Anda di halaman 1dari 6

BAB III

Kewenangan Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945

A. Suprastruktur dan Infrastruktur Politik


1. Suprastruktur Politik
Adalah mesin politik formal yang berpengaruh secara langsung dalam pembuatan
kebijakan public seperti melakukan perubahan uud, pembuatan UU,serta pembuatan
keputusan politik lainnya. Suprastruktur politik terdiri atas lembaga-lembaga Negara
seperti legislative, eksekutif dan yudikatif.
a. Pengelompokan suprastruktur politik
1) Menurut teori Montesquieu : kekuasaan di bagi menjadi 3 yaitu legislative(
membuat UU), eksekutif ( pelaksana UU) dan Yudikatif( pelaksana
peradilan).
2) Menurut teori dikotomi : kekuasaan menetapkan kebijakan ( policy making)
dan kekuasaan melaksanakan kebijakan ( policy executing).
3) Menurut Gabriel.A. Almond : rule making(membuat uu), rule application (
melaksanakan uu), dan rule adjudication( kekuasaan mengadili)
b. Fungsi suprastuktur politik
1) Membuat undang-undang : dijalankan oleh lembaga legislative seperti DPR,
DPRD provinsi, DPRD kota serta DPD
2) Melaksanakan UU : dijalankan oleh lembaga eksekutif. Di Indonesia lembaga
eksekutif dibagi menjadi 2 yaitu governing bodies ( struktur politik yang
menjalankan fungsi pemerintahan harian Negara secara langsung seperti
presiden, dewan pertimbangan presiden, kementerian Negara dan pemerintah
daerah ) dan support bodies ( berada dibawah lembaga presiden dan
menjalankan fungsi dukungan terhadap governing bodies dan tidak melakukan
fungsi pemerintahan seperti AD,AL,AU serta lembaga kepolisisan )
3) Mengadili pelaksanaan UU : meliputi Mahkamah Agung dan badan peradilan
dibawahnya ,MK dan KY

2. Infrastruktur Politik
Adalah mesin politik nonformal yang berperan serta secara tidak langsung dalam
pengambilan kebijakan-kebijakan politik oleh suprastruktur politik yang berada di
masyarakat.
a. Komponen infrastruktur politik
1) Partai politik :kelompok yang terorganisasi secara rapi dan stabil yang
memiliki fungsi artikulasi kepentingan, agregasi kepentingan,kominikasi
politik, rekrutmen politik, dan fungsi sosialisasi politik

Oleh : Sri Kartiany, S.Pd


2) Kelompok kepentingan : bertujuan memperjuangkan suatu kepentingan yang
mempengaruhi lembaga politik untuk meperoleh keputusan yang
menguntungkan atau menghindari keputusan yang merugikan
3) Kelompok penekan : menyalurkan aspirasi dan kebutuhan dengan sasaran
akhir untuk mempengaruhi bahkan membentuk kebijakan pemerintah, contoh
LSM, Organisasi social keagamaan, organisasi kepemudaan, organisasi
lingkungan hidup, organisasi pembela hukum dan HAM dll
4) Alat atau media komunikasi politik : berfungsi menyampaikan informs dan
persuasi mengenai politik baik dari pemerintah kepada masyarakat maupun
sebaliknya
5) Tokoh Politik : orang yang bekerja di dunia politik dan aktif dikalangan
masyarakat.

b. Fungsi infrastruktur politik


1) Sebagai pendidikan politik
2) Mempertemukan kepentingan yang beraneka ragam dan kenyataan hidup di
masyarakat
3) Agregasi kepentingan (sebagai penyalur aspirasi masyarakat )
4) Seleksi kepemimpinan artinya masyarakat sebagai pemegang kedaulatan bisa
masuk kepemerintahan

