Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN INDUSTRI

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

oleh :
1. Khorik Mulya Dewi 1814913
2. Latifatul Qolbi 1814914
3. Monica Shine Heaven 1814915
4. Novriyani Layuk 1814916

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
ITN MALANG
2019
Deskripsi Jabatan

1. Yayasan Mataram Indah dan Yayasan Pendidikan Kelompok Senang Sukses

 Pendiri dan Penyelenggara Lembaga MediaTama Informatika Computer Yogyakarta.

2. Direktur

 Menetapkan Prosedur kegiatan perusahaan ditiap-tiap manajer untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan perusahaan.
 Menetapkan tujuan dari tiap-tiap manajer yang ada.
 Mengawasi dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan dari manajer secara periodik dan
pertanggungjawabannya.
 Mengadakan pengangkatan, mutasi dan pemberhentian karyawan beserta gajinya.
 Menetapkan kebijakan operasional perusahaan untuk jangka pendek.
 Sebagai pimpinan dari perusahaan MediaTama Informatika Computer Yogyakarta.

3. Manajer Pendidikan.

 Menetapkan Prosedur untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh direktur untuk bagian
Pendidikan.
 Mengelola secara Operasional proses Pendidikan.

4. Manajer Administrasi.

2
 Menetapkan Prosedur untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh direktur untuk bagian
administrasi umum dan akademis.
 Mengelola secara Administratif pendidikan pada Lembaga tersebut.

4. Manajer Pemasaran.

 Menetapkan prosedur operasional Informasi yang lebih efisien


 Melaporkan hasil kerja kepada direktur secara berkala.
 Bertanggungjawab penuh tentang fungsi dan tugas sebagai kepala bagian pemasaran secara
berkala kepada direktur.

5. Manajer Keuangan

 Mengawasi Operasional mengenai keuangan perusahaan.


 Melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian keuangan
 Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian yang ada dibawahnya
 Mempertanggungjawabkan kegiatan yang ada mengenai bagian keuangan
 Menetapkan prosedur pelaksanaan secara rinci tentang keuangan
 Menetapkan standar pekerjaan lapangan untuk menjamin tidak adanya kebocoran dalam bagian
keuangan.

7. Bagian Instruktur.

 Bertanggungjawab memberikan pengajaran terhadap para siswa


 Bertanggungjawab memberikan daftar hasil nilai kepada bagian Administratif bidang akademis.
 Membuat standar pengajaran mengenai materi kepada peserta kursus.

8. Bidang administrasi Umum

 Menetapkan prosedur dan mengelola bagian administrasi yang menyangkut, masalah umum,
dan hubungan keluar perusahaan, dll.
 Memberikan laporan-laporan kepada manajer Administrasi.

9. Bidang administrasi Akademis.

 Menetapkan prosedur mengenai kegiatan akademis, misalnya yang menyangkut peserta kursus
seputar layanan pendaftaran, dan fasilitas oparasional yaitu jadwal, waktu, sertifikat, dll

3
 Memberikan laporan juga mengenai kerja dalam aktifitas pendidikan kepada manajer
administrasi.

10. Bidang Informasi

 Menetapkan prosedur tata cara memperkenalkan perusahaan tersebut


 Menetapkan standart kegiatan guna menyebarluaskan informasi mengenai perusahaan
tersebut.
 Membuat laporan mengenai berbagai hal mengenai periklanan dan upaya peningkatan usaha
perusahaan tersebut.

4
Pada setiap struktur organisasi yang dibentuk tersebut tentu terdapat personil-personil yang
membidangi tugas dan fungsi masing-masing yang dikenal sebagai jabatan perusahaan. Susunan
organisasi dalam perusahaan biasanya dibentuk atas kesepakatan para pemilik perusahaan. Jumlah dan
perluasan posisi jabatan dibuat menyesuaikan besar kecilnya perusahaan. Berikut ini disajikan secara
umum susunan organisasi yang dibentuk dalam sebuah perusahaan:

 Dewan Direksi memiliki tugas peran untuk memimpin dan menentukan arah perusahaan. Susunan
dewan direksi biasanya terdiri dari satu orang direktur utama, 3 orang wakil direktur dan 6 orang
direktur.
 Manajer bertugas memimpin secara menyeluruh pada bidang manajerial yang dibidanginya.
Manajer dibagi menjadi beberapa jabatan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, misalnya:
manajer personalia yang bertugas mengatur SDM, manajer pemasaran (marketing); manajer
operasional; manajer IT, manajer pabrik; manajer umum; manajer stock dan gudang, dan
sebagainya.

