9 Epistaksis
9 Epistaksis
EPISTAKSIS
Epistaksis :
Hidung berdarah
Mimisan
Defenisi :
Perdarahan melalui hidung yang asalnya dari rongga hidung atau daerah sekitar hidung.
Etiologi :
Lokal
A. Trauma
Trauma ringan : Mengeluarkan ingus dengan kuat, bersin, korek hidung, corpus alenum
Trauma berat : Fraktur hidung/sinus atau dasar tengkorak, post operatif hidung,
terpukul
Iritasi : Gas, zat kimia
B. Infeksi
Infeksi hidung : Rhinitis akut/kronis
Infeksi sinus paranasal
Granuloma spesifik: Lupus, lepra, sifilis
C. Neoplasma
Hemangioma, karsinoma dan angiofibroma di hidung, sinus dan nasofaring.
D. Kelainan congenital
Hereditary hemorrhagic teleangiectasis (= Osler’s disease)
Sistemik
A. Penyakit Kardiovaskular
Hipertensi
Kelainan pembuluh darah : Arteriosklerosis, nefritis kronis, sirosis hepatis, sifilis, DM.
B. Kelainan darah
Trombositopenia, hemofilia dan leukemia
C. Infeksi Akut
Influenza, morbili, demam tifoid, difteri, demam berdarah (dengue hemorrhagic fever)
sering!
D. Obat
Anticoagulant, salisilat.
E. Perubahan tekanan atmosfer
Caisson Disease.
F. Gangguan Endokrin
Gravida, menarche, menopause.
G. Alkoholism
H. Idiopatik - sering
Sumber perdarahan :
Bagian anterior
Bagian posterior
Epistaksis Anterior
A. Pleksus Kiesselbach (Little’s Area)
Sering terutama pada anak dan dewasa muda dapat berhenti spontan dan mudah
diatasi.
B. Arteri Ethmoid anterior
37
THT 172
Terapi :
Prinsip Menghentikan perdarahan
Mencegah komplikasi
Mencegah berulang kembali
Menghentikan Perdarahan
Bersihkan hidung dari darah/bekuan darah.
(Posisi pasien duduk) dengan alat pengisap.
Cari sumber perdarahan.
Tampon hidung dengan kapas + adrenalin
Tensi pols pernafasan
Shock atasi dan perbaiki keadaan umum
Kalau perlu : Infus/transfusi
Injeksi menghentikan perdarahan (Cyclocapron – Transamin).
Mencegah Komplikasi
Akibat langsung atau
Akibat usaha penanggulangan
Keterangan :
Perdarahan yang hebat shock dan anemia tensi mendadak iskhemia cerebri, insufisiensi
koroner, infark myokard kematian.
Terapi :
Infus atau transfusi – secepatnya !
Pemasangan tampon komplikasi : Sinusitis, otitis media, atau septikemia
Terapi :
▫ Antibiotik setiap pasang tampon hidung
▫ Hemotimpanum : o.k. darah mengalir melalui tube eustachi
▫ Air mata berdarah (bloody tears) : o.k. darah mengalir retrograd melalui ductus
nasolacrimalis
39
THT 172
▫ Laserasi palatum molle dan sudut bibir pada pemasangan tampon posterior tali/vetter
terlalu kencang dilekatkan di pipi
40