3. Komunikasi politik
a. Makna komunikasi politik
“upaya sekelompok manusia yang memiliki orientasi,pemikiran politik atau
ideology tertentu dalam rangka menguasai atau memperoleh kekuasaan”
b. Komunikasi suprastruktur dan Infrastruktur Politik
Berhubungan dengan seluruh system politik, mulai proses sosialisasi dan
rekrutmen politik, perumusan kepentingan, penggabungan kepentingan,
pembuatan aturan, penerapan aturan, dan keputusan aturan
Kesimpulan :
Suprastruktur politik Mengolah aspirasi
Suasana kehidupan masyarakat
System politik demokratis politik di tingkat menjadi keputusan
pemerintah

Infrastruktur politik Memberi


Suasana kehidupan masukan kepada
politik dimasyarakat suprastruktur

Oleh : Sri Kartiany, S.Pd


B. Lembaga-Lembaga Negara RI menurut UUD 1945

1. MPR
a. Diatur dalam pasal 2 dan 3 UUD 1945
b. MPR terdiri atas anggota DPR dan DPD
c. Berjumlah 696 anggota yang terdiri atas 560 anggota DPR dan 136 anggota DPD
(4 orang dalam 1 provinsi)
d. Masa jabatan 5 tahun
e. Bersidang sedikitnya sekali dalam 5 tahun di ibukota Negara
f. Terdiri atas sidang umum yaitu rapat paripurna pertama dalam masa jabatan yaitu
melantim presiden dan wakil presiden , dan siding istimewa yaitu rapat paripurna
yang dilakukan diluar siding umum dan dilaksanakan kapan saja, contoh
memberhentikan presiden dan atu wakil presiden atau memilih wakil presiden
yang diusulkan presiden
2. DPR
a. Diatur dalam pasal 20 UUD 1945
b. Jumlah anggota 560
c. Masa jabatan 5 tahun

Oleh : Sri Kartiany, S.Pd


d. Bersidang sedikitnya sekali dalam setahun
3. PRESIDEN
a. Memiliki tugas sebagai kepala Negara yang diatur dalam pasal 10, 11, 12, 13, 14
ayat 1 dan 2 , dan pasal 15 UUD 1945
b. Memiliki tugas sebagai kepala pemerintahan yang diatur dalam pasal 4, pasal 5
ayat 1 dan 2, pasal 17, 20 ayat 2, 23 ayat 2 UUD 1945
c. Dalam menjalankan tugasnya di bantu oleh wakil presiden dan para menteri
4. BPK
a. Lembaga Negara yang bebas dan mandiri dalam memeriksa pengelolaan dan
tanggungjawab keuangan Negara
b. Merupakan lembaga eksaminatif
c. Masa jabatan 5 tahu dan dapat dipilih kembali
d. Disumpah jabatan oleh ketua MA
5. MA
a. Diatur dalam pasal 24 dan 24A UUD 1945
b. Anggota M disebut hakim Agung
c. Calon hakim agung diusulkan oleh KY kepada DPR untuk mendapat persetujuan
d. Hakim agung yang dipilih oleh DPR diresmikan oleh presiden
e. Anggotanya paling banyak 60 orang hakim agung
f. Pimpinan MA terdiri atas ketua, 2 orang wakil ketua dan beberapa wakil ketua
muda
6. MK
a. Diatur dalam pasal 24C UUD 1945
b. Menjalankan kekuasaan kehakiman secara merdeka
c. Berkedudukan di ibukota Negara
d. Terdiri atas 9 orang anggota hakim konstitusi yang masing-masing diajukan oleh :
3 orang oleh MA, 3 orang oleh DPR dan 3 orang oleh presiden
e. Ditetapkan oleh presiden
f. Ketua dan wakil ketua dipilih oleh hakim konstitusi
7. KY
a. Diatur dalam pasal 24B UUD 1945
b. Anggota diangkat dan diberhentikan oleh presiden dengan persetujuan DPR
c. KY bersifat mandiri
d. Berkedudukan di ibukota Negara
e. KY merupakan satu-satunya lembaga yang bisa mencalonkan hakim agung
8. DPD
a. Dibentuk untuk menampung aspirasi masyarakat di daerah
b. Anggota dPD dipilih dari setiap provinsi melalui pemilu
c. Anggota DPD setiap provinsi jumlahnya sama dan eluruh anggota DPD tidak
lebbih dari sepertiga jumlah anggota DPR

Oleh : Sri Kartiany, S.Pd


d. Anggota DPD berdomisisli di daerah pemilihan dan selama bersidang bertempat
tinggal di ibukota provinsi daerah pemilihan.

