Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
merupakan wujud dari kewajiban sebuah perusahaan untuk melindungi
pekerja berdasarkan amanah undang-undang (UU). UU No. 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja serta UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
menjelaskan bahwa setiap perusahaan memiliki kewajiban untuk menjaga
kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya. Peraturan Pemerintah
Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3 menjelaskan bahwa setiap
perusahaan yang memiliki 100 pekerja atau lebih atau yang dalam kerjanya
mengandung resiko bahaya berupa kecelakaan kerja, ledakan, kebakaran,
dan pencemaran serta penyakit akibat kerja diwajibkan menerapkan SMK3
(Ramli, 2013).
Penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
adalah memberikan perlindungan kepada tenaga kerja. Perlindungan
terhadap tenaga kerja meliputi perlindungan atas keselamatan, kesehatan,
pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat
manusia dan moral agama. Perlindungan K3 dilakukan untuk menjamin
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja sehingga dapat bekerja dengan
lebih optimal. Selain itu, dengan adanya jaminan keselamatan, keamanan
dan kesehatan selama bekerja, maka tenaga kerja akan memberikan
kepuasan dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap perusahaan.
Pengaruh positif terbesar yang dapat diraih dari penerapan sistem
manajemen K3 adalah mengurangi angka kecelakaan kerja.
Kondisi K3 pada suatu perusahaan dapat menentukan kinerja
perusahaan tersebut. PT. Dua Kelinci merupakan perusahaan yang bergerak
dalam industri manufakturing makanan, tidak terlepas dari aktivitas yang
melibatkan tenaga kerja dengan peralatan dan metode kerja yang memiliki
risiko bahaya yang kecil hingga cukup besar. Kondisi seperti ini
memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja dalam pelaksanaan aktivitas
perusahaan terutama pada bagian produksi dan mekanik.
Oleh karena itu, dibutuhkan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Selain sebagai bentuk perlindungan terhadap tenaga kerja, SMK3 juga
merupakan skema sertifikasi yang dapat digunakan untuk peningkatan
kepercayaan dan kepuasan konsumen terhadap perusahaan.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses produksi di PT Dua Kelinci
2. Untuk mengetahui penerapan 5 unsur dalam SMK3 di PT Dua Kelinci
3. Untuk mengetahui alur pengajuan sertifikasi SMK3 di PT Dua Kelinci

C. Manfaat
1. Bagi mahasiswa D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja
a. Diharapkan mahasiswa mengetahui proses produksi di PT Dua
Kelinci
b. Diharapkan mahasiswa meningkatkan pengetahuan mengenai
penerapan SMK3 di tempat kerja
c. Diharapkan mahasiswa mengetahui alur pengajuan sertifikasi
SMK3 di PT Dua Kelinci
2. Bagi D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja
a. Menambah literarur kepustakaan yang bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan program belajar
mengajar.
b. Diharapkan dapat menunjang pelaksanaan mata kuliah SMK3
c. Diharapkan dapat mencetak ahli K3 yang kompeten dalam
pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di
tempat kerja
3. Bagi perusahaan
Sebagai bahan yang dapat dijadikan referensi dan bahan acuan
dalam pelaksanaan sistem manajamen keselamatan dan kesehatan kerja
(SMK3) di PT Dua Kelinci.

Anda mungkin juga menyukai