5
 Bagian Divisi atau Departemen dipimpin oleh kepala divisi atau kepala departemen yang memiliki
tugas peran untuk memimpin bidang tugas dari departemen yang diembannya. Ada berbagai
departemen atau divisi yang ada pada sebuah struktur organisasi perusahaan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan, misalnya departemen humas, departemen riset dan pengembangan,
departemen personalia, departemen pemasaran, departemen uji kualitas, dan sebagainya.

Pada susunan di bawahnya ada staf-staf dan para pekerja.

Demikian gambaran umum struktur organisasi pada sebuah perusahaan. Setiap perusahaan tentu
memiliki susunan yang tidak sama karena tergantung kondisi dan kebutuhan dari masing-masing
perusahaan.

Rincian Tugas dan Tanggung Jawab setiap Posisi Jabatan dalam Struktur Organisasi Perusahaan

 Direksi

Secara umum, direksi terdiri dari satu orang direktur utama, tiga orang wakil direktur utama
dan enam orang direktur. Tugas utama direksi :

 Menentukan arah usaha dan visi misi serta sebagai pimpinan umum dalam mengelola
perusahaan.
 Memegang kekuasaan dan kendali secara penuh dan bertanggung jawab secara menyeluruh
terhadap pengembangan perusahaan.
 Menentukan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan, termasuk juga melakukan penjadwalan
seluruh kegiatan perusahaan.

Tanggung jawab direksi: tanggung jawab direksi secara umum adalah mengelola usaha
perseroan sesuai anggaran dasar. Secara formal direksi mengadakan tiga kali rapat direksi untuk
melakukan evaluasi kinerja operasional dan keuangan perseroan, serta meninjau strategi dan hal-hal
penting lainnya. Selain itu beberapa pertemuan informal juga diadakan guna membahas dan
menyetujui hal-hal yang membutuhkan perhatian dengan segera.

 Direktur Utama (Dirut)


 Melakukan koordinasi dan pengendalian segala bentuk kegiatan di bidang administrasi keuangan,
kepegawaian dan kesekretariatan.
 Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan
perusahaan.

6
 Membuat rencana untuk mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan
kekayaan perusahaan.
 Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Dewan Direksi, sehingga pertanggung
jawabannnya kepada Dewan direksi.
 Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
 Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan pihak luar, seperti
perusahaan lain, pemerintah, dan masyarakat.
 Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerja sama dengan MD atau CEO).
 Melakukan pengendalian keuangan, mulai dari pendapatan, hasil penagihan rekening
penggunaan air dari langganan, dan sejenisnya.
 Memimpin rapat umum, dalam hal; untuk memastikan pelaksanaan tata tertib; menjelaskan dan
menyimpulkan tindakan dan kebijakan; memastikan keadilan dan kesempatan bagi semua untuk
berkontribusi secara tepat; dan mengarahkan diskusi kearah consensus.
 Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang
dianggap perlu, yang diputuskan dalam rapat-rapat BOD.
 Melaksanakan tugas tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan
hukum, serta
sebagai referensi dalam (apapun standar dokumen kebijakan direktur yang mungkin digunakan).
 Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite,
sehingga tercapai keselarasan dan efektivitas.

 Direktur

Sebagai pimpinan dari perusahaan, tugas dan tanggung jawab direktur antara lain:

 Menentukan dan menetapkan prosedur kegiatan perusahaan pada masing-masing manajer untuk
mencapai sasaran yang diinginkan perusahaan.
 Menetapkan tujuan dan misi dari tiap-tiap manajer yang dibawahinya.
 Melakukan pengawasan, kontroling dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan dari manajer secara
berkala dan pertanggungjawabannya.
 Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional perusahaan untuk jangka pendek.
 Mengadakan pengangkatan, pemberhentian, atau mutasi (pemindahan) karyawan beserta
gajinya.