Lembaga independen Negara terdiri dari :


1. Bank Indonesia
2. KPK
3. TNI
4. KomnasHAM
5. KPU
C. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Pemerintahan yang baik ( good governance ) adalah kepemerintahan yang
mengembangkan dan menerapkan prinsip profesionalitas, akuntabilitas, transparansi,
pelayanan prima, demokrasi, efesiensi dan efektivitas, supremasi hukum, dan dapat
diterima oleh seluruh masyarakat

PRINSIP_PRINSIP GOOD GOVERNANCE


1. Partisipasi ( participation) : keikut sertaan warga Negara dalam pengambilan
keputusan baik langsung maupun meklalui lembaga perwakilan yang sah untuk
mewakili kepentingan mereka
2. Penegakan hukum ( Rule of Law) : dengan menjalankan supremasi hukum yaitu
hukum memiliki kekuasaan tertinggi di suatu Negara sehingga penguasa, rakyat
maupun Negara tunduk dan taat hukum
3. Keterbukaan : Kesediaan pemerintah untuk senantuiasa memberikan informasi factual
dan actual mengenai berbagai hal berkenaan penyelenggaraan Negara
4. Responsive : daya tanggap setiap lembaga-lembaga dan seluruh proses pemerintahan
harus berusaha melayani semua pihak yang berkepentingan tanpa diskriminasi dan
prosesnya terarah untuk melayani pihak yang berkepentingan
5. Berorientasi pada consensus : bertindak sebagai mediator yang menjembatani
berbagai kepentingan yang berbeda untuk kesepakatan bersama.
6. Kesetaraan : seluruh warga Negara memiliki kesempatan yang sama untuk
memperbaiki atau mempertahankan kualitas dan kesejahteraan hidupnya
7. Efektivitas dan efesien :berdayaguna dan berhasil guna
8. Akuntabilitas : pertanggungjawaban pejabat public terhadap masyarakat yang
memberinya kewenangan untuk mengurusi kepentingan mereka
9. Visi strategis : pemimpin dan masyarakat harus memiliki perspektif yang luas dan
jauh kedepan mengenai tata pemerintahan yang baik dan pembangunan manusia.

D. Partisipasi Warga Negara dalam Sistem Politik di Indonesia


1. System Politik Negara Indonesia

Oleh : Sri Kartiany, S.Pd


a. System politik Indonesia adalah sebagai kumpulan atau keseluruhan kegiatan
dalam Negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum termasuk
proses penentuan tujuan.
b. Komponen system politik adalah seluruh lembaga Negara yang tersebut dalam
konstitusi Negara
c. System politik menganut paham demokrasi pancasila
2. Bentuk Peran Serta dalam System Politik
a. Partisipasi politik : keikutsertaan dalam politik ( masyarakat politik)
b. Tingkat dan bentuk peran serta dalam system politik
1) Sebagai pejabat pemerinntah
2) Sebagai pencari jabatan politik
3) Sebagai anggota partai politk
4) Peran serta dalam organisasi kemasyarakatan
5) Peran serta sebagai kelompok penekan
6) Sebagai pemberi suara dalam pemilu

SOAL LATIHAN

1. Tuliskan tugas dan wewenang MPR ( minimal 3)


2. Tuliskan wewenang Komisi Yudisial ( minimal 3)
3. Tuliskan tugas dan wewenang DPR ( minimal 3)
4. Tuliskan minimal 3 ciri-ciri masyarakat politik
5. Peran serta masyarakat terhadap system politik
no Bidang kehidupan Wujud peran serta
1 politik 1.
2.
2 Ekonomi 1.
2.
3 Social budaya 1.
2.
4 Pertahanan dan 1.
keamanan 2.

Oleh : Sri Kartiany, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai