Anda di halaman 1dari 46

`ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN I KHUSUSNYA

NY.R DENGAN STROKE NON HEMORAGIK

A. PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan pada tanggal 29 November 2018, mengenai asuhan

keperawatan keluarga Tn.I dengan stroke non hemoragik yang di alami oleh Ny.R.

I. Data Umum

a) Idenitas kepala keluarga

a) Nama Keluaga (KK) : Tn. I

b) Umur : 70 tahun

c) Pekerjaan : Pensiunan

d) Pendidikan : Diploma IV/Strata I

e) Alamat dan Telepon : Jl. Gajah 1 NO 16, RT 01, RW 06 Air Tawar Barat

Komposisi Keluarga :

No Nama Umur SEX Hub. Dg KK Pendidikan Ket

1. M. ISA LBG 70 th L Suami Diploma Sakit

IV/Strata I

2. ROSTINAR 62 th P Isttri Diploma Sakit

HUTAPEA IV/Strata I

3. MEKA ROSANDI 28 th L Anak SLTP/Sederajat Sakit

HUTAPEA
Genogram :

Keterangan

: Laki-laki : Meninggal

: Perempuan : Menikah

: Tinggal serumah : Pasien

f) Tipe Keluarga

Tipe keluarga Tn.I adalah Keluarga Inti (nuclear family) yang terdiri

dari ayah, ibu dan anak.

g) Suku Bangsa

Keluarga Tn.I merupakan Keluarga suku Batak, bahasa yang

digunakan sehari-hari Bahasa Indonesia, tidak ada kebiasaan keluarga yang

dipengaruhi oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatannya.

h) Agama

Keluarga Tn.I beragama Islam dan seluruh anggota keluarganya

melaksanakan sholat 5 waktu, namun sejak Ny. R terkena stroke, ia hanya

melaksanakan sholat lima waktu dengan berbaring saja.


i) Status Sosial Keluarga

Penghasilan Keluarga Tn.I diperoleh dari pensiunan Tn.I dan Ny. R.

Pensiunan Tn.I dan Ny, R rata-rata sebulan Rp. 3.500.000,- yang

dipergunakan untuk biaya sehari-hari dan pengobatan Ny.R yg sedang di

rawat di Rumah karna Stroke Non Hemoragik yang di deritanya, dan

biasanya untuk membeli pampers sang istri saja, kira-kira untuk 1 bulan

menghabiskan 8 pak/kotak / bulan dengan biaya sekitar Rp. 500.000 / bulan.

Belum lagi biaya hidup sehari-hari, dan keperluan lain seperti membayar

listrik, air juga di bayar melalui uang pensiunan yang diterimanya.

Keluarga tidak mempunyai tabungan khusus untuk kesehatan, tiap

bulannya keluarga tidak bisa menabung karna harus memenuhi tuntutan biaya

sehari-hari, Barang yang di miliki keluarga di rumah seperti kompor gas,

setrika, TV, radio.

j) Aktivitas Rekreasi Keluarga

Dulu sebelum Ny.R sakit untuk rekreasi keluarga Tn. I dan kelurga sering ke

pantai untuk menyegarkan fikiran sejenak. Tapi untuk saat ini, keluarga

jarang pergi ke tempat rekreasi secara bersama, karena keterbatasan biaya

dan Ny.R sedang sakit. Kebiasaan kumpul bersama biasanya dilakukan

keluarga di malam hari dengan nonton TV.


II. Riwayat Hidup dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Tahap perkembangan keluarga Tn.I saat ini termasuk pasangan dengan

usia lansia dengan 1 orang anak dewasa. Tugas perkembangan keluarga usia

lansia dengan anak dewasa seperti:

a) Mempertahankan pola komunikasi, keluarga Tn. I saling terbuka satu sama

lain, Tn. I dan An. A selalu bekerja sama dalam merawat Ny. R yang sedang

stroke. Aktifitas sehari-hari Ny. R di bantu sepenuhnya oleh keluarga, seperti

makan, minum dan BAB/BAK. Tn.I dan An. A selalu mengkomunikasikan

setiap persoalan yang dihadapi dalam kelurga.

b) Pembagian tugas dalam keluarga Tn I dan An. A selalu berkolaborasi dalam

hal merawat Ny. R mereka saling membantu satu sama yang lainnya. An. A

lebih mempunyai tanggung jawab yang berat dalam merawat orang tuanya yg

sudah lansia, karna selain merawat Ny. R yang sedang terbaring lemah akibat

stroke yang di deritanya. Ia juga harus memperhatikan kondisi Tn. I yang

yang menderita hipertensi. Tn. I sering mengeluh sakit kepala mendadak.

2. Riwayat kesehatan keluarga

a) Riwayat kesehatan kelurga saat ini :

Saat ini setiap anggota keluarga mengalami masalah kesehatan, yaitu :

- Tn. I saat ini menderita hipertensi, Tn.I ada mengontol hipertensinya 1 kali

sebulan, tapi ia tidak meminum obat hipertensinya secara rutin dan hanya

di minum saat sakit kepala itu timbul saja.


- Ny. R saat ini menderita stroke non haemoragik, Ny, R juga menderita

Diabetes Melitus. Kondisi Ny.R terbaring lemah di atas tempat tidur.

Aktifitas sehari-hari di bantu sepenuhnya oleh keluarga.

- An. A saat ini menderita sakit gigi, pipi klien tampak bengkak dan

kemerahan akibat sakit gigi .

b) Riwayat kesehatan sebelumnya :

Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya (yang lalu)

- Pada Tn.I mengidap penyakit jantung dan pernah menjalani 2 kali

operasi yaitu pasang cincin jantung. Tn.I juga menderita hipertensi sejak

thn 2008.

- Ny.R menderita penyakit stroke non hemoragik sudah 2 kali pernah di

rawat dengan masalah kesehatan yang sama. Pada Ny.R menderita stroke

non hemoragik, pada tanggal 14 Februari 2006 dimana serangan pertama

terjadinya kelemahan dan mati rasa pada bagian tubuh sisi kanan dan

Ny.R dibawa ke RS.,Aisiyah dirawat selama 10 hari, serangan ke dua pada

tanggal 14 Oktober 2014 Ny.R mengalami gangguan menelan, dan mati

rasa seluruh bagian tubuh, Ny.R di bawa ke RS.Ibnu Sina dan dirawat

selama 9 hari..