7
 Direktur bertanggung jawab atas kerugian PT yang disebabkan direktur tidak menjalankan
kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam
menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Atas kerugian PT,
direktur akan dimintakan pertanggungjawabannya secara perdata.
 Apabila kerugian PT disebabkan kerugian bisnis dan direktur telah menjalankan kepengurusan PT
sesuai dengan maksud dan tujuan dalam anggaran dasar PT, kebijakan yang tepat dalam
menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, maka direktur tidak
dapat dipersalahkan atas kerugian PT.

 Direktur Keuangan

Direktur keuangan dapat membentuk organ setingkat di bawahnya yang jumlahnya di


tetapkan dengan persetujuan Dewan Direksi. sesuai dengan namanya, direktur bidang finansial
ini memiliki tugas pokok sebagai:

 Pengawas operasional mengenai keuangan perusahaan.


 Memberi pertanggungjawaban dalam tiap kegiatan yang terkait urusan finansial.
 Menetapkan prosedur pelaksanaan secara rinci tentang keuangan.
 Melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian yang terkait masalah keuangan.
 Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian yang ada di bawahnya.
 Menetapkan standar pekerjaan lapangan untuk memastikan dan menjamin tidak adanya
kebocoran terkait penggunaan keuangan.

 Direktur Personalia
 Sesuai dengan namanya, posisi jabatan ini terkait dengan tenaga kerja dan sumber daya manusia.
Direktur personalia bertugas:
 Mengembangkan sistem perencanaan personalia dan pengendalian kebijakan pegawai.
 Melaksanakan kebutuhan administrasi dan kepegawaian.
 Membina pengembangan staff administrasi.

 Manager

8
Tugas seorang yang menjabat sebagai manager sebenarnya adalah penyatuan yakni
bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel (karakteristik, budaya, pendidikan dan lain
sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme
penyesuaian. Adapun mekanisme dan tugas yang diperlukan untuk menyatukan berbagai variabel di
atas antara lain:

 Melakukan pengarahan (direction) yang meliputi pembuatan keputusan, kebijaksanaan,


supervisi, dan lain-lain.
 Membuat rancangan organisasi dan pekerjaan.
 Melakukan seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.
 Menerapkan sistem komunikasi, pengendalian, dan reward.
 Manager Personalia

Selain manager umum, dalam perusahaan skala besar, diperlukan juga personil yang
mengurusi bidang-bidang spesifik, salah satunya adalah manager personalia. Peran dan tanggung
jawabnya terdiri dari:

 Pengorganisasian, perencanaan program & pengendalian pada Unit Personalia.


 Menindaklanjuti segala proses administrasi pada seluruh kegiatan Personalia.
 Melakukan proses & prosedur rekrutmen yang mencakup: searching, interview, test and
selection.
 Remuneration Management yakni terkait dengan struktur dan skala gaji, basic salary, allowance,
incentive & overtime.
 Menangani seluruh perizinan ketenagakerjaan.
 Menyediakan sistem penyediaan data karyawan, surat-surat dan form administrasi kegiatan
personalia, serta memastikan sistem dokumentasinya berjalan efektif.
 Menangani sistem penilaian kinerja pegawai/karyawan.
 Menangani karyawan tetap, kontrak & harian serta PKL.
 Melakukan dan menangani promosi jabatan, mutasi & demosi serta PHK
 Menangani urusan perjalanan dinas dalam/luar negeri serta fasilitasnya.
 Menangani kegiatan training & evaluasi karyawan.
 Menangani urusan yang terkait medical, hospital, asuransi & dana pensiun karyawan, serta
fasilitas lainnya.

