PENDAHULUAN
olahraga tubuh akan menjadi sehat dan bugar. Melalui kegiatan olahraga
pembinaan kegiatan jasmani dan rohani bagi setiap orang dalam rangka
kurikulum sekolah yang akan diajarkan oleh guru penjaskes. Sebagai calon
pengajar untuk dapat meningkatkan kualitas siswa yang diajarkan baik materi
1
pelajaran maupun pengembangan bakatnya. Dalam meningkatkan bakat-bakat
siswa, perlu diadakan suatu variasi dalam mengajar dan melatih sehingga
kemudian bola dipukul di bagian bawah dengan ayunan tangan dari belakang
ke depan, salah satu tangan memegang bola dan tangan yang satunya
digunakan untuk memukul bola dengan jari - jari tangan dalam keadaan
berbagai bentuk latihan yang tujuannya untuk menghilangkan rasa jenuh dan
bosan. Sedangkan servis bawah merupakan gerakan pukulan servis yang bola
variasi pada servis bawah maka siswa diberikan bentuk-bentuk latihan servis
Pekanbaru, terutama dalam ketepatan servis bawah, siswa masih kurang baik
hal tersebut terlihat ketika siswa menservis bola, bola yang diservis tidak
sampai, dan terkadang bola keluar dari sasaran servis bawah masih salah, bola
tidak terlalu tinggi saat dilambungkan sehingga pukulan yang dihasilkan tidak
terkena, tidak terarah, dan lemah atau tidak sampai ke daerah lawan. Ada
faktor kekuatan yang dapat mempengaruhi hasil servis bawah salah satunya
kekuatan otot lengan dan bahu, ini terlihat pada hasil pukulan servis bawah
2
siswa. Faktor lain adalah kekuatan otot lengan dan bahu, ketepatan dan
Pengaruh Latihan Variasi Terhadap Hasil Servis Bawah Bola Voli Siswa
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut :
servis bawah bola voli pada siswa kelas V SD Negeri 110 Pekanbaru ?
servis bawah bola voli pada siswa kelas V SD Negeri 110 Pekanbaru ?
servis bawah bola voli pada siswa kelas V SD Negeri 110 Pekanbaru ?
C. Pembatasan Masalah
yang tersedia, maka penulis membatasi masalah pada hal seberapa besar
pengaruh Latihan Variasi Terhadap Hasil Servis Bawah bolavoli siswa Kelas
3
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang yang dibuat dan agar supaya lebih jelas
berikut : Apakah ada pengaruh latihan variasi terhadap hasil servis bawah
E. Tujuan Penelitian
Pekanbaru.
F. Manfaat Penelitian
optimal.
3. Bagi fakultas, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagi bahan bacaan
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Hakikat Latihan
a. Pengertian Latihan
utama dalam latihan atau training adalah untuk membantu atlet dalam
waktu dan tenaga dari atlet. Ratusan jam kerja keras yang diperlukan oleh
mengulang setiap bentuk latihan secara sistematik dalam waktu relatif lama,
tubuh, agar bekerja optimal. Oleh karena itu tidak mengherankan kalau
latihan tersebut sering menyebabkan rasa bosan. Lebih-lebih pada atlet yang
dominan, dan unsur pengulangan teknik (yang banyak terdapat pada basket,
5
voli, sepakbola) adalah minimal, misalnya dalam cabang olahraga lari,
b. Prinsip Latihan
dari itu mungkin menyebabkan ketidak seimbangan antara otot yang searah
seimbangan antara satuan otot, tarikan salah satu otot menjadi sangat kuat
yang memungkinkan cedera pada urat dan jaringan otot tersebut. Oleh
karena itu latihan yang yang banyak menggunakan otot dapat mengurangi
cedera otot. Dengan cara yang sama, variasi gerakan mencakup berbagai
atlet yang tangkas akan dengan mudah belajar keterampilan yang sulit.
dalam bidang pengajaran di sekolah, ada beberapa faktor lain yang ikut
faktor guru itu sendiri, faktor anak dan faktor situasi (lingkungan belajar).