- An.A mempunyai riwayat penyakit Asma Bronkial sejak kecil , dan

pernah menjalani operasi gigi, karna giginya berdempet,


III. Keadaan Lingkungan

1. Karakter Rumah

Luas bangunan rumah yang ditempati sekitar 13 x 8 m , terdiri dari 2

ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang dapur, dan 2 kamar mandi dan di depan ada

teras rumah. Bangunan rumah memanjang kebelakang. Lantai rumah terbuat dari

keramik dengan keadaan cukup bersih dan penataan alat/perabot rumah tangga

yang cukup rapi, penerangan dan ventilasi cukup. Khusus penerangan dan

ventilasi dapur kurang. Sumber air mandi PDAM dan sumber air minum air

mineral. Septi tank terletak didepan rumah. Di depan rumah terdapat halaman

seluas 3 x 2 m2.

Denah Rumah Keluarga Tn.I


Wc 2 dapur
Wc 1

Kamar 3

Ruang keluarga

Kamar 2

Ruang tamu
Kamar 1

Teras rumah
Taman

Gudang
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Keluarga Tn.I hidup dilingkungan tempat tinggal yang merupakan daerah

perkotaan dan di komplek perumahan. Sebagian besar dari tetangga dilingkungan

tempat tinggal keluarga Tn.I adalah tidak penduduk asli yang merupakan anak kos

atau kontrakan. Interaksi antar warga banyak dilakukan pada waktu sore dan

malam hari karena pada umumnya tetangga pada sibuk bekerja.

3. Mobilitas Geografis Keluarga

Keluarga Tn.I sebelumnya ia tinggal menyewa rumah di perumahan

lolong dan pindah ke jalan gajah, Air Tawar Barat 12 tahun yang lalu. Rumah

Tn.I barada kira kira 100 m dari jalan raya, jenis kendaraan yang dipakai biasanya

sepeda motor .

4. Perkumpulan Keluarga dan interaksi dengan Masyarakat

Keluarga termasuk anggota keluarga terutama pada Tn.I yang jarang

dalam melakukan kegiatan masyarakat, di karenakan Tn I harus merawat anggota

Ny.R yang tengah sakit stroke. Interaksi dengan tetangga hanya dilakukan di

depan rumah saja atau saat berpapasan di jalan saja.

5. Sistem Pendukung Keluarga

Keluarga Tn.I selalu mengkomunikasikan setiap masalah yang ada dalam kelurga

dengan anaknya, bila ada masalah dalam keluarga termasuk masalah keuangan,

biasanya Tn.I juga dibantu oleh anak sulungnya untuk keperluan berobat Ny.R.
IV. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga

Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam

menghadapi suatu permasalahan, biasanya dilakukan musyawarah keluarga

sebelum memutuskan suatu permasalahan. Komunikasi dilakukan dengan sangat

terbuka.

2. Struktur Kekuatan Keluarga

Keluarga Tn.I saling berinteraksi dan saling mendukung satu sama

lainnya, respon keluarga ketika ada anggota keluarga yang terkena masalah selalu

mencari jalan keluar secara eesama-sama. Bila ada angggota keluarga yang sakit

di usahakan untuk berobat dan mendapatkan perawatan semampu keluarga

sampai membaik. Biasanya Tn.I selalu mengontol kondisi Ny.R sekali sebulan ke

rumah sakit Ibnu Sina padang.

3. Struktur Peran Keluarga

a) Tn.I sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah

tangganya.

b) Ny.R sebagai istri bekerja sebagai dosen ,tapi sekarang tidak lagi dikarnakan

sakit stroke yang di deritannya.

c) An.A sebagai anak ke-3 berumur 28 tahun tamatan SLTP. Tidak bekerja dan

tidak menikah, waktunya sehari hari di pergunakan untuk mengurus ayah dan

ibunya yang sedang sakit.


4. Nilai dan Norma Keluarga

Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam

agama islam yang dianutnya serta norma masyarakat disekitarnya. Keluarga ini

menganggap bahwa penyakit stroke non hemoragikyang di derita oleh Ny.R

adalah penyakit yang biasa terjadi pada orang tua. Upaya untuk mengendalikan

dilakukan dengan periksa ke dokter bila dirsakan ada gangguan kesehatannya.

Ny.R dibawa keluarga memeriksakan diri ke RS.Aisiyah sejak 14 Februari 2006

dinyatakan menderita stroke non hemoragik.

V. Fungsi Keluarga

1. Fumgsi Afektif

Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah tangga.

2. Fungsi Sosial

Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku social yang baik.

Keluarga juga cukup aktif beramsyarakat dengan mengikuti kegiatan di

masyarakat.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan

Keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit

Stroke non hemoragik. Hal ini ditunjukkan dengan keluarga kurang menyadari

dampak masalah kesehatan akibat penyakit stroke. Kemampuan keluarga dalam

mengambil keputusan juga terbatas karena keluarga tidak mengetahui masalah

yang terjadi pada penyakit stroke. Ny. Hanya makan Bubur putih sehari hari dan

keluraga mengatakan hanya memberikan makan yg mau di makan oleh Ny.R.

tangan dan persendian Ny.R telah kaku karna tidak ada dilatih untk bergerak saat
dirumah. Ny. R juga pernah terjatuh dari tempat tidur karna kuranggnya

pengetahuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit stroke.

4. Fungsi Reproduksi

Tn.I berusia 70 tahun dan Ny.R 62 tahun merupakan usia keluarga lansia,

keluarga tidak menggunakan alat kontrasepsi.

5. Fungsi Ekonomi

Tn.I bekerja di kantor, sekarang sudah pensiunan dan Ny.R bekerja sebagai

dosen, sekarang sudah tidak bekerja dikarenakan sakit stroke.

VI. Stress dan Koping Keluarga

1. Stressor yang Dimiliki

Stressor yang dirasakan oleh Tn.I dan keluarga adalah merawat Ny.R

dengan penyakit stroke yang dideritanya.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang diderita oleh

istrinya karena sudah berobat di Rs.Ibnu sina dan pasrah kepada Tuhan YME

terhadap situasiya, kelurga masih berharap Ny. Dapat sembuh dari penyakitnya.

3. Strategi Koping yang digunakan

Dalam menghadapi masalah, keluarga selalu berdiskusi. Dan mebagi tugas

dalam merawat Ny.R. Biasanya Tn.I juga berdiskusi dengan anaknya yang lain

untuk mengatasi masalah dan pengobatan Ny.R.


4. Strategi Adaptasi disfungsional

Ny.R sejak dinyatakan menderita stroke di Rs.Aisiyah 2014 merasakan

sakitnya tidak kunjung sembuh. Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya

cara-cara keluarga dalam mengatasi masalah secara maladaptif.

VII. Pemerikasaan Fisik

Hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan tanggal 01 Desember 2018

ASPEK Tn.I Ny.R An.A

Tensi (mmHg) 110/90 mmHg !80/110 mmHg 140/80 mmHg

TB dan BB 167 cm/42 Kg 155 cm/55 Kg 158/68 Kg

Suhu (⸰c) 36,7 ⸰c 36,5 ⸰c 36,5 ⸰c

Nadi (x/m) 78 x/mnt 96 x/mnt 92x/mnt

Rambut, kepala Normal, kulit Normal, kulit kepala Normal, kulit kepala

kepala bersih, bersih, Rambut Lurus. besrih, Rambut

Rambut Lurus. Lurus.

Mata, Telinga, Tidak ditemui Mata simetris, Tidak ditemui

Mulut, Hidung, gangguan pada konjungtiva anemis, gangguan pada

Tenggorokkan mata, mulut dan pupil iterik, tidak mata, telinga, dan

gigi bersih, hidung ditemukan masalah mulut, adanya

dan tenggorokkan pada telinga, mulut, pembengkakkan

normal hidung dan pada gigi , hidung

tenggorokkan normal. dan tenggorokkan


Gigi geraham sebelah normal

kiri patah.

Leher Tidak ada kaku Tidak ada kaku pada Tidak ada kaku pada

dileher, tidak ada leher, pembesaran leher, pembesaran

pembesaran kelenjar tidak ada, kelenjar tidak ada,

kelenjar thiroid, pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar

pembesaran dan jugularis tidak ada jugularis tidak ada

kelenjar jugularis.

Thorax Simetris, bunyi Simetris, bunyi Simetris, bunyi

jantung normal, jantung normal, tidak jantung normal,

tidak ada kelainan, ada kelainan, suara tidak ada kelainan,

suara nafas nafas vesicular suara nafas vesicular

vesicular

Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada

pembengkakkan pembengkakkan pembengkakkan

hepar, ginjal, hepar, ginjal, limpa, hepar, ginjal, limpa,

limpa, tidak teraba tidak teraba benjolan, tidak teraba

benjolan, bising bising usus positif, benjolan, bising

usus positif, tidak tidak ada nyeri tekan usus positif, tidak

ada nyeri tekan ada nyeri tekan

Ekstremitas atas Tidak ada kelainan Ada kelainan Tidak ada kelainan

dan bawah, pergerakan, pergerakkan , pergerakan,

persendian. kekuatan sendi, kekuatan sendi , kekuatan sendi,


kekuatan otot 5 kekuatan otot 0, ROM kekuatan otot 5

ROM aktif tidak aktif ROM aktif

Sistem genitalia Tidak di periksa Tidak di periksa Tidak di periksa

VIII. Harapan keluarga

Keluarga Tn.I berharap istrinya sembuh dari penyakitnya sehingga dapat

melakukan ak tifitas sehari-hari dengan nyaman.

ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1 DS: Ketidak mampuan Resiko injury pada

 keluarga mengatakan Ny.R pernah keluarga dalam keluarga Tn.I

terjatuh dari tempat tidur. memodifikasi khususnya Ny. R

 Keluarga mengatakan gigi Ny.R lingkungan.

sempat patah karena jatuh.

DO:

 Gigi geraham Ny.R tampak patah.

 Ny.R miring ke kiri hanya di

sanggah oleh bantal guling.


2 DS : Ketidak mampuan Gangguan

 Keluarga mengatakan ny.R hanya keluarga dalam pemenuhan

makan dengan bubur putih setiap mengenal masalah kebutuhan nutrisi

hari. kesehatan. pada keluarga Tn. I

 Keluarga mengatakan Ny.R minum khususnya ny. R

susu dancow 2x1 hari.

DO :

 Ny.R. tampak hanya diberikan bubur

putih oleh anaknya

 Badan Ny.R tampak kurus.

3 DS : Ketidak mampuan Gangguan

 Keluarga klien mengatakan Ny.R keluarga dalam imobilisasi fisik

tidak bisa bergerak. Membuat keputusan pada keluarga Tn. I

 Aktifitas Ny.R seluruhnya dibantu tindakan yang tepat. khususnya Ny. R

oleh keluarga.

DO :

 Ny. R Nampak terbaring lemah

 Derajat kekuatan otot ny. R nol.


PRIORITAS MASALAH

1. Resiko injury pada keluarga Tn. I khususnya pada any. R berhubungan

Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan.

KEITERIA NILAI SKOR PEMBENARAN

Sifat masalah : ancaman 2/3 x 1 2/3 Tempat tidur yang tidak memiliki

penyanggah mempunyai resiko terjatuh

pada Ny.R

Kemungkinan masalah 1/2x2 1 Harapan keluarga atas kesembuhan

untuk diubah : hanya Ny.R tinggi, tetapi tidak terdapat

sebagian penyangga pada tempat tidur Ny.R yang

memungkinkan risiko terjatuh pada

Ny.R dapat terjadi kapan saja.

Potensial masalah untuk 2/3 x 1 2/3 Keluarga tidak tau resiko terjadi akibat

dicegah : cukup tidak ada penyanggah, sehingga perlu

informasi lanjut.

Menonjolnya masalah : 0/2 x 1 0 Keluarga menganggap kondisi klien

masalah tidak di rasakan yang lemah tidak memerlukan

penyanggah tempat tidur.

Total skor 2 1/3


2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada keluarga Tn. I khususnya ny. R

berhubungan Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.

KRITERIA NILAI SKOR PEMBENARAN

Sifat masalah : 3/3 x 1 1 Ny.R hanya memakan bubur putih setiap hari,

actual dan hanya minum susu dancow 2x/hari. Ny.R

tidak nafsu makan, dan mengalami gangguan

menelan akibat stroke, Ny.R hanya mapu

menelan makanan lunak.

Kemungkinan ½ x2 1 Harapan keluarga terhadap kesembuhan Ny.R

masalah untuk di tinggi, tapi gangguan menelan yang di alami

ubah : hanya Ny.R akibat stroke menyebabkan pemenuhan

sebagian kebutuhan nutrisi Ny.R terganggu dan Ny.R

tidak nafsu makan.

Potensial masalah 2/3x1 2/3 Dengan kondisi kesehatan Ny.R, keluarga

untuk dicegah : tidak tau bagaimana cara merawat anggota

cukup keluarga dengan stroke. Dan bagaimana makan

yang harus diberikan pada Ny.R sehingga di

perlukan informasi lanjut.

Menonjolnya 2/2x1 1 Kondisi klien lemah, tidak nafsu makan, dan

masalah : masalah mengalami gangguan menelan yang di alami

berat harus segera Ny.R harus segera ditangani sehingga nutrisi

ditangani . Ny.R terpenuhi.

Total skor 3 2/3


3. Gangguan imobilisasi fisik pada keluarga Tn. I khususnya pad any. R berhubungan

Ketidakmampuan keluarga dalam Membuat keputusan yang tepat.

KRITERIA NILAI SKOR PEMBENARAN

Sifat masalah : actual 3/3x1 1 Ny.R tidak dapat bergerak, tangan yang

melemah telah terjadi kontraktur, siku

melipat, dan tidak bisa di gerakkan.

Kemungkinan masalah 1/2x2 1 Tangan yang telah kaku susah untuk

untuk di ubah : digerakkan membutuhkan terapi dari

hanya sebagian fisioterapi.

Potensial masalah untuk 2/3x1 2/3 Harapan kesembuhan Ny.R tinggi tapi

dicegah : cukup keluarga jarang melatih gerakan (ROM)

sehingga di perlukan Informasi lebih

lanjut.

Menonjolnya masalah : 1/2x1 ½ Kondisi Ny.R harus membutuhlan

Ada masalah, tetapi tidak terapis.

perlu harus segera di

tangani.

Total skor 3 1/6


B. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada keluarga Tn. I khususnya ny. R

berhubungan Ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.

2. Gangguan imobilisasi fisik pada keluarga Tn. I khususnya pad any. R berhubungan

Ketidak mampuan keluarga dalam Membuat keputusan yang tepat.

3. Resiko injury pada keluarga Tn. I khususnya pad any. R berhubungan Ketidak

mampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan.

C. INTERVENSI

Rencana asuhan keperawatan keluarga Tn. I adalah :

1. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada keluarga Tn. I khususnya ny. R

berhubungan Ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.

 Tujuan Umum :

Setelah dilakukan 5 kali kunjungan rumah selama 2 minggu diharapkan :

- Keluarga mengetahui, memahami tentang penyakit stroke

- Keluarga mampu memberikan nutrisi yang baik dan tepat kepada Ny.R

 Tujuan khusus :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x45 menit keluarga mampu:


Tujuan Khusus Kriteria Standar Evaluasi Rencana Intervensi

Evaluasi

1. Mengenal stroke Renspon stroke adalah penyakit - Diskusikan dengan


Verbal
dengan: yang terjadi akibat keluarga pengertian

a) Menjelaskan pasokan darah menuju stroke.

pengertian otak terganggu - Ajarkan keluarga

stroke berkurang, yang untuk

menyebabkan jaringan mengungkapkan

otak kekurangan kembali pengertian

oksigen dan nutrisi. stroke.

b) Menjelaskan Respon Menyebutkan jenis - Diskusikan dengan

jenis makan Verbal makanan yang di keluarga jenis

yang di anjurkan untuk makanan yang di

anjurkan penderita stroke anjurkan untuk

untuk seperti: penderita stroke

penderita - Beras, kentang, - Gali pendapat

stroke - Roti gandum, keluarga tentang jenis

- Ikan almon, makarel makanan yang di

- sayuran dan buah, anjurkan untuk

dan kacang kacangan. penderita stroke

- Motivasi keluarga

untuk

mengungkapkan
kembali jenis makan

yang di anjurkan

untuk penderita

stroke

c) Menyebutkan Renspon Menyebutkan - Diskusikan dengan

penyebab Verbal penyebab kekuranagn keluarga penyebab

terjadinya nutrisi akibat stroke, kekurangan nutrisi

kekurangan seperti: yang di alami oleh

nutrisi pada - Gangguan menelan Ny.R

pasien stroke - Tidak nafsu makan - Berikesempatan

- Kurangnya keluarga bertanya

pengetahuan - Motivasi keluarga

mengenai nutrisi untuk

yang tepat bagi mengungkapkan

penderita stroke kembali penyebab

kekurangan nutrisi

2. Keluarga mampu Renspon Menyebutkan akibat - Beri penjelasan

mengambil Verbal yang terjadi bila keluarga tentang

keputusan nutrisi Ny.R tidak akibat yang tejadi bila

tindakan yang terpenuhi atau di atasi nutrisi Ny.R tidak

tepat untuk seperti : terpenuhi atau di

memenuhi - Badan semakin atasi.

kebutuhan nutrisi kuras


a) Menjelaskan - dapat menimbulkan

akibat yang penyakit kronik

terjadi bila

nutrisi Ny.R

tidak

terpenuhi atau

di atasi.

b) Mengambil Renspon Keputusan keluarga - Gali pendapat

keputusan Verbal untuk mengatasi keluarga bagaimana

untuk kekurangan nutrisi cara mengatasi

mencegah pada Ny.R agar cepat kekuarangan nutrisi

kekurangan di tangani dan tidak - Beri pujian atas

nutrisi berlanjut pada kondisi keputusan yang di

berlanjut pada yang lebih parah. ambil keluarga

pasien stroke.

3. Keluarga mampu Renspon Cara perawatan - Gali pengetahuan

merawat anggota Verbal anggota keluarga yang keluarga dalam

keluarga yang kekurangan nutrisi : merawat keluarga

kekurangan Menganjurkan yang kekurangan

nutrisi : makanan yang tinggi nutrisi kekuarangan

a) Menjelaskan serat nutrisi

cara - Diskusiskn dengan

perawatan keluarga cara


anggota perawatan yang sudah

keluarga yang dijelaskan.

kekurangan - Motivasi keluarga

nutrisi untuk

mengungkapkan

kembali apa yang

tealah dosampaikan.

Renspon Menyebutkan Cara - Mengajarkan

Verbal perawatan kembali keluarga

penaggulangan cara perawatan

kekurangan nutrisi penaggualangan

seperti : kekuarangan nutrisi

makanan yang di - Motivasi keluarga

anjurkan untuk untuk mengulangi

pendrita stroke seperti: apa yang telah

- Beras, kentang, disapaikan

- Roti gandum, - Beri pujian atas

- Ikan almon, makarel upaya yang sudah

- sayuran dan buah, dilakukan keluarga

dan kacang kacangan

4. Memodifikasikan / Renspon Membuat variasi - Diskusikan dengan

memvariasikan Verbal makanan untuk keluarga makanan

makanan dalam mengatsi masalah yang di sukai pasien.


perawatan kekurangan gizi - Memberikan

kekurangan nutrisi seperti : informasi cara

pada penderita - Mrngkombinasikan /memvariasikan

stroke makanan yang di makanan dalam

anjurkan seperti: perawatan

Beras, kentang, roti, kekurangan nutrisi.

gandum , ikan - Ajarkan cara

salmon, sayur-sayur /memvariasikan

hijau, buah pisang makanan dalam

atau pepaya , umbian perawatan

, wortel, kacang- kekurangan nutrisi

kacangan, lobak , pada Ny.R

talas. - Berikan kesempatan

- Membuat makan keluarga untuk

dalam bentuk bubur bertanya

agar mudah di telan

Renspon Keluarga bersedia - Memotivasi keluarga

Verbal menciptakan variasi terhadap perawatan

makanan yang telah di kekurangan nutrisi.

ajarkan - Memberikan pujian

terhadap upaya yang

dilakukan keluarga
5. Keluarga mampu Renspon Memberi penyuluhan - Klarifiaksi

memanfaatkan Verbal tentang manfaatkan pengetahuan keluarga

fasilitas kesehtan fasilitas kesehtan tentang fasilitas

untuk mengatasi untuk mengatasi kesehatan

kekurangan kekurangan nutrisi - Memotivasi keluarga

nutrisi untuk memanfaatkan

pelayanan kesehatan

bila kekuarangan

nutrisi berlanjut.

2. Gangguan mobilisasi fisik pada keluarga Tn. I khususnya pad any. R berhubungan

Ketidak mampuan keluarga dalam Membuat keputusan yang tepat.

 Tujuan Umum :

Setelah dilakukan 5 kali kunjungan rumah selama 2 minggu diharapkan :

Gangguan mobilisasi fisik pada Ny.R keluarga Tn. I dapat di atasi.

 Tujuan Khusus :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x45 menit keluarga mampu:\

Tujuan khusus Kriteria Hasil Standar Evaluasi Rencana Intervensi

1. Mengenal akibat Renspon Mobilisasi Fisik - Diskusikan dengan

yang terjadi bila Verbal adalah kemampuan keluarga pengertian

gangguan seseorang untuk mobilisasi fisik.


mobilisasi fisik bergerak secara - Ajarkan keluarga untuk

tidak di atasi. bebas dan teratur mengungkapkan

a) Menjelaskan untuk memenuhi kembali pengertian

pengertian kebutuhan sehat. mobilisasi fisik.

mobilisasi

fisik

b) Menjelaskan Renspon Menyebutkan - Diskusikan dengan

Penyebab Verbal Penyebab terjadinya keluarga penyebab

terjadinya gangguan mobilisasi terjadinya gangguan

gangguan fisik yaitu: mobilisasi fisik.

mobilisasi Kelemahan otot - Beri kesempatan

fisik. karna penyakit stroke keluarga bertanya.

- Motivasi keluarga

untuk mengungkapkan

kembali penyebab

terjadinya gangguan

mobilisasi fisik

2. Keluarga mampu Renspon Menyebutkan akibat - Beri penjelasan

mengambil Verbal yang terjadi bila keluarga tentang akibat

keputusan untuk gangguan mobilisasi yang terjadi bila

mengatasi fisik tidak di atasi, gangguan mobilisasi

mobilisasi fisik. seperti : Kekakuan fisik tidak di atasi.

a) Menjelaskan pada sendi - Beri kesempatan


akibat yang keluarga unutuk

terjadi bila bertanya

gangguan

mobilisasi

fisik tidak di

atasi

b) Mengambil Renspon Keputusan keluarga - Gali pendapat keluarga

keputusan Verbal untuk mengatasi bagaimana cara

untuk gangguan imobilisasi mengatasi imobilisasi

mencegah fisik agar cepat fisik.

agar sembuh dan tidak - Beri pujian atas

gangguan semakin parah keputusan yang di

mobilisasi ambil keluarga

tidak

bertambah

parah..

3. Keluarga mampu Renspon Menyebutkan cara - Gali pengetahuan

merawat Verbal perawat anggota keluarga dalam

anggota keluarga keluarga dengan merawat keluarga

dengan gangguan mobilisasi dengan gangguan

gangguan fisik ,seperti mobilisasi fisik

mobilisasi fisik -Melatih rentang - Diskusiskn dengan

dengan : gerak (ROM) keluarga cara perawatan


a) Menjelaskan yang sudah dijelaskan.

cara - Motivasi keluarga

perawatan untuk mengungkapkan

gangguan kembali apa yang tealah

imobilisasi disampaikan.

fisik

4. Memodifika Renspon - Menjelaskan cara - Diskusikan dengan

sikan Verbal menciptakan keluarga cara

lingkungan lingkungan yang menciptakan

dalam bersih, kebersihan lingkungan yang bersih

perawatan badan dengan - Berikan kesempatan

keluarga mandi teratur 2 x keluarga untuk bertanya

dengan sehari

gangguan

mobilisasi

fisik

Renspon Keluraga bersedia - Memotivasi keluarga

Verbal menciptakan terhadap perawatan

kebersihan rumah, keluarga dengan

pakaian dan gangguan mobilisasi

kebersihan tubuh stroke

untuk membantu - Memberikan pujian

perawatan pasien terhadap upaya yang


stroke dengan dilakukan keluarga

gangguan mobilsasi

5. Keluarga mampu Renspon Memberikan - Klarifiaksi pengetahuan

memanfaatkan Verbal penyuluhan tentang keluarga tentang

fasilitas kesehtan manfaat fasilitas fasilitas kesehatan.

untuk mengatasi kesehatan dalam - Memotivasi keluarga

gangguan mengatasi masalah untuk memanfaatkan

mobilisasi fisik kesehatan. pelayanan kesehatan

bila kekuarangan

gangguan mobilisasi

fisik

3. Resiko injury pada keluarga Tn. I khususnya pad any. R berhubungan Ketidak

mampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan.

 Tujuan Umum :

Setelah dilakukan 5 kali kunjungan rumah selama 2 minggu diharapkan tidak

terjadi resiko jatuh pada Ny.R

 Tujuan Khusus :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x45 menit keluarga mampu:


Tujuan Kriteria Standar Evaluasi Rencana Intervensi

Evaluasi

1. Mengenal Respon Resiko jatuh adalah - Diskusikan dengan

masalah: resiko Verbal kemungkinan resiko keluarga pengertian

jatuh yang terjadi yang mungkin resiko jatuh.

mungkin terjadi terjadi pada seseorang - Ajarkan keluarga

atau di alami yang mengalami untuk mengungkapkan

Ny.R penurunan fungsi kembali pengertian

a) Menjelaskan fisiologis tubuh atau resiko jatuh yang

pengertian kelemahan fisik. mungkin terjadi pada

Resiko injury. Ny.R.

b) Menjelaskan Renspon Resiko jatuh bisa - Diskusikan dengan

resiko yang Verbal mungkin terjadi bila keluarga resiko yang

akan terjadi keluarga tidak akan terjadi.

jika tidak mendampingi Ny.R. - Beri kesempatan

ditagani keluarga untuk

bertanya.

2. Keluarga Renspon Meyebutkan bila resiko - Mengidentifikasikan

mampu Verbal jatuh tidak segera di atasi aktifitas sehari-hari

membuat dan mengakibatkan yang membutuhkan

keputusan berbagai bantuan khusus

untuk komplikasi,cidera, dan keluarga untuk

mengatasi patah tulang pada meminimalkan resiko.


resiko jatuh. penderita stroke. .

a) Menjelaskan

akibat dari

resiko jatuh

bila tidak di

atasi

b) Mengambil Renspon Keputusan keluarga - Diskusikan dengan

keputusan Verbal untuk mengatasi resiko keluarga tentang

mengatasi jatuh yang mungkin pengaman tidur yang

resiko jatuh terjadi agar masalah tidak berisiko jatuh.

agar tidak berlanjut atau parah - Membantu keluarga

berlanjut atau untuk mengambil

parah. keputusan tindakan

selanjutnya.

- Memotivasikan

keluarga untuk

mengatasi resiko jatuh

yang mungkin terjadi.

- Berikan reinforcement

keputusan yang di

ambil.
3. Merawat keluarga Renspon Cara merawat anggota - Gali pengetahuan

yang emiliki Verbal keluarga dengan resiko keluarga dalam

resiko jatuh saat jatuh adalah mengatasi resiko

melakukan - Pantau pasien yang mungkin terjadi pada

dapat mengakibatkan Ny.R

resiko jatuh - Diskusikan dengan

- Identifikasikan keluarga cara merawat

kebutuhan klien Ny.R membutuhkan

(menggunakan alat bantuan khusus.

bantu,seperti - Motivasi keluarga

penggalang tempat untuk mengungkapkan

tidur. apa yang di sampaikan.

4. Memodifikasi Renspon Menciptakan lingkungan - Diskusikan dengan

lingkungan Verbal rumah yang aman dan keluarga cara

yang aman bersih, seperti: menciptakan

bagi penderita Rumah tidak berdebuh, lingkungan yang aman

stroke. sampah tidak dan bersih bagi Ny.R

berserakkan dan penataan - Beri kesempatan

perobot rumah rapih. keluarga untuk

bertanya.

5. Keluarga Renspon Memberikan penyuluhan - Klasifikasikan

mampu Verbal kesehatan tentang pengetahuan keluarga

memanfaatkan manfaat fasilitas tentang fasilitas


fasilitaskeseha kesehatan dalam kesehstan.

tan bila terjadi mengatasi atau - Motivasi keluarga

risiko jatuh meminimalkan resiko untuk memanfaatkan

pada penderita jatuh yang mungkin fasilitas kesehatan bila

stroke. terjadi pada penderita terjadi masalah resiko

stroke. jatuh.

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tanggal No.Dx Implementasi Evaluasi Paraf

04-12- 1.1 - Diskusikan bersama keluarga Subjektif : keluarga mengatakan

2018 menggunakan leaflet : - stroke adalah penyakit yang

a) Pengertian stroke. terjadi akibat pasokan darah

b) Jenis makanan yang di menuju otak terganggu

anjurkan bagi penderita - jenis makanan yang di

stroke anjurkan untuk penderita

c) Penyebeb terjadinya stroke seperti Beras, kentang,

kekurangan gizi pada roti gandum, buah pepaya,

penderita stroke kacang hijau.

- Menanyakan kepada keluarga - penyebab kekurangan nutrisi

hal hal yang belum di akibat stroke, karna gangguan

mengerti menelan dan tidak nafsu

- Meminta keluarga untuk makan


menjelaskan kembali tentang Objektif:

hal yang di jelaskan - keluarga menyimak

sebelumnya penjelasan dengan baik

- Memberi pujian atas jawaban - keluarga berusaha menjawab

yang benar setiap pertanyaan yang di

ajukan

Analysis : TUK 1 tercapai

Planning :

- Lanjutkan TUK 2 tentang

bagaimana mengidentifikasi

kekurangan gizi pada pasien

stroke berlanjut pada

pengambilan keputusan

tindakan yang akan dilakukan

keluarga.

1.2 - Diskusikan dengan keluarga Subjektif:

menggunakan leaflet tentang: - Keluarga mengatakan kalau

akibat yang akan terjadi bila kekurangan nutrisi tetap

kekurangan gizi berlanjut berlanjut dapat menyebabkan

- Bersama keluarga identifikasi timbulnya berbagai penyakit

adanya kekurangan gizi yang kronik.

berlebihan - Keluarga mengatakan akan

- Motivasi keluarga untuk memperhatikan pola makan


memutuskan merawat Ny.R agar kekurangan gizi

kekurangan nutrisi pada tidak berlanjut

Ny.R Objektif:

- Memberikan pujian atas - keluarga menyimak penjelasan

keinginan keluarga dalam dengan baik

memutuskan untuk merawat - keluarga berusaha menjawab

kekurangan nutrisi Ny.R setiap pertanyaan yang di

ajukan

Analysis : TUK 2 tercapai

Planning :

Lanjutkan TUK 3 tentang cara

mengatasi kekurangan gizi pada

pasien stroke.