9
 Membuat sistem pelaporan seluruh kegiatan personalia dan pengembangan SDM.
 Manager Pemasaran

Jika manager personalia bertanggung jawab dalam urusan personalia, maka manager
pemasaran bertugas menangani hal-hal yang terkait promosi dan penjualan bisnis yang dimiliki
perusahaan. Manager pemasaran memiliki tanggung jawab untuk:

 Bertanggung jawab penuh tentang fungsi dan tugas sebagai kepala bagian pemasaran secara
berkala kepada direktur.
 Menetapkan prosedur operasional Informasi yang lebih efisien.
 Melaporkan hasil kerja kepada direktur secara berkala.
 Manager Pabrik
 Segala urusan terkait proses produksi dan kegiatan di pabrik / bengkel kerja diemban oleh
manager pabrik. Segala hal yang berkaitan Kepada Direktur, seorang manager pabrik harus: a)
Bertanggung jawab kepada direktur perusahaan langsung; b). Melakukan konsultasi berkala
supaya tercapai keselarasan pelaksanaan tugas dalam perusahaan tersebut.

Sementara itu, segala hal yang berkaitan dengan produksi, manager pabrik wajib: a). Manajer
pabrik membawahi PPC, produksi, pembelian, dan gudang bahan buku; b). Bersama-sama dengan
bagian lain untuk mengantisipasi dan mengatasi berbagai persoalan produksi; c). Bersama-sama
dengan supervisor menangani masalah pabrik; d). Mengarahkan setiap bagian yang ditunjuk oleh
direktur perusahaan.

 ADM & Gudang

Bagian ini bertugas untuk mengecek semua administrasi dan transaksi berhubungan dengan
jalannya perusahaan. Bagian ini terdiri dari CMT, Acounting, dan Kasir.

 CMT bertugas dan bertanggung jawab untuk mengurus berbagai hal berkaitan dengan pihak
Outsourcing.
 Accounting bertugas untuk mencatat dan melakukan pembukuan transaksi yang terjadi.
 Kasir memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membuat laporan penerimaan dan pengeluaran
uang harian.

 Divisi regional

10
Divisi regional memiliki tugas dan tanggung jawab untuk:

 Menjalankan semua kebijakan dan prosedur baku yang di tetapkan oleh Kantor Pusat.
 Mengelola aset regional untuk menjalankan bisnis secara benar sesuai arah perusahaan.
 Menyepakati target kinerja dengan direksi.
 Beroperasi sebagai badan usaha yang memberi keuntungan kepada pemilik modal.
 Menciptakan dan Meningkatkan nilai tambah perusahaan bagi pemilik modal, calon penanam
modal dan pemangku kepentingan.

11
PT Unilever

Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever. Pada 22
Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Lever Brothers Indonesia dan pada 30 Juni 1997, nama
perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever Indonesia mendaftarkan 15% dari
sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981.dan mempunyai lebih dari 1000
supplier.

Di Indonesia, Unilever bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur
dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh, produk-produk kosmetik,
dan produk rumah tangga.

Produk yang dihasilkan PT Unilever adalah Surf, Rinso, Buavita, Sunsilk, Taro, Pepsodent, Molto,
Lifebuoy, Clear, Close Up, Citra, Axe, Royco, Kecap Bango, SariWangi, Blue Band, Wall's, Sunlight, Pond's,
Lux, Rexona, Pure It, CIF, Vaseline, Dove, Domestos Nomos, Viso, Wipol, Vixal, Lipton, She, Molto.

Berikut adalah bagan struktur organisasi yang dimiliki oleh Unilever Indonesia.

12
Pada bagan Pembagian struktur organisasi PT Unilever Indonesia di atas , dapat diketahui bahwa
Pembagiannya berdasarkan pada product yang dihasilkan oleh masing masing divisi , dan juga dibagi
berdasarkan fungtionalnya , berikut adalah perinciannya:

Pembagian pertama adalah berdasarkan pada product yang dihasilkan:

• Director Food adalah orang yang mengatur segala kegiatan berkaitan dengan produk makanan yang
dihasilkan Unilever

• Director Ice Cream adalah orang yang mengatur segala kegiatan berkaitan dengan produk ice cream
yang dihasilkan Unilever

Pembagian kedua adalah berdasarkan functionalnya:

• Chief financial officer adalah orang yang mengatur segala kegiatan berkaitan dengansemua
keuangan yang ada pada Unilever.

