Anda di halaman 1dari 12

Ch 3 The Decision Usefulness Approach to Financial Reporting

&
Ch 4 Efficient Securities Markets
By Scott, William R

TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH : TEORI AKUNTANSI
DOSEN PENGAMPU : Dr. HIJROH ROKHAYATI, SE, M.Si.

Disusun Oleh ;
Nama : Rani Prastyawati
NIM : C2D019036

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2019
BAB III
PENDEKATAN KEBERMANFAATAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK
PELAPORAN KEUANGAN

PENDEKATAN MANFAAT KEPUTUSAN


Pendekatan ini menggunakan suatu pandangan bahwa “Jika para akuntan tidak
dapat menyiapkan laporan keuangan secara teoritis tepat, setidaknya dapat
mencoba untuk menjadikan laporan keuangan yang lebih bermanfaat.”
Dalam menggunakan pendekatan manfaat keputusan (decision usefulness),
ada dua pertanyaan utama yang harus dibahas, yaitu:
1. Siapa pengguna laporan keuangan?
2. Apakah persoalan keputusan dari pengguna laporan keuangan?
Menghadapi pertanyaan yang sulit seperti diatas, untuk membantu, para
akuntan mengarahkannya ke berbagai teori dalam bidang ekonomi dan keuangan.
Teori pengambilan keputusan (theory of rational decision making) atau teori
keputusan (decision theory) adalah suatu teori yang tepat dalam memulai
memahami bagaimana individu membuat keputusan di bawah ketidakpastian.
Teori ini memungkinkan kita untuk mengapresiasikan konsep informasi yang
memudahkan pembuat keputusan untuk menajamkan kepercayaan subjektifnya
tentang pengembalian di masa depan atas keputusannya. Hal ini membantu
dalam memahami konsep risiko investasi dan bagaimana risiko dapat setidaknya
dikendalikan melalui strategi diversifikasi portofolio.

SINGLE-PERSON DECISION THEORY


Sudut pandang teori ini adalah seseorang yang harus mengambil keputusan
dalam kondisi ketidakpastian. Teori ini mengakui bahwa state probabilities tidak
lagi objektif, sebagaimana dalam kondisi yang ideal, dan mengemukakan suatu
prosedur formal dimana individu dapat mengambil keputusan yang terbaik
dengan memilih dari satu perangkat atau kumpulan alternatif yang ada. Teori ini
mengijinkan investor memperoleh informasi tambahan untuk merevisi penilaian
subjektif pembuat keputusan atas peristiwa yang mungkin terjadi setelah
keputusan dibuat. Teori keputusan ini relevan dengan akuntansi karena laporan
keuangan menyediakan informasi tambahan yang berguna bagi banyak
keputusan.

INVESTOR RASIONAL PENGHINDAR RISIKO


Dalam teori keputusan, konsep individu rasional secara sederhana berarti bahwa
dalam pembuatan keputusan, tindakan yang dipilih adalah yang memiliki manfaat
tertinggi. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa individu dapat
mencari tambahan informasi yang terkait dengan keputusan yang kemudian
digunakan untuk merevisi kondisi probabilitas melalui Teorema Bayes.
Selain asumsi bahwa investor merupakan pribadi yang rasional, terdapat
juga asumsi umum bahwa investor rasional juga penghindar risiko. Risiko naik
sejalan dengan besarnya aset yang dipertaruhkan dalam sebuah operasi.
Untuk membentuk model penghindaran risiko, teori keputusan
menggunakan instrumen utility function, yang menghubungkan hasil yang didapat
terhadap utilitas pembuat keputusan.