6
Bila siswa-siswa secara berulang-ulang melakukan serangkaian stimulus-
yang relatif tetap. Artinya, bila ia dirangsang stimulus itu dimana saja,
kapan saja, dan oleh siapa saja maka respons yang telah dikondisikan itu
Menurut Dinata (2005: 13) pelatih juga bisa membuat latihan variasi
melakukan pemanasan dengan atlet lainnya, seperti pemain sepak bola bisa
pemanasan dengan atletik atau pemain bola basket pemanasan dengan atlet
oleh guru penjas itu sendiri. Dalam memberi variasi dari pra pertemuan,
penjas.
c. Pembebanan Latihan
atlet.
7
lebih mampu untuk bertahan terhadap stress yang pasti akan dijumpainya
dalam pertandingan.
waktu dan tenaga. Ratusan jam kerja keras yang diperlukan oleh seorang
melakukan cabang olahraga yang unsur daya tahan merupakan faktor yang
dominan, dan unsur variasi teknik (yang banyak terdapat pada basket, voli,
sepak bola, dan lain-lain) adalah minimal, misalnya dalam cabang olahraga
8
latihan. Misalnya bentuk-bentuk permainan dengan bola, hiking, berlatih di
wajib diketahui oleh seseorang pelatih agar tujuan latihan dapat tercapai
bukan saja latihan tidak mencapai sasaran yang diinginkan melainkan dapat
9
melakukan gerakan. Ketika ada suatu ketidakseimbangan antara satuan otot,
tarikan salah satu otot menjadi sangat kuat yang memungkinkan cedera pada
urat dan jaringan otot tersebut. Oleh karena itu latihan yang banyak
menggunakan otot dapat mengurangi cedera otot. Dengan cara yang sama,
koordinasi dan ketangkasan. Seorang atlet yang tangkas akan dengan mudah
dalam bidang pengajaran di sekolah, ada beberapa faktor lain yang ikut
tersebut yang relatif tetap. Artinya, bila ia dirangsang stimulus itu dimana
saja, dan oleh siapa saja maka respons yang telah dikondisikan akan muncul
Menurut dinata (2005: 13) pelatih juga bisa membuat Latihan Variasi
melakukan pemanasan dengan atlet lainnya, seperti pemain sepak bola bisa
10
pemanasan dengan atlet atletik atau pemain bola basket pemanasan dengan
diberikan oleh guru penjas itu sendiri. Dalam gaya variasi dari pra
Menurut Harre (1982:19) Syafruddin (2013: 23), ada lima tugas utama
11
Dalam gaya variasi guru penjas harus dapat aktif karena penjelasan,
penyampaian materi diberikan oleh guru penjas itu sendiri. Dalam gaya
keputasan semua diambil oleh guru penjas. Sedangkan ciri-ciri yang harus
ada dalam metode variasi adalah: 1) Semua keputusan dibuat oleh guru, 2)
12
Gambar 2. Servis Bola Ke Arah Teman
Syarifuddin, (2003: 70)
13
Gambar 4. Servis Bola Ke Arah Matras
Syarifuddin, (2003: 72)
14
Gambar 6. Servis Bola KeSasaran
Syarifuddin, (2003:74)
15
Gambar 8. Meningkatkan Daya Tahan Kecepatan
Syarifuddin, (2003:76)
yang dilakukan oleh dua regu, yang masing-masing terdiri atas enam orang.
Bola dimainkan diudara dengan melewati net, setiap regu hanya bisa
bola voli dimainkan oleh dua regu (tim) dengan masing-masing timnya
Untuk dapat bermain bola voli dengan baik, maka seseorang harus
Sehingga timbul juga enam jenis teknik dasar atau dengan istilah yang lebih
16
umum “skills” (untuk selanjutnya kita akan mempergunakan istilah ini).
Skills tersebut adalah: (1) service, (2) Dig, (3) Attack, (4) Volley, (5) Block,
Dari kutipan tersebut, salah satu teknik dasar permainan bola voli
adalah servis. Servis merupakan pukulan awal dalam permainan bola voli.
pukulan service yang dilakukan pada awal setiap set serta setiap kali setelah
yang ada untuk melakukan service keras perlu dikekang. Soalnya, anak
didik akan dengan cepat terbiasa melakukan pukulan yang begitu keras,
Salah satu servis dalam permainan bola voli yaitu servis bawah.
arah bawah.”. servis tangan bawah lebih mudah dikendalikan dari pada
servis tangan atas, karena servis bawah tidak melibatkan gerakan melempar.
Tangan yang akan memukul bola harus lurus dan kencang, siku jangan
bengkok sampai bola terpukul lepas. Sedangkan tinggi bola yang akan
dilepaskan oleh tangan kiri disesuaikan dengan kebutuhan kita spike dan
blocking.