• Home dan personal care adalah bekerja mengurusi semua yang ada di dalam perusahaan , berkaitan
dengan individu kepegawaian.

• Supplaychain adalah bagian untuk Mengatasi permasalahan bahan baku (suply chain)

• Customer development adalah bagian untuk mengurusi tentang masalah customer, merangkul
customer sebanyak banyak nya.

• Human Resources dan corporate relation: adalah bagian untuk human resource dan hubungan
antar perusahaan atau yang bekerjasama dengan perusahaan.

Dapat dilihat pada gambar bagan struktur organisasi di atas, bahwa setiap pembagian director
mempunyai sub divisi yang berada di bawahnya. Contohnya director home dan personal care,mempunyai
sub divisi yaitu comercial HPC dan Marketing HPC , setiap kegiatan yang dilakukan oleh dua divisi yang
ada di bawah director , akan ada dibawah pengawasan director, begitupula pada marketing
HPC ada home care dan personal care , home care dan personal care akan berada di bawah
pengawasan marketing HPC sehingga segala pngaduan kerja harus melalui marketing HPC dan tidak boleh
langsung ke director.

Walaupun demikian, karena Unilever adalah learning organitation, maka sharing antar divisi boleh
dilakukan, tidak mengenal struktur organisasi. Akan tetapi permasalahan interen di dalam divisi ini harus
diselesaikan per divisi secara urutan struktur organisasi.

PT. Unilever ini menggunakan struktur organisasi Lini yaitu organisasi yang wewenang atasan
langsung ditujukan kepada bawahan, karena bawahan bertanggung jawab langsung kepada atasannya
dan adanya suatu perintah.

Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe lini adalah :

1. Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik


2. Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
3. Koordinasi lebih mudah dilaksanakan

13
4. Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
5. Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan
bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
6. Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
7. Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
8. Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
9. Adanya penghematan biaya
10. Pengawasan berjalan efektif

Kelemahan-kelemahan organisasi lini adalah :

1. Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
2. Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
3. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku
(tidak fleksibel).
4. Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif
sendiri
5. Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
6. Kurang tersedianya saf ahli

14
PT IndoFood

Struktur organisasi perusahaan pt.indofood diatas masuk kedalam jenis departementalisasi FUNGSIONAL.

Struktur yang terdapat pada setiap organisasi pada dasarnya merupakan kerangka pembagian
tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pegawai yang melaksanakan pekerjaan. Setiap unsur-unsur
harus dirancang dan ditaati sebaik-baiknya, sebagai pertimbangan tujuan yang akan dicapai oleh
perusahaan. Kejelasan dari struktur ini didapat dalam satu organisasi dan dapat diketahui hubungan
kerjanya secara fungsional antara satu bagian dengan bagian lainnya.

Susunan organisasi yang ada pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dapat dilihat pada gambar 5
dalam organisasi perlu adanya struktur organisasi, tanggung jawab dari seluruh aktivitas organisasi
perusahaan. Struktur organisasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk. merupakan suatu garis lurus dari atas
ke bawah atau sebaliknya.

Dalam pengelolaan kegiatan perusahaan dilaksanakan oleh dewan direksi. Dewan direksi
dipimpin oleh seorang direktur utama dengan dibantu tiga orang wakil direktur, serta enam direktur.
Fungsi dari direktur utama adalah sebagai pimpinan umum dalam mengelola perusahaan, memegang
kekuasaan secara penuh dan bertanggung jawab terhadap pengembangan perusahaan secara
keseluruhan, menentukan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan, melakukan penjadwalan seluruh
kegiatan perusahaan.

Struktur organisasi yang ada telah berjalan dengan baik, dilengkapi dengan uraian tugas yang
jelas, didalamnya telah tercermin adanya pendelegasian wewenang serta tanggung jawab yang jelas pula,
serta tergambar adanya pemisahan fungsi yang memungkinkan bekerjanya sistem pengendalian intern
dan pengawasan.

15
Job Description

1. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

RUPS berada paling atas pada struktur organisasi perusahaan, biasanya diadakan setiap satu tahun sekali.
Didalam rapat tersebut dewan direksi berkewajiban memberikan laporan perihal jalannya perusahaan
mulai dari tata usaha keuangan dari tahun buku yang lalu yang harus ditentukan dan disetujui.

2. Dewan Komisaris

Tugas utama dewan direksi adalah mengawasi direksi dalam menjalankan kegiatan dan mengelola
perusahaan. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, dewan direksi memiliki sepuluh anggota dewan
direksi yang terdiri dari satu orang sebagai komisaris utama, enam anggota komisaris yang terdiri dari satu
orang sebagai komisaris utama, enam anggota komisaris dan tiga anggota komisaris independent yang
tidak terafiliasi dengan direksi dan dewan komisaris atau pemegang saham pengendali.

3. Dewan Direksi

Dewan direksi terdiri dari satu orang direktur utama, tiga orang wakil direktur utama dan enam orang
direktur. Tugas utama dari direksi adalah menentukan usaha sebagai pimpinan umum dalam mengelola
perusahaan, memegang kekuasaan secara penuh dan bertanggung jawab terhadap pengembangan
perusahaan secara keseluruhan, menentukan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan, melakukan
penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan. Tanggung jawab dari direksi adalah untuk mengelola usaha
perseroan sesuai anggaran dasar. Pada tahun 2006 secara formal direksi mengadakan tiga kali rapat
direksi untuk mengevaluasi kinerja operasional dan keuangan perseroan, serta meninjau strategi dan hal-
hal penting lainnya. Selain itu beberapa pertemuan informal juga dilaksanakan untuk membahas dan
menyetujui hal-hal yang membutuhkan perhatian dengan segera.

4. Komite Audit

Dalam rangka memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan
LK) dan sejalan dengan semangat tata kelola perusahaan yang baik, dewan komisaris membentuk komite
audit, komite audit dipimpin oleh seorang komisaris independen dan mempunyai tiga orang anggota yang
terdiri dari satu komisaris independen dan dua professional independent yang memiliki kualifikasi dan
pengalaman dalam bidang keuangan.

Komite audit bertanggung jawab langsung kepada dewan komisaris. Fungsi utama dari komite audit
adalah membantu dewan komisaris untuk menjalankan peran pengendalian yang mencakup hal-hal
sebagai berikut:

 Memberikan saran kepada dewan komisaris atas laporan dan hal-hal yang disampaikan direksi.
 Mengidentifikasi hal-hal yang harus ditindak lanjuti oleh dewan komisaris.
 Melakukan tugas-tugas yang diberikan dan yang terkait dengan peran dewan komisaris dalam hal
pengendalian.

Disamping itu, komite audit memberikan opini yang independen dan profesional atas aspek-aspek
kepatuhan, kontrol, manajemen resiko serta aktifitas audit internal dan eksternal. Komite audit juga
terlibat dalam pemilihan dan penunjukkan akuntan publik dengan mempertimbangkan independensi dan
objektifitas dari para auditor.

16
5. Sekretaris Perusahaan

Sekretaris perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara perseroan dengan institusi pasar modal,
para pemegang saham, dan masyarakat. Sekretaris bertanggung jawab untuk memonitor kepatuhan
terhadap peraturan dan ketentuan pasar modal.

17
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2016. Contoh Struktur Organisasi Perusahaan, (Online),


(https://elizato.com/contoh-struktur- organisasi-perusahaan/), diakses 30 Oktober 2019

Anonim. 2019. Struktur Organisasi Perusahaan, (Online),


(https://www.diedit.com/struktur-organisasi- perusahaan/), diakses 30 Oktober 2019

Chandra, Sthepani. 2012. Sistem Informasi Manajemen, (Online),


(https://simfanny.blogspot.com/2012/10/perbandingan-struktur-organisasi-pt.html), diakses
30 Oktober 2019

Kusuma, Nidia. 2015. Analisa Struktur Organisasi, (Online),


(https://nidiakusuma.wordpress.com/2015/01/01/analisa-struktur-organisasi), diakses 30
Oktober 2019

18

Anda mungkin juga menyukai