PRINSIP DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO


Pada asumsi sebelumnya investor secara pribadi diasumsikan sebagai penghindar
risiko. Oleh karena itu, untuk suatu hasil (nilai) yang diharapkan dari investasi,
investor yang rasional menginginkan investasi yang paling tidak berisiko, atau
untuk risiko yang sama, investasi tersebut haruslah yang memiliki nilai
pengembaliantertinggi. Dampaknya adalah, para investor akhirnya menggunakan
tradeoff antara risiko dan pengembalian. Investor akan meminta pengembalian
yang tinggi apabila risiko suatu investasi tinggi dan sebaliknya.
Untuk menurunkan risiko dalam investasi maka investor menggunakan teknik
diversifikasi yaitu berinvestasi pada portofolio saham. Prinsip diversifikasi
portofolio menunjukkan pada kita bahwa beberapa (meskipun tidak semua) risiko
dapat dihilangkan melalui strategi investasi. Prinsip ini memiliki dampak penting
terhadap informasi sifat risiko yang diinginkan investor. Informasi mengenai risiko
tersebut tergambar melalui informasi umum akuntansi seperti rasio hutang-
modal, return on assset dan rasio lancar.
MENINGKATKAN KEGUNAAN KEPUTUSAN PADA LAPORAN KEUANGAN
Sasaran dari MD&A
MD&A ini sendiri adalah amanat dari Instrument Nasional nomor 51-102 OSC
(Ontario Securites Commision), yang selanjutnya diadopsi oleh SEC.Sasarannya
adalah :
a. Membantu Investor (saat ini atau nantinya) untuk memahami laporan
keuangan
b. Membahas informasi yang tidak sepenuhnya mencerminkan laporan
keuangan
c. Membahas tren, resiko, dan hal-hal yang mempeengaruhi kinerja untuk
kedepan
d. Menyediakan informasi tentang kualitas, variabel potensial,
pendapatan, serta aliran kas, untuk membantu investor menentukan
apakah kinerja di masa lalu akan merepresentasikan kinerja di masa
mendatang
Untuk mencapai sasaran tersebut, pengungkapan yang akan dilakukan perlu
mengandung hal-hal yang spesifik seperti :
a. Membahas kemampuan perusahaan dalam pengajuan kebutuhan
likuiditas dalam jangka pendek maupun jangka panjang
b. Membahas perjanjian-perjanjian penting dan penyusunan off balance
sheet
c. Menjelaskan dan membahas tentang tren, resiko, dan ketidakpastian
yang diduga akan mempengaruhi kinerja mendatang
Perlu dingat bahwa standar MD&A ini terlihat konsisten dengan teori
pengambilan keputusan investor yang rasional, lebih jauh lagi pengungkapan hal
ini dapat membantu mengurangi asimetri informasi oleh Investor.

Resiko Manajemen Perusahaan


Untuk menjaga kepercayaan Pemegang Saham, Perusahaan melakukan
pendeekatan melalui pengelolaan Manajemen Resiko secara strategis, program-
programnya yaitu :
a. Memperluas pandang perusahaan dengan menyediakan
pemahaman atas resiko yang signifikan dan dampak potensialnya
terhadap perusahaan
b. Penerapan Lintas Fungsi untuk menyediakan kedisiplinan yang
konsisten untuk mengatur resiko
c. Dirancang untuk meningkatkan keputusan alokasi modal untuk
mengoptimalkan hubungan resiko/penghargaan
d. Terintegrasi kedalam rencana strategis dan operasional dan proses
melaporkan
Dirancang untuk mengelola sejumlah pendekatan untuk mengatur resiko,
termasuk menghindari, meringankan, mengasuransikan, dan menerimanya

Resiko Utama
Kunci dari keberhasilan ERM adalah review yang teratur, identifikasi, dan bantuan
dalam mengelola resiko utama. Resiko Utama ini didefinisikan sebagai 1 kesatuan
atau gabungan antara resiko-resiko yang saling berhubungan.

Apakah MD&A berguna dalam pengambilan keputusan


Karena masih MD&A itu hanya berisi pembahasan dan kajian, dapat dikatakan
cukup sulit untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Juga dikatakan
bahwa MD&A ini memiliki ketepatan waktu yang rendah, semenjak Laporan
Tahunan dipublikasikan, banyak informasi keuangan juga telah dipublikasikan.

REAKSI BADAN AKUNTANSI PROFESIONAL TERHADAP DECISION USEFULLNESS


APPROACH
Kerangka Konseptual
 Mayoritas badan akuntansi profesional mengadopsi pendekatan manfaat
keputusan. Contohnya, dalam Kerangka Konseptual IASB/FASB Chapter 1
dan 3 (2010), tujuan dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan
informasi keuangan yang berguna untuk investor saat ini dan investor
potensial, lenders, dan kreditor lainnya dalam menyediakan sumber daya
bagi entitas.
 Decision usefullness approach menyatakan bahwa investor yang membuat
keputusan, dan peran pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan
informasi yang berguna untuk tujuan tersebut. Ini merupakan esensi dari
decision usefullness approach sebagaimana dijelaskan di Section 3.2.
Framework menyatakan bahwa ini bukan merupakan peran akuntan untuk
mempengaruhi keputusan investor.
 Berbagai pihak yang terlibat menurut tujuan umum laporan keuangan
dalam Framework yang merupakan pengguna utama, yaitu investor saat
ini dan investor potensial, lenders, dan kreditor lainnya. Orientasi mereka
dalam menggunakan laporan keuangan adalah untuk membuat keputusan
investasi. Dengan mengetahui tanggung jawab atas pelaporan kepada
pemilik modal, Framework mengadopsi sudut pandang entitas dalam
pelaporan keuangan. Laporan keuangan mencerminkan gambaran
perusahaan secara keseuruhan, bukan hanya untuk pemegang saham.
 Pertanyaan yang muncul, jenis informasi apa yang dibutuhkan pemilik
modal? Framework menyatakan bahwa pengguna utama membutuhkan
informasi mengenai “jumlah, waktu, dan ketidakpastian” atas arus kas
perusahaan di masa depan.
 Tujuan informasi keuangan adalah orientasi masa depan – disebut juga
dengan hasil investasi di masa depan. Framework menyatakan investor
membutuhkan informasi yang berorientasi pada masa depan.
 Bagaimana laporan keuangan dapat memprediksi pengembalian di masa
depan? Perlu dilakukan penghubungan antara kinerja perusahaan saat ini
dan prospeknya di masa depan.
CHAPTER 4

“ EFFICIENT SECURITIES MARKETS ”

Teori pasar sekuritas efisien dapat memberikan prediksi bahwa harga-


harga sekuritas yang merupakan hasil interaksi memiliki beberapa karakteristik
menarik. Pada dasarnya, harga-harga tersebut mencerminkan secara tepat
(properly reflect) pengetahuan kolektif dan kemampuan memproses informasi
yang dimiliki investor.

Efisiensi pasar sekuritas memiliki implikasi yang penting di dalam


akuntansi keuangan. Salah satunya adalah bahwa efisiensi pasar sekuritas
membawa implikasi secara langsung terhadap konsep full disclosure. Efisiensi
berimplikasi bahwa informasi mengandung disclosure, bukan dalam bentuk
disclosure itu sendiri, tetapi yang bermanfaat bagi pasar. Sehingga, informasi
dapat di sampaikan dengan mudah dalam bentuk catatan kaki (footnotes) dan
mengungkapkan tambahan (supplemantary disclosure) seperti halnya yang
terdapat di dalam laporan keuangan itu sendiri.

4.2.2 Bagaimana Harga Pasar Mencerminkan Semua Informasi Yang Tersedia?

How To Do Market Prices Fully Reflect All Available Information ?

Berjalannya proses tersebut tidak begitu jelas atau tidak transparan.


Sebagaimana dikemukakan di atas bahwa investor yang rasional dan memiliki
informasi yang cukup akan berusaha untuk mendapatkan informasi sejelas-
jelasnya mengenai sekuritas yang diperdagangkan. Namun, tidak ada jaminan
bahwa seseorang (individu) akan dengan tepat menginterpretasi informasi
tersebut (Scott, 2000: 102).

