran internasional seperti
kebijaksanaan moneter dan fiscal. Salah satu bentuk kebijaksanaan perdagangan
luar negri atau ekspor impor adalah pengenaan tarif terhadap berbagai komoditi
yang diperdagangkan.
III. TUJUAN
1. Memahami pengertian mengenai tarif
2. Mengetahui jenis jenis dari tarif dalam perdagangan internasional
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Bea Impor (Import Duties)
Yaitu pajak atau bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang masuk
dalam custom area suatu negara dengan ketentuan-ketentuan bahwa negara
tersebut sebagai tujuan akhir.
Penerapan dari pengenaan suatu tarif terutama dalam bentuk bea masuk meliputi
beberapa hal, yaitu :
1. Pembebasan bea masuk atau tarif rendah yaitu antara 0% – 5%, yang dikenakan
untuk bahan kebutuhan pokok dan vital, seperti beras, mesin-mesin, alat-alat
militer dan lain-lain.
2. Tarif sedang antara 5% – 20%, yang dikenakan untuk barang setengah jadi dan
barang-barang lain yang belum cukup diproduksi di dalam negeri.
3. Tarif tinggi >20%, yang dikenakan untuk barang-barang mewah dan barang-
barang lain yang sudah cukup diproduksi di dalam negeri dan bukan barang
kebutuhan pokok.
Sistem tarif dalam export dan import digunakan untuk menentukan besarnya
tarif yang berlaku ke setiap barang atau komoditi yang diperdagangkan secara
internasional. Para pelaku perdagangan internasional (eksportir-importir)
menggunakan pedoman berdasarkan sistem tarif yang berlaku.
Sistem tarif yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Tarif Tunggal (Single Column Tariff)
Yaitu pengenaan satu tarif untuk satu jenis barang atau komoditi yang
besarnya berlaku sama untuk impor komoditi tersebut dari negara mana saja
tanpa terkecuali.
Tarif Umum atau Konvensional (General Conventional/Tariff)
Dikenal jugan dengan istilah berganda (double coloum tariff), yaitu
pengenaan satu tarif untuk satu komoditi yang besar presentase tarifnya berbeda
antara satu negara dengan negara lain.
3
Tarif Preferensi (Preferensi Tarif)
Yaitu tarif yang ditentukan oleh lembaga tarif internasional GATT yang
presentasenya diturunkan. Bahkan untuk beberapa komoditi sampai menjadi 0%
yang diberlakukan oleh negara terhadap komoditi yang diimpor dari negara-
negara tertentu. Itu karena adanya hubungan khusus antara negara pengimpor
dengan negara pengekspor.
4
International Commercial Terms (Incoterms)
3. Pengertian
International Commercial Terms (Incoterms) adalah kumpulan istilah
yang dibuat untuk menyamakan pengertian antara penjual dan pembeli
dalam perdagangan internasional. Penentuan syarat penyerahan barang dalam
kegiatan export dan import (terms of delivery) dari penjual kepada pembeli
sangat penting dilakukan. Semua itu bertujuan agar tidak ada kesalahpahaman
dalam proses pengiriman barang. Semua ini di anggap penting karena
berkaitan dengan masalah biaya dan resiko dalam setiap prosesnya. Dengan
adanya ketentuan terms of delivery, maka akan terlihat jelas pembagian biaya
dan resiko dari masing-masing pihak.
5
3.1 Kategori dalam International Commercial Terms (Incoterms)
1. Syarat “C” untuk CFR, CIF, CPT, CIP yaitu penjual harus
menanggung biaya pengangkutan barang. Untuk itu penjual harus
membuat kontrak pengangkutan (carriage contract). Tapi dalam hal ini
tidak ada tanggung jawab dalam resiko kehilangan, kerusakan dan tidak
juga menanggung biaya tambahan yang mungkin timbul setelah
pengapalan dan pelepasan barang (dispatch).
2. Syarat “D” untuk DAF, DES, DEQ, DDU, DDP yaitu penjual
berkewajiban menanggung semua biaya dan resiko atas pengiriman
barang sampai ke pelabuhan tujuan.
3. Syarat “E” untuk EXW yaitu penjual menyediakan barangnya di
tempatnya sendiri (misalkan di gudang atau pabriknya). Kemudian
pembeli harus mengurus sendiri pengangkutan barang dari negara
penjual.
4. Syarat “F” untuk FCA, FAS, FOB yaitu penjual hanya berkewajiban
menyerahkan atau mengantarkan barangnya ke sarana pengangkutan
yang ditunjuk oleh pembeli.
6
Berikut ini adalah macam-macam cara penyerahan barang dan akibat yang
ditimbulkan bagi kegiatan export dan import :
1. EXW – Ex Works
Penyerahan barang dan peralihan resiko dari penjual kepada pembeli
yang dilakukan di tempat penjual. Penjual mempunyai kewajiban
menyediakan barang di tempatnya (pabrik/gudang). Sementara pembeli
mempunyai kewajiban mengurus pengangkutan. Seluruh biaya yang
berhubungan dengan biaya angkut, izin kepabeanan di wilayah negara
penjual dan pembeli (export-import clearance) dan resiko pengiriman
dari pemberangkatan sampai diterimanya barang adalah tanggung jawab
pembeli.
2. FCA – Free Carrier At
Penyerahan barang dan peralihan resiko dari penjual kepada pembeli
dilakukan pada saat barang diserahkan kepada pembeli dilakukan pada
saat barang diserahkan kepada pihak pengangkut yang ditunjuk oleh
pembeli. Penjual mempunyai kewajiban menyiapkan pengangkutan atas
nama pembeli. Sementara pembeli bertugas menentukan
pengangkut (carrier) dan membuat kontrak pengangkutan (carriage
contract). Izin kepabeanan di wilayah penjual (export
clearance) menjadi tanggung jawab penjual. Sedangkan untuk biaya
pengangkutan dan resiko sejak barang diserahkan oleh penjual kepada
pihak pengangkut (carrier) hingga ke tempat pembeli menjadi tanggung
jawab pembeli.
3. FAS – Free Alongside Ship
Penyerahan barang dan peralihan resiko dari penjual kepada pembeli
yang dilakukan pada saat barang ditempatkan disamping kapal. Penjual
berkewajiban menempatkan barang disamping kapal, sedangkan pembeli
menentukan pengankut dan membuat kontrak pengangkutan. Izin
7
kepabeanan di wilayah penjual (export clearance) menjadi tanggung
jawab penjual. Sedangkan biayapengankutan maupun resiko pengiriman
barang sampai ke pembeli serta (import clearance) menjadi tanggung
jawab pembeli.
4. FOB – Free On Board
Penyerahan barang dan peralihan resiko dari penjual kepada pembeli
dilakukan pada saat barang telah dimuat di atas kapa (on board).
5. CFR – Cost And Freight
8
resiko dari penjual kepada pembeli dilakukan pada saat barang telah
dimuat di atas alat angkut yang pertama.
9
13. DDP – Delivered Duty Paid
Penyerahan barang dan peralihan resiko dari penjual kepada pembeli
yang dilakukan di tempat tujuan bongkar barang termasuk
penyelesaian import clearance.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://w3cargo.com/sistem-tarif-dalam-export-dan-import/
https://w3cargo.com/international-commercial-terms/
11