Oleh :
1. Schizophyta
Bakteri berasal dari kata Bakterion (Yunani) yang artinya batang kecil.
Didalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes. Bakteri
merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas
dibandingkan dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri memiliki ratusanribu spesies
yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat–tempat yang ekstrim. Bakteri
ada yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan. Bakteri memiliki ciri–ciri
yang membedakannya dengan mahluk lain. Bakteri adalah organism uniseluler dan
prokariot serta umumnya tidak memilki klorofil dan berukuran renik.
Ciri-ciri umum:
1. Suhu
2. Derajat keasaman pH
3. Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat – zat sisa metabolisme
6. Kelas Ganggang biru / ganggang belah (Chyanophyceae/ Scizophyceae)
Ganggang hijau biru termasuk ke dalam monera, karena struktur selnya sama
dengan struktur sel bakteri, yaitu bersifat prokariotik. Ganggang hijau biru berukuran
mikroskopis, keberadaanya tersebarluas dan banyak ditemukan di perairantanah yang
lembab, permukaandindingtembok, pot, batukarang yang lembab. Bahkanditemukan
pula di tempat yang kurang menguntungkan lingkungannya. Beberapa jenis dijumpai
pada sumber air panas seperti mata air panas Yellow Stone Park di Amerika.
Ganggang Biru dikatakan sebagai salah satu vegetasi perintis karenamampuhi dup
pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C (sumber air panas ).
2. Thallophyta
Struktur anatomi thallus untuk tiap jenis alga makroskopis berbeda-beda. Ada
thallus yang memiliki percabangan dan ada pula yang tidak. Percabangan thallus
ada yang dichotomus (bercabang dua terus menerus), pectinate (berderet searah
pada satu sisi thallus utama), pinnate (bercabang dua-dua pada sepanjang thallus
utama secara berselang-seling), dan verticillate (cabangnya berpusat melingkari
aksis atau sumbu utama). Sifat substansi thallus juga beraneka ragam, ada yang
lunak seperti gelatin (gellatinous),mengandung zat kapur (calcareous), lunak
seperti tulang rawan (cartilaginous), dan berserabut (spongious).
a. Ganggang (Algae)
b. Jamur (Fungi)
c. Lumut kerak (Lichenes)
1. Pembebas energi, banyak terdapat pada divisi Chlorophyta yang memiliki klorofil.
2. Penyusun biomassa
3. PST (Protein Sel Tunggal) contohnya divisi chlorophyta yaitu Chlorella sp.
4. Pengolahan limbah.
5. Pembuat agar, contohnya divisi Rhodophyta marga Gelidium.
6. Pembuat makanan, contohnya divisi Rhodophyta marga Poriphyra untuk
pembuatan sushi.
7. Penghasil O2 yaitu kemampuannya sebagai organisme autotrof, namun hanya
algae yang mempunyai klorofil yang mampu berfotosintesis.
1. Blooming alga. Merupakan salah satu peranan merugikan dari alga dimana suatu
ekosistem air terjadi peledakan biomassa alga yang dapat menutupi perairan
sehingga organisme dibawahnya tertutup cahaya matahari khususnya produsen
sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis.
2. Penyebab penyakit, contohnya di Amerika Serikat disebut dengan istilah “Pasang
Merah”, oleh divisi pyrrophyta (genus Gymnodium dan Gonyaulaz) yang
menyebabkan keracunan, kelumpuhan hingga kematian.
Ganggang merah atau Rhodophyta adalah salah satu kelas dari ganggang
berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Warna merah pada ganggang
inidisebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam jumlah banyak dibandingkan pigmen
klorofil, karoten, dan xantofil. Ganggang ini pada umumnya banyak sel
(multiseluler) dan makroskopis, tidak berflagel, memiliki kemampuan menimbun
kalsium karbonat di dalam dinding selnya.. Ganggang ini dapat mencapai panjang
antara 10 sentimeter sampai 1 meter dan berbentuk benang atau lembaran.
Jamur atau cendawan tidak mempunyai kormotofora, oleh sebab itu umumnya
tidak berwarna, tetapi pada jamur yang tinggi tingkatanya terdapat bermacam-
macam zat warna, terutama dalam badan buahnya. Zat-zat warna itu umumnya
terdiri atas senyawa aromatic yang tidak mengandung N. Talus hanya pada yang
paling sederhana saja yang telanjang, umumnya sel-sel mempunyai membrane
yang terdiri atas kitin dan bukan selulosa.Bagian tubuh yang vegetatif terdiri atas
benang-benang halus yang dinamakan hifa, yang seluruhnya merupakan miselium.
Benang-benang itu ada yang bersekat-sekat ada yang tidak.Pembiakan dengan
bermacam-macam spora, pada jamur yang hidup di air berupa spora kembara yang
mempunyai bulu cambuk.Fungi yang hidup di darat dapat menghasilkan spora
yang terbentuk di dalam sel-sel khusus (askus), jadi merupakan endospora ada
yang di luar basidiumdan disebut eksospora. Di samping itu kebanyakan jamur
dapat membiak aseksual dengan konidium.
3. Bryophyta
Lumut ( Bryophyta) adalah sebuah divisi tumbuhan yang hidup didarat, yang
umumnya berwarna hijau dan berukuran kecil (dapat tidak tampak dengan bantuan
lensa), dan ukuran lumut yang terbesar adalah kurang dari 50 cm. Lumut
mempunyai sel-sel plastid yang dapat menghasilkan klorofil A dan B, sehingga
dapat membuat makanan sendiri dan bersifat autotrof. Lumut termasuk kedalam
kingdom plantae, yang mana kingdom plantae meliputi semua organisme yang
multiseluler dan telah berdiferensiasi, eukariotik, dan dinding selnya mempunyai
selulosa. Organisme yang termasuk kedalam plantae ini hampir seluruhnya bersifat
autotrof (membuat makanan sendiri) dengan bantuan cahaya matahari saat proses
fotosintesis.
4. Pterydophyta
5. Lycophyta
1. Tumbuhan belah yang dapat hidup di air, tanah, atau pun menumpang pada
tumbuhan lain serta dapat membelah diri untuk berkembang biak seperti bakteri
atau ganggang biru.
2. Tumbuhan talus memiliki organ tubuh yang tidak dapat dibedakan antara akar,
daun, dan batangnya seperti ganggang, jamur dan lain sebagainya.
3. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan yang hidup didarat dan umumnya
berwarna hijau dengan ukuran kecil. Lumut mempunyai sel-sel plastid yang dapat
menghasilkan klorofil A dan B, sehingga dapat membuat makanan sendiri dan
bersifat autotrof.
4. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang memiliki akar, daun, dan batang sejati
sehingga disebut kormofita. Tumbuhan paku hidup ditempat yang lembab atau di
air, permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel pada pohon.