Anda di halaman 1dari 3

Cegah penyakit sedini mungkin dengan menerapkan GERMAS

Oleh : Hermin Marlian


(1910631210008)

Masalah kesehatan sering kali menjadi sorotan utama bagi kita semua. Tidak
jarang masalah tersebut dianggap remeh oleh sebagian masyarakat. Hal tersebut
menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya penyakit. Karena rendahnya pengetahuan
dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan penyakit, maka sering kali sulit untuk
mendeteksi penyakit-penyakit yang terjadi di masyarakat bahkan kadang-kadang
masyarakat sulit atau tidak mau diperiksa dan diobati penyakitnya. Hal ini dapat
menyebabkan masyarakat tidak memperoleh pelayanan kesehatan yang layak. Oleh
sebab itu, pendidikan kesehatan sangat diperlukan dalam hal ini. Semakin dini suatu
penyakit terdeteksi, maka semakin cepat pertolongan yang dapat diberikan. Dengan
begini, penyakit tidak berlanjut ke tahap yang lebih serius, sekaligus
mencegah pertolongan yang lebih rumit.

Untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut diperlukan tindakan preventif


(pencegahan) yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Hal ini
merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah melalui GERMAS (Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat) dengan cek kesehatan secara rutin yang bertujuan
untuk memudahkan deteksi penyakit atau masalah kesehatan lebih dini. Cek kesehatan
secara ideal dilakukan secara berkala untuk mengetahui kondisi kesehatan terkini
sehingga bisa mendeteksi penyakit dan bisa mencegahnya. Oleh karena itu perubahan
harus dilakukan dengan perencanaan yang sistematis dan terstuktur dengan baik
sehingga dapat mencapai tujuan pembangunan dan perbaikan kesehatan. Tujuan
tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia sehingga
masyarakat sehat akan menciptakan Indonesia yang kuat.

Kegiatan GERMAS meliputi banyak hal terkait kesehatan fisik, pangan sehat dan
perbaikan gizi, peningkatan kualitas lingkungan serta edukasi, juga peningkatan
pecegahan dan deteksi dini penyakit, terutama penyakit tidak menular. Penyakit tidak
menular yang meningkat tidak hanya dapat menurunkan produktivitas seseorang,
melainkan juga bisa menyebabkan meningkatnya pembiayaan layanan kesehatan yang
harus ditanggung oleh masyarakat itu sendiri dan pemerintah. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia merekomendasikan konsumsi makanan bergizi seimbang sejak dini,
bahkan dimulai dari dua tahun pertama kehidupan. Asupan gizi yang baik pada periode
ini dapat membantu mengurangi risiko timbulnya masalah kesehatan saat dewasa,
seperti kegemukan, penyakit jantung, hipertensi, stroke dan diabetes.

Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga sebagai bagian terkecil dalam
masyarakat yang dapat membentuk kepribadian. Penerapan serta pembiasaan pola
hidup sehat di masyarakat dapat dimulai dari diri kita sendiri untuk mencegah berbagai
macam masalah kesehatan. Adapun serangkaian pelaksanaan kegiatan GERMAS yang
dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan memiliki 7 langkah wujudkan GERMAS yang
dapat menjadi panduan menjalani pola hidup yang lebih sehat, diantaranya adalah :
1. Melakukan aktivitas fisik
Sebagian besar orang terlalu disibukan dengan pekerjaan sehari-hari mereka
sampai bahkan sulit mengatur waktu untuk menyempatkan diri berolahraga,
sehingga malas untuk melakukan aktivitas fisik. Tetapi sebenarnya aktivitas fisik
dapat dilakukan dengan singkat selama 30 menit setiap harinya. Lakukanlah
peregangan atau olahraga agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai
macam masalah kesehatan.
2. Mengkonsumsi sayur dan buah
Tubuh sehat perlu didukung oleh pola makan seimbang serta didukung gizi
lengkap dalam proporsi yang tepat serta ditunjang oleh gaya hidup sehat dan baik.
Kurangi makan makanan cepat saji yang banyak mengandung gula, garam, dan
lemak yang terlalu tinggi. Perbanyak asupan sayur dan buah yang mengandung
vitamin dan mineral, serta serat yang dibutuhkan tubuh setiap hari. Sayur dan
buah memiliki kandungan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi, yang juga
berguna untuk mencegah berbagai macam penyakit.
3. Tidak merokok
Seperti yang kita ketahui bahwa rokok memiliki dampak buruk bagi kesehatan
seseorang. Kandungan berbagai macam zat berbahaya dalam rokok dapat
meningkatkan resiko kematian karena penyakit jantung, meningkatkan resiko
terkena kanker paru, penyumbatan pembuluh darah otak (stroke), kencing manis
dan menyebabkan masalah pada ibu hamil. Maka dari itu berhentilah merokok
mulai dari sekarang dan memulai pola hidup yang lebih sehat.
4. Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol
Meminum minuman yang mengandung alkohol juga tidak baik untuk kesehatan
tubuh. Selain dapat merusak kesehatan tubuh, pengaruh alkohol dapat
menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan sosial.
5. Cek kesehatan secara berkala
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap 6 bulan sekali untuk
mengetahui sedini mungkin kondisi kesehatan kita secara terperinci. Karena bisa
saja kita tidak menyadari bahwa ada penyakit tidak menular akibat pola hidup yang
tidak sehat. Adapun pemeriksaan yang dapat kita lakukan adalah cek tekanan
darah, kadar gula darah, kadar kolestrol, hingga lingkar perut.
6. Menjaga kebersihan lingkungan
Menjaga kebersihan dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi
resiko kesehatan seperti mencegah perkembangan vektor penyakit yang ada di
lingkungan sekitar. Bisa dilakukan dengan cara membuang sampah pada
tempatnya, menggunakan air bersih, dan memastikan bahan makanan bebas dari
pewarna maupun pengawet yang berbahaya.
7. Menggunakan jamban
Aspek sanitasi menjadi bagian penting dari gerakan masyarakat hidup sehat,
salah satunya dengan menggunakan jamban sebagai sarana pembuangan
kotoran. Aktivitas buang kotoran di luar jamban dapat meningkatkan resiko
penularan berbagai jenis penyakit sekaligus menurunkan kualitas lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai