6 Polip Hidung
6 Polip Hidung
POLIP HIDUNG
Defenisi : Massa yang lunak – putih atau kebiruan dalam rongga hidung, bertangkai – tersusun
seperti anggur. Umumnya multiple dan bilateral.
Mengakibatkan sumbatan pada hidung.
Polip dari pembengkakan mukosa hidung yang banyak cairan interselluler terdorong ke rongga
hidung oleh gaya berat.
Dapat timbul dari tiap bagian mukosa hidung atau sinus paranasal sering bilateral.
Polip
Sering dari sinus ethmoid (multiple).
Polip dari sinus maxilla (antrum) dapat keluar melalui ostium sinus maxilla ke rongga hidung.
Dapat membesar ke koana dan nasofaring. Disebut Polip Koanal / Antrokoanal.
Terutama pada dewasa, anak jarang.
Etiologi :
Reaksi hipersensitif/alergi hidung yang kronis.
Infeksi pada hidung dan sinus paranasal sering bersamaan dengan polip.
Pathogenesa :
Mukosa oedem (terutama meatus media)
Kemudian stroma terisi cairan interselluler mukosa yang oedem polipoid.
Mukosa >> turun ke rongga hidung – membentuk tangkai terbentuk polip.
Polip serous : Cairan > Jaringan ikat
Polip fibrous : Jaringan ikat > Cairan
Miskin pembuluh darah, saraf dan kelenjar.
Epitel torak berlapis semu.
Bersifat residik alergi.
Gejala :
Keadaan umum : Hidung tersumbat.
Dapat hiposmia atau anosmia
Sekret : Cair – mucous – purulent.
Dapat menutup ostium sinus paranasal sinusitis keluhan : sakit kepalam rinore.
Bila penyebab alergi keadaan umum : Bersin, iritasi hidung.
41
THT 172
Pemeriksaan :
Polip Konka Polipoid
Bertangkai – dapat bergerak Tidak bertangkai – sukar dibedakan
Konsistensi : Lunak Konsistensi : Keras
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (+)
Tidak mudah berdarah Mudah berdarah
Dengan vasokonstriktor tidak mengecil Vasokonstriktor mengecil
Putih atau kebiruan Merah muda
Pemeriksaan :
Rinoskopi anterior
▫ Massa polip, bertangkai, putih kebiruan pada meatus/konka media.
▫ Bergerak bebas pada tangkainya.
▫ Multiple dan bilateral.
▫ Pada yang kronis, punggung hidung melebar : “Frog Nose” (hidung kodok).
Rinkoskopi posterior
Polip (+) – pada koanal polip.
Terapi :
Ekstraksi polip (“Polipektomi”) dengan sinar polip dan forsep.
Bila sudah terdapat sinusitis drainase sinus.
Sering kambuh bila penyebab alergi, perlu terapi kausal.
Polip sinus ethmoid Etmoidektomi intra atau extra nasal.
Rhinolith
Suatu massa “calcareous” di hidung orang dewasa akibat
endapan garam calcium atau magnesium dari sekret
hidung.
Etiologi : Garam terbentuk tanpa asal atau sekitar
corpus hidung.
Gejala : Sama dengan corpus hidung, dengan sekret
Diagnosa: Massa keras kecoklatan, bentuk “Mulberry”.
Terapi : Ekstraksi seperti corpus hidung kalau besar
pecahkan dulu ekstraksi.
43