1.3 Dengan menggunakan leaflet : Subjektif:

- Menggali pengetahuan - Keluarga mengatakan cara

keluaga dalam mengatasi merawat kekuarangan gizi

kekurangan gizi pada Ny.R adalah dengan

- Mendiskusikan cara memberikan jenis makanan

perawatan kekurangan gizi yang di anjurkan untuk

yang telah di lakukan penderita stroke seperti beras,

- Memotifasi keluarga untu kentang, roti gandum, buah

mengungkapkan kembali pepaya, kacang hijau minimal

cara perawatan kekuranga 3 x sehari


nutrisi sesuai dengan yang Objektif:

telah di jelaskan - keluarga menyimak

- Menanyakan pada keluarga penjelasan dengan baik

cara yang akan di pilih dalam - keluarga berusaha menjawab

merawat kekurangan nutrisi . setiap pertanyaan yang di

- Member penguatan atas ajukan

pilihan keluaraga. Analysis : TUK 3 tercapai

Planning :

Lanjutkan TUK 4 tentang cara

memvariasikan makan bagi

penderita Stroke

1.4 - Mendiskusikan dengan Subjektif:

keluarga tentang makan yang - Keluarga mengatakan akan

di sukai Ny.R mencoba membuat variasi

- Menjelaskan cara membuat makanan yang di anjurkan

variasi makan yang di bagi Ny.R dengan mebuat

anjurkan untuk mengatasi bubur lunak yang mudah di

kekurangan gizi pada Ny.R telan oleh Ny.R dari beras di

- Menanyakan kepada keluarga campur dengan serpihan ikan

tentang hal hal yang belum di /ayam di kambinasikan dengan

mengerti wortel ataupun kentang.

Objektif :

- Keluarga menyimak dengan


serius dan antusias

Analysis:

- TUK 4 tercapai sebagian

Planning :

- Evaluasi kembali TUK 4 Pada

pertemuan selanjutnya

- Lanjutkan TUK 5

Menganai penggunaan

fasilitas kesehatan yang bisa di

manfaat kan oleh keluarga.

1.5 - Diskusikan dengan keluarga Subjektif :

tentang jenis jenis fasilitas - Keluarga mengatakan kalau

kesehata yang bisa di nantinya masalah kekurangan

guanakan keluarga. gizi berlanjut pada Ny.R akan

- Mendiskusikan tentang membawanya ke puskesmas

manfaat fasilitas kesehatan terdekat.

yang dapat di gunakan untuk Objektis:

mengatasi masalah - Keluarga tampak kooperatif

kukurangan gizi Analysis:

- Memotivasi keluarga untuk - TUK 4,5 tercapai sebagian

mengunjungi pelayanan Planing:

kesehatan bila masalah - Evaluasi Kembali TUK 4,5

kekurangan nutrisi berlanjut pada pertemuan selanjutnya


05-12- 2.1 - Diskusikan bersama keluarga Subjektif:

2018 tentang : - Keluarga mengatakan

a) Pengertian mobilisasi mobilisasi Fisik adalah

Fisik kemampuan seseorang untuk

b) Penyebeb terjadinya bergerak bebas dan teratur

gangguan mobilisasi fisik untuk memenuhi kebutuhan

pada penderita stroke sehat.

- Menanyakan kepada keluarga - Keluarga mengatakan penyebab

hal hal yang belum di terjadinya gangguan mobilisasi

mengerti fisik adalah kelemahan otot

- Meminta keluarga untuk yang disebabkan penyakit

menjelaskan kembali tentang stroke

hal yang di jelaskan Objektif:

sebelumnya - keluarga menyimak

- Memberi pujian atas jawaban penjelasan dengan baik

yang benar - keluarga berusaha menjawab

setiap pertanyaan yang di

ajukan

Analysis : TUK 1 tercapai

Planning :

- Lanjutkan TUK 2 tentang

bagaimana mengidentifikasi
gangguan mobilisasi pada

pasien stroke berlanjut pada

pengambilan keputusan

tindakan yang akan dilakukan

keluarga.

2.2 - Menjelaskan akibat yang Subjektif :

akan terjadi bila gangguan - Keluraga mengatakan akibat

mobilisasi fisik berlanjut yang terjadi bila gangguan

- Motivasi keluarga untuk mobilisasi fisik tidak di atasi

memutuskan merawat dapat mengakibatkan kekakuan

gangguan mobilisasi fisik pada sendi

pada Ny.R - Keluarga mengatakan akan

- Memberikan pujian atas memperhatikan Ny.R

keinginan keluarga dalam Objektif:

memutuskan untuk merawat - keluarga menyimak penjelasan

gangguan mobilisasi fisik dengan baik

Ny.R - keluarga berusaha menjawab

setiap pertanyaan yang di

ajukan

Analysis : TUK 2 tercapai

Planning :

- Lanjutkan TUK 2 tentang cara

mengatasi mohilisasi fisik pada


Ny.R

2.3 - Menggali pengetahuan Subjektif:

keluaga dalam mengatasi Keluarga mengatakan cara

gangguan imobilisasi fisik mengatasi mobilisasi fisik adalah

pada Ny.R dengan membantu memenuhi

- Mendiskusikan cara kebutuhan sehari Ny.R seperti

mengatasi gangguan makan minum, berpakaian dan

imobilisasi fisik pada Ny.R toileting, serta melatih rentang

- Memotifasi keluarga untuk gerak (ROM)

mengungkapkan kembali Objektif:

cara gangguan imobilisasi - keluarga menyimak penjelasan

fisik pada Ny.R sesuai dengan baik

dengan yang telah di jelaskan - keluarga berusaha menjawab

- Menanyakan pada keluarga setiap pertanyaan yang di

cara yang akan di pilih dalam ajukan

merawat gangguan Analysis :

mobilisasi fisik pada Ny.R TUK 3 tercapai sebagian

- .Memberi penguatan atas Planning :

pilihan keluaraga. - Evaluasi TUK 3

- Lanjutkan TUK 4 tentang cara

cara menciptakan lingkungan

yang bersih bagi Ny.R

2.4 - Mendiskusikan dengan Subjektif:


keluarga cara menciptakan - Keluraga mengatakan bersedia

lingkungan yang bersih bagi menciptakan kebersihan rumah,

Ny.R pakaian dan kebersihan tubuh

- Berikan kesempatan dan membantu perawatan

keluarga untuk bertanya pasien stroke dengan gangguan

mobilsasi

Objektif :

- Keluarga menyimak denagn

serius dan antusias

Analysis:

- TUK 4 tercapai sebagian

Planning :

- Evaluasi kembali TUK 4 Pada

pertemuan selanjutnya

- Lanjutkan TUK 5 Menganai

penggunaan fasilitas

kesehatan yang bisa di manfaat

kan oleh keluarga.

2.5 - Diskusikan dengan keluarga Subjektif :

tentang jenis jenis fasilitas - Keluarga mengatakan kalau

kesehata yang bisa di nantinya masalah mobilisasi

guanakan keluarga. fisik berlanjut pada Ny.R

- Mendiskusikan tentang akan membawanya ke


manfaat fasilitas kesehatan puskesmas terdekat.

yang dapat di gunakan untuk Objektis:

berkonsultasi tentang - Keluarga tampak kooperatif

mobilisasi fisik Analysis:

- Menganjurkan kepada - TUK 3, 4,5 tercapai sebagian

keluargan untuk Planing:

berkonsultasi dengan ahli - Evaluasi Kembali TUK 3,4,5

fisioterapi dalam hal melatih pada pertemuan selanjutnya

rentang gerak Ny.R

- Memotivasi keluarga untuk

mengunjungi pelayanan

kesehatan bila masalah

mobilisasi fisik berlanjut

06-12- 3.1 - Diskusikan bersama keluarga Subjektif:

2018 tentang : - Keluarga mengatakan Resiko

a) Pengertian Resiko Injury jatuh adalah kemungkinan

b) Penyebeb terjadinya resiko terjadi yang mungkin

Resiko injuri pada terjadi pada seseorang yang

penderita stroke mengalami penurunan fungsi

- Menanyakan kepada keluarga fisiologis tubuh atau kelemahan

hal hal yang belum di fisik.

mengerti - Keluarga mengatakan

- Meminta keluarga untuk bila resiko jatuh tidak segera di


menjelaskan kembali tentang atasi dan mengakibatkan

hal yang di jelaskan berbagai komplikasi,cidera, dan

sebelumnya patah tulang pada penderita

- Memberi pujian atas jawaban stroke. kelemahan otot yang

yang benar disebabkan penyakit stroke

Objektif:

- keluarga menyimak

penjelasan dengan baik

- keluarga berusaha menjawab

setiap pertanyaan yang di

ajukan

Analysis : TUK 1 tercapai

Planning :

- Lanjutkan TUK 2 tentang

bagaimana mengidentifikasi

aktifitas sehari-hari yang

membutuhkan bantuan khusus

keluarga untuk meminimalkan

resiko jatuh pada pasien stroke

berlanjut pada pengambilan

keputusan tindakan yang akan

dilakukan keluarga.

3.2 - Menjelaskan akibat yang Subjektif :


akan terjadi bila resiko jatuh - Keluraga mengatakan akibat

berlanjut yang terjadi bila resiko jatuh

- Motivasi keluarga untuk tidak di atasi dapat

memutuskan merawat mengakibatkan berbagai

anggota keluarga dengan komplikasi .

resiko jatuh khusunya pada - Keluarga mengatakan akan

Ny. R memperhatikan Ny.R

- Memberikan pujian atas Objektif:

keinginan keluarga dalam - keluarga menyimak penjelasan

memutuskan untuk merawat dengan baik

anggota keluarga dengan - keluarga berusaha menjawab

resiko jatuh.khususnya pada setiap pertanyaan yang di

Ny.R ajukan

Analysis : TUK 2 tercapai

Planning :

- Lanjutkan TUK 2 tentang cara

mengatasi resiko jatuh pada

Ny.R

3.3 - Menggali pengetahuan Subjektif:

keluaga dalam mengatasi Keluarga mengatakan cara

resiko jatuh pada Ny.R mengatasi resiko jatuh :

- Mendiskusikan cara - Pantau pasien yang dapat

mengatasi resiko jatuh pada mengakibatkan resiko jatuh


Ny.R - Identifikasikan kebutuhan

- Memotifasi keluarga untuk klien (menggunakan alat

mengungkapkan kembali bantu,seperti penggalang

cara mengatasi resiko jatuh tempat tidur.

pada Ny.R sesuai dengan Objektif:

yang telah di jelaskan - keluarga menyimak penjelasan

- Menanyakan pada keluarga dengan baik

cara yang akan di pilih dalam - keluarga berusaha menjawab

meminimalkan resiko jatuh setiap pertanyaan yang di

pada Ny.R ajukan

- .Memberi penguatan atas Analysis :

pilihan keluaraga. - TUK 3 tercapai sebagian

Planning :

- Evaluasi TUK 3

- Lanjutkan TUK 4 tentang cara

cara menciptakan lingkungan

yang bersih bagi Ny.R

3.4 - Mendiskusikan dengan Subjektif:

keluarga cara menciptakan - Keluraga mengatakan bersedia

lingkungan yang bersih bagi menciptakan kebersihan rumah,

Ny.R pakaian dan kebersihan tubuh

- Berikan kesempatan dan membantu perawatan


keluarga untuk bertanya pasien stroke dengan resiko

jatuh.

Objektif :

Keluarga menyimak dengan

serius dan antusias

Analysis:

- TUK 4 tercapai sebagian

Planning :

- Evaluasi kembali TUK 4 Pada

pertemuan selanjutnya

- Lanjutkan TUK 5

Menganai penggunaan fasilitas

kesehatan yang bisa di manfaat

kan oleh keluarga.

3.5 - Diskusikan dengan keluarga Subjektif :

tentang jenis jenis fasilitas - Keluarga mengatakan kalau

kesehatan yang bisa di nantinya masalah resiko jatuh

guanakan keluarga. berlanjut pada Ny.R akan

- Mendiskusikan tentang membawanya ke puskesmas

manfaat fasilitas kesehatan terdekat.

yang dapat di gunakan untuk Objektis:

mengatasi resiko jatuh. - Keluarga tampak kooperatif

- Menganjurkan kepada Analysis:


keluarga untuk berkonsultasi - TUK 3, 4,5 tercapai sebagian

dengan ahli fisioterapi dalam Planing:

hal melatih rentang gerak - Evaluasi Kembali TUK 3,4,5

Ny.R pada pertemuan selanjutnya

- Memotivasi keluarga untuk

mengunjungi pelayanan

kesehatan bila masalah resiko

jatuhberlanjut

Anda mungkin juga menyukai