17
Munafisah (2009: 14) mengemukakan, bahwa “Servis bawah dilakukan dari
arah bawah.” Servis tangan bawah lebih mudah dikendalikan dari pada
servis tangan atas. Karena servis bawah tidak ,elibatkan gerakan melempar.
gerakan siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui
samoing badan, dimana salah satu tangan memegang bola dan bola tersebut
jaring. Dengan cara servis bawah, kriteria mempercepat jalannya bola tidak
berikut:
18
Gambar 9. Pelaksanaan Servis Bawah
Syarifuddin, (2003: 36)
B. Kerangka Pemikiran
servis bawah yang baik yaitu tangan yang akan memukul bola harus lurus dan
kencang, siku jangan bengkok sampai bola terpukul lepas, sedangkan tinggi bola
yang akan dilepaskan oleh tangan kiri disesuaikan dengan kebutuhan kita.
Kemampuan servis bawah siswa yang baik akan tercipta dari latihan yang
latihan yang menerapkan berbagai ragam gerak dan metoda dalam merangsang
peningkatan materi yang dilatih. Dimana latihan variasi juga memiliki tujuan
bola voli akan memberikan pengaruh terhadap motivasi siswa. Melalui latihan
bervariasi siswa akan lebih bersemangat mengikuti latihan. Siswa akan serius
hasil servis bawah serta keterampilan bermain bola voli. Konsep penelitian ini di
19
C. Kerangka Penelitian
dalam penelitian yaitu Terdapatnya pengaruh latihan variasi terhadap hasil servis
20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen
penelitian ini memberikan perlakuan latihan variasi terhadap hasil servis bawah
latihan variasi servis bawah sesuai program latihan. Setelah diberikan perlakuan,
maka diambil data akhir (Posttest) hasil servis bawah siswa. Untuk jelasnya
1. Populasi
21
(2005:90). Peneliti mengambil seluruh siswa putri kelas V SD Negeri 110
Pekanbaruyang terdiri dari dua kelas. Lebih jelas tentang penelitian dapat dilihat
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti untuk memperoleh
“Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik ambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya
besar, dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih, tergantung
setidak-tidaknya dari: a) kemampuan penelitian dilihat dari waktu, tenaga,
dan dana, b) Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena
hal ini menyangkut sedikitnya data, c) Besar kecilnya resiko yang
ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resiko besar, hasilnya akan
lebih baik”.
C. Defenisi Oprasional
1. Latihan Variasi
22
Irwadi (2011: 32) mengemukakan “latihan bervariasi diartikan sebagai bentuk
arah bawah”. Servis tangan bawah lebih mudah dikendalikan dari pada servis
Tangan yang akan memukul bola harus lurus dan kencang, siu jangan
bengkong sampai bola terpukul lepas. Sedangkan tinggi bola yang akan
kemampuan untuk mengarahkan bola skor kearah sasaran dengan tepat dan
terarah. Alat yang digunakan: Lapangan bolavoli, net dan tinggi net, tiang
2. Petunjuk pelaksanaan:
a. Testee berada dalam daerah servis dan melakuakn servis yang sah sesuai
3. Cara menskor:
23
a. Skor setiap servis ditentukan oleh tinggi bola waktu melampaui jaring
b. Bola yang melewati jaring di antara batas atas jaring dan tali setinggi 50
d. Bola yang melampaui jaringan lebih tinggi dari tali yang tertinggi, skor
e. Bola yang menyentuh tali batas diatas jaring, dihitung telah melampaui
f. Bola yang menyentuh garis bata sasaran dihitung telah mengenai sasaran
g. Bola yang di mainkan dengan cara tidaak sah atau bola menyentuh jaring
dan atau jatuh di luar bagian lapangan di mana terdapat sasaran , skor
adalah 0.
24
E. Teknik Pengumpulan Data
berikut:
1. Observasi
2. Kepustakaan
Olahrga bolavoli, tes yang digunakan dalam penelitian ini serta reoti-teori lain
bawah sesuai instrumen penelitian. Dimana, data servis bawah diambil dua kali
yaitu data pretest (data awal) dan data posttest (data akhir). Data pretest diambil
Teknik analisa data yang digunakan untuk pengujian hipotesis ini adalah
secara manual:
25
Keterangan:
26