UIT/VIII/2019 Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh : I. 01 oktober 2014 Direktur, STANDAR II. 01 juni 2019 PROSEDUR III. 01 agustus OPERASIONAL 2019 Dr.dr.H.Muh Basir Palu, Sp.A, MHA Nik : 490808 1 4071 0001 PENGERTIAN Penggunaan kata privasi, kerahasiaan dan keamanan seringkali membingungkan. Namun, ada beberapa perbedaan penting, di antaranya: Privasi adalah "hak individu untuk dibiarkan sendiri, bebas dari gangguan atau pengamatan terhadap hal-hal pribadi individu serta hak untuk mengontrol informasi pribadi dan informasi kesehatan tertentu" (Harman, 2001 a, him. 376). Kerahasiaan adalah "batasan tertentu pada pengungkapan informasi pribadi. Dalam hal ini termasuk tanggung jawab untuk menggunakan, mengungkapkan atau melepaskan informasi hanya dengan sepengetahuan dan persetujuan Anda dari individu tersebut." (Harman, 200la, him. 370) Informasi rahasia dapat ditulis atau lisan. Privasi berarti menghormati privasi pasien, kerahasiaan berarti kewajiban untuk menyimpan informasi kesehatan sebagai rahasia. Privasi dan kerahasiaan informasi rekam medis adalah hak pasien yang harus dicatat dalam penyimpanan rekam medis. Jadi agar privasi dan kerahasiaan dari rekam medis informasi dapat disimpan, itu perlu dibuat aturan untuk diketahui dan dipahami oleh semua praktisi kesehatan dan untuk mencegah penyalahgunaan yang hak oleh pihak-pihak yang tidak berwenang . TUJUAN 1. Untuk melindungi privasi dan kerahasiaan dari pasien informasi rekam medis. 2. Untuk mencegah akses dan pengungkapan dari yang tidak sah informasi rekam medis yang dapat mempengaruhi hukum . 3. Semua staf harus mengetahui dan memahami bahwa informasi rekam medis adalah privasi dan kerahasiaan sehingga akses dan pengungkapan informasi rekam medis dapat dilakukan dengan tertib dan lancar . KEBIJAKAN 1. The descision dari Presiden Direktur Nomor : HK.03.06 / 01/4297/2012, sebuah pertarungan Rekam Medis Kebijakan di Rumah Sakit Umum Wisata Universitas Makassar. PROSEDUR 1. The Sampul rekam medis hanya berisi nomor rekam medis dan barcode tanpa identitas pasien (nama, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin dan lain-lain). 2. M record edical informasi permintaan melalui telepon tidak dapat diberikan kecuali oleh dokter pasien (dokter). 3. Permintaan informasi rekam medis melalui email atau faks harus diberikan catatan bahwa jika informasi rekam medis tidak sampai kepada pihak yang berwenang , rumah sakit tidak bertanggung jawab atasnya. 4. Rekam medis informasi permintaan oleh pihak ketiga dapat diberikan jika ada suatu izin pengungkapan informasi medis dari pasien atau proksi righful. 5. Permintaan informasi rekam medis oleh orang tua pasien dalam kasus pelecehan anak (pelecehan anak oleh orang tua) tidak diperbolehkan. 6. Pengiriman rekam medis ke ruang poliklinik / rawat inap / lainnya harus dilakukan oleh petugas . 7. Petugas catatan medis , dokter, perawat, dan praktisi medis lainnya harus menjunjung tinggi prinsip privasi dan kerahasiaan informasi rekam medis sesuai dengan sumpah jabatan .Hanya petugas rekam medis yang diizinkan memasuki ruang rekam medis. UNIT TERKAIT 1. Poliklinik 2. Bangsal rawat inap 3. Pihak di rumah sakit sisi / luar