Definisi
Tuberculosis merupakan penyakit infeksi bakteri menahun pada paru yang disebabkan
oleh Mycobakterium tuberculosis, yaitu bakteri tahan asam yang ditularkan melalui udara yang
ditandai dengan pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi.
Mycobacterium tuberculosis merupakan kuman aerob yang dapat hidup terutama di paru
atau berbagai organ tubuh lainnya yang bertekanan parsial tinggi. Penyakit tuberculosis ini
biasanya menyerang paru tetapi dapat menyebar ke hampir seluruh bagian tubuh termasuk
meninges, ginjal, tulang dan nodus limfe. Infeksi awal biasanya terjadi 2-10 minggu setelah virus
masuk ke dalam tubuh. Individu kemudian dapat mengalami penyakit aktif karena gangguan atau
ketidakefektifan respon imun.
C. Etiologi
TB paru disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis yang merupakan batang aerobic
tahan asam yang tumbuh lambat dan sensitive terhadap panas dan sinar UV. Bakteri yang jarang
sebagai penyebab, tetapi pernah terjadi adalah M. Bovis dan M. Avium.
Penyebabnya adalah kuman Mycobacterium tuberculosa. Sejenis kuman yang berbentuk
batang dengan ukuran panjang 1-4 /mm dan tebal 0,3-0,6 /mm. Sebagian besar kuman terdiri atas
asam lemak (lipid). Lipid ini adalah yang membuat kuman lebih tahan terhadap gangguan kimia
dan fisik. Kuman ini tahan hidup pada udara kering maupun dalam keadaan dingin (dapat
bertahan-tahan dalam lemari es).
D. Pathofisiologi
Pada tuberculosis, basil tuberculosis menyebabkan suatu reaksi jaringan yang aneh di
dalam paru-paru meliputi : penyerbuan daerah terinfeksi oleh makrofag, pembentukan dinding di
sekitar lesi oleh jaringan fibrosa untuk membentuk apa yang disebut dengan tuberkel. Banyaknya
area fibrosis menyebabkan meningkatnya usaha otot pernafasan untuk ventilasi paru dan oleh
karena itu menurunkan kapasitas vital, berkurangnya luas total permukaan membrane respirasi
yang menyebabkan penurunan kapasitas difusi paru secara progresif dan rasio ventilasi-perfusi
yang abnormal di dalam paru-paru dapat mengurangi oksigenasi darah.
Penularan penyakit ini disebabkan karena kontak dengan dahak ataumenghirup titik-
titik air dari bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi kuman tuberculosis, anak-anak sering
mendapatkan penularan dari orang dewasa di sekitar rumah maupun saat berada di fasilitas
umum seperti kendaraan umum, rumah sakit dan dari lingkungan sekitar rumah. Oleh sebab
inilah masyarakat di Indonesia perlu sadar bila dirinya terdiagnosis tuberculosis maka hati hati
saat berinteraksi dengan orang lain agar tidak batuk sembarangan , tidak membuang ludah
sembarangan dan sangat dianjurkan untuk bersedia memakai masker atau setidaknya sapu
tangan atau tissue.
E. Pathway
http://dwaney.files.wordpress.com/2011/02/pathway-tbc.jpg
Intervensi :
Kaji patologi penyakit dan potensial penyebaran infeksi
Identifikasi orang lain yang beresiko
Anjurkan pasien untuk batuk /bersin dan mengeluarkan pada tissue dan menghindari
meludah
Kaji tindakan kontrol infeksi sementara
Awasi suhu sesuai indikasi
Identifikasi faktor resiko individu terhadap pengaktifan berulang
Tekankan pentingnya tidak menghentikan terapi obat
Kaji pentingnya mengikuti dan kultur ulang secara periodik terhadap sputum
Dorong memilih makanan seimbang
Kolaborasi pemberian antibiotik
Laporkan ke departemen kesehatan lokal