Model CAPM

Capital Market Theory : Overview


CAPM merupakan kelanjutan dari teori portofolio Markowitz (diversifikasi
pada aset-aset berisiko). Dalam Capital asset pricing model (CAPM) investor juga
diberikan pilihan investasi pada aset bebas risiko. CAPM ; model yang
menghubungkan tingkat return yang diharapkan dari suatu aset berisiko dengan
risiko aset tersebut pada kondisi pasar seimbang.

Capital Market Line (CML)

Garis yang menghubungkan return dengan yang diharapkan dengan


risiko dari portofolio pada kondisi pasar seimbang. Pilihan portofolio sepanjang
garis Rf-M ditentukan oleh proporsi dana yang diinvestasikan ke dalam portofolio
M dan Rf. CML menggambarkan kemiringan _ seberapa besar tambahan risiko
yang harus dihadapi untuk setiap tambahan return yang diharapkan. CML
merupakan kombinasi aset berisiko (M=portofolio pasar) dg aset bebas risiko (Rf).
Pilihan portofolio sepanjang garis Rf-M merupakan garis efisien yang ditentukan
oleh proporsi dana yang diinvestasikan ke dalam portofolio M dan Rf.

Security Market Line (SML)

Jika investor memilih portofolio selain M maka kontribusi CAPM adalah


untuk menilai apakah portofolio tersebut efisien atau tidak, dilihat dari apakah
risikonya sebanding dengan risiko portofolio pasar M (kemiringan garis return-
risiko sama).

Expected Rate of Return Aset Berisiko

Tingkat return yang diharpakan dari sebuah aset bersiko diperoleh dari
penjumlahan tingkat return bebas risiko dengan premi risiko dari aset yang
bersangkutan. Premi risiko merupakan systematic risk dari sebuah aset (beta) dan
premi risiko pasar yang terjadi (RM-Rf)

Expected Rate of Return Aset Berisiko


Dalam kesimbangan, semua aset dan portofolio harus berada pada garis
SML jika dia efisien. Semua aset/portofolio yang estimasi return-nya berada diatas
garis SML berada dalam kondisi underpriced. Semua aset/portofolio yang estimasi
return-nya berada di bawah garis SML berada dalam kondisioverpriced.

Estimasi Security Market Line

Tingkat return bebas risiko (Rf). Tingkat return yang disyaratkan


investor/return pasar (Rm). Beta masing-masing sekuritas. Estimasi Beta
(Caracteristic Line) Data historis. Menggunakan market model (single index
model). Market model dalam bentuk excess return.

Pengujian CAPM

Return dan risiko berhubungan positif. Pengukuran risiko yang relevan


adalah ukuran kontribusi risiko aset terhadap risiko portofolio. Pengujian dengan
data empiris _ apakah sesuai dengan teori.

Arbitrage Pricing Theory (APT)

CAPM dikritik karena kesulitan dalam memilih apa yang menjadi proxy
portofolio pasar. Beta ditentukan dengan data pergerakan harga historis

Arbitrge Pricing Theory (APT).

Asumsi Dalam APT

 Pasar modal berada dalam kondisi persaingan sempurna.

 Investor bersifat risk averse dimana selalu lebih suka dengan return yang
lebih tinggi dengan tingkat ketdakpastian yang rendah.

 Return aset dipengaruhi oleh beberapa faktor

 Investor bersifat homogen.


(Tandelilin, 2001 : 90-109)

Anomali Pasar Modal Efisien

Teori efisiensi pasar modal menyatakan bahwa harga sekuritas akan


bereaksi cepat terhadap informasi baru. Konsekuensinya, apabila harga tidak
bereaksi cepat terhadap informasi baru tetapi membutuhkan waktu lebih lama,
maka keuntungan abnormal dapat terjadi..

Post-Announcement Drift:

1. Sekali laba perusahaan diketahui, kandungan informasi tersebut


seharusnya digunakan oleh investor sesuai dengan teori efisiensi pasar
modal. Namun, telah diketahui lama bahwa hal ini tidak terjadi seperti itu.

2. Bagi perusahaan yang melaporkan berita baik pada laporan kuartalan,


keuntungan abnormalnya cenderung tertunda (drift) hingga pada sekitar
60 hari setelah pengumuman. Begitu juga bagi perusahaan dengan
pengumuman berita buruk, keuntungan abnormalnya cenderung juga
tertunda sekitar 60 hari kemudian.

3. Fenomena ini merupakan suatu anomali pasar modal efisien yang disebut
dengan istilah post-announcement drift. Fenomena merupakan tantangan
serius dan penting dalam pasar modal efisien.

Rasio Keuangan:

1. Berdasarkan teori pasar modal efisien, strategi investasi seharusnya


didasarkan pada informasi yang tersedia bagi investor, yaitu informasi
tentang rasio keuangan.

2. Rasio keuangan seharusnya terkait dengan harga sekuritas. Karena itu,


harga sekuritas sudah merefleksikan informasi rasio keuangan.

3. Namun demikian, Ou dan Penman (1989) menemukan bukti bahwa rasio


keuangan tidak segera digunakan oleh investor dan tidak segera terrefleksi
dalam harga sekuritas. Hal ini merupakan suatu anomali pasar modal
efisien.

Accrual:

1. Teori pasar modal efisien menyatakan bahwa seharusnya pasar bereaksi


lebih kuat terhadap berita baik tentang arus kas aktivitas operasi daripada
berita baik tentang accrual.

2. Hal ini diyakini karena arus kas dari aktivitas operasi lebih mungkin terulang
kembali periode yang akan datang dibandingkan dengan accrual.

4. Implikasi Pasar Efisien Terhadap Pelaporan Keuangan

Implikasi pasar modal efisien menurut Beaver:

1. Perubahan dari satu metoda akuntansi ke yang lain.


2. Efisiensi Securities Market berjalan bersamaan dengan pengungkapan penuh.
3. Perusahaan tidak perlu terlalu memperhatikan investor yang naif (sering
disebut investor yang price-protected) pada waktu menentukan kebijakan
dan format pengungkapan.
4. Pasar modal efisien tertarik pada informasi yang relevan dari berbagai
sumber, tidak hanya dari laporan keuangan. Laporan keuangan hanya
merupakan salah satu sumber informasi bagi pasar modal.
5. Akuntan berkompetisi dengan penyedia info yang lain. Jika tidak
menyediakan info yang bermanfaat dan efektif-kos, maka kegunaan info
akuntansi akan menurun.

Asimetris Informasi

Konsep Asimetri Informasi


Seorang partisipan di pasar akan mengetahui sesuatu tentang sebuah aset yang
diperdagangkan yang tidak diketahui oleh partisipan lain. Dua jenis asimetri
informasi :

1. Adverse selection

2. Moral hazard

Dengan Penjelasan sebagai berikut:

a. Adverse selection yaitu salah satu ketidaksamaan informasi di mana seorang


atau sekelompokorang memperoleh keuntungan atau manfaat lebih dari
informasi dibanding yang lain.
b. Moral hazard yaitu salah satu ketidaksamaan informasi di mana seseorang
dapat memperoleh keuntungan dari transakasi yang dilakukan.

Signifikan Sosial Dari Sekuritas Pasar Yang Bekerja Dengan Baik

Dalam ekonomi kapitalis, alokasi modal langka untuk memenuhi


permintaan yang ingin dicapai dengan harga pasar. Perusahaan dengan proyek
modal produktif harus dihargai dengan harga saham yang tinggi (biaya modal
yang rendah) dan sebaliknya. Alokasi modal merupakan efisiensi terpenting jika
harga saham mencerminkan nilai fundamentalnya.

Anda mungkin